• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGEMBANGKAN BISNIS BERAS SINGKONG BEKO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENGEMBANGKAN BISNIS BERAS SINGKONG BEKO"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MENGEMBANGKAN BISNIS BERAS SINGKONG

(BEKONG) DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN

EKONOMI KREATIF BERBASIS KEUNGGULAN

POTENSI DAERAH

ABSTRAK

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keutungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk atau jasa. Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat memprihatinkan, namun sebagai anak bangsa kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini yang serba sulit, kita harus berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Salain itu, indonesia juga menghadapi mesalah serius mengenai ketahanan pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia, dimana ketersediaan bahan makanan pokok yaitu beras mengalami penurunan pemasokan.Salah satu upaya untuk berkontribusi terhadap penyelesaian permasalahan tersebut adalah dengan mengangkat kesuksesan warga kampung Cireundeu dalam mengkonsumsi beras singkong sebagai bahan makanan pokok. Maka dari itu, kami memutuskan untuk mengkomersialisasi kan beras singkong (bekong) kemasyarakat yang lebih luas agar masalah ketahanan pangan di Indonesia dapat teratasi.

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat memperlambat laju

pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya dan kesejahteraan masyarakat. Dalam mempertahankan hidupnya manusia tidak lepas dari masalah-masalah upaya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, selalu tumbuh dan berkembang dalam ragam dan bentuknya selaras dengan perkembangan budaya manusia itu sendiri.

Masalah perekonomian Indonesia akhir-akhir semakin hangat, dan banyak ahli ekonomi kita malah semakin pesimis dengan program pemulihan ekonomi Indonesia dapat tercapai dalam waktu dekat. Mulai dari masalah pengangguran hingga inflasi sudah sangat memprihatinkan dan harus langsung ditindak lanjuti.

Bukan hanya permasalahan ekonomi Indonesia saat ini memang sedang

memprihatinkan, selain itu ada juga masalah lain yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yakni keterbatasan kesediaan pangan pokok terutama beras. Pada dasarnya, permasalahan

ketahanan pangan di Indonesia sebenarnya tidak perlu dijadikan masalah. Hal ini

dikarenakan, Indonesia sebagai negara agraris memiliki lahan yang sangat banyak dan subur, maka seharusnya pangannya terbilang surplus. Namun, pada kenyatannya yang terjadi adalah ketahanan pangan di Indonesia menjadi masalah serius.

Ketergantungan masyarakat terhadap beras sangat tinggi sehingga mencukupi

kebutuhan nasional maka pemerintah Indonesia berencana akan mengimpor beras sebanyak 2 juta ton pada tahun 2016 [ CITATION Ano16 \l 1057 ]. Hal ini bila dibiarkan akan menjadi masalah yang serius di masa yang akan datang. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan cara diversifikasi makanan pokok. Pemerintah harus berani mengubah cara pandang masyarakat kita yang beranggapan jika belum makan nasi maka belum disebut makan.

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik mengkaji tentang beras singkong (bekong) yang dirasa bisa menjadi pengganti bahan makanan pokok. Hal ini dilatarbelakangi oleh permasalahan bangsa Indonesia yang selalu mengimpor beras tiap tahunnya. Bahkan karena dilatarbelakangi hal yang sama, penulis berinisiatif untuk mengkomersialisasikan beras singkong (bekong) ini sebagai perencanaan bisnis yang berpotensi mengatasi permasalah pangan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah proses pembuatan beras singkong (bekong)?

2. Apa yang menjadi kendala pada proses pembuatan beras singkong (bekong)? 3. Apa saja langkah yang dilakukan untuk mengkomersialisasikan beras singkong

(bekong) dan olahan lain yang terbuat dari singkong? 4. Apa saja kemungkinan kendala yang akan dihadapi setelah

(3)

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini. Secara khusus tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembuatan beras singkong (bekong)

2. Karya tulis ini bertujuan untuk memahami lebih lanjut tentang apa saja kendala yang dihadapi saat pembuatan beras singkong dan cara alternatif untuk dijadikan cara mengurangi kendala tersebut.

3. Karya tulis ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana langkah-langkah yang dilalui untuk mengkomersialisasikan beras singkong tersebut dari produksi hingga pemasaran

4. Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi masyarakat umum dan pemerintah dalam memecah permasalahan ketahanan pangan Indonesia khususnya masalah kekurangan beras secara nasional.

