Pembangunan
Science Park
dan
Techno Park
NAWACITA
:
Terbangunnya
Science Park
di setiap provinsi dan
100
Techno Park
di daerah-daerah kabupaten/kota,
(2015-2019)
ARAH KEBIJAKAN
:
Pembangunan Science Park diarahkan berfungsi sebagai:
penyedia pengetahuan terkini oleh dosen universitas setempat, peneliti
dari lembaga litbang pemerintah, dan pakar teknologi yang siap diterapkan
untuk kegiatan ekonomi.
penyedia solusi-solusi teknologi yang tidak terselesaikan di
Techno Park
.
sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi lanjut bagi perekonomian
lokal.
Pembangunan Tecno Park diarahkan berfungsi sebagai:
pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan
pengolahan hasil (pasca panen) yang telah dikaji oleh lembaga penelitian,
swasta, perguruan tinggi untuk diterapkan dalam skala ekonomi.
tempat pelatihan, pemagangan, pusat disseminasi teknologi, dan pusat
advokasi bisnis bagi masyarakat luas.
Slide - 37
Pada arah kebijakan dan strategi peningkatan produksi bahan pangan
lainnya, salah satunya dengan melakukan:
Pe ge ba ga kawasa se tra produksi ko oditas u ggula ya g
diintegrasikan dengan model pengembangan
techno park
dan
science
park
, da pasar tradisio al serta terhubu g de ga tol laut
TARGET PEMBANGUNAN
TECHNO PARK
DAN
SCIENCE PARK
2015-2019
(Sesuai Quick Wins Jokowi-JK)
34
Science
Park
pada setiap
propinsi
100
Techno
Park
pada
kab/kota
+
Suatu kawasan yang berfungsi untuk:
menerapkan berbagai jenis teknologi di bidang pertanian tanaman pangan,
Hortikultura dan perkebunan, peternakan, perikanan, dan pengolahan
hasil (pasca panen) yang telah dikaji oleh berbagai LPNK, swasta, PTN/PTS
untuk diterapkan dalam skala ekonomi
tempat pelatihan dan pusat transfer teknologi ke masyarakat luas
Memberikan ruang aplikasi, percontohan teknologi
pertanian terpadu kepada para ilmuwan
Memberikan pelatihan dan alih teknologi pertanian
terpadu kepada masyarakat pada bidang:
1. Teknologi budidaya tanaman dan perbenihan
(TP, Horti dan Perkebunan)
2. Teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
3. Teknologi peternakan unggas dan ruminansia
4. Teknologi budidaya perikanan
4
1.
Meningkatkan penerapan dan
alih teknologi hasil litbang
Kementerian/LPNK Ristek,
swasta dan perguruan tinggi
kepada masyarakat.
2.
Membangun model percontohan
pertanian terpadu yang
mengintegrasikan: pertanian,
peternakan, dan perikanan
dalam satu siklus hulu-hilir
secara berkelanjutan berbasis
sumberdaya lokal
3.
Meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia yang
1. Menggunakan lahan cukup luas
2. Terintegrasi (
on-farm
dan
off-farm
)
3. Padat teknologi dan modal
4. Multy crops + animals
5. Mandiri
6. Sampai produk hilir dan pemasaran
7. Menggunakan prinsip LEISA
8. Aliansi strategis dengan masyarakat
Strategy RPJMN (2015-2019)
No
.
K/L
N-STP
SP
TP
1
Kemenristek-Dikti
1
2
4
2
LIPI
1
-
7
3
Batan
1
-
3
4
BPPT
1
-
8
5
Kemenperin
-
-
5
6
KKP
-
-
24
7
Kementan
-
17
26
Sub Total
4
19
77
Grand total
100
7
KONSEP STRUKTUR PEMBANGUNAN ASP dan ATP
Tahun 2015:
1
NASP
5
ASP dan
10
ATP
BALITBANGTAN
N-ASP
BALITBANGDA BPPSDMP (DIKLATLUH) SWASTA & MASYARAKAT PERGURUAN TINGGI PEMPROV/ KAB/KOTA5
ASP
Lampung
PROVINSI/ KELOMPOK PROVINSI KABUPATEN/ KOTAASP
Balitra
ASP
Balitser
ATP ATP ATP ATP ATP ATP ATP ATP ATP
ASP
Balingtan
ASP
Sidondo
RENCANA PEMBANGUNAN AGRO SCIENCE PARK TA 2015
No.
