Oleh:
Rubijanto
JP.Aris
Kiswanto
Moh.
Subri
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang
Abstrak
G\kan
antara dua atau lebih elemen nresin akan membawa konsekuensi keausan padaelemen-elemen
yang
saling
berkontak tersebut. Dengan kemajuan
teknologimanufaktur.
kr.ralitaspresisi
suatu elemenmesin
semakinmeningkat. Dalam
presisitinggi,
kekasaran permukaan sangat berpengaruh dalam kinerja elemon mesin tersebut. Dengannilai
kekasaran permukaan yang tepat, koefisien gesekan permukaan dari suatu elenren mesin akan mudah ditentukan dan akan menjadi suatu datayang penting dalam suatu perarlcangan.Pendahuluan
Perkembangan
teknologi
manufaktur menuntutketelitian
danpresisi
geometrik dari suatu produk. Kekasaran permukaan adalah salah satu syarat baiknya presisi suatuproduk,
karena
besarnya kekasaranpermukaan
sangatberperan
dalam
penentuan koefisien gesek suatu permukaan dalam kaitannya dengan perancangan dan umur pakai suatu elemen mesinyang saling
berfriksi.
Oleh
karenaitu,
dalam kaitannya dengan melengkapi perhitungan umur suatu elemen mesin, besarnyanilai
kekasaran permukaan sangat diperlukan. Saatini,
alat pengukur kekasaran permukaan sudah tersedia. Namun karena tinginya harya alat tersebut, hanya sedikit institusi yang memilikinya.Sensor
Dalam
pembuatanalat
uji
ini,
pemilihan
sensoryang tepat
adalahkunci
darikeberhasilal kiner.ja
alat
ini.
Karena sensor berfungsi sebagai elemen
yang rnemproduksisinyal
masukan.Dalam pemilihan
sensoryang tepat, hal-hal
tersebut dibawahini
merLrpal<an pertimbangan utama dalam pemilihan suatu sensor:l.
Identiflkasi kebutuhan pengukuran, seperti variable yang akan diukur,nilai
nominal. kecepatan pengukuran, kehandalan, dan kondisi lingkungan pengukuran.2.
Identifikasi
sinyal keluaran yang dibutuhkan untuk menghasilkan sinyal ayngl
/
t.nut.3l
Identifikasi
sensor yang memungkinkan dalam pengukuran, yaitu berkaitan \OenUan.latrgkattan, akurasi dankinerja sensor.
\
Sedarr\an
clemen lain dari alat ukr-rrini
sudah berbentuk baku, seperti Analog toDigital
Converter. data logger,
decoder,dan
sevenment
display'
Masalah
lainnya adalahjumlah
dan car pengukuran yang dilakukan.Untuk
mndapatkan data yang baik, pengukurandilakukan
beberapakali
pada tempatyang
sama,dan
diambil nilai
rata-ratanya.Ini
akancukup
mewakili
pengukuran, karena dalam plosesnya, pahat akan menghasilkan simpangan yang cenderung berulang'Dasar
Teori
pada dasarnya. sistem pengukuran terdiri dari tiga elemen dasar, yaitu sensor, pengkondisi
silyal,
clan tampilan. Diagram blok untuk sistem pengukuran ditunjukkan pada gambar dibawah ini:o:'*u:.',"'**F@*
T:1gT'
akan
diuktrr
I
""'"'
IGambar
l.
DiagramBlok
Sistem Pengukuran secara umumSensor berfungsi merespon besaran yang akan
diukur
dengan menghsilkan sinyal, pengkondisi sinyal menerima sinyal dari sensor dan merubahnya menjadi kondisi yang sesuai clengal tanrpilan, dan tampilan menampilkannilai
dari besaran yang diukur. Padaalat
uji
kekasaran permukaanini,
tiga elemen dasarini
dikembangkan menjadi beberapa ekemenseperti clitunlukkarr pada gambar 2 dibawah ini:Sensor
Gambar 2. Rencana pengembangan untuk
Fungsi dari rnasing-masing elemen tersebut adalah:
L
Sensor, berfungsi mendeteksi perpindahanvertikal
linear.terdapat beberapa pilihan sensorbagi alat
ini,
namun
pertimbanganutama dalam
pemilihan
sensor tetap diperhatikan.2.
