Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nukfir PRSG Tahun 2012
ISBN 978-979-17109-7-8
PERHITUNGAN REAKTIVITAS (p) BATU TOPAZ 1,5 KG POSISI D-9 DENGAN PROGRAM BATAN 2-DIFF
Sutrisno
ABSTRAK
PERHITUNGAN REAKTIVITAS (p) BATU TOPAZ 1,5 KG POSISI D-9 DENGAN PROGRAM BATAN 2-DIFF. Perhitungan reaktivitas(p) batu topaz 1,5 kg posisi d-9 dengan program Batan 2-diffperlu dilakukan, mengingat pelayanan iradiasi target merupakan salah satu tugas yang diemban oleh Pusat Reaktor Serba Guna. Dengan demikian diperlukan kajian neutronik tentang target yang dimasukkan ke dalam teras reaktor. Salah satu target yang diiradiasi di dalam teras reaktor adalah batu topaz. Di dalam tulisan ini dilakukan perhitungan reaktivitas menggunankan program Batan 2-diff, kajian ini dilakukan menggunakan pemodelan target topaz yang diiradiasi dengan program WIMSD-5B unruk menghasil~an konstanta kelompok difusi target topaz dan hasilnya digunakan untuk menghitung reaktivitas dengan program BATAN 2-DIFF. Dari hasil perhitungan reaktivitas batu topaz 1,5 Kg posisi D-9 adalah 0,0741% dan harga ini masih dibawah harga reaktivitas yang dipersaratkan di Laporan Analisis Keselamatan (LAK) reaktor RSG-GAS yaitu iradiasi satu target maksimum
±
0,5 %.Kata kunci: reaktivitas, program WIMSD-5B, program BATAN-2DIFF
ABSTRACT
CALCULATION OF REACTIVITY (p) OF THE 1.5 KG GEMSTONE TOPAZ AT D-9 POSITION USING BATAN 2-D IFF PROGRAM. The calculation of the reactil'ity of the gemstone tapa::at the position D-9 reactor core using BA.TAN 2-DIFF is necessary to do. irradiation sen'ices for this 1.5 Kg gemstOlle is recently very requested, so it is needed to make the study of the neutronic aspect of the target. In this paper will be described the calculation of the reactivity using the BA.TAN 2-DIFF program. Modeling of the irradiation o.fthe gemstone topa:: target to generate the diffusion group constant /Ising WIMSD-5B program. The calculation resultfor the target reactil'ity is 0.0741% which this value is still under the determinated as
±O,5%.
Keywords: reactivity, WIMSD-5B program, BATAN-2DIFF program
PENDAHULUAN
Reaktor serba Guna (RSG-GAS) merupakan reaktor tipe kolam yang digunakan untuk penelitian, pelayanan iradiasi, kegiatan pendidikan dan pelatihan. Fasilitas reaktor RSG-GAS dibangun berdasarkan konsep reaktor kolam terbuka dengan menggunakan air sebagai pendingin dan moderator serta menggunakan berilium sebagai reflector.
Dalam menjalankan fungsi pelayanan iradiasi, reaktor RSG-GAS menerima sampel yang akan diiradiasi baik di fasilitas iradiasi dalam teras maupun di luar teras. Sampel yang dimasukkan ke dalam fasilitas iradiasi bisa menimbulkan gangguan reaktivitas, baik reaktivitas positif maupun reaktivitas negatif. Salah satu sampel yang diiradiasi di dalam teras reaktor RSG-GAS adalah batu topaz. Batu topaz merupakan batuan silikat dengan rumus kimia AI2Si04(FOHh (Aluminium silicate fluoride hydroxide) I). Masuknya batu topaz ke dalam teras reaktor bisa menimbulkan pengaruh terhadap keselamatan operasi reaktor sehingga perlu
dilakukan perhitungan gangguan reaktivitas batu topaz dalam teras reaktor.
Dalam makalah ini, dilakukan tinjauan aspek neutronik terhadap target batu topaz yang dimodelkan dan dilakukan perhitungan dengan program WIMSD-5B untuk menghasilkan konstanta kelompok difusi. Konstanta kelompok difusi target batu topaz kemudian digunakan sebagai pustaka pada perhitungan neutronik dengan program BATAN 2-DIFF untuk menghitung perubahan reaktivitas akibat pemuatan atau pengeluaran batu topaz yang merupakan salah satu yang dipersaratkan dalam Batasan dan Kondisi Operasi (BKO) reaktor RSG-GAS.
