• Tidak ada hasil yang ditemukan

APBI ICMA NewsLetter September 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "APBI ICMA NewsLetter September 2017"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

APBI-ICMA NEWS LETTER – SEPTEMBER 2017 Page 1

Undangan Rapat Penyusunan Masukan terhadap RPermen ESDM Tentang Tata Cara

Pengenaan, Pemungutan dan Penyetoran/ Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak

Yang Berasal dari Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (4/9/2017)

Kementerian ESDM RI sedang menfinalisasi Rpermen Tentang Tata Cara Pengenaan, Pemungutan dan Penyetoran/Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berasal dari Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Kementerian ESDM meminta masukan dari APBI-ICMA terkait hal ini karena terdapat ketentuan dalam Rpermen tersebut yang akan berdampak terhadap perusahaan pertambangan batubara adalah bahwa Formula Harga Patokan di dasarkan pada Variabel HBA dan kualitas batubara TIDAK mengakomodir biaya penyesuaian.

Beberapa anggota APBI-ICMA memberikan usulan agar ketentuan mengenai biaya penyesuaian sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Peraturan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral dan Batubara dimana sebagian ketentuannnya dicabut berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan Mineral Logam dan Batubara dan diimplementasikan lebih lanjut melalui Perdirjen Minerba No. 999.K/30/DJB/2011 Tata Cara Penetapan Besaran Biaya Penyesuaian Harga Patokan Batubara sebagaimana diubah dengan Perdirjen Minerba No. 644.K/30/DJB/2013 tetap diberlakukan. Usulan ini dimaksudkan antara lain agar menjaga konsistensi pemerintah terkait dengan pelaksanaan PKP2B yang telah ditandatangani amandemennya.

Lebih lanjut beberapa anggota APBI-ICMA memberikan alasannya karena bila dilakukan penghilangan ketentuan mengenai besaran biaya penyesuaian sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Pasal 13 Permen ESDM No. 17 Tahun 2010 dan Perdirjen Minerba No. 999.K/30/DJB/2011 sebagaimana diubah dengan Perdirjen Minerba No. 644.K/30/DJB/2013 akan membuat perusahaan perusahaan tambang batubara di Indonesia yang berada jauh dari pelabuhan yang dapat disandari oleh mother vessel menjadi tidak ekonomis dan akhirnya dapat berhenti beroperasi.

Semua masukan dari anggota APBI-ICMA telah dituangkan dalam surat APBI-ICMA No. 043/APBI-ICMA/IX/2017 yang telah disampaikan ke Pemerintah.

Acara Dialog PLN

M

enilai Baik-

Buruk Ekspa si Bis is PT.PLN di Perta ba ga

(5/9/2017)

(2)

APBI-ICMA NEWS LETTER – SEPTEMBER 2017 Page 2 dikabarkan akan melakukan akuisisi terhadap beberapa tambang batubara untuk meminimalkan beban biaya pasokan batubara agar dapat menekan harga jual listrik. Dalam diskusi yang diadakan di Hotel Harris, FX Sudirman, selain APBI juga hadir wakil dari NGO seperti dari Publish What You Pay (PWYP), Article 33, Green peace dll. APBI-ICMA dalam hal ini berpandangan bahwa secara korporasi rencana akusisi tambang batubara oleh PLN sah-sah saja dilakukan. Bahkan dengan akuisisi tersebut diharapkan PLN dapat lebih memahami struktur biaya pengelolaan suatu tambang batubara dengan tetap memperhatikan good mining practices dan good corporate governance. Dengan dipahaminya aspek pe gelolaa perta a ga atu ara aka PLN diharapka dapat le ih e aha i o er penambang terkait dengan penentuan harga jual batubara dalam negeri.

Sosialisasi Petunjuk Pengisian Laporan EITI 2015 Sektor Minerba (6/9/2017)

Acara ini dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pokok acara adalah sosialisasi dan petunjuk pengisian Laporan EITI (Extractive Industry Transparency Initiative) tahun 2015 untuk perusahaan pertambangan mineral dan batubara.

Perusahaan-perusahaan batubara yang di undang pada saat itu untuk 11 ( sebelas ) PKP2B yaitu : Trubaindo Coal Mining, Antang Gunung Meratus, PD.Paramarta, Kalimantan Energi Lestari, Asmin Bara Bronang, Singlurus Pratama, Indexim Coalindo, Jorong Barutama Greston, Baturona Adimulya, Pesona Khatulistiwa Nusantara, Kadya Caraka Mulia, sedangkan ada 57 perusahaan IUP batubara yang di undang pada saat sosialisasi tersebut. Perusahaan lain yang di undang selain perusahaan batubara adalah perusahaan mineral Kontrak Karya ( 3 perusahaan ), sedangkan perusahaan mineral IUP berjumlah 9 perusahaan yang di undang.

