• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL. (PPDrl PENGAJUAN DANA OPERASIONAL ORGANISASI PERSATUAN PERANGKAT DESA INDONESIA I{ABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL. (PPDrl PENGAJUAN DANA OPERASIONAL ORGANISASI PERSATUAN PERANGKAT DESA INDONESIA I{ABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PENGAJUAN DANA OPERASIONAL

ORGANISASI

PERSATUAN PERANGKAT DESA INDONESIA

(PPDrl

I{ABUPATEN KUNINGAN

PROVINSI JAWA BARAT

(2)

PERSATUAN PERANGKAT DASA INDONESIA

PPDI

KABT}PATEN KTININGAN PROVINSI JAWA BARAT

Selcretariat : Jln. Desa jambar Kecamatan Nusaherang - Kuninsan Telp. pos. 15563

;+_

Nomor

:

/PPDI-KNGDV20l8

Sipat

:Penting

Lampiran : I

Hal

: Permohonan

Bantuan l)ana

Operasional Organisasi

Tembusan:

1. KetuaDPRD

Kab. Kuningan

2. DPMD Kab. Kuninsan

Kuningan,

29 Oktober 2018

Kepada:

Yth. Bapak Bupati Kuningan

di

KLININGAN

Dengan hormat,

sehubungan

dengan

telah berdirinya organisasi

Persatuan

perangkat

Desa

Indonesia

(PPDI) kabupaten

Kuningan, dan telah memiliki kepengurusan

yang sah yang telah dilantik /di kukuhkan pada pada bulan Maret 2018

yang bertempat

di Jambar

Kecamatan

Nusaherang

- Kuningan.

Selanjutnya unfuk kelancaran dalam melaksankan kegiatan operasinal

organisasi

kami membutuhkan

anggaran

biaya sebesar

Rp.

150.000.000,-(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah ). Adapun rincian anggaran biaya

operasional

terlampir bersama

satu bendel

proposal

pengajuan.

sehubungan dengan hal tersebut diatas sudi kiranya kami memohon

kepada Bapak Bupati Kabupaten Kuningan berkenan membantu kami

untuk kelancaran

operasional

Organisasi

tersebut.

Demikian Proposal Permohonan bantuan dana ini disampaikan, atas

bantuan

dan terealisasinya

permohonan

ini diucapkan

banyak

terima kasih.

Sekretaris

PPDI

Kabupaten

Kuningan

--1/

,/r4Z

t

c//.

DTs.

DADANG SUGIANA

(3)

PERSATUAN

PERANGKAT

DESA

INDONESIA

PPDI

KABUPATT,N

KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

Sekretariul

: Jln. Desu.iambar

Kecamatan

Nusaherang

- Kuningun Telp. Pos. 15563

Kata Pengantar

Dengan rahmat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidyahnya,

sehingga

kami Pengurus Persatuan

Perangkat Desa Indonesia (P?DI) Kabupaten

Kuningan

dapat menyusun

proposal

pengajuan

dana kegiatan

Organisasi

ini.

Kegiatan organisasi Persatuan perangkat Desa Indonesia (PPDI) ini adalah

organisasi

yang berfujuan untuk menjalin silaturahmi antar sesama

perangkat

Desa di

kabupaten

Kuningan khususnya

dan umumnya

di seluruh Indonesia,

dan juga sebagai

wadah

aspirasi

untuk bertukar

pendapat

tentang

kemajuan

Desa Khususnya.

Sudah barang tentu untuk kelancaran

dan kemajuan organisasi

ini diperlukan

biaya operasional

organisasi,

sehingga

untuk itu kami mengajuan

permohonan

bantuan

dana ini kepada

pemerintah

Kabupaten

Kuningan, dengan harapan

biaya operasional

organisasi

dapat terpenuhi.

Besar harapan kami, semoga proposal ini menjadi bahan pertimbangan

Pemerintah

Kabupaten

Kuningan, serta dapat di realisasikan.

ngan,29

Oktober 2018

I

(4)

L Latar Belakang

Didorong oleh keinginan luhur untuk berperan serta secara aktif menegakan,

mengamankan,

mengisi dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesa yang

diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 serta usaha meningkatkan

pembangunan

bangsa seperti yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 dan

mewujudkan peningkatan harkat dan martabat serta kesejahtraan Perangkat Desa

Indonesia

maka perlu dibentuk Organisasi.

PPDI sebagai

wadah terhimpunnya segenap

perangkat desa merupakan organisasi

profesi, pe{ungan dan ketenagakerjaan

yang berdasarkan

Pancasila.

Organisasi ini

bersifat Unitaristrik, Indenpenden,

dan tidak berpolitik praktis yang secara aktif

menjaga,

memelihara,

mempertahankan

Persatuan

dan kesatuan

Bangsa

yang dijiwai

semangat

kekeluargaan,

kesetiakawanan

yang kokoh serta kesejahteraan

lahir batin

dan kesetiakawanan

organisasi

baik didaerah

maupun

Nasional.

PPDI sebagai

organisasi

perjungan mengemban

amanat cita-cita Proklamasi 17

Agustus 1945 dengan menjamin, menjaga dan mempertahankan keutuhan dan

kelangsungan

Negara Kesatuan

Republik Indonesia dengan membudidayakan

nilai-nilai ;uhur pancasila.

IL Dasar Pemikiran :

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRD sebagian besar wilayahnya

adalah

terdiri dari desa-desa

;

Manakala Desa maju dan berkembang, maka secara umum NKRI ikut

terdorong

oleh konstribusi

perkembangan

dan kemajuan

Desa. Manakala

Desa

kurang perkembangan

dan kemajuannya, maka NKRI langkahnya menjadi

pincang karena tidak ada keseimbangan (balance) dan tertopang oleh

perkembangan

dan kemajuan

Desa ;

Adalah menjadi penting pemberdayaan

terhadap Pemerintahan

Desa sebagai

pelaku perubahan

pembangunan

(agent of change) di Desa guna mencapai

perkembangan

dan kemajuan Desa tersebut ;

Pemberdayaan terhadap Perangkat Desa yang merupakan bagian dari

Pemerintahan

Desa dan sebagai salah satu pelaku perubahan pembangunan

(agent

of change)

juga menjadi sesuatu

yang vital untuk diperhatikan

;

Di antara upaya pemberdayaan terhadap Perangkat Desa adalah dengan

keberadaan

sebuah wadah/organisasi

untuk berserikat, yang dapat menjadi

media silaturahmi, tukar fikiran dan gagasan

kreatif serta sarana perjuangan

yang mengayomi;

Persatuan

Perangkat Desa Indonesia (PPDI) adalah salah satu organisasi

profesi yang spesifik mewadahi

Perangkat

Desa Indonesia.

Dengan luasnya wilayah NKRI, maka pengembangan

PPDI secara Nasional

memerlukan jenjang kepengurusan mulai dari kepengurusan Pusat sampai

kepengurusan

terbawah ;

l .

2.

J .

4.

6.

7.

(5)

III. Landasan Operasional

:

1. Anggaran

Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga

PPDI.

2. Hasil Pertemuan Pengurus PersatuanPerangkat

Desa Indonesia (PPDI)yang

bertempat

di Desa jambar Kecamatan

Nusaherang

kabupaten

Kuningan.

IV. Maksud

Maksud

proposal

pengajuan

dana ini adalah

:

l. Meningkatkan

kualitas organisasi

yang propesional

2. Memperlancar

kegiatan

organisas

IV. Tujuan

1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan

Negara Kesatuan Republik

Indonesia

berdasarkan

Pancasila

dan LIUD 1945.

2. Berperan aktif mencapai tujuan Nasional dalam membangun bangsa dan

membentuk

manusia

Indonesia

seutuhnya.

3. Mempertinggi kesadaran

dan sikap Perangkat

Desa serta meningkatkan

mutu

dan profesional

perangkat

Desa.

4. Memelihara, menjaga, meningkatkan

harkat dan martabat serta kesejahtraan

anggota

dan kesetiakawanan

organisasi.

V. Anggaran

Adapun anggaran

kebutuhan

biaya operasional

Organisasi

PPDI selama I tahun

terlampir.

W. Penutup

Demikian proposal ini dibuat dan diajukan untuk mendapatkan dukungan dari

semua

pihak yang terkait. Atas do'a, partisivasi, dan kerjasamanya

demi kelancaran

Organisasi

Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kuningan,

dihaturkan

banyak terima kasih. Semoga

amal baik Bapak dibalas oleh Allah SWT

dengan

pahala

yang berlipat ganda.

Amin.

Kuningan,

29 Oktober

2018

Sekretaris

PPDI

Kabupaten

Kuningan

PPDI

(6)

PERSATUAN

PBRANGKAT

DISA NDONESIA

PPDI

KABUPATEN

KT]NINGAN

PROVINSI

JAWA BARAT

Sekretariat : Jln. Desa.iambar Kecamatan Nusaherang - Kuningan Telo. Pos. ,15563

RENCANA ANGGARAN DANA OPERASIONAL

ORGANISASI PPDI

KAB. KIININGAN PROV. JAWA BARAT

Sekretaris

PPDI

Kabupaten

Kuningan

DADANG SUGIANA

N o R I N C I A N A N G G A R A N V O L U M E Harga Satuan ( R p ) J u m l a h ( R p ) 1 S e w a G e d u n g S e k r e t a r i a t L T h n 10.0o0.000

10.0oo.000

2P e n g a d a a n M e i a P e n g u r u s L5 Bh

500.ooo

7.500.00o 3P e n e a d a a n K u r s i 100 Bh 250.OOO 25.OOO.OOO 4 P e n g a d a a n l a p t o p 9 Bh 7.000.0m 63.000.m 5 P e n g a d a a n p r i n t e r 5 b h

2.s00.000

12.500.000 € P e n g a d a a n k a m e r a d i e i t a l 2b h 3.OOO.O00 6.O00.O00 7 P l a n g s e k r e t a r i a t 1 b h

600.m

600.ooo

I P e n g a d a a n B e n d e r a P P D I 7 P a k e t

5.m.om

s.000.o00

9 Lemari arsip 2 Bh

L.700.0oo

3.400.o0o

1C P e n g a d a a n S e r a g a m d a n a t r i b u t L P a k e t 15.OOO.OOO L5.0OO.000

L7ATK 7 P a k e t 2.000.000 2.000.000

(7)

PARSATUAN

PERANGKAT

DESA

INDONESIA

PPDI

KABUPATEN

KT]NNGAN PROVINSI

JAWA BARAT

!Y!y:!:!!::::::!::',:::::::::::y::!::::=!:'::::=!_:l::==!=?=!