TEORI
Model Perhitungan dengan WIMS
Analisis keselamatan reaktor nuklir sangat kompleks karena diperlukan pemahanan dari berbagai aspek, tidak saja dari aspek neutronik melainkan juga dari aspek termohidrolika, kinetic,
dan dinamika reaktor. Agar analisis dapat dilakukan
dengan akurat maka diperlukan paket program yang
memiliki akurasi tinggi yang telah dibuktikan
akurasinya dengan eksperimen dan beberapa kasus
Benchmark. Paket proram WIMS adalah paket
program yang sangat popular digunakan dalam
perhitungan sel untuk menggenerasi konstanta
kelompok difusi. Paket program WIMSD-5B2)
merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya,
yaitu WIMS-D/4. Deskripsi masukan paket program
ini dibuat untuk" memproses/generasi konstanta
kelompok difusi elemen bakar RSG-GAS dan
beberapa target iradiasi yang sering diiradiasi di
reaktor. Perhitungan sel merupakan tahap awal dari
perhitungan teras yang menyelesaikan persamaan
konstanta kelompok difusi dalam geometri 2-D
dalam bentuk:
G
- VDg(r).V<I>g(r)+ l:t,g(r)<I>g(r) = ~ l: '~g (r)<I> ,(r)
g=1 s,g g
Zg G
+-
L ~
,(r)<I> ,(r), g=1,2, ,G I)keff g'_1 f,g g
Dengan metode finite difference untuk iterasi ke-n
persamaan di atas menjadi:
(n) (n) (n)
- VDg(r).V<I>g (r)+ ~r,g(r)<I>g =~s,g-l --+g(r)<I>g_l(r)
Xg (n-l)
+ (n-l)Sf (r) ...•... 2) keff
karena suku bagian kanan tidak bergantung pada q>g,
maka:
Perhitungan Reaktivitas Batu ... (Sutrisno)
dengan,
G :number of energy groups. G :energy group index. r :position.
<I>g :neutron flux in groupg.
Dg :diffusion constant for group
g
(=1/3~r.g) ~.g :transport cross sectionfor groupg.VLf,g :fission source cross section from groupg.
Lt,g :total cross sectionfor groupg. La,g :absorption cross section for groupg.
Ls,g'_g :scattering (transfer) cross section from g'
tog.
Xg :fission source fraction in group g.
kefT :effective multiplication constant.
Jadi yang disebut konstanta difusi adalah Dg,
Lag, VLfg, Lfg, dan Ls.g·...8.Tahap selanjutnya adalah
homogenisasi sel, yaitu memodelkan geometri
elemen bakar yang mewakili sel dalam perhitungan
teras. Misalnya perhitungan sel dimulai dari memilih
satu buah sel yang dapat mewakili satu elemen bakar
secara utuh. Karena sifat satu pin elemen bakar
mewakili sifat satu bahan bakar penuh jika
diasumsikan keduanya dalam bentuk yang tidak
terhingga besar.
Dimensi elemen bakar reaktor RSG-GAS
(elemen bakar jenis MTR) dan tampang lintangnya
ditunjukkan pada Gambar ].
Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nukfir PRSG Tahun 2012 '27' '....
I
:>,,'I
I
... ,._~,-, ....--=:.-..,.,...-..."""~ ...,.-p"- •w". ~ .._-.J.··~··'··""·I q 0I
.,
;;; &!~,•••• ~:I
I
",.ct:it>", 'K.,-~,~.£.~~ .".•...;.. '.I
I
I
II
I
II
I
I II
2.JJ~ ~2.75 J!
