• Tidak ada hasil yang ditemukan

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KHUTBAH IDUL FITRI 1430 H

هتاكربو الله ةمحرو مكيلع ملاسلا

لايصأ و ةركب الله ناحبس و اريثك لله دمحلا و اريبك ربكأ الله دمحلا لله و ربكأ الله ربكأ الله ربكأ الله

الله ربكأ الله الله لاإ هلإلآ هدحو بازحلأا مزه و هدنج زعأ و هدبع رصن و هدعو قدص هدحو الله لاإ هلإلآ

دمحلا لله و ربكأ

نورفاكلا هرك ولو نيدلا هل نيصلخم هايإ لاإ دبعن لا و الله لاإ هلإلآ

Alhamdulillaahilladzi anzala sakiinata fii quluubihil mukminiin..liyazdaadu

iimanahu wa iimanihim…

الله لوسر ادمحم نأ دهشأ و الله لاإ هلإلآ نأ دهشأ

و دمحم ىلع يلص مهللا

هدونج و هراصنأ و هباحصأ و هلآ ىلع

نيدلا موي ىلإ ناسحإب مهعبت نم و

ميركلا هباتك يف ىلاعت الله لاقف

:

دَغِل ْتَمَّدَق اَّم ٌسْفَن ْرُظنَتْل َو َ َّالله اوُقَّتا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي

﴿ َنوُلَم ْعَت اَمِب ٌريِبَخ َ َّالله َّنِإ َ َّالله اوُقَّتا َو

٨١

الله ﴾

دمحلا لله و ربكأ الله ربكأ الله ربكأ

Ayyuhal ikhwah jamaah sholat ‘idul fitri rahimakumullah

Segala puji hanya milik Allah SWT, Pencipta, Pemilik dan Pengatur seluruh alam semesta. Dialah Pemberi nikmat kepada seluruh hamba-Nya, termasuk kita semua. Maka sudah sepantasnya kita memuji keagungan-Nya dan bersyukur atas seluruh nikmat-Nya yang diberikan kepada kita.

Kita bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah, selain Allah SWT. Kita juga bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah, panutan dan teladan bagi seluruh umat manusia. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada beliau SAW, keluarga, kerabat dan para sahabat beliau, serta seluruh kaum Muslim yang secara istiqamah menjalankan dan mendakwahkan ajarannya. Amiin.

(2)

Ma’âsyira al-Muslimîn rahimakumul-Lâh

Pada saat ini kita berada pada hari yang agung, dimana sebulan kemarin kita sudah dipercaya Allah untuk menikmati bulan penuh berkah dan ampunan, kita dianugerahi kenikmatan untuk melipatgandakan amalan dan meleburkan setiap titik dosa dalam diri kita. Pada hari ini pula Allah Azza Wa Jalla memperlihatkan kemulyaan dan keagungannya, ketika umat Islam di seluruh dunia merayakan kemenangannya. Kita semua bangkit secara serentak menggemakan dan mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid di seluruh jagad raya alam semesta ini, bersatu padu dalam irama membesarkan Allah, memuji dan mensucikan-Nya,

“Sesungguhnya Allah mewajibkan atas kalian puasa Ramadhan dan aku mensunnahkan qiyam di malam harinya, maka barangsiapa yang berpuasa dan melakukan qiyam karena mengharap

ridha dari Allah maka :

همأ هتدلو مويك بونذلا نم جرخ اباستحا

keluarlah dosanya (suci) sebagaimana seperti saat ia baru dilahirkan dari kandungan ibunya”.

Ayyuhal Ihkwah….

Pada kesempatan nan mulia ini pula, marilah bersama-sama kita tingkatkan iman (Hati….lisan….perbuatan!)…..akan membawa kita meraih gelar muttaqien dan gelar inilah yang gelar tertinggi dari berbagai gelar akademis dan gelar2 keduniaan yang lain. Gelar yang akan menaikkan derajat kita di mata Allah dan makhluknya, Gelar yang akan mnjadi bekal terbaik, serta gelar yang akan menjadi jaminan kemuliaan di hari akhir nanti

“Yaa ayyuhalladziina aamanuttaqullaaha wal tandzur nafsunmaa qoddamat

lighod….”

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan

apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya

Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

إ

ٌرْيِبَخ ٌمْيِلَع َالله َّنِإ ْمُكاَقْتَأ ِالله َدْنِع ْمُكَمَرْكَأ َّن ِِ

.

{

تارجحلا

:

31

}

.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Al-Hujurat: 13).