UNIT KERJA
PENANGGUNG
JAWAB
LOKASI
Prov/Kab/Kota
KOMODITAS UNGGULAN
KONVERGENSI DENGAN PROGRAM
KEMENTAN
1
BPTP
LAMPUNG
BBSDLP
KP Natar,
Lampung Selatan,
Lampung
Padi, Jagung, Kedelai, Kakao, Sapi,
Unggas, & Cabai
Optimasi lahan kering (jagung dan
kedelai)
2
BALINGTAN ,
JATENG
PUSLITBANG
TAN. PANGAN
KP Jakenan, Pati,
Jateng
Padi, Jagung, Kedelai, Tebu, & Sapi
Optimasi lahan sawah tadah hujan
3
BPTP
SULTENG
BALAI BESAR
PENGKAJIAN
KP Sidondo, Sigi,
Sulteng
Padi, Kakao, Sapi, Bawang Merah
Gernas kakao
4
BALITRA,
KALSEL
PUSLITBANG
HORTIKULTURA
KP Banjarbaru,
Banjarbaru, Kalsel
Padi, Jagung, Kedelai, dan Sapi
Optimasi lahan rawa
5
BALITSEREAL,
SULSEL
PUSLITBANG
PERKEBUNAN
KP Maros, Maros,
Sulsel
Padi, Jagung, Kedelai, Cabai, dan
Sapi
Peningkatan produksi jagung
QUICK ASSESSMEN
LOKASI ASP 2015
No
Kebun
Perco-baan
Agro-Ekosistem
Jumlah
SDM *)
Luas
Lahan
(Ha)
Pemanfaatan
Lahan untuk
ASP
Fasilitas yang Tersedia
Asessibilitas
Tenologi yang akan
dilayankan
NATIONAL ASTP di
Cimanggu-Bogor
+ 700 + 60 ha
KRPL, KP,
biofarmaka,
SDG, Labb
Laboratorium
pascapanen, analisis
pupuk dan tanah
,
Lab
info geospasial &KP
Pinggir jalan
(5 km dr pusat
kota bogor)
Nano tech, pascapanen, bioteknologi, biofarmaka, bioenergi veteriner, agro-map info, tpupuk & SDL 1 Natar
(BPTP Lampung)
Dataran rendah
137 60 Padi, Jagung, Kedelai, Aneka Umbi
Gedung kantor, mess, lab, show room, green house, bengkel, musholla
Pinggir jalan raya
• Perbenihan
• Pengelolaan Lahan dan Tata Air
• Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
• Budididaya
• Alsintan
• Integrasi tanaman ternak
• Pasca Panen
• Sosial ekonomi dan kelembagaan 2 Jakenan
(Balingtan, Jateng)
Tadah hujan 65 31 Padi, Jagung, Kedelai, Tebu, Ternak
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan
Di dalam lingkungan Balingtan 3 Banjarbaru
(Balittra, Kalsel) Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa
152 44 Padi, Jagung, Sayuran, Karet
Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Di dalam lingkungan Balai Penelitian Lahan Rawa 4 Sidondo
(BPTP Sulteng)
Lahan kering
77 30 padi, kakao, kelapa, palawija
Gedung kantor, lab,
green house, lantai jemur, bengkel/garasi, gudang pupuk/benih
Di pinggir jalan raya
5 Maros (Balitsereal , Sulsel)
Sawah irigasi dan lahan kering
259 142 Padi, Jagung, Sorgum, Hortikultura, Ternak
Gedung kantor,
perumahan, jalan, dan lahan penelitian/percobaan Di dalam lingkungan Balai Penelitian Serealia
7
Keterangan :LOKASI KEBUN PERCOBAAN BALITBANGTAN DAN ASP 2015
8
Lokasi NASP & ASP tahun 2015
Keterangan :
CALON LOKASI
AGRO TECHNO PARK
TA 2015
No.
