• Tidak ada hasil yang ditemukan

BATAM, MEI 2017 BIRO KEUANGAN DAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BATAM, MEI 2017 BIRO KEUANGAN DAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL STANDAR DALAM

REVIEW LAPORAN

KEUANGAN SATKER

BATAM, 22-24 MEI 2017

BIRO KEUANGAN DAN UMUM

SEKRETARIAT JENDERAL

(2)

REVIEW LAPORAN KEUANGAN

2

(3)

1. Kelengkapan Laporan Keuangan

2. Kesesuaian Dengan Persamaan Dasar Akuntansi

3. Review Per komponen Laporan Keuangan

a) Neraca Percobaan

b) Laporan Realisasi Anggaran

c) Laporan Operasional

d) Laporan Perubahan Ekuitas

e) Neraca

f) Catatan atas Laporan Keuangan

4. Review antar komponen Laporan Keuangan

a) Intra Laporan Keuangan

(4)

Hal-hal yang perlu diperhartikan sebelum

melakukan Review Laporan Keuangan

Pastikan Laporan Keuangan yang akan direview

telah

:

4

1. Dilakukan rekonsiliasi nilai

Pagu

,

Pendapatan

dan

Belanja

dengan KPPN

Berita Acara Rekonsiliasi

(BAR).

2. Dilakukan rekonsiliasi internal nilai

Persediaan

,

Aset Tetap

dan

Aset Lainnya

antara SAIBA dengan

SIMAK-BMN Berita Acara Rekonsiliasi Internal.

3. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) telah dibuat dan

siap ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran

(KPA).

(5)

Hal-hal yang perlu diperhartikan sebelum

melakukan Review Laporan Keuangan

Waktu pelaksanaan review :

a.

Tidak mendahului

jadwal pelaksanaan dan

penyelesaian pertanggungjawaban anggaran.

b.

Tidak melewati

batas waktu penyusunan dan

(6)

Jurnal Standar

(7)

Persamaan Dasar Akuntansi

dan Aturan Debet - Kredit

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS

DEBET KREDIT DEBET KREDIT

+

Bertambah

Berkurang

-

Berkurang

-

Bertambah

+

ATURAN DEBET - KREDIT

(8)

Persamaan Dasar Akuntansi

dan Aturan Debet - Kredit

8

DEBET KREDIT DEBET KREDIT

+

Bertambah

Berkurang

-

Berkurang

-

Bertambah

+

ATURAN DEBET - KREDIT

ASET

KEWAJIBAN + EKUITAS

A. ASET LANCAR

1. Kas di Bendahara

2. Kas Lainnya & Setara Kas

3. Kas BLU

4. Piutang

5. Belanja Dibayar Dimuka

6. Uang Muka Belanja

E. KEWAJIBAN

1. Utang Kepada Pihak Ketiga

2. Hibah yang Belum disahkan

3. Pendapatan Diterima Dimuka

4. Uang Muka dari KPPN

(9)

Persamaan Dasar Akuntansi

dan Aturan Debet - Kredit

DEBET KREDIT DEBET KREDIT

+

Bertambah

Berkurang

-

Berkurang

-

Bertambah

+

ATURAN DEBET - KREDIT

ASET

KEWAJIBAN + EKUITAS

A. ASET LANCAR

7. Pendapatan yang Masih Harus

Diterima

8. Bagian Lancar TGR

9. Investasi Jangka Pendek

10. Persediaan

F. EKUITAS

1. Penyesuaian Nilai Aset

2. Koreksi Nilai Persediaan

3. Selisih Revaluasi Aset Tetap

4. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

5. Koreksi Lain-Lain.

(10)

Persamaan Dasar Akuntansi

dan Aturan Debet - Kredit

10

DEBET KREDIT DEBET KREDIT

+

Bertambah

Berkurang

-

Berkurang

-

Bertambah

+

ATURAN DEBET - KREDIT

ASET

KEWAJIBAN + EKUITAS

B. ASET TETAP

1. Tanah

2. Peralatan dan Mesin

3. Gedung dan Bangunan

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

5. KDP

6. Aset Tetap Lainnya

F. EKUITAS

6. Transaksi Antar Entitas :

- Diterima dari Entitas Lain

- Ditagihkan kepada Entitas Lain

- Transfer Keluar

- Transfer Masuk

(11)

Persamaan Dasar Akuntansi

dan Aturan Debet - Kredit

DEBET KREDIT DEBET KREDIT

+

Bertambah

Berkurang

-

Berkurang

-

Bertambah

+

ATURAN DEBET - KREDIT

ASET

KEWAJIBAN + EKUITAS

C. PIUTANG JANGKA PANJANG

1. Piutang TP/TGR BLU

2. Piutang Jangka Panjang Lainnya

D. ASET LAINNYA

1. Aset Tak Berwujud (ATB)

2. Dana yang dibatasi

Penggunaanya

G. AKUMULASI PENYUSUTAN/AMORTISASI

1. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

2. Amortisasi Aset Tak Berwujud

3. Akumulasi Penyusutan Aset Yang

Dihentikan dari operasi pemenerintah

(12)

Persamaan Dasar Akuntansi

dan Aturan Debet - Kredit

12

DEBET KREDIT DEBET KREDIT

+

Bertambah

Berkurang

-

Berkurang

-

Bertambah

+

ATURAN DEBET - KREDIT

ASET

KEWAJIBAN + EKUITAS

D. ASET LAINNYA

3. Aset Lain-Lain

4. Aset yang dihentikan dari operasi

pemerintahan

(13)

1. Neraca

13

2015 ASET

Aset Lancar

Kas Di Bendahara Pengeluaran 1.000.000 Kas Di Bendahara Penerimaan 100.000.000 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran 2.000.000

Piutang PNBP 600.000

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (60.000)

Persediaan 70.000.000

JumlahAset Lancar 173.540.000

ASET TETAP

Tanah 1.000.000.000

Peralatan dan Mesin 2.000.000.000 Gedung dan Bangunan 5.000.000.000 Akumulasi Penyusutan (2.500.000.000)

Jumlah Aset Tetap 5.500.000.000

ASET LAINNNYA

Aset Lain-lain 0

Jumlah Aset Lainnya 0

Jumlah Aset 5.673.540.000

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Uang Muka dari KPPN 1.000.000