7[1.75 I 76.1 77.1 ISBN 978-979-17109-7-8Dimensi elemen bakar : 77,1 x 81 x 600 mm
Tebal plat elemen bakar: 1,3 mm Lebar kanal pendingin: 2,55 mm Jumlah plat elemen bakar : 21 Tebal kelongsong elemen bakar : 0,38 mm
Dimensi meat elemen bakar : 0,54 x 62,75 x 600 mm
Program perhitungan komputer (code)
Batan-2DiffJ adalah suatu program komputer yang
dipergunakan untuk menyelesaikan persamaan difusi Gambar 1. Susunan perangkat elemen bakar jenis MTR reaktor RSG-GAS
Dalam perhitungan sel, tampang Hntang untuk daerah meat (U3Sh-Al), cladding (AIMg2),
mikroskopis neutron cr, dinyatakan dalam rentang dan pendingin (H20)ditambah 1 kartu SLAB untuk tenaga neutron mulai dari tenaga maksimum (10 daerah extra-region.
MeV) sampai dengan tenaga minimum 1e-5 eV. Dengan cara yang sarna elemen teras yang lain Rentang tenaga sebesar itu dinyatakan dalam dibuat modelnya untuk dihomogenisasi dengan kelompok-kelompok tenaga yang sering disebut W1MS. Material topaz dimodelkan dengan kartu sebagai multi-group. Untuk menghindari lamanya SLAB sebagai daerah yang akan dihomogenisasi. perhitungan secara komputasi maka perhitungan sel Dalam pemodelan ini target topaz terdiri pengarah dilakukan secara collapsing tenaga neutron dari 69 target topaz, air pendingin, kapsul AIMg dan batu karakter energi menjadi 4 kelompok energi yaitu topaz. Pemodelan target topaz memerlukan 4 kartu dengan batas 8,21e+5 eV disebut fast neutron, SLAB yang diletakkan berurutan setelah pemodelan sampai tenaga 5,53e+3 eV disebut neutron sel bahan bakar. Sehingga untuk daerah pengarah
resonance, sampai tenaga 0,625 eV disebut neutron sampai target topaz menggunakan SLAB 45 sampai
epithermal, dan dibawah tenaga 0,625 eV disebut SLAB 48.
neutron thermal.
Sel elemen bakar RSG-GAS dimodelkan Model Perhitungan dengan Batan-2Diff
dengan SLAB (cell 6, pin cell with energy condensation). Daerah (region) 21 pelat elemen bakar dimodelkan dalam multislab untuk lOll,pelat elemen bakar, sehingga diperlukan 43 kartu SLAB
neutron banyak kelompok tenaga dalam geometri 2-D.
Akurasi perhitungan parameter teras reaktor RSG-GAS dengan Batan-2Diff sangat ditentukan oleh: tampang lintang material penyusun teras, pemodelan teras yang detil, dan keakuratan perhitungan fraksi bakar tiap elemen bakar yang ada di teras. Dalam pemodelan, ukuran teras ke arah-X dan ke arah-Y dirinci sebagai mesh. Jumlah mesh ke arah-X sebanyak 100 dan ke arah-Y sebanyak 125. Pada Gambar 2 disajikan pembagian mesh pada tiap region dari teras reaktor RSG-GAS.
Material teras reaktor didetinisikan dalamfile
data tertentu begitu pula nilai tampang lintang neutron yang terlebih dahulu digenerasi oleh WIMSD didetinisikan dalamfile data tersendiri.
Ut1Jb.n Meshke~ •
I
I
-,
Y,
Perhitungan Reaktivitas Batu...(Sutrisno}
Pekerjaan yang harus dilakukan oleh Batan-2Diff dalam manajemen teras reaktor RSG-GAS, yaitu: perhitungan kritikalitas teras penuh di awal siklus, perhitungan kritis pertama di awal siklus, perhitungan margin padam di awal siklus, dan perhitungan fraksi bakar dan inventori di akhir siklus. Untuk memberikan hasil terhadap perhitungan fraksi bakar diperlukan kartu masukan
(input card): *BURNUP. KartuBURNUP digunakan
untuk menghitung inventori suatu teras jika dibakar dalam waktu dan jumlah siklus tertentu.
Format BUT/ME harus diubah dengan jumlah waktu dalam satu teras operasi (time interval for one cycle, s)dalam satuan detik.
•..
~
,
.i
,I
I
§:t
II
.. I I .. .. .. Inn"l.
1••••••••••••••••••••••• V.,y.~.
