• Tidak ada hasil yang ditemukan

Market Brief : Minyak Atsiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Market Brief : Minyak Atsiri"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Market Brief :

Minyak Atsiri

Kedutaan Besar Republik Indonesia

Ambassade d'Indonésie

47-49, rue Cortambert, 75116 Paris

(2)

1 | P a g e

Daftar Isi

Daftar Isi ... 1 I. Pendahuluan ... 2 A. Profil Prancis ... 2 B. Pemilihan Produk ... 4

II. Identifikasi Produk ... 6

A. Definisi produk ... 6

B. Segmentasi produk ... 6

III. Identifikasi Pasar ... 8

A. Perdagangan Minyak Atsiri di Prancis ... 8

B. Market trends ... 11

C. Jalur distribusi ... 13

D. Hambatan ... 14

IV. Peluang & Strategi ... 16

A. Peluang ... 16

B. Strategi ... 16

V. Regulasi Perdagangan Minyak Atsiri ... 18

A. Peraturan Eropa ... 18

B. Peraturan Prancis ... 19

C. Aturan Pengemasan dan Pelabelan ... 19

VI. Informasi penting ... 21

A. Perwakilan Prancis di Indonesia ... 21

B. Perwakilan Indonesia di Prancis ... 21

C. Daftar Importir ... 22

(3)

2 | P a g e

I. Pendahuluan

A. Profil Prancis

Ibu kota (dan kota terbesar) Paris

Pemerintahan Republik Presidensiil

Jumlah penduduk 66,3 juta dengan kepadatan 111/km2

GDP US $ 1.661 miliar (no 5 sedunia)

Mata uang Euro (€)

 Kota-kota terbesar di Prancis adalah Paris, Lyon, Marseille, Lille, Toulouse, Bordeaux, Nice, Strasbourg, Nantes dan Rennes. Sedangkan daerah dengan tingkat konsumsi terbesar berada di area Paris (Ile de France) dengan populasi lebih dari 10 juta, area Lyon (Rhône-Alpes) dengan populasi lebih dari 5 juta, dan

(4)

3 | P a g e area Marseille (Provence-Alpes-Côte d’Azur) dengan populasi kurang sedikit dari 5 juta.

 Prancis berbatasan langsung dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra, dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut, Prancis juga berbagi perbatasan tanah dengan Brasil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan dengan Saint-Martin). Perancis juga terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang berada di bawah Selat Inggris.

 Prancis terbagi menjadi 26 wilayah administratif; 22 diantaranya terletak di Prancis metropolitan, dan 4 berada di wilayah sebelah laut (Guadeloupe, Martinique, Guyana Prancis, Réunion). Wilayah ini kemudian dibagi menjadi 100 departemen yang diberi nomor.

 Prancis merupakan anggota PBB dan menjabat sebagai anggota permanen Dewan Keamanan PBB, anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), North Atlantic Treaty Organisation (NATO), dan Organisasi Francophone International (OFI).

 Infrastruktur Prancis: 31.840 km jalur kereta api (merupakan yang terpanjang di Eropa Barat), 893.000 km jalur perjalanan, 478 bandar udara, dan 14.932 km jalur air. Infrastruktur Prancis ini dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah.

 Tingkat lapangan kerja di Prancis untuk kategori usia 15-64 tahun merupakan yang terendah dibandingkan dengan negara OECD lainnya. Sedangkan tingkat pengangguran di Prancis tahun 2014 mencapai 10,4% dari populasi aktif Pracis.1  Untuk memahami situasi pasar di Prancis, Union des chambres de commerce et

d'industrie françaises à l'étranger (UCCIFE) membantu investor asing untuk memberikan informasi penting seperti: keadaan pasar (perusahaan dan profilnya, analisa pasar, regulasi ekspor dan impor), dan prospeksi pasar tersebut (perekrutan tenaga penjualan, prokpeksi telephone, pencarian mitra).