Utang Kepada Pihak Ketiga 2.000.000

Jumlah Kewajiban 3.000.000

EKUITAS

Ekuitas 5.670.540.000

(14)

Persamaan Dasar Akuntansi

dan Aturan Debet - Kredit

14

DEBET KREDIT DEBET KREDIT

+

Bertambah

Berkurang

-

Berkurang

-

Bertambah

+

ATURAN DEBET - KREDIT

BEBAN

PENDAPATAN

BEBAN

1. Beban Operasional

2. Beban Non Operasional

PENDAPATAN

1. Pendapatan Operasional

2. Pendapatan Non Operasional

Beban bertambah dicatat disisi

Debet

karena Beban bersifat mengurangi

Pendapatan sedangkan Pendapatan bersifat menambah Ekuitas, semakin besar

bebannya maka semakin kecil pendapatan dan Ekuitasnya. Begitupun

sebaliknya.

(15)

1. Seluruh Akun Laporan

Harus

Bersaldo Normal

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Akun

Saldo Normal

Aset (1xxxxx)

Debet

Penyisihan Piutang

Kredit

Akumulasi Penyusutan

Kredit

Kewajiban (2xxxxx)

Kredit

Pendapatan (4xxxxx)

Kredit

Pengembalian Pendapatan

Debet

Beban (5xxxxx)

Debet

Beban Penyisihan Piutang

Debit

(16)

16

PRINSIP DASAR

BELANJA DAN BEBAN

REALISASI BELANJA

DI LRA menjadi BEBAN

DI

LO

KECUALI :

-

Belanja

Modal

- Belanja Barang Persediaan

(5218xx, 523xxx, 526xxx)

(17)

Laporan Keuangan

BELANJA DAN BEBAN

Jenis Belanja LRA LO

1. Pegawai Belanja Pegawai BebanPegawai 2. Pembelian Persediaan Belanja Barang Persediaan -3. Pemakaian Persediaan - BebanPersediaan 4. Pemakaian Persediaan

Suku Cadang dan

Persediaan untuk Pemeliharaan

- BebanPemeliharaan

5. Barang dan Jasa Belanja Barang dan Jasa BebanBarang dan Jasa 6. Pemeliharaan Belanja Pemeliharaan BebanPemeliharaan

7. Aset/BMN Belanja Modal

-8. Bantuan Sosial Belanja Bantuan Sosial BebanBantuan Sosial

(18)

Laporan Keuangan

18

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

1 Kas di Bendahara Pengeluaran by SystemOtomatis SAIBA SPM/SP2D ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 2 Kas di Bendahara Penerimaan ManualJurnal SAIBA Rekenig Koran, SSBP, Bukti Penerimaan - -

-3 Kas di BLU by SystemOtomatis SAIBA SP3B Pengesahan ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 4 Kas Lainnya dan Setara Kas ManualJurnal SAIBA LPJ BP, Rekening Koran, Data Keuangan Lainnya - -

-5 Piutang ManualJurnal SAIBA Rekapitulasi Piutang - - -6 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ManualJurnal SAIBA Rekepitulasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih - - -7 Pendapatan diterima dimuka ManualJurnal SAIBA Perhitungan Pendapatan diterima dimuka - -

-NO AKUN NERACA

NORMAL TIDAK NORMAL/TIDAK LAZIM

(19)

Laporan Keuangan

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

8 Belanja dibayar dimuka Jurnal

Manual SAIBA Dokumen Keuangan - -

-9 Uang Muka Belanja ManualJurnal SAIBA Dokumen Keuangan - - -10 Investasi Jangka Pendek Jurnal

Manual SAIBA

Data Investasi Jangka

Pendek Satker - -

-11 Persediaan Otomatis by System

Persediaan &

SIMAK BMN Kuitansi, Faktur, Kontrak

Jurnal

Manual SAIBA

Memo Penyesuaian 12 Persediaan yang Belum diregister by SystemOtomatis SAIBA SPM/SP2D Belanja Barang Persediaan ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo

13 Tanah Otomatis by System SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian Otomatis BAST, Kontrak, SPM/SP2D Jurnal Memo

NO AKUN NERACA

NORMAL TIDAK NORMAL/TIDAK LAZIM

(20)

Laporan Keuangan

20

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

15 Gedung dan Bangunan Otomatis

by System SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian 16 Jalan dan Jembatan by SystemOtomatis SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo

17 Irigasi Otomatis by System SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian 18 Jaringan by SystemOtomatis SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 19 Konstruksi Dalam Pengerjaan Otomatis by System SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian 20 Aset Tetap Renovasi by SystemOtomatis SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 21 Aset Tetap Lainnya Otomatis

by System SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian NO AKUN NERACA

NORMAL TIDAK NORMAL/TIDAK LAZIM

AKUN NERACA

(21)

Laporan Keuangan

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

22 Software, Lisensi, Aset Tak Berwujud Otomatis by System SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian 23 Aset yang dihentikan/Aset Lain-Lain by SystemOtomatis SIMAK BMN BAST, Kontrak, SPM/SP2D Belanja Modal ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 24 Tanah yang belum

diregister

Otomatis

by System SAIBA SPM/SP2D Belanja Modal

Jurnal

Manual SAIBA

Memo Penyesuaian 25 Peralatan dan Mesin yang

belum diregister

Otomatis

by System SAIBA SPM/SP2D Belanja Modal

Jurnal

Manual SAIBA

Memo Penyesuaian 26 Gedung dan Bangunan yang belum diregister by SystemOtomatis SAIBA SPM/SP2D Belanja Modal ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 27 Jalan dan Jembatan yang

belum diregister

Otomatis

by System SAIBA SPM/SP2D Belanja Modal

Jurnal

Manual SAIBA

Memo Penyesuaian

Irigasi yang belum Otomatis Jurnal Memo

NO AKUN NERACA

NORMAL TIDAK NORMAL/TIDAK LAZIM

(22)

