- 51 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LOWONGAN KERJA BERBASIS
WEB PADA PT BINA ANALISINDO SEMESTA
Wahyu Tisno Atmojo Program Studi Sistem Informasi Institut Sains dan Teknologi Pradita
ABSTRAK
Perkembangan Teknologi belakangan ini terus berkembang sangat cepat. Perkembangan mengikuti segi perangkat keras, perangkat lunak maupun dari segi sumber daya yang mengoperasikannya. Selain itu perkembangan teknologi juga dimanfaatkan oleh dunia industri termasuk perkantoran, terutama sebagai sarana informasi guna mencari lowongan pekerjaan. Dengan kemajuan Teknologi yang sangat pesat saat ini, memunculkan suatu ide atau gagasan peneliti untuk merancang sebuah website untuk memudahkan para pencari kerja untuk mengetahui informasi tentang lowongan pekerjaan. Peneliti mencoba membangun analisa dan perancangan website yang simpel, mudah di operasikan. Perancangan Website Informasi Lowongan Kerja yang akan dibuat menggunakan model SDLC (System Development Life Cycle) dan menggunakan metode Spiral untuk pemodelan menggunakan UML (Unified Modeling Language). Website Informasi Lowongan Kerja yang dibuat berjalan dengan baik pada sistem operasi Windows, Website Informasi Lowongan Kerja ini dibuat dengan software PHP, MySql, Xampp, Photoshop.
Kata Kunci : Website Informasi Lowongan Kerja, SDLC (System Development Life Cycle), Spiral, UML (Unified Modeling Language.
ABSTRACK
Recent technological developments are growing very fast. The development follows the hardware, software and in terms of the resources that operate it. In addition, technological developments are also utilized by the industrial world including offices, especially as a means of information in search of job vacancies. With the rapid technological advancement of today, bringing up an idea or idea of researchers to design a website to facilitate job seekers to find information about job vacancies. Researchers try to build a website analysis and design simple, easy to operate. Designing Job Information Website will be created using SDLC (System Development Life Cycle) model and using Spiral method for modeling using UML (Unified Modeling Language). Job Information Website created running well on the Windows operating system, Website Information Jobs is made with software PHP, MySql, Xampp, Photoshop. Keyword : Website Information Jobs, SDLC (System Development Life Cycle), Spiral, UML (Unified Modeling Language).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang berlangsung dengan cepat, akurat, dan efisien membuat seluruh manusia bahkan dunia menggunakan teknologi tersebut. Contoh teknologi yang sedang berkembang adalah internet, dengan menggunakan internet,
pengguna dapat mengakses data dan informasi secara cepat.
Informasi lowongan kerja adalah salah satu tahap untuk diketahui setiap calon karyawan sebelum melamar pekerjaan. Informasi lowongan kerja digunakan untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
- 52 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
kemampuan, keahlian dan perencanaan kepegawaian. Hal ini dilakukan karena beberapa sebab, yang paling sering terjadi adalah adanya penyusutan tenaga kerja dalam perusahaan karena pensiun atau pengunduran diri.
Berbagai metode dilakukan oleh perusahaan untuk mencari para calon karyawan, misalnya memasang spanduk, iklan disurat kabar maupun melalui web. Akan tetapi beberapa kendala mulai bermunculan, seperti sedikitnya orang membaca surat kabar dan lebih memilih untuk mencari informasi dengan menggunakan gadget mereka.
Informasi lowongan kerja secara online adalah salah satu solusi yang kini mulai dilirik para pencari kerja maupun perusahaan itu sendiri.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan dapat diidentifikasi beberapa masalah dan penulis tuangkan ke dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana proses informasi lowongan kerja bagi calon karyawan baru pada PT Bina Analisindo Semesta?
b. Bagaimana pengaruh sistem informasi lowongan kerja online terhadap PT Bina Analisindo Semesta itu sendiri?
c. Apakah manfaat sistem informasi lowongan kerja online bagi calon karyawan maupun bagi perusahaan? d. Sejauh mana tingkat ketertarikan serta
minat calon pelamar untuk lebih memilih informasi lowongan kerja secara online?
e. Apa saja Kendala–kendala yang sering dijumpai PT Bina Analisindo Semesta?