(4)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Kajian tentang Permasalahan Ekonomi dan Pangan di Indonesia

Permasalahan[ CITATION Hed13 \l 1057 ] ekonomi di Indonesia saat ini memang sangat memprihatinkan, beberapa permasalahan ekonomi Indonesia sebagai berikut.

a. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah modal dan investasi.Idonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk menunjang kegiatan ekonominya.

Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak duni merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan inyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga minya menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang dan terjadi

penurunan kegiatan ekonomi masyarakat. b. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat

berkurangnya pendapat masyarakat secara riil. Masyarakat mengalami

penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidu p secara layak sehingga taraf hidupnya menurun. c. Pengangguran

Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja. Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja atau kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulka pengangguran.

d. Kesenjangan penghasilan

Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menimbulkan permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi

pendapatan. Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburuan sosial masyarakat.

e. Inflasi

Inflasi ditandai oleh kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian kurangnya

(5)

f. Hutang luar negeri

Indonesia memiliki hutang luar negeri yang sangat banyak yakni lebih dari USD 100 miliar. Setiap kementrian mempunyi hutang. Indonesia adalah negara dengan hutang luar negeri terbesar ke-3 di dunia setelah Brasil dan Meksiko. Hutang yang terus menumpuk tersebut menybabkan terjadinya berbagai masalah perekonomian seperti nilai mata uang rupiah yang terus menurun

g. Defisit anggaran

Defisit adalah saat ketika anggaran belanja lebih tinggi dari anggaran pendapatan. Itulh salah satu alasn kenapa hutang terus menumpuk. Penyebab utamanya adalah korupsi, perilaku pemerintah yang sangat boros anggaran, dan subsidi yang tidak tepat sasaran.

h. Ketidakmampuan industrial

Indonesi memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. Namun, karena kita tidak dapat mengelola dengan baik, maka kita harus memita bantuan asing. Akibatnya, sebagian keuntungan dibawa ke luar negeri sedangkan Indonesia hanya mendapatkan pendapatan dari pajak dan upah-upah saja.

i. Ketidak mampuan mengelola sumber daya manusia

Indonesia selalu kekurangan para ahli dan harus mendatangkannya dari luar negeri. Sedangkan kebanyakan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri hanya bisa menjadi pembantu saja.

j. Penguasaan iptek yang kurang

Penguasaan iptek di Indonesia juga masih sangat kurang. Ini disebabkan karena jumlah tenaga ahli di Indonesia masih sangat sedikit. Penguasaan iptek yang kurang menyeabkan Indonesia tidak bisa mengelola kekayaan alamnya sendiri.

k. Korupsi

Korupsi menjadi masalah serius di negeri ini hampir di semua bidang terjadi korupsi dan suap-menyuap baik itu “kelas teri” pamupun “kelas kakap” akibatnya, bermacam-macam mulai dari program pemerintah yang menjadi kacau, penegak hukum menjadi lemah, dan pemborosan anggaran

l. Pembangunan yang cenderung tersentralisasi

Indonesia memang sedang pesat-pesatnya membangun. Tertapi yang disayangkan adalah kenapa hanya kawasan tertentu saja yang dibangun

sedangkan daerah lain ditinggalkan begitu saja. Hal ini menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial dan daerah perkotaan menjadi semakin padat.

Masalah[ CITATION ari16 \l 1057 ] pangan di Indonesia sebernarnya tidak akan terjadi jika tidak terjadi kelangkaan pangan. Seperti yang diketahui masalah komoditi pangan utama masyarakat Indonesia adalah karena kelangkaan beras atau nasi. Sebenarnya dulu kelangkaan ini tidak terjadi karena tiap semua daerah di Indonesia tidak mengkonsumsi beras. Makanan utama di beberapa daerah Indonesia juga berbeda-beda. Bahan makanan utama masyarakat Madura dan Nusa tenggara adalah jagung. Masyarakat Maluku dan Irian Jaya mempunyai makanan utamanya sagu. Dan beras adalah makanan utama untuk

(6)

singkong, ubi, dan sorgum seagai bahan makanan utama tetapi seluruh hal tersebut berubah total setelah pemerintah orde baru dengan swasembada berasnya secara tidak langsung memaksa orang yang biasa mengkonsumsi bahan makanan non beras untuk mengkonsumsi beras.

