• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biometrik Telapak tangan menggunkan Transformasi Contourlet dan ALgoritma Genetika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Biometrik Telapak tangan menggunkan Transformasi Contourlet dan ALgoritma Genetika"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BIOMETRIK TELAPAK TANGAN MENGGUNKAN TRANSFORMASI CONTOURLET DAN ALGORITMA GENETIKA

Ruding Pradita¹, Bambang Hidayat², Dea³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak

Setiap manusia memiliki sesuatu yang dapat dikatakan unik. Keunikan tersebut seperti retina mata atau DNA serta sidik jari. Keunikan yang dimiliki oleh manusia biasa digunakan untuk pengenalan suatu identitas dari manusia itu sendiri yang dapat dikombinasikan dengan pengenalan menggunakan bantuan hardware. Dari beberapa keunikan tersebut, sidik jari atau sidik dari telapak tangan lebih dianggap akurat atas keunikannya karena sidik tersebut langsung melekat pada tubuh manusia. Pengenalan dari telapak tangan seseorang merupakan suatu sistem yang cukup penting sekarang ini. Sistem tersebut memcocokan dan membandingkan biometrik telapak tangan manusia yang di inputkan dengan telapak tangan yang tersimpan dalam suatu database penyimpanan. Oleh karena itu, pembandingan antara biometrik telapak tangan yang di inputkan dengan yang telah disimpan sebelumnya merupakan langkah awal untuk

mengklasifikasikan atau mengidentifikasi dari telapak manusia yang satu dengan yang lainnya. Dalam tugas akhir ini dibangun suatu sistem yang dapat mendeteksi telapak tangan seseorang yang sudah dimasukan ke dalam database dengan cara mengekstraksi ciri melalui proses transformasi contourlet, setelah itu dioptimasi dengan menggunakan algoritma genetika sehingga dapat mengenali telapak tangan orang tersebut dengan benar.

Dalam sistem ini diperoleh tingkat akurasi 97% dengan menggunakan parameter pada algoritma genetika yaitu nilai populasi = 50, generasi = 5, probabilitas crossover = 0.6 dan probabilitas mutasi = 0.6 dengan menggunakan 15 data latih dan 45 data uji sehingga dapat disimpulkan bahwa metode transformasi contourlet dan algoritma genetika dapat digunakan untuk mengidentifikasi telapak tangan manusia karena performansinya yang cukup bagus. Kata Kunci : telapak tangan, contourlet, algoritma genetika.

Abstract

Every human being has something that is almost unique. The uniqueness of the eye such as the retina or DNA and fingerprints. Uniqueness of human beings is used for the introduction of an identity of the man himself which can be combined with the introduction of using hardware assistance. Of some of the uniqueness, fingerprints or palm prints of the uniqueness more accurately regarded as the fingerprints directly attached to the human body. The introduction of the palm of one's hand is a system that is quite important now. The system memcocokan and compare biometric palm of the human hand that fed with palms stored in a database storage. Therefore, the comparison between biometric palm of the hand that fed previously saved is the first step to classify or identify of the palm of a human being by another.

In this thesis built a system that can detect a person's palm that has been entered into the database by extracting characteristic through contourlet transformation process, once it is optimized by using a genetic algorithm that can recognize the hand of the person correctly. In this system obtained 97% accuracy with value of population = 50, generation = 5, probability crossover = 0.6 and probability mutation = 0.6 rate using 15 training data and 45 test data so that it can be concluded that the method of contourlet transform and genetic algorithms can be used to identify a human hand because its performance is quite good.

(2)

1.

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Proses pengenalan atas seseorang dapat dilakukan dengan mengamati serta mengukur berbagai ciri fisik serta prilaku yang selalu melekat didalam dirinya. Dengan dukungan kemajuan teknologi, metode yang dikenal dengan nama biometrik ini telah berhasil meningkatkan kualitas baca serta akurasi pengenalan atas individu. Pengidentifikasi diri secara otomatis merupakan suatu sistem yang saat ini terus berkembang. Sampai saat ini analisa tentang keunikan yang dijadikan dasar pengenalan terus di lakukan. Telapak tangan dapat menjadi ciri khas yang dapat membedakan individu satu dengan yang lainnya, selain telapak tangan banyak sistem pengenalan diri seperti, mendeteksi suara manusia, bentuk wajah, deteksi DNA, sidik jari manusia dan retina mata . Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengenali telapak tangan sehingga hasilnya akan tertuju tepat kepada individu yang dimaksud.