1.3 Batasan Masalah
Masalah yang diangkat dalam kerja praktek ini terlalu luas jika diteliti secara menyeluruh. Maka dari itu agar masalah tidak melebar, penulis merasa perlu memberikan batasan masalah:
a. Penulis hanya meneliti PT Bina Analisindo berdasarkan lembaga yang belum menggunakan sistem secara online
b. Sistem informasi lowongan kerja yang penulis rancang hanya sebatas meng – upload dokumen tanpa membahas
tentang panggilan interview dan tahap selanjutnya.
II. Landasan Teori 2.1 Teori Umum A. Pengertian sistem
Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. (Ristono, 2011).
B. Karakteristik Sistem
Karakteristik dari sistem adalah sebagai berikut :
a. Komponen Sistem (Components) Suatu sitem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, dengan demikian lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena jika tidak dikendalikan maka akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut.
- 53 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
d. Penghubung sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsitem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung.
e. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
f. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. g. Pengolahan Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasatan atau tujuan yang telah direncanakan (Al Fatta, 2007).
C. Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil keputusan. (Kadir, 2014)
Beberapa ciri informasi sebagai berikut: a. Benar atau salah. Dalam hal ini, informs
berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti informasi itu benar.
b. Baru. Informasi benar-benar baru bagi penerima
c. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang sudah ada.
d. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap
informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
e. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
D. Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut (Kadir, 2014):
a. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (timeline)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinyatidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan. c. Relevan (relevance)
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemaki informasi tersebut.
F. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah pengaturan orang, data proses, penyimpanan, dan information technology (IT) / teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang dilakukan untuk mendukung sebuah informasi. (Whitten, 2009)
2.2.2. Teori Khusus A. Pengertian SDLC
SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. (Shalahuddin, 2014).
B. Model Spiral
Model spiral dibagi menjadi beberapa kerangka aktivitas atau disebut juga wilayah
- 54 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
kerja (task region). Banyaknya wilayah kerja biasanya diantaranya tiga sampai enam wilayah sebagai berikut:
a. Komunikssi dengan pelanggan (customer communication)
Aktifitas ini diperlukan untuk membangun komunikasi yang efektif antara pengembang (developer) dan pelanggan.
b. Perencanaan (planning)
Aktifitas ini diperlukan untuk mendefinisikan sumber daya, waktu, dan informasi yang terkait dengan proyek. c. Analisis risiko (risk analysis)
Aktifitas ini diperlukan untuk memperkirakan risiko dari segi teknis maupun manajemen.
d. Rekayasa (engineering)
Aktifitas ini diperlukan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi perangkat lunak (dapat juga berupa prototipe).
e. Kontruksi dan peluncuran (contruction and release)
Aktifitas ini dibutuhkan untuk mengonstruksi, menguji, melakukan instalasi, dan menyediakan dukungan terhadap user.
f. Evaluasi pelanggan (customer evaluation)
Aktifitas ini dibutuhkan untuk mendapatkan umpan balik berdasarkan evaluasi representasi perangkat lunak yang dihasilkan dari proses rekayasa dan implementasikan tahap instalasi.
C. Diagram UML (Unified Modeling Language)
UML adalah bahasa pemodelan standar yang digunakan untuk proses bisnis, analisis, desain, dan implementasi sistem berbasis software. Uml adalah bahasa umum untuk analis bisnis, arsitek software dan pengembangan yang digunakan untuk menggambarkan, menentukan, mendesain dokumen yang sudah ada atau proses bisnis baru. Uml dapat diterapkan untuk domain aplikasi beragam (Perbankan, keuangan, internet, kesehatan dll) hal ini dapat digunakan untuk semua objek utama dan metode pengembangan perangkat lunak untuk berbagai platform implementasi (J2EE, NET dll).