Yang terjadi selanjutnya adalah muncul lonjakan konsumsi atau kebutuhan beras nasional sampai sekarang hingga memaksa untuk impor beras.masalah pangan ini harus segera diatasi karena menyangkut dengan kebutuhan semua orang terutama di Indonesia. Selain itu, masalah-masalah lainyang terkait dengan pangan ini juga diperlukan solusi agar nantinya dapat menunjang kelancaran.

2. Kajian tentang kewirausahaan

Kewirausahaan [ CITATION mob16 \l 1057 ] adalah kemampun kreatif dan inovatis yang dijadikan dasar, kiat dan sumer daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yag baru dan berbeda dengan yang sudah ada di pasaran memaliui berfikir kreatif dan inovatif. Kewirausahaan juga merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :

1. Pengembangan teknologi baru 2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru

3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada

4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya yang efisien.

Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :

a. Skill (Kemampuan)

Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan) untuk berwirausaha, kaena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Dengan kata lain, skill (kemampuan) ini adalah modal utama dalam berwirausaha.

b. Tekad

Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill (kemampuan) tapi tanpa ada tekad atau kemauan yang kuat untuk berwirausaha maka kemampuan berwirausaha itu akan sia-sia saja karena tidak dapat disalurkan.

c. Modal

Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad. Tetapi, di era

modern seperti sekarang ini modal tidak hanya berupa uang, bahkan smartphone

atau laptop pun bisa dijadikan modal untuk usaha dropship atau sebagainya.

d. Target dan Tujuan

Seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha makan harus bisa menentukan target dan tujuan pemasarannya. Karena apabila terget dan tujuan pemasarannya tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan dalam waktu yang lama.

e. Tempat

(7)

oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang djalankan. Tempat ini bisa berupa kios, rumah, lapak, pasar, dan sebagainya.

Kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Jadi, kreatifitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.

Jiwa dan sikap kewirausahaan juga dibutuhkan untuk memulau suatu wirausaha, beberapa ahli telah megemukakan nilai hakiki penting dari wirausaha adalah:

1. Percaya diri (self confidence)

Merupakan panduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan

menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

2. Berorientasi tugas dan hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja keras.

3. Keberanian ambil risiko

Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha yang leih menantang untuk mencapa kesuksesan atau kegagalan dari pada usaha yang kurang menantang.

4. Kepemimpinan

Seorang wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan dalam setiap proses produksi maupun pemasaran.

5. Berorientasi ke masa depan

Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, kuncinya dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.

Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri:

a. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik

b. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya

c. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.

Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu : seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan.

(8)

a. Managerial skil b. Conceptual skill

c. Human skill (keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi dan berelasi)

d. Decision making skill (keterampilan merumuskan masalah dan mengambil keputusan)

e. Time managerial skill (keterampilan mengatur dan menggunakan waktu)

3. Kajian tentang Singkong

Singkong dinilai mengandung gizi yang lebih baik daripada nasi, karena singkong memiliki vitamin A dan C , sedangkan nasi tidak.mengenal manfaat singkong, kandungan nutrisi dan khasiatnya untuk kesehatan. Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki beberapa nama seperti ketela pohon atau umbi kayu. Ketela pohon, ubi kayu, atau singkong memiliki nama latin manihot utilisima dari suku euphorbiaceae. Singkong dikenal sebagai alternatif makanan pokok sumber karbohidrat selain beras. Daun singkong biasa dijadikan sayuran atau lalapan. Selain sebagai umber karbohidrat yang baik, singkong juga mengandung serat yang tinggi.

Singkong di tanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1080, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil. Berbagai olahan makanan dengan bahan dasar singkong mulai bermunculan, seperti tape, keripik dan roti.

Hasil penelitian singkong aman digunakan sebagai bahan makanan utama. Hal ini dikarenakan singkong cukup mengandung gizi yang baik. Dalam salah satu website ada yang menyebutkan kandungan gizi singkong per 100 gram meliputi:

a. Kalori (kcal) 159 kalori b. Jumlah lemak 0,3 g

1) Lemak jenuh 0,1 g

2) Lemak tak jenuh ganda 0,1 g 3) Lemak tak jenuh tunggal 0,1 g c. Kolesterol 0 mg

d. Natrium 14 mg e. Kalium 271 mg f. Jumlah karbohidrat

1) Serat pangan 1,8 g 2) Gula 1,7 g

g. Protein 1,4 g h. Vitamin A 13 IU i. Kalsium 16 mg j. Vitamin D 0 IU k. Vitamin B12 0 g l. Vitamin C 20,6 mg m. Zat besi 0,3 mg n. Vitamin B6 0,1 mg o. Magnesium 21 mg

(9)

BEKONG atau beras singkong adalah salah satu inovasi baru dalam diversivikasi pangan, dilihat dari ketersediaan pangan yang minim di Indonesia dan membuat harganya pun melambung tinggimaka inovasi beras singkong ini menjadi alternatif yang bisa dijadikan sebagai pengganti beras yang merupakan bahan makanan pokok masyarakat di Indonesia.