Gelar yang akan membedakan kita dengan para penghuni neraka….: Laa yastawiil ashaabunnari..wa ashabuljannah…

Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah; penghuni-penghuni jannah Itulah orang-orang yang beruntung.”

(3)

Hadirin….

Ramadhan yang telah kita jalani merupakan sarana pendidikan rabbani, kurikulumnya adalah kurikulum ilahi, dan manhajnya adalah manhaj rabbani yang bersumber dari sang pemilik dan pengatur jagad raya alam semesta., sehingga –diharapkan- setelah keluar dari madrasah Ramadhan lahir sosok pribadi muslim yang mumpuni, memiliki syakhshiyah islamiyah mutakamilah mutawazinah (sosok pribadi Islami yang komprehensif dan seimbang) tidak hanya berjiwa bersih, berbadan sehat dan bugar, dan berakhlaq mulia, namun juga memberikan pelajaran dan pendidikan sosial dan berperadaban, serta tidak hanya memberikan kebaikan kepada dirinya sendiri namun juga memberikan kebaikan dan perbaikan kepada lingkungan dan masyarakat sekitar.

Begitulah ketika Allah menginginkan derajat taqwa yang akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya; landasannya iman, prosesnya ibadah puasa dan hasilnya taqwa.

اَي

َنوُقَّتَت ْمُكَّلَعَل ْمُكِلْبَق ْنِم َنيِذَّلا ىَلَع َبِتُك اَمَك ُماَيِّصلا ُمُكْيَلَع َبِتُك اوُنَمَآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ

Kalaulah kita mau menelaah lebih dalam maka akan didapati dalam bulan Ramadhan pelajaran yang begitu penting dan hikmah yang banyak, sehingga ketika seseorang memahaminya maka boleh jadi mereka berharap agar bulan-bulan lainnya dalam satu tahun dijadikan bulan Ramadhan, begitulah yang pernah disinyalir oleh Rasulullah saw :

ناضمر رهدلا نوكي نأ اونمتل ناضمر يف ام سانلا ملعي ول

“Sekiranya manusia mengetahui kebaikan-kebaikan yang ada dalam bulan Ramadhan maka pasti mereka akan berharap satu tahun penuh dijadikan Ramadhan seluruhnya”.

Ramadhan juga mengajarkan untuk menjaga kesatuan umat kesatuan yang dikemas dalam bingkai Islam. Jika tidak, peluang musuh-musuh Islam kian besar mencerai-beraikan ummat melalui propaganda-propaganda mereka. Ada beberapa factor yang menjadi unsur pemersatu menuju terwujudnya kesatuan ummat.

Kesatuan aqidah (wihdatul Aqidah)

Kesatuan atas dasar aqidah, inilah factor utama yang tak boleh diabaikan. Hanya atas dasar aqidah Islam yang benar, tanpa kesyirikan, ummat ini terikat atau disatukan dalam buhul tali yang tidak akan putus oleh badai apapun. Allah telah menyuratkan hal ini dalam Al-Quran :

(4)

“..Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah : 256)

Kesatuan ibadah (Wihdatul Ibadah)

Kesatuan ibadah, yang hanya mengabdi kepada Allah, menjadi sangat penting sebagai cerminan dari kesatuan aqidah islamiyah. Kesatuan ibadah juga sangat mendesak segera terwujud, karena ia hanya mencerminkan seberapa besar penyerahan diri kita pada ketentuan-ketentuan Allah. Factor pengabdian yang benar dan Ikhlas inilah yang akan mengantarkan ummat menuju kejayaan dunia dan keselamatan akhirat. Islam adalah din yang lurus, yang tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus (Al-bayyinah : 5)

Kesatuan perilaku

Banyak disebutkan dalam al-Quran bahwa ummat Islam adalah ummat terbaik (Khairu ummah). Hal ini dikarenakan ketinggian akhlaq ummat Islam, sebagai cerminan kemuliaan aqidah islamiyah. Kualitas keislaman seseorang bisa dilihat antara lain dari akhlaq dan kebiasaan sehari-hari. Dalam hal ini, ummat Islam sebagai ummat terbaik telah dituntun oleh Allah supaya berperilaku sebagaimana Rasulullah saw. Beliaulah manusia pilihan Allah sebagai teladan bagi seluruh ummat Islam seluruhnya dalam kerangka semangat beruswah hanya kepada Rasulullah saw (Al-Ahzab : 21)

Hadirin ‘idiin ‘aidat rahimakumullah….