Laporan Keuangan

22

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber 29 Jaringan diregisteryang belum by SystemOtomatis SAIBA SPM/SP2D Belanja Modal ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 30 Aset Tak Berwujud Lainnya yang belum diregister by SystemOtomatis SAIBA SPM/SP2D Belanja Modal ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 31 Akumulasi Penyusutan by SystemOtomatis SIMAK BMN - ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 32 Utang Kepada Pihak Ketiga ManualJurnal SAIBA LPJ, Data Keuangan - -

-33 Uang Muka dari KPPN by SystemOtomatis SAIBA SPM/SP2D UP/TUP GUP ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo 34 Utang Jangka Pendek Lainnya ManualJurnal SAIBA LPJ, Data Keuangan - -

-35 Ekuitas by SystemOtomatis SAIBA SPM/SP2D, SSBP, SSPB, Data Keuangan ManualJurnal SAIBA Penyesuaian Memo NO AKUN NERACA

NORMAL TIDAK NORMAL/TIDAK LAZIM

(23)

Laporan Keuangan

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

36

Transfer Masuk / Transfer Keluar Aset Lancar non Persediaan & Kewajiban

Otomatis

by System SAIBA BAST

Jurnal

Manual SAIBA BAST 37

Transfer Masuk / Transfer Keluar Persediaan, Aset Tetap dan Aset Lainnya

Otomatis by System

Persediaan &

SIMAK BMN BAST

Jurnal

Manual SAIBA BAST

NO AKUN NERACA

NORMAL TIDAK NORMAL/TIDAK LAZIM

(24)

Laporan Keuangan

24

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

AKUN LRA

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk Akun Aplikasi Dokumen Sumber 1 Penerimaan PNBP Otomatis by System SAIBA SSBP - -

-2 Penerimaan Hibah Otomatis

by System SAIBA SP2HL - -

-3 Belanja Otomatis

by System SAIBA SPM/SP2D/SP3B - -

-NO AKUN LRA

(25)

Laporan Keuangan

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

AKUN L/O

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

1 Pendapatan Operasional & Non Operasional

Otomatis

by System SAIBA SSBP - -

-2 Pendapatan Operasional & Non Operasional Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian Akrual - - -3 Beban Otomatis by System SAIBA, SIMAK & Persediaan SPM/SP2D/SP3B & dokumen Pemakaian Persediaan, Laporan Penyusutan - - -4 Beban Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian Akrual - - -NO AKUN L/O

(26)

Laporan Keuangan

26

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

AKUN LPE

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber 1 Ekuitas Awal Otomatis

by System SAIBA - - - -2 Surplus/Defisit - LO Otomatis by System SAIBA Memo Penyesuaian Akrual - -

-3 Penyesuaian Nilai Aset Otomatis

by System SIMAK BMN Memo Penyesuaian Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian 4 Koreksi Nilai Persediaan Otomatis

by System Persediaan Memo Penyesuaian Jurnal Manual SAIBA Memo Penyesuaian NO AKUN L/O

(27)

Laporan Keuangan

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

AKUN LPE

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber 5 Selisih Revaluasi Aset

Tetap

Otomatis

by System SIMAK BMN - - -

-6 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Otomatis by System SIMAK BMN Memo Penyesuaian Jurnal Manual SAIBA -7 Koreksi Lain-Lain Jurnal

Manual SAIBA

Memo

Penyesuaian - -

-8

Transaksi Antar Entitas - Ditagihkan kepada Entitas Lain

Otomatis

by System SAIBA SPM/SP2D - -

-NO AKUN L/O

(28)

Laporan Keuangan

28

CARA PEMBENTUKAN AKUN LAPORAN KEUANGAN

AKUN LPE

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber

Cara Pembentuk

Akun

Aplikasi Dokumen Sumber 9 Transaksi Antar Entitas

- Diterima Dari Entitas Lain

Otomatis

by System SAIBA SSBP - -

-10

Transaksi Antar Entitas - Transfer Keluar dan - Transfer Masuk Otomatis by System SAIBA dan SIMAK BMN BAST Jurnal Manual SAIBA BAST dan Memo Penyesuaian 11

Transaksi Antar Entitas - Pengesahan Hibah Langsung

Jurnal

Manual SAIBA SP2HL - -

-NO AKUN L/O

(29)

2. Jurnal tidak lazim boleh digunakan demi kewajaran

penyajian laporan keuangan dengan syarat :

a. Gunakan seperlunya dan sewajarnya.

b. Tetap mengikuti kaidah dan prinsip-prinsip

penjurnalan yang berlaku.

c. Jumlah jurnal tidak lazim yang dibuat sama dengan

jumlah jurnal yang dibentuk oleh aplikasi secara

otomatis.

d. Jumlah Laporan yang terkoreksi melalui Jurnal tidak

lazim sama dengan Jumlah Laporan yang terkoreksi

secara otomatis melalui aplikasi.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

(30)

Jurnal Standar

(31)

A. Transaksi DIPA dan Revisi DIPA

Tanggal Keterangan Debet Kredit

Jan. 1 Piutang dari KUN XXX

Allotment Belanja XXX XXXX

Untuk mencatat anggaran belanja pada DIPA

Jan 1 Estimasi Pendapatan XXX yang Dialokasikan

XXX

Utang Kepada KUN XXX

Untuk mencatat anggaran pendapatan pada DIPA

Pencatatan DIPA dilakukan pada

Buku Besar Kas

pada saat tanggal diterbitkannya.

Dalam hal diterbitkan sebelum awal tahun anggaran dicatat sebagai transaksi awal

tahun anggaran.

(32)

Pencatatan transaksi pendapatan berdasarkan pada adanya SSP atau SSBP atau

dokumen lain yang dipersamakan

B. Transaksi Periode Berjalan

1. Transaksi Pendapatan

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Utang kepada KUN X Diterima dari Entitas Lain X Pendapatan Pajak Pendapatan PNBP Pendapatan Hibah X X X Pendapatan Pajak Pendapatan PNBP Pendapatan Hibah X X X

(33)

Pencatatan transaksi Belanja Operasional berdasarkan pada SPM dan SP2D

C. Transaksi Periode Berjalan

2. Transaksi Belanja/beban Operasional selain Persediaan

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah

Belanja Bantuan Sosial Belanja Lain-lain X X X X X X X BebanPegawai Beban Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Beban Bunga Beban Subsidi BebanHibah

Beban Bantuan Sosial Beban Lain-lain X X X X X X X X X

Piutang dari KUN X Ditagihkan ke entitas Lain X

Catatan:

Belanja Barang berupa Belanja Pemelihararaan dan Belanja Bansos dalam bentuk barang yang menghasilkan persediaan dalam Buku Besar Akrual dicatat sebagai Persediaan Belum Diregister.

