DAFTAR PUSTAKA
Andriani, S., Acep Akbar, Wawan Halwany, dan Fajar Lestari. 2010. Eksplorasi
Tumbuhan Hutan Berkhasiat Obat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Tengah. Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru. Banjarbaru.
Antara Sumut. 2012. Persediaan Bawang Merah Mulai Sedikit.
http://www.antarasumut.com.
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. 2013. Produksi bawang merah Sumatera Utara. Biro Statistik Sumatera Utara, Medan.
Basuki, S. R., 2005. Daya Hasil dan Preferensi Petani terhadap Varietas Bawang Daerah Lokal dari Berbagai Daerah. Laporan Hasil Penenlitian APBN 2005-OPP DI. 8 Hlm.BPS Sumut
Brewster, J. L. 2008. Onions and Other Vegetable Alliums 2nd Edition. CABI. USA.
Deptan, 2003. Pengembangan Usaha Agribisnis Bawang Merah Terpadu. Direktorat Tanaman Sayuran, Hias, dan Aneka Tanaman. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Departemen Pertanian, Jakarta.
Distantph (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura). 2014. Budidaya Bawang Merah. Distantph KalSel. Kalimantan Selatan.
Hardiyanto, N. F. Dedy dan A. Supriyanto. 2007. Eksplorasi, Karakterisasi, dan Evaluasi Beberapa Klon Bawang Putih Lokal. J. Hort (17(4):307-313,2007)\
Hervani, D., Lili, S., Etti, S., dan Erbasrida. 2008. Teknologi Budidaya Bawang Merah Pada Beberapa Media Dalam Pot di Kota Padang. Universitas Andalas. Padang.
Irawan, D. 2010. Bawang Merah dan Pestisida. Badan Ketahanan Pangan Sumatera
Utara. Medan. http://www.bahanpang.sumutprov.go.id [12 Januari 2014].
Kartikaningrum, S., Dyah Widiastoety, dan Kusumah Effendie. 2004. Panduan Karakterisasi Tanaman Hias. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Komisi Nasional Plasma Nutfah. Bogor.
Litbang, 2013. Budidaya Bawang Merah. Kementerian Indonesia. Jakarta.
Putrasamedja, S dan Suwandi. 1996. Varietas Bawang Merah di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Putri, R. Harwita. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah (Allium ascalonicum) Terhadap Kadar Kolesterol HDL Serum Tikus Wistar Hiperlipidemia. Fakultas Kedokteran UNDIP. Semarang.
Radiya, Mezi. 2013. Karakterisasi Morfologi Tanaman Pisang (Musa paradisiacaL.) di Kabupaten Agam. Fakultas Pertanian Universitas Taman Siswa. Padang.
Rais, S. A. 2004. Eksplorasi Plasma Nutfah Tanaman Pangan di Kalimantan Barat. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Bogor.
Rosmayati, A. Jamil, dan D. Parhusip. 2012. Karakterisasi Keragaman Aksesi Bawang Merah Lokal Samosir Sekitar Danau Toba Untuk Mendapatkan Populas Penghasil Bibit Unggul. USU. Medan.
Sabran, M., A. Krismawati, Y. R. Galingging, dan M. A. Firmansyah. 2003. Eksplorasi dan Karakterisasi Tanaman Anggrek di Kalimantan Tengah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Kalimantan Selatan.
Siemonsma, J. S. and K. Pileuk, 1994. Plant Resources of South-East Asia. Porsea. Bogor.
Sinclair, P. 1988. The Botany of Onions. Australian Onion Grower. Vol 5:7-10.
Steenis, C. G. G. J., S. Bloembergen dan P. J. Eyma, 2005. Flora. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Sudirja, 2007. Bawang Merah. http//www.lablink.or.id/Agro/bawangmerah/ Alternaria partrait.html diakses tanggal 21 Maret 2015.
Sumarni, N dan A. Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang.
Suparman. 2010. Bercocok Tanam Bawang Merah. Azka Press. Jakarta.
Sutarya, R dan Grubben, H. 1995. Pedoman Bertanam Sayuran Dataran Rendah. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Swasti, E. 2007. Pengantar Pemuliaan Tanaman (Buku Ajar). Fakultas Pertanian Unversitas Andalas. Padang. Tjitrosoepomo, G. 2003
Wibowo Singgih, 1994. Budidaya Bawang Putih, Merah, dan Bombay. Penerbit Swadaya, Jakarta.