J, ••••••••.••••••• v.t---l .•.•... v,:::::::.:.::.~~:~;;~
M •••••••••••• 4Vu"ZV.,..Y•• .tYu·::v1l+v •.. ·yu·2Y,I·" •.•· :::: ;'''~~ y,:'£lYt~'Vu+-V;;t\":;':~]1
,
~
U~ •••••••••• V, "mm '.' ~: i ,n ~. _Gambar 2. Pembagian mesh pada region teras RSG-GAS Contoh penyusunan material teras dalam
Batan-2Diff, seperti yang ditunjukkan dalam data "*MA TERIAL ZONE", formatnya nomor 1-70 untuk material tidak dapat belah dan nomor 71-118 diperuntukkan untuk elemen bakar standard (EB) dan kendali (EK).
METODOLOGI
Sebelum menghitung reaktivitas target diperlukan urutan perhitungan yaitu perhitungan homogenisasi dan pemodelan sel, perhitungan dimensi dan komposisi sel dan perhitungan teras.
1. MENJALANKAN PROGRAM WIMSD-5B
Program WIMSD-5B hanya bisa melakukan perhitungan transport neutron satu dimensi, sehingga perlu dilakukan pemodelan sel teras. Pemodelan Sel teras dilakukan untuk membuat konstanta kelompok makroskopik material teras. Nilai konstanta kelompok yang dihasilkan merupakan nilai konstanta kelompok rerata sel yang diperoleh dengan melakukan homogenisasi material sel. Perhitungan konstanta kelompok dilakukan terhadap material penyusun teras maupun material yang akan dimasukkan ke dalam teras, dalam hal ini adalah baru topaz.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012
Pemodelan bahan bakar.
Sel bahan bakar reaktor RSG-GAS dimodelkan dengan kartu SLAB. Daerah 21 plat bahan bakar dimodelkan dalam mu/tislab untuk lOYz plat bahan
bakar. Untuk pemodelan 10Yz plat bahan bakar
ISBN 978-979-17109-7-8
diperlukan 43 buah kartu SLAB yang meliputi daerah meat (U3SizAl), kelongsong (AI Mg) dan pendingin air(HzO) ditambah 1 buah kartu SLAB untuk daerah extra region. Total kartu SLAB sebanyak 44 buah, seperti terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Pemodelan Bahan Bakar
SLAB 45 SLAB 47
Pengarah target Kapsul AIMg Gambar 4. Pemodelan Target Topaz 43 buah SLAB (meat,
kelongsong dan pendingin) SLAB 44 Extra region
Sj8
46 A;,
pendingin
SL4'
Target Topaz
Pemodelan Target Topaz
Material topaz dimodelkan dengan kartu SLAB sebagai daerah yang akan dihomogenisasi. Dalam pemodelan ini target topaz terdiri pengarah target topaz, air pendingin, kapsul AIMg dan batu topaz. Pemodelan target topaz memerlukan 4 kartu SLAB yang diletakkan berurutan setelah pemodelan sel bahan bakar. Sehingga untuk daerah pengarah sampai target topaz menggunakan SLAB 45 sampai SLAB 48, seperti terlihat pada Gambar 4.
Langkah-Iangkah pembuatan konstanta kelompok difusi:
a. Menyiapkan file input berekstensi " .... INP" untuk program WIMSD-5B yang berisi data geometri, jumlah plat, pengelompokan energy neutron, jumlah mesh, jumlah material (data target topaz), penyusun, suhu material, unsur-unsur penyusun material serta perintah untuk
menampilkan hasil perhitungan konstanta kelompok difusi daerah yang dihomogenisasi. b. Menjalankan program WIMSD-5B. File-file
yang harus ada satu folder untuk menjalankan program WIMSD-5B antara Jain WIMSD-5B.EXE, RUN.BA T, TNT.EXE, INPUT.INP dan LlBENDF7.FILE. Diagram alir pemrosesan data neutronik dengan program WIMSD-5B seperti pada Gambar 5.
c. Mengambil hasil perhitungan konstanta kelompok difusi dari file OUTPUT.OUT serta menyusunnya dalam format CITATION dengan bantuan program links5prsg.exe serta memberi indek material 123 (> 118) sehingga menghasilkan keluaran berupa file topazalr.cit. d. Menyalin isi file topazaJr.cit ke file pustaka yang
sudah ada (BOC650AL.CIT) untuk selanjutnya diberi nama BOCG50AL+ TOPAZ.CIT.
