• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.21/Menhut-II/2012 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.21/Menhut-II/2012 TENTANG"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Nomor : P.21/Menhut-II/2012

TENTANG

PEDOMAN UMUM PENILAIAN LOMBA PENGHIJAUAN

DAN KONSERVASI ALAM WANA LESTARI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor

P.25/Menhut-II/2011 telah ditetapkan Pedoman Umum

Penilaian Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana

Lestari;

b. bahwa dalam upaya meningkatkan peran serta

masyarakat dan aparatur dalam mendukung

pembangunan kehutanan, perlu memberikan

penghargaan kepada unsur aparatur dan masyarakat

yang terlibat langsung dalam pembangunan kehutanan,

melalui penilaian Lomba Penghijauan dan Konservasi

Alam Wana Lestari;

c. bahwa pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud

pada butir b, didasarkan pada prestasi yang dicapai

dalam upaya rehabilitasi lahan dan konservasi sumber

daya alam;

d. bahwa berdasarkan aspirasi yang berkembang di

masyarakat, maka perlu adanya penyempurnaan

beberapa kategori Lomba Penghijauan dan Konservasi

Alam Wana Lestari;

e. bahwa sehubungan huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf

d diatas, perlu menetapkan Peraturan Menteri

Kehutanan tentang Pedoman Umum Penilaian Lomba

Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang

Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

(lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3419);

(2)

-2-

2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);

3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

(lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4660);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang

Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam

(lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 132, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3776);

5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang

Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagimana

telah diubahdengan Keputusan Presiden Nomor 59/P

Tahun 2011;

7. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor

P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kehutanan, (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2010 Nomor 405);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG PEDOMAN

UMUM PENILAIAN LOMBA PENGHIJAUAN DAN

KONSERVASI ALAM WANA LESTARI.

Pasal 1

Pedoman umum penilaian lomba penghijauan dan konservasi alam wana

lestari terdiri dari beberapa kategori sebagaimana tercantum dalam lampiran

I Peraturan ini.

Pasal 2

Kriteria dan bobot penilaian lomba penghijauan dan konservasi alam wana

lestari terdiri dari beberapa kategori sebagaimana tercantum dalam lampiran

II dan lampiran III Peraturan ini.

(3)

-3-

Pasal 3

Kriteria dan bobot monitoring Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

(PHBM) terdiri dari beberapa kategori sebagaimana tercantum dalam

lampiran IV Peraturan ini.

Pasal 4

Lampiran I, II, III dan IV Pedoman Umum Penilaian Lomba Penghijauan dan

Konservasi Alam Wana Lestari sebagaimana dimaksud dalam Lampiran

Peraturan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Peraturan ini.

Pasal 5

Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Peraturan Menteri Kehutanan

Nomor P.25/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Umum Penilaian Lomba

Penghijauan dan Konservasi Alam, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 6

Peraturan Menteri Kehutanan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Menteri Kehutanan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik

Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 3 Mei 2012

MENTERI KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

ZULKIFLI HASAN

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 4 Mei 2012

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 488

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,

ttd.

(4)

Lampiran I Peraturan Menteri Kehutanan

Nomor

: P.21/Menhut-II/2012

Tanggal

: 3 Mei 2012

PEDOMAN UMUM PENILAIAN

LOMBA PENGHIJAUAN DAN KONSERVASI ALAM

WANA LESTARI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paradigma pembangunan kehutanan yang berubah dari manajemen

berbasis hasil kayu (timber based management) ke arah yang lebih

berorientasi pada kepentingan masyarakat dan lingkungan (socio

ecological benefit oriented), desentralisasi dan berbasiskan masyarakat

(community based forest management), memberikan kesempatan kepada

masyarakat untuk mengelola sumberdaya hutan secara optimal dengan

senantiasa memperhatikan kelestariannya. Dengan paradigma baru

pembangunan Kehutanan tersebut, maka kebijakan Kementerian

Kehutanan ke depan lebih diarahkan kepada upaya rehabilitasi dan

konservasi sumberdaya hutan.

Kementerian Kehutanan telah menetapkan Enam Kebijakan Prioritas

Bidang Kehutanan (Peraturan Menteri Kehutanan P.10/Menhut-II/2011)

dalam program pembangunan nasional yaitu: 1) Pemantapan Kawasan

Hutan; 2) Rehabilitasi Hutan dan Peningkatan Daya Dukung Daerah

Aliran Sungai (DAS); 3) Pengamanan Hutan dan Pengendalian Kebakaran

Hutan; 4) Konservasi Keanekaragaman Hayati; 5) Revitalisasi

Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan; dan 6) Pemberdayaan

Masyarakat disekitar hutan. Kebijakan tersebut diimplementasikan dalam

program-program pembangunan Kehutanan. Keberhasilan program

tersebut sepenuhnya membutuhkan peran aktif masyarakat.

Masyarakat sendiri pada dasarnya telah memahami dan melaksanakan

pembangunan kehutanan dalam menjaga dan melestarikan hutan

khususnya dalam kegiatan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam.

Besarnya peran aktif masyarakat menjadi salah satu perhatian dari

Kementerian Kehutanan untuk memberikan penghargaan sebagai wujud

kepedulian atas perannya.

Pemberian penghargaan ini didasarkan atas prestasi yang dicapai dalam

berbagai kegiatan yang berkaitan dengan upaya rehabilitasi lahan dan

konservasi sumberdaya alam. Pemenang lomba merupakan unsur aparat

pemerintah dan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar merangsang dan

memotivasi seluruh komponen masyarakat untuk secara aktif ikut terlibat

dan berperan dalam upaya rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam.

Adapun tujuannya yaitu memberikan penghargaan kepada Desa atau

Kelurahan, masyarakat dan aparat kehutanan yang telah berperan aktif

dan peduli dalam berbagai kegiatan pembangunan kehutanan khususnya

dalam kegiatan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam.

(5)

-2-

Setiap tahun Kementerian Kehutanan menyaring penerima penghargaan

tersebut melalui mekanisme Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam.

Sesuai dengan perkembangan kategori lomba, kondisi di lapangan, hasil

evaluasi pelaksanaan lomba dan aspirasi yang berkembang dalam

penyelenggaraan lomba maka dianggap perlu untuk melakukan

penyempurnaan terhadap Pedoman Umum Lomba Penghijauan dan

Konservasi Alam Tahun 2011 sebagaimana tercantum dalam Peraturan

Menteri Kehutanan Nomor : P. 25/Menhut-II/2011.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari Pedoman Umum Penilaian Lomba Penghijauan dan

Konservasi Alam “Wana Lestari” Tahun 2012 ini adalah memberikan

acuan kepada penyelenggara lomba baik di tingkat Pusat, provinsi

maupun kabupaten atau kota. Adapun tujuannya adalah

terselenggaranya Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam “Wana Lestari”

Tahun 2012 dengan baik dan sesuai dengan tata waktu yang telah

ditetapkan.

II. KETENTUAN LOMBA

A

. Prinsip –prinsip Lomba

Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam “Wana Lestari” berlaku umum,

terbuka untuk laki-laki dan perempuan serta diselenggarakan dengan

prinsip-prinsip lomba sebagai berikut :

1. Lomba penghijauan dan konservasi alam “Wana Lestari” dilaksanakan

secara sederhana, berupa pemberian penghargaan untuk memacu

prestasi aparat pemerintah maupun masyarakat dalam upaya

rehabilitasi serta pelestarian atau konservasi sumberdaya alam.

2. Hal yang dinilai dalam lomba penghijauan dan konservasi alam adalah

keberhasilan peserta lomba dalam bidang :

a. Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL).

b. Konservasi Sumberdaya Alam.

c. Pemberdayaan masyarakat di dalam maupun sekitar hutan.

3. Instansi Penanggung Jawab lomba yaitu :

a. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kehutanan.

b. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

c. Perum Perhutani.

4. Penghargaan tingkat nasional akan diberikan kepada terbaik 1 sampai

dengan 3 untuk setiap kategori dan harapan.

B. Kategori lomba berdasarkan Instansi Penanggung Jawab

1. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kehutanan, bertanggung jawab menangani kategori :

a. Penyuluh Kehutanan (PK) : Aparat pemerintah (PNS) yang telah

berprestasi dalam upaya penyuluhan rehabilitasi lahan dan atau

hutan.

b. Kelompok Tani Hutan atau Kelompok Tani Penghijauan (KTH/KTP) :

Kelompok masyarakat yang telah berjasa dalam upaya konservasi,

rehabilitasi lahan dan atau hutan.

(6)

-3-

c. Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) : Sekolah Dasar (SD)

yang mengembangkan Kebun Bibit Sekolah (KBS) dan

dikembangkan ke sekolah lainnya.

d. Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) : Perorangan

yang berjasa dalam melestarikan hutan dan lingkungan, secara

swadaya menggerakkan serta memotivasi masyarakat melakukan

penanaman dan konservasi tanah dan air di wilayahnya.

e. Desa/Kelurahan Peduli Kehutanan : Desa/Kelurahan yang berhasil

dalam melaksanakan pembangunan kehutanan, khususnya dalam

kegiatan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam.

2. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA),

bertanggung jawab menangani kategori :

a. Kader Konservasi Alam (KKA) : Perorangan yang telah berjasa dalam

upaya pelestarian/konservasi sumberdaya alam.

b. Kelompok Pecinta Alam (KPA) : Kelompok yang telah berjasa dalam

upaya pelestarian/konservasi sumberdaya alam.

c. Polisi Kehutanan (Polhut) : Aparat pemerintah (PNS) pada Balai

Besar Konservasi Sumber Daya Alam, Balai Besar Taman Nasional,

Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Taman Nasional atau Dinas

Kabupaten/Kota/Provinsi yang memiliki surat keputusan sebagai

Pejabat Fungsional Polisi Kehutanan yang telah berjasa dalam

pengamanan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan di wilayah

kerjanya.

d. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) : Aparat pemerintah (PNS) pada

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam, Balai Besar Taman

Nasional, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam, Taman Nasional

atau Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi/ yang telah memiliki surat

keputusan pengangkatan sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan telah

berjasa dalam penyidikan terhadap Tindak Pidana Kehutanan

(TIPIHUT) di wilayah kerjanya.

3. Perum Perhutani, bertanggung jawab menangani kategori :

a. Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Perum Perhutani :

Satuan Kerja Perum Perhutani dalam lingkup Bagian Kesatuan

Pemangkuan Hutan (BKPH).

b. Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Perum Perhutani : Satuan Kerja

Perum Perhutani dalam lingkup Resort Pemangkuan Hutan (RPH).

c. Mandor pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

(PHBM) : Karyawan Perum Perhutani yang secara langsung terlibat

dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan serta memberikan

pendampingan pelaksanaan Pengelolaan Hutan Bersama

Masyarakat (PHBM).

(7)

-4-

d. Mandor Tanam : Pegawai Perum Perhutani yang langsung

bersama-sama masyarakat menanam/mengkoordinir masyarakat untuk

melakukan penanaman.

e. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Perum Perhutani : Suatu

lembaga masyarakat desa hutan yang dibentuk dalam suatu desa

hutan yang memiliki petak pangkuan dan masyarakatnya bekerja

sama dengan Perum Perhutani dalam mengelola hutan.

(8)

-5-

III. MEKANISME LOMBA

Penilaian lomba penghijauan dan konservasi alam dilakukan secara

berjenjang. Mekanisme lomba penghijauan dan konservasi alam untuk

kategori yang menjadi tanggungjawab Badan Penyuluhan dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan dan Direktorat

Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam sebagai berikut :

1. Tingkat Kabupaten/Kota :

a. Penjaringan usulan peserta lomba penghijauan dan konservasi

alam sesuai dengan kategori yang diikuti oleh Badan Pelaksana

Penyuluhan, Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota, atau instansi

yang menangani bidang kehutanan.

b. Pembentukan dan penetapan Tim Penilai dengan Keputusan

Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk, yang terdiri dari

unsur-unsur Badan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Kehutanan

Kabupaten/Kota, atau Instansi yang menangani bidang

kehutanan, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah

(Bapedalda), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kehutanan (Bina

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial

(BPDASPS),Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam

(BBKSDA)/ Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai

Besar Taman Nasional (BBTN), Balai Taman Nasional (BTN)) dan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan.

c. Tim Penilai melakukan penilaian dan menetapkan pemenang

tingkat kabupaten/kota dengan Keputusan Bupati/Walikota

atau pejabat yang ditunjuk.

d. Pemenang pertama lomba penghijauan dan konservasi alam

tingkat kabupaten/kota diusulkan oleh Badan Pelaksana

Penyuluhan, Dinas Kehutanan kabupaten/kota atau instansi

yang menangani bidang kehutanan kepada Badan Koordinasi

Penyuluhan, Dinas Kehutanan Provinsi atau instansi yang

menangani bidang kehutanan untuk diikutsertakan pada lomba

tingkat Provinsi.

2. Tingkat Provinsi :

a. Pembentukan dan penetapan Tim Penilai dengan Keputusan

Gubernur atau pejabat yang ditunjuk, yang terdiri dari

unsur-unsur Badan Koordinasi Penyuluhan, Dinas Kehutanan Provinsi,

atau instansi yang menangani bidang kehutanan, Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda), Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Kehutanan (Bina Pengelolaan Daerah

Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (BPDAS-PS), Balai Besar

Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Balai Konservasi

Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai Besar Taman Nasional

(BBTN), Balai Taman Nasional (BTN)) dan Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) lingkungan.

(9)

-6-

b. Tim Penilai melakukan klarifikasi, penilaian dan menetapkan

pemenang tingkat provinsi atas usulan peserta dari

kabupaten/kota dengan Keputusan Gubernur atau pejabat yang

ditunjuk.

c. Pemenang pertama lomba penghijauan dan konservasi alam

tingkat provinsi diusulkan oleh Badan Koordinasi Penyuluhan,

Dinas Kehutanan provinsi, atau instansi yang menangani bidang

kehutanan kepada penanggungjawab kategori lomba untuk

diikutkan pada lomba tingkat nasional :

1) Kategori lomba yang menjadi tanggung jawab Badan

Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kehutanan diusulkan kepada :

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kehutanan

Cq. Pusat Pengembangan Penyuluhan Kehutanan,

Gedung Manggala Wanabakti Blok VII Lt. 8

Jl. Gatot Subroto – Senayan, Jakarta Pusat

Telp. (021) 57903075, Fax. (021) 5720228

Email:

pusbangluhut@dephut.go.id atau

pusbangluhut@yahoo.com.

2) Kategori lomba yang menjadi tanggung jawab Direktorat

Jenderal Perlindungan Hutan Konservasi Alam :

a) Kategori Kader Konservasi Alam (KKA) dan Kelompok

Pencinta Alam (KPA), diusulkan kepada :

Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam

Cq. Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan

Konservasi dan Hutan Lindung

Jl. Ir. Juanda No. 15 Bogor – Telp/Fax. (0251) 8324013.

b) Kategori Polisi Kehutanan (Polhut) dan Penyidik Pegawai

Negeri Sipil (PPNS), diusulkan kepada :

Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam

Cq. Direktorat Penyidikan dan Pengamanan Hutan

Gedung Manggala Wanabakti Blok VII Lt. 12,

Jl. Gatot Subroto – Senayan, Jakarta Pusat, Tel/Fax. (021)

5700242 Ext. 717.

3. Tingkat Nasional :

a. Pembentukan dan penetapan Tim Penilai Pusat dengan

Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kehutanan, yang terdiri dari unsur-unsur

Eselon I Kementerian Kehutanan terkait.

(10)

-7-

b. Tim Penilai Pusat melakukan klarifikasi dan menetapkan

peringkat peserta lomba dari pemenang pertama tingkat provinsi

setiap kategori.

c. Hasil klarifikasi dan penetapan peringkat tersebut diajukan

kepada Tim Pakar yang dibentuk dan ditetapkan dengan

Keputusan Menteri Kehutanan.

d. Tim Pakar Lomba Penghijauan dan Konservasi alam Nasional

ditetapkan oleh Menteri Kehutanan yang terdiri dari para pakar

yang kompeten di bidangnya yang terdiri dari akademisi,

birokrasi dan profesi.

e. Tim Pakar melakukan penilaian dan menetapkan nominasi

pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam tingkat

nasional.

4. Mekanisme lomba penghijauan dan konservasi alam untuk kategori

yang menjadi tanggungjawab Perum Perhutani adalah sebagai

berikut :

a. Dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Kesatuan

Pemangkuan Hutan (KPH), Unit Perum Perhutani dan Direksi

oleh Perum Perhutani.

b. Hasil penilaian dan penetapan peringkat tingkat direksi

diserahkan kepada Tim Penilai Pusat (Butir 3.a) untuk diajukan

kepada Tim Pakar (Butir 3.c).

c. Tim Pakar melakukan penilaian dan menetapkan pemenang

lomba penghijauan dan konservasi alam tingkat nasional.

(11)

-8-

IV. PERSYARATAN PESERTA LOMBA

A. Persyaratan Umum

1. Persyaratan lomba penghijauan dan konservasi alam untuk kategori

lomba yang menjadi tanggung jawab Badan Penyuluhan dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan dan Direktorat

Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) adalah :

a. Belum pernah menjadi pemenang pertama lomba penghijauan

dan konservasi alam tingkat provinsi dalam 3 (tiga) tahun

terakhir.

b. Telah melakukan kegiatan dalam bidang penghijauan,

rehabilitasi lahan/hutan serta konservasi sumberdaya alam

sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan terdapat aktifitas fisik di

lapangan kecuali kategori Kecil Menanam Dewasa Memanen

(KMDM).

c. Memberikan dampak positif dalam pembangunan kehutanan.