Proses pembuatan bekong ini tergolong cukup mudah dan murah. Singkong yang berumur sekitar 12 bulan di panen. Singkong yang sudah dipanen tersebut lalu dikupas, detelah dikupas singkong ini lalu di cuci. Setelah dicuci bersih lalu digiling kasar. Setelah selesai digiling, singkong yang sudah halus itu pun diperas untuk diambil hampasnya dan sari patinya digunakan untuk diolah lagi menjadi aci. Hampas lalu dikeringkan selama kira-kira 3 hari jika musim kemarau, jika musim hujan pengeringan ini bisa selama satu minggu. Jika hampasnya sudah kering, maka harus ditumbuk kasar kembali dan jadilah bekong. Bekong inilah yang ditanak menjadi nasi singkong.

Cara untuk menanak bekong ini bereda dengan cara membuat nasi dari beras. Mula-mula bekong kering harus dicampur dengan sedikit air, asal dibasahkan saja. Dan

pembasahannya ini harus merata, jika tidak akan menghasilkan nasi singkong yang masih mentah di beberapa bagiannya. Setelah itu dikukus selama kurang lebih setengah jam jika hanya menggunakan satu kilogram bekong ini.

Bila ingin dijadikan tepung singkog, cukup tumbuk dan giling halus hampas yang sudah kering utuk mendapatkan butiran sehalus tepung.

5. Kajian tentang Mengkomersialisasikan suatu produk, khususnya Beras singkong dan olahan lain dengan bahan dasar singkong

Peluang [ CITATION nan13 \l 1057 ]pasar di Indonesia terbuka lebar asalkan produk yang ditawarkan orisinal dan belum ada sebelumnya. Kunci keberhasilan produk untuk diterima di pasaran tentu saja memerlukan sejumlah faktor lain yang ikut menentukan bagaimana produk lokal dengan brand baru bisa diterima pasar, seperti:

a. Berani mengambil risiko

Risiko menjadi faktor yang ditempatkan paling depan dalam memulai bisnis. Karena sebelum memulai suatu bisnis, pelaku bisnis tersebut harus mengetahui bagaimana sisi positif dan negatif dari permintaan pasar. Dengan

mengedepankan risiko, pelaku bisnis menjadi siap menerima jika ternyata produk tak menarik minat pasar.

Nyatanya, orisinalitas dan kesiapan atas risiko justru membuat produk semakin laris dan mendapat pelanggan tetap dari satu kali promosi.

b. Intensitas waktu

Merintis bisnis dengan produk yang baru dikenal pasar membutuhkan perhatian khusus. Perlu minimal satu tahun untuk memperkenalkan produk. Orisinalitas dan kemampuan pebisnis menangkap kebutuhan dan peluang pasar memang memegang peranan. Konsisten pada bisnis dari segi waktu dan

komitmen menentukankeberhasilan bisnis. c. Fokus pada bisnis yang sedang di bangun

(10)

langsung, hingga pada pengembangan produk kepada konsumen lebih besar, personal, maupun koorporatif.

d. Aktif berpromosi

Mengikuti berbagai ajang promosi, seperti pameran atau bentuk kerjasama lainnya, sangat menunjang keberhasilan produk menjaring pasar. Pebisnis perlu mengambil resiko , meski dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk berpromosi. e. Membangun kepercayaan kepada pelanggan

Kepercayaan konsumen muncul dari bagaimana cara pebisnis membangun relasi. Hal utamanya terletak pada kepuasan pada produk tersebut, dan pelayanan dari pemilik usaha. Pebisnis juga perlu memahami apa yang diinginkan

pelanggan.komunikasi yang baik juga menentukan bagaimana kepercayaan terbangun dengan relasi bisnis.