Perhitungan Reaktivitas Batu ... (Sutrisno)
DATAINP&LIB FOR BATAN-FUELCODE.
OUTPUT BAT AN-FUEL
FOR COLODN OUTPUT DATA Proses Ubrary: PRENOX MAKELIB LlNKWS CITATION: Data Citation for
Library Cit
Gambar 5. Diagram aJir pemrosesan data neutronik dengan code WIMSD-5B 2; MENJALANKAN PROGRAM BATAN-2DIFF.
Untuk memperoleh harga reaktivitas yang diinginkan, hasil perhitungan sel pada paket program WIMSD-5B berupa harga tampang lintang makroskopik menggunakan paket program BATAN-2DIFF dengan format citation. Kemudian pada program BATAN-2DIFF kolom D-9 diganti dengan target topaz dengan indek material 123. Dan BOC650+ TOPAZ.CIT sebagai masukkan dt.
Harga reaktivitas topaz adalal', hasil dari perhitungan reaktivitas dengan target topaz dikurangi dengan hasil perhitungan tanpa topaz.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Model masukan program WIMSD-5B ditunjukkan pada Lampiran 1. ijerikut ini merupakan perhitungan perhitungan yang dilakukan oleh program WIMSD-5B: volume masing-masing mesh, tampang lintang difusi, tampang Jintang serapan, fluks neutron pada 48 region/slab, tampang Jintang difusi, tampang lintang serapan, fluks neutron pada sel berdasarkan 69 kelompok tenaga neutron, tampang Jintang hamburan rata-rata tiap kelompok tenaga neutron dan tampang daerah yang dihomogeniasi untuk seluruh model sel dari SLAB I sampai SLAB 48.
Hasil perhitungan tampang Jintang daerah yang dihomogenisasi dapat dilihat pada Lampiran 2.dari
Lampiran 2 dapat diketahui bahwa perhitungan tampang lintang mula-mula dilakukan secara keseluruhan dari SLAB I sampai SLAB 48. Kemudian dengan kartu MOMOD 44 48 dilakukan pengelompokan tampang lintang menjadi 2 kelompok yaitu kelompk pertama berisi tampang Jintang SLAB 1 sampai SLAB 44 dan kelompok kedua berisi tampang lintang SLAB 45 sampai SLAB 48. PengeJompokan ini dilakukan untuk mendapatkan tam pang lintang material non fisil terpisah dari tam pang lintang fisil.
Format tampang lintang material non fisil yang dihasilkan program WIMSD-5B tidak bisa langsung digunakan sebagai library program BATAN-2DIFF, oleh sebab itu harus dirubah dulu ke dalam format CITATION dengan bantuan program link5prsg.exe. Dalam hal ini konstanta kelompok difusi target topaz diberi nomor 123. Setelah konstanta kelompok difusi target topaz tersusun dalam format citation dan terpisah dalam file TOP AZALR.CIT, isi file kemudian disalin ke file pustaka BOC650+ TOPAZAL.CIT. Selanjutnya diacu oteh program batan-2diff pada perhitungan kekritisan tingkat teras reaktor untuk menghitung perubahan reaktivita akibat pemasukan target topaz dalam teras RSG-GAS. Hasil perhitungan reaktivitas tanpa topaz dengan program BATAN-2DIFF dapat dilihat pada Tabel 1. Dan hasil perhitungan reaktivitas dengan topaz dapat dilihat pada Tabel 2.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012
Tabel 1. Hasil perhitungan reaktivitas tanpa topaz
ISBN 978-979-17109-7-8 NO URAIAN HASIL 1 K Eff (Interation) 1.102546 2 K Eff (Neut.Bal) 1.102543 3 K Eff(Eigenvalue) 1.102546 4 Reactivity
(%)
9.30084 5ReI. Err. of K Eff 5.92146E-07
Tabel 2. Hasil perhitungan reaktivitas dengan target topaz
NO URAIAN HASIL I K Eff(Interation) 1.1034475 2 K Eff (Neut.Bal) 1.1034444 3 K Eff(Eigenvalue) 1.1034474 4 Reactivitv
(%)
9.37494 5ReI. Err. of K Eff 1.736275E-07
Harga reaktivitas topaz adalah hasil dari perhitungan reaktivitas dengan target topaz dikurangi dengan hasil perhitungan tanpa topaz. Sehingga hasil reaktitas topaz adalah = 9,37494% - 9,30084% = +0,07410%. HasH ini masih di bawah harga reaktivitas di Laporan Analisis Keselamatan yang dipersaratkan yaitu iradiasi satu target maksimum
±
0,5%.KESIMPULAN
Pemodelan sel target batu topaz dan perhitungan yang dilakukan dengan bantuan program WIMSD-5B telah menghasilkan konstanta kelompok difusi yang siap untuk diacu program BATAN-2D1FF. Program BATAN-2D1FF pada perhitungan kekritisan tingkat teras reaktor untuk menghitung
perubahan reaktivitas akibat pemasukan target topaz dalam teras RSG-GAS didapat hasil +0,0741% dan harga ini aman di bawah harga reaktivitas yang dipersyaratkan.