 Prancis merupakan negara yang ideal untuk berinvestasi dikarenakan: Prancis telah bekerja sama dengan 20.000 perusahaan asing dengan memperkerjakan 2 juta orang, tenaga kerja di Prancis terkenal berkualitas dan berpendidikan

(5)

4 | P a g e dengan urutan ke-4 di Eropa, dan biaya implementasi (tenaga kerja, transportasi, pajak, real estate) merupakan yang terendah di Eropa.

 Bank merupakan salah satu sektor ekonomi swasta terbesar di Prancis. Sektor perbankan Prancis memiliki 383 lembaga kredit, mempekerjakan sekitar 371.700 karyawan, dan mewakili 2,3% dari tenaga kerja swasta di Prancis.

B. Pemilihan Produk

Sektor pertanian sangat melekat di negara-negara berkembang karena berperan penting dalam peningkatan taraf hidup sebagian masyarakatnya. Market Brief ini akan secara khusus membahas salah satu sektor di industri agrikultur yaitu minyak atsiri.

Minyak atsiri sudah digunakan lebih dari 5000 tahun sejak jaman peradaban kuno Mesopotamia. Kemudian setelah beberapa tahun, teknologi untuk mendapatkan minyak ini telah tersebar sampai ke Mesir, India, Yunani, dan Roma. Jenis minyak atsiri yang paling sering digunakan adalah lavender, chamomile, peppermint, tea tree, eucalyptus, geranium, jasmine, rose, lemon, orange, rosemary, frankincense dan sandalwood.

Minyak atsiri pada awalnya digunakan untuk pengobatan, dan diaplikasikan untuk obat perawatan kulit, dan kanker. Kemudian setelah beberapa lama, penggunaan minyak atsiri ini mulai menurun di bidang medis. Minat minyak esensial kembali dihidupkan beberapa dekade terakhir ini dengan adanya popularitas aromaterapi, cabang dari pengobatan alternatif yang mengklaim bahwa minyak esensial dan senyawa aromatik lainnya memiliki efek kuratif.

Perdagangan minyak atsiri paling banyak terjadi di Uni Eropa, Amerika, dan Asia Timur. Bahkan Uni Eropa menjadi pedagang terbesar untuk produk ini. Dengan melihat adanya peluang yang besar untuk meningkatkan penjualan produk minyak atsiri, maka minyak atsiri dipilih menjadi kajian pembahasan dalam Market Brief ini.

Kode HS untuk produk minyak atsiri adalah sebagai berikut:

Kode HS

Kategori

3301 12 Essential oils of citrus fruit, orange

(6)

5 | P a g e

3301 24 Essential oils of peppermint

3301 29 11 Essential oils of cloves, niaouli, ylang-ylang

3301 90 Other

3302 10 Essential oils, used in the food or drink industry

3303 00 10 Perfumes

3303 00 90 Toilet waters

3304 10 Lip make-up preparations

3304 20 Eye make-up preparations

3304 30 Manicure or pedicure preparations

3304 91 Other; powder

3305 10 Shampoos

3305 20 Preparations for permanent waving or straightening

3305 30 Hair lacquers

3306 10 Dentifices

3306 20 Yarn used to clean between the teeth (dental floss)

3307 10 Pre-shave, shaving or aftershave preparations

3307 20 Personal deodorants and antiperspirants

(7)

6 | P a g e

II. Identifikasi Produk

A. Definisi produk

Minyak atsiri adalah cairan hidrofobik terkonsentrasi yang mengandung senyawa aroma tanaman yang mudah menguap. Minyak atsiri juga dikenal sebagai minyak eterik (aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil). Minyak ini merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami.

Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya yang kuat dapat mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu. Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda. Karena pengaruh psikologis ini, minyak atsiri merupakan komponen penting dalam aromaterapi atau kegiatan-kegiatan liturgi dan olah pikiran/jiwa, seperti yoga atau ayurveda.

Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri tidak larut dalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang biasanya digunakan adalah alkohol. Sedangkan dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan adalah minyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa.