D. 4+1 View Model
Pendekatan sistem arsitektur yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan 4+1 View model. Alasan memilih pendekatan ini dikarenakan dapat memngkinkan pengembangan untuk menggambarkan esensial karakteristik dari sistem yang komplek. Penjelasan pandangan-pangdangan dari pedekatan 4+1 View model (kruchiten, 2012) sebagai berikut:
a. Logical view, mempresentasikan elemen structural, tingkat abstraksi, dan frekuensi penggunaan model objek oriented.
b. Process view, mempresentasikan aspek eksekusi dari sistem : pola interaksi dan hubungannya.
c. Implementation view, mempresentasikan dekomposisi dalam subsistem yang diguakan pada lingkungan pengembangan sistem (view development).
d. Deployment view, mempresentasikan kerangka distribusi dari komponen perangkat lunak pada physical nodes, computer atau processor yang digunakan.
e. 4+1 the use case view, mempresentasikan use case / skenario yang melibatkan multiple actor.
Diagram yang ada dalam arsitektur 4+1 view model (kruchten, 2012) sebagai berikut: A. Use Case Diagram
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
B. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Diagram kelas dibuat agar
- 55 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
pembuat program atau programmer membuat kelas-kelas sesuai rancangan didalam diagram kelas agar antara dokumntasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat lunak, sehingga tidak ada gunanya lagi sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak sesuai.
C. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: a. Rancangan proses bisnis dimana setiap
urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. c. Rancangan pengujian dimana setiap
aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak
D. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk mengambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek – objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstalasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat sekenario yang ada pada use case.
E. PHP (Personal Home Page)
PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting
yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server (syukur, 2005). Menurut Anon Kuncoro Widigdo (2008) PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Sebagian besar perintahnya berasal dari C++, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI (Common Gateway Interface).
F. Xampp
XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program untuk menjalankan fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. XAMPP adalah nama yang merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Pemograman ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan. Saat ini, XAMPP tersedia untuk operasi Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X.
III. Analisa Sistem Berjalan 3.1 Sejarah Perusahaan
PT. Bina Analisindo Semesta atau yang disingkat PT BAS adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jasa konsultasi manajemen dan keuangan (financial and management consultant) yang berdiri pada tahun 1984.
Sejak awal berdirinya, PT BAS telah banyak membantu klien-klien dalam menangani permasalahan manajemen dan keuangan mereka sesuai dengan motto yang ditetapkan semula yakni ‘we serve’ (kami melayani). Memang pemenuhan kebutuhan klien melalui pelayanan yang diberikan menjadi tujuan utama PT BAS dan PT BAS
- 56 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
pada kenyataannya berkembang selaras dengan perkembangan klien-kliennya.
Klien PT BAS mencakup berbagai latar belakang yakni dari perusahaan dagang dan jasa sampai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan perkebunan, dari perusahaan milik negara (BUMN) sampai perusahaan swasta nasional, dari perusahaan yang baru berdiri sampai perusahaan yang sudah mapan, dari perusahaan yang bersifat kekeluargaan (family business) sampai perusahaan yang mengutamakan profesionalisme dan sebagainya.
Jasa bantuan utama yang diberikan PT BAS adalah jasa bantuan manajemen dan jasa konsultasi keuangan. Dalam memberikan jasanya, PT BAS lebih menitik beratkan pada penerapan dari usulan yang diajukan (implementation approach) dan tidak terpaku pada penyusunan buku manual prosedur dan sistem akuntansi atau buku manual struktur organisasi. Namun hal tersebut tidaklah berarti konsultan PT BAS menjadi pelaksana, tetapi PT BAS berfungsi sebagai pembimbing dan pengawas atas pelaksanaan dari sistem dan prosedur yang telah disetujui pihak manajemen klien untuk dilaksanakan. Cara pendekatan ini sangatlah efektif untuk klien yang manajemennya belum mapan (dalam proses menuju profesional).