DAFT AR PUST AKA
I. hup//www.gal/eries.com/topaz (31 Oktober 201 I).
2. T.M.Sembiring, Penggunaan Paket Program WIMSD5B.12 untuk RSG-GAS, PRSG, April, 2011.
3. Lily Suparlina, Penggunaan Paket Program BATAN-2DIFF untuk RSG-GAS, PRSG, April, 2011
Perhitungan Reakfivifas Batu ...(Sutrisno)
Lampiran 1.
**************************************************************
*** FUEL ELEMENT U308-AL 19.75% ENRCH BERAT U235 250 g *** *** MULTI PLATE CELL MODEL *** *** KONDISI: HOT; XE&SM EQUIL *** *** 17 burn-up step *** ************************************************************** CELL 6 NPLATE 21 SEQUENCE 1 NGROUP 69
°
4 8°
NMESH 158 NREGION 48°
48 2 **NREACT 2 NMATERIAL 8,1 PREOUT INITIATE ************************************** *** KOMPOSISI MATERIAL: *** T MEAT RATA-RATA = 69.148 oC *** T CLAD RATA-RATA = 68.52 oC *** T MODERATOR RAT = 48.12 oC *** T EXTRA REG. RAT = 48.12 oC *** extra regionSLAB 44,4.97618,4
*** daerah yang hendak dihomogenisasi SLAB 45,6.50684,5 SLAB 46,7.46850,6 SLAB 47,7.69942,7 SLAB 48,9.95236,8 ************************************** *****************
*** GEOMETRI CELL PELAT *** pe1at 1 SLAB 1,0.02700,1 SLAB 2,0.06500,2 SLAB 3,0.32000,3 *** pe1at 2 SLAB 4,0.35800,2 SLAB 5,0.41200,1 SLAB 6,0.45000,2 SLAB 7,0.70500,3 *** pe1at 3 SLAB 8,0.74300,2 SLAB 9,0.79700,1 SLAB 10,0.83500,2 SLAB 11,1.09000,3 *** pelat 4 SLAB 12,1.12800,2 SLAB 13,1.18200,1 SLAB 14,1.22000,2 SLAB 15,1.47500,3 *** pelat 5 SLAB 16,1.51300,2 SLAB 17,1.56700,1 SLAB 18,1.60500,2 SLAB 19,1.86000,3 *** pelat 6 SLAB 20,1.89600,2 SLAB 21,1.95200,1 SLAB 22,1.99000,2 SLAB 23,2.24500,3 *** pelat 7 SLAB 24,2.28300,2 SLAB 25,2.33700,1 SLAB 26,2.37500,2 SLAB 27,2.63000,3 *** pelat 8 SLAB 28,2.66800,2 SLAB 29,2.72200,1 SLP.B 30,2.76000,2 SLAB 31,3.01500,3 *** pelat 9 SLAB 32,3.05300,2 SLAB 33,3.10700,1 SLAB 34,3.14500,2 SLAB 35,3.40000,3 *** pelat 10 SLAB 36,3.43800,2 SLAB 37,3.49200,1 SLAB 38,3.53000,2 SLAB 39,3.78500,3 *** pelat 11 SLAB 40,3.82300,2 SLAB 41,3.87700,1 SLAB 42,3.91500,2 SLAB 43,4.04250,3 150 MATERIAL 1 -1 MATERIAL 2 -1 MATERIAL 3 -1 MATERIAL 4 -1 MATERIAL 5 -1 MATERIAL 6 -1 MATERIAL 7 -1 293.15 1 $ 2235 1.50025E-03 $ 8238 6.01895E-03 $ 6239 1.00000E-27 $ 27 3.12531E-02 $ 6016 2.00507E-02 293.15 2 $ 24 1.36127E-03 $ 29 1.72395E-04 $ 3063 1.2698 9E-05 $ 55 8.81320E-05 $ 2056 1.15597E-04 $ 52 9.31187E-05 $ 48 3.37079E-05 $ 27 5.77226E-02 293.15 3 $ 6016 3.30737E-02 $ 3001 6.61475E-02 293.15 3 $ 24 5.58099E-04 $ 29 3.32123E-04 $ 3063 9.29143E-05 $ 55 1.21162E-04 $ 2056 9.51386E-05 $ 52 4.10691E-05 $ 48 2.34504E-05 $ 27 3.99821E-02 $ 6016 1.01893E-02 $ 3001 2.03786E-02 293.15 3 $ 24 1.85202E-04 $ 29 1.82532E-04 $ 3063 5.50944E-05 $ 55 6.37269E-05 $ 2056 4.47783E-05 $ 52 1.44284E-05 $ 48 1. 