Penjual yang paling sukses tidak selalu yang paling pintar, mereka adalah yang selalu melakukan test untuk memperoleh metode yang paling baik tanpa pernah menyerah. Robert Kiyosaki sang penulis buku “Rich Dad Poor Dad” mengatakan bahwa jika ingin menjalankan suatu bisnis, anda tidak boleh lupa denga prinsip yang satu ini “Anda boleh memiliki ide atau produk terhebat, tetapi hanya akan sukses kalau anda mempunyai jaringan untuk memberi tahu orang tentangnya dan jaringan distribusi untuk menjualnya.” Inilah bukti nyata bahwa seseorang mendapatkan kesuksesan di dalam berbisnis tidak selalu orang yang cerdas, sarjana atau strategi bisnis paling canggih[ CITATION wir15 \l 1057 ].

Khusunya[ CITATION ano \l 1057 ] untuk mengkomersialisasikan beras singkong ini, penulis melakukan berbagai tahapan-tahapan, yaitu:

1. Pemunculan gagasan (idea generation)

Pengembangan suatu produk baru akan dimulai dengan penelitian berbagai gagasam produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.

Dengan dilatarbelakangi rasa keprihatinan terhadap negara Indonesia yang tengah dilanda krisisnya ketahanan bahan makanan pokok, maka penulis mulai

menggagaskan untuk diversifikasi pangan dengan harga yang terjangkau, agar semua orang dari berbagai golongan tidak akan merasa kelaparan.

lapisan dan golongan masyarakat tidak merasa dibeda-bedakan. 2. Penyaringan gagasan (idea screening)

Tujuan dari penyaringan gagasan ini adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.

Dengan menampung berbagai gagasan dari berbagai pihak, dengan memikirkan banyaknya risiko yang akan terjadi. Maka penulis merasa dengan diversivikasi pangan ini, bukan hanya menyelamatkan bangsa Indonesia dari krisis pangan tetapi membuat orang-orang yang tadinya pengangguran menjadi petani singkong, dan para ibu rumah tangga bahu-membahu membuat berbagai olahan dari singkong untuk dijual dengan harga yang masih terjangkau tetapi masih bisa untuk mengisi dompetnya.

(11)

Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.

4. Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)

Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar.

Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama.

Bagian kedua dari penyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.

5. Analisis usaha (business analysis)

Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha tersebut. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.

6. Pengembangan produk (product development)

Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dkembangkan menjadi produk fisik dari konsep produk dn dapat diproduksi dengan biaya produksi yang telah dianggarkan. 7. Pengujian pasar (marketing testing)

Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan menyalur mengelola,memakai , dan membeli ulang produk itu dan seberapa luas pasar yang dimilikinya.

8. Komersialisasi

Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan : kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana produk baru tersebut akan diluncurkan ke pasar.

Hal yang harus diperhatikan pula dalam pengenalan awal suatu produk baru adalah penentuan strategi harga produk tersebut. Dimana strategi harga diperlukan untuk

memiimalisir resiko produk tersebut di tolak di pasar, karena terlalu mahal atau bahkan terlalu murah. Berikut ada dua cara bagaimana menentukan harga dari produk baru:

1) Penentuan harga mengambil sebagian pasar

(12)

2) Penetapan harga penetrasi pasar

Selain menetapkan harga yang tinggi untuk mengambilsebagian pasar.

Sebagian perusahaan justru menggunakan harga penetrasi pasar. Dimana mereka memberikan harga yang relatif murah, sehingga penjualan produkpun

meningkat. Tujuannya untuk bisa menembus pasar secara cepat dan menarik banyak pembeli.

Produk baru perusahaan mengalami rentang usia yang terbatas dan harus digantikan oleh produk yang lebih baru. Suatu perusahaan harus piawai dalam mengembangkan dan mengelola produk baru. Semua produkpasti mengalami siklus hidup mulai dariproduk dilahirkan, melalui beberapa fase, dan pada akhirnya mati ketika ada produk baru yang datang dan produk baru itu dapat melayani kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Siklus hidup ini menghadirkan dua tantangan utama: Pertama, karena semua produk pada akhirnya mengalami penurunan, perusahaan harus mampu mengembangkan produk baru untuk menggantikan produk lama (tantangan pengembangan produk baru). Kedua, perusahaan harus mampu menyesuaikan strategi pemasarannya dalam menghadapi perubahan selera, teknologi, dan persaingan ketika produk melewati tahap-tahap siklus hidup (tantangan strategi siklus hidup produk).