2. Persyaratan lomba penghijauan dan konservasi alam untuk kategori

lomba yang menjadi tanggung jawab Perum Perhutani adalah :

a. Khusus untuk Perum Perhutani yang dinilai adalah kesatuannya

bukan petugas, kecuali mandor tanam dan mandor pendamping.

b. Belum pernah menjadi pemenang pertama lomba penghijauan

dan konservasi alam tingkat provinsi dalam 3 (tiga) tahun

terakhir, kecuali kategori lomba yang berbeda.

c. Telah melakukan kegiatan dalam bidang rehabilitasi

lahan/hutan serta konservasi sumberdaya alam

sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan terdapat aktifitas fisik, sosial dan

ekonomi di lapangan.

B. Persyaratan Khusus :

1. Penyuluh Kehutanan (PK) :

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan memiliki masa tugas sebagai

pejabat fungsional penyuluh kehutanan secara terus-menerus

sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun.

b. Telah berhasil memberdayakan masyarakat pada wilayah

binaannya dalam kegiatan rehabilitasi lahan dan konservasi

sumberdaya alam.

2. Kelompok Tani Hutan/Penghijauan (KTH/KTP) :

a. Kegiatan yang dilakukan dalam bidang-bidang dimaksud tidak

merupakan proyek/kegiatan yang didanai pemerintah (swadaya,

swadana) dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

b. Memiliki minimal salah satu bidang usaha utama di bawah ini :

1) Usaha Hutan Rakyat, minimal 25 Ha, umur tanaman minimal

3 Tahun.

(12)

-9-

2) Usaha Kebun Bibit Desa (KBD), minimal 0,25 Ha dengan

kapasitas produksi bibit minimal 100.000 bibit/tahun.

3) Usaha Pengelolaan Hutan Mangrove, minimal 5 Ha.

c. Memiliki areal dampak tertentu sesuai bidang usaha utama :

1) Usaha Hutan Rakyat, minimal 25 Ha.

2) Usaha Kebun Bibit Desa (KBD), minimal 0,25 Ha dengan

kapasitas produksi bibit minimal 100.000 bibit/Tahun.

3) Usaha Pengelolaan Hutan Mangrove, minimal 5 Ha.

d. Kelompok Tani Hutan/Penghijauan (KTH/KTP) yang belum

memperoleh Sertifikat Sustainable Community-Based Forest

Management dari Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI).

3. Desa/Kelurahan/sebutan lain yang sejenis Peduli Kehutanan :

Memiliki komitmen tinggi dan berperanan aktif serta mempunyai

kemampuan menggerakan masyarakat dalam pembangunan

kehutanan.

4. Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) :

a. Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang

melaksanakan aktivitas Kecil Menanam Dewasa Memanen

(KMDM)/sejenisnya dengan sumber dana Anggaran Pendapatan

Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

(APBD), bantuan donatur maupun swadaya masyarakat.

b. Mempunyai Kebun Bibit Sekolah (KBS) di lingkungan atau

sekitar sekolah dengan jenis yang dibibitkan minimal 3 jenis

kayu-kayuan dan buah-buahan.

c. Melakukan pemeliharaan dan pengamatan oleh siswa

(dibuktikan matrik atau laporan pemeliharaan dan pengamatan).

d. Ada dampak dari kegiatan tersebut terhadap Sekolah Dasar

(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang bersangkutan atau Sekolah

Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) lainnya antara lain

aktivitas penanaman oleh siswa di halaman pekarangan sekolah

atau rumah maupun kebunnya.

5. Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) :

a. Perorangan yang karena kegigihan dan keuletannya mengajak

dan menggerakkan masyarakat dalam kegiatan penghijauan,

rehabilitasi lahan serta konservasi tanah dan air.

b. Ditetapkan Bupati/Walikota, Kepala Badan Pelaksana

Penyuluhan, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten/ Kota atau

Pejabat yang berwenang sebagai Penyuluh Kehutanan Swadaya

Masyarakat.

c. Telah melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat

dalam kegiatan penghijauan, rehabilitasi lahan serta konservasi

tanah dan air secara terus-menerus sekurang-kurangnya selama

3 (tiga) tahun.

(13)

-10-

6. Kader Konservasi Alam (KKA) :

a. Kader konservasi adalah perorangan.

b. Telah mengikuti pendidikan atau penunjukkan sebagai kader

konservasi.

c. Mempunyai nomor kader konservasi dan/atau surat keputusan

penetapan sebagai kader konservasi dari Direktorat Jenderal

Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA).

d. Kegiatan yang dilakukan dalam bidang-bidang dimaksud tidak

merupakan proyek/kegiatan yang didanai pemerintah (swadaya,

swadana) dalam 3 tahun terakhir.

e. Telah berhasil melaksanakan pemberdayaan masyarakat.

f. Telah melakukan kemitraan.

g. Mempunyai kelompok masyarakat yang menjadi binaan Kader

Konservasi Alam (KKA).

h. Memperoleh rekomendasi dari instansi pembina teknis (Balai

Besar, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Balai Besar atau

Balai Taman Nasional).

7. Kelompok Pecinta Alam (KPA) :

a. Merupakan Kelompok Pecinta Alam (KPA) yang bernaung di

bawah perguruan tinggi negeri/swasta, Sekolah Lanjutan

Tingkat Atas (SLTA), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP),

Pramuka, dan organisasi kepemudaan/keagamaan.

b. Telah tercatat di salah satu instansi kehutanan daerah.

c. Mempunyai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga sebagai

organisasi pecinta alam.

d. Kegiatan yang dilakukan dapat dinilai sebagai upaya penting

dalam konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

e. Kegiatan yang dilakukan dalam bidang-bidang dimaksud tidak

merupakan proyek/kegiatan yang didanai pemerintah (swadaya,

swadana) dalam 3 (tiga) tahun terakhir.

f. Telah berhasil melaksanakan pemberdayaan masyarakat.

g. Telah melakukan kemitraan.

h. Mempunyai kelompok binaan.

i. Memperoleh rekomendasi dari instansi pembina teknis (Balai

Konservasi Sumber Daya Alam atau Balai Taman Nasional).

8. Polisi Kehutanan (Polhut) :

a. Telah berhasil mengamankan hutan, kawasan hutan dan hasil

hutan.

b. Telah berhasil melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

c. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan telah bekerja sebagai Polisi

Kehutanan minimal 5 (lima) tahun.

(14)

-11-

9. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) :

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan telah bertugas sebagai Penyidik

Pegawai Negeri Sipil (PPNS) minimal 2 (dua) tahun.

b. Pernah melakukan penyidikan Tindak Pidana Kehutanan

(TIPIHUT).

c. Mempunyai kartu anggota sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil

(PPNS).

10. Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Perum Perhutani :

Unit Kerja terbaik untuk kategori Bagian Kesatuan Pemangkuan

Hutan (BKPH) berdasarkan butir-butir dalam Pedoman Mandor

Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dan

prosentase tumbuh tanaman pokok atau pengisi tertinggi tingkat

unit.

11. Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Perum Perhutani :

Unit Kerja terbaik untuk kategori Resort Pemangkuan Hutan (RPH)

berdasarkan butir-butir dalam Pedoman Pengelolaan Hutan

Bersama Masyarakat (PHBM) dan prosentase tumbuh tanaman

pokok atau pengisi tertinggi tingkat unit.

12. Mandor Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

(PHBM) :

Karyawan Perum Perhutani terbaik untuk kategori Mandor

Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)

berdasarkan butir-butir dalam Pedoman Pengelolaan Hutan

Bersama Masyarakat (PHBM).

13. Mandor Tanam Perum Perhutani :

Pegawai Perum Perhutani yang langsung bersama-sama masyarakat

menanam atau mengkoordinir masyarakat untuk melakukan

penanaman.

14. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Perum Perhutani :

Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) terbaik yang dinilai

berdasarkan butir-butir dalam Pedoman Pengelolaan Hutan

Bersama Masyarakat (PHBM).

(15)

-12-

V. UNSUR-UNSUR PENILAIAN LOMBA

Penilaian lomba penghijauan dan konservasi alam dilakukan dengan

klarifikasi data administrasi dan lapangan sebagaimana lampiran II, III

dan IV dengan memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :

A. Penyuluh Kehutanan (PK):

1. Kondisi wilayah kerja (10 %).

2. Perencanaan kegiatan penyuluhan (15 %).

3. Kegiatan penyuluhan (25 %).

4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan (10 %).

5. Dampak kegiatan penyuluhan yang dilakukan tahun terakhir

(20 %).

6. Kemampuan kerja (15 %).

7. Kegiatan penunjang lain yang mendukung (5 %).

8. Profil yang berisi biodata dan uraian singkat butir 1 sampai

dengan 7.

9. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

B. Kelompok Tani Hutan atau Penghijauan (KTH/KTP):

1. Kelembagaan Kelompok Tani Hutan/Penghijauan (KTH/KTP)

(10 %).

2. Aktivitas Kelompok (35 %).

3. Kinerja Kelompok (30 %).

4. Dampak kegiatan kelompok (25 %).

5. Profil yang berisi biodata dan uraian singkat butir 1 sampai

dengan 4.

6. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

C. Desa/Kelurahan Peduli Kehutanan :

1. Kelembagaan (10 %).

2. Perencanaan dan Sumber Dana Pembangunan Desa/Kelurahan

(15 %).

3. Peningkatan Keterampilan dan Penguatan Usaha di bidang

kehutanan (25 %).

4. Aktivitas yang nyata di bidang kehutanan (30 %).

5. Prestasi Desa/Kelurahan (10 %).

6. Kondisi Lingkungan Desa/Kelurahan (10 %).

7. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

D. Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM):

1. Perencanaan Kecil Menanam Dewasa Memanen (20%).

2. Kelembagaan Kecil Menanam Dewasa Memanen (20%).

3. Pelaksanaan Kecil Menanam Dewasa Memanen (50%).

4. Pengendalian Kecil Menanam Dewasa Memanen (10%).

5. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

(16)

-13-

E. Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM):

1. Administrasi atau Kelembagaan (10%).

2. Aktivitas (berkaitan dengan pemberian informasi dan penyuluhan)

(40%).

3. Masyarakat Binaan (15%).

4. Dampak (15%).

5. Diklat dan Prestasi (20%).

6. Profil yang berisi biodata dan uraian singkat butir 1 sampai

dengan 5.

7. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

F. Kader Konservasi Alam (KKA) :

1. Administrasi (10 %).

2. Pemberian Informasi dan Penyuluhan (25 %).

3. Partisipasi Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan

Ekosistem (30 %).

4. Pelatihan Masyarakat (15 %).

5. Prestasi dan Diklat (15 %).

6. Kegiatan Penunjang (5 %).

7. Profil yang berisi biodata dan uraian singkat butir 1 sampai

dengan 6.

8. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

G

. Kelompok Pecinta Alam (KPA):

1. Organisasi dan Administrasi (10 %).

2. Aktivitas Kelompok (60 %).

3. Prestasi yang pernah dicapai kelompok (10 %).

4. Kelompok Binaan (20 %).

5. Profil yang berisi biodata dan uraian singkat butir 1 sampai

dengan 4.

6. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

H. Polisi Kehutanan (Polhut):

1. Administrasi atau Umum (5%).

2. Integritas Moral (15 %).

3. Kesamaptaan (15 %).

4. Kegiatan Pokok (50 %).

5. Kegiatan Pengembangan Profesi (10 %).

6. Kegiatan penunjang lain yang mendukung (5 %).

7. Profil yang berisi biodata dan uraian singkat butir 1 sampai

dengan 6.

8. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

I. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS):

1. Administrasi/Umum (15 %).

2. Integritas Moral (20%).

3. Kompetensi (10 %).

(17)

-14-

4. Kegiatan Pokok (40 %).

5. Kegiatan Pengembangan Profesi (10 %).

6. Kegiatan penunjang lain yang mendukung (5 %).

7. Profil yang berisi biodata dan uraian singkat butir 1 sampai

dengan 6

8. Dokumentasi dan foto-foto kegiatan.

J. Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Perum Perhutani:

1. Lingkungan Biofisik (50%).

2. Pemberdayaan Masyarakat (20%).

3. Produktifitas (20%).

4. Kepemimpinan (10%).

K. Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Perum Perhutani:

1. Lingkungan Biofisik (50%).

2. Pemberdayaan Masyarakat (20%).

3. Produktifitas (20%).

4. Kepemimpinan (10%).

L. Mandor Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)

Perum Perhutani:

1. Perencanaan Partisipatif (20%).

2. Pemberdayaan Masyarakat (60%).

3. Pelaksanaan Teknis Kehutanan (20%).

M. Mandor Tanam Perum Perhutani:

1. Perencanaan Partisipatif (20%).

2. Hasil Tanaman (60%).

3. Pemberdayaan Masyarakat (20%).

N. Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Perum Perhutani:

1. Perencanaan Partisipatif (20%).

2. Kelembagaan (40%).

(18)

-15-

VI. PELAKSANAAN PENILAIAN

A. Jadwal Penilaian

1.

Penjadwalan usulan pemenang dari tingkat kabupaten/kota,

provinsi, dan nasional diatur sebagai berikut :

a. Proses penilaian dan penetapan hasil pemenang lomba tingkat

kabupaten/kota dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan

minggu II bulan Mei 2012.

b. Proses penilaian dan penetapan hasil pemenang lomba tingkat

provinsi dilaksanakan mulai minggu III bulan Mei sampai dengan

minggu II Juni 2012.

c. Proses penilaian dan penetapan hasil pemenang lomba tingkat

nasional dilaksanakan mulai minggu III bulan Juni sampai

dengan minggu II Juli 2012.

2. Pelaksanaan klarifikasi data administrasi dan lapangan oleh Tim

Pusat ke provinsi akan dilakukan setelah surat penetapan dari

provinsi diterima.

3. Pemenang lomba tingkat nasional akan diumumkan pada acara

Temu Wicara/Sarasehan Peserta Temu Karya Nasional Pemenang

Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam ”Wana Lestari” dengan

Menteri Kehutanan di Jakarta.

B. Penetapan pemenang lomba dan bentuk penghargaan

1.

Penetapan pemenang lomba/penerima penghargaan tingkat

nasional dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

a. Masing-masing Tim Klarifikasi Pusat membuat laporan secara

tertulis tentang hasil klarifikasi data administrasi dan lapangan

lengkap yang dijilid pada setiap kategori, yang memuat : profil,

berita acara, foto-foto/Compact Disc (CD), hasil isian blanko, data

pendukung lainnya, kemudian diserahkan kepada panitia lomba.

b. Tim Penilai Lomba Pusat memeriksa, merekapitulasi laporan

masing-masing tim, menelaah dan mencermati hasil lapangan

dan menetapkan 10 terbaik pada setiap kategori.

c. Tim Pakar menyeleksi 10 terbaik setiap kategori menjadi

nominasi Terbaik I, II, III dan Harapan I, II, III.

d. Hasil nominasi tersebut selanjutnya disampaikan kepada

Menteri Kehutanan untuk menjadi pertimbangan dalam

penetapan sebagai penerima penghargaan.

(19)

-16-

2. Bentuk penghargaan sebagai berikut :

Pemenang lomba tingkat nasional terbaik I sampai dengan III dan

harapan I sampai dengan III masing-masing kategori akan

memperoleh :

a. Piala, Plakat dan piagam penghargaan dari Menteri Kehutanan.

b. Dana pembinaan berupa uang tunai bagi perorangan/kelompok.

Sedangkan Pemenang lomba terbaik tingkat provinsi akan menerima :

a. Plakat dan piagam penghargaan dari Menteri Kehutanan.

b. Dana pembinaan berupa uang tunai bagi perorangan/kelompok.

(20)

-17-

VII. PEMBIAYAAN

1. Biaya pelaksanaan Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam “Wana

Lestari” bersumber dari Daftar Isian Penggunaan Angaran (DIPA)

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pusat dan Dana

Dekonsentrasi, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) serta

sumber lain yang tidak mengikat.

2. Biaya penilaian lomba tingkat kabupaten/ kota dan provinsi

diharapkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) atau

sumber anggaran lainnya di pemerintah daerah. Kementerian

Kehutanan cq. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kehutanan mengalokasikan anggaran pelaksanaan

lomba di tingkat provinsi pada Satuan Kerja Dana Dekonsentrasi

Penyuluhan Kehutanan yang berada pada Dinas Kehutanan/Badan

Koordinasi Penyuluhan.

3. Hadiah lomba tingkat nasional dibebankan pada anggaran

Kementerian Kehutanan Jakarta (Badan Penyuluhan dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan, Direktorat

Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, dan Perum

Perhutani).

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,

ttd.

KRISNA RYA

MENTERI KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

ZULKIFLI HASAN

(21)

LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEHUTANAN

Nomor : P.21/Menhut-II/2012

1. KATEGORI PENYULUH KEHUTANAN

I DATA POKOK 1 Nama / NIP : 2 Pangkat / Golongan : 3 Jabatan : 4 Nomor SK. Fungsional : 5 Unit Kerja :

6 Alamat Unit Kerja / Telp. :

7 Wilayah Kerja :

8 Tempat Tinggal / Alamat : (dibuktikan dengan foto copy KTP)

a. Desa / Kelurahan :

b. Kecamatan :

c. Kabupaten/Kota :

d. Propinsi :

e. Nomor Telp./HP :

9 Masa Kerja : Tahun (minimal 3 tahun)

Tanggal : 3 Mei 2012

KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN LOMBA PENGHIJAUAN DAN KONSERVASI ALAM "WANA LESTARI" KATEGORI PENYULUH KEHUTANAN

9 Masa Kerja : Tahun (minimal 3 tahun)

II NO SKOR KET I 1 a. 3 b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. 1 3 a. 3 b. 2 c. 1 4 a. 3 b. 2 c. 1 II 1. a 3

KONDISI WILAYAH KERJA (10 %)

Akses ke wilayah kerja :

Lampirkan Riwayat Pekerjaan

UNSUR PENILAIAN

KRITERIA/INDIKATOR

Tidak dapat dilalui kendaraan roda 2 Dapat dilalui kendaraan roda 2 Dapat dilalui kendaraan roda 4