jili=

susuNAN

PENGURUS

PERSATUAN

PERANGKAT

DESA

|NDONES|A

(ppDt)

KABUPATEN

KUNINGAN

PERIODE

2017

-2022

PENASEHAT

KETUA

UMUM

KETUA

1

KETUA

2

KETUA

3

SEKRETARIS

UMUM

SEKRETARIS

1

SEKRETARIS

2

SEKRETARIS

3

BENDAHAM

UMUM

BENDAHARA

1

BENDAHARA

2

BENDAHARA

3

E D I S U T I S N A

ONO

OSAM

SURHANI

HARIS

HADIMAMUR

ENO

S

ADE

SUDIAMAN

DADANG

SUGIANA

BANI

UMBARA

YANA

SURYANA

MUGI

WALUYO

ASEP

SETIAWAN

TATING

SULASTRI

MUSDEDI

UU

KHAERUDIN

SEKRETARIS

BIDANG

1. SEKRETARIS

BIDANG

ORGANISASI

DAN

KADERISASI

2. SEKRETARIS

BIDANG

KETENAGA

KERJAAN

DAN

KESRA

: SANUSI

:AGUNG

MASTIAN

TARKIM

OO

TAUHID

WISNU

WILANTONO,

W

TOTO

HARIYANTO

IMAM

RUMSITI

DIDIRODIAMAN

RUDI

HARTONO

SARMAN

DADI

RUHYADI

ADANG

EMAN

SULAEMAN

MEMED

TARMEDI

(8)

4. SEKRETARIS

BIDANG

PEMBINMN

DAN

USAHA

5. SEKRETARIS

BIDANG

ADVOKASIDAN

HUKUM

6, SEKRETARIS BIDANG KEAMANAN

DIDIN

NANA

UDIN

SUTRISNO

EUIS

LIANAWATI

DUDI

RUSAMSI

MUHAMAD

ROMDON

NURSOLEH

TRIADISUSANTO

MUGIARTO

DUDUNG

DURAHMAN

DIDISUHARDI

NANA

RUNDANA

DEWO

DASWA

JAHIDIN

YOPIM.

IKHLAS

ARYONO

IDRUS

SUYONO

JUHYAT

MISJU

OYO

SUTARYO

WARSA

(9)

PEMERINT

AH KABUPATEN KIININGAN

BADAN KASATUAN BANGSA DAN POLITIK

Jl. RE. Martadinata

No. 94 Ciporang

Telp.ffax. (A?Jz) 872678

K U N I N G A N

Kode Pos 455 I I

$URAT KETERANGA,N

PELAPgRAN

ORMAS

DAN LS'ITI

Nomor : ZZO|

/t0

/BKBP

Dipermaklumkan,

menindaklanjuti

Surat

Saudara

Nomor:06/PPDI-KNGA//

tanggal

21

Mei

2018

tentang

permohonan

Surat Keterangan

Pelaporan

Ormas

dan LSM kami Badan

Kseatuan

Bangsa

Dan Politik

Kabupaten

Kuningan

dengan

ini menerangkan

bahwa:

Badan

Kesatuen

Bangsa

Dan Politik

Kabupaten

Kuningan

dengan

inirnenerangkan

bahwa:

Nama

organisasi

Tanggalberdiri

Bidang

kegiatan

Alamat

NPWP

: PPD| (PERSATUAI,I

PERANGKAT

DESA lHDOfsESlA)

KABUPATEN

KUNINGAN}

: Pemalang,25

Mei 2007

: PerkumpulanPerhimpunan

: Jl.Desa

Jambar

RT/RW.03/01

Dusun

Pahing

Kec.

Nusaherang

Kab.Kuningan

: 8 1 . 8 8 8 . 9 1 1 . 5 - 6 2 9 . 0 0 0

1. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2016

tentang Pelaksanaan Undang-Undang 17 tahun 2013 tentang Organieasi

Kemasyarakatan;

a. Pasal 5 ayat (1) : bahwa organisasi

berbadan

hukum dinyatakan

terdaftar s€ftEbtl

mendapatkan

pengesahan

badan hukum dari menteri yang menyelenggarakan

urusan

pemerintahan

dibidang

hukum

dan hak asasi

manusia;

b. Pasal

6 : ormas

tidak berbadan

hukum

dinyatakan

terdaftar

setelah

mendapatkan

SKT;

c. PasalT

: SKT sebagaimana

dimaksud

dalam

pasal6 diterbitkan

oleh menteri.

d. Pasal 9 : ormas yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum

sebagaimana

dimaksud

dalam pasal 5 ayat (1), pengurus Ormas melaporkan

keberadaan

kepengurusannya

didaerah kepada Pemerintah Daerah saternpat

dengan melampirkan

surat keputusan

pengesahaan

status badan hukurn dan

susunan

kepengurusan

di daerah.

2. Surat Keterangan

Terdaftar (SKT) DPP.PERSATUAN PERANGKAT DE$A

INDONESIA

KABUPATEN KUNINGAN telah diterbitkAN

OICh

KEMENTERIAN

DALAM

NEGERI

Nomor:

01-00-00i003S

A/D.llt.4A/112013

3, Berdasarkan

dengan

surat

saudara

Nomor:

06/PPDI-KNG/V/

tanggai 21 lViei

2018

tentang

Surat Keterangan

Pelaporan

Ormas/LSM.

4. Setiap

perubahan

yang menyangkut

OrganisasilOrmas,

seperti

pergantian

pengurus,

perubahan

alamat organisasi, dan hal-hal yang terkalt keberadaan dan kegtatan

ormas

kimnya

dapat diinformasikan/diberitahukan

secarafonnalltedulie

kapada kami

5. $chubungan hal tersebut PPDI (PERSATUAN PERANGKAT IIESA

INDONESIA) KABUPATEN KUNINGAN) telah nrelapor

dan tercatat di Badan

Kesatuan

Bangsa

dan Politik

Kabupaten

Kuningan..

Demikien

surat keterangan

pelaporan

Ormas/LSM

ini dibuat untuk dipergunakan

sebagai

mestinya.

K u n i n g a n , T l N I e ,

e o t g

N BANGSA

DAN POLITIK

KEPALA

i a * l J t \ a

*l

(10)

SUBAT-"KSIEM

N o m o r : O t r - O O - O t l i

/D.rrr.4/vri

20x3

i ; ] . . 1 . 1 . , ; r 1 1 . ; 1 ; ; | . i i ' . ' ; i ; l ' - . | : ' i l d i l 3 - r . t l . l t , . , l l ' : r . : \ j n i ] , l ' i | l i i ' l . . l i : . ' ' ' l : , : : i , : i ' : ; l l : . ] i ; i j { .

I'ii'rrd'*i\ii'f A[,.ntan; Pi:rai;:rail'Pemerifi!;rl r liot**r 1$"fi:hr;tt i9[f ,;tnn 5ur'.ll n, '

Dei...,an Ferigurus Pusat Pcrsatuan ?r:rangkat Desa lnciorresia l"lnn'lor : **J I l' , ': D?P pp,3llvli 2013 tarEgnl Cl Ju*i ?iltr3, ptriha; F**Caft;rran 'ii",,.;:,-' l.r)rr,.rsy,:r;rkatan, sctt-:iair diadaiiei: penelltiar keienEkapan adntini$fr*Fi r-rii-ri",r

Lle.1gan iiii Dir*lr.ir"ir.ti .Jqnd*r..li Kt:sttuan Banq:;e diir"j p(?iilik itcnt*nieri;r' .. ;

\C,'{ir, l t. I'ir.ti]\,elAk.l fr )ni-}t,,1il :

' l , l i I ) " . j , : . ) : q i j : ' t i S i . j . ) r

.ryri)l.;.ri ijr rlclr i

!r1:;i:',ii :,.:il ll{1i'

. r,r,r I

ii::i-: DPP PERSATUAN PERANfiKAT DESA IilSONE$IA { P p D i i

: 17 ]Ui.lI ?0O6 : PROFf,SI

: f ) 3 3 , O 3 . i . 1 3 . 9 - 0 2 3 . O O O

: .l . .!ri'r"fli);! '1-ii:iqai-: r..in.5 1.,li.faSi:DAn *: :

f il'tr,.lcr: -ilfia{a P*s;i:,

l - - * ' - ' "

,$"n..t4fi

. " Fernbina l$taln* l{**tn

Ftlp. 195701"0&"r$$?i) :i :.,Ji.: :

l-rlair [erdaftar :;e[:ag*i Crgaril.r:i Kent,lsylrr6lqa{.iifi fiari il;rliiii] i'!"l,riat i;

";r:':lie.-3itr,r,,:r ncji:i lif]ni. tirilrfitatlci;l /r-r j!fi}1 r,:*tentuan pef';r1{1efiq-uflGanE;:

S-rat i(elerar:qdn in, -her"'aktj r*rila: d*:Ean i, luni 2O18 itprlir,r,

\cnriJtJie!-r i:ari Sural fir:frlreirqan"i-ciclafiar ini terCaFaf llcireiiruan dan'a:a,-, -.::

]'l:nyfilahq$i]aar:, akiJrt riitirija..; kttri-rhali s{.}sr..Jai i'"t1tciti,i*n fdtle heriak*.

ileniikian $Ltrai Kiil*rarrgar ini dibcrii.,alr agar d;ilei"gllnekmn rp:eii

-1 ''!rl ' 'n

-rar-el,tr

a.n. DIREKTUR JElt0Eft

Al-DAf{ poltr:l( SEf{L gufJAYn

(11)

Al.; TI I]i \;

t . r

GItOSSrli

A{TTA

an i[ \

it

f-n

'r|4*r,lfu

F ' 7 ',^:, . . i ' ,.? 7,'.1- .G 1:; t 7-1 f ,: C !,X 1r ! {' (" t r,} -/ ;-',t 1..'. i',,/ t(.. /. . /,

. l l . -l c r r r j .

S u c i i r n r a n

X / : l

Conral Pen'raianEL

- i e i p .