04458E-05 $ 27 1. 77442E-02 293.15 3 $ 6016 3.30737E-02 $ 3001 6.61475E-02 293.15 3 $ 24 2.79408E-05 $ 29 2.75380E-05 $
Prosiding Seminar Nasional Teknofogi dan Apfikasi Reaktor Nuklir ISBN 978-979-17109-7-8 PRSG Tahun 2012 3063 8.31191E-06 $ 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 55 9.61427E-06 $ $ 2056 6.75556E-06 $ 61 62 63 64 65 66 67 68 69 52 2.17677E-0612 $ S 48 1. 57 593E-06 $ TOLERANCE 0.00001 27 2.67701E-0324222422 42444 MESH 2 2 4 MATERIAL 8 -1 293.153 $ 4 2 4 $ 27 5.7000E-32422 4 2 42 42 424242 $44 6016 3.8775E-2$ 2 4 $ 3001 5.2187E-22 4 2 4$ 10 5 3 2 10 19 3.1331E-3POWERCo 0 $ 29
2.8504E-31.Oe-201. Oe-20 BUCKLING FEW GROUPS 1 234 56789 10 SUPPRESS 1,1,1,1,1,1,1,1,1,1,1,0,0,0,0,1 $ BEGINC 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 VECTOR 5 15 45 69 $ MOMOD 44 48 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 THERMAL 24 $ LEAKAGE 5 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 DIFFUSION 2 $ NOBUCKLING 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 BUCKLING 1. Oe-20 1.Oe-20 $ BEGINC
HOMOGENE~ZED CROSS SECT~ONS FOR CELL lTO 48
GROUP FLUX RAD-D~FE' AX-D~FE' TOT-D~FE' REMOVAL ABSORPT~ON NU-F~SS F~SS TRANSP TOTAL
1 1.086704E+Ol 2.585344E+OO 2.585344E+OO 2.585344E+OO 6.972385E-02 6.866304E-04 8.884946E-04 O.OOOOOOE+OO 1.289319E-Ol 1.333269E-Ol 2 1.160754E+Ol 1.317405E+OO 1.317405E+OO 1.317405E+OO 8.474407E-02 3.790831E-04 4.239787E-04 O.OOOOOOE+OO 2.530227E-Ol 2.656826E-Ol 3 1.116438E+Ol 8.732917E-Ol 8.732917E-Ol 8.732917E-Ol 8.105616E-02 7.771590E-03 5.752220E-03 O.OOOOOOE+OO 3.816976E-Ol 3.851440E-Ol 4 2.601629E+Ol 2.640026E-Ol 2.640026E-Ol 2.640026E-Ol 1.411783E-04 3.464650E-02 4.368415E-02 O.OOOOOOE+OO 1.262614E+OO 1.474836E+OO OSCATTER~G ~~X (SELFSCATTE~G UNCORRECTED) + SELFSCATTE~G CORRECTED BY TRANSP TOTAL
1 2 3 4
1 6.291645E-02 6.932916E-02 3.948469E-04 1.190678E-12 5.852141E-02 2 O.OOOOOOE+OO 1.805594E-Ol 8.473507E-02 9.159114E-06 1.678996E-Ol 3 O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 2.963162E-Ol 8.105616E-02 2.928698E-Ol 4 O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 1.411783E-04 1.440048E+OO 1.227826E+OO