Jarak wilayah kerja dari ibukota kabupaten :

Topografi wilayah kerja :

JUMLAH I : PERENCANAAN (15 %)

> 35 km 15 - 35 km < 15 km

Jarak tempat tinggal Penyuluh dengan wilayah kerja : < 5 km 5 - 10 km > 10 km Berat (bergunung/Berawa/kepulauan) Sedang (berbukit) Ringan (landai) Lampirkan Bukti Telah disusun dan disahkan

Programa Penyuluhan di wilayah kerja :

a. 3 b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. Proses penyusunan 1 Bukti Pendukung Telah disusun dan disahkan

Telah disusun dan belum disahkan Proses penyusunan

Rencana Kerja Tahunan Penyuluh : Lampirkan

Bukti Pendukung Telah disusun dan disahkan

(22)

NO KRITERIA/INDIKATOR SKOR KET 3. a. 3 b. 2 4. a. 3 b. 2 c. 1 III 1 a. 3 b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. 1

Pengesahan rencana kerja Penyuluh tahun berjalan oleh : Lampirkan

Bukti Pendukung Instansi /lembaga pembina yang menangani penyuluhan

Koordinator kelompok jabatan fungsional penyuluh

Mempunyai sket wilayah kelompok binaan yang mencakup unsur-unsur : penggunaan lahan, aksesbilitas/topografi, tingkat kesuburan tanah, komoditi :

Lampirkan Bukti Pendukung > 4 unsur 2 - 4 unsur 1 unsur Kurang sesuai JUMLAH II : KEGIATAN PENYULUHAN (25 %)

Penerapan aturan/kebijakan pembangunan kehutanan :

Kesesuaian jenis kegiatan penyuluhan dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi wilayah setempat : Sangat sesuai Sesuai Sebutkan unsur dari 5 Kebijakan tersebut 5-6 Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan

3 - 4 dari 6 Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan 1 - 2 dari 6 Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan

Sebutkan kondisi wilayah & kegiatan penyuluhan yang dilakukan (penjelasan tertulis) 3 a. 3 b. 2 c. 1 4. a. 3 b. 2 c. 1 5 a. 3 b. 2 c. 1 6 a. 3 b. 2 c. 1 7 a. 3 b. 2

Metode Penyuluhan yang diterapkan (anjangsana/anjangkarya/temu usaha/temu karya/pelatihan dll) : 2 - 3 Media 1 Media > 5 metode 2 - 5 metode 1 metode Sebutkan

Penguatan kelembagaan kelompok binaan melalui : (pendampingan teknis kegiatan, peningkatan kapasitas pengurus dan anggota serta adminitrasi kelompok) :

Sebutkan

3 Unsur 2 Unsur 1 Unsur

Media penyuluhan yang dipergunakan (TV, Radio, cetakan, pameran, dll) : Sebutkan

> 4 Media

Kemitraan kelompok binaan (bidang pemasaran, produksi, modal, teknologi/informasi) : Sebutkan > 4 mitra

2 - 4 mitra 1 mitra

Jenis kegiatan yang merupakan perpaduan antara sektor kehutanan dengan sektor lainnya yang telah dilakukan oleh kelompok-kelompok binaan :

Sebutkan dan Lampirkan bukti pendukung > 4 jenis 2 - 4 jenis c. 1 8 a. 3 b. 2 c. 1 pendukung (sep: foto dll) 1 jenis

Inisiatif Kegiatan pendampingan teknis bidang kehutanan kepada kelompok binaan : Penerapan Ide Orisinal penyuluh

Penerapan Inovasi Kegiatan rutin

(23)

IV

1

a. 3

b. 2

c. 1

d. Tidak pernah melakukan monitoring dan evaluasi 0

2 a. 3 b. 2 c. 1 d. Tidak dilaporkan 0 3 a. 3 b. 2 c. 1

d. Tidak membuat laporan 0

V

1 Pengetahuan, sikap dan ketrampilan masyarakat tentang kehutanan :

a. Berkembang secara meluas 3

b. Hanya terbatas di kelompok binaan 2

c. Hanya terbatas pada pengurus kelompok binaan 1

2 Lampirkan bukti pendukung (spt: laporan dll)

Rutin, 1 bulan sekali Rutin, 1 semester sekali Rutin, 1 tahun sekali

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN (10 %)

Monitoring dan evaluasi kegiatan kelompok binaan dilakukan :

Lampirkan bukti pendukung (spt: laporan dll)

Laporan tertulis dan lengkap Laporan tertulis tetapi tidak lengkap Laporan lisan

Hasil monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada atasan dalam bentuk :

Kegiatan penyuluh dalam setahun dibuat laporan dalam bentuk : Lampirkan

bukti pendukung (spt: laporan dll)

Laporan bulanan, triwulan, dan tahunan Dibuat 2 jenis dari huruf a

Hanya salah satu jenis dari huruf a

Terbentuk dan berkembangnya kelompok tani binaan baru (seperti : kelompok wanita tani, Sebutkan dan

JUMLAH IV : DAMPAK KEGIATAN PENYULUHAN YANG DILAKUKAN TAHUN TERAKHIR (20%)

a. > 5 kelompok baru 3 b. 2 - 5 kelompok baru 2 c. < 2 kelompok baru 1 3 a. > 3 kelompok baru 3 b. 2 - 3 kelompok baru 2 c. 1 kelompok baru 1 4

a. Berkembangnya usaha produktif secara meluas diluar wilayah kelompok binaan 3

b. Berkembangnya usaha produktif di wilayah binaannya 2

c. Berkembangnya usaha produktif secara meluas di kelompok binaan 1

5 a. > 5 PKSM 3 b. 2 - 5 PKSM 2 c. 1 PKSM 1 6 a > 5 kegiatan 3 b. 3 - 5 kegiatan 2 c. 1 - 2 kegiatan 1 7 g y (

pemuda tani, dll): lampirkan

bukti pendukung

Terbentuk dan berkembangnya kelompok di masyarakat yang mendukung pembangunan kehutanan (kelompok wanita tani, pemuda tani, dll):

Sebutkan dan lampirkan bukti pendukung

Berkembangnya usaha produktif masyarakat :

Prestasi kelompok binaan 3 tahun terakhir dalam kegiatan lomba secara menyeluruh : Hasil karya nyata kelompok binaan penyuluh yang dapat dilihat secara fisik dan dapat dibanggakan di lapangan: Cek lapangan dan lampirkan bukti pendukung Lampirkan

Hadir dan berkembangnya Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM): Dikuatkan

keputusan penetapan dari Kadis/ Pejabat Setempat (Kades,Lurah,dll )

a. Menjadi juara nasional 3

b. Menjadi juara Propinsi 2

b. Menjadi juara Kabupaten 1

c. Belum pernah menjadi juara 0

VI

1

a. Memiliki kemampuan dalam kedua aspek 3

b. Hanya memiliki kemampuan pada salah satu aspek 2

c. Kurang memiliki kemampuan pada kedua aspek

1

bukti pendukung

JUMLAH V : KEMAMPUAN KERJA (15 %)

Kemampuan menyuluh (dinilai dari aspek penguasaan materi dan kemampuan berkomunikasi) : Penyuluh diminta memperagaka n penyuluhan kepada Tim Penilai

(24)

NO KRITERIA/INDIKATOR SKOR KET

2

a. > 80 % sesuai rencana 3

b. Antara 40 - 80 % sesuai rencana 2

c. < 40 % sesuai rencana 1

d. Tidak ada realisasi 0

3 a. > 3 kegiatan 3 b. 2 - 3 kegiatan 2 c. 1 kegiatan 1 4 a. > 10 kelompok 4 b. 5 - 10 kelompok 3 c. 2 - 4 kelompok 2 d. 1 kelompok 1 5 a. Mencakup 3 unsur 3

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan sesuai dengan rencana : Bandingkan

realisasi dengan rencana

Jumlah kelompok tani yang dibina (dibuktikan dengan daftar kelompok) :

Masyarakat sasaran dari kegiatan penyuluhan yang pernah dilakukan meliputi (masyarakat, pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dll) :

Lampirkan bukti pedukung Lampirkan bukti pendukung seperti Surat Keterangan, Sertifikat, Surat pengesahan) Kegiatan penyuluhanterhadap kelompok binaan meliputi (aspek kelembagaan,produktivitas,

pemasaran) : Lampirkan materi penyuluhan yang pernah dibuat b. Mencakup 2 unsur 2 c. Mencakup 1 unsur 1 6 a. > 4 unsur 3 b. 2 - 4 unsur 2 c. 1 unsur 1 7

a. Pernah menjadi juara nasional 3

b. Pernah menjadi juara propinsi 2

c. Pernah menjadi juara kabupaten 1

d. Tidak pernah Juara 0

VII 1 a. 3 b. 2 c. 1 d. Tidak ada 0 2 a. 3 b. 2 c. 1 d. Tidak ada 0 3 a. 3

Prestasi yang diperoleh yang bersangkutan (selain Lomba PKA tahun 2012) : Lampirkan

bukti pendukung

JUMLAH VI :