( 0 2 8 5 )

5 i ' 7 ' i 0 0

, ' i . - . ' : . r - a . . ,

hi*tli.r-\'l;;; r',J;: t r € r $ ' \ - - l : \.- "1. !,, ,

(12)

F l l l t r i - , i RT,rit{ F IF,S.rT'r,I":ri] Pnf:.A iiaj! :nii []irg r,

T !-r l-rrr t] ci a. r r' . r r , , - t / , J I t r 3 f r r t l : r n l ' { n : ' . ,1 fl ' ) : i l : I t : I , f : , " : i r - l . - . l i a : . i . - . - , . _ . ; _ : . = i , ^ . . , : t r : l i : . i , : - .

i

' - _ - l _ '; l.:1-, i r ' l ' 1 r > t r , * i : , = - r r r t l l i V , t 1 1 n r i . + i : l -t = 1 _ o F a r . , a 1 . . 1 : i t r , p . 7 1 ' ' J . : ^ l i F ' ' - ' A : n l i . p ' , F : i - i g l;:::-l; --___ __

i"

!:la I 1i [1;, i , ,.- 11 ,. E'i r1c,. rj r', r. I ^r ; l-, ii i: ii r.l f: T i {-) !ia: ; , - l l 1 1 f r t i . : : " , i i . s i - , ; i r ? l - o : : e , : j a { i j . [ , t t t t a L . n , . . , g

Trrarr rd''.H'r-F.Ai'r -.r-Ir:rJli,

rar'ri' fri F,i:niar&riir ,,iirl!irra:

I t t - i ' l - ' 1 . ! r i l r t _ : : : , r : : i l : r i l , i l : i , : i r l r a t . z i : f i . L i l " i 3 ? r , i b i . : . a : ; j . t . . , . , , r , * l i - : . : , 1 i t r _ : i : _ : ' . ; : , i i : : l t , i J _ a l - , ) , F , e i : a i r g ! : * t i , t g L , f , i e t : . i i l | : : : - , - . - - 1 , - . - l - , , - - . - -I - ' " - - - i i j - i - l l ? - : : ' : ' - : r i : l ' t l ; : r ' : . i . ' . i . i r r q i i i e 1 , : l : - l i . a l : : , i - i i : , i i . : i i | ' : t ; t . ' i - ; ' " . 1 , , , 1 , : . - - , ' . - : : . , , 1 - r i t i i i , i : i : j , i l i _ t l , i . i i r , , , r . - t t . ! n , : r 1 , , L : : : : a l ' i ; , : ' ' r ' : : , , i : , : i , ' : : ' i : : , i i r - , : t : , i i r i n i . l i i l . i - i i " i - i i ; . ; , , - . - : ^ . . .

(13)

-* s:trJh?

',ffi",trfuq,W&ffi_

,$$.

mBrdr st\,rFr6 EBd& ilnng*qcris f*fS ! qPx9.#NK.vsil. eftx{&, r j t {

in'

- t . i t ' ' ' i r r l . : - + o r i S i t f e 1 . q h ? r t r : i a , j i ! : n a L a : . . g

Tuarr A"{}"? pAtrGfittlffi,

J.ahir cii Fetr:al*pg*:r r*nggal.

!'5-+$-tg*? i,:rr-rapur-r-ih

r.i.rna Jurii geri.[:,u **rrrri..!ai,

i ' . ? F r : : 4 e r , q l ' i . r : L , l ! - ; r . ' i , r F r l r F t f * n . ' J f r U i - - O = * U , . i l * f . ; t ! ' l * i ; a ; a T lc l n n - 1 3 1 2 , . r . , ? t s 1 1 ? l n p e t , : i . i t g X a i C i , , , _ * , , r _ r = _ : r ! - : e I . . n n * n , r r r . r l , : : r h l,lararrqElaEtn*, p . u l . : r . i ' T:ienltga

* 0 ? ,

F . r : L : r ; r r

V n nrla f 0 L. Dene/lieturahan

H a l . i )rty*t

i f g r ? t ' n r i . e n ! { a 3 r , r r ; i - - . - - _ _ . - . . : _ - * _ _ _

F+}to.1 ;l'1 1, ,-iq,:: t*ni

i.i 1.;, l:ia r f.r_t'l'etri:iA ii ?t1.:l':,:i,_tl,; it*:n.:.i

: 'iItgr:.o,i i**,d:-T,ldlil ,l . - . 1 l n f . t r l : e ?;n: iiie r fi n r r i ; i n i i i . F . e r i * l a i - : i l . E i : : i I ' r t n f l h a r J n p . r , * r ' i a b , . i l i . i a h r " ; l r r i , i i * l " r t i . a n q i , , : a r i : ___ - * i } " . ' , t n ; : a i l a t a n i r i ; a ' t , i j - f i - i t i : f l r i i i , . i ; i r . i l : f : : i a * , J r l n i : i i . t ; i i r , . 0 . t : i f , * r . \ l. : l * f r . . . . . r tt ; i i i . i r l i ; : : * r l i . i l . r r p r _ i ! i p , :,Fn[i . i i l ; 1 r , r r i i . i i . s l . l , s F ' l ! . ! . } l J ! n F . a i i f i ! | . . l , l I : E i j . r i I i . I i l i i l n 3 1 } ' { F F . . l 1 I i . . . -- i ; . l i l . ' i t t ! : a l " ; : . i i i

: : : . i r j a ;:r:fif , 1 . ; * : . * ; : ; l , i 1 l , : i i itf :lu;litl:*l.iij:ji lli:,*!re: i r , . i a l : ; , : r ; r l i f i i i : f : : t i t u i : . I . t r . l . : . : f i : n . : l n i . : r _ t i r i . . , i . i l i fi,,i:.::.,i,i.ifi:.,

$,iun*t

Jj*r':rli:'iarr FEF.'i.li'it.jr.li'

FfiRL!.iGll{T iiEi.ri it,!_l,::ri.lr:i:.1.

f-Eil..*,.., _-rr... Fr___-. . .,

| - :: j I'r{-r {el': og*i li },: I{er..*.r.1 Tanrrt Ftncr,.rt-!,-tii irf;.Iritt :

I t r . I 2 f r c . ti t t s E , . l s t ?

II1. ?nan l{Ar*"nqg BtT,r uanfanmn

s}l , ;;

-;;

I f-flirir*n

t'nnrrfni 05-s?-i-cr?{ {r.j.irin,lr-i1.1

g*r-ihir

I ;;::t-::::::

':''",,n q'riuh tmjraii ' Fe''unri*,

-;;;;;'

i ' t t e r g a LltS-nfa_ In,C*l-,?:,ia, b t r i , a i n ; r a i

i i n g g a . L . , * 1 j .

l'i.*hr^rpatel Baiarig,' F,arlirri llracilf

liar,,;:r-r... - er*lrun T r i . a r r ! t i r i t 1 , . p . u ! : r _ i r , !lariia i ] 1 , l i t L r _ i r e . h i . i , ' , i r r : j e P i',:;li; p13 ri l, it * ti r !{*carria i a ri B a ;. a ri ;; .: _ _ _

Famegiar,gl .:lan Fanrilik lia rtr,t ?*iida

F,i:iii.lriclirr: ii,:iiri,tt. :

* 5 , J ? T 4 . / t i t ' l i l l 5

(14)

:.

, r - : r . c , a l - . 1

: t - - t l ! l ? i ^

: s , l . i i t _ i F l . : T . e

f : , t i . ? f i l , _ _ _

a e t . r , ll-.rlr.r.lel.: .-toll-,ri

I n *i]* :r-.i; l.!ii :1.r,: :*.i l:*rl

. . g , . , : 1 1 . . 3 : : ; * , . - l t ., i r : . . r : r i . . _i .:. :.,. r,ir r: n r.-i q ,l !:q r.r .l e : l i1i? riil i. .1 l.:.? rl i ! . - e ! . ! trns:::irTliiif.! . F . n , t i i l i i i l i i . , l l E i . a : . I l f l { } i l g , : I

. ; -.r:i':ij'f;r: l lJUS.e:. Ilf !{}ilg,"IJl.

iTi:i]ifi h.aj, ait(i.iiir.f; ir iltsa I srL,aij .i-l i,*i:i !:*i

_ _ _ _ _ _ _ _ B A n

I _ . _ _ *

-_-_._ll.1trt, r.J-eqTrt l-,.411; trEtrt.rt,Up.A$

*'- tr.e5^ o r-'lRGlll

I:;a c;

T_ _ __ _ __

-_ . -_ ? - _ - . F i - . r _ ] . ? _ _

I : r :-l a3 i,'.- 1.:a lt F' a n.:: a s i .1 a il a rr l"t piJ,61 11

ii * l.l riil a n ri r - ? : * .-i = r-, .l i 4 i ' n ? 1 _ i I a , ? i t i ' ' l l i e r a ; i i r q S . -t-i3.f; i! R nFG.r.ll I si.sj I i . ' L , t r r a r l A l p h ':"o :' f... ft a:r !:-p t: - ? n.rt . ' t r ^ : p f i j " : { t i r i l-r i..,^.€& -_, i . . | . J ' L . E ' . ,

.f e ri r.rnng

ei':

(15)

I !r', 1 'f-.. ':i Fl i.ri l,: n el:ire r a ! f ? F : " r. tief!':':j'.t]'l6n, r : c p 1 r r i l . l : l , :

-1 i'iilt;:ren'flen iran$ irerlanclaal'larr FL'insiF !:linnnr'lir i ar'

r - ' r ' g a r r i 3 a s i c l e n g a n l n e n g u i ' a m a l ' : e n ! : t n i L r e s e i e l a ' r a i ' !

rlenltan iil,-r[rEgIai. P ilra]':

F ! 4 r : - g , . y € - f = : :

irr.:,,e:lnie

i i

f,1iln-I, agexja/ Fr c*E{3.1:: i"'::'1:j i: a , l e i - ' . i g l - i e " * ? - i ' : i ? ' i i I ! I

t

i t r ] I

- 1 r i ilalr''s f"pcl-iii'l: 1--'ra!:r-i3 I ? i ' 1 : ' :

{:. t tr'f'F\ |

r'r1n

g iH* t

'Jr ri.

r: 11e'!'rl ?'??'' !'i?I't?! ii'c !i i'ili *f-'e'Ft''lir ' :'trilrl t' F'i I 1F! ''Jar: ri? ler''1a31 'l-g!r':'?'Itl-i'1ra :r.r,.rn..,t-r-eali . l{Flre )-t :d *Xeart, l'lete l'r'r-11':A'an':!an

nTa ti':lar":

pacte

i.e ri. i':P.i. !:e.tl.t* ie:r

Fe.lB fltniai.|g ai'

T *:rg.qr;.nqii ar'l*b 'tlli ''ti: . rl,i i :1:i:

:lii

'l:11 h:i {:.i1 lh.t! flfi tl .,.;i i ;'t Iti ' ..!