B. Segmentasi produk

Pertama-tama, minyak atsiri banyak digunakan dalam industri kecantikan yang pada umumnya dikaitkan dengan wanita. Produk kosmetik natural maupun produk kosmetik industri disegmentasi ke dalam beberapa kelompok yang sama seperti: perawatan kulit, perawatan wajah, make-up, parfum, wewangian, dan perlengkapan mandi. Meskipun demikian, ada beberapa kategori yang dibedakan seperti styling products, cat kuku, dan

(8)

7 | P a g e pewarna rambut, karena jenis produk ini sangat sulit untuk diformulasikan dengan bahan natural atau dengan harga bahan yang sesuai dengan brand price tersebut.

Selain itu, minyak atsiri banyak digunakan pula untuk wewangian dan therapy. Semua sub-sektor, dengan pengecualian produk kosmetik dekoratif, dapat menggunakan minyak atsiri sebagai bahannya.

Produk perawatan kulit (25,3% dari pasar ritel Eropa) terdiri dari pelembab kulit, pembersih wajah, pelindung sinar matahari, obat anti jerawat dan anti penuaan. Sejumlah minyak atsiri digunakan dalam produk ini dengan tujuan untuk memperoleh keefektifan produk, seperti untuk anti penuaan. Produk perawatan rambut (21,1%) terdiri dari shampoo, konditioner, styling products, pewarna rambut dan relaxers. Di segmen ini penggunaan minyak atsiri sangat penting untuk menambah wangi. Produk kosmetik dekoratif (13,1%) meliputi alas bedak, cat kuku dan kosmetik berwarna. Namun di segmen ini minyak atsiri tidak terlalu banyak digunakan. Wewangian (15,0%) adalah sektor dimana minyak atsiri paling banyak digunakan. Perlengkapan mandi (25,4%) meliputi sabun, deodoran, obat penghilang rambut, dan produk perawatan lainnya. Penggunaan minyak atsiri sangat sedikit di segmen ini.

Selain industri kecantikan, minyak atsiri juga bisa digunakan untuk memasak, mengharumkan ruangan, menolak serangga dan hama lainnya.

(9)

8 | P a g e

III. Identifikasi Pasar

A. Perdagangan Minyak Atsiri di Prancis

Estimasi nilai penjualan produk minyak atsiri: parfum, wewangian dan obat di Prancis mencapai 85 juta euro per tahun, dimana 5 juta euro khusus untuk pertanian organik. Di Prancis ada sekitar 123 perusahaan yang bergerak dalam sektor produksi minyak esensial, dan memperkerjakan 4800 tenaga kerja. Upaya teknis, standardisasi dan organisasi merupakan karakteristik utama dalam segmen ini di Prancis. Perusahaan kecil (kurang dari 20 tenaga kerja) sangat banyak dan merepresentasikan sepertiga dari sektor ini. Sektor produksi minyak atsiri di Prancis berpusat di wilayah Provence-Alpes-Côte d'Azur yang mewakili 58% dari total tenaga kerja.

Nilai total impor Prancis untuk produk minyak atsiri dari dunia mencapai 4,4 milyar euro pada tahun 2014. Swiss merupakan negara pengimpor minyak atsiri terbesar ke Prancis dengan share sebesar 19,34%, disusul dengan Jerman (14,77%), Irlandia (13,21%), Italia dan Belanda masing-masing 8,5%, dan lainnya. Indonesia menempati urutan ke 21 dan mendapat share sebesar 0,71%. Dari kawasan Asia, posisi Indonesia ini berada di urutan ke-3 setelah China (1,94%) dan India (0,85%).

(10)

9 | P a g e

(Sumber: data diolah dari Eurostat 2014)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2010 ke 2014 terjadi kenaikkan impor di Prancis (+17,57%) untuk produk minyak atsiri. Hal ini disebabkan karena di Eropa, para konsumen sedang marak menggunakan produk yang natural, dan kepedulian mereka tentang komposisi bahan dan manfaat kesehatan dengan menggunakan produk alami telah meningkat. Hal ini juga yang menyebabkan adanya perubahan dalam produk perawatan kulit dan industri kosmetik.