Sosialisasi PerMen ESDM No. 34/2017 dan Konsultasi Publik RPermen di Bidang

Pertambangan Mineral dan Batubara (7/9/2017)

Menghadiri undangan dari DJMB terkait dengan sosialisasi Permen ESDM No.34/2017 tentang Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara serta konsultasi publik Rpermen ESDM tentang Tata Cara Penyusunan, Penyampaian, Evaluasi dan/atau Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Tahunan serta Laporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Acara sosialisasi dilaksanakan di Hotel JW Marriott Surabaya tersebut dipimpin langsung oleh Dirjen Minerba Bpk. Bambang Gatot Ariyono beserta jajaran di DJMB. Dalam paparan terkait dengan Rpermen yang mengatur RKAB, pemerintah menyusun format pengajuan RKAB lewat online untuk mempercepat dan menyederhanakan proses persetujuan RKAB. Dengan sistem yang baru diharapkan persetujuan RKAB dapat segera diberikan paling lambat di akhir tahun. Namun, perusahaan diharapkan

(3)

APBI-ICMA NEWS LETTER – SEPTEMBER 2017 Page 3

OZMINE 2017 Conference (11/9/2017)

Venue kegiatan OzMine tahun ini kembali diadakan di Hotel Shangrila Jakarta setelah beberapa tahun terakhir diadakan di JIExpo Kemayoran sebagai rangkaian dari kegiatan Mining & Engineering yang diorganisasikan oleh Reed International. Kegiatan OzMine yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Australia bekerjasama dengan Australian Trade & Investment Commission (Austrade) dibuka secara resmi oleh Sally-Ann Watts (Minister Commercial Senior Trade Commissioner). OzMine 2017 dihadiri oleh beberapa wakil delegasi pengusaha

dari Australia yang umumnya berkecimpung di bisnis jasa usaha pertambangan. Fokus dari OzMine 2017 kali ini adalah promosi dari potensi jasa usaha pertambangan Australia untuk mendapatkan akses berbisnis di Indonesia. Para delegasi ingin mendapatkan masukan mengenai aspek regulasi dan potensi dampaknya terhadap investasi petambangan di tanah air serta mendapatkan informasi mengenai potensi usaha yang bisa diupayakan. Dalam diskusi panel, selain wakil dari APBI-ICMA, hadir pula Direktur Eksekutif API-IMA Bpk. Sjahrir AB, wakil dari Rio Tinto Indonesia, dan dari Ditjen Mineral dan Batubara.

EITI : Undangan Rapat Tim Teknis EITI Pembahasan TOR Beneficial Ownership (BO)

(12/9/2017)

APBI-ICMA yang ikut dalam struktur tim pelaksana Sekretariat Nasional EITI (Extractive Industry Transparency Initiative) turut berpartisipasi dalam agenda-agenda penting termasuk pembahasan Terms of Reference (TOR) Beneficial Ownership (BO). EITI sedang mendorong agar perihal kewajiban disclosure mengenai BO dapat segera terwujud. EITI mendorong agar pemerintah dapat segera menerbitkan regulasi dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres). Didalam struktur multi stakeholders group (MSC) di EITI, wakil-wakil dari Civil Society Organization (CSO) terus mendorong agar BO dapat diterapkan. Dalam waktu dekat EITI akan menyelenggarakan Global Conference on BO di Jakarta.

Rapat Pengurus APBI-ICMA (18/9/2017)

Dewan Pengurus (Board) APBI-ICMA mengadakan Rapat Bulanan tanggal 18 September 2017 dengan agenda pembahasan mengenai: (i) Tanggapan APBI-ICMA terhadap Rancangan Peraturan Menteri ESDM terkait PNBP; (ii) Isu cost plus margin; (iii) Rencana Kegiatan Golf Tournament dalam rangka HUT APBI-ICMA ke-28; (iv) Pembahasan mengenai Coaltrans 2018 dan wacana untuk mengadakan coal conference di tahun 2018 serta pembahasan mengenai pemilihan direktur eksekutif yang baru yang akan menggantikan Bpk. Supriatna Suhala yang akan mengakhiri tugasnya di akhir September 2017.