: : i i;-; ; itf ra l. 3 ?. ri] fi !'r1'l li-:tfi

trnt}}ul,AT.Ltt*F p s e 1 . i ' -, . u - . * -, -, * n i ' r s a [ i ! 3 ! a 3 j . a ; t e . c i t a n g e n r \ n g g o . r . a c l a n q l i l € . } i s a n a k a i l : - - - i - ' l l t l t r : ' -- + | ' . t . a - : : : . i e P r ' : l : ' , a n a g l ' f l * i i t e ' ; d e l : a a n l l e i a i ' t ' ' i : ' * - i r r - i : l ! : a f i i j 1

:".: ::',jl'l1.tl'!"' il.ei: r-ll;..lih 1 t'r:l':'tit i:i;' !'i f ;ie i1.ir'iiial'i F'fir'

:'rf*i''j" I i' :'l&l'

: r . . ' . r a l : r ' J l . l ? f t r ; f i " r : ' l ' t t ' ' i i 1 /ll:

- - : ' ' - "

i.r--r'.a sqn r't:'t''i f rFt'n':;ale'l ;,r1f i'?'r'i

'' l''le':'ir":rtl

- :::::

;,,:,;,:";',,., hFirtF:? 'left i'i?r'ller:t'1-11': l'rr"1ir!'tg:'e

ir:ilt'i'':g:le'

i

X " , * ' r : - t t h f r r ' ? . - - " I i :, i ;

(16)

: P , d F \ I T L ' f l l c ; ^ l ( j il a H F l j l j i ; q t -_ i'i. --_r I 'l T : - - ' ' : : ' i l r i ; : r i r i : ' a : . r l . i : j ; : i ; 1 r l ' i i ; - l ' , i l : - : i = ' : t : 4 t . : ? , . : { i : ! i - : :

I

l " - r : . . a - t : . r p . , , : i -l - l ? : - ] . : r : : . : : : : : r : : i - l t r l . : : l i . - t a . a ? . i : 1 , - i - a . _ l = r t : r - . r F l ' 1 . l : _ . : ' : F i . . , f i I : : . r _ . : i . . _ i * , r _ _ _ . ; : \ ^ r . 1 \ ' : " i i I T ' . f f n r n r ( - t r , \ t r 7 l t : \ \ : t n r : a : \ r r r : L - r ' T t D E S . l . I l l [ ] { ] l ; n : ; I l i ' -l -l ' ; -l ' , 1 ' I f i J F i i l f I L ' n r l - r ' \ ; i i \ r r - l ' " - r r I I ' : -I I l . 1 r r , i - . a : ' l . r t ; : i l . . - - " = , - , , : t - : ' - - - l a --'.'-1 ' ! . ' . a . ' :_r -l 1': r_, a a' ' F

(17)

F F'1.'1 ;'!ii iii,i L i l,:i_ :i :.:' . - f ; - r l ( : , - , l t l , - - * - j ; : : - , . - : f i ' . . ' t 1 A t l r , r ' r r . , 1 , \ r r l : l I | - . ' . " r l i - . 1 ' - . t . - t ) A C L r \ t . r t - \ 1 t l r t r r i . r ) . T T f / r , r l \ r : 1 - . ; . n ' i l r . . - - i l . ^ i i . i t 1 : ; ; i . . i . : . ' y . s i i 4 . 1 . ; r l ' i i l r 1 ( " , I r d - - ' :

(18)

:r ! f, !-'r ? !r,ji l..l:-..i : :-r:i,:r.,i t t 1 -' j - i r l j r l r F : , . . a 1 . t -l { F ' ' t : r g l t r . i I i 1 . , t 'ro'1.- 1,;91'g[s, 1* lf l.i_

i : . }{a}.r nranrlri?r-ri.Leri j i e i r i l : r 1 i - . a i , , : l i r - . ::.:ilinr_lr-ii:i,ian 1:,i.:,_liir,

-T p , : z - ' - f - = t - ) . - - - r . - . ' : t i L r j - r : r i 1 ' 5 f i- i r ' . a t ' . . , ?

l ' r ? a n ' : l 6 i ' r J : f ? i a i " : : , : : l a a i - : l i a f e i i g i i + i . a . i { : l i - a i . 1 - 1 i

: l * . 1 i : ; r ' i li'gigia r-an F,r_ririal-r T a ; i g i g l ; i,;tai-i-:" : : a i : . . .

-l ' . . f -l i ; p ; 4 i r i i - , i i , r - i ; ; i l i : . t i l - : l t . - : : " 1 : . . r ' i i i t g r ( i : 4 r E i ; F . r - i i ; i a l - : . i . t : - , i t i l : ,

I t - ' : t i . r . l t r ' A 1 r - , i i f , r ' i t . r t i e n r ; l e i ' r . : i : i ' ' i r : l i i i , - r | . r , r : - ! - i : , r : ,

-|

. ! . ! 5 . . ' .

: . l i e I r l l E i t ' r , i ! : a l ' t I::r d,!tran1 i:ii ga!-ti3aii. .i1eclBra al,:i.1i

i : ] T R : a i a r a f i e l a ! : 3 a n a l . : a n l . : r r * ' a j i b a r i a f i f r g ; i i , a i . l : . f , t : - t r t : i a 1 a n I l . r r g i i a r a r : F . i l r i r n ' l ' , T a n 1 r ! ; a i , r ! t 6 l ' r i : 1 a - 1 i

--glrgllH,\l{ r).\?'? PEFq$GI.:AT tir]LEiiGI.:*\PAI llF.fj.u{IEiST llF.fj.u{IEiST llF.fj.u{IEiST i ' : , : , a 1 . ) . i llF.fj.u{IEiST llF.fj.u{IEiST -; . l F i i , ' , . i . , r ' i l ' i 1 ; i - - . * i . 4 ' _ t I r _ i i . : , : ' . , r ; i : ' r ( l i . : . A i - i : i l l i l i ; i - : a : : i g A : : ? t e i r F 1 1 1 1 , t r - . : : t . y . 11.,.1 a

I

I

' 1 1 - ! , t t , ? i , . . \ . , ,

(19)

! i r - . / , 1 - - . ! \ . . . - . t i . - r , + j : i - - : - : : _ ' : _ l t - . - ; - l r . ' i r - a : ' , a t r : r ' r r : ' L L l l :r i-r ir ? ! r . - . . , . r , - , - i [ : i f t . l ' ' r " ' ! * F A l-,+

(20)

I . i 1 : : l : : : l r ! - ' j a t 1 r ' t ' ' 2 3 = , ' t , : ' .') t L R p ".! i:'r - ' : . - | 1 i - : - ' . 1 ; F r . . r : ! r : ' , F ' i i : : . . - - : ' i ' i 1 i * * ' i : 1 e . 1 i 1 ' 1 :. i - l c - : . 1 . ' : i : F . ! 1 ? . : i : . : i l ? l t ? ' - " ; i : " - ' i : ' , ' r t l . . : , : 1 : , : 1 i 1 - r ' ' ; e r i ; , ; l : i . i : = i , r a : l L ' a : ' r l ' 1 ^ a p : b e l l l . ; e i l : : ' ? : i ' ? i i t i t : - i : i - ? i . : i l ' " l r i ' a i i e - : : : - : : ' t : * - ! ? i : i : i i l . . l L i e r - * i l ' t ! l E i ; i e i l a i ' l - i ' ! i : e i f i r r r . . r . : i 1 - , r r q - ' . f e 3 i r t { , - - . -i ' , ? ? ] " : : 3 l : : l . i - r r r ] i i r i ; g f l , l t . ? , B a i l a i ' i F i i i ; ' : l ' , : : i : . 1 * r r i . 1 ' r : n l ? ! ' . B * c l a i i ! ' : - i i i ; : i i ' r i i l ' i i i i i ; i ! l i l : * : : r - i a i i : l ? l t ' t i i . ; I i l t l ' i i j i - : d a ; i l ' ; e ' i - : l a i . i : ! : i : i l i i l e l l ; . ' - : . : i f i ? t i i i - , ? f l a i r , : a l " j : ' : l a i : : l . a l ' r * i l ' : i r - i i i

l.i

a t r : ! n ) " i t [ , t 1 t - ; l i t f t l e n i r - i ] - i : - i . 1 - i i : e 1 r /

(:l 'i'g i ii !:j fi 1j- rli I a l'i!:a:', il i . i i . il ai'ri3:;i5-'

'

i ' = i i r ' , l , ' . : a . :

a:':!.ri :,i.3 i.j-nii l':ii' l:ii-l :1 ai'

(21)

n l E \ r T 1 t

: 1 . 1 t r . r i _ " j r ! ,

-- -- F a : e l . : ? . ,

.l r: rri r; f .'rr.rln ,irg ani :i e3i ;? r,:t.i i i. ,iriri :

i ' l l l.latri-ti:iat?;'r cili:-iiiijket- l t . i l l i i i r i i i F ' i ' l -; - ' , ' g i * * ^ I i r L r r . . r F , a t e i r d i 3 : . n { i l . : e . i -Itrll'l I I lE l:l a, F;-l a p ' a f ' . , t . ' a r , : ? f ' l , ' r , r 1 f z 1 ' o 1 q ' i F ' 3 | . . - , 1 ' , l , - I r ' f 1 3 : l : ' , " : f . J L l 1 . 9 ' : l 1 1 -l a n a i l f o ; . l a a ' l ' l ! T 1 " i * ? t : r " i ' 1 il :l1n:n.1!:ar:. P.;:rl:',!F. , : i { r " t -C l : - o r E 1 r - 1 r . . r r r 1 i r 3 d a 1 1 l * 1 , i 1 1 ' , i t J A l l L * j . ' 1 , l e i r i t , -l f , - ' - . r f a r . p r , a i i ' g ' ! i ; i n f : r i r . : 1 i L r - t

(22)

- l i ! ' ' o t ' ..' ' _l : ;' ;. !.. ; --. .-_ ! .-_ . . - r i . ; . \ 1 . . : . i r i r . r . _ ; , r - . . - - . . , t - . _ i : : r l . l i i r i - . i : : : ' r_ , - ( _ : l - : \ r : : 1 : i

:i'?::ra re liat. cln n l-"s ra B hli

- : - . ; t i _ - , p l t " = t l - r ? f . l r i f r - t q i E . j t n : I n l j ? i i . - . i i i l f l y i v i . 1 , o n . : l E n i i t i.err l : r i , , e , : i e ; ; ; ; , . , , , ; ; ; i ; ; : l : i l e r r i " . i t ? . L l . a i f : i l i r r : i :-rt.a aierj O ; ; , . . _ _ : _ : : -F ' a i l a l t l e n e i r * l - , a t t * r c l ! r i , : l a r i u n s r - l f . ' i r ? : i . . i a r a l . - a r . . r r ^ * _ ' - t r l r r - l L ' F l i l i i q : r " i i l i . e . h , i " s f . ? l l r . l l 4 r i i r i n i l p l - l t : 3 l - l : r - i n a l a r l . t . 1 q a a I ! ' ' a y 1 c F , p . , l a i , F , ? i l a : * i . r - : i . : l t a . i : r _ l i i i * l e : l :- t-t:', g s i :! i' i: (:e : a

.[.rrqiqia

r:rn p.r:riltir

C : - l : r , ' , _ i r r = : - , e r ' . - i - - r r L _ i

!' : l-ra :, il.] i;',1 r:lir.t i.e:j i:i.:.1 ' l . r r _ i : i i . n 3 : i : l e r r Flii;::i:lei:

lx/I

---I,LI-.TELIS

iGti |]5 I.i],T.4

r{ t]Rc,.,)-tr

I

* F , a c ;..1 ngi !.ra t

;"::iiif't rr i.!-i i.:

: ' : l - i i i : : i _ i f

jAsi tl3"t; iol,g

.-.: ,,.1 l -g T I I i PF:DIIEIiJ---l ' : f : . : c t PF:DIIEIiJ---l i i 6 i r i t r . B a , : l a ; i F i i i i l , i i,a;it

:ila; -r J-i :r l.:ah,; I-iiia.*-aij,'=riian !:,:ilt

E r ; l a n F e n a s r l ^ i a i .