Siklus dimulai dengan tahap pengembangan produk ketika perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru. Tahap pengenalan ditandai dengan pertumbuhan yang lambat dan laba yang rendah ketika produk didistribusikan ke pasar. Jika berhasil, produk memasuki tahap pertumbuhan, yang menawarkan pertumbuhan penjualan yang pesat dan peningkatan laba. Berikutnya, tahap kedewasaan ketika pertumbuhan penjualan melambat dan laba stabil. Terakhir, produk memasuki tahap penurunan di mana penjualan dan laba menurun. Tugas perusahaan selama tahap ini adalah mengenali penurunan dan memutuskan apakah perusahaan harus mempertahankan, memanen, atau menyingkirkan produk.

Dalam tahap pengenalan, perusahaan harus memilih startegi peluncuran yang konsisten dengan positioning produk yang di maksudkan. Banyak uang yang dibutuhkan untuk menarik distributor dan membangun persediaan mereka dan memberitahu konsumen tentang produk baru dan mendapatlkan percobaan. Dalam tahap pertumbuhan, perusahaan terus mendidik konsumen dan distributor potensial. Selanjutnya perusahaan berusaha untuk tetap memimpin persaingan dan mempertahankan pertumbuhan pasar yang cepat dengan meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur dan model produk baru, mengubah iklan dari membangun kesadaran produk menjadi membangun keyakinan dan pembelian

produk,dan menurunkan harga pada saat yang tepat untuk menarik pembeli baru.

(13)

memodifikasi pasar, perusahaan berusaha meningkatkan konsumsi produk. Ketika

memodifikasi produk, perusahaan mengubah beberapa karakteristik produk seperti kualitas, fitur, atau gaya untuk menarik pengguna baru dan menginspirasi lebih banyak penggunaan. Ketika memodifikasi bauran pemasaran, perusahaan berusaha meningkatkan penjualan dengan mengubah satu atau lebih elemen bauran pemasaran. Setelah perusahaan menyadari bahwa produk telah memasuki tahap penurunan, manajemen harus memutuskan apakah mereka akan mempertahankan produk tanpa perubahan, berharap perusahaan pesaing akan keluar dari pasar,menjualnya ke perusahaan lain atau melikuidasi produk pada harga sisa

Berdasarkan hal-hal yang sudah dipaparkan diatas, penulis akan melakukan langkah-langkah trsebut dalam upaya mengkomersialisasikan beras singkong agar bisa diketahui oleh banyak orang dan menyelamatkan Indonesia dari krisis pangan. Selain menyelamatkan Indonesia dari sisi ketahanan pangannya, dengan beras singkong ini penulis berharap bisa menekan angka diabetes dan obesitas yang cukup merajalela di negeri ini.

Penulis bukan hanya ingin mengenalkan beras singkong kepada masyarakat luas, tetapi juga ingin memperkenalkan berbagai olahan yang terbuat dari singkong. Misalnya dendeng kulit singkong, engkong (eggroll singkong), pakong (opak singkong), simsam (simping sampeu [singkong]), dan berbagai makanan lain yang terbuat dari singkong.

6. Kajian tentang kemungkinan kendala yang aka dihadapi dalam mengkomersialisalikan produk dan setelah di komersialkan

Dalam merintis suatu bisnis pasti akan selalu muncul kendala untuk mencapai kesuksesan. Hal ini yang menimbulkan ketakutan pada banyak orang yang memulai usaha. Kendala dan hambatan tersebut tidak semestinya menjadi alasan untuk menunda suatu bisnis, melainkan menjadi tantangan untuk tetap maju dan berinovasi untuk mengatasi

permasalahan-perlasalahan yang muncul. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untk mengatasi kendala yang mungkin dapat muncul dalam menjalankan bisnis:

1. Mengatasi masalah modal

Bagi banyak orang, permasalahan modal menjadi kendala utama dalam merintis usaha. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, masih terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan. Bisa dengan mencari partner kerja atau mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan. Hal yang perlu diingat sebelum mengajukan pinjaman adalah memproyeksikan peluang dari bisnis yang akan dijalankan dan membuat proposal usaha dengan rincian modal yang dibutuhkan. Sehingga calon partner kerja maupun pihak yang ingin memberikan bantuan modal, lebih percaya serta tidak ragu lagi dengan usaha yang akan dijalankan. 2. Mengatasi masalah skill

Selain permasalahan modal, kurangnya skill ataupun pengalaman menjadikan seseorang tidak percaya diri untuk memulai bisnis. Untuk menambah rasa percaya diri, bisa dengan meningkatkan kemampuan dengan belajar dari buku, belajar dri orang yang lebih ahli atau bisa juga dengan mengikuti kursus. Jika skill yang dimiliki dirasa masih kurang , tidak perlu berkecil hati, karena dengan mencari partner atau mencari SDM yang terampil dan sudah ahli di bidang tersebut.