Wawancara dengan IMI terkait

Mining Investment

and Governance Review

dari Ditjen

Mineral dan Batubara & World Bank (19/9/2017)

(4)

APBI-ICMA NEWS LETTER – SEPTEMBER 2017 Page 4 survei MinGov bersama puluhan responden dari instansi pemerintah terkait, industri, CSO, perguruan tinggi, pakar, anggota DPR, lembaga donor, dll. Kick-off kegiatan MinGov telah dilaksanakan di bulan Juni 2017 yang lalu di Kementerian ESDM. Di Direktorat Jenderal Minerba, kegiatan MinGov di bawah pengawasan dari direktorat jenderal bina program yang dipimpin oleh Bpk. Agung Pribadi. Sedangkan IMI sebagai pihak konsultan ditunjuk melaksanakan survei di bawah koordinasi Ketua IMI Bpk. Prof. Irwandy Arif. Setelah survei di Jakarta, tim IMI beserta DJMB dan Bank Dunia akan mengadakan survei di Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara dengan menemui puluhan stakeholders dari berbagai unsur.

Pertemuan APBI-ICMA dengan Dirjen Minerba terkait RPermen PNBP (20/9/2017)

Dalam kesempatan ini disampaikan bahwa Pengurus APBI-ICMA telah bertemu dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara beserta jajarannya pada tanggal 20 September 2017 guna menjelaskan lebih jauh surat APBI-ICMA kepada Pemerintah nomor: 043/APBI-ICMA/IX/2017 perihal Masukan terhadap Rancangan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Tata Cara Pengenaan, Pemungutan dan Pembayaran/Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, KESDM (Rancangan Permen PNBP).

Dalam surat tersebut, APBI-ICMA mengusulkan antara lain agar Rancangan Peraturan Menteri ESDM tentang Tata Cara Pengenaan, Pemungutan dan Pembayaran/Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, KESDM (Rancangan Permen PNBP) tetap memberlakukan Biaya Penyesuaian sebagai dasar perhitungan pembayaran Royalti batubara. Mengingat keterbatasan waktu Bapak Dirjen yang dalam rapat tersebut didampingi oleh Direktur Pengusahaan & Pembinaan Batubara beserta jajarannya fokus isu pembahasan adalah mengenai Biaya Penyesuaian, dimana APBI-ICMA diberi kesempatan menyampaikan pandangan dan argumen. Dalam pertemuan tersebut pemerintah menanggapi positif usulan APBI-ICMA dengan tetap akan memberlakukan Biaya Penyesuaian sebagai basis perhitungan royalti. Akan tetapi, biaya-biaya yang diperkenankan sebagai pengurang/penambah terbatas pada biaya jasa transhipment dan biaya barging. Adapun biaya-biaya lain yang timbul dalam perhitungan royalti dengan dasar FOB vessel seperti biaya asuransi, biaya surveyor dan lain-lain TIDAK dapat digunakan sebagai Biaya Penyesuaian. Kami memahami bahwa posisi Pemerintah yang tidak mengakomodir seluruh biaya terkait tentu berpotensi menimbulkan beban tambahan biaya pengusahaan pertambangan batubara. Namun, kiranya kita dapat memahami bahwa Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM mengharapkan agar kontribusi penerimaan negara dari sektor pertambangan batubara dapat ditingkatkan.

Menurut Bpk. Bambang Gatot Ariyono, posisi (standpoint) Direktorat Jenderal Minerba terkait dengan Biaya Penyesuaian dalam rangka penyusunan RPermen PNBP akan disampaikan kepada Menteri ESDM untuk selanjutnya mendapatkan persetujuan. Sebagaimana disampaikan diatas, rapat tersebut hanya fokus membahas soal Biaya Penyesuaian. Adapun detail ketentuan dalam RPermen belum dibahas secara rinci. Oleh karena itu, APBI-ICMA akan berusaha memperjuangkan kepentingan anggota terkait dengan detail ketentuan dalam RPermen yang sedang disusun oleh Kementerian ESDM.

Dirjen Hubla: Undangan Rapat Pembahasan Rencana Induk Pelabuhan Terpadu Batubara

(RIPT) Batubara (20/9/2017)

(5)

APBI-ICMA NEWS LETTER – SEPTEMBER 2017 Page 5 Sebagaimana yang telah diinformasikan sebelumnya, Kementerian Perhubungan RI (Kemhub) sedang menyusun Rencana IndukPelabuhan Ekspor Batubara Terpadu (RIPBT) dimana APBI-ICMA telah menghadiri pertemuan awal di Kementerian Perhubungan tanggal 2 Agustus 2017 yang lalu. Dalam pertemuan tersebut APBI-ICMA telah menyampaikan secara verbal agar RIPBT tidak menimbulkan biaya tambahan dan agar pemerintah sebaiknya fokus untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan batubara existing. Terkait dengan rencanatersebut, tim konsultan yang ditunjuk oleh pihak Kementerian Perhubungan RI akan berkunjung ke 3 provinsi yaitu: Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur untuk melakukan studi kajian persiapan RIPBT.