(34)

Pencatatan transaksi Belanja barang persediaan ditandai dengan adanya pengadaan barang-barang persediaan dan diikuti dengan penerbitan SPM dan SP2D

C. Transaksi Periode Berjalan

3. Transaksi Belanja Barang Persediaan

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Belanja Barang Persediaan X Persediaan yang belum

diregister X

Piutang dari KUN X Ditagihkan ke entitas Lain X

Akun Belanja Barang Persediaan:

5218XXà521811, 521812, 521813, 521821, 521822, 521831, 521832 523XXXà523112, 523122, 523123, 523134, 523135, 523136, 523191

526XXX à 526111, 526112, 526113, 526114, 526115, 526211, 526212, 52631157X112à571112, 572112, 573112, 574112, 575112, 576112

(35)

C. Transaksi Periode Berjalan

3. Transaksi Belanja Barang Persediaan

Setelah dilakukan perekaman pembelian

persediaan pada aplikasi persediaan dan

ditransfer ke Aplikasi SIMAK BMN, maka

akan dihasilkan data pembelian

persediaan per akun dan datanya

dikirimkan ke Aplikasi

SAIBA

Jurnal Akrual Dr Cr

Persediaan XXX X

Persediaan yang belum

diregister X

Pemakaian persediaan akan dicatat

sebagai beban persedian

Jurnal Akrual Dr Cr

Beban Persediaan X

(36)

Pencatatan transaksi Belanja Modal ditandai dengan adanya pengadaan

aset non lancar dan diikuti dengan penerbitan SPM dan SP2D

C. Transaksi Periode Berjalan

4. Transaksi Belanja Modal

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Belanja Modal Tanah

Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Belanja Modal Aset Non Lancar Lainnnya X X X X X X

Aset Tetap yang belum

diregister X

(37)

C. Transaksi Periode Berjalan

4. Transaksi Belanja Modal

Setelah dilakukan perekaman Pembelian aset tetap pada aplikasi SIMAK BMN, akan dihasilkan data registrasi aset tetap dan dikirimkan datanya ke Aplikasi SAIBA

Jurnal Akrual Dr Cr

- Tanah

- Peralatan dan Mesin - Gedung dan bangunan - Jalan, Irigasi , Jaringan - Aset tetap Lainnya

X X X X X Aset tetap yang belum

diregister

X

Belanja modal atas BMN Ekstrakomtabel diakui sebagai beban periode berjalan yaitu dapat diakui langsung saat

perekaman aset ekstrakomptabel atau dilakukan penyesuaian pada akhir tahun

Jurnal Akrual Dr Cr

Beban Operasional Lainnya (aset

ekstrakomptabel)

X

Aset tetap yang belum diregister

(38)

Pencatatan transaksi UP ditandai dengan adanya

permintaan UP kepada BUN melalui SPM Non

Anggaran dan diterbitkan SP2D UP

C. Transaksi Periode Berjalan

5. Transaksi Penyediaan Uang Persediaan

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Kas di Bendahara

Pengeluaran X Uang Muka dari

(39)

Transaksi penggantian uang persediaan isi (GU Isi) hanya mencatat

pengeluarannya saja, tidak mencatat mutasi uang persediaan yang ada

C. Transaksi Periode Berjalan

6. Transaksi Penggantian Uang Persediaan

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah

Belanja Bantuan Sosial Belanja Lain-lain X X X X X X X X Beban Pegawai Beban XXX

Aset Tetap yang Belum Diregister

Beban Bunga Beban Subsidi Beban Hibah

Beban Bantuan Sosial Beban Lain-lain X X X X X X X X

Piutang kepada KUN X Ditagihkan ke entitas

Lain

(40)

Transaksi Pengembalian UP terjadi apabila satuan kerja mengajukan SPM GU Nihil atau menyetor kembali sisa UP ke Kas Negara

C. Transaksi Periode Berjalan

7. Transaksi Pengembalian Uang Persediaan

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Belanja Barang X Beban XXX X

Piutang dari KUN X Ditagihkan ke entitas

Lain

X Uang Muka dari KPPN X

Kas Di Bendahara

Pengeluaran X

Bila Pengembalian UP dilakukan dengan penyetoran ke kas Negara maka pada jurnal akrual akan dijurnal dengan mengurangi akun kas di bendahara pengeluaran dan uang muka dari KPPN saja

(41)

Pengembalian

pendapatan

adalah

transaksi

atas

pengembalian penerimaan ke kas negara pada waktu

sebelumnya, baik pengembalian pendapatan TA berjalan

maupun TA yang lalu

C. Transaksi Periode Berjalan

8. Transaksi Pengembalian Pendapatan

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Pendapatan Pajak

Pendapatan PNBP XX Pendapatan Pajak Pendapatan PNBP XX

(42)

C. Transaksi Periode Berjalan

9. Transaksi Pengembalian Belanja

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Piutang Kepada KUN X Ditagihkan kepada

entitas Lain X

Belanja XXX X Beban XXX X

Jurnal Kas Dr Cr Jurnal Akrual Dr Cr

Utang Kepada KUN X Diterima dari Entitas

Lain X

Pendapatan PNBP

Lainnya X Pendapatan PNBP Lainnya X

Tahun anggaran berjalan

Tahun anggaran sebelumnya

(43)
(44)

Pos-Pos Penyesuaian

1. Kas di Bendahara Penerimaan

2. Pendapatan Yang Masih Harus

Diterima/Piutang Pajak/PNBP

3. Kas Lainnya di Bendahara

Pengeluaran

4. Pendapatan Diterima Dimuka

5. Belanja Dibayar Di Muka

6. Uang Muka Belanja

7. Belanja yang Masih Harus

Dibayar

8. Persediaan

9. Penyisihan Piutang

10.Penyusutan

11.Koreksi Antar Beban

Penyesuaian dilakukan untuk

menyesuaikan akun-akun

pendapatan dan beban akrual,

sehingga laporan yang akan

disajikan memenuhi konsep

periodesitas

(45)

A. KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN

Kas di Bendahara Penerimaan Satker yang masih ada pada

akhir periode pelaporan mengindikasikan masih adanya

penerimaan negara yang belum disetor ke Kas Negara.