Provinsi
Kabupaten/Kota
Komoditi Unggulan
1
JABAR
1. Kab. Bogor
Multikomoditas
2. Kab. Cirebon
Padi, Jagung, Sapi, Sayuran
2
JATENG
3. Kota Surakarta/Solo Raya Padi, Jagung, Hortikultura
3
SULTENG
4. Kab. Banggai
Padi, Kakao, Sapi
4
KALSEL
5. Kab. Tapin
Padi gogo, Jagung, Sapi, Kelapa
Sawit, dan bawang merah
5
SULSEL
6. Kab. Bone
Padi, Jagung, Kedelai
6
JATIM
7. Kab Pacitan
Sorgum, Kacang tanah, Jagung
8. Kab. Lamongan
Padi, Jagung, dan Tebu
7
D I
YOGYAKARTA
9. Kab. Sleman
Padi, Kambing PE, Hortikultura
(salak pondoh)
8
SUMSEL
10. Kab. Banyu Asin
Jagung, Kakao, Kelapa Sawit, dan
Kopi
EMPAT AKTOR DALAM PENGEMBANGAN ASP DAN ATP
B
A
G
C
C
ommunity
Penguatan IPTEK
Tec
h
.
d
iffu
si
on
Dunia Usaha
INDIKATOR
PENGUKURAN
•
Implementasi inovasi teknologi
tepat guna
ASP
•
Terbentuknya usaha-usaha baru
potensial
ATP
•
Pertumbuhan dan perkembangan
paket usaha berbasis inovasi
ASP
•
Pertumbuhan jumlah penduduk
memulai usaha
ATP
•
Terbentuknya contoh usaha
pertanian yang layak dikembangkan
(feasible)
ASP
•
Terbentuknya usaha pertanian yang
layak didanai (bankable)
ATP
•
Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat
ATP
•
Jumlah usaha pertanian yang layak
dikembangkan (feasible)
ASP
•
Pertumbuhan usaha masyarakat yang
feasible
ATP
•
Pertumbuhan usaha masyarakat yang
bankable
ATP
•
Pertumbuhan lapangan kerja
ATP
INDIKATOR
PENGUKURAN
•
Terbentuknya lembaga
pengembangan usaha agribisnis
terpadu berbasis ABGC
ATP
•
Inovasi teknologi baru
ASP/ATP
•
Peran dalam program pemerintah
ATP
•
Pertumbuhan dan perkembangan usaha
pertanian
•
Pertumbuhan dan perkembangan koleksi
inovasi
•
Porsi swadaya masyarakat dalam program
pembangunan
•
Liputan media
ASP
•
Keterlibatan pihak luar
ASP/ATP
•
Berkembangnya model keterlibatan
stakeholder
ATP
•
Duplikasi model di daerah lain
ASP/ATP
•
Luas dan intensitas liputan media
•
Perputaran keterlibatan pihak luar
•
Luas dan intensitas model keterlibatan
stakeholder
LOKASI AGRO SCIENCE PARK LAMPUNG
9
Kebun Percobaan Natar
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung Jalan Negara Ratu II
Ekosistem : Dataran Rendah
LOKASI AGRO SCIENCE PARK JAWA TENGAH
LOKASI AGRO SCIENCE PARK KALSEL
LOKASI AGRO SCIENCE PARK SULSEL
LOKASI AGRO SCIENCE PARK SULTENG
13
Kebun Percobaan Sidondo
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah Jl. Palu Kuwali Ds. Sidondo III Kec. Sigi Birromaru Kab. Sigi Ekosistem : Lahan Kering
Food Smart Village
Oebola Village, Kupang, East NT
Identification of Potential Climate and Water Resources (Watershed
skace – Plot) Water
Resources exploration and exploitation Irrigation or Drainage Network Design Water Utilization Efficiency Model Food Diversification Model Adaptive to Climate Change Sustainable Water Management Model
•
Tied by the
Institutional
•
inforced by
Local
Wisdom
•
Community-based
Balance d Fertilizati on IPM Soil and water conservat i on Integrat ed on crops- livestoc k systems Quality seed Zero Waste1. Find water
2. Use and equitable sharing
3. Work together to build the
channel
INTEGRATED AGRICULTURE DEVELOPMENT IN SWAMPY
RENCANA AKSI PENGEMBANGAN ASP-ATP
1. ASP KP Sidondo dan ATP Kab. Banggai
2. ASP Balingtan-Jakenan, Jateng
3. ASP Balittra-Kalsel
4. ATP Kabupaten Tapin-Kalsel
BEBERAPA CONTOH RENCANA
BUSINESS PLAN
•
Pengembangan pertanian bioindustri berbasis
padi
•
Pengembangan pertanian bioindustri berbasis
jagung
•
Pengembangan pertanian bioindustri berbasis
integrasi sorgum dan ternak