Dalam tugas akhir ini dibuat sistem pengenalan dan identifikasi telapak tangan dengan menggunakan transformasi contourlet dan algoritma genetika serta menggunakan MATLAB R2009a untuk memprosesnya. Data citra telapak tangan dilakukan pengambilan sample kepada individu dengan menggunkan scanner yang disimpan dalam bentuk JPG. Setelah data sample diambil dilakukan

preprocessing dengan langkah awal yaitu cropping untuk menghilangkan data sample yang dianggap tidak dibutuhkan, setalah itu grayscale yaitu mengubah

sample yang sudah di cropp menjadi citra keabuan, kemudian dilakukan

penyeragaman gambar terhadap hasil grayscale. Metode ekstraksi ciri yang

digunakan untuk penelitian tugas akhir ini adalah metode Transformasi Contourlet, sedangkan untuk klasifikasinya digunakan metode Algoritma

Genetika. Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya[15] didapatkan fungsi

identifikasi citra telapak tangan dijadikan operasi perintah pada peranti lunak seperti computer untuk menjalankan perintah tertentu dan menggunakan metode berbeda dengan metode yang akan dibuat dalam tugas akhir ini. Di dalam tugas akhir ini juga lebih fokus pada identifikasi citra telapak tangan manusia untuk memastikan bahwa hasil dari proses identifikasi dengan tepat menunjukan bahwa

(3)

BAB 1 Pendahuluan

citra telapak tangan tersebut merupakan citra telapak tangan yang menunjuk individu yang dimaksud. Dimana dapat bermanfaatkan untuk penelitian selanjutnya, hal ini juga dapat dijadikan dasar pembuatan sistem keamanan.

Dalam penerapannya, tugas akhir ini memanfaatkan MATLAB 2009a untuk mengolah data input yang didapatkan. Pengenalan jenis biometrik telapak tangan akan menggunakan metode algotitma genetika dimana metode ini adalah sebuah metode untuk mengetahui ciri yang dapat membedakan biometrik telapak tangan manusia

1.2 Tujuan

Tujuan tugas akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Mengetahui ciri yang dapat membedakan biometrik telapak tangan

manusia

2. Mengetahui tingkat akurasi contourlet sebagai metode yang digunakan

dalam mengekstraksi ciri biometrik telapak tangan.

3. Menerapkan algoritma pengklasifikasian dalam sistem pengenalan jenis

biometrik telapak tangan.

4. Melakukan analisa simulasi sistem dalam membedakan atau mengenali

ciri biometrik telapak tangan yang dimiliki seseorang.

1.3 Manfaat

Manfaat tugas akhir ini antara lain sebagai berikut :

1. Dapat digunakan sebagai langkah awal dalam penelitian sistem identifikasi diri melalui biometrik telapak tangan.

2. Dapat membantu suatu sistem keamanan dalam mengidentifikasi identitas

seseorang.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Bagaimana penerapan tranformasi Contourlet.

biometrik telapak tangan dengan menggunkan transformasi

(4)

2. Bagaimana penerapan Algortima genetika dapat menunjang pengenalan telapak tangan.

3. Bagaimana mengklasifikasikan suatu inputan berdasarkan biometrik

telapak tangan seseorang terhadap kelas yang sudah ada pada database menggunakan algortima genetika.

1.5 Batasan Masalah

Pada pembuatan tugas ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana Tugas Akhir ini akan dikerjakan. Batasan masalah tersebut adalah :

1. Usia sample dibatasi sekitar umur 20 – 25 tahun

2. Citra telapak tangan yang digunakan yaitu citra yang diambil dengan

menggunakan alat scanner.

3. Tidak dilakukan pengujian terhadap data uji yang individunya tidak

terdapat pada individu data latih.