Penerimaan tersebut belum dapat diakui sebagai

pendapatan LRA, tetapi sudah harus diakui sebagai

pendapatan dalam Laporan Operasional

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Kas di Bendahara Penerimaan XXX

Pendapatan PNBP XXXX

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Jan 2 Pendapatan PNBP XXX

Kas di Bendahara Penerimaan XXXX

(46)

B. PENDAPATAN PNBP YANG MASIH HARUS DITERIMA

Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan pajak/atau bukan pajak yang seharusnya sudah dibayarkan oleh wajib bayar

namun belum diterima pembayarannya atau belum disetor ke kas negara

Pendapatan ini belum dicatat sebagai pendapatan menurut basis kas, tetapi sudah dapat diakui sebagai pendapatan akrual dalam laporan operasional dan harus disajikan di neraca sebagai pendapatan yang masih harus diterima.

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Pendapatan PNBP yang masih harus diterima XXX

Pendapatan PNBP XXXX

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Piutang PNBP XXX

Pendapatan PNBP XXXX

Untuk pendapatan yang seharusnya sudah diterima pada periode berjalan tetapi belum

diterima sampai dengan tanggal pelaporan diakui sebagai piutang

(47)

C. KAS LAINNYA DI BENDAHARA PENGELUARAN

Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran merupakan kas selain yang berasal dari Uang persediaan, dapat berupa bunga jasa giro yang belum disetor kas negara, uang pihak ketiga yang belum diserahkan seperti honorarium pegawai, atau pajak yang belum disetor

Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran harus disajikan sesuai dengan substansinya

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran XXX

Pendapatan Jasa Giro/PNBP Utang Kepada Pihak Ketiga

Utang Potongan Bendahara yang Belum Disetor

XXX XXX XXX

(48)

D. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan pajak dan/atau pendapatan bukan pajak yang sudah diterima di rekening kas negara tetapi belum menjadi hak pemerintah sepenuhnya karena masih melekat kewajiban pemerintah untuk memberikan barang/jasa di kemudian hari kepada pihak ketiga atau adanya kelebihan pembayaran oleh pihak ketiga tetapi belum dikembalikan

dapat berupa kelebihan pembayaran pajak Wajib Pajak (WP), Pembayaran PNBP untuk masa

melebihi tanggal pelaporan, dan lain-lain

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Pendapatan Pajak/PNBP XXX

(49)

E. BELANJA DIBAYAR DI MUKA

Belanja dibayar dimuka adalah pengeluaran belanja pada tahun berjalan tetapi manfaatnya melampaui tahun anggaran berjalan, sehingga pada tahun berikutnya masih ada manfaat yang akan diterima akibat pembayaran tersebut.

Untuk mengidentifikasi belanja dibayar dimuka perlu melihat dokumen pengadaan barang dan jasa

menyangkut masa kontrak atau waktu pelayanan jasa yang akan diberikan khususnya jasa

Tanggal

Jurnal Akrual

Debet

Kredit

Des 31

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)

XXX

(50)

F. UANG MUKA BELANJA

Uang Muka Belanja adalah pembayaran di muka atas belanja yang diberikan terlebih dahulu sebelum pegawai/rekanan menyerahkan hasil pekerjaan/jasa.

terhadap pengeluaran belanja tersebut pada tanggal pelaporan dicatat sebagai Uang Muka Belanja dan mengkredit akun beban yang sesuai

Tanggal

Jurnal Akrual

Debet

Kredit

Des 31

Uang Muka Belanja XXX

(prepayment)

XXX

(51)

G. BELANJA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Belanja yang masih harus dibayar adalah tagihan pihak ketiga

atau kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada

tanggal pelaporan keuangan belum dapat dibayarkan

Belanja yang masih harus dibayar: Belanja Pegawai ;

Belanja Barang; Belanja Modal; Belanja Bunga; Belanja

Subsidi; Belanja Hibah; Belanja Bantuan Sosial ; dan

Belanja lain-lain.

Tanggal

Jurnal Akrual

Debet

Kredit

Des 31

Beban xxxxxxx

XXX

Belanja xxxxxxx Yang Masih harus

(52)

H. PERSEDIAAN

Beban persediaan hanya diperhitungkan untuk persediaan yang sifatnya umum, tidak termasuk persediaan yang berasal dari belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat, dan belanja bantuan sosial.

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Beban Persediaan XXX

Persediaan XXX

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Beban Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat

XXX

Persediaan XXX

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Beban Bantuan Sosial XXX

(53)

I. PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH

Penyisihan piutang tak tertagih dilakukan dalam rangka penyajian nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).

dilakukan dengan cara mengestimasi berapa penyisihan piutang yang diestimasi dalam rangka penyajian wajar sehingga pada penerapan pertama kali diakui sebagai beban penyisihan tak tertagih

Tanggal

Jurnal Akrual

Debet

Kredit

Des 31

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

XXX

(54)

J. PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Penyusutan adalah

alokasi sistematis atas

nilai suatu aset tetap

yang dapat disusutkan

selama masa manfaat

aset yang bersangkutan.

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Beban Penyusutan XXX

Akumulasi

Penyusutan XXX

Amortisasi adalah

pengurangan nilai aset

tak berwujud secara

sistematis yang

dilakukan setiap

periode akuntansi

dalam jangka waktu

tertentu

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Beban Amortisasi XXX

Akumulasi

(55)

K. KOREKSI ANTAR BEBAN

Koreksi antar beban

adalah koreksi beban

yang terlanjur dicatat

pada akun yang salah

menjadi akun beban

yang seharusnya.