: l a i i . E f l . T , i i :

_ _ _ _ i 1 . ' : F l . 1 ' 1 r1 1 , . r l .

(23)

P ' L P ' ' n ' r T I I -n i l r t r l O r L l l l ' f \ l T r ' a ' l r r l 1 1 r l \ f - ' \ D - - ' - L - i : l i . i . : f ! " . i : L r i : . i . r , r r 1 i 7 . ; ' ' \ , " ! 1 | r . r i . l ' . : . ^ - r r - ' r : I .l r:1 -i : -i -i -i ! -i l ' , i , l - i l . . r i E i ; r ; i ' - : ; i ' i l i l i , : a i ' , " . 1 ] - . i : i r a i a ; - j l ' : - i l i r i l ' l r : , i ' 1 : i r a i : l i ,...7'...:'i a)'j ir l.:,, ], .; : . :, . -\ , 1 . - 1 * , 1 -\ . . . + ! . , : - i . . t , t . , a f : a : l : i ? . ' , i ? " - . . . i f i : 7 - ? ' 7 1 i i t : , . ' : : a ' i ' t i : ; r e l : - i i ! - 1 a r l i ' " i i r . l : ' e r - , : i & i - r r r l a : ] , - : : . ' ' l - : , . i l , t : ; i l , : l a ? i a i - : t i . - - l : l - l l : r I

I

I

I ? t t i l l r f l t ' 7 . ' ; F t r r - i l i i , l ' l n i ' i i i i i ( i a r - a i ; [ i a = ; a i r i . i , f i ! l a i i i : l l i . i i i i a ] - i T a i - : ' . ' ! i l 1 " , ? : 1 1 : = - : ? i t 1 : 1 1 1 1 i i l ? j ' ; i r : 1 " : 1 l r ' a l ' r r i - ] ' r t r a l ' q r i ' i i a ? ' - : l { : 1 1 : i : ' ii ' 1 i : i ; i : i i 1 1 n l - ; : : l j e r ' i i i a l ' i - : l i a ' : ' f i ' l ' ? : ' l l ' i : - t Y i . : . : ' a r r , : , I i : i . : - , - : : r : 3 i : : l i . i ' r 1 : : . l i : ; i ' : a i i i r " i . e l - l ! : r ' ; ' ' .c ' " ' : - t ' ' , i j . r - i : i a ' r : i i r r ! : ) : r i 1 3 l i . i 3 i i l - ; i r i ' i : i ' : e i l ' a : : ' i i i f i i 1 . 1 i i i ' \ i . : . : i t i l t : : : : ' i i i a i i E - r 1 " i ' a ' u l 3 l : l l I : , n ; 1 A l a : : f r i ' i l i . l : i : : a ' l i i , J : " : . ] : r F i r ' : . i i i ' : l : ' l i i i : l i l : ' l . ' ' l i ; l r r a [ r t l ' i ' ! u a l i i e i : i i : : i i i t , ? i r i i r - i j r _ i i r F , F , r i T l i a l . , t i i r a i t : ' " , . r a l l i i i l l a r i i l - L j k i I i ' l i . t - l - , i : l a i i . 1 i - . 1 i i a . \ - ) - ' ' : i C i a ! ' r i : i i i l i l - r . : l l i a i ' E I

(24)

l

::i rt::"ej ;.,I, "jt;l.,rL" lr: I :.,.::rr.','l:l

: ' - ' " " : : i = 1 . - l : a l ' ' ; : ? ; i i i j i t : l - r - i i n l l i a ' - - ' - i : : l e l - a n : 1 : " ' ; = r i : ; : ' - : : ? ' : -i j , t -i -i , l i a - ; r - i i f l i . 1 a i { i . I n { i i a r e ; - ; 1 r - i ; n a l ' i T a i - i g g l a i i i a l - i l : ? ' - ' ? . : . ' - l : : : ' r , - { a r , J i r r r ! - 1 p r , . r ' " l r l . i ? F e r r ? i r r j : i l i . ? i ' l i l - l i , i t n - ! F i . i i - i t t . _ , li . F : - : n ; : ' , e c i i f l i r - : i t - 1 - l L : , i : , ? I i . e : f i i ; ? : : . - r : , - , f , = r ' 1 r i r i . : ' . " . l t l : : . l ' t l i : r i ; : f b t : i . i f - l ; . ; -_ -_-_ Er [l,!rr;l ! rj l..i Flj:..i.T__ _ _ __

- P E IlS.LTtJ.e lt p nnf U (tli \T D gs:.q. T i;f) O l{F S: T'A - - -'

- - - l ' : 1 r , : r A B i r . A H ' l I ? n 0 b 2 0 1 1 -i -i . J

t

I

I

Fnlqfir.!RU:i H.IRLlll I I t i r J - 1 i : I . i r o t - 1 1 3 . l . l : ' r l - t j i | ' . l i t . , - i r

I

r t ' - r , , =

I ' . . : l v i : i l i - i a i j : ' - 1 : i

(25)

_ i : : - l : . . :

: , . . . , ,

-r-l Er:' I ,irT,.Iir

(26)

ANff}ARANDASAR

PERSA'N'AN PERANCKAT DESA INDONFTITA PBIVIBUKAAI.I

Didorong oleh keinginan luhur untuk berperan serta secara aktif menegakan, mengamankan, mengisi dan

melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesa yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 serta usaha meningkatkan pembangunan bangsa sepeiti yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 ( tujuh belas agustus seribu sembilan ratus empat puluh lima ) sena usaha meningkatkan pembangunan seperti yang terkandung dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 ( seribu sembilan ratus empat puluh lima ) dan mewujudkan peningkatan harkat dan mertabat serta kesejahteraan perangkat desa

Indonesia, maka perlu dibenhrk organisasi.

Atas Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa maka pada tanggal 17 Juni 2006 dalam Kongres Perangkat Desa lndonesia di Tegal Jawa Tengah telah dirikan suatu organisasi dengan nama Persatuan Perangkat Desa Indonesia dnn Disingkat PPDI. PPDI sebagai wadah terhimpunnya segenap perangkat desa

merupakan organisasi profesi, pet'uangan dan ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasila. Organisasi ini

bersifat Unitaristrik, Indenpendeir. dan tidak berpolitik praktis yang secara aktif menjaga, mernelihara,

mempertahankan Persatuan dan kesatuan Bangsa yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan

yang kokoh serta kesejahteraan lahir batin dan kesetiakawanan organisasi baik didaerah maupun Nasional. PPDI sebagai organisasi perjungan mengemban amanat cita-cita Proklamasi 17- 08 - 1945 ( tujuh belas agustus seribu Sembilan ratus empat puluh lima) dengan menjamin, menjaga dan mempertahankan ksutuhan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan membudidayakan nilai-nilai luhur pancasila. Atas dasar hal-hal tersebut di atas maka disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga Persatuan Perangkat Desa Indonesia,

BABI

}iIAMA"WAKMI DAN KEDTIDTIKAN

Passl I

(l) Organisasi ini bernama Persahran Perangkat Desa Indonesia yang selanjutnya disingkat PPDI

(2) PPDI didirikan pada tanggal 1'1 -6- 2006 ( tr{uh belas Juni dua ribu enam ) (3) PPDI didirikan dalam jangka waktu tidak ditentukan

(4) Organisasi tingkat pusat berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesaatuan Republik Indonesia .

BAB II

DASARORGANXSASI Po8sl2

PPDI berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

BAB IU 'AIIDIRI

Psssl 3

PPDI adalah 0rganisasi profesi

(27)

SIFAT Passl4

(1) PPDI adalah organisasi yang bersifat

(a) Unitaristik tanpa memandang perbedaan tempat bekerja,kedudukan, suku, Agama, adat istiadat dan asal usul.

(b) Indenpenden yang berlandaskan prinsip kemandirian orgarrisasi dengarr mengutamakan kemitrasejajaran dengan berbagai pihak.

(c) Tidak berpolitik praktis artinya tidak terkait dan mengikat diri pada kekuatan organisasi lain dan atau partai politik apapaut.

(2) PPDI memiliki dan melandasi kegiatannya pada semangat Demolo'asi, kekeluargaan, ketei'bukaan dan tanggung jawab etika moral serta hukum.

BABV XEDAT'I.AIAN

PEsal 5

Kekuatan organisasi ada ditangan Anggota dan dilaksankan sepenuhnya oleh Munas

BABVI TT'JI'AN

Prsel6

(l) Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

(2) Berperan aktif mencapai tujuan Nasional dalam membangun bangsa dan membenhrk manusia Indonesia seufirhnya.

(3) Mempertinggi kesadaran dan sikap Perangkat Desa serta meningkatkan mutu dan profesional Perangkat Desa

(4) Memelihara, menjaga, meningkatkan harkat dan marlabat serta kesejahteraan anggota dan

kesetiakawanan orsanisasi.

BABVII

TI'ruAI{DAI{FT'NGSiI

Pasal 7

PPDI mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

(l) Meningkatkan keiraanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (2) Mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila.

(3) Melestarikan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik lndonesia

(4) Meningkatkan intergritas bangsa dan menjaga tetap teq'aminnya keutuhan persatuan dan kesatuan.