Rapat Pembahasan Amandemen PKP2B (25/9/2017)

APBI-ICMA memfasilitasi pertemuan dengan 17 perusahaan sebagai tindak lanjut dari rapat antara perusahaan anggota APBI-ICMA pemegang PKP2B Generasi III dengan pihak Ditjen Minerba yang diadakan pada tanggal 25 September 2017. Dalam rapat dengan Dirjen Minerba tersebut, Ke 17 pemegang PKP2B Generasi III disarankan untuk bertemu dengan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu menyampaikan pandangan dari perspektif perusahaan. Untuk menindaklanjuti arahan dari Pak Dirjen maka APBI-ICMA berdasarkan masukan dari anggota membuat surat ke BKF perihal permohonan konsultasi membahas perlakukan perpajakan untuk pemegang PKP2B Generasi III. Sekretariat APBI-ICMA telah menyampaikan surat ke BKF dan berkoordinasi dengan anggota untuk menyusun materi paparan yang akan disampaikan ke instansi pemerintah tersebut.

BPPT: Und. Peserta Workshop "Roadmap BPPT Pembakaran Batubara Biomassa pada

Penerapan Teknologi CFB Boiler" (26/9/2017)

Workshop ini dilaksanakan untuk mengkaji rencana Penerapan teknologi circulating fluidized bed (CFB) pada boiler dalam upaya untuk mengurangi emisi CO2 yang dipersyaratkan, dalam hal ini BPPT mengusulkan pembakaran bersama antara batubara dan biomassa, terutama untuk upaya

menciptakan bisnis lokal. Dengan harapan hal tersebut

dapat menjadi alternatif solusi. Dalam rangka menjalin sarana komunikasi perusahaan Penyedia Layanan Pembangkit Energi dan Kementrian yang terkait, agar dapat mengembangkan kembali teknologi Boiler CFB yang memanfaatkan bahan bakar Biomassa dan Batubara Indonesia, Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) – BPPT e gadaka Workshop Roadmap BPPT Mengenai Pembakaran BatubaraBiomassa pada Penerapan Teknologi CFB Boiler .

Pertamba

ga da E ergi E po

7 Kebijaka E ergi da Mi eral a g Berkeadila

u tuk Me ujudka I estasi Berkela juta da Kesejahteraa Rak at

(26/9/2017)

(6)

APBI-ICMA NEWS LETTER – SEPTEMBER 2017 Page 6

Undangan Rembuk Nasional Pertambangan dan Ketahanan Energi (28/9/2017)

APBI-ICMA ikut serta dalam kegiatan Rembuk Nasional (Rembuknas) untuk kluster pertambangan dan ketahanan energi kegiatannya dilaksanakan di Kampus ITB Bandung tanggal 28 September 2017 yang lalu. Acara Rembuknas merupakan inisiatif dari bapak Presiden Joko Widodo sebagai upaya pelibatan masyarakat secara formal dalam memberikan usulan dan masukan terhadap pemerintah. Kegiatan Rembuknas setiap tahun diadakan di bulan Oktober menandai ulang tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Untuk tahun ini, Rembuknas diadakan di 14 provinsi dan 16 perguruan tinggi dan sektor di bagi kedalam 16 sektor. Selanjutnya hasil-hasil rekomendasi dari acara rembuknas di daerah akan disampaikan di pertemuan Rembuknas tanggal 25 Oktober 2017 yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Untuk sektor pertambangan dan energi, setelah pertemuan di

ITB acara dilanjutkan di Kampus Universitas Cendrawasih Jayapura. Dalam acara di ITB, APBI-ICMA menyampaikan beberapa pandangan tentang perlunya pengembangan investasi di sektor pertambangan batubara untuk menopang ketahanan energi nasional. Peran batubara masih sangat penting dalam memenuhi bauran energi untuk menunjang ketahanan energi.

Referensi

Dokumen terkait

Tidak tepatnya penanganan dan pemeliharaan mesin akan mengakibatkan kerugian-kerugian yang disebut dengan six big losses yaitu breakdowns, set-up and adjustment losses,

Dari uraian mengenai sikap dan perilaku tersebut maka untuk mengetahui minat anak dalam membaca dapat dilihat dari indikator-indikator berikut : Pertama, indikator

[r]

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :. “ Bahwa hasil penelitian dapat di onlinekan sesuai dengan

The findings of this study revealed that students used four types of Communication Strategies: Meaning-expression, Meaning-negotiation, Conversation-management and Para- and

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Giwangan, Tegalturi, Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas Va SD Negeri Giwangan, Tegalturi, Yogyakarta yang

The writer observed the teaching and learning process in an English course and focus on the motivational strategies used by the teacher and students in a Youth Class which

[r]