BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 11 TAHUN 2017
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antara kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya yang digunakan untuk pembiayaan pada tahun anggaran 2017, maka perlu dilakukan Perubahan APBD tahun anggaran 2017;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9), sebagai UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. UndangUndang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
10.UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
11.Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Nomor 4028);
13.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155):
15.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
16.Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 17.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
18.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
19.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara / Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
20.Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Stándar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
22.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);
23.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6057);
24.Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonoesia Tahun 2014 No.81);
25.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
26.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
27.Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2010 Nomor 11);
28.Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 19 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2016 Nomor 37);
Dengan persetujuan bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
dan
BUPATI BARITO KUALA MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 semula berjumlah Rp 1.152.439.390.530,00 bertambah sejumlah Rp 116.668.381.818,87 sehingga menjadi Rp 1.269.107.772.348,87 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pendapatan
a. Semula Rp1.137.439.390.530,00
b. Bertambah/(berkurang) Rp 57.099.649.601 ,00 Jumlah pendapatan setelah
Perubahan Rp1.194.539.040.131,00
2. Belanja
a. Semula Rp1.131.939.390.530,00
b. Bertambah/(berkurang) Rp 106.168.381.818,87 Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp1.238.107.772.348,87 Surplus/(Defisit) setelah Perubahan (Rp 43.568.732.217,87 )
3. Pembiayaan a Penerimaan
1) Semula Rp 15.000.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp 59.568.732.217,87 Jumlah Penerimaan setelah
Perubahan Rp 74.568.732.217,87 b Pengeluaran
1) Semula Rp 20.500.000.000,00
2) Bertambah/(berkurang) Rp 10.500.000.000,00 Jumlah Pengeluaran setelah
Perubahan Rp 31.000.000.000,00
Jumlah Pembiayaan Netto setelah
Perubahan Rp 43.568.732.217,87
Sisa lebih pembiayaan anggaran
setelah perubahan Rp Pasal 2
(1) Pendapatan Daerah Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula Rp 51.120.250.530,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp 26.379.386.818,00 Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan Rp 77.499.637.348,00 b. Dana Perimbangan
1) Semula Rp 881.822.886.000,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp. (27.856.417.312,00) Jumlah dana perimbangan
setelah perubahan Rp 853.966.468.688,00 c. Lainlain pendapatan daerah yang sah
1) Semula Rp 204.496.254.000,00
Jumlah lainlain pendapatan
daerah yang sah setelah perubahan Rp 263.072.934.095,00 (2) Pendapatan asli daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a terdiri dari jenis pendapatan : a. Pajak Daerah
1) Semula Rp 11.424.800.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 26.896.281.380,00 Jumlah pendapatan asli daerah
setelah perubahan Rp. 38.321.081.380,00 b. Retribusi Daerah
1) Semula Rp 3.711.782.520,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp (119.691.548,00) Jumlah retribusi daerah setelah
perubahan Rp 3.592.090.972,00 c. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan
1) Semula Rp 6.943.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 3.027.901,00 Jumlah hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan setelah
perubahan. Rp 6.946.027.901,00 d. Lainlain Pendapatan asli daerah yang sah
1) Semula Rp 29.040.668.010,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp. 400.230.915,00)
Jumlah lainlain pendapatan asli
daerah yang sah setelah perubahan Rp 28.640.437.095,00 (3) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana bagi hasil
1) Semula Rp 90.650.978.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp 16.378.259.052,00) Jumlah dana bagi hasil setelah
perubahan Rp 74.272.718.948,00 b. Dana alokasi umum
1) Semula Rp 573.939.013.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang (Rp 11.478.780.260,00) Jumlah dana alokasi umum setelah
perubahan Rp 562.460.232.740,00
c. Dana alokasi khusus
1) Semula Rp 217.232.895.000,00
2) Bertambah / ( berkurang ) Rp 622.000,00 Jumlah dana alokasi khusus
(4) Lainlain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah
1) Semula Rp. 2.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 50.531.923.108,00 Jumlah pendapatan hibah setelah
Perubahan Rp. 53.031.923.108,00
b. Dana Bagi Hasil Pajak
1) Semula Rp 45.780.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 8.044.756.987,00 Jumlah dana bagi hasil pajak
setelah perubahan Rp 53.824.756.987,00 c. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
1) Semula Rp 156.216.254.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
Jumlah dana darurat setelah
perubahan Rp 156.216.254.000,00 d. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah
lainnya
1) Semula Rp 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp
.