(5) Mempersatukan semua Perangkat Desa guna rneningkatkan pengabdian dan peran serta

didalam pembangunan Nasional.

(6) Menegakkan dan melaksanakan kode etik dan Ikrar Perangkat Desa Indonesia sezuai

peraturan organisasi.

(28)

kemampuannnya.

(8) Meningkatkan harkat dan martabat serta kesejahteraan anggota

(9) Memperkuat kedududkan, wibawa, dan sosial perangkat desa Indonesia.

BABVItr

KODE BXIK DAN IKRARPERANGKATDESA INDONESIA

Pasol 8

(1) PIDI rnemeiliki dan melaksanakan kode etik dan ikrar perangkat desa Indonesia

(2) Kode etik dan ikrar sebagaimana tersebut ayat 1 ( satu ) pasal irri diatur dalam anggaran Rumah

Tangga dan peraturan orgnisasi

BABIX ATR,IBI'T

gssol9

PPDI memiliki atribut organisai yang terdiri dari lambang, panji dan bendera PPDI

BABX

KBANGGOTAAITT ks81l0

Yang dapat diterima menjadi anggota PPDI adalah Warga Negzu'a Indonesia yang berprofesi sebagai

perangkat des4 Kepala Desa, Mantan Perangkat desa serta dengan sukarela mengajukan permohonan menjadi anggota serta memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga Orgarrisasi.

Pasal I I Keanggotaan berakhir apabila :

(a) Atas permintaan sendiri ft) Karena diberhentikan

(c) Karena meninggal dunia, atau (d) Puma tugas

BABxI

HAK DAN KBWAJIBAN ANOGCTTA

Pa$l U

(l ) setiap anggota PPDI mempunyai hak ; a. Hak bicara

b. Hak suara

c. Hakmemilih

d. Hak dipilih

e. Hak membela diri

f. Hak mernperoleh pembelaan dan perlindungan hukum

(2) Tatacara pengguninn dan pelaksanaan hak anggota diatur dalam anggaxan Rumah Tangga Organisasi.

(29)

Pasal 13 (1) Setiap anggota PPDI Berkewajiban :

a. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan organisasi serta kode etik dan ilrar perangkat desa Indonsia

b. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,peraturan petaturan dan disiplin

organisasi

c. Melaksanakan prograrn organisasi secara aktif

(2\ Tatacxa melaksanakan kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga organisasi

8AB ]M

STJST'},[.AN DAN PERA}'ICIKAT KH.BTC'KAPA}{ ORGANIISASI

P.sal 14

PPDI memiliki tata urutan / tingkat organisasi sebagai berikut :

(a) Tingkatpusat

(b) Tingkat Provinsi

(c) Tingkatkabupaten

(d) Tingkat kecamatan

Pasal 15

Organisasi tingkat pusat meliputi seluruh wilayah Republik Indonesia.

Pasal 16 Organisasi tingkat provinsi meliputi satu wilayah propinsi

Pasal l7 Organisasi tingkat Kabupaten meliputi satu wilayah kabupaten

Pasal 18 Organisasi tingkat kecamatan meliputi satu wilayah kecamatan

Pasal 19 Perangkat kelengkapan organisasi PPDI terdiri dari :

(a) Badan pimpinan organisasi

(b) Forum organisasi

(c) Tim Pemerika Keuangan

(d) Badan Pembina

(e) Badan Penasehat

(f) Majelis Kehormatan organisasi dan kode etik profesi

BABXItr

BADAI{ PIMPINA}iI ORGAI{ISAIII

Pasal 20

Badan pimpinan organisasi terdiri dari ;

(a) Pengurus PPDI Pusat adalah pengurus tingkat pusat yang selanjutnya disebut Pengurus Pusa disingkat PP.

(30)

(b) Pengurus PPDI Propinsi adalah pengurus tingkat propinsi yang selanjutnya disebut penguus provinsi disingkat pengprov.

(c) Pengurus PPDI Kabupaten adalah pengurus tingkat Kabupaten yang selanjutnya disebust pengurus kabupaten disingkat pengkab.

(d) Penguus PPDI Kecamatan adalah pengurus tingkat Kecamatan selanjutreya disebut pengurus kecamatan disingkat PK

Pasal 2l

(1) Susunan, proses pencalonan dan pemilihan pengwus PPDI Pusat , PPDI Propinsi, PPDI Kabupaten, PPDI Kecamatan diatur dan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga

(2) Masa bahkti kepengruusan adalah 5 ( Lima ) Tahun

Pasal22

(l) Badat Pimpinan Organisasi bertugas melaksanakan program dan kegiatan organisasi.

(2) Badan pimpinan organisasi sesuai dengan tingkatan masing masing berwenang menetapkan kebijakan organisasi untuk memperlancar pelaksanaan tugas organisasi serta bertindak ke dalam dan kelual atas nama organisasi.

(3) Badan pimpinan organisasi tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan selain melaksarrakan progrrun dan kebijakan Pengurus Pusat, masing masing berwenang menetapkan kebijakan organisasi dilevel / tingkatan masing-masing serta beilindak ke dalarn dan keluar atas nama organisasi

(4) Badan pimpinan organisasi sesuai dengan tingkatannya masing masing berkewajiban memberikan pertanggungjawaban pada forum organisasi tertinggi pada tingkatan masing-masing. (5) Badan pimpinan organisasi tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan selain bertewajiban rnemberikan pertanggungjawaban pada forum organisasi tertinggi pada tingkatan masing-rnasing juga berkewajiban menyampaikan laporan kegiatannya kepada badan pimpinan organisasi di tingkatan atasnya.

Pasal 23

(1) Sebelum memulai tugas, seluruh anggota Badan Pimpinan organisasi disahlian dan dilantik oleh badan pimpinan organisasi setingkat lebih tinggi kecuali seluruh anggota tingkat pusat yang

mengucapkan janji dihadapan Munas

(2) Tatacara pelaksanaan pelantikan, pengucapan janji dan pengesahan Badan pimpinan organisasi

tersebut dalam ayat (l) pasal 23 ini diatur dalam anggaran Rumah Tangga.

BABXIV

FORI'MORCIANISASI

(31)

( 1 )Jenis Forurn organisasi PPDI terdiri dari

a. Musyawarah Nasional PPDI disebut Munas b. Musyawarah Luar Biasa PPDI di sebut Munas Lub c. Musyawarah KerjaNasional disebut Muskemas d. Rapat Kerja Nasional disebut Rakemas

e. Rapat Pimpinan Nasional disebut Rapimnas

f. Rapat Koordinsai nasional disebut Rakomas

Jenis Forum organisasi PPDI Provinsi terdiri dari :

a. Musyawarah PPDI Provinsi disebut Musyawarah Daerah disingkat MUSDA

b. Musyawarah Luar Biasa PPDI Propinsi di sebut Musyawah Daerah Luar Biasa disingkat MUSDALUB.

c. Musyawarah Kerja Wilayah PPDI Propinsi disebut Musyawarah ke{a Daerah disbut MUKERDA

d. Rapat Kerja PPDI Propinsi disebut Rapat kerja Daerah disingkat RAKERDA

e. Rapat Pimpinan Daerah PPDI Propinsi disebut Rapat Pimpinan Daerah disebut RAPIMDA

f. Rapat Koordinsi Daerah PPDI Propinsi disebut Rapat Koordinasi Daerah disingkat

RAKORDA

(3) Jeuis Forum Organisasi PPDI Kabupaten terdiri dari : a. Musyawarah Daerah PPDI Kabupaten disebut Musda

b. Musyawarah Daerah Luar Biasa PPDI Kabupaten di sebut MUSDALUB s. Musyawarah Kerja Daerah PPDI Kabupaten disebut Muskerda

d. Rapat Kerja Daerah PPDI Kabupaterr disebut Rakerda

e. Rapat Pimpinan Daerah PPDI Kabupaten disebut Rapimda f. Rapat Koordinsai Daerah PPDI Kabupaten disebut Rakorda (4) Jenis Forum Organisasi PPDI Tingkat Kecamatan terdiri dari :

a. Musyawarah PPDI Kecamaran disebut Muscam

b. Musyawarah Luar Biasa PPDI Kecamatan di sebut Muscamlub c. Musyawarah Kerja PPDI Kecamatan disebut Muskercam d. Rapat Kerja PPDI Kecamatan disebut Rakercam e. Rapat Koordinsai PPDI Kecamatan disebut Rakorcam

(5) Ketentuan mengenai rugas fungsi dan susunan s$rta latacata kerja masing-masing forum organisasi tersebut dalam ayat (1) pasal ini 24 ini diatur dalarn Anggaran Rumah Tangga.

BABXV BADA}.[PHTIASII/IT BADANPEMEII{AD/TNEBASWAT

Pasel25

(1) Badan pimpinan Organisasi semua tingkatan dibantu oleh sebuah badan Pemibina dan Penasehat

(32)

yang diangkat dan disahkan sena diberhentikan bersama-sana badan pimpinan organisasi yang bersangkutan oleh forum organisasi yang memilihnya.

(2) Badan Pembina dan Badan Penasehat bertugas mernberi pembinaan dan nasehat, pertimbangan dan saran kepada badan pimpinan organisasi baik diminta atau tidak.

(3) Badan Pembina dan Badan penasehat terdili dari unsur pemerintah, masyarakat dan para ahli.

(4) Ketentuan menegenai susunan, tugas, fungsi, dan tata kerja BadanPembina dan Badan Penasehat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

(5) Masa bhakti kepengurusan badan Pembina dan badan penasehat ditetapkan sama dengan masa bhakti kepengurusan badan pimpinan organisasi sesuai tingkatannya.

BABXVI

MATELIS KEIORMATAI\T ORGA}.IISASI DAT{KODE EMK PROEESI

Pssd26

Terkecuali untuk organisasi tingkat kecamatan, badan pimpinan organisasi dapat membentuk majelis

kehormatan dan kode etik profesi dari unsur badan penasehat dan Badan pimpinan Oganisasi.

BABXVtr

PR,BBTDAIIARAAT.I

PuslZT

(1) Sumber keuangan organisasi diperoleh dari : a. Iuran wajib dari anggota

b. Sumbangan dan donator yang tidak mengingkat.

c. Usaha - usaha yang tidak mengikat dengan Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga

(2) Kekayaan organisasi dibukukan dan diiventariskan sebaik-baiknya .

(3) Ketentuan mengenai tatecara pengelolaan keuangau dan kekayaan organisasi diatur daiam anggaran Rumah Tangga.