(14)

Setelah bisnis mulai dirintis, kendala yang sering muncul berikutnya adalah masalah kurangnya jaringan sehingga pemasaran yang dilakukan pun terbatas. Sebaiknya untuk membangun relasi harus dimulai denga orang-orang yang berinteraksi langsung dengan pebisnis, seperti rekan kerja, kerabat, maupun relasi kerja yang pernah menjadi partner dalam berbisnis.

4. Mengatasi rasa takut gagal

Kegagalan dan kerugian merupakan hal yang di takutkan leh setiap olang ketika akan mulai merintis usaha. Jika pebisnis tidak dapat melawan ketakutan tersebut, maka selamanya pebisnis tersebut tidak akan berkembang. Alangkah baiknya jika pebisnis melawan segala rasa ketakutan tersebut danjalankan usaha dengan fokus dan ketekunan, karena segala tantangan dan hambatan dalam menjalankan usaha dapat diselesaikan dija pebisnis fokus dalam menjalankan usahanya.

5. Ketidakmampuan manajemen

Kurangnya pengalaman manajemen atau lemahnya kemampuan pengambilan keputusan merupakan masalah utama dari kegagalan usaha. Pemiliknya kurang mempunyai jiwa kepemimpnan dan pengetahuan yang diperlukan untuk

membuat bisnisnya berjalan 6. Kurang pengalaman

Calon wirausahawan harus memiliki keterampilan teknis yang memadai (pengalaman kerja mengenai pengoprasian fisik bisnis dan kemampuan konsep yang mencukupi) kemampuan visualisasi, mengkoordinasi, dan

mengintergrasikan berbagai kegiatan bisnis menjadi keseluruhan yang sinergis 7. Lemahnya kendalikeuangan

Wirausahawan cenderung sangat optimis dan sering salah menilai uang yang dibutuhkan untukmasuk kedalam bisnis. Sebagai akibatnya, mereka memulai usaha dengan modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan yang memadai tidak akan pernah tercapaimengingat perusahaan mereka

memerlukansemakin banyak uang untuk mendanai kebutuhannya 8. Gagal mengembangkan perencanaan strategis

Kegagalan perencanaan biasanya mengkibatkan kegagalan dalam bertahan hidup dan ini berlaku untu usaha besar maupun usaha kecil. Sebab, tanpa suatu strategi yang didefinisikan dengan jelas, sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di pasar

9. Pertumbuhan tak terkendali

Pertumbuhan merupakan sesuatu yang alamiah, sehat, dan didambakan oleh semua perusahaan. Idealnya, perkembangan harus didanai dari laba ditahan atau ditambahkan modal pemiliknya, tetapi sebagai pinjaman paling tidak untuk investasi modalnya.

10. Lokasi yang buruk

(15)

ketidaktepanan lokasi ini, penjualan tidak berkembang dan bisnis tersebut terancam gagal

11. Pengendalian persediaan yang tidak baik

Investasi terbesar yang harus dilakukan manajer bisnis adalah dalam

persediaan , namun pengendalian persediaan adalah salah satu tanggung jawab manajerial yang paling sering diabaikan. Tingkat persediaan yang tidaak mencukupi akan mengakibatkan kekuangan dan kehabisan stok, yang akhirnya mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi

12. Ketidakmampuan membuat transisi kewirausahaan

Setelah berdiri, pertumbuhan biasanya memerlukan perubahan gaya

manajemen yang secara drastis berbeda. Kemampuan-kemampuan yang tadinya membuat seorang wirausahawan berhasil seringkali mengakibatkan

(16)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Masalah [ CITATION Suw15 \l 1057 ]adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Jadi, semakin banyak pula harapan yang mungkin tidak terkabul. Hal inilah yang menimbulkan masalah eknonom yaitu kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya sedangkan alat pemuas kebutuhan sangat terbatas.