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 1 Beban Pemeliharaan XXX

Ditagihkan KEL XXX

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Beban Jasa XXX

Beban Pemeliharaan XXX

Jika diketahui pada proses penyusunan laporan

keuangan dan tidak memungkinkan adanya ralat SPP/SPM, maka dilakukan jurnal koreksi antar beban

(56)

K. KOREKSI ANTARA BEBAN DAN ASET

Koreksi/reklasifikasi

aset menjadi beban

atau sebaliknya, apabila

terjadi kesalahan

pembebanan akun

belanja yang tidak

dapat lagi dilakukan

ralat SPM/SP2D

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Beban Pemeliharaan XXX

Aset tetap yg blm

diregister XXX

Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Des 31 Aset tetap yg blm

diregister XXX

Beban

(57)

WAKTU/PERIODE

(58)

No POS/AKUN Penyesuaian

1

Pendapatan Diterima Dimuka

Tahunan

2

Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Tahunan

3

Beban Dibayar Dimuka

Tahunan

4

Beban yang Masih Harus Dibayar

Tahunan

5

Penyisihan Piutang tak Tertagih

Semesteran

6

Penyusutan

Semesteran

7

Persediaan

Semesteran

8

Kas di Bendahara Penerimaan

Tahunan

9

Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran

Tahunan

10 Koreksi antar Beban

Semesteran

11 Reklasifikasi Aset

Tahunan

(59)

JURNAL NERACA,

REKLASIFIKASI

DAN JURNAL ASET

(60)

JURNAL ASET

Saldo awal

Pembelian, atau pengadaan aset

Perolehan/Pengembangan KDP

Penyelesaian KDP

Transfer Keluar

Transfer Masuk

Penghentian Aset

Penggunaan kembali Aset

Hibah Masuk

Hibah Keluar

Rampasan/Sitaan

Jenis transaksi yang berkaitan dengan aset

(61)

Saldo Awal

Transaksi BUKU BESAR KAS BUKU BESAR AKRUAL

Uraian Dr Cr Uraian Dr Cr

Aset Tetap X

Koreksi Saldo Awal X

Saldo Awal Aset/Kewajiban yang belum dimasukkan dalam neraca sebelumnya

harus dimasukkan ke neraca.

Untuk aset yang sebetulnya sudah dimiliki entitas pada periode sebelumnya

namun tidak disajikan di neraca.

Dicatat sebagai bagian dari saldo awal, namun tidak dilakukan penyajian ulang

atas neraca sebelumnya.

Sebagai bagian dari koreksi.pencatatan aset dan menambah ekuitas pada

periode berjalan

(62)

Pembelian/Pengadaan Aset Tetap

Pembelian aset tetap

yang sudah dicatat

dalam SIMAK BMN

(diregistrasi) dan

merupakan aset

intrakomptabel

Tgl Jurnal Akrual Debet Kredit

Aset Tetap XXX

Aset tetap yg belum

diregister XXX

Tgl Jurnal Akrual Debet Kredit

Beban Operasional

Lainnya XXX

Aset tetap yg belum

diregister XXX

Pembelian aset tetap

yang sudah dicatat

dalam SIMAK BMN

(diregistrasi) dan

merupakan aset

ekstrakomptabel

(63)

Perolehan/Pengembangan KDP dan Penyelesaian KDP

Pengadaan aset tetap

yang melalui proses

pembangunan (KDP)

dan tercatat dalam

kartu KDP

Tgl Jurnal Akrual Debet Kredit

KDP XXX

Aset tetap yg belum

diregister XXX

Tgl Jurnal Akrual Debet Kredit

Aset tetap XXX

KDP XXX

Apabila aset tetap yang

diperoleh melalui proses

pembangunan (KDP)

telah selesai

(64)

Transfer Keluar dan Transfer Masuk

Transfer keluar

adalah pengiriman

aset ke entitas lain

yang masih dalam

satu entitas pelaporan

terkonsolidasi

Tgl Jurnal Akrual Debet Kredit

Transfer Keluar

Akumulasi Penyusutan XXXXXX

Aset Tetap XXX

Tgl Jurnal Akrual Debet Kredit

Aset Tetap XXX

Akumulasi Penyusutan Transfer Masuk

XXX XXX

Transfer masuk adalah

penerimaan aset dari

entitas lain yang masih

dalam satu entitas

pelaporan

terkonsolidasi

Transaksi transfer keluar dan transfer masuk

merupakan transaksi antar entitas yang akan disajikan dalam laporan perubahan ekuitas.

(65)

Penghentian Penggunaan Aset Tetap dan

Penggunaan Kembali Aset Tetap

Suatu aset yang dihentikan dari

penggunaan aktif tidak memenuhi definisi aset

tetap, sehingga

dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai nilai

tercatatnya

TGL Jurnal Akrual Debet Kredit

Aset Lainnya Akumulasi Penyusutan – Aset Tetap XXX XXX Aset Tetap Akumulasi Penyusutan – Aset Lainnya XXX XXX

TGL Jurnal Akrual Debet Kredit

Aset Tetap Akumulasi Penyusutan – Aset Lainnya XXX XXX Aset Lainnya Akumulasi Penyusutan – Aset Tetap XXX XXX

Apabila Aset digunakan kembali baik dengan atau

tanpa biaya tambahan maka aset tersebut dikembalikan dari aset

lainnya ke Aset Tetap sebelumnya

.

(66)

Hibah Masuk, Penyerahan Aset Keluar dari Entitas

Pemerintah, dan Rampasan

Transaksi Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Hibah Masuk Aset Tetap XXX

Pengesahan Hibah

Langsung XXX

Transaksi Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Penyerahan Aset

Keluar Beban Pelepasan AsetAkumulasi Penyusutan XXXXXX

Aset Tetap XXX

Transaksi Tanggal Jurnal Akrual Debet Kredit

Rampasan Aset Tetap XXX

Pendapatan

(67)

KOMPLEKSITAS

PENGAKUAN PENDAPATAN

DAN BEBAN AKRUAL

(68)

KOMPLEKSITAS TRANSAKSI

a) Surplus/defisit Penjualan Aset Tetap

b) Persediaan dan Beban Persediaan

§

Persediaan dalam rangka bantuan sosial

§

Persediaan untuk diserahkan kepada masyarakat /pemda

§

Transfer Persediaan

§

Persediaan rusak/usang

§

Akun yang tidak hanya digunakan untuk perolehan persediaan

c) Pendapatan atas

recovery

Piutang Tak Tertagih

§

Piutang belum dihapuskan, disisihkan, dilunasi

§

Piutang sudah dihapuskan, dilunasi

d) Belanja Modal Tidak Dikapitalisasi

§

BMN ekstrakomptabel

(69)

