• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010203 8.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010203 8."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ix

RINGKASAN

Cabai merah (Capsicum annuum) merupakan jenis tanaman sayur yang menjadi salah satu bahan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tanaman ini banyak ditanam di wilayah Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas sebagai mata pencaharian penduduk. Cabai merah dapat tumbuh di lingkungan tropis, dapat ditanam di sawah, maupun di tegalan. Terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan cabai merah antara lain iklim, ketinggian tempat, dan kondisi tanah.

Budidaya penanaman cabai merah terdapat hambatan seperti serangan cendawan Fusarium yang bersifat patogen sehingga berdampak kelayuan pada tanaman. Terdapat jenis Fusarium yang diketahui bersifat non-patogen. Fusarium non-patogen merupakan jamur yang mampu menginduksi ketahanan terhadap beberapa patogen tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis Fusarium yang terdapat di pertanian rakyat Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas tersebut dan mengetahui sifat patogenitas dari jenis-jenis fusarium yang diperoleh. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanah bagian perakaran tanaman cabai merah yang berupa tanah. Penelitian ini akan menggunakan metode survei dengan tehnik pengambilan sampel secara simple random sampling (sampel acak sederhana). Parameter yang diamati adalah sifat Fusarium sp tersebut apakah patogen atau non-patogen.

Hasil penelitian ini ditemukan 8 jenis fusarium sp yang telah diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis. Isolat yang diperoleh yaitu Fusarium Isolat A, Fusarium Isolat B, Fusarium Isolat C, Fusarium Isolat D, Fusarium Isolat E, Fusarium Isolat F, Fusarium Isolat G dan Fusarium Isolat H. Uji patogenisitas diketahui bahwa Fusarium Isolat D dan Fusarium Isolat E bersifat patogenik terhadap tanaman cabai merah, sedangkan yang lainnya bersifat non-patogenik.

Kata kunci: Cabai merah (Capsicum annuum), Fusarium, sifat Fusarium, patogen, non-patogen.

(2)

x

SUMMARY

Red chili (Capsicum annuum) is a kind of vegetables which is also one of the most prominent seasoning among Indonesian. People in Sumbang Sub district, Banyumas Regency plant it as their bread and butter. It can grow in tropical areas. It also can be planted on field or on the dry part near rice field as a secondary crop. There are three major factors that influence the growth of red chili; they are climate, altitude, and soil condition.

The attack of pathogenic Fusarium is a common obstacle faced by the farmer in the red chili planting and it causes the plants to wilt. However, it is discovered that there is also a non-pathogenic Fusarium which is a kind of fungus that can induce the resistance of some pathogenic plant. The purpose of this research is to find out the kinds and the pathogenic characteristic of Fusarium in the farms in Kebanggan, Sumbang sub district, Banyumas Regency. The material used in this research is the sample of soil on the part of

the red chili’s roots. The research used survey method with sample collecting

technique by simple random sampling. The parameter used is the characteristic of Fusarium sp whether it is pathogenic or non-pathogenic.

In the result of this research, it was found that there were eight kinds of Fusarium sp identified macroscopically and microscopically. The isolation results were isolated Fusarium A, isolated Fusarium B, isolated Fusarium C, isolated Fusarium D, isolated Fusarium E, isolated Fusarium F, isolated Fusarium G, isolated Fusarium H. The test of pathogenic characteristic showed that isolated Fusarium D and isolated Fusarium E was pathogenic towards red chili plant while the rest were non-pathogenic.

Key words: red chili (Capsicum annuum), Fusarium, Fusarium characteristic, pathogen, pathogenic, non-pathogenic

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut Poernomo (2012) menjelaskan bebe- rapa produk zirkonium yang dapat dijadikan gam- baran bagi para calon investor dalam mendirikan pabrik pengolahan pasir zirkon

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari praktik pertanggungjawaban keuangan Mabid dan Komisi di Gereja Kristen Jawa Temon antara lain Mabid akan

Prinsip belajar anak kelas 1 SD harus mencangkup 3 aspek belajar kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), dan psikomotor (cara melakukan), juga dengan 3 modalitas belajar

Metode yang dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir ini dimulai dengan tahapan observasi atau pengamatan pada perusahaan, strukturisasi data untuk dapat menghasilkan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosi karyawan terhadap budaya organisasi dengan studi kasus pada PT Astra Internaional Tbk – Isuzu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara penguasaan mata diklat produktif dan nilai praktik industri dengan hasil uji kompetensi keahlian

pendidikan, pembelajaran dan fasilitasi (Puspitasari, 2010). Salah satu bentuk penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan adalah penguatan pendidikan

Oleh karena itu, Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Buleleng disusun dengan mengutamakan prioritas jangka pendek, jangka menengah dan capaian yang