Sebagai akhir khutbah ini, marilah kita renungkan Nasihat Ustman Bin Affan, yang dikutip oleh Imam nawawi dalam kitabnya “Nasiihatul Muslimiin”:

 MANTARAKADDUNYA AHABBALLAH…(Brgsiapa meninggalkan dunia/zuhud thd dunia, Ia akan dicintai Allah)

 MANTARAAKADZ DZUNUUBA AHABBAL MALAAIKAH….(Brgsp menjauhi dosa, Ia akan dicintai malaikat)..tafsir terbaliknya?

(5)

 MANTRAAKA THOMA’A ‘ANIL MUSLIMIN AHABBAL MUSLIMIIN..(Brgsp menjauhi sifat tamak/iri/dengki thd kaum muslimin, ia akan dicintai ummat muslim lainnya)

Semoga Idul Fitri tahun ini benar-benar membawa perubahan pada diri kita, kehidupan rumah tangga kita, masyarakat kita, pemerintahan kita, sehingga benar-benar menjadi bangsa yang “Baldatun Thoyibatun wa Robbun Ghofur”, bangsa yang makmur dan sejahtera pada semua lapisan masyarakatnya -bukan saja para pemimpin dan kaum elitnya saja- dan bangsa yang selalu mendapatkan lindungan, naungan, bimbingan dan ampunan Allah SWT. []

Semoga Allah SWT memberikan kepada kita kekuatan iman dan semangat untuk menjalankan hukum-hukum Allah SWT. serta memasukkan kita ke dalam golongan pejuang-pejuang Islam, yang mengikuti manhaj Nabi SAW. Marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar amal ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima di sisi Allah SWT, dan kita berhasil meraih derajat takwa.

ْسَت ا ْوُمِّلَس َو ِهْيَلَع ا ْوُّلَص ا ْوُنَمآ َنْيِذَّلا اَهُّيَا اَي ِّيِبَّنلا ىَلَع َن ْوُّلَصُي ُهَتَكِئَلاَم َو َالله َّنِإ

ِّلَص َّمُهّللَا ،اًمْيِل

َو ِهِت َو ْعَدِب ِالله ىَلِإ اَعَد ْنَم َو ِهِباَحْصَا َو ِهِلآ ىَلَع َو دَّمَحُم اَنِدِّيَس ىَلَع ْمِّلَس َو

ِهِل ْوُس َر ِةَّنُسِب َكَّسَمَت ْنَم

ِنْيِّدلا ِم ْوَي ىلِإ

..

ُمْلا َو َنْيِمِل ْسُمْلِل ْرِف ْغا َّمُهّللا ،ا ًراَغ ِص اَناَيَّب َر اَمَك اَمُهْمَح ْرا َو اَنْيَدِلا َوِل َو اَنَل ْرِفْغا َّمُهّللا

ِتاَمِل ْس

َو ْمُهْنِم ِءاَي ْحَلأ َِْا ِتاَنِم ْؤُمْلا َو َنْيِنِم ْؤُمْلا َو

،ِتا َوْمَلأْا

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua, guru-guru kami dan saudara-saudara kami kaum muslimin semua, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.

Ya Allah hanya kepada-Mu kami mengabdi, hanya kepada-Mu kami sholat dan sujud, hanya kepada-Mu kami menuju dan tunduk. Kami mengharapkan rahmat dan kasih sayang-Mu. Kami takut akan azab-Mu kerena azab-Mu pasti menimpa kaum fasiq.

Ya Allah Yang mendengar rintihan hamba lemah dan banyak dosa. Ya Allah lindungi kami, masyarakat kami dan anak-anak kami dari berbuat dosa. Jangan segera Engkau lenyapkan hari yang suci ini. Berikanlah waktu kepada kami. Kami masih ingin bertemu dengan dengan bulan Ramadhan lagi. Kami masih ingin shalat idul fitri seperti ini lagi.

Ya Allah memang kami kini bergembira, tapi kami juga sedih. Sedih jangan-jangan kami tak bertemu Ramdhan lagi. Sedih jangan-jangan ini adalah idul fitri yang terakhir bagi kami. Kami khawatir setelah Ramadhan syetan-syetan banyak berkuasa lagi.

Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikanlah duka sebagai awal kebahagiaan, dan sirnakanlah rasa takut menjadi rasa tentram, dan rasa cemas menjadi penuh harapan. Ya Allah, dinginkan panasnya hati ini dengan salju keyakinan, dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan. Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti datang dan memancar terang, dan hancurkan perasaan jahat dengan secercah kebenaran. Hempaskan semua tipu daya syetan dengan bantuan bala tentara-Mu, ya Allah.

Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua. Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera. Hanya kepada-Mu

(6)

kami bersandar dan bertawakkal. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mu-lah semua pertolongan. Cukuplah Engkau sebagai pelindung kami, karena Engkaulah sebaik-baik pelindung dan penolong. Ya, Allah tolonglah saudara-saudara kami yang sedang sakit, dilanda kesedihan dan musibah, para janda, anak-anak yatim, kaum lemah dan para fakir-miskin. Anugerahkan kebahagian kepada mereka. Siramilah dengan rezeki yang melimpah dari sisi-Mu yang penuh berkah. Kami lemah tak begitu berdaya membantu dan meyantuni mereka. Ampuni kami, ya Allah.

Ya Allah kumpulkanlah hati-hati kami di atas dasar kecintaan kepada-Mu, pertemukanlah pada jalan ketaatan kepada-Mu, satukanlah di jalan dakwah-Mu dan ikatlah di atas janji setia demi membela syari’at-Mu. Ya Allah padukanlah jiwa-jiwa ini sebagai hamba-hamba-Mu yang beriman.

Ya Allah lepaskanlah dan jauhkanlah dari kami penguasa-penguasa yang dholim, fasiq dan kafir. Anugerahkan kepada kami pemimpin-pemimpin yang beriman dan bertaqwa, yang menjadikan Kitab-Mu sebagai landasan kepemimpinannya, yang mau merapkan syariat-Mu, yang membawa kami ke jalan yang benar, jalan yang Engkau ridhoi.

Ya Allah selamatkanlah masyarakat kami dan jadikan kami semua sebagai hamba-hamba-Mu yang mendirikan Shalat...

Ya Allah selamatkanlah kami, anak-anak kami, keluarga kami, daerah kami, negeri kami dan ummat ini dari badai krisis, fitnah, bencana dan dosa yang membinasakan.

Ya Allah janganlah Engkau goyangkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan tetapkankan hati kami atas agama-Mu.

Ya Allah jadikanlah hari terbaik kami sebagai hari pertemuan kami dengan-Mu, jadikanlah amal terbaik kami sebagai pamungkasnya, dan jadikan usia terbaik kami sebagai akhir ajal kami. Ya Allah limpahkanlah rahmat, ampunan dan hidayah-Mu kepada Kami semuanya. Aamiin..aamiin ya Rabbal ‘alamin..

ِةِّزِعْلا ِّب َر َكِّبَر َنا َحْبُس ، ِراَّنلا َباَذَع اَنِق َو ًةَنَسَح ِةَرِخلاْا يِف َو ًةَنَسَح اَيْنُّدلا يِف اَنِتا اَنَّبَر ِللهِ ُدْم َحْلا َو َنْيِلَس ْرُمْلا ىَلَع ٌمَلاَس َو َن ْوُف ِصَي اَّمَع

Referensi

Dokumen terkait

‘Umar Sulaiman Al Asyqor الله هظفح dalam Kitabnya yang berjudul “Al Yaumul Akhir” pada Jilid Satu (-- tidak semua akan disampaikan di sini, hanya

Maka bila ada orang yang diajak kepada “Laa ilaaha illallooh”, kepada Tauhid, lalu mereka mengatakan atau menunjukkan isyarat berupa cibiran, sombong dan

Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang kafir (baik dari kalangan Yahudi maupun Nashroni) dan orang musyrik, atau ragu terhadap kekufuran mereka (orang kafir, orang

Tentang orang Hindu atau Budha yang jenazahnya dibakar hingga menjadi abu; maka bila kita lihat Hadits dari Rosũlullõh ملسو هيلع الله ىلص yang menjelaskan bahwa

Yang dimaksud “memalsu” adalah antara lain dengan mengatakan bahwa sesuatu itu adalah bagian dari Islam, ini adalah Syi’ar Islam, ini adalah firman Allõh ىلاعتو هناحبس,

Maka bila ada seseorang tahu tentang sesuatu yang benar, lalu ditutupinya dengan kebohongan (dusta), maka sebenarnya ia sudah bersifat Dajjal. Maka para ‘Ulama

Tetapi kalau seseorang memisahkan diri dari manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah, yaitu mereka yang merupakan “Ahlul Bid’ah” (melakukan ke-Bid’ah-an dengan menambah-nambah

Oleh karena itu, kalau ada orang berpaham liberalisme atau ahli filsafat yang mengatakan bahwa ada contoh dari Rosuulullooh ملسو هيلع الله ىلص yang tidak baik,