Ø

Selisih antara nilai buku aset non lancar dengan nilai rupiah hasil

penjualan disajikan sebagai Surplus/Defisit Kegiatan Non

Operasional

Transaksi BUKU BESAR KAS BUKU BESAR AKRUAL

Uraian Dr Cr Uraian Dr Cr

Penjualan Aset Non Lancar

Utang kepada KUN X Diterima DEL X

Pendapatan dari

Pemindahtanganan BMN

X Akumulasi Penyusutan X

Aset Tetap X

Surplus/defisit X

(70)

a) Piutang belum dihapuskan, disisihkan, dan dilunasi

§

Penerimaan kas dicatat sebagai pendapatan-LRA

§

Selisih antara nilai bersih piutang dengan penerimaan kas

dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya

Transaksi BUKU BESAR KAS BUKU BESAR AKRUAL

Uraian Dr Cr Uraian Dr Cr

Pelunasan Piutang yang belum dihapuskan

Utang kepada KUN X Diterima DEL X

Pendapatan xxxx X Penyisihan Piutang TT X

Piutang xxxxx X

Pendapatan Operasional Lainnya

X

(71)

b) Piutang sudah dihapuskan dan dilunasi

§

Penerimaan kas dicatat sebagai pendapatan-LRA dan

Pendapatan-LO

Transaksi BUKU BESAR KAS BUKU BESAR AKRUAL

Uraian Dr Cr Uraian Dr Cr

Pelunasan Piutang yang sudah dihapuskan

Utang kepada KUN X Diterima Dari Entitas Lain X

Pendapatan xxxx X Pendapatan Operasional

Lainnya X

(72)

Dapat diketahui pada saat SP2D terbit atau pada tanggal pelaporan

Dapat disebabkan oleh BMN Intrakomptabel atau kesalahan

penganggaran

Disajikan sebagai Belanja Modal di LRA dan Beban Lain-lain di LO

Transaksi BUKU BESAR KAS BUKU BESAR AKRUAL

Uraian Dr Cr Uraian Dr Cr

Belanja Modal tidak

Dikapitalisasi

Belanja Modal X Aset Tetap Blm Diregister X

Piutang dari KUN X Ditagihkan KEL X

Beban Lain-lain X

Aset Tetap Blm Diregister X

(73)

Transaksi SIMAK-BMN SAK-BA (Buku Besar Akrual)

Uraian Dr Cr Uraian Dr Cr

Pembelian Peralatan dan Mesin X Peralatan dan Mesin X Diinvestasikan dlm AT X Aset Tetap Sebelum

Diregister X

Diinvestasikan dlm AT X Peralatan dan Mesin

sebelum Disesuaikan

X Transfer

Masuk

Peralatan dan Mesin X Peralatan dan Mesin X

Diinvestasikan dlm AT X Transfer Masuk X

Jurnal Penyesuaian Atas Kiriman ADK

Aplikasi SIMAK-BMN dan Persediaan

(74)

Jurnal

(75)

PERSEDIAAN:

Input Berdasar

Dokumen Penerimaan

Persediaan

SAIBA:

Input Berdasarkan

SPM/SP2D

Jika antara Dokumen Penerimaan dengan SPM/SP2D

sama

, maka antara Persediaan dan SAIBA

Otomatis sama juga

(76)

Kode

Jenis Transaksi

Variasi Ju rn al

D

K

M01

Saldo awal

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Koreksi nilai persediaan

M02

pembelian

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Persediaan Belum diregister

M03

Transfer Masuk

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Transfer Masuk

M04

Hibah Masuk

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Persediaan Belum diregister

M05

P.Rampasan

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Pendapatan Sitaan/

Rampasan (49)

M06

P.Perolehan

Lainnya

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Pendapatan Perolehan lainnya

(49)

M07

Reklasifikasi Masuk

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Penyesuaian nilai persediaan

76

(77)

Kode

Jenis Transaksi

Variasi Ju rn al

D

K

K01 Pemakaian Beban Persediaan xxx Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K02 Transfer Keluar Transfer Keluar Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K03 Penyerahan kepada

masyarakat

Beban barang untuk dijual/

diserahkan kepada masy/pemda Persediaan xxx (sesuai kode barang)

K04 Barang Usang Beban Kerugian Persediaan Rusak/Usang

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K05 Barang Rusak Beban Kerugian Persediaan

Rusak/Usang Persediaan xxx (sesuai kode barang)

K06 Penghapusan Lainnya Beban Kerugian Pelepasan aset Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K07 Penyerahan persediaan daribelanja bansos Beban bansos XXXX Persediaan dalam rangka bansos

K08 Pemakaian persediaan untuktujuan strategis/berjagajaga Beban Persediaan persediaan untuk tujuanstrategis/berjaga-jaga

K09 Hibah Keluar Beban barang lainnya untukdijual/diserahkan kpd masy/pemda Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Persediaan xxx

77

(78)

Kode

Jenis Transaksi

Variasi Ju rn al

D

K

M99

Koreksi Tambah

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Penyesuaian nilai

persediaan

K99

Koreksi Kurang

Penyesuaian nilai

persediaan

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

H01

Hapus Usang

No Entry

No Entry

H02

Hapus Rusak

No Entry

No Entry

P01

opname fisik

tambah

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Beban Persediaan xxx

P02

opname fisik

kurang

Beban Persediaan

xxx

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

78

(79)

Kode

Jenis Transaksi

Variasi Ju rn al

D

K

K01 Pemakaian Beban Persediaan xxx Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K02 Transfer Keluar Transfer Keluar Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K03 Penyerahan kepada

masyarakat

Beban barang untuk dijual/ diserahkan kepada masy/pemda

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K04 Barang Usang Beban Kerugian Persediaan

Rusak/Usang Persediaan xxx (sesuai kode barang)

K05 Barang Rusak Beban Kerugian Persediaan Rusak/Usang

Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K06 Penghapusan Lainnya Beban Kerugian Pelepasan aset Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