Perubahsinyal,
menggunakan system penguatan.Dari
beberapapilihan
penguatan yarrg ada.ciipilih
penguatan noninvertingg
dengan operationalamplifier
747, yang berfingsi menguatkan sinyal masukan dari sensor untuk kemudian diolah ke Analogto
Digital
Converter.
Skema penguatoprasional dengan system
non
invertingg nrenggunakan operational amp. 741 dapat dilihat pada gambar berikutini:
Gamb4r 3. inverting
Amplifier
menggunakan op.amp.741Dari
skema
penguatan menggunakan systeminverting, input
disambungkann keinverting input
melalui
tahananR1,
dengannon inverting
inputnya
digrounclkan. Umpanbalik
sinyal didapat dari output, melalui tahanan Rz keinverting input.
Padatitik
xbeda potnsialnya adalah nol. Beda potensialdi
R1 adalah Vin-
V*,
dimanaV*
:
0. DanVin
=
I1R1 dan voltage gain dari sirkuit tersebut adalah: Vg = Vout Ay'in =-(Rz/Rr)
3.
Analog
to digital
converter berfungsi merubahsinyal
analog menjadisinyal
digital saatsinyal
aki'rrr masukke
data logger.Disini
sinyal diubah menjadi bilangan biner-1,
I
Operational LI
anrplifier
IE*
I
( Tarnpilan 7 segment displaydengan
represcntasisinyal
masukan.Metode konversi yang
digunakan
adalah pendekatan sr.rksesif,atau
pendekatanberurut.
Saat tegangandibangkitkan
oleh pemancar denyut yangdihitung
secarabiner,
hasilnya adlah bilanganbiner
secaraanalog.
Naik
tr.rrr"rnnya teganganini
dibandingkan dengan sinyal masukan dari sensoryang
sudah sikuatkan.
Saat teganganyang
dibangkitkan
oleh
pemancar denyut melewati tegangan masukan analog, denutdari
pemancar berhenti dan perhitunganakan berhenti.
Sinyal
keluarannyaakan berupa
representasibentuk digital
dari tegangan analog.4.
Data logger, berfungsi memonitor dan mengolahinput dari
sensor seletah diproses oleh pengkorrdisi sinyal(ADC
dan op.amp).disini,
sinyal keluaran tersebut ditahans{mpai
waktr.r yang dibutuhkanuntuk
merubahsinyal
analogke
digital
mencukupi.,Ainyal
ini
akan membentuk serangkaiansinyal yang
akan dipisahkandari
saluran/
tunggal, pernindaian kontinyu dari semua saluran. Keluaran dari data loggerini
yang\
\
akan ditampilkan. PembuatanAlat Uji.
1.
Pemilihan SensorPada pembuatan
alat
uji
ini,
pertama-tamamemilih
sensoryang
sesuai dengan kondisi pengukuran yang diiniginkan. Untuk kondisi pengukuran tersebut, digunakanmultivibrator
astabil, seperti yang digunakan pada headVCD.
Multivibrator
astabilini
empunyai cluralilitan, yaitu
lilitan
primer dan
lilitan
sekunder.Lilitan
primerdihubungkan seri dengan
multivibrator,
sedangkanlilitan
sekunder dihubungkan seri derrgan penyearerh,Kedua
lilitan
tersebutberfungsi
sebagai sensor.Sirkuit
darimultivibrator
astabil seri 555 adalah sebagai berikut:txl)'
tu
Pemilihan besar tahanan
Rg
danR4
adalah bebas, dinranadiambil RA
:
100Q
danRa
=
10KQ.
Setelah diperolehjenis
sensor yang sesuai, maka rangkaian berihutnya dapat ditentgkan. Sedangkan diagramblok
dari
alatuji
ini
akan berbentuk sebagai berikut:MV.