Tertib administrasi kelompok tani binaan meliputi : (RDK/RDKK,Jadwal pertemuan,

Dokumentasi Hasil Pertemuan,Administrasi Inventarisasi Barang, Administrasi Keuangan,dll)

Sebutkan dan cek

KEGIATAN PENUNJANG (5 %)

Hubungan kerja dengan instansi terkait/di luar instansi kehutanan : Lampirkan

bukti pendukung > 3 instansi

3 instansi < 3 instansi

Pembuatan petak percontohan : Lampirkan

bukti Bermanfaat dan diaplikasikan oleh masyarakat binaan dan di luar desa binaan

Keikutsertaan dalam organisasi kemasyarakatan (non partai) : Lampirkan

bukti pendukung > 3 organisasi

3 organisasi < 3 organisasi

b. Bermanfaat dan diaplikasikan oleh masyarakat di desa binaan 2

c. Bermanfaat dan diaplikasikan oleh kelompok tani binaan 1

pendukung

(25)

III NO MAKSIMAL SKOR JUML AH SKOR BOBOT (%) NILAI I 10 II 15 III 25 IV 10 V 20 VI 15 VII 5 100 ……….. ,………….. TIM PENILAI : 1. ……… 2. ……….. Jumlah Skor x Bobot (%) = Nilai

Maksimal Skor

REKAPITULASI NILAI KRITERIA RUMUS MENGHITUNG NILAI :

KEGIATAN PENUNJANG

TOTAL NILAI :

KONDISI WILAYAH KERJA/BINAAN PERENCANAAN

KEGIATAN PENYULUHAN

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN DAMPAK KEGIATAN PENYULUHAN YANG DILAKUKAN TAHUN TERAKHIR

(26)

2. KATEGORI KELOMPOK TANI HUTAN/PENGHIJAUAN (KTH/KTP)

I DATA POKOK

1 Nama Kelompok Tani :

2 Ketua Kelompok Tani :

a. Nama (copy KTP) :

b. Nomor Telp/HP :

3 Jumlah Anggota : Orang

4 Tahun berdirinya kelompok : (minimal 3 tahun)

5 Alamat Sekretariat Kelompok :

a. Desa / Kelurahan : b. Kecamatan : c. Kabupaten/Kota : d. Propinsi : e. No. Telp. : 5 Kegiatan a. Jenis kegiatan : b. Luas/Jumlah : (Ha/Unit)

6 Lokasi Kegiatan di Desa/Kel :

KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN LOMBA PENGHIJAUAN DAN KONSERVASI ALAM "WANA LESTARI" KATEGORI KELOMPOK TANI HUTAN/PENGHIJAUAN (KTH/KTP)

6 Lokasi Kegiatan di Desa/Kel :

II UNSUR PENILAIAN

NO SKOR KET

I

1 Keberadaan Kelompok :

a. Inisiatif sendiri 3

b. Inisiatif sendiri dan program pemerintah 2

c. Program Pemerintah 1

2 AD/ART dan Susunan Pengurus :

a. 3 b. 2 c. 1 3 a. 3 b. 2 c. 1 4 a. 3 b. 2 KRITERIA/INDIKATOR

Hanya ada susunan pengurus

Sarana prasarana kelembagaan kelompok tani (tempat

pertemuan/sekretariat, meja kursi, papan informasi, kantor dll) : Lengkap (> 3) Cukup lengkap (2 - 3) KELEMBAGAAN (10 %) Lampirkan bukti pendukung Lampirkan bukti pendukung Disahkan oleh Camat

Disahkan oleh Kepala Desa

Catatan : Sejarah terbentuknya kelompok dan Bandingkan tahun berdirinya KT dengan dimulainya

kegiatan/program pemerintah

Ada AD/ART, susunan pengurus, pembagian tugas yang jelas dan diketahui oleh anggota

Ada AD/ART, susunan pengurus, pembagian tugas tidak jelas dan tidak diketahui oleh anggota

Legitimasi Kelompok :

Berbadan hukum (akte notaris)/disahkan oleh Bupati/Walikota

c. 1 5 a. 3 b. 2 c. 1 Lengkap ( > 6 buku)

Cukup lengkap (3 - 6 buku) Tidak lengkap ( 1 - 2 buku)

Kelengkapan administrasi kelompok dibuktikan dengan adanya a.l : buku tamu, buku daftar anggota, buku daftar pengurus kelompok, buku daftar hadir pertemuan, notulen rapat, buku kas, buku tabungan, buku simpan pinjam, buku inventaris barang, buku informasi, buku catatan hasil kegiatan, buku pinjam barang, buku sarana produksi.

(27)

NO KRITERIA/INDIKATOR SKOR KET

6

a. > 10 judul 3

b. 5 - 10 judul 2

c. < 5 judul 1

7 Rencana kegiatan kelompok tani :

a. 3

b. 2

c. Ada rencana, tidak tertulis 1

8

a. 3

b. 2

c. 1

II

1 Frekuensi pertemuan kelompok :

a. Lebih dari 1 kali dalam sebulan 3

Koleksi pustaka kelompok seperti : JUKNIS, leaflet/folder, booklet, SK/Peraturan, buku, poster, majalah, CD/VCD/DVD, dll

Sebutkan judul

Sumber dana kelompok dalam 3 tahun terakhir : Sebutkan sumber

pendanaan kelompok Swadaya kelompok dan ada tabungan kelompok

Swadaya kelompok tapi belum memiliki tabungan kelompok Dari pihak lain, bukan dari pemerintah dan belum

Ada rencana, tertulis, disahkan pengurus dan tidak dimusyawarahkan

Lampirkan bukti pendukung Ada rencana, tertulis, dimusyawarahkan pengurus dan disetujui oleh

semua anggota kelompok

JUMLAH I : AKTIFITAS KELOMPOK (35 %)

Sebutkan tanggal pertemuan rutinnya

b. 1 kali dalam sebulan 2

c. Tidak rutin, sesuai keperluan 1

2 Kehadiran anggota dalam pertemuan :

a. > 80 % anggota 3 b. 40 - 80 % anggota 2 c. < 40 % anggota 1 3 a. > 10 orang pengurus/anggota 3 b. 5 - 10 orang pengurus/anggota 2 c. < 5 orang pengurus/anggota 1 4 a. 3 b. 2 c. 1 5 a. 3 b. 2 c. 1 6 a. 3 2

Lihat daftar hadirnya.

Keikutsertaan anggota/pengurus kelompok dalam pendidikan dan latihan/kursus pada 3 tahun terakhir :

Sebutkan jenis pendidikan/ pelatihan

Keikutsertaan anggota/Pengurus kelompok sebagai Panitia/Fasilitator pelatihan kepada masyarakat dalam 3 tahun terakhir :

Sebutkan jenis pendidikan/ pelatihannya > 3 kali 2 - 3 kali 1 kali

Kepemilikan usaha Produktif Kelompok :

Sebutkan Usaha Produktif yang dikelola/ dikoordinasikan oleh kelompok > 2 usaha 2 usaha 1 usaha Dilampirkan bukti pendukung : > 75 % anggota aktif

Keikutsertaan anggota dalam kelompok usaha produktif :

b. 2 c. 1 7 a. 3 b. 2 c. 1 Sebutkan aktivitasnya dan bukti pendukung > 3 kali

2 - 3 kali 1 kali

50 - 75 % anggota aktif < 50 % anggota aktif

Aktifitas kelompok dalam penyebaran/layanan informasi kepada masyarakat dalam 3 tahun terakhir :

(28)

NO KRITERIA/INDIKATOR SKOR KET 8 a. 3 b. 2 c. 1 9.a a. 3 b. 2 c. 1 9.b a. 3 b. 2 c. 1 9.c a. 3 b. 2 c. 1 51 - 75 Ha 25-50 Ha

Membangun kerjasama dengan mitra (permodalan,operasional, pemasaran, dll) : Sebutkan mitranya (bukan instansi pemerintah),lampirkan dokumennya > 2 mitra 2 mitra 1 mitra Lampirkan Dokumen pendukung

> 0, 75 Ha kapasitas produksi lebih dari 300.000 0, 51 - 0, 75 Ha kapasitas produksi lebih dari 200.000-0,25-0,50 Ha kapasitas produksi lebih dari 100.000-Untuk pertanyaan butir 9 dipilih sesuai usahanya

Membangun Hutan Rakyat dengan luasan tertentu : Lampirkan Dokumen

pendukung > 75 Ha

Mengelola hutan mangrove dengan luasan tertentu : Lampirkan Dokumen

pendukung > 15 Ha

11- 15 Ha 5-10 Ha

Membangun KBD dengan luas dan kapasitas produksi :

