• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakterisasi Morfologi Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Kecamatan Bakti Raja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Karakterisasi Morfologi Bawang Merah Lokal Samosir (Allium ascalonicum L.) pada Beberapa Aksesi di Kecamatan Bakti Raja"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Andriani S., Acep A, Wawan H dan Fajar L. 2010. Eksplorasi Tumbuhan Hutan Berkhasiat Obat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru. Banjarbaru.

Badan Pusat Statistik (BPS) 2014. Produksi Bawang Merah Sumatera Utara. Medan.

Bagus KU., Wiwin S dan Euis S. 2005. Pengenalan Hama dan Penyakit pada Tanaman Bawang Merah dan Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Lembang. Bandung.

Brewster JL. 2008. Onions and Other Vegetable Allium, 2nd Edition. CAB International. Oxfordshire.

Dalmadi. 2010. Syarat Tumbuh Bawang Mera [04 Maret 2015].

Deptan. 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Bawang Merah.

Departemen Pertanian. Bogor. www.litbang.deptan.go.id [16 Maret 2015].

Elisabeth DW, Mudji S dan Ninuk H. 2012. Pengaruh Pemberian Berbagai Komposisi Bahan Organik Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UB. Malang.

Hammer GL., Sinclair TR., Boote KJ., Wright GC., Mienke H And Bell MJ., 1995.

A Peanut Simulation Model I: Model Development and Testing.

J.Agron. 87(6) : 10885-1093.

Hardiyanto N., Dedy F dan Supriyanto A. 2007. Eksplorasi, Karakterisasi dan

Evaluasi Beberapa Klon Bawang Putih Lokal.

J. Hort. 17(4):307-313.

Harian Waspada. 2011. Petani Samosir Terus Mempertahankan Budidaya Tanaman Bawang Merah. [15 Desember 2015].

Hermansyah (Medan Bisnis). 2013. Harga bawang naik empat kali lipat

(Diakses pada 17

Desember 2015).

(2)

Kusumo S., Hasanah M., Moeljoprawiro S., Thohari M., Subandrijo, Hardjamulia A., Nurhadi A dan Kasim H. 2002. Pedoman Pembentukan

Komisi Daerah Plasma Nutfah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Komisi Nasional Plasma Nutfah. Bogor.

Lakitan, B., 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Mansyah E., Baihaki A., Setiamihardja R., Darsa JS., Sobir dan Poerwanto R. 2003. Variabilitas fenotipik manggis pada beberapa sentra produksi di pulau Jawa. J. Hort. 13(3): 147-156.

Na’iem M. 2001. Konservasi Sumberdaya Genetik untuk Pemuliaaan Pohon. Seminar Sehari 70 tahun Prof. Oemi H. Suseno; Peletakkan Dasar-dasar dan Strategi Pemuliaan Pohon Hutan di Indonesia. Yogyakarta.

Napitupulu D dan L. Wina. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. Medan.

Purwantoro A., Erlina A dan Fitria S. 2005. Kekerabatan Antar Anggrek Spesies Berdasarkan Sifat Morfologi Tanaman Dan Bunga. J. Ilmu Pertanian. Vol. 12 No.1:1 – 11.

Putrasamedja S dan Suwandi. 1996. Varietas Bawang Merah di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.

Radiya M. 2013. Karakterisasi Morfologi Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L.) di Kabupaten Agam. Fakultas Pertanian Universitas

Taman Siswa. Padang.

Rice RW., Sollenberger LE., Prince GM dan French BC. 1995. Defoliation Effects on Rhizoma Perennial Peanut Rhizome Characteristics and Estabilishment Performance. Crop. Sci. 35(5) : 1291-1299.

Rodenburg M. 2006. Perbaikan Produksi Bawang Merah dan Pengembangan Sumberdaya Air di Pulau Samosir. PT. East West Seed Indonesia (EWSI). Purwakarta.

Rosmayati., Jamil A dan Parhusip D. 2012. Karakterisasi Keragaman Aksesi Bawang Merah Lokal Samosir Sekitar Danau Toba Untuk Mendapatkan Populasi Penghasil Bibit Unggul. USU. Medan.

Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi, 1998. Sayuran Dunia 2 Prinsip, Produksi, dan Gizi. ITB. Bandung.

Rukmana R. 1995. Bawang Merah Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen.

(3)

Sumarni N dan Hidayat A. 2005. Panduan Teknis Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang.

Sunaryono H dan Sudomo P. 1989. Budidaya Bawang Merah (A. ascalonicum L.) Penerbit Sinar Baru. Bandung.

Suparman. 2010. Bercocok Tanam Bawang Merah. Azka Press. Jakarta.

Suryani S. 2012. Teknologi Pengembangan Bawang Merah di Kawasan Danau Toba. Sinar Tani. Edisi 11-17 Januari 2012 No.3439 Tahun XLII.

Sutanto HT., 2009. Cluster Analysis. Prosiding. ISBN: 978-979-16353-3-2. Hal. 681-689.

Swasti E. 2007. Pengantar Pemuliaan Tanaman (Buku Ajar). Fakultas Pertanian Unversitas Andalas. Padang.

Tim Bina Karya Tani. 2008. Pedoman Bertanam Bawang merah. CV Yrama Widya. Bandung.

Wibowo S. 2007. Budidaya Bawang; Bawang Putih. Bawang Merah. Bawang Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta.

Yenni. 2012. Ameliorasi Tanah Sulfat Masam Potensial untuk Budidaya Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Jatim. J. Lahan Suboptimal. No.1: 40-49.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada saudara atas. partisipasinya sebagai Tentor Utama dalam

[r]

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Selatan akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

PANI TI A PENGADAAN BARANG DAN JASA METODA LELANG SEDERHANA DI LI NGKUNGAN DI NAS PERTANI AN PETERNAKAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KOTA BANDAR

Prinsip-prinsip latihan yang telah diterapkan secara optimal oleh setiap pelatih baik untuk latihan penguasaan teknik dasar (kihon) karate akan memperlihatkan suatu hasil

[r]

Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan

In addition in each subject the subject, will be seen to conflict dynamics and Changes, order, relationship, as well as the definition of groups and individuals