r-ID :3 "0 ~' ::J'"
1 TO 44REMOVAL ABSORPT~ON NU-F~SS F~SS TRANSP TOTAL 7.512887E-02 8.973882E-04 1.405228E-03 O.OOOOOOE+OO 1.403126E-Ol 8.607453E-02 6.059011E-04 7.079425E-04 O.OOOOOOE+OO 2.599128E-Ol 8.117042E-02 1.396851E-02 1.077512E-02 O.OOOOOOE+OO 4.050884E-Ol 2.461727E-04 8.314801E-02 1.413054E-Ol O.OOOOOOE+OO 1.166723E+OO SELFSCATTER~NG CORRECTED BY TRANSP TOTAL
3
6.428639E-02 1.732323E-Ol 3.099495E-Ol 1.083329E+OO HOMOGENE~ZED CROSS SECT~ONS FOR REG~ONS
GROUP FLUX RAD-D~FE' AX-D~FE' TOT-D~FE' 1 6.870989E+OO 2.375647E+OO 2.375647E+OO 2.375647E+OO 2 6.951626E+OO 1.282482E+OO 1.282482E+OO 1.282482E+OO 3 5.960026E+OO 8.228657E-Ol 8.228657E-Ol 8.228657E-Ol 4 8.042862E+OO 2.857004E-Ol 2.857004E-Ol 2.857004E-Ol OSCATTER~G ~TR~X (SELFSCATTE~NG UNCORRECTED) +
1
1 6.896943E-02 2 O.OOOOOOE+OO 3 O.OOOOOOE+OO 4 O.OOOOOOE+OO-'
U1N
7.470759E-02 2.018500E-Ol O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 2 4.214920E-04 8.606544E-02 3. 168255E-01 2. 461727E-04 8.387351E-13 9.287222E-06 8.117042E-02 1.291843E+OO 4 1.449957E-Ol 2.885304E-Ol 4. 119645E-Ol 1. 375237E+OO HOMOGENE~ZED CROSS SECT~ONS FOR REG~ONS 45 TO 48GROUP FLUX RAD-DIFE' AX-DIFE' TOT-DIFE' REMOVAL ABSORPTION NU-F~SS F~SS TRANSP TOTAL
1 3.996050E+OO 3.063919E+OO 3.063919E+OO 3.063919E+OO 6.043030E-02 3.242439E-04 O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 1.087931E-Ol 1.132632E-Ol 2 4.655916E+OO 1.560053E+OO 1.560053E+OO 1.560053E+OO 8.275764E-02 4.042715E-05 O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 2.136679E-Ol 2.315694E-Ol 3 5.204362E+OO 9.504713E-Ol 9.504713E-Ol 9.504713E-Ol 8·.092532E-02 6.748873E-04 O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 3.507032E-Ol 3.544292E-Ol 4 1.797343E+Ol 2.525732E-Ol 2.525732E-Ol 2.525732E-Ol 9.419476E-05 1.294276E-02 O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 1.319750E+OO 1.519408E+OO OSCATTERING ~T~X (SELFSCATTE~NG UNCORRECTED) + SELFSCATTER~NG CORRECTED BY TRANSP TOTAL
1 2 3 4
1 5.250869E-02 6.008127E-02 3.490328E-04 1.795826E-12 4.803857E-02 2 O.OOOOOOE+OO 1.487714E-Ol 8.274870E-02 8.967851E-06 1.308699E-Ol 3 O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 2.728290E-Ol 8.092532E-02 2.691030E-Ol 4 O.OOOOOOE+OO O.OOOOOOE+OO 9.419476E-05 1.506371E+OO 1.306713E+OO