Di Indonesia bukan hanya masalah kekurangan alat pemuas kebutuhan, tetapi masalah dari segi pengangguran, kemiskinan, sampai hutang luar negeri yang menumpuk. Kondisi Indonesia saat ini memang sangat memprihatinkan, apa kita sebagai anak bangsa akan diam saja melihat tanah air tercinta sedang mengalami krisis yang sangat

memprihatinkan? Tentu TIDAK! Dalam hal ini kami mencoba berfikir dan berkreasi apa yang seharusnya dilakukan dalam permasalahan yang melanda Indonesia. Salah satu cara yang terfikirkan adalah dengan mengkomersialkan beras singkong (bekong) dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif berbasis keunggulan potensi daerah.

B. SARAN

Dalam hal ini kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan terus bersaing dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dari sebelumnya, harga diri bangsa Indonesia adalah cintai dan menjaga aset negara untuk dijadikan simpanan untuk anak cucu kelak. Dalam proses permbangunan bangsa ini harus bisa menyatukan pendapat demi kesejahteraan masyarakat umum. Dengan divesifikasi pangan, yang memiliki harga lebih murah

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2016). Diversifikasi Pangan, Solusi Mengurangi Ketergantungan

Terhadap Beras. Retrieved 12 2, 2016, from

http://bkppij.gorontaloprov.go.id/indekx.php/informasi-publik/berita-terkini/78-diversivikasi-pangan-solusi-mengurangi-ketergantungan-terhadap-beras.html.

anonim. (2013, 04 01). manajemen pemasaran. Retrieved 12 02, 2016, from pengembangan produk baru:

manajemen- pemasaran2011.blogspot.co.id/2013/04/pengembangan-produk-baru-kelompok-3.html?m=1

arikahayu. (2016, 4 13). permasalahan pangan di indonesia beserta alternative

pemecahan masalah. Retrieved 12 2, 2016, from

essyarikahayu.blogspot.co.id/2016/04/permasalahan-pangan-di-indonesia.html? m=1

mobelos. (2016, mei 20). contoh makalah/karya tulis ilmiah kewirausahaan. Retrieved 12 2, 2016, from makalah kewirausahaan:

mobelos.blogspot.co.id/2016/05/contoh-makalah-karya-tulis-ilmiah.html?m=1

nana. (2013, 02 12). cara memperkenalkan dan memasarkan produk baru. Retrieved 12 2, 2016, from kotabumi-lampura.blogspot.co.id/2013/02/cara-memperkenalkan-dan-memasarkan.html?m=1

Noberti, S. (2015, 6 12). makalah permasalahan pokok ekonomi. Retrieved 12 2, 2016, from nobertisuwenti27.blogspot.co.id/2015/06/makalah-permasalahan-pokok-ekonomi.html?m=1

Sasrawan, H. (2013, 10 4). 13 permasalahan Ekonomi di Indonesia. Retrieved 12 2, 2016, from

https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/02/permasalahan-ekonomi-di-indonesia.html?m=1

wira. (2015, 1 22). inspirasi wirausaha. Retrieved 12 2, 2016, from tips cara komersialisasi produk:

Referensi

Dokumen terkait

Jika diterjemahkan kedalam kampanye partai politik, bahwa transformasi pemimpin merupakan perubahan pemimpin yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat, karena

Gereja & Kondisi Jemaat DOAKAN UNTUK PARA PELAYAN TUHAN GPO (Pengerja, MJ, Komisi, Tim kerja dan Aktifis) agar memiliki hubungan yang selalu dekat dengan Tuhan dan

Pemberian ekstrak daun kirinyuh dengan penambahan ekstrak daun salam sebagai insektisida selama 24 jam terhadap mortalitas nyamuk Aedes aegypti yang paling efektif

Garapan Tari Elang Mengipeh ini adalah sebuah tari bertema yang berbentuk tari kelompok dan dalam penampilannya didukung oleh 3 orang penari putri.. Dalam tari Elang

2017.. tempat pemancing, dimana kolam tersebut diperlombakan kompetisi memancing ikan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, dengan pencapaian target, yakni memancing ikan

wungkuk Kota Cirebon. Komplek Keraton Kanoman membujur dari utara ke selatan. Di sebelah utara keraton terdapat alun-alun dan pasar. Dilihat dari runtutan para sultan yang

(3) Bentuk dan Tata cara peran serta orang tua peserta didik dan komite sekolah dalam upaya penyelenggaraan pendidikan sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini, diatur