Namun demikian, menurut tabel dibawah ini, peningkatan impor Prancis ini tidak berbanding lurus dengan jumlah ekspor minyak atsiri dari Indonesia ke Prancis. Penurunan ekspor ini disebabkan oleh krisis ekonomi global, dan cuaca buruk yang mengakibatkan penurunan produksi.

(11)

10 | P a g e (Sumber: Eurostat 2014)

Dari berbagai jenis minyak atsiri, jenis yang paling banyak dieskpor dari Indonesia ke Prancis adalah resinoid (620 ribu) dan clove, niaouli, dan yang-yang (580 ribu). Resinoid dibuat dari bahan organik mati, jenis-jenis yang paling umum adalah balsem, resin (damar wangi dan kuning), oleoresin (copaiba balsam dan turpentine), dan resin karet oleo (kemenyan dan myrhh). Resinoid digunakan di industri wewangian sebagai fiksatif untuk memperpanjang efek wewangian.

(12)

11 | P a g e (Sumber: Eurostat 2014)

B. Market trends

Berikut merupakan beberapa tren untuk produk minyak atsiri di Prancis:

Permintaan dalam Minyak Aromatherapy

Jumlah konsumen yang berminat untuk produk aromatherapy dan produk pengobatan alami lainnya semakin bertambah dan hal ini tentunya mempengaruhi perkembangan dari produk kosmetik baru. Sejumlah merek kosmetik bahkan menggunakan minyak atsiri dan mengasosiasikan produknya dengan aromatheraphy. Inovasi produk ini ditujukan untuk konsumen yang rela untuk membayar lebih untuk produk kosmetik dan membeli produk premium yang mengandung aromatherapy.

Beberapa produk aromatherapy sudah lama berada di pasar seperti, garam mandi, krim tangan, dan minyak pijat. Dan sekarang ini muncul produk baru seperti krim badan, pelembab, parfum, dan bahkan lipstick aromatherapy. Kandungan minyak atsiri yang berada pada produk-produk ini menandakan bahwa aroma yang dihasilkan mempuyai keharuman lebih dari produk biasa karena aroma ini bersifat untuk menenangkan dan menyegarkan.

(13)

12 | P a g e

Pendekatan pembeli dengan produsen

Manufaktur kosmetik Eropa melakukan pendekatan kepada produsen, sehingga memperpendek rantai nilai dengan mengeliminasi beberapa perantara. Hal ini ditujukan untuk memperbaiki segi keefektifan, jejak, dan keamanan dari pasokan. Beberapa perusahaan kosmetik tidak hanya memfokuskan marketing mereka pada manfaat produk, namun juga pada aspek pertanian dan bagaimana bahan baku didapat dan menguntungkan masyarakat setempat. Perusahaan-perusahaan ini dengan demikian berusaha untuk membangun hubungan dengan memberi pemasokkan pada masyarakat setempat.

Sebagai contoh, Prancis merupakan pemasok 50% tanaman lavender ke dunia dan tanaman ini banyak dikembangkan di daerah Prancis Selatan (Provence). Lahan tanaman lavender ini juga sering menjadi sorotan utama untuk promosi produk (terutama sabun dan parfum) mereka. Pengunjung bahkan bisa mendatangi langsung ladang lavender tersebut, melihat proses pengolahan, dan mengunjungi toko setempat.

Safety

Untuk membuat produk inovatif tetapi tetap aman untuk dikonsumsi, maka sekarang ini produsen harus memperhatikan sisi kandungan dari produk yang diekspor. Produk tersebut harus bebas dari senyawa penyebab alergi, tetapi dengan tetap menjaga kealamian produk. Konsumen maupun manufaktur dari Prancis banyak yang meminta produk yang aman dan yang dihasilkan dari rantai produksi yang sudah terverifikasi.

Tren untuk aroma

Jenis aroma yang cukup populer adalah aroma yang cenderung natural dan light. Walau demikian, para produsen mempunyai trik marketingnya dengan menawarkan tren untuk kategori aroma yang sangat umum. Contohnya sea

(14)

13 | P a g e C. Jalur distribusi

Eksportir minyak atsiri mempunyai peluang untuk memasok produknya ke distributor, pedagang, atau (di beberapa kesempatan) langsung ke manufaktur kosmetik Eropa (namun rantai pasokan harus dijaga sesingkat mungkin).

Berikut adalah jalur distribusi untuk minyak atsiri:

Di Prancis, minyak atsiri sendiri dapat didapatkan di:

Internet

Beberapa produsen memiliki situs Internet untuk memasarkan produknya, namun harus diperhatikan terlebih dahulu bahwa produk yang dijual benar-benar tersertifikasi.

Farmasi

Farmasi merupakan distributor essential oil terutama untuk produk yang menyangkut kesehatan, dan essential oil tidak bisa dijual dengan bebas namun harus menggunakan resep dokter.

(15)

14 | P a g e

Supermarket

Supermaket menjual essential oil dalam variasi yang terbatas karena supermarket menjual beberapa merek dan tanpa spesialisasi.

Butik spesial yang menjual essential oil

D. Hambatan

Berikut merupakan beberapa hambatan yang dihadapi terkait dengan perdagangan minyak atsiri di Prancis:

 Kompetisi produk

Sangat sulit bagi buyer untuk mengganti speciality oils yang sudah tersertifikasi, diproduksi dengan benar, atau berasal dari area eksotis yang spesifik karena biasanya produk seperti ini sudah mempunyai arti sendiri bagi konsumen. Beberapa merek kosmetik menjual produk yang berjenis pure essential oils sebagai faktor pembeda. Namun demikian, bila minyak mempunyai spesifikasi, atau ciri tertentu bagi buyer maka mereka akan semakin sulit untuk disubstitusi. Harga juga menjadi salah satu penentu terbesar dalam substitusi produk. Jika harga yang tinggi menjadi masalah untuk pada pembeli dikarenakan ketersediaan, maka pembeli akan mulai mencari alternatif lain untuk substitusi minyak.

Dalam melakukan substitusi satu minyak dengan minyak yang lain, maka harus diperhatikan konsep produk dan komposisi teknik. Mengganti bahan seringkali menyebabkan terbuatnya produk baru, bukan membuat produk yang sama dengan bahan yang berbeda.

 Beberapa minyak atsiri diperdagangkan dengan jumlah yang besar dan telah membentuk komunitas pasar yang sangat kompetitif di Eropa, contohnya adalah minyak lavender, citrus, dan mints. Untuk produk-produk tersebut mungkin pasarnya akan lebih sulit untuk dimasuki.

 Masalah utama dari Peraturan Uni Eropa tentang kosmetik adalah pengawasan yang ketat atas klaim yang relevan dengan minyak aromaterapi. Jika produsen

(16)

15 | P a g e Indonesia ingin mengklaim bahwa minyak mereka memiliki kandungan aromatherapeutic, maka mereka harus dapat membuktikan ini dalam dokumentasi produk, baik melalui literatur ilmiah atau melalui hasil tes. Banyak informasi sudah tersedia untuk beberapa minyak konvensional, tetapi untuk minyak yang belum dipasarkan untuk penggunaan aromatherapeutic, produsen perlu didukung oleh penelitian untuk menarik pembeli potensial.

 Iklim di Indonesia menjadi salah satu kendala karena beberapa tanaman hanya dapat tumbuh pada musim tertentu.

(17)

16 | P a g e

IV. Peluang & Strategi

A. Peluang

Minyak atsiri yang diproduksi di Prancis, seperti lavender dan beberapa ekstrak sari bunga, banyak digunakan untuk bahan dasar parfum, kosmetika, pewangi ruangan, serta farmasi/pengobatan. Namun demikian, karena tingginya biaya produksi di Prancis, maka banyak produsen yang sudah merubah orientasi menjadi importir.

Selain itu, Indonesia merupakan produsen terbesar dari salah satu jenis minyak atsiri yaitu minyak nilam (patchouli oil) dan menguasai 80-90% pangsa pasar perdagangan dunia. Minyak nilam produksi Indonesia ini terkenal dengan mutunya yang baik. Minyak ini merupakan salah satu bahan baku dari pembuatan parfum karena campuran minyak nilam akan membuat aroma parfum menjadi tahan lama. Tentunya dalam hal ini, Indonesia mempunyai kesempatan untuk meningkatkan ekspornya ke Prancis.

B. Strategi

Berikut merupakan beberapa saran dan strategi yang dapat digunakan oleh produsen asal Indonesia untuk meningkatkan ekspornya:

 Produsen disarankan untuk memiliki image yang kuat untuk kategori produk mereka, seperti dengan membuat image produk mereka menjadi 'langka' dan 'berharga'. Selain itu, produk yang dihasilkan juga bisa dihubungkan dengan tempat asal penanaman bahan tersebut. Contohnya adalah Geranium Bourbon yang berasal dari Grasse, Provence. Image ini memainkan peranan yang sangat penting dan dapat digunakan oleh buyer untuk kampanye marketing.

 Aktif dalam mengikuti beberapa ajang pameran merupakan salah satu metode yang paling ampuh untuk mengetahui daya terima dari pasar, mendapatkan informasi tentang pasar dan mencari prospek untuk partner bisnis. Salah satu pameran terkenal yang ada di Prancis adalah Beyond Beauty di Paris.

(18)

17 | P a g e

Untuk produk aromatheraphy, produsen disarankan untuk membuat marketing

stories. Sebagai contoh aromatherapy yang biasa terdapat di dalam kosmetik

sering memfokuskan citranya sebagai produk yang energizing atau relaxation. Sering kali kata kunci yang digunakan dalam marketing adalah relieving, calming,

(19)

18 | P a g e

V. Regulasi Perdagangan Minyak Atsiri

A. Peraturan Eropa

Berikut merupakan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengeskpor produk minyak atsiri ke Eropa:

EU Cosmetics Regulation

Regulasi ini meliputi persyaratan mengenai komposisi/ kandungan (bahan kimia, toxic, dan mikrobiologi) yang terdapat di setiap produk kosmetik.

REACH (Registration Evaluation and Authorisation of Chemicals)

Secara prinsip, minyak atsiri terikat oleh peraturan mengenai kandungan bahan kimia. Untuk itu, produk ini perlu diregistrasikan ke European Chemicals Agency melalui REACH. Jika volume berada dibawah 1 ton per importir maka registrasi tidak diperlukan, kecuali untuk bahan kimia yang sangat berbahaya.

Classification, Labelling and Packaging of chemicals (CLP)

Uni Eropa telah menetapkan persyaratan untuk packaging bahan kimia, sekaligus simbol-simbol dan peringatan bagi pengguna, dan saran untuk keamanan penggunaan yang harus dicantumkan di dalam label. Persyaratan ini telah diadopsi dari United Nations Globally Harmonised Systems (GHS).

Persyaratan umum

o Kualitas: buyer Eropa mempunyai ekspektasi untuk kualitas yang bagus dan terjamin. Kebanyakan buyer meminta eksportir untuk memenuhi persyaratan HACCP untuk food processing, GMP (Good Manufacturing Practices) tidak wajib untuk produk kosmetik tetapi disarankan agar memiliki competitive advantage, GACP (Good Agricultural and Collection Practices) untuk bahan kosmetik liar sebelum diolah, IFRA (International Fragrance Association) untuk komposisi aroma yang aman digunakan, dan persyaratan lainnya yang mungkin diminta oleh buyer.

(20)

19 | P a g e o Sustainability: pembeli Eropa lebih memilih produsen yang dapat

membuktikan standar untuk produk yang memenuhi syarat sustainability. o Representative samples: Metode yang digunakan untuk sampling harus

dapat merepresentasikan semua produk yang dikirim dari segi kuantitas, kualitas, dan periode.

B. Peraturan Prancis

 Undang-undang Kesehatan Publik Pasal Article L512 dilengkapi oleh Pasal 84-534 Undang-undang tanggal 30 Juni 1984 mengatur tentang essential oil atau essence vegetasi yang digunakan dalam kegiatan farmasi

 Undang-undang Kesehatan Publik Pasal Article L512 dilengkapi oleh Pasal 86-778 Tanggal 23 Juni 1986 mengatur tentang larangan perdagangan minyak atsiri kepada publik untuk 31 essential oil yang berasal dari tanaman absinthe, armoise, pinus, hysope, sauge officinale, tanaisie, thuya

 Pasal L4211-1 Kode Kesehatan Publik dirubah dengan Undang-undang Nomor 2007-613 mengatur alih fungsi essential oil dari farmasi ke produksi kosmetik

 Undang-undang 2007-1198 tanggal 2007 mengatur tentang keharusan mencantumkan nama ilmiah atau nama latin tanaman beraroma yang digunakan sebagai bahan baku produk essensial oil

 Pasal L5311-1 Undang Kesehatan Publik memberikan kewenangan kepada AFSSAPS untuk mengawasi dan melarang bahan kimia yang berbahaya termasuk yang terkandung dalam essential oil

 Komisi Normalisasi T75-A AF NOR (Assosiation Francaise de Normalisation) mengatur tentang pencantuman label pada produk essential oil yang menerangkan tentang kandungan bahan kimia, karakteristik produk dan mengeluarkan aturan-aturan yang terkait dengan norma-norma essential oil

C. Aturan Pengemasan dan Pelabelan

 Harus mencantumkan nama latin tanaman beraroma yang digunakan sebagai bahan pembuatan essential oil

(21)

20 | P a g e

 Mencantumkan kandungan kimia dan karakteristiknya

 Asal wilayah penanaman tumbuhan beraroma bahan baku yang digunakan sebagai bahan baku

 Menjelaskan bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pembuatan essential oil missaldaun atau bunga

 Garansi kategori yang berikan adalah benar seperti kategori Essensial Oil 100% murni

 Nama produsen

 Berat bersih

 Masa penggunaan

(22)

21 | P a g e

VI. Informasi penting

A. Perwakilan Prancis di Indonesia

Nama Alamat Telp. Email/ Website

Kedutaan besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Timur Menara BCA – 40th floor Jl. M.H. Thamrin no 1 Jakarta Pusat 10310 Tel: +6221 23557600 Fax: +6221 23557602 Email: ambassade@ambafrance -id.org Web: www.ambafrance-id.org Konsulat Jenderal Denpasar (Bali dan Lombok) Jl. Mertasari Gg. II no 08, Sanur Tel: +62 361 285 485 Fax: +62 361 286 406 [email protected] d

Bagian Ekonomi World Trade Center Lt. 11 Jl. Jend. Sudirman no 31 Jakarta 12920 Tel: +6221 570 16 68 Fax: +6221 570 04 78 Email: [email protected] Web: www.missioneco.org/in donesie Kamar Dagang Prancis-Indonesia (IFCCI) Chase Plaza lt. 14 Jl. Jend. Sudirman no 21 Jakarta 12910 Tel: +6221 520 82 61 Fax: +6221 520 82 71 Email: [email protected] Web: www.ifcci.com B. Perwakilan Indonesia di Prancis

Nama Alamat Telp. Email/ Website

KBRI untuk Prancis dan Kepangeranan Andora 47-49 rue Cortambert 75116 Paris, France Tel: +33 1 45030760 Fax: +33 1 45045032 atau +331 40727063 Email: [email protected] Web: www.ambindonesie.fr Konsulat Jenderal/ KJRI Marseille 25 Bd Carmagnole 13008 Marseille, France Tel: +33 491 230 160 Fax: +33 491 714032 Email: [email protected] Web: www.deplu.go.id/marseille atau www.consindonesie.fr Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) 19 Boulevard Eugene Deruelle 69003 Lyon, Tel: +33 478 606278 Fax: +33 478 Email: [email protected] Web:

(23)

22 | P a g e

France 606314 www.itpclyon.fr

C. Daftar Importir Importir tipe perusahaan:

Nama

Alamat

Kontak

ROBERTET NOUVELLE

PLATEFORME 108 ROUTE DU PLAN 06130 GRASSE Tél : 33 4 93 40 33 66 Fax : 33 4 93 70 68 09 [email protected] [email protected]

MANE 620 ROUTE DE GRASSE

06620 LE BAR SUR LOUP FRANCE

Tél: +334 93 09 70 00 www.mane.com

NATUREX 250 RUE P.BAYLE -

ANNEXE LA PINADE CARREFOUR STE CATHERINE 84140 Tél: +33 4 90 23 96 89 Fax: +33 4 90 23 73 40 www.naturex.fr

QUIMDIS SAS 71,RUE ANA TOLE FRANCE

F-92532 LEVALLOIS PERRET CEDEX FRANCE

Tél: + 33 1 55 46 50 00 Fax: + 33 1 47 39 91 90 www.quimdis.com

SA H. REYNAUD & FILS HUILES ESSENTIELLES

DIVERSES H REYNAUS ET FILS, BATIMENT C CD 4 ROUTE Tél: + 33 (0)4 75 28 86 00 Fax: + 33 (0)4 75 28 84 66 [email protected] www.hreynaud.com

SA PAYAN BERTRAND 28 AVENUE JEAN XXIII

06130 GRASSE, FRANCE Tél: +33 (0)4 93 40 14 14 Fax: +33 (0)4 93 40 10 30

[email protected] www.payanbertrand.com

LABORATOIRE ROSIER

DAVENNE DOMAINE ST.PERRET 789 AVENUE SAINTE CATHERINE 84140 AVIGNON-MONTFAVET FRANCE Tél: +33 (0) 4 90 22 22 22 Fax: +33 (0) 4 90 22 22 24 www.laboratoire-rosier-davenne.com

BIOLANDES LE SEN 40420 LABRIT

FRANCE

Tél: +33 (0)5 58 51 00 00 Fax: +33 (0)5 58 51 07 00

[email protected] www.biolandes.com

CADIMA PATHE 36 AVENUE CHEVREUL

F-92600 ASNIERES SUR SEINE

Tél: +33 (0)1 40 86 46 20 www.lerebanque.com

CHARABOT 10, Avenue Yves Emmanuel

Baudoin BP 22070 06130 GRASSE CEDEX Tél : +33 (0)4 93 09 33 33 Fax : +33 (0)4 93 09 79 34 [email protected] www.charabot.com

(24)

23 | P a g e Importir tipe farmasi:

Nama

Alamat

Kontak

OMEGA PHARMA 4 VOIES BP 27

22170 PLELO [email protected]

www.omega-pharma.fr Importir tipe industri/ asosiasi:

Nama

Alamat

Kontak

CNPMAI (Conservatoire National des Plantes Médicinales, Aromatiques et Industrielles) Route de Nemours 91490 MILLY-LA-FORET Tél: +33 (0)1 64 98 83 77 Fax: +33 (0)1 64 98 88 63 [email protected] www.cnpmai.net CRIEPPAM (Centre Régionalisé Interprofessionnel d'Expériment ation en Plantes à Parfum, Aromatiques et Médicinales) Les quintrands Route de Volx 04100 Manosque Tél: +33 (0)4 92 87 70 52 Fax: +33 (0)492 72 72 09 [email protected] www.crieppam.fr

(25)

24 | P a g e D. Daftar Pameran

Nama pameran : Beyond Beauty Tanggal : 15-17 September 2015

Alamat : 2 rue de Lisbonne, 75008 Paris Kontak : +33 (0)1 44 69 95 69

Email : [email protected]

Referensi

Dokumen terkait