4. Citra digital diperoleh dengan menggunakan scanner. 5. Telapak tangan yang digunakan adalah telapak tangan kiri.

6. Tidak menangani masalah noise, yaitu tangan basah, kotor, atau keadaan lainnya. Semua citra telapak tangan masukan dalam keadaan bersih.

7. Bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam implementasi adalah

Matlab.

8. Banyaknya individu telapak tanagn yang digunakan yaitu 15 telapak

tangan.

1.6 Metodologi Penyelesaian Masalah

Metode penyelesaian masalah yang akan digunakan adalah : 1. Studi literatur

Untuk memulai mengerjakan Tugas Akhir ini tentunya dilakukan pendalaman materi. Studi literatur dimulai dengan mencari dan merangkum kepustakaan apa sajaa yang dapat menunjang pengerjaan Tugas Akhir ini.

(5)

BAB 1 Pendahuluan

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulakan data citra telapak tanagn yang dilakukan dengan mengambil gambar tealapk tangan sebanyak 15 macam dengan menggunakan scanner.

3. Pemodelan system.

Tahap ini merancang sistem untuk mengidentifikasi telapak tangan.

4. Implementasi

Pada tahap ini dilakukan penerapan transformasi contourlet dan algoritma gentika.

5. Testing dan alanisis

Setelah melakukan implementasi, tahap selanjutnya adalah testing. Pengujian ini dilakukan dengan mengambil citra telapak tangan yang merupakan input aplikasi. Input tersebut akan dikenali oleh sistem berdasarkan data citra latih yang telah tersimpan dalam database yang diperoleh dari proses pelatihan. Kemudian dilakukan analisis terhadap implentasi yang telah dibuat sebelumnya.

6. Kesimpulan

Pada tahap akhir ini menyimpulakan hasil dari analisis dan dimasukan kedalam laporan hasil penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini dibagi dalam beberapa topik bahasan yang disusun secara sistematis sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, langkah-langkah penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini membahas konsep dasar mengenai citra digital, transformasi contourlet dan algoritma genetika.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan proses desain dan realisasi sistem deteksi telapak tangan.

biometrik telapak tangan dengan menggunkan transformasi

(6)

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

Bab ini membahas analisis hasil percobaan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa dilakukan terhadap parameter kinerja sistem yang diamati berdasarkan output yang dihasilkan oleh sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini memberikan kesimpulan hasil penelitian dan saran pengembangan penelitian ke depan.

(7)

BAB 5 Kesimpulan dan Saran

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai sistem identifikasi telapak tangan, antara lain sebagai berikut :

1. Metode transformasi contourlet dan algoritma genetika dapat

diimplementasikan untuk mengidentifikasi telapak tangan manusia yang terlebih dulu dimasukan ke dalam suatu database.

2. Dari setiap data citra telapak tangan dalam sistem ini dapat direpresentasikan dalam bentuk grafik melalui proses ekstraksi ciri dengan menggunakan transformasi contourlet. Setiap individu memiliki garis tangan yang berbeda sehingga grafik yang dihasilkan untuk satu individu dengan individu lain berbeda pula.

3. Tingkat akurasi terbaik dalam sistem ini adalah 97.77% dengan tingkat error sebesar 2.23% yang menggunakan 15 data latih serta menggunakan parameter pada algoritma genetika yaitu nilai populasi = 50, generasi = 5, probabilitas

crossover = 0.6 dan probabilitas mutasi = 0.6

4. Pencapaian tingkat akurasi tertinggi juga didapat dengan nilai pemotongan

fitur = 1 yaitu seluruh hasil ekstrasi ciri yang direpresentasikan dalam bentuk grafik tersebut tidak mengalami pemotongan fitur atau utuh.

5.2 Saran

1. Transformasi contourlet yang digunakan dalam ekstraksi ciri bisa dikombinasikan dengan metode lain. Sehingga adanya pengembangan atau perbandingan pada studi kasus ini untuk mengukur performansi dari kinerja sistem

2. Diperlukan adanya suatu alat yang digunakan untuk mengambil data citra sebagai inputan yang memliki ukuran sesuai dengan bentuk telapak tangan manusia dewasa.