BAB)ffIU

PERUBAIIAN AI{CCARAN DASAR

Prsal 28

(l) Perubahan Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga adalah Kewenangan Munas

(2) Munas dimaksud ayat (l) pasal 28 ini, sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah lebih

satu dari jumlah daerah Kabupaten yang ada kepengurusanya

(33)

( Dua pertiga ) jumlah yang hadir.

BABXD( PH\{BI,IBARA}{

Pasal 29 (l) Pembubaran organisasi diputuskan oleh Munas

(2) Munas yang dimaksud pada ayat (1) pasal29 ini, sah apabila dihadiri 2/3 ( dua perliga ) dari jumlah pengurus PPDI Kabupaten yang memiliki lebih dari 2/3 ( dua pertiga ) jumlah suara. (3) Pembubaran wajib disetujui oleh sekurang-kruangnya 2/3 ( dua pertiga ) jumlah suara yang hadir-(4) Apabila Munas memutuskan pembubaran, maka dalam keputusan tersebut ditentukan pedoman

dan tata kerja organisasi dalam keadaan likuidasi.

BAB:O( PB{UTT'P

Pasal 30

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah tangga atau peraturan lain.

Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan . Ditetapkan oleh Munas : di Donohudan Boyolali Pada tanggal : 07 Januari 2017 ( Tujuh Januari duaribu tujuhbelas )

PENGURUS PUSAT PERSATUAN PERANGKAT DESA INDONESIA ( PP. PPDI )

Kefrrc f Tmrrrn 11

.-{

/e--( 1 ) (2) Sekretaris Jenderal

vTry

( Munro )

( SARJOKO )

(34)

ANGGARAN

RI'MAH TAI{fi}A PPDI

( PtsRsltiruAl{ PERA}'IGKAT

DESA INDONESIA

ATiIGGARATiI

Rt'il{AII TATiIGGA

TMSAITTA}iI

fERANGKAT DESA INDONBSIA

BAB I

KODEETIKDA}.I

IKRAR

Pasal t

(l) Kode PPDI merupakan etika jabatan perangkat desa yang menjadi landasan moral dan pedoman tingkah l'a{<u yang dUunjung tinggi, diamalkan dan diamankan oieh setiap perangkat desa Indonesia.

(2) Ikrar perangkat desa Indonesia merupakan penegasan kebulatan tekad anggota PPDI ' - dalam p"nguhuyutu^o dan pengamalan kode etik perangkat desa Indonesia.

(3) Kode etik dan Ikrar perangkat desa Indonesia tercantum dalam naskah tersendiri'

(4) Setiap anggota PPDI Wajib memahami, menghayati, mengamalkan dan menjunjung tinggi kode etik dan ikrar perangkat desa indonesia

(5) Tatacara penggunaan dan pengucapan ikrar perangkat desa Indonesia diatur lebih lanjut ketentuan tersendiri'

BAB trKEANGGOTAA}.I

Pasal

2

Tote cua Penerinam

Anggotl

(1) Keanggotaan dapat diperoteh dengan jalan mengajukan permohonan menjadi anggota kepada pengurus PPDI kabupaten melalui pengurus kecamatan'

(2) Pengurus PPDI Kecamatan menetapkan ' 'p"o!o*, permohonan keanggotaan dan m-elaporkannya kepada ppDI Kabupaten. Pengurus PPDI Kabupaten mengeluarkan Karnr Tanda Anggota bagi anggota Yang bersangkukn'

(3) Dalam surat permohonan ini dilampiri :

a. Foto Copy KTP / Kartu Domisili dan Kartu Keluarga

b. Foto copy surat Keputusan ( sK ) Pengangkatan Perangkat Desa' Pasal 3

Kcwqiib@Angge,ta Anggota mempunyai kewajiban untuk ;

(1) Menaati Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART), peraturan serta ketentuan organisasi

(2) Menjunjung tinggi kode etik dan ikfar perangkat desa Indonesia (3) Mematuhi disiPlin orgenisssi

(4) Melaksanakan program,fitgas serta misi organisasi (5) Mambayar iuran anggota

(6) Memberikan sumbangan sukarela kepada PPDI jika dibutuhkan. Pasal 4

H*AnegstE

AnggstoPPDlmmiliki

(1) Hak pilih yaitu hak untuk dipilih dan memilih menjadi pengurus organisasi

(35)

(2) Hak suara yaitu hak untuk memberikan suaranya pada waktu pungutan suara (3) Hak bicara yairu hak mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun terhrlis.

(4) Hak membela diri yaitu hak untuk menyampaikan pembelaan diri atas tindakan disiplin organisasi yang dijatuhkan kepadanya atau atas pembatasan hak-hak keanggotaannya. (5) Hak memperoleh kesejahtraan, pembelaan dan perlindungan hukum dalam melaksarrakn

tugasnya.

Pasal 5

Disblin orgnisasi

(1) Tindakan disiplin organisasi dapat dikenakan kepada anggota yang :

a. Dianggap telah melanggar kode etik perangkat desa Indonesia, Ikrar Perangkat Desa Indonesia. Anggaran dasar/ Anggaran rumah Tangga serta disiplin organisasi.

b. Tidak membayar uang iuran selama 6 ( enam ) bulan berhrrut - turut dengan tidak memberikan alasan yang dapat dibenarkan oleh organisasi.

(2) Tindakan disiplin dapat berupa; a. Peringatan lisan atau ternrlis

b. Pemberhentian / pernbebasan sebagai anggota

(3) Sebelurn suatu tindakan disiplin dilakukan, pengurus organisasi yang mempunyai wewenang unfuk menegakan tindakan disiplin wajib mengadakan penyelidikan yang seksama.

(4) Sebelum suatu tindakan disiplin dilakukan, anggota yang dianggap bersalah diberi kesempatan membela diri dengan cukup dan disertai pembuktian yang sah.

(5) Semua anggota yang terkena tindakan disiplin organisasi mempunyai hak banding kepada instansi organisasi yang lebih tinggi sampai tingkat Musyawarah Nasional.

BABM

ORGANISASI TINGKAT PUSAT Pasal 6

S[ahrs, Wilayah dan perangkat kelengkapan Organisasi

(1) Organisasi tingkat pusat merupakan Instansi tertinggi organisasi yang meliputi seluruh wilayah Rcpublik lndonesia.

(2) Munas merupakan pemegang kedaulatan tertinggi organisasi

(3) Organisasi pusat berkedudukan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (4) Perangkap kelengkapan organisasi tingkatpusat terdiri dari :

(a) Pengurus Pusat

(b) Munas,Munas merupakan pemegang kedaulatan tertinggi organisasi (c) Badan penesahat tingkat pusat

(d) Majelis kehormatan dan kode etik Prof'esi tingkat pusat. (e) Tim Pemeriksa Keungan.

BAB TV

ORGANISASI

TINGI(AT PROVINSI

Pssat

7

Status, wilayah dan perangkat kelengkapan organisasi

(1) Organisasi PPDI tingkat Provinsi meliputi wilayah satu h'ovinsi atau daerah setingkat I'r'ovinsi. (2) Dalam wilayah satu Provinsi atau setingkat Provinsi tidak boleh dididkan organisasi PPDI

(36)

(3) perangkat kelengkapan organisasi PPDI tingkat Provinsi terdiri dari : (a) Pengurus PPDI Provinsi

(b) Musyawarah Daerah PPDI Provinsi, Musyawarah Daerah luar biasa Provinsi' kerja Provinsi dan forum organisasi lainnya ditingkat Provinsi'

(c) Badan Penasehat PPDI Provinsi

(d) Majelis kehormatan organisasi dan kode Etik profesi tingkat Provinsi Pasat 8

PengesalrandanpenolakanorganisasiTingkatProvinsi (1) Pengesahan organisasi PPDI tingkat Provinsi

(a) Pengesahan organisasi PPDI Tingkat Provinsi yang baru dilakukan oleh pengurus pusat (b) untuk mendapatkan pengesahan sebagai organisasi PPDI tingkat Provinsi' calon

organisasi PPDI Tingkat Provinsi *ujit -""gajukan surat permintaan pengesahan kepada pengruus pusat dengan menjelaskan :

a.Nama Pengurus PPDI Tingkat Provinsi

b. Susunan pengurus PPDI Tingkat Provinsi

c.Alamat pengurus / kantor organisasi PPDI Tingkat Provinsiyang bersangkutan

d ' K e a d a a n o r g a n i s a s i P P D I T i n g k a t K a b u p a t e n d a n t i n g k a t K e c a m a t a r r d i bawatrnYa'

(c) organisasi PPDI Tingftat Provinsi dianggap sah apabila sudah menerima surat Pengesahan dari Pengurus Pusat'

(2) Penolakan organisasi PPDI tingkat Provinsi

(a) penolakan pengesahan organisasi PPDI Tingkat Provinsi dilakukan oleh pengurus pusat ppDI denian -pemberitaliuan melalui surat penolakan kepada yang berkepentingan dengan Penj elasan alasanYa'

(b) calon organisasi pPDI Tingkat Provinsi yang ditolak permintaanyat dapat mengajukan p"*rusulu'h- kepada Rapimnas Pusat berikutnya yang wajib diagendakan secara khusus oleh Pengurus Pusat'

Pasal 9

Pcnbokum,

Pmoairm

dm P€mbubcm

ogmisasi Pf'DI tinihdpsovinsi

( I )Pembekuan Organisasi PPDI Tingkat Provinsi

a. pembekuan Organisasi PPDI Tingkat Provinsi berarti menonaktifkan seluruh kepeogurusar Srganisasi PPDI Tingkat Provinsi dan mencabut selwuh hak-haknya uotuk *engadakan ikatan ikatan atas nama PPDI'

b. pembekuan dan pancairan kembali Organisasi PPDI tinEkat Provinsi dilakukan 0leh Pengurus Pusat PPDI yang kemudian memberikan pertanggungjawabannya-kepada Rakemas Pusat dengatr mempertimbangkan usul dan saratr Pengurus PPDI Tingkat Provinsi Yang bersangkutan'

c. Pembekuan dilakuakan karena pengurus :

e.Melanggar Kode Etik dan Ikrar Perangkat Desa Indonesia f. Melanggar AD/ ART serta ketentuan organisasi lainnya' dan g. Tidak memperhatikan kehiduparl kegiatan organisasi

(2) Pembekuan wajib didahului dengan peringatan tertulis oleh Pengurus Pusat sekurangkurangnya tiga kali berturut-turut