Jumlah bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah
daerah lainnya setelah perubahan Rp
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula Rp 705.802.165.506,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 12.416.253.291,74 Jumlah belanja tidak langsung
setelah perubahan Rp 718.218.418.797,74 b. Belanja Langsung
1) Semula Rp 426.137.225.024,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 93.752.128.527,13
Jumlah belanja langsung setelah
perubahan Rp 519.889.353.551,13 (2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a terdiri dari jenis belanja : a. Belanja pegawai
1) Semula Rp 472.659.248.899,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) (Rp 1.399.459.185,00)
Jumlah belanja pegawai setelah
b. Belanja hibah
1) Semula Rp 13.017.891.250,00 2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp Jumlah belanja hibah setelah
perubahan Rp 13.017.891.250,00 c. Belanja bantuan sosial
1) Semula Rp 2.020.150.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. 8.345.000.000,00 Llll Jumlah belanja bantuan sosial
setelah perubahan Rp 10.365.150.000,00 d. Belanja bagi hasil
1) Semula Rp 1.437.975.300,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 2.543.776.073,00 Jumlah bagi hasil setelah perubahan Rp 3.981.751.373,00
e. Belanja bantuan keuangan
1) Semula Rp 215.759.968.644,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 318.723.565,00 Jumlah Bantuan keuangan setelah
Perubahan Rp 216.078.692.209,00 f. Belanja tidak terduga
1) Semula Rp 906.931.413,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 2.608.212.838,74 Jumlah belanja tidak terduga
setelah perubahan Rp 3.515.144.251,74 (3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
terdiri dari jenis belanja : a. Belanja pegawai
1) Semula Rp 10.541.667.500,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 4.255.469.723,00 Jumlah belanja pegawai setelah
perubahan Rp 14.797.137.223,00 b. Belanja belanja barang dan jasa
1) Semula Rp 226.609.658.244,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 17.233.538.531,13 Jumlah belanja barang dan jasa
setelah perubahan Rp 243.843.196.775,13 c. Belanja modal
1) Semula Rp 188.985.899.280,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 72.263.120.273,00 Jumlah belanja modal setelah
perubahan Rp 261.249.019.553,00
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari
a. Penerimaan
1) Semula Rp 15.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 59.568.732.217,87 Jumlah penerimaan setelah
perubahan Rp 74.568.732.217,87 b. Pengeluaran
1) Semula Rp 20.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 10.500.000.000,00 . Jumlah pengeluaran setelah
Perubahan Rp 31.000.000.000,00 (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA) sejumlah Rp. 63.568.732.217,87
1) Semula Rp 4.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 59.568.732.217,87 Jumlah SILPA tahun anggaran
sebelumnya setelah perubahan Rp 63.568.732.217,87 b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp 11.000.000.000,
1) Semula Rp 11.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp. . Jumlah penerimaan kembali
pemberian pinjaman setelah
perubahan Rp 11.000.000.000,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan :
a. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah Rp 20.000.000.000,00
1) Semula Rp 9.500.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp 10.500.000.000,00 .
Jumlah penyertaan modal (investasi)
daerah setelah perubahan Rp 20.000.000.000,00
b. Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp 11.000.000.000,00
1) Semula Rp 11.000.000.000,00
2) Bertambah / ( Berkurang ) Rp .
Jumlah pemberian pinjaman daerah
setelah perubahan Rp 11.000.000.000,00 Pasal 5
pergeseran belanja tidak terduga atau penjadwalan ulang capaian target kinerja program kegiatan tahun berjalan lainnya, dan atas pengeluaran tersebut disampaikan dalam laporan realisasi anggaran.
(2) Kriteria keadaan darurat sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas meliputi :
a. bukan merupakan kegiatan normal dari aktifitas pemerintah daerah dan/atau PemerintahKabupaten Barito Kuala dan tidak dapat diprediksi sebelumnya;
b. tidak diharapkan terjadi secara berulang
c. berada diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah dan/atau Pemerintah Kabupaten Barito Kuala; dan
d. memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.
(3) Kriteria keadaan mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) di atas mencakup :
a. program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat yang anggarannya belum tersedia dalam tahun anggaran berjalan, termasuk kewajiban daerah dalam mendukung progaram dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah pusat/pemerintah provinsi; dan
b. keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi Pemerintah Daerah dan/atau Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan masyarakat. (4) Tata cara pelaksanaan belanja untuk keperluan keadaan darurat
dan /atau mendesak sebagaimana dimaksud ayat (1) sesuai ketentuan perundagundangan yang berlaku.
Pasal 6
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :
1. Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD;
2. Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi SKPD;
3. Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan; 5. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah Untuk
Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara;
6. Lampiran VI Daftar Perubahan Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;
8. Lampiran VIII Daftar kegiatankegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini;
9. Lampiran IX Daftar pinjaman daerah. Pasal 7
Ketentuan lebih lanjut mengenai Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal 8
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala.
Ditetapkan di Marabahan
pada tanggal 27 September 2017 BUPATI BARITO KUALA
HASANUDDIN MURAD
Diundangkan di Marabahan
pada tanggal 27 September 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
SUPRIYONO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2017 NOMOR 48.