K07 Penyerahan persediaan daribelanja bansos Beban Bansos xxx Persediaan dalam rangka bansos

K08 Pemakaian persediaan untuktujuan strategis/berjagajaga Beban Persediaan persediaan untuk tujuanstrategis/berjaga-jaga

K09 Hibah Keluar Beban barang lainnya untukdijual/diserahkan kpd masy/pemda Persediaan xxx

(sesuai kode barang)

Persediaan xxx

79

(80)

Jurnal BMN

Non Persediaan

(81)

Transaksi BMN-Non Persediaan

Saldo Awal

Perolehan

Perubahan

Penghapusan

Transaksi Lainnya

Penyusutan

(82)

Jurnal BMN-Non Persediaan

82 82

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Cr. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi RpXXXX

Saldo awal

Dr. Aset Tetap/KDP RpXXXX

Cr. Aset Tetap/Aset Lainnya Belum Diregister RpXXXX

Perolehan/Perubahan dengan SP2D/SPHL/MPHL-BJS

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Cr. Akumulasi Penyusutan RpXXXX

Cr. Transfer Masuk RpXXXX

Transfer Masuk

• Penyusutan diterapkan untuk BMN berupa aset tetap kecuali tanah dan KDP

menggunakan metode garis lurus termasuk ATR yang menambah masa manfaat disusutkan

• AT yang diperoleh di semester I namun dicatat di semester II akan menimbulkan beban persediaan

(83)

Jurnal BMN-Non Persediaan

83

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Cr. Pendapatan sitaan /rampasan RpXXXX

Perolehan Sitaan/Rampasan

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Cr. Akumulasi Penyusutan RpXXXX

Cr. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi RpXXXX Pembatalan Penghapusan/Reklasifikasi Masuk

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Cr. Pendapatan Pelepasan Aset RpXXXX

Pertukaran

Dr. Aset etap RpXXXX

Dr. KDP RpXXXX

(84)

Jurnal BMN-Non Persediaan

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Cr. Pendapatan perolehan lainnya RpXXXX

Perolehan Lainnya

Dr. Aset Lain-lain RpXXXX

Dr. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap RpXXXX

Cr. Aset Tetap RpXXXX

Cr. Akumulasi Penyusutan Lain-lain RpXXXX

Reklasifikasi ke Aset Lain-lain

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Dr. Koreksi Nilai AT Non Revaluasi RpXXXX

Cr. Ditagihkan ke Entitas Lain RpXXXX

Cr. Akumulasi Penyusutan RpXXXX

Reklasifikasi dari BPYBDS

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Dr. Akumulasi Penyusutan Aset Lain-lain RpXXXX

Cr. Aset Lain-lain RpXXXX

Cr. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap RpXXXX

(85)

Jurnal BMN-Non Persediaan

Dr/Cr. Koreksi Nilai AT Non Revaluasi (TAYL) RpXXXX

Dr/Cr. Beban Aset Ekstrakomptabel (TAB) RpXXXX

Dr/Cr Akumulasi Penyusutan RpXXXX

Cr/Dr Aset Tetap RpXXXX

Reklasifikasi dari Intra ke Ekstra/sebaliknya

Dr/Cr. Aset Tetap RpXXXX

Cr/Dr. Akumulasi Penyusutan Lain-lain RpXXXX

Cr/Dr. Koreksi Nilai AT Nov Revaluasi RpXXXX

Koreksi Perubahan Nilai/Kuantitas

Dr. Aset Tetap RpXXXX

Cr. KDP RpXXXX

(86)

Jurnal BMN-Non Persediaan

Dr. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap/Aset Lain-lain RpXXXX

Dr. Beban Kerugian Pelepasan Aset RpXXXX

Cr. Aset Tetap/Aset Lain-lain RpXXXX

Penghapusan

Dr. Beban Kerugian Pelepasan Aset RpXXXX

Dr. Akumulasi Penyusutan RpXXXX Cr. Aset Tetap RpXXXX Hibah Keluar Dr. Transfer keluar RpXXXX Dr. Akumulasi Penyusutan RpXXXX Cr. Aset Tetap RpXXXX Transfer Keluar Dr/Cr. Aset Tetap RpXXXX Cr./Dr Akumulasi Penyusutan RpXXXX Reklasifikasi Masuk/Keluar

(87)

Jurnal BMN-Non Persediaan

Dr. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap RpXXXX

Cr. Aset Tetap RpXXXX

Koreksi Pencatatan

Dr. Beban Penyusutan RpXXXX

Cr. Akumulasi Penyusutan RpXXXX

Penyusutan Reguler

Dr. Beban Kerugian Pelepasan Aset RpXXXX

Dr. Akumulasi Penyusutan RpXXXX

Cr. Aset Tetap RpXXXX

Usulan penghapusan barang rusak berat/hilang ke pengelola

Dr. Diterima dari Entitas Lain RpXXXX

Dr. Akumulasi Penyusutan RpXXXX

Cr. Koreksi Nilai AT Non Revaluasi RpXXXX

Cr. Aset Tetap RpXXXX

(88)

Referensi

Dokumen terkait

Ada dua prinsip utama pada penggabungan ion ammonium ke dalam asam amino dan metabolit lain, yaitu reduktif aminasi asam α-keto dan pembentukan amida dari

[r]

Sebaliknya, walaupun gaya kepemimpinan yang sudah baik tetapi jika tidak didukung dengan motivasi kerja pegawai yang baik akan menyebabkan efektivitas organisasi di Puskesmas

Demikian Pengumuman Pemenang Pelelangan ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, dan tahun sebagaimana tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sehubungan dengan maksud tersebut, kami mohon dengan hormat kehadiran BapaUlbu/Saudara dan bantuannya untuk menugaskan / Mengorahkan Tenaga Pendidik dan Tenaga

Dari hasil penelitian yang dilakukan kadar logam Besi (Fe) telah melampaui batas menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 sebesar 0,3 mg/L sedangkan

Pengembangan Koleksi Terbitan Berkala pada Perpustakaan PDII LIPI Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengetahuan

Kepada Peserta Seleksi yang merasa keberatan atas penetapan pemenang tersebut diatas diberikan kesempatan untuk mengajukan Sanggahan melalui aplikasi SPSE kepada