• Tidak ada hasil yang ditemukan

HI-Hubungan Hk Nas Hk Intl

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HI-Hubungan Hk Nas Hk Intl"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA

HUKUM INTERNASIONAL

DAN

(2)

SISTEMATIKA

Pendahuluan

 Teori Dualisme  Teori Monisme

Studi kasus

 “Tembakau Bremen”

 “Anglo-Norwegian Fisheries”

Hubungan antara hukum int’l dan hukum nasional

(3)

DUALISME V. MONISME

•Tetap berlaku

(4)

PAHAM MONISME

Primat Hukum Nasional

 Tidak ada satu organisasi di atas negara-negara

 Wewenang negara untuk mengadakan perjanjian int’l

sebagai dasar hukum int’l

:

hanya memandang hukum tertulis & penyangkalan terhadap hukum int’l yang mengikat negara

Primat Hukum Internasional

 Hukum nasional tunduk pada hukum int’l dengan

demikian hukum int’l memiliki kedudukan lebih tinggi

(5)

STUDI KASUS

 Perkara “Tembakau Bremen”

 Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di

Indonesia

 Dikesampingkannya prinsip “prompt, effective, adequate”

 Kasus “Anglo-Norwegian Fisheries

 Penarikan garis pangkal lurus oleh Norwegia (

Map of Norway)

 Tindakan Norwegia dianggap tidak bertentangan dengan

hukum int’l sepanjang:

 …not depart to any appreciable extent from the general direction of

the coast

 …sufficiently closely linked to the land domain to be subject to the

(6)

PRAKTIK INGGRIS

 Pada prinsipnya: hukum internasional adalah hukum negara

(international law is the law of the land) = doktrin inkorporasi

 Pengecualian:

 Hukum kebiasaan internasional

 Tidak bertentangan dengan undang-undang

 Sekali ruang lingkup kebiasaan ditetapkan keputusan mahkamah

tertinggi maka akan mengikat pengadilan di bawahnya  Perjanjian internasional

 Memerlukan persetujuan Parlemen:

Perubahan perundang-undangan nasionalPerubahan batas wilayah

(7)

PRAKTIK INDONESIA

Undang-undang Dasar 1945

Pasal 11 Ayat 1: Presiden dengan persetujuan

Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang,

membuat perdamaian dan perjanjian dengan

negara lain

UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian

Internasional

Pasal 4 Ayat (1) dan (2)

(8)

PRAKTIK INDONESIA (cont’d)

UUPI Pasal 4

 (1) Pemerintah RI membuat PI dengan satu negara atau

lebih, organisasi int’l, atau subjek hk int’l lain berdasarkan kesepakatan; dan para pihak berkewajiban untuk

melaksanakan perjanjian tersebut dengan itikad baik

 (2) Dalam pembuatan PI, Pemerintah RI berpedoman

(9)

PRAKTIK INDONESIA (cont’d)

 Pasal 10

 Pengesahan PI dilakukan dengan undang-undang apabila berkenaan dengan:

 Masalah politik, perdamaian, pertahanan, dan keamanan negara  Perubahan wilayah atau penetapan batas wilayah negara RI;  Kedaulatan atau hak berdaulat negara;

 HAM dan lingkungan hidup

 Pembentukan kaidah hukum baru  Pinjaman dan/ atau hibah luar negeri

 Pasal 11

 (1) Pengesahan PI yang materinya tidak termasuk materi

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul “Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga

Kontraksi isometrik menyebabkan peningkatan tekanan otot atau kerja otot tetapi tidak ada pemendekan atau gerakan aktif dari otot, misalnya, menganjurkan klien

Membuka sector-sektor ekonomi potensial yang dapat menjadi sumber-sumber pendapatan daerah agar dapat meningkatkan taraf kemandiriannya dan tidak terlalu bergantung

Aplikasi SLiMS selain digunakan untuk keperluan manajemen pengolahan koleksi, peminjaman dan hal lainnya yang telah diuraikan pada bab bab sebelumnya, juga dapat digunakan

PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PEJABAT PENGADAAN BARANG/JASA PADA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA (ULPBJ) UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN ANGGARAN

Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran sekaligus membimbing dan mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Sholahudin, Umar tahun 2010 yang menyebutkan bahwa perilaku merokok pada sebuah keluarga miskin

[r]