10 a. 3 b. 2 c. 1 III 1 a. Tingkat Nasional 3 b. Tingkat Propinsi 2 c. 1 2 a. Tingkat Nasional 3 b. Tingkat Propinsi 2 c. 1 3

a. Sesuai rencana kelompok 3

b. 60 % - <100% sesuai rencana kelompok 2

c. < 60% sesuai rencana kelompok 1

4 a. Bertambah > 3 kelompok 3 b. Bertambah 2 - 3 kelompok 2 Lampirkan Dokumen pendukung Bersertifikat Lokal Tidak jelas Tingkat Kabupaten/Kota JUMLAH II : KINERJA KELOMPOK (30 %)

Penghargaan Kelompok yang diperoleh dari kegiatan penghijauan dan konservasi alam 3 tahun terakhir :

Asal usul benih/bibit dalam HR/KBD/Hutan Mangrove:

Pelaksanaan kegiatan kelompok :

Perkembangan kelompok baru 3 tahun terakhir : Berita Acara

pembentukan kelompok dilampirkan Sebutkan dan lampirkan bukti pendukung Tingkat Kabupaten/Kota

Penghargaan kelompok yang diperoleh di luar kegiatan penghijauan dan konservasi alam 3 tahun terakhir :

Sebutkan dan lampirkan bukti pendukung c. Bertambah 1 kelompok 1 5 a. Bertambah > 50 % 3 b. Bertambah 20 - 50 % 2 c. Bertambah < 20 % 1

6 Pertambahan jenis usaha dalam 3 tahun terakhir :

a. > 3 usaha 3

b. 2 - 3 usaha 2

c. 1 usaha 1

Lampirkan data pendukung

Sebutkan jenis usaha Perkembangan anggota kelompok dalam 3 tahun terakhir :

(29)

NO KRITERIA/INDIKATOR SKOR KET

7

a. Peningkatan pendapatan usaha kelompok lebih dari 50 % 3

b. Peningkatan pendapatan usaha kelompok 25- 50 % 2

c. Peningkatan pendapatan usaha kelompok kurang dari 25 % 1

8 a. 3 b. 2 c. 1 9 a. > 25 % 3 b. 10 - 25 % 2 c. kurang dari 10% 1 IV

Untuk pertanyaan butir 1 dipilih sesuai usahanya 1.a

a. 3

b 2

Data pendukung keanggotaan

Hasil usaha kelompok : Dibuktikan dari

laporan

keuangan/pembukuan kelompok

Foto copy tanda bukti keikutsertaan

Pengurus dan anggota

Keikutsertaan anggota dalam organisasi desa/kelurahan dan organisasi kemasyarakatan lainnya :

Anggota

JUMLAH III : DAMPAK KEGIATAN KELOMPOK (25%)

Areal dampak Hutan Rakyat : 25 H

> 25 Ha

Lampirkan Dokumen pendukung

Keterlibatan kaum wanita dalam keanggotaan kelompok : Pengurus b. 2 c. 1 1.b a. 3 b. 2 c. 1 1.c a. 3 b. 2 c. 1 2

a. Peningkatan pendapatan masyarakat lebih dari 50 % 3

b. Peningkatan pendapatan masyarakat 25- 50 % 2

c. Peningkatan pendapatan masyarakat kurang dari 25 % 1

3

a. 3

b. 2

c. 1

III

MAKSIMAL JUMLAH BOBOT

< 5 Ha 25 Ha < 25 Ha

0,25 Ha setara dengan kapasitas produksi 100.000 bibit/tahun

Lampirkan Dokumen pendukung

> 0,25 Ha setara dengan kapasitas produksi 100.000 bibit/tahun

2 usaha

Data dukung dari Pendapatan asli Desa (Retribusi)

Usaha kelompok yang diadopsi oleh kelompok lain : Sebutkan jenis usaha

kelompok yg mengadopsi > 5 Ha 5 Ha Lampirkan Dokumen pendukung

RUMUS MENGHITUNG NILAI :

Jumlah Skor x Bobot (%) = Nilai Maksimal Skor

1 usaha

Areal Dampak KBD :

Peningkatan pendapatan masyarakat sekitar :

JUMLAH IV :

Areal Dampak hutan mangrove :

REKAPITULASI NILAI

< 0,25 Ha setara dengan kapasitas produksi 100.000 bibit/tahun

> 2 usaha NO MAKSIMAL SKOR JUMLAH SKOR BOBOT (%) NILAI I 10 II 35 III 30 IV 25 100 ……….. , ……….. TIM PENILAI : 1. ………. ……….. 2. ………. ……….. TOTAL NILAI : KRITERIA KELEMBAGAAN AKTIVITAS KELOMPOK KINERJA KELOMPOK

(30)

3. KATEGORI DESA/KELURAHAN PEDULI KEHUTANAN

I DATA POKOK

1 Desa/Kelurahan :

2 Nama Kepala Desa/Lurah :

3 No. Telp./HP yang dapat dihubungi :

4 Kecamatan :

5 Kabupaten/Kota :

6 Propinsi :

7 Wilayah Desa/Kelurahan

a. Luas wilayah administrasi pemerintahan :

b. Luas Kawasan Hutan : Ha

c. Luas Lahan Kritis : Ha

- Di dalam Kawasan Hutan : Ha

- Di luar Kawasan Hutan : Ha

II UNSUR PENILAIAN

NO SKOR KET

KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN LOMBA PENGHIJAUAN DAN KONSERVASI ALAM "WANA LESTARI" KATEGORI DESA/KELURAHAN PEDULI KEHUTANAN *)

KRITERIA/INDIKATOR NO SKOR KET I A 1 a. 3 b. 2 c. 1 peraturan 1 2 a. 3 b. 2 c. 1 aturan/norma 1 3 a. 3 b. 2

c. Diputuskan berdasarkan hasil rapat aparat desa/kelurahan 1

4 a. 3 b. 2 1 5 a. 3 b KELEMBAGAAN (10 %)

Peraturan Yang Mendukung Pembangunan Kehutanan KRITERIA/INDIKATOR

Jumlah aturan desa tertulis yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan kehutanan yang dibuat selama menjabat Kepala Desa/Lurah :

lampirkan bukti

> 3 peraturan 2 - 3 peraturan

Jumlah aturan desa tidak tertulis/norma/kesepakatan berkaitan dengan pembangunan kehutanan yang dibuat selama menjabat Kepala Desa/Lurah :

Sebutkan norma/ kesepakatan tsb dan cek fakta dilapangan

> 3 aturan/norma 2 - 3 aturan/norma

Proses pembuatan aturan desa : Sebutkan waktu

pelaksanaannya ,hasil MUSBANGDES Melalui MUSBANGDES bersama-sama seluruh perangkat desa

Melalui rapat Musrenbangdes

Lampirkan bukti pendukung Dilakukan secara rutin minimal 3 X/bulan

Dilakukan rutin 2 X/bulan c. Dilakukan rutin 1 X/bulan

f l d k d /k l h

Sosialisasi peraturan desa dilakukan dalam bentuk :

Pertemuan formal dan informal (rapat desa rapat pemuda, pertemuan keagamaan, arisan PKK)

Sosialisasi aturan desa kepada masyarakat :

b. 2 c. 1 6 a. 3 b. 2 c. 1

Hanya formal di kantor desa/kelurahan Melalui papan pengumuman

Terdapat tokoh desa setempat yang berpartisipasi dalam pembangunan kehutanan :

Sebutkan tokoh dan bentuk partisipasinya > 5 orang

3 - 5 orang < 3 orang

(31)

B 1 a. 3 b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. 1 3 a. 3 b. 2 c. 1 II A 1 a. 3

Organisasi/Kelompok Yang Mendukung Pembangunan Kehutanan di

Jumlah organisasi/kelompok formal (seperti : BPD, LPM, Karang Taruna, PKK, Posyandu, dll) :

Sebutkan Kelompok > 5 organisasi / kelompok

3 - 5 organisasi / kelompok < 3 organisasi / kelompok

Jumlah Organisasi Non Formal (seperti : Forum-forum kesepakatan, Kelompok Arisan dan lainnya) :

Sebutkan kelompok dan partisipasinya

> 5 organisasi / kelompok 3 - 5 organisasi / kelompok < 3 organisasi / kelompok

Jumlah KT Wanita/Pemuda Peduli Kehutanan : Sebutkan Kelompok dan

partisipasinya > 3 kelompok

2 - 3 kelompok 1 kelompok

JUMLAH I : PERENCANAAN & DANA PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN (15%)

Perencanaan

Proses Perencanaan Desa dilakukan melalui : lampirkan bukti

Proses PRA & Musyawarah Pembangunan Desa(MUSRENBANGDES)

b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. 1 3 a. 3 b. 2 c. 1 B 1 a. 3 b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. 1 III 1

Musyawarah Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) Hanya ditetapkan oleh perangkat desa

Perencanaan Pembangunan Desa yang terkait bidang kehutanan disahkan oleh :

Lampirkan bukti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa/ Lurah

Kepala Desa/ Lurah Tidak disahkan

Prosentase muatan aktifitas/kegiatan bidang kehutanan dalam perencanaan pembangunan desa :