3.2 Analisa Sistem
Untuk membangun sistem tersebut perlu dilakukan tahapan – tahapan yang dapat dissun dan dilaksanakan tahap demi tahap langkah- langkah sebagai berikut:
1. Prosedur pemberian informasi
lowongan kerja yaitu perusahaan memberikan informasi lowongan kerja kepada administrasi.
2. Prosedur pemberian surat pengantar yaitu administrasi setelah menerima
informasi lowongan kerja dari
perusahaan kemudian administrasi
membuat surat pengantar dan
memberikannya kepada Hrd.
3. Prosedur Acc surat pengantar yaitu Hrd yang telah menerima surat
pengantar yang diberikan oleh
administrasi mensetujui surat
pengantar tersebut dan mensetujuinya sesuai dengan informasi lowongan kerja yang diinfokan oleh perusahaan.
4. Prosedur surat pengantar yang
disetujui yaitu setelah mensetujui surat pengantar tersebut Hrd memberikan kembali kepada administrasi, dan administrasi menerima surat pengatar yang sudah disetujui.
5. Prosedur penempelan informasi
lowongan yaitu setelah surat pengantar
telah disetujui oleh hrd maka
administrasi melakukan penempelan info lowongan tersebut dimading. 6. Prosedur mengetahui lowongan kerja
yaitu setelah lowongan kerja ditempel dimading oleh administrasi salah satu karyawan memberitahu kepada calon pelamar agar para pelamar mengetahui informasi lowongan tersebut.
3.3 Diagram UML Sistem Berjalan 3.3.1 Use Case Sistem Berjalan.
Gambar 2. Use case Sistem yang Berjalan
3.3.2 Activity Diagram Sistem yang Berjalan
- 57 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
3.4. Permasalahan yang Dihadapi
Berdasarkan analisis sistem informasi lowongan kerja yang sudah dilakukan, permasalahan yang dihadapi antara lain:a. Karena proses informasi lowongan
kerja masih belum terkomputerisasi maka tingkat kemungkinan untuk melakukan kesalahan sangat besar yang mengakibatkan kesalahan data dan kerugian pada perusahaan itu sendiri karena memakan banyak waktu dalam pengerjaanya.
b. Tata cara yang diterapkan pada saat pelaksanaan informasi lowongan kerja masih menggunakan metode manual. Dengan prosedur tersebut menjadikan pelaksanaan karyawan kurang efektif
dan efisiensi. Hal tersebut
menyebabkan ada kesalahan pendataan pelamar, dan hilang atau rusak arsip dan dokumentasi pelamar.
IV Implementasi Dan Pembahasan 1.1 Activity Diagram Sistem Usulan
a) Activity Diagram Melakukan Registrasi pada Website
Gambar 5. Activity Diagram
b) Activity Diagram Melakukan Login pada Website
Gambar 6 Activity Diagram Admin Logout c) Activity Diagram Melihat Halaman
Awal (Home) pada Website
Gambar 7. Activity Diagram Admin Upload Products
- 58 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
d) Activity Diagram Melihat Profil Perusahaan pada Website
Gambar 8. Activity Diagram Admin dan Customer pada proses transaksi
e) Activity Diagram Melihat Lowongan Kerja pada Website
Gambar 9. Activity Diagram Admin mengubah informasi transaksi
f) Activity Diagram Melihat Data Lowongan Kerja pada Website
Gambar 10. Activity Diagram Customer Login
g) Activity Diagram Melihat Data Karyawan pada Website
Gambar 11. Activity Diagram Customer Logout
- 59 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
h) Activity Diagram
Melihat Data User pada Website
Gambar 12. Activity Diagram Pendaftaran Customer
a. Sequence Diagram Melakukan Registrasi pada Website
b. Sequence Diagram Melakukan Login pada Website
Gambar 13. Sequence diagram admin logout
c. Sequence Diagram Melihat Halaman Awal (Home) pada Website
Gambar 14. Sequence diagram admin login
d. Sequence Diagram Melihat Profil pada Website
Gambar 15. Sequence diagram admin upload product
e. Sequence Diagram Melihat Lowongan Kerja pada Website
Gambar 16. Sequence diagram admin change password customer