Astabil M ikroprosess Sensor Lilitanlp.nv.u,un
ll
,:::m:
|
|
rnc
lo
2.f-r--r,*-
I
fr-.*'".-
I
I a';""' |
|
/t"-^ilan\
ICamL.rar 5. Diagram blok detail
Alat
Uji
Kekasaran PermukaanPenguatan
Dari
pengukuran, besar teganganyang dihasilkan
oleh
keluarandari
MV
astabil adalah-0.14
mV.
Sinyal
ini
terlalu
kecil
dan perlu penyearahan.Untuk
penguatan,direncnakan
untuk
melakukan penguatan sebesar
1000
kali
dari
sinyal
yang dihasilkan untuk diteruskan ke langkah berikutnya. Dengan penguatan non inverting, digunakanRl = l0
KO
danR2:
100Kf].
Untuk
penyearah, digunakan kapasitor clandioda
yarrg disambungkanseri
dengannon inverting input
pada
penguatan kedira.Kapasitor yang
digunakan, adalah sebesarl0pF.
Sirkuit untuk
penguatan dapatdilihat
pada gambar 6 berikut ini:3. Analogto
Digital
ConverterRangkaian
ADC
yang digunakan adalahADC
0804.ADC
ini
adalah yang paling sering digunakan dan yang paling banyakdijual
dipasaran. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan berturut.skemasirkuit
dari
ADC
yang digunakan dalam alatini
seperti ditunjukkan pada gambar 7 dibawahini:
TtrKJL
l5[A
\
Gambar 7.ADC
0S04 dengan koneksi pin\
\
\
4,
MikroprosessorMikroprosessor digunakan adalah
8GCSI,
suatu prosesor berbasis8 bit.
Koneksimasing-masing
pin
dari
mikroprosesor
ini
dapat
dilihat
pada
gambar
8.mikroprosesor
ini
adalahkomponen
terakhir
dari
rangkaian.
Diagram
alir
dari program miliroporsesor 8GCSI yang digunakan dapat dilihat pada gambar 9.**i
Aogo$x1I
t0?
d,ex{ ?ertu
Ptr PEh
Set 7 Sesment 00 Keypad tombol Geser l(anan 'l'amoil 7 Sesmen Geser Kanan Tamoil 7 Seemen Geser K[ri Tamoil 7 Seemen Geser Kiri Tarnnil 7 $eemeh
Tomhol'
Penggeser Sensor
Saat melakukan pengukuran, sensor harus bergerak dalam jarak tertentu. Besarnya gerakan horizontal adalah sepanjang 5 cm. Gerakan
ini
dilakukan oleh suatu mekanismetersendiri.
Panjanglintasan
sensor diusahakan samauntuk
konsistensi
pengukuran terhadap spesimen. Rangkaianmotor
penggerak sensor dapatdilihat
pada gambar 10berikut
ini:
In1
In2
PutaranMotor
I Kanan
0 0
Kiri
I 0 Netral
0 I Netral
Gambar 10. Rangkaian Penggerak sensor
Pengujian
Alat
_fengujian kinerja alat
uji
permukaandilakukan
dengan membuat
spesimenmelalui
proses pembubutan. Saat pembubutandilakukan,
pamakananpahat
digesermasuk
dan
keluar
dengan gerakan
yang acak dan
kedalaman
pemakanan yangdihasilkan
juga
acak.
Akan tetapi
besamya penggeseran pemakanandicatat
untuk dibandingkan derrgan hasil pengukuran. Besarnya pemakanan bervariasi antara 0.5mmsampai
1
mm.
Berikut
adalah
hasil
pengukuran
alat
uji
kekasaran
permukaan dibandingkan dengan variasi pemakanan pada spesimen oleh pahat bubut.H
il
ukuran Kedalaman a a No Pemakanatr (mm) Kedalaman pemakanan total (mm)Hasilukuran
dengan SRT (mm) 0.5 0.5 0.4 2 0.9 1.4 1.35 J 0.5 1.9 2.00 4 0.8 2.7 2,65 5 0.5 3.2 3.00 6 0.7 3.9 3.8akanan dari pemakanan sebelumnya' Dari hasit perrbandingan pengukuran dengan kedalaman pemakanan, apat dilihat