3. Menggunakan media pengidentifikasian lain seperti retina mata, tulisan tangan

dan lainnya.

4. Diperlukan adanya verifikasi, agar sistem juga bisa mendeteksi individu yang citra telapak tangannya belum tersimpan dalam data base.

biometrik telapak tangan dengan menggunkan transformasi contourlet dan

(8)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Basuki, Ahmad 2003, Algoritma Genetika, Suatu Alternatif Penyelarasan Permasalahan

Searching, Optimasi dan Machine Learning. Surabaya : Tugas Akhir PENS.

[2] Butt, M Asif Afzal, dkk.2008. Palmprint Identification Using Contourlet Transform.

[3] Chitaliya, N.G Trivedi.A.I. 2010. An Efficient Method for face Feature Extraction an Recognition based on Contourlet Transform and Principal Component Analysis using Neural Network

[4] Cunha A.L, J. Zhou dan M.N. Do (2006), "The Nonsubsampled Contourlet Transform:

Theory, Design, and Applications", IEEE Transactions on Image Processing. Vol. 15,No.10,hal. 3089-3101.

[5] Do, Minh N. Vetterli, Martin. The Contourlet Transform An Efficient Directional

Multiresolution Image Representation.

[6] Do, Minh N. Vetterli, Martin. Frame Reconstruction of the Laplacian Pyramid.

[7] Do, Minh N. Vetterli, Martin. Pyramidal Directional Filter Banks and Curveslets.

[8] Goldberg, D.E. 1989 . Genetic Algorithms In Search, Optimization And Machine

Learning. New York: Addison-Wesley Publishing.

[9] Grossman, D. A. and Ophir, F. 2004. Information Retrieval: Algorithms and Heuristics, 2nd edition. Springer.

[10]Lifang yu, Yau Zhao, Rongrong Ni at Al 2008. PMI JPEG Images Using Genetic

Algoritm. New York : spinger

[11]Putra, Darma. 2009. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : Andi

[12]Serief C. dkk. (2007), An automatic image registration scheme based on the

nonsubsampled contourlet transform, Signal Processing and Its Applications, 2007. ISSPA 2007. 9th International Symposium.

[13]Sirait, Reinhart Chandra. 2010. Analisis dan Implementasi Algoritma Genetika pada

Watermarking Citra Digital dan DCT. Bandung : Tugas Akhir IT TELKOM [14]Suyanto, 2005. Algoritma Genetika dalam Matlab. Yogyakarta : penerbit : Andi

[15]Bedy Permana S.SI,MT Identifikasi Telapak Tangan menggunakan 2DPCA plus PCA

dan K-Nearest Neighbour

Referensi

Dokumen terkait

Dari data diatas dapat dilihat hasil cluster pertama terbentuk dengan tiitk pusat cluster sebesar 183.07, ini menunjukkan bahwa anggota dalam cluster tersebut

Lokasi pengukuran dilapangan Sari Cakalang merupakan lokasi pengambilan sampel yang mewakilli kawasan pemukiman yang terletak di Kecamatan Madidir merupakan

Dimana pada siklus I aktivitas siswa yang mendapatkan skor terendah dengan nilai rata-rata sebesar 2,3 adalah aktivitas nomor 7 yaitu siswa membentuk kelompok

inilah yang kemudian mengilhami konstitusi-konstitusi negara lain dalam pengaturan impeachment termasuk Pasal 7A Perubahan Ketiga UUD 1945 yang menyatakan bahwa Presiden

• Bagaimana Anda menanggapi perkembangan teknologi musik, dari zaman piringan hitam, kaset, CD sampai MP3 seperti sekarang ini? Manakah yang paling Anda sukai dan nikmati??. •

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) aktivitas dan atraksi wisata yang paling unggul di kawasan Turedawöla Walo adalah surfing; (2) variabel

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jenis media teknologi informasi yang digunakan ada tiga yakni website, facebook, dan twitter, (2) muatan dari setiap jenis media

Sedangkan daya dukung lahan di kecamatan Boyolali memiliki daya dukung lahan terendah sebesar 0,0000246 di kecamatan Selo dan tertinggi di kecamatan sawit.Berdasarkan