- 60 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
f. Sequence Diagram Melihat Data Lowongan Kerja pada Website
Gambar 17. Sequence diagram admin delete customer
g. Sequence Diagram Melihat Data Karyawan pada Website
Gambar 18. Sequence diagram admin mengubah data transaksi customer
h. Sequence Diagram Melihat Data User pada Website
Gambar 19. Sequence diagram admin konfirmasi pembayaran customer
1.2 Class Diagram
Gambar 22. Class Diagram
1.3 Implementasi
a. Halaman Home
Gambar 23. Class Diagram b. Halaman profil
- 61 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
c. Halaman Lowongan Kerja
Gambar 25. Class Diagram d. Halaman detail Lowongan
Gambar 26. Class Diagram e. Halaman apply Lowongan Kerja
Gambar 27. Class Diagram f. Halaman Login
Gambar 28. Class Diagram
g. Halaman Registrasi
h. Halaman Akun
V. Penutup
5.1. Kesimpulan
Dari proses yang penulis lalui yang
telah dijelaskan pada bab – bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Proses informasi informasi lowongan kerja pada PT Bina Analisindo Semesta masih dalam bentuk media cetak atau belum terkomputerisasi dan pengaruh informasi lowongan kerja tersebut hanya dapat diketahui oleh karyawan – karyawan di perusahaan tersebut.
b. Dengan adanya informasi lowongan kerja secara online ini maka calon karyawan lebih mudah mengetahui informasi – informasi lowongan kerja dan lebih terpercaya.
c. Dengan perkembangan teknologi saat ini tingkat ketertarikan informasi lowongan kerja secara online lebih simple dan mudah karena internet sangat mendukung untuk memudahkan dalam proses pencarian.
- 62 -
Volume III – Nomor 1, Maret 2018
5.2. Saran
Penulis menyadari bahwa perancangan ini masih sangat belum sempurna, akan jauh lebih baik jika dikembangkan lebih lanjut, maka dari itu penulis memiliki beberapa saran untuk membantu dalam pengembangan. Berikut saran yang penulis usulkan:
a. Menambahkan fitur notifikasi saat adanya berita terbaru.
b. Jika ingin diimplementasikan maka tampilan web dibuat lebih menarik. c. Untuk penelitian selanjutnya, penulis
berharap sistem informasi lowongan kerja ini dapat diimplementasikan dalam bentuk aplikasi bebasis mobile. d. Dari beberapa saran dan kekurangan
yang telah disebutkan, pada
pengembangan sistem informasi
lowongan kerja yang telah dibuat agar dapat dikembangkan kembali supaya menjadi lebih baik dan mencangkup keseluruhan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Azis Abdul Amka, 2012, Guru Profesional Berkarakter, Klaten: Cempaka Putih. Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi.
Indrajani. 2011. Perancangan Basis Data Dalam All in 1. Jakarta: Elex Media Komputindo
Janner Simarmata dan Iman Paryudi, 2006, Basisdata, Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto. 2010. Analisis Dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset.
Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi
Kruchiten, P. 2012. Architectural
Blueprint: The 4+1 View Model of Software Architecture. www.rational.com/uml/resource/whit epapers. (Senin, 08/05/2017)
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Risky, Soetam. 2011. Konsep Dasar
Rekayasa Perangkat Lunak, Jakarta: Prestasi Pustaka.
Ristono, Agus. 2011. Pemodelan Sistem. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rosa A.S. & Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Berorientasi Objek. Bandung: Penerbit Informatika.
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi offset. Sutanta Edhy. 2011, Basis data dalam
tinjauan konseotual, Yogyakarta: Andi
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Whitten, Jeffry L.Leonie D.Bentley dan kevin C.Dittinan. 2009. Metode Desain Dan Analisis Sistem Edisi 6, Yogyakarta: Andi Offset.