(3) Sesudah organisasi PPDI Tingkat Provinsi dibelilkan, segala kegiatan organisasi yang ada di daerah diurus langsung oleh pengurus Pusat dan segala urusan organisasi PPDI Tingkat

(37)

Provinsi menjadi tanggung jawab Pengurus Pusat. (4) Pencairan Organisasi PPDI Tingkat Provinsi

a. Pengurus Pusat wajib menghidupkan kembali Organisasi PPDI Tingkat Provinsi itu antara lain dengan menyelenggarakan Musyawarah Daerah PPDI Provinsi, selarnbat-lambatnya 6 (enam) bulan sesudah pernbekuan.

b. Pengurus Pusat dapat mencairkan kembali suatu Organisasi PPDI Provinsi yang

dibekukan kalau Organisasi PPDI Provinsi tersebut telah dapat melakukan secara wajar. (5) Pembubaran organisasi PPDI Provinsi

a. Organisasi PPDI Provinsi dapat dibubartan oleh Musyawarah Kerja Nasional ( Muskemas ) jrka l2 (dua belas) bulan sesudah dibelcukan dan setelah berbagai daya upaya untuk menghidupkan kembali tidak juga berhasil.

b. Sesudah Organisasi PPDI Provinsi dibubarkan. Organissi PPDI Kabupaten dan organisasi dibawahnya yang tetap memenuhi syarat diurus langsung oleh Pengurus Pusat.

c . Kekayaan Organisasi PPDI Provinsi, utang piutang, dan urusan lain-lain dari Organisasi PPDI Provinsi yang dibubarkan menjadi tanggungjawab Pengurus Pusat Pembubaran serta pengalihan segala kekayaan Organisasi PPDI Tingkat Provinsi oleh Pengurus Pusat wajib diumumkan melalui media masa baik cetak maupun elekronik setempat.

BAB V

ORGAhIISASI

TINGKAT

KABT'PATE.I

Pssst

l0

Stafru,

Wilayuh,

dm Pcrmgk* Kclenskpm

(l) Wilayah Organisasi PPDI Kabupaten dapat meliputi satu wilayah Kabupaten

(2) Dalam wilayah satu Organisasi PPDI Kabupaten tidak boleh didirikan Organisasi PPDI Kabupaten lain yang mempunyai batas wilayah yang sama.

(3) Jika wilayah suatu Organisasi PPDI berkembang menjadi lebih dari satu wilayah sederajat dapat didirikan Organisasi PPDI Kabupaten yang baru dengan tatacara sebagai berikut :

(a) Pengurus PPDI Kabupaten mengadakan Rapat Anggota PPDI Kabupaten khusus untuk menetapkan pembentukan Organisasi PPDI Kabupaten baru

(b) Rapat Anggota PPDI Kabupaten tersebut menetapkan Pengurus PPDI Kabupaten yang baru sebagai penanggungiawab organisasi di daerah baru tersebut.

(4) Ketentuan tentang Ifltacarawewenang dan tanggurgjawab penyelenggara Rapat mggota (5) Perangkat Kelengkapan Organisasi PPDI Kabupaten terdiri dari :

(a) Pengunrs PPDI Kabupaten

(b) Rapat Anggota PPDI Kabupaten. Rapat Anggota Luar Biasa PPDI Kabupaten, dan Rapat Keda PPDI Kabupaten.

(c) Badan Pembina PPDI tingkat Kabupaten

(d) Majelis Kehormatan Organisasi dan Kode Etik Profesi tingkat Kabupaten. Pasat l1

Pengceahm

dm Peoolah qpafuasi ItrDI Kahryaten

(t) Pengesahan Organisasi PPDI Kabupaten yang baru dilakukan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan usul dan saran Pengums PPDI Provinsi yang bersangkutan.

(38)

(2) Untuk memperoleh pengesahan sebagai Organisasi PPDI Kabupaten calon organisasi PPDI Kabupaten wajib mengajukan Surat permintaan Pengesahan kepada Pengurus Pusat melalui Pengurus PPDI Provinsi dengan menjelaskan :

(a) Nama calon Organisasi PPDI Kabupaten

(b) Susunan Pengurus Organisasi PPDi Kabupaten pertama kali (c) Alamat Pengurus/ kantor Organisasi PPDI Kabupaten

(d) Laporan/ Berita Acara tentang pembentukan Organisasi PPDi Kabupaten yang bersangkutan

(e) Keadaan Organisasi PPDI Kecamatan dibawahnya

{3) Organisasi PPDI Kabupaten dianggap sah apabila sudah menerima surat pengesahan dari Pengurus Provinsi

(4) Pengesahan diberikan apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut :

(a) Pembentukannnya telah sesuai dengan syarat dan prosedur yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Iangga Pasal 10 ayat (1), (2), dan (3)

(b) Calon Organisasi PPDI Kabupaten telah menyelesaikan administrasi organissai. (c) Memperlihatkan kegiatan organisasi.

(d) Usul dan saran pengurus PPDI Provinsi yang bersangkutan

(5) Penolakan pengesahan Organisasi PPDI Kabupaten dilakukan oleh Pengurus Pusat dengan mempertimbangkan usul dan saran Pengurus PPDI Provinsi yang bersangkutan yang diberitahukan dengan surat penolakan kepada yang berkepentingan dengan menjelaskan alasannya

(6) Calon Organisasi PPDI Kabupaten yang ditolak permintaan pengesahannya dapat mengajukan permasalahannya kepada Rapat Kerja Nasional tahun berikutnya wajib diagendakan secara khusus oleh Pengurus Pusat.

Pasal t2

Pembe&um Pencairm dm Pemblrbrm Orgnisasi PPDI fingkst lkhpah (l) Pembekuan Organisasi PPDI Tingkat Kabupaten

(a) Pembekuan Organisasi PPDI tingkat Kabupaten berarti menonaktifl<an seluruh kepengurusan Organisasi PPDI Tingkat Kabupaten dan mencabut seluruh hak-haknya untuk mengadakan ikatan-ikatan atas nama PPDL

(b) Pembekuan dilakukan karena pengurus :

- Melanggar Kode Etik dan Ikrar Perangkat desa Indonesia - Melanggar AD/ART serta ketentuan organisasi lainnya, dan - Tidak memperhatikan kehidupan/ kegiatan organisasi.

(c) Pembekuan wajib didahului dengan peringatan tertulis oleh Pengurus Pusat sekurangkurangnya tiga kali berturut-turut.

(d) Sesudah Organisasi PPDI Tingkat Kabupaten dibelcukan, segala kegiatan organisasi yang ada di daerah diurus langsung oleh Pengurus Pusat dan segala urusan Organisasi PPDI Tingkat Kabupaten menjadi tanggung jawab PengSurus Pusat.

(2) Pencairan Organisasi PPDI Tingkat Kabupaten

(a) Pengurus Pusat wajib menghidupkan kembali Organisasi PPDI Tingkat kabupaten itu antara lain dengan menyelenggarakan Musyawarah Daerah PPDI Kabupaten, selambat Iambatnya 6 (enam) bulan sesudah pembekuan.

(b) Pengurus Pusat dapat mencairkan kembali Suatu Organisasi PPDI Tingkat Kabupaten yang dibekukan kalau Organisasi PPDI Kabupaten tersebut telah dapat melakukan secara wajar dan dengan mempeilimbangkan usul dan saran Pengurus PPDI Provinsi.

(39)

(3) Pembubaran Oranisasi PPDI Kabupaten

(a) Organisasi PPDI Kabupaten dapat dibubarkan oleh Musyawarah Kerja Nasional jlka 12 (dua belas) bulan sesudah dibekukan dan setelah berbagai daya upaya untuk menghidupkan kembali tidak juga berhasil.

(b) Sesudah organisasi PPDI Kabupaten dibubarkan, Organisasi PPDI Kabupaten dan organisasi dibawahnya yang tetap mernenuhi syarat diurus langsung oleh Pengurus Pusat yang pelaksaannya dapat didelegasikan kepada Pengurus PPDI Provinsi yang bersangkutan atau kepada Pengurus PPDI Kabupaten yang berdekatan.

(c) Kekayaan Organisasi PPDI Kabupaten, utang piutang, dan urusan lain-lain dari Organissi PPDI Kabupaten yang dibubarkan menjadi tanggungjawab Paengurus Pusat yang pelaksanaannya dapat didelegasikan kepada Pengurus PPDI Provinsi yang bersangkutan.

(d) Pembubaran serta pengalihan segala kekayaan Organisasi PPDI Kabupaten oleh Pengurus Pusat wajib diumumkan melalui media masa baik cetak maupun elektronik setempat.

BAB VI

ORGANISASI

TINGKAT

KECAMATAI{

Posal

13

StEEs,

SrilEnL dm Permgfid

Kelengtopm

Orymlnsi

(l) Wilayah Organisasi Tingkat Kecamatan meliputi wilayah satu kecamatan (2) Perangkat kelengkapan Organisasi Tingkat Kecamatan dapat terdiri dari :

(a) Pengurus PPDI Kecamatan

(b) Rapat Anggota PPDI Kaczunatan, Rapat Anggota Luar Biasa PPDI Kecamatan, dan Rapat Kerja PPDI Kecamatan

(c) Badan Pembina PPDI tingkat Kecamatan

, Posat 14

Pcngefahm dm Peoolah Orgnisasi PPDI Kecoatm

Anggaran Rumah Tangga pasat llberlaku pula bagi pengesahan dan penolakan permintaan

pernbentukan PPDI tingkat Kecamatan, dengan ketentuan bahwa yang berhak memberikan atau

menolak permintaan pengesahan Kecamatan adalah Pengurus PPDI Provinsi dengan

mempertirnbangkan usul dan saran Pengurus PPDI Kabupaten yang bersangkutan.

Pssal 15

Pembetoan, Pocairm dm Pcmh$srm Kecamffia

Anggaran Rumah Tangga Pasall2 berlaku pula bagi penrbekuan, Pencairan dan Pembubaran PPDI

Kecamatan, dengan ketentuan bahwa yang berhak menetapkan Pembekuan, Pencairan dan

Pembubaran Kecamatan adalah Pengurus PPDI Provinsi dengan mempertimbangkan usul dan

Pengurus PPDI Kabupaten yang bersangkutan.

BABVII

SYARAT-SYARAT PH{GI]RUS Pasal 15

SyardUmrmdm $rrdKhnsus

(l) Semua anggota kepengurusan Organisasi PPDI disemua jenis dan tingkatan wajib memenuhi

syarat-syarat umum sebagai berikut :

(a) Beriman dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa

Referensi

Dokumen terkait