• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Nasional: Arti & Makna. Kuliah 4 Pembangunan Regional 2 Maret 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembangunan Nasional: Arti & Makna. Kuliah 4 Pembangunan Regional 2 Maret 2007"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

Pembangunan Nasional:

Arti & Makna

Kuliah 4 Pembangunan Regional 2 Maret 2007

(2)

Pembangunan Nasional

„ Arti Pembangunan

„ Kenapa Kita butuh pembangunan

„ Apa yang dibangun

„ Siapa yang melaksanakan pembangunan

‰ Pemerintah Pusat ‰ Pemerintah Daerah ‰ Masyarakat

„ Bagaimana melaksanakan pembangunan Æ

(3)

PEMBANGUNAN

„ Proses perubahan ke arah keadaan yang lebih baik

„ Ada pertimbangan nilai (value judgement) – Seers 1969 „ Ada orientasi nilai yang menguntungkan (favourable value

orientation) – Riggs 1966

„ Pembangunan adalah salah satu bentuk perubahan sosial, modernisasi adalah suatu bentuk khusus (special case) dari pembangunan, dan industrialisasi adalah salah satu segi (a single facet) dari pembangunan – Goulet 1977

„ Pembangunan lebih luas sifatnya daripada modernisasi, dan modernisasi lebih luas daripada industrialisasi

(4)

PEMBANGUNAN

Pertumbuhan (terukur/kuantitatif): •Pendapatan perkapita

•Konsumsi

•Jumlah rumah sakit •Panjang jalan, dlsb

Perubahan

•Sikap (attitude), misal kesadaran hukum

•Kelembagaan/sistem •Partisipasi

(5)

Pembangunan & Keterbelakangan

„ Pembangunan: perubahan secara gradual,

kemajuan melalui sejumlah tahapan yang mengarah pada ekspansi peran negara, peningkatan atau

kelengkapan atau keterbukaan terhadap identitas negara

‰ Pembangunan sebagai Sasaran ‰ Pembangunan sebagai Proses

(6)

Pembangunan sebagai Sasaran

„ Kebutuhan akan perubahan

„ Menuju konsep baru pembangunan negara

‰ Perspektif ekonomi

‰ Perspektif sosial

‰ Perspektif politik

‰ Pembangunan yang memfokuskan pada manusia

(7)

TUJUAN PEMBANGUNAN

„ Kehendak masyarakat untuk mencapai suatu keadaan tertentu yang

lebih baik atau menghindari keadaan tertentu yang buruk

„ Dipengaruhi oleh:

‰ Preferensi/pilihan nasional

‰ Tingkat perkembangan pembangunan negara ybs

„ Target: perumusan tujuan-tujuan pembangunan dalam bentuk yang

lebih terperinci

„ Kebijakan:

‰ Peraturan: melarang pembuatan industri tertentu, memberikan kemudahan

berusaha, dlsb.

(8)

KARAKTERISTIK NEGARA

BERKEMBANG

„ Tingkat kemiskinan/kemelaratan absolut yang luas dan

kronis

„ Tingginya tingkat pengangguran dan setengah

pengangguran

„ Disparitas/perbedaan pembagian/pemerataan pendapatan

„ Rendahnya tingkat produktivitas pertanian

„ Gap kota-desa

„ Gap kesempatan-kesempatan ekonomi

„ Sistem pendidikan dan kesehatan yang kuno

„ Tergantung pada luar negeri dan salah dalam menerapkan

(9)

„ Tingkat kehidupan yang rendah (penghasilan, pendapatan nasional,

kemiskinan, kesehatan, pendidikan)

„ Tingkat produktivitas yang rendah

„ Tingkat pertumbuhan populasi dan beban tanggungan yang tinggi

„ Tingginya perkembangan pengangguran dan pengangguran semu

„ Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan produk ekspor

(pertanian skala kecil, ketergantungan pada ekspor)

„ Dominasi, dependensi dan vulnerability dalam hubunga-hubungan

(10)

TEORI PEMBANGUNAN

„ Aliran Klasik

‰ Adam Smith ‰ Malthus

‰ Ricardo

„ Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern

‰ Harrod & Domar Æ Tabungan menyediakan dana

pinjaman untuk investasi

„ Neo Klasik

‰ Teori Tahapan Pembangunan: Rostow (1960) &

Chenery-Syrquin

‰ Redistribution With Growth ‰ Basic Human Needs

(11)

PENTINGNYA TEORI

PEMBANGUNAN

Teori dan model pembangunan ekonomi berusaha untuk menjelaskan dan memprediksikan

bagaimana:

„ Pertumbuhan/Tidak Ekonomi dari waktu ke waktu

„ Hambatan terhadap pertumbuhan yang dapat

diidentifikasi dan diatasi

„ Pemerintah dapat memulai melanjutkan dan

mengakselerasi pertumbuhan dengan kebijakan pembangunan yang tepat

(12)

ROSTOW

Tahapan pertumbuhan ekonomi:

„ Masyarakat tradisional

„ Prasyarat untuk tinggal landas (tahap

transisi)

„ Tinggal landas

„ Dorongan menuju Kedewasaan (maturity)

(13)

„ Masyarakat tradisional

Dikarakteristikan dengan adanya aktivitas ekonomi subsisten yakni output dikonsumsi oleh produsen daripada diperdagangkan; perdagangan melalui pertukaran (barter) dimana barang saling

dipertukarkan; Pertanian merupakan industri terpenting dan produksi banyak menggunakan

tenaga kerja, dengan menggunakan jumlah modal yang trebatas

(14)

„ Prasyarat untuk tinggal landas (tahap

transisi):

Prakondisi untuk tinggal landas. Surplus perdagangan timbul dengan dukungan munculnya infrastruktur transportasi.

Tabungan dan investasi tumbuh. Munculnya kewirausahaan

(15)

„ Tinggal landas:

Industrialisasi meningkