Belajar dalam Perspektif Islam Belajar dalam Perspektif Islam
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal pokok dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan hal pokok dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pen
Pendidididikan kan mermerupakupakaan aan proproses ses pengpengembembangangan an indindividividu u dan dan kepkepribbribbadiaadian n sesseseoreorang ang yanyangg dilaksanakn secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat meningkatkan pengetahuan, dilaksanakn secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat meningkatkan pengetahuan, ke
ketrtramampipilalan, n, sisikakap p ssererta ta ninilalai-i-ninilalai i sesehihingnggga a mamammpu pu memenynyesesuauaikikan an didiri ri dedengnganan lingkungannnya. Pendidikan sangat erat kaitannya dengn proses pembelajaran yang diantaranya lingkungannnya. Pendidikan sangat erat kaitannya dengn proses pembelajaran yang diantaranya diaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal.
diaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan formal.
Pemerintah Indonesia kini sedang meningkatkan upayanya untuk memperbaharui Pendidikan Pemerintah Indonesia kini sedang meningkatkan upayanya untuk memperbaharui Pendidikan Nasion
Nasional al menjadmenjadi i suatu suatu sistem sistem yang yang lebih lebih relevan relevan dan dan lebih lebih serasi serasi serta serta dapat dapat menjunmenjunjungjung terh
terhadaadap p proprogragram-prm-progogram ram PemPembanbangugunan nan NasNasionional. al. SebSebagaagai i wargwarga a negnegara ara yang yang baikbaik, , kitakita hendaknya mencari efektivitas, afisien dan produksi dalm penyelenggaraan pendidikan.
hendaknya mencari efektivitas, afisien dan produksi dalm penyelenggaraan pendidikan.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisitem pendidikan Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisitem pendidikan Nasion
Nasional Bab al Bab I Pasal 1 I Pasal 1 dinyatdinyatakan bahakan bahwa :wa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan belajar dan proses pembe
pembelajaran lajaran agar agar peserta peserta didik didik secar secar aktif aktif mengemengembangmbangkan kan potenpotensi si dirinya dirinya untuk untuk memilikmemilikii kekua
kekuatan tan spirituspiritual al keagakeagamaan, pengendaliamaan, pengendalian n diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaserta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Manusia yang berkualitas adalah hasil daripendidikan yang berkualitas serta pelatihan yang Manusia yang berkualitas adalah hasil daripendidikan yang berkualitas serta pelatihan yang sesuaidengan kebutuhan pasar. artinya Tentunya manusia yang berkualitas demikian dihasilkan sesuaidengan kebutuhan pasar. artinya Tentunya manusia yang berkualitas demikian dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan dan pelatihan yang berorientasikan pasar.2 Dengan demikian oleh suatu sistem pendidikan dan pelatihan yang berorientasikan pasar.2 Dengan demikian sekolah yang berkualitas tentunya adalah sekolah yang mampu menghsilkan output yang sesuai sekolah yang berkualitas tentunya adalah sekolah yang mampu menghsilkan output yang sesuai dengn kebutuhan pasar, artinya dapat bersaing di era globalisasi.
dengn kebutuhan pasar, artinya dapat bersaing di era globalisasi.
Hal pokok yang berkaitan dengan pendidikan adalah belajar. Belajar merupakan komponen Hal pokok yang berkaitan dengan pendidikan adalah belajar. Belajar merupakan komponen yang tidak
yang tidak bisbisa a diledilepaskpaskan an daladalam m dundunia ia penpendiddidikanikan, , baik secar baik secar formformal, al, infoinformarmal l dan nondan non formal. Tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Belajar adalah kegiatan yang formal. Tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Belajar adalah kegiatan yang berpros
berproses es dan dan merupamerupakan kan unsuunsur r yang yang sangat sangat fundafundamental mental dalam dalam setiap setiap jenis jenis dan dan jenjangjenjang pedidik
pedidikan. an. SehingSehingga ga secara secara tidak tidak langslangsung ung dapat dapat disimpdisimpulkan ulkan secar secar semsntsemsntar ar bahwabahwa keberhasilan pendidiakn tergantung oleh berhasil pulanya proses belajar yang dialami oleh keberhasilan pendidiakn tergantung oleh berhasil pulanya proses belajar yang dialami oleh siswa.
siswa.
Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapatkan tempat yang luas dalam berbagai Sebagai suatu proses, belajar hampir selalu mendapatkan tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu agama yaitu prespektif islam. Dalam agama islam mengatakan disiplin ilmu termasuk ilmu agama yaitu prespektif islam. Dalam agama islam mengatakan bahwa
penge
pengetahuan sehingtahuan sehingga derajat ilmu pengetahga derajat ilmu pengetahuannya menuannya meningkatingkat. Hal ini . Hal ini dinyatdinyatakan dalam suratakan dalam surat Al- Mujadalah : 11, yaitu:
Al- Mujadalah : 11, yaitu: Artinya :
Artinya : ”Hai orang-orang beriman apabila ”Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamukamu dikatakan kepadamu: : "Berlap"Berlapang-lapaang-lapanglahnglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang-orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah
derajat. dan Allah
Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
BAB II BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI A.Definisi Belajar A.Definisi Belajar
Banyak definisi belajar yang dikemukakan oleh para tokoh diantaranya adalah sebagai berikut: Banyak definisi belajar yang dikemukakan oleh para tokoh diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Hilgard mengatakan :Learning is the proses by which an activity originates as changed 1. Hilgard mengatakan :Learning is the proses by which an activity originates as changed through training procedures (whether in the laboratory or in the natural environment). Belajar through training procedures (whether in the laboratory or in the natural environment). Belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah dalam laboratorium atau dalam lingkungan alamiah)
dalam laboratorium atau dalam lingkungan alamiah)
2.Morgan, belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang 2.Morgan, belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
3.James P. Chaplin, leearning (hal belajar, pengetahuan) yang berarti perolehan dari sembarang 3.James P. Chaplin, leearning (hal belajar, pengetahuan) yang berarti perolehan dari sembarang yang relative permanent dalm tingkah laku sebagai hasil praktek.
yang relative permanent dalm tingkah laku sebagai hasil praktek.
4.Sumadi Suryabrata menyimpulkan dari beberapa tokoh diatas bahwa belajar itu membawa 4.Sumadi Suryabrata menyimpulkan dari beberapa tokoh diatas bahwa belajar itu membawa peruba
perubahan han (dalam (dalam arti arti behavbehavioral ioral changechanged, d, aktual aktual maupumaupun n potenspotensial). ial). PerubPerubahan ahan itu itu adaada poko
pokoknya adknya adalah dalah di dapatki dapatkan kecaan kecakapan bkapan baru dan aru dan perubaperubahan itu han itu terjadi kterjadi karena usarena usaha.aha.
B.Belajar Prespektif Agama B.Belajar Prespektif Agama
Belajar merupakan aktivitas manusia yang sangat vital. Dibandingkan dengan makhluk lain, di Belajar merupakan aktivitas manusia yang sangat vital. Dibandingkan dengan makhluk lain, di dunia ini tidak ada makhluk hidup yang sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya dunia ini tidak ada makhluk hidup yang sewaktu baru dilahirkan sedemikian tidak berdayanya seperti bayi manusia. Sebaliknya tidak ada mahkluk lain di dunia ini yang setelah dewasa seperti bayi manusia. Sebaliknya tidak ada mahkluk lain di dunia ini yang setelah dewasa mampu menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa.
mampu menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa.
Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari orang dewasa, niscaya Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari orang dewasa, niscaya binasal
binasalah ia. ah ia. Ia tidak mampu hidup sebagIa tidak mampu hidup sebagai manusia jika ia ai manusia jika ia tidak diajar/ di didik oleh manusiatidak diajar/ di didik oleh manusia lain, meskipun bayi yang baru dilahirkan itu membawa beberapa naluri/ instink dan lain, meskipun bayi yang baru dilahirkan itu membawa beberapa naluri/ instink dan potensi- potens
potensi yang i yang diperludiperlukan untkan untuk keuk kelangsulangsungan hngan hidupnyidupnya.a.
Dalam prespektif Islam tidak di jelaskan secara rinci dan operasional mengenai proses belajar Dalam prespektif Islam tidak di jelaskan secara rinci dan operasional mengenai proses belajar (belajar), proses kerja sistem memori akal dan proses dikuasainya pengetahuan dan ketrampilan (belajar), proses kerja sistem memori akal dan proses dikuasainya pengetahuan dan ketrampilan manus
manusia. ia. NamuNamun n Islam menekankIslam menekankan an dalm signifikasdalm signifikasi i fungsfungsi i kognkognitif itif (akal) dan (akal) dan fungsfungsi i sensorsensorii (indera-indera) sebagai alat-alat penting untuk belajar sangat jelas. Kata-kata kunci seperti (indera-indera) sebagai alat-alat penting untuk belajar sangat jelas. Kata-kata kunci seperti ya’q
ya’qiluilun, n, yatayatafardfardkkakkarunrun, , yubyubshishirunrun, , yasyasma’uma’un n dan dan sebsebagaagainya inya terdterdapat apat daladalam m Al-Al-QurQur’an’an merupakan bukti betapa pentingnya penggnaan fungsi ranah cipta dan karsa manusia dalam merupakan bukti betapa pentingnya penggnaan fungsi ranah cipta dan karsa manusia dalam belajar d
belajar dan meraian meraih ilmu h ilmu pengepengeatahuan.atahuan. Is
Islam lam memenunururut t DrDr. . YuYususuf f AlAl- - QaQardrdhawhawi i (1(198984) 4) adadalaalah h akakidaidah h yayang ng beberdrdasasarkarkan an ilmilmuu penge
dalam Al-Qur’an Surat Muhammad
dalam Al-Qur’an Surat Muhammad: : 19 yang artinya 19 yang artinya Maka ketahuilaMaka ketahuilah h bahwa tidak ada bahwa tidak ada TuhanTuhan kecuali Allah..
kecuali Allah..
Teori Belajar Menurut Islam Teori Belajar Menurut Islam Kem
Kemampampuan uan untuntuk uk belbelajar ajar mermerupaupakan kan sebsebuah uah karkarunia unia AllAllah ah yanyang g mammampu pu memmembedbedakaakann manusia dangan makhluk yang lain. Allah menghadiahkan akal kepada manusia untuk mampu manusia dangan makhluk yang lain. Allah menghadiahkan akal kepada manusia untuk mampu belajr da
belajr dan menjan menjadi pemdi pemimpin dimpin di dunia i dunia ini.ini.
Pendapat yang mengatakan bahwa belajar sebagai aktifitas yang tidak dapat dari kehidupan Pendapat yang mengatakan bahwa belajar sebagai aktifitas yang tidak dapat dari kehidupan manusia, ternyata bukan berasal dari hasil renungan manusia semata. Ajaran agama sebagai manusia, ternyata bukan berasal dari hasil renungan manusia semata. Ajaran agama sebagai pedom
pedoman hidup manuan hidup manusia juga mengansia juga menganjurkan manujurkan manusia untuk selalu malaksia untuk selalu malakukan kegukan kegiatan belajar.iatan belajar. Dal
Dalam am AlQAlQur’aur’an, n, katkata a al-ilal-ilm m dan dan turturunaunannynnya a berberulanulang g sebsebanyanyak ak 780 kali. 780 kali. SepSeperti erti yanyangg termakt
termaktub dalam ub dalam wahyu yang pertama wahyu yang pertama turun kepada baginda Rasulullah SAW yakni turun kepada baginda Rasulullah SAW yakni Al-‘AlaqAl-‘Alaq ayat
ayat 1-51-5. . AyaAyat t ini ini menmenjadi jadi bukbukti ti bahbahwa wa Al-Al-QuQur’an r’an memmemandandang ang bahbahwa wa aktaktivitivitas as belbelajar ajar merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat berupa menyamp
berupa menyampaikan, menelaah,meaikan, menelaah,mencari, dan ncari, dan mengkmengkaji, aji, serta meniliti. serta meniliti. Selain Al-Qur’an, AlSelain Al-Qur’an, Al Hadist juga banyak menerangkan tentang pentingnya menuntut ilmu. Misalnya hadist berikut Hadist juga banyak menerangkan tentang pentingnya menuntut ilmu. Misalnya hadist berikut ini;
ini;
“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim; carilah ilmu walaupun di negeri cina; carilah “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim; carilah ilmu walaupun di negeri cina; carilah ilmu sejak dalam buaian hingga ke liang lahat; para ulama itu pewaris Nabi; pada hari kiamat ilmu sejak dalam buaian hingga ke liang lahat; para ulama itu pewaris Nabi; pada hari kiamat ditimbangla
ditimbanglah tinta ulama h tinta ulama dengan dara syuhada, maka tinta ulama dilebihkan dari ulama”dengan dara syuhada, maka tinta ulama dilebihkan dari ulama” Arti Penting Belajar menurut Al-Qur’an
Arti Penting Belajar menurut Al-Qur’an
1. Bahwa orang yang belajar akan mendapatkan ilmu yang dapa digunakan untuk memecahkan 1. Bahwa orang yang belajar akan mendapatkan ilmu yang dapa digunakan untuk memecahkan segala masalah yang dihadapinya di kehidupan dunia.
segala masalah yang dihadapinya di kehidupan dunia.
2. Manusia dapat mengetahui dan memahami apa yang dilakukannya karena Allah sangat 2. Manusia dapat mengetahui dan memahami apa yang dilakukannya karena Allah sangat membenci orang yang tidak memiliki pengetahuan akan apayang dilakukannya karena setiap membenci orang yang tidak memiliki pengetahuan akan apayang dilakukannya karena setiap apa yang diperbuat akan dimintai pertanggungjawabannya.
apa yang diperbuat akan dimintai pertanggungjawabannya.
3. Dengan ilmu yang dimilikinya, mampu mengangkat derajatnya di mata Allah. 3. Dengan ilmu yang dimilikinya, mampu mengangkat derajatnya di mata Allah. Cara Belajar
Cara Belajar
1. Belajar melalui imitasi 1. Belajar melalui imitasi
Di awal perkembangannya, seorang bayi hanya mengikuti apa yang dilakukan ibunya dan Di awal perkembangannya, seorang bayi hanya mengikuti apa yang dilakukan ibunya dan orang-orang yang berada di dekatnya. Ketika dewasa, tingkat perkembangan manusia semakin orang-orang yang berada di dekatnya. Ketika dewasa, tingkat perkembangan manusia semakin kompleks meskipun meniru masih menjadi salah satu cara untuk belajar. Tetapi, sumber belajar kompleks meskipun meniru masih menjadi salah satu cara untuk belajar. Tetapi, sumber belajar itu tidak lagi berasal dari orang tua ataupun orang-orang yang berada di dekatnya melainkan itu tidak lagi berasal dari orang tua ataupun orang-orang yang berada di dekatnya melainkan orang-orang yang sudah mereka kenal misalnya, orang terkenal, penulis, ulama dan lain-lain. orang-orang yang sudah mereka kenal misalnya, orang terkenal, penulis, ulama dan lain-lain. Di
Di daladalam m IslIslam, dapat am, dapat diteditemui mui jugjuga a hal yang hal yang demdemikiaikian. n. MarMari i kitkita a lihalihat t sepsepasaasang ng sausaudardaraa kem
kembar, bar, QabQabil il dan dan HabHabil. il. BanBanyak yak jugjuga a di di daladalam m Al-QAl-Qur’aur’an n yang mencoyang mencoba ba menmeneranerangkagkann tentang salah satu varian yang seperti demikian. Karena tabiat manusia yang cenderung untuk tentang salah satu varian yang seperti demikian. Karena tabiat manusia yang cenderung untuk meniru, maka teladan yang baik merupakan sesuatu yang sangat penting dalam membentuk meniru, maka teladan yang baik merupakan sesuatu yang sangat penting dalam membentuk perilaku
perilaku manumanusia.sia.
2. Pengalaman Praktis dan trial and
Dalam hidup, manusia terkadang menghadapi situasi yang menuntutnya untuk cepat tanggap Dalam hidup, manusia terkadang menghadapi situasi yang menuntutnya untuk cepat tanggap terhadap
terhadapa a permaspermasalahan yang alahan yang ada ada tanpa ada tanpa ada pembepembelajaran sebelumnyalajaran sebelumnya. . SehingSehingga, manusiaga, manusia terkadang mencoba-coba segala cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
terkadang mencoba-coba segala cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. 3. Berfikir
3. Berfikir
Berfikir merupakan salah satu pilihan manusia untuk mencoba memperoleh informasi. Dengan Berfikir merupakan salah satu pilihan manusia untuk mencoba memperoleh informasi. Dengan berfikir,
berfikir, manusmanusia ia dapat dapat belajar belajar dengadengan n melakumelakukan kan trial trial and and error error secara secara intelekintelektual tual (Ustma(Ustmann Najati, 20
Najati, 2005). D05). Dalam proalam proses beses berfikir, manrfikir, manusia seusia sering mering menghadirknghadirkan bean beberapa mberapa macam soacam solusi atalusi atass permasa
permasalah lah yang yang didapatdidapatkannya kannya sebelsebelum um akhirnyakhirnya a merekmereka a menjatumenjatuhkan hkan pilihan pilihan pada pada satusatu solusi. Oleh karena itu, para psikolog mengatakan bahwa berfikir merupakan proses belajar solusi. Oleh karena itu, para psikolog mengatakan bahwa berfikir merupakan proses belajar yang paling tinggi.
yang paling tinggi.
Dalam Al-Qur’an, banyak sekali ayat yang memerintahkan manusia untuk selalu menggunakan Dalam Al-Qur’an, banyak sekali ayat yang memerintahkan manusia untuk selalu menggunakan akal dan memahami dan merenungi segala ciptaan dan kebesaran Allah di alam ini. Antara lain akal dan memahami dan merenungi segala ciptaan dan kebesaran Allah di alam ini. Antara lain seperti Q.S.Al-Ghasyiah : 17-20, Q.S.Qaf : 6-10, Q.S. Al-An’am: 95, Q.S. Al-Anbiya : 66-67. seperti Q.S.Al-Ghasyiah : 17-20, Q.S.Qaf : 6-10, Q.S. Al-An’am: 95, Q.S. Al-Anbiya : 66-67. Selanjutnya, salah satu metode yang dapat memperjelas dan memahami sebuah pemikiran Selanjutnya, salah satu metode yang dapat memperjelas dan memahami sebuah pemikiran seseorang adalah dengan menggunakan diskusi, dialog, konsultasi dan berkomunikasi dengan seseorang adalah dengan menggunakan diskusi, dialog, konsultasi dan berkomunikasi dengan oran
orang g lain lain (Uts(Utsman man NajNajati, ati, 2002005). 5). Hal Hal sensenada ada jugjuga a pernpernah ah diudiungkngkapkapkan an oleoleh h salsalah ah satusatu Vy
Vygotgotskysky, , yanyang g menmenyatyatakaakan n bahbahwa wa perperkemkembanbangan gan kogkognitinitif f seseseseoranorang g akaakan n berberkemkembanbangg ap
apababila ila didia a beberinrinteterakraksi si dedengngan an oraorang ng lailain, n, dedengngan an dedemikmikianian, , bebelajlajar ar mamanunusia sia dadapatpat berkem
berkembang kbang ketika koetika kognitif mgnitif mereka beereka berkembarkembang.ng. Us
Ustmtman an NaNajatjati i memenynyatatakaakan n babahwhwa a akaktivtivitaitas s beberfirfikir kir mamanunusia sia sasaat at bebelajlajar ar tidtidak ak seselallaluu menghasilkan pemikiran yang benar. Adakalanya kesalahan mewawrnai proses penetuan solusi menghasilkan pemikiran yang benar. Adakalanya kesalahan mewawrnai proses penetuan solusi atas
atas masmasalah alah yang dihadyang dihadapi. api. Dan Dan daldalam am konkondisdisi i sepseperti erti ini, ini, manmanusiusia a sersering ing menmengalgalamiami hambatan dan berfikir statis dalam berpikir, dan tidak mau menerima pendapat-pendapat dan hambatan dan berfikir statis dalam berpikir, dan tidak mau menerima pendapat-pendapat dan pikiran-p
pikiran-pikiran ikiran baru.baru. Sarana Belajar Sarana Belajar 1. Sarana Fisik 1. Sarana Fisik
Terdapat dua panca indera manusia yang membantunya untuk melakukan kegiatan belajar Terdapat dua panca indera manusia yang membantunya untuk melakukan kegiatan belajar yakni, mata dan telinga. Tidak bisa dipungkiri kedua panca indera ini menjadi sesuatu yang yakni, mata dan telinga. Tidak bisa dipungkiri kedua panca indera ini menjadi sesuatu yang mutlak digunakan ketika belajar. Dua panca indera ini pula sering disebutkan dalam Al-Qur’an. mutlak digunakan ketika belajar. Dua panca indera ini pula sering disebutkan dalam Al-Qur’an. Meskipun demikian, indra peraba, perasa, dan penciuman juga mampu memberikan kontribusi Meskipun demikian, indra peraba, perasa, dan penciuman juga mampu memberikan kontribusi pada sa
pada saat belajaat belajar.r.
2. Sarana Psikis 2. Sarana Psikis
Akal dan qalb merupakan bagian dari saran psikis. Akal dapat diartikan sebagai daya pikir atau Akal dan qalb merupakan bagian dari saran psikis. Akal dapat diartikan sebagai daya pikir atau potens
potensi i intelegeintelegensi nsi (Bastam(Bastaman, an, 19971997). ). Akal Akal identik identik dengdengan an daya daya pikir pikir otak otak yangyang mengantarkannya pada pemikiran yang logis dan rasional. Sedangkan qalb mempunyai dua mengantarkannya pada pemikiran yang logis dan rasional. Sedangkan qalb mempunyai dua arti, yakni fisik dan metafisik. Qalbu dalam arti fisik adalah jantung dan dana dalam arti arti, yakni fisik dan metafisik. Qalbu dalam arti fisik adalah jantung dan dana dalam arti
metafisik adalah karunia Tuhan yang halus yang bersifat rohaniah dan ketuhanan yang ada metafisik adalah karunia Tuhan yang halus yang bersifat rohaniah dan ketuhanan yang ada hubungannya dengan jantung.
hubungannya dengan jantung. 3. Ragam alat belajar
3. Ragam alat belajar
Islam memandang umat manusia sebagai mahkluk yang dilahirkan dalam keadaan kosong, Islam memandang umat manusia sebagai mahkluk yang dilahirkan dalam keadaan kosong, bersih, fitrah dan suc
bersih, fitrah dan suci (teori tabula rasa = John Lock). Namui (teori tabula rasa = John Lock). Namun pada kenyataann pada kenyataannya Tuhan Ynnya Tuhan Ynagag Maha Esa memberikan kelebihan baik dari segi jasmaniah maupun dari segi rohaniah sehingga Maha Esa memberikan kelebihan baik dari segi jasmaniah maupun dari segi rohaniah sehingga ma
manunusia sia dadapat pat bebelajlajar ar dadan n memengngemembabangngkakan n ilmilmu u pepengngetetahuahuan an dadan n tetekhkhnonolologi gi ununtutuk k kemakmuran diri manusia itu sendiri.
kemakmuran diri manusia itu sendiri.
Potensi yang diberikan kepada manusia oleh Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam Potensi yang diberikan kepada manusia oleh Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam organ-organ fisio-psik
organ fisio-psikis is manusmanusia ia yang berfungsyang berfungsi i sebagsebagai ai alat-alat penting untuk alat-alat penting untuk melakumelakukan kegiatankan kegiatan belajar.
belajar. AdapuAdapun n ragam ragam alat alat fisio-psfisio-psikis ikis itu itu yang yang terungterungkap kap dalam dalam beberabeberapa pa firman firman TuhanTuhan adalah sebgaai berikut :
adalah sebgaai berikut : Ind
Indera era pengpenglihalihat t (mat(mata), a), yakyakni ni alat alat fisifisik k yanyang g bergberguna una untuntuk uk menmenerimerima a infoinformarmasi si visvisualual.. Indera pendengar (telinga) yakni alat fisik yang berguna untuk menerima informasi verbal. Indera pendengar (telinga) yakni alat fisik yang berguna untuk menerima informasi verbal. Akal, yakni potensi kejiwaan manusia berupa sistem psikis yang kompleks untuk menyerap, Akal, yakni potensi kejiwaan manusia berupa sistem psikis yang kompleks untuk menyerap, mengolah, menyimpan dan memproduksi kembali item-item informasi dan pengetahuan, ranah mengolah, menyimpan dan memproduksi kembali item-item informasi dan pengetahuan, ranah kognitif.
kognitif.
Alat-alat yang bersifat fisio-psikis dalam hubungannya dengan kegiatan belajar merupakan Alat-alat yang bersifat fisio-psikis dalam hubungannya dengan kegiatan belajar merupakan ssuubbssiisstteemm--ssuubbssiisstteem m yaany ng g ssaattu u ssaam m llaaiin n bbeerrhhuubbuunnggaan n sseeccaarra a ffuunnggssiioonnaall.. Dalam surat An-Nahl: 78 Allah berfirman :
Dalam surat An-Nahl: 78 Allah berfirman :
Artinya : ”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui Artinya : ”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. Kata ”af’idah” dalam ayat ini menurut seorang pakar tafsir Al-Quran Dr. Quraisy Shihab, Kata ”af’idah” dalam ayat ini menurut seorang pakar tafsir Al-Quran Dr. Quraisy Shihab, (1992) berarti daya nalar yaitu potensi atau kemampuan berfikir logis atau bisa di sebut dengan (1992) berarti daya nalar yaitu potensi atau kemampuan berfikir logis atau bisa di sebut dengan akal. Dalam tafsir ibnu Katsir Juz II af’idah artinya akal yang menurut sebagian orang tepatnya akal. Dalam tafsir ibnu Katsir Juz II af’idah artinya akal yang menurut sebagian orang tepatnya di dalam jantung (qalb). Namun, kitab tafsir ini tidak menafikan kemungkina af’idah itu ada di dalam jantung (qalb). Namun, kitab tafsir ini tidak menafikan kemungkina af’idah itu ada dalam otak (dimagh).
dalam otak (dimagh).
Sedemikian pentingnya arti daya nalar akal dalam prespektif ajaran isalm, hal tersebut terbukti Sedemikian pentingnya arti daya nalar akal dalam prespektif ajaran isalm, hal tersebut terbukti de
dengngan an didikikisasahkhkanannynya a pepenynyesesalalan an papara ra pepengnghuhuni ni neneraraka ka kakarerena na kekeenenggggananan an dadalalamm mengg
menggunakan akal mereka unakan akal mereka untuk memikirkuntuk memikirkan peringatan Allah. an peringatan Allah. Dalam surat Dalam surat Al-MulAl-Mulk k ayat 10ayat 10 dikisahkan bahwa mereka berkata
dikisahkan bahwa mereka berkata
Artinya: ”Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan Artinya: ”Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”.
itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. Se
Sehuhububungngan an dedengngan an pepenjenjelalasan san yayang ng didiururaikaikan an di di ataatas,ms,mununculcullalah h pepertartanyanyaan an tetentantangng bagaim
bagaimana fungsana fungsi kalbu (qalbi kalbu (qalb) bagi kehidu) bagi kehidupan psikpan psikologis maologis manusia? Artnusia? Arti konkret (beri konkret (bersifat fisik)sifat fisik) qalb menurut kamus Arab-Inggris Al-Maurid adalah heart (jantung) bukan lever (hati). Kata qalb menurut kamus Arab-Inggris Al-Maurid adalah heart (jantung) bukan lever (hati). Kata ”hati” yang biasanya dipakai untuk menterjemahhkan ”qalb” itu dalm bahasa arab disebut ”hati” yang biasanya dipakai untuk menterjemahhkan ”qalb” itu dalm bahasa arab disebut
kabid. Menurut kamus Arab Indonesia Al- Munawir (1984), arti fisik qolb disamping ”jantung” kabid. Menurut kamus Arab Indonesia Al- Munawir (1984), arti fisik qolb disamping ”jantung” juga ’hati’. A
juga ’hati’. Akan tetapkan tetapi mungki mungkin pengin pengertian hati ini dertian hati ini dimasukimasukkan karekan karena sudah tena sudah terlanjur poprlanjur populer uler di
di kalkalangangan an penpenerjeerjemah mah kitakitab-kb-kitab itab arab arab di di IndIndoneonesia. sia. DalDalam am penpengergertian tian non fisik non fisik (ya(yangng bersifat
bersifat abstrakabstrak) ) kamukamus s Arab Arab IndonIndonesia esia mengmengartikan artikan qalb qalb sebagsebagai ai al-’aql al-’aql (akal); (akal); al-lubbal-lubb (inti;akal);al-zakirah (ingatan;mental) dan al-quwwatul’ aqilah (daya pikir).
(inti;akal);al-zakirah (ingatan;mental) dan al-quwwatul’ aqilah (daya pikir).
Selain hal itu, Kamus Arab-Indonesia Al-Maurid memberikan arti non fisik Qolb dengan Selain hal itu, Kamus Arab-Indonesia Al-Maurid memberikan arti non fisik Qolb dengan kata-kata : mind (akal) dan secret thought (pikiran tersembunyi / pikiran rahasia). Pengertian non kata : mind (akal) dan secret thought (pikiran tersembunyi / pikiran rahasia). Pengertian non fisik seperti yang tersebut dalam kamus Al- Munawwir dan Al-Maurid itulah yang lebih cocok fisik seperti yang tersebut dalam kamus Al- Munawwir dan Al-Maurid itulah yang lebih cocok untuk memah
untuk memahami kata Qalb. ami kata Qalb. Bahkan untuBahkan untuk memilih arti k memilih arti non fisik akal untuk Qalb non fisik akal untuk Qalb terasa lebihterasa lebih sesuai apabila kita memperhatikan firman Allah dalm surat Al-A’araf 179 :
sesuai apabila kita memperhatikan firman Allah dalm surat Al-A’araf 179 :
Artinya :”Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin Artinya :”Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)”.
ayat Allah)”. Hat
Hati i menmenuruurut t KamKamus us BesBesar ar BahBahasa asa IndIndoneonesia sia adaadalah lah orgorgan an tubtubuh uh ng ng berberwarwarna na kemkemerah erah--mer
merahan yang ahan yang terlterletak etak di di bagbagian ian atas ronggatas rongga a perperut ut yanyang g funfungsigsinya nya untuntuk uk menmengamgambil bil sarsarii mak
makanaanan n dan dan untuntuk uk memmemproprodukduksi si empempeduedu. . SedSedangangkan kan secsecara ara non non fisifisik, k, kamkamus us terstersebuebutt men
mengargartikatikan n hati hati sebsebagaagai i temtempat pat segsegala ala peraperasaan saan batbatin in dan dan temtempat pat menmenyimyimpan pan penpengergertian- tian- penge
pengertian. rtian. PengPengertian ertian non non fisik fisik menurumenurut t KBI KBI sama sama sekklsekklai ai tidak tidak mengmengesankan arti esankan arti ’tempat’’tempat’ sebagi sinonim kata hati dalam arti fisik yang konkret.
sebagi sinonim kata hati dalam arti fisik yang konkret. Berdas
Berdasarkan penjelasaarkan penjelasan n di atas di atas yang perlu di yang perlu di garis bawahi adalah bahwa hati garis bawahi adalah bahwa hati dalam prespekdalam prespektif tif dis
disipliiplin n ilmilmu u apaapapun pun tidatidak k memmemilikiliki i funfungsi gsi menmental tal sepseperti erti otakotak. . SehSehingingga ga penpengetgetahuaahuan,n, ketrampilan dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam seluruh bidang study hendaknay di ketrampilan dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam seluruh bidang study hendaknay di tanamkan dalam otak para pelajar / siswa bukan lah di tanamkan dalam hatinya.
tanamkan dalam otak para pelajar / siswa bukan lah di tanamkan dalam hatinya. Me
Memomori ri pepermarmanenen n yayang ng tertersimsimpan pan dadalam lam ototak ak kitkita a beberfurfungngsi si memenynyimimpapan n infinforormamasisi,, penge
pengetahuan tahuan bahkan dalam bahkan dalam keyakkeyakinan, inan, (Besr, (Besr, 19891989; ; Reber, 1988; Reber, 1988; AnderAnderson, son, 19901990) ) selain selain ituitu memory permanen juga dapat brfungsi sebagai bahan penyimpanan semua kejadian-kejadin memory permanen juga dapat brfungsi sebagai bahan penyimpanan semua kejadian-kejadin yang sudah lama berlalu.
yang sudah lama berlalu.
BAB III BAB III
Konsep Belajar menurut Tokoh-Tokoh Islam Konsep Belajar menurut Tokoh-Tokoh Islam
1. Al-Ghazali 1. Al-Ghazali
Dalam pemahaman beliau, seorang filsuf pendidikan di kalangan Islam, pendekatan belajar Dalam pemahaman beliau, seorang filsuf pendidikan di kalangan Islam, pendekatan belajar dalam mencari ilmu dapat dilakukan dengan melakukan dua pendekatan, yakni ta’lim insani dalam mencari ilmu dapat dilakukan dengan melakukan dua pendekatan, yakni ta’lim insani dan ta’lim rabbani. Ta’lim insani adalah belajar dengan bimbingan manusia. Pendekatan ini dan ta’lim rabbani. Ta’lim insani adalah belajar dengan bimbingan manusia. Pendekatan ini merupakan hal yang lazim dilakukani oleh manusia dan biasanya menggunakan alat indrawi merupakan hal yang lazim dilakukani oleh manusia dan biasanya menggunakan alat indrawi yang diakui oleh orang yang berakal.
yang diakui oleh orang yang berakal.
Menurut Al Ghazali, dalam proses belajar mengajar sebenarnya terjadi eksplorasi pengetahuan Menurut Al Ghazali, dalam proses belajar mengajar sebenarnya terjadi eksplorasi pengetahuan seh
sehingingga ga memenghnghasilasilkan kan peruperubahbahan-pan-peruerubahbahan an perperilakilaku. u. DalDalam am proproses ses ini, ini, anaanak k diddidik ik akaakann mengalami proses mengetahui yaitu proses abstraksi. Al Ghazali kemudian membagi abstraksi mengalami proses mengetahui yaitu proses abstraksi. Al Ghazali kemudian membagi abstraksi ini menjadi empat tahap, yakni terjadi pada indra, terjadi pada al-khayal .
ini menjadi empat tahap, yakni terjadi pada indra, terjadi pada al-khayal . 2. Al-Zarnuji
2. Al-Zarnuji
Menurut al-Zarnuji, belajar bernilai ibadah dan mengantarkan seseorang untuk memperoleh Menurut al-Zarnuji, belajar bernilai ibadah dan mengantarkan seseorang untuk memperoleh kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Karenanya, belajar harus diniati untuk mencari ridha Allah, kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Karenanya, belajar harus diniati untuk mencari ridha Allah, kebahagiaan akhirat, mengembangkan dan melestarikan Islam, mensyukuri nikmat akal, dan kebahagiaan akhirat, mengembangkan dan melestarikan Islam, mensyukuri nikmat akal, dan menghilangkan kebodohan.
menghilangkan kebodohan.
Dimensi duniawi yang dimaksud adalah sejalan dengan konsep pemikiran para ahli pendidikan, Dimensi duniawi yang dimaksud adalah sejalan dengan konsep pemikiran para ahli pendidikan, yakni menekankan bahwa proses belajar-mengajar hendaknya mampu menghasilkan ilmu yang yakni menekankan bahwa proses belajar-mengajar hendaknya mampu menghasilkan ilmu yang berupa kem
berupa kemampuaampuan pada tiga ranah yang men pada tiga ranah yang menjadi tujuan pendnjadi tujuan pendidikan/ pemidikan/ pembelajaranbelajaran, baik ranah, baik ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Adapun dimensi ukhrawi, Al-Zarnuji menekankan agar belajar adalah proses untuk mendapat Adapun dimensi ukhrawi, Al-Zarnuji menekankan agar belajar adalah proses untuk mendapat ilmu, hendaknya diniati untuk beribadah. Artinya, belajar sebagai manifestasi perwujudan rasa ilmu, hendaknya diniati untuk beribadah. Artinya, belajar sebagai manifestasi perwujudan rasa syukur manusia sebagai seorang hamba kepada Allah SWT yang telah mengaruniakan akal. syukur manusia sebagai seorang hamba kepada Allah SWT yang telah mengaruniakan akal. Lebih dari itu, hasil dari proses belajar-mengajar yang berupa ilmu (kemampuan dalam tiga Lebih dari itu, hasil dari proses belajar-mengajar yang berupa ilmu (kemampuan dalam tiga ran
ranah ah tetersersebubut), t), hehendndakaknynya a dadapat pat didiamaamalklkan an dadan n didimamanfanfaatatkakan n sesebabaik ik mumungngkikin n ununtutuk k kemaslahatan diri dan manusia. Buah ilmu adalah amal. Pengamalan serta pemanfaatan ilmu kemaslahatan diri dan manusia. Buah ilmu adalah amal. Pengamalan serta pemanfaatan ilmu hendak
hendaknya nya dalam koridor keridhaan dalam koridor keridhaan Allah, yakni Allah, yakni untuk mengembuntuk mengembangkaangkan n dan melestarikandan melestarikan agama Islam dan menghilangkan kebodohan, baik pada dirinya maupun orang lain. Inilah buah agama Islam dan menghilangkan kebodohan, baik pada dirinya maupun orang lain. Inilah buah dari ilmu yang menurut al-Zarnuji akan dapat menghantarkan kebahagiaan hidup di dunia dari ilmu yang menurut al-Zarnuji akan dapat menghantarkan kebahagiaan hidup di dunia maupun akhirat kelak.
maupun akhirat kelak.
Dalam konteks ini, para pakar pendidikan Islam termasuk al-Zarnuji mengatakan bahwa para Dalam konteks ini, para pakar pendidikan Islam termasuk al-Zarnuji mengatakan bahwa para gu
guru ru haharurus s mememimililiki ki peperarangngai ai yayang ng teterprpujuji. i. GuGuru ru didisysyararatatkakan n mememimililiki ki sisifafat t wawarara’’ (me
(meninninggggalkalkan an hahal-hl-hal al yayang ng teterlarlaranrang)g), , mememimilikliki i kokompmpetetensensi i (ke(kemamampmpuauan) n) dibdibanandidingng mur
muridnyidnya, a, dan dan berberumuumur r (leb(lebih ih tua tua usiusianyanya). a). Di Di samsamping itu, ping itu, al-Zal-Zarnuarnuji ji menmenekaekankan nkan padpadaa “kedewasaan” (baik ilmu maupun umur) seorang guru. Hal ini senada dengan pernyataan Abu “kedewasaan” (baik ilmu maupun umur) seorang guru. Hal ini senada dengan pernyataan Abu Hanifah ketika bertemu Hammad, seraya berkata: “Aku dapati Hammad sudah tua, berwibawa, Hanifah ketika bertemu Hammad, seraya berkata: “Aku dapati Hammad sudah tua, berwibawa, santun, dan penyabar. Maka aku menetap di sampingnya, dan akupun tumbuh dan berkembang. santun, dan penyabar. Maka aku menetap di sampingnya, dan akupun tumbuh dan berkembang.
BAB IV BAB IV PEMBAHASAN PEMBAHASAN
Terdapat banyak ayat di dalam al-Qur’an dan Hadits tentang perlunya belajar dan mengajar Terdapat banyak ayat di dalam al-Qur’an dan Hadits tentang perlunya belajar dan mengajar serta perlunya mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kesuksesan di dunia dan serta perlunya mengembangkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kesuksesan di dunia dan keselam
keselamatan atan di di akhiratakhirat. . PendidPendidikan dan ikan dan pengapengajaran jaran yang islami yang islami sesusesunggungguhnya didasarkan atashnya didasarkan atas dua prinsip utama, yaitu :
Abdullah Yusuf menjelaskan, ungkapan ‘ pengajaran’ dan ‘pembacaan’ yang ada pada Abdullah Yusuf menjelaskan, ungkapan ‘ pengajaran’ dan ‘pembacaan’ yang ada pada ayat-ayat itu mengimplikasikan, pemerintah mengajar dan membaca (meneliti dan sebagainya) tidak ayat itu mengimplikasikan, pemerintah mengajar dan membaca (meneliti dan sebagainya) tidak terb
terbatas atas padpada a penpenyamyampaiapaian n risarisalah lah AllAllah ah yanyang g harharus us diladilakukkukan an RasRasul, ul, tetatetapi pi jugjuga a berbersifatsifat universal, menukik pada tugas untuk menyebarkan kebenaran oleh semua orang yang membaca universal, menukik pada tugas untuk menyebarkan kebenaran oleh semua orang yang membaca dan memahami ajaran Al Quran.
dan memahami ajaran Al Quran. Nilai-nilai dan
Nilai-nilai dan komitmkomitmen en Islam itu Islam itu akan makin akan makin tampak bila tampak bila dikaitkadikaitkan n dengdengan an Hadits A’isyahHadits A’isyah tent
tentang ang perpermulmulaan aan turturunnunnya ya wahwahyu yu (lih(lihat at al-Bal-Bukukharihari, , 1818-24)-24), , di di manmana a TuTuhan han menmenyuryuruhuh “membaca” kepada Muhammad. Pertama kali Nabi menolak karena dia tidak bisa membaca. “membaca” kepada Muhammad. Pertama kali Nabi menolak karena dia tidak bisa membaca. Namu
Namun, n, Tuhan Tuhan menjelamenjelaskan, skan, “memba“membaca” ca” adalah adalah kewajibkewajiban an manusmanusia; ia; mencarmencari i dandan mengamalkan pengetahuan adalah sifat intrinsik yang harus ada pada manusia. Hadits ini juga mengamalkan pengetahuan adalah sifat intrinsik yang harus ada pada manusia. Hadits ini juga menggambarkan dengan jelas mengenai proses penyampaian pengetahuan dalam Islam, yaitu menggambarkan dengan jelas mengenai proses penyampaian pengetahuan dalam Islam, yaitu sifatnya yang sangat menekankan
sifatnya yang sangat menekankan pada
pada penciptaan penciptaan suasasuasana na dialogdialogis is dan dan aktif.aktif. Perintah membaca itu tidak hanya dikhususkan pada Rasulullah saja tapi juga untuk para Perintah membaca itu tidak hanya dikhususkan pada Rasulullah saja tapi juga untuk para umatnya. Membaca ticak hanya membaca buku, tetapi juga membaca segala macam fenomena umatnya. Membaca ticak hanya membaca buku, tetapi juga membaca segala macam fenomena dan peristiwa yang ada di alam dunia ini yang bisa diambil pelajaran hidup bagi kita semua. dan peristiwa yang ada di alam dunia ini yang bisa diambil pelajaran hidup bagi kita semua. Be
Belalajar jar tidtidak ak memeststi i harharus us di di sesekokolahlah-se-sekokolahlah, , linlingkgkunungagan n akakan an lelebih bih beberperpengngaruaruh h papadada kehidupan kita maka dari itu kita juga perlu belajar tentang dan dari lingkungan kita.
kehidupan kita maka dari itu kita juga perlu belajar tentang dan dari lingkungan kita.
P
Peennggeerrttiiaan n BBeellaajjaar r DDaallaam m PeerrsseeffeekP kttiif f PPssiikkoollooggi i IIssllaamm Ketika kita dengar kata belajar pasti kita berfikir bahwa itu adalah suatu proses latihan yang Ketika kita dengar kata belajar pasti kita berfikir bahwa itu adalah suatu proses latihan yang man
mana a dendengan kita gan kita belbelajar pasti ajar pasti kita akan kita akan dapdapat at penpengetgetahuaahuan n atau ilmu. Ada atau ilmu. Ada oraorang ng yanyangg berang
beranggapan bahwa gapan bahwa belajar belajar sebagsebagai ai latihan belaka latihan belaka sepertseperti i tampak pada tampak pada latihan membaca, danlatihan membaca, dan men
menulisulis. . BeBerdasrdasarkaarkan n perspersepsepsi i yanyang g sepseperti erti ini ini biasbiasanyanya a susudah dah berberhasihasil l apaapabila bila anakanak-ana-anak k mereka mampu memperlihatkan ketrampilan jasmaniah tertentu walaupun tanpa pengetahuan mereka mampu memperlihatkan ketrampilan jasmaniah tertentu walaupun tanpa pengetahuan menge
mengenahi arti, nahi arti, hakikathakikat, , dan tujuan keterampiladan tujuan keterampilan tersebut. Ini n tersebut. Ini berarti berhasil atau tidaknya ituberarti berhasil atau tidaknya itu tergantung pada proses belajar mengajar yang di alami siswa, baik ketika ia berada di sekolah tergantung pada proses belajar mengajar yang di alami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarga sendiri.
maupun dilingkungan rumah atau keluarga sendiri.
Terbentuknya suatu pembelajaran akan membawa suatu prestasi bagi siswa bahwa itu juga Terbentuknya suatu pembelajaran akan membawa suatu prestasi bagi siswa bahwa itu juga term
termasuasuk k kebkeberhaerhasilasilan n sutsutu u pempembelabelajaranjaran. . PrePrestasstasi i belbelajar ajar adaadalah lah tingtingkat kat pengpengetaetahuan huan .. Sem
Semisalisalnya nya ada ada yang berpeyang berpendandapat pat bahbahwa wa tujutujuan an penpengajagajaran ran IPS IPS di di seksekolaolah h adaladalah ah untuntuk uk mendidik para siswa menjadi ahli ekonomi, politik, hukum, sosiologi dan pengetahuan sosial mendidik para siswa menjadi ahli ekonomi, politik, hukum, sosiologi dan pengetahuan sosial lainnya.
lainnya. Da
Dalam lam ararti ti lailain n bebelajlajar ar memenunururut t pependndapapat at tratradisdisioionanal, l, bebelajlajar ar adadalaalah h memenanambmbah ah dadann mengumpulkan sejumlah pengetahuan, dalm arti pendidkan intelektual. Ada pendapat dari ahli mengumpulkan sejumlah pengetahuan, dalm arti pendidkan intelektual. Ada pendapat dari ahli pendid
pendidikan ikan modemodern rn yang yang mengmengatakan atakan bahwa bahwa Belajar Belajar adalah adalah suatu suatu bentuk bentuk pertumpertumbuhan buhan atauatau peruba
perubahan han dalam dalam diri diri manusmanusia ia yang yang ditanyakditanyakan an dalam dalam cara-cara cara-cara bertingbertingkash kash laku laku yang yang barubaru berkat p
berkat pengalamengalaman dan an dan latihan.latihan. Men
Menuruurut t WitWithherhheringington ton daldalam am bubukunkunya ya EdEducatucationaional l PsyPsychocholofy lofy memengengemukmukakaakan n “ “ belbelajar ajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru
daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian” . daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian” . Dari pengertian di atas bahwa belajar adalah proses perubahan menyangkut dari berbagi aspek Dari pengertian di atas bahwa belajar adalah proses perubahan menyangkut dari berbagi aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis. Seperti halnya perubahan dalam pengertian, pemecahan kepribadian, baik fisik maupun psikis. Seperti halnya perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapa, kebiasaan ataupun sikap.
suatu masalah, keterampilan, kecakapa, kebiasaan ataupun sikap. B
Baaggaaiimmaanna a PPrroossees s Beellaajjaar B r IIttu u BBeerrllaannggssuunngg Manusia dan mahluk hidup linnya saling membutuhkan untuk melangsungkan kehidupannya. Manusia dan mahluk hidup linnya saling membutuhkan untuk melangsungkan kehidupannya. Un
Untutuk k memencancapapai i apapa a yayang ng di di inginginkinkan an mamanunusisia a seselallalu u sesenanantintiasasa a bebelajlajar ar guguna na ununtutuk k perkem
perkembangabangan penetn penetahuan.ahuan.
BAB VI BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN KESIMPULAN
Dari uraian-uraian yang telah disampaikan di awal dapat kita ambil beberapa kesimpulan. Pada Dari uraian-uraian yang telah disampaikan di awal dapat kita ambil beberapa kesimpulan. Pada bahasa
bahasan n pertama kita pertama kita membmembahas ahas tentang perlunya tentang perlunya belajar, belajar, mengemengetahui tahui dan dan mengemengembangambangakankan ilmu pengetahuan. Baik itu pengetahuan tentang umum yang bertujuan pada dunia ataupun ilmu pengetahuan. Baik itu pengetahuan tentang umum yang bertujuan pada dunia ataupun penge
pengetahuan tentang agama yang orientsitahuan tentang agama yang orientsinya pada dunia akhirat nanti. Pada nya pada dunia akhirat nanti. Pada pembapembahasan awalhasan awal juga
juga kita kita membamembahas has tentang tentang pembelpembelajaran ajaran atau atau pendidpendidikan ikan serta serta bagaimbagaimana ana pengapengajarannyjarannyaa dikaitkan dengan aspek agama khususnya agama islam.Pendidikan dan pengajaran yang islami dikaitkan dengan aspek agama khususnya agama islam.Pendidikan dan pengajaran yang islami sesungguhnya didasarkan atas dua prinsip utama, yaitu yang pertama adalah Keteladanan (oleh sesungguhnya didasarkan atas dua prinsip utama, yaitu yang pertama adalah Keteladanan (oleh Pemerintah, guru, orangtua, dan masyarakat), dan yang kedua adalah Metode pengajaran yang Pemerintah, guru, orangtua, dan masyarakat), dan yang kedua adalah Metode pengajaran yang didasarkan atas sinkronisasi iman, ilmu, dan amal.
Pada kajian teori juga sudah dijelaskan tentang apa definisi belajar menurut beberapa tokoh. Pada kajian teori juga sudah dijelaskan tentang apa definisi belajar menurut beberapa tokoh. Bahwasannya inti dari sebuah kegiatan yang kita sebut belajar ini adalah perubahan. Manusia Bahwasannya inti dari sebuah kegiatan yang kita sebut belajar ini adalah perubahan. Manusia hidup harus selalu melakkukan perubahan dalam hidupnya, tentunya perubahan ke arah positif hidup harus selalu melakkukan perubahan dalam hidupnya, tentunya perubahan ke arah positif dan perubahan yang bermanfaat. Karena pada hakikatnya pun manusia juga berubah, berubah dan perubahan yang bermanfaat. Karena pada hakikatnya pun manusia juga berubah, berubah fisik yang juga akan mempengaruhi perubahan cara berpikirnya.
fisik yang juga akan mempengaruhi perubahan cara berpikirnya.
Pada pembahasan berikutnya juga dijelaskan tentang ayat dan hadis yang menjelaskan tentang Pada pembahasan berikutnya juga dijelaskan tentang ayat dan hadis yang menjelaskan tentang penting
pentingnya benya belajar dan mlajar dan mencari peencari pengetahungetahuan. Dan. Dalam salaalam salah satu ah satu ayat dalayat dalam Al-Qm Al-Qur’an misur’an misalnya,alnya, All
Allah ah SWSWT T memmemerierintahntahkan kan padpada a RasRasuluulullah llah “Bac“Bacalah alah dendengan gan namnama a TuhTuhanmanmu” u” periperintahntah membaca dalam ayat tersebut bukan ditujukan hanya untuk Rasulullah tetapi juga untuk para membaca dalam ayat tersebut bukan ditujukan hanya untuk Rasulullah tetapi juga untuk para umatnya. Perintah membaca juga bukan hanya membaca buku dan tulisan saja tetapi juga umatnya. Perintah membaca juga bukan hanya membaca buku dan tulisan saja tetapi juga bagaim
bagaimana kita mana kita membaca embaca lingkulingkungan kngan kita dan sita dan segala fenegala fenomenaomena/peristiwa /peristiwa yang yang terjadi.terjadi. SARAN
SARAN
Bagi penulis, untuk lebih banyak lagi membaca refrensi-refrensi terutama refrensi yang terbaru Bagi penulis, untuk lebih banyak lagi membaca refrensi-refrensi terutama refrensi yang terbaru terkait dengan tema dan judul yang dibahas agar banyak hal-hal yang diperoleh dan dapat terkait dengan tema dan judul yang dibahas agar banyak hal-hal yang diperoleh dan dapat ditulis, pengetahuan juga semakin luas.
ditulis, pengetahuan juga semakin luas.
Daftar Pustaka Daftar Pustaka
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Rosdakarya. Bandung. 1995 Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Rosdakarya. Bandung. 1995 S
Syayah,h,MMuhuhibibbibin. n. PPsisikokolologgi i BelBelajajarar. . PT.RPT.Rajaja a GrGrafafinindo do PPerersasadada. . JJakakarartata.1.199999.9. Und
Undangang-Un-Undandang g RepRepublublik ik IndIndoneonesia sia NoNomor mor 20 20 tahutahun n 2002003 3 tententang tang SisSistem tem PenPendiddidikanikan Nasion
Nasional (Jakaal (Jakarta: Sinar rta: Sinar GrafikaGrafika, 2003, 2003), halm.3), halm.3 H.A
H.A.R. .R. TilTilaar, aar, BeBeberaberapa pa AgeAgenda nda ReReformformasi asi PenPendiddidikan ikan NasNasionional al DalDalam am PrePrespespektif ktif AbaAbadd 21(Magelang: Indonesia Tera, 1999), hlm.123
21(Magelang: Indonesia Tera, 1999), hlm.123
Bastaman, Hanna Djumahna, Integrasi Psikologi Islam Pustaka Pelajar, Yogyakarta,1995 Bastaman, Hanna Djumahna, Integrasi Psikologi Islam Pustaka Pelajar, Yogyakarta,1995 Wasty Sumntono. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta Malang,1983
Wasty Sumntono. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta Malang,1983
Suryadi Suryabrata. Psikologi Pendidikan, PT Raja Grafindo. Jakarta. 1989 Suryadi Suryabrata. Psikologi Pendidikan, PT Raja Grafindo. Jakarta. 1989 http://fisikaumm.blogspot.com
http://fisikaumm.blogspot.com
Juga dari berbagai sumber di internet Juga dari berbagai sumber di internet