Lampirkan bukti > 25 %

10 - 25 % < 10 %

Dana Pembangunan Desa/Kelurahan di Bidang Kehutanan

Sumber dana pembangunan di tingkat desa : Sebutkan

Swadaya Murni Masyarakat Swadaya dan Bantuan Pemerintah Bantuan sumber dana lainnya

Prosentase pendanaan untuk kegiatan pembangunan kehutanan : Sebutkan jumlah total

dan anggaran untuk pembangunan kehutanan > 25 % dari total anggaran belanja desa

10 - 25 % dari total anggaran belanja desa < 10 % anggaran belanja desa

JUMLAH II : PENINGKATAN KETRAMPILAN DAN PENGUATAN USAHA DI BIDANG KEHUTANAN (25 %)

J i l tih bid k h t diik ti /k l d /t k h S b tk j i l tih

1 a. 3 b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. 1

Jenis pelatihan bidang kehutanan yang diikuti warga/kepala desa/tokoh masyarakat/kelompok dalam dlm 3 tahun terakhir :

Sebutkan jenis pelatihan dan lampirkan bukti pendukungnya (sertifikat dll)

> 5 jenis pelatihan 3 - 5 jenis pelatihan < 3 jenis pelatihan

Berapa kali pelatihan bidang kehutanan pada butir 1 yang diikuti warga/tokoh/kepala desa dalam 3 tahun terakhir :

Sebutkan > 5 kali

3 - 5 kali < 3

(32)

NO KRITERIA/INDIKATOR SKOR KET 3 a. 3 b. 2 c. 1 4 a. 3 b. 2 c. 1 5 a. 3 b. 2 c. 1 6 a. 3 b. 2 c. 1 7

Pengembangan AUK (Aneka Usaha Kehutanan) : Sebutkan

Berapa kelompok yang menerapkan hasil pelatihan yang diikuti oleh warga/tokoh/kepala desa dalam 3 tahun terakhir :

Sebutkan bukti-buktinya Diterapkan oleh > 5 kelompok

Diterapkan oleh 3 - 5 kelompok Diterapkan oleh < 3 kelompok

Bantuan fasiltas modal usaha di bidang kehutanan :

Jenis pelatihan yang diikuti warga/kepala/tokoh desa yang telah diterapkan oleh masyarakat dalam 3 tahun terakhir :

Sebutkan jenis pelatihan dan lampirkan bukti pendukungnya (foto kegiatan dll)

> 5 jenis pelatihan 3 - 5 jenis pelatihan < 3 jenis pelatihan

Sebutkan nama mitra atau sponsor/donatur Bersumber dari pemerintah, dunia usaha dan sumber dana lain

Bersumber 2 - 3 sumber Hanya 1 sumber

> 5 jenis 3 - 5 jenis < 3 jenis

Upaya desa dalam menjaring modal usaha di bidang kehutanan :

*) Bantuan Komersil : 7 a. 3 b. 2 c. 1 8 a. 3 b. 2 c. 1 9 a. 3 b. 2 c. 1 IV 1 a. 3 b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. 1

Bantuan fasiltas modal usaha di bidang kehutanan :

Frekuensi pembinaan pemerintah desa terhadap Kelompok Tani Hutan dalam setahun :

Sebutkan waktu pembinaan > 5 kali / kelompok

) Bantuan Komersil : dikenakan tingkat suku bunga yang berlaku Memberikan bantuan insentif

Memberikan bantuan dengan bunga rendah (dibawah standar bank) Memberikan hanya bantuan bersifat komersil *)

Membangun kemitraan usaha antara masyarakat dengan dunia usaha di bidang kehutanan :

Sebutkan mitranya. Bermitra dengan > 4 mitra

Bermitra dengan 2 - 4 mitra Bermitra dengan 1 mitra

Menggerakkan masyarakat dalam kegiatan penghijauan dan konservasi alam dalam setahun :

Sebutkan kegiatan, lokasi dan luas Melaksanakan > 3 kali Melaksanakan 2 - 3 kali Melaksanakan 1 kali 3 - 5 kali / kelompok < 3 kelompok JUMLAH III : AKTIVITAS YANG NYATA DI BIDANG KEHUTANAN (30 %)

Jumlah Kelompok Masyarakat yang telah melaksanakan pembibitan tanaman kayu-kayuan secara swadaya :

Sebutkan kelompok > 3 kelompok 2 - 3 kelompok 1 kelompok 3 a. 3 b. 2 c. 1 4 a. 3 b. 2 c. 1

Luas Penanaman tanaman kayu-kayuan secara swadaya yang dilakukan oleh masyarakat : Sebutkan jenis tanamannya Sebutkan > 5 jenis kegiatan 3- 5 jenis kegiatan < 3 jenis kegiatan > 5 Ha 3 - 5 Ha < 3 Ha

Selain kegiatan penghijauan dan konservasi alam, kegiatan pembangunan kehutanan yang dilaksanakan di Desa (6 JAK KEMENHUT):

(33)

5

a. Dilakukan secara formal maupun informal 3

b. Dilakukan hanya formal atau informal 2

c. tidak pernah melakukan 0

V 1 a. 3 b. 2 c. 1 2 a. 3 b. 2 c. 1 VI

VI.A Pertanyaan untuk Desa

1 a. 3 b. 2 Sebutkan bentuk penyuluhan dan lampirkan bukti JUMLAH IV :

Pelaksanaan penyuluhan bidang kehutanan :

PRESTASI DESA/KELURAHAN (10 %)

Pernah mendapat penghargaan selain Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam :

Internasional/Nasional Propinsi/Kabupaten/Kota Kecamatan

Berapa kali mendapat penghargaan : Sebutkan jenis dan

tahunnya > 3 kali

2 - 3 kali 1 kali

JUMLAH V : KONDISI LINGKUNGAN DESA/KELURAHAN (10 %)

Luas tanaman kehutanan di wilayah Desa :

Terdapat tanaman kehutanan yang terpelihara > 30 % dari luas wilayah Terdapat tanaman yang terpelihara minimal 10 - 30 % dari luas wilayah

c. 1

2 Sampling 5 rumah

a. 3

b. 2

c. 1

VI.B Pertanyaan untuk Kelurahan

1 a. Terdapat > 5 jenis 3 b. Terdapat 3 - 5 jenis 2 c. Terdapat < 3 jenis 1 2 a. 3 b. 2 c. 1

RUMUS MENGHITUNG NILAI :

Maksimal Skor

III

NO MAKS SKOR JUMLAH SKOR BOBOT (%) NILAI

I 10

Tidak banyak terdapat tanaman kehutanan (< 10% dari luas wilayah)

Jumlah Skor x Bobot (%) = Nilai

Jumlah tanaman kehutanan yang ditanam di pekarangan rumah penduduk rata-rata :

> 10 pohon/KK 5 - 10 pohon/KK < 5 pohon/KK

Jenis Tanaman di wilayah Kelurahan (tanaman Kayu-kayuan dan bukan kayu-kayuan) :

Jenis tanaman yg ditanam di pekarangan rumah penduduk rata-rata : Terdapat > 5 jenis/KK Terdapat 3 - 5 jenis/KK Terdapat < 3 jenis/KK JUMLAH VI : REKAPITULASI NILAI KRITERIA KELEMBAGAAN II 15 III 25 IV 30 V 10 VI 10 TOTAL NILAI : 100

*) Pilih salah satu

TIM PENILAI :

1. ………. ………..

PRESTASI

KONDISI LINGKUNGAN DESA/KELURAHAN

PERENCANAAN DAN SUMBER DANA PEMBANGUNAN

PENINGKATAN KETRAMPILAN DAN PENGUATAN USAHA DI BIDANG KEHUTANAN

AKTIFITAS YANG NYATA DI BIDANG KEHUTANAN

(34)

Gambar

Foto copy tanda bukti  keikutsertaan
foto dokumentasi.

Referensi

Dokumen terkait

a. Apabila dalam suatu peristiwa kerugian negara mengandung unsur-unsur tindak pidana, maka Kepala Kantor/Satuan Kerja di dalam laporannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11

Pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam tingkat Kabupaten/Kota secara berjenjang diusulkan oleh Dinas Kehutanan kabupaten/kota (melalui koordinasi dengan Bapel

Sasaran pembangunan kehutanan Tahun 2011, berdasarkan program pembangunan Kementerian Kehutanan, yaitu: (1) Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan

a) Kepala Balai Besar mengusulkan kepada pejabat Eselon I-nya untuk menunjuk Kepala Bidang atau pejabat Eselon IV di lingkungan unit kerjanya untuk ditunjuk

bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan, bahwa

Pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan merupakan salah satu kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan pada tahun 2010-2014, oleh karena itu melalui APBN tahun 2011 (pemanfaatan

Pembentukan dan penetapan Tim Penilai dengan Keputusan Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk, yang terdiri dari unsur-unsur Badan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Kehutanan

Pemenang lomba penghijauan dan konservasi alam tingkat Kabupaten/Kota secara berjenjang diusulkan oleh Dinas Kehutanan kabupaten/kota (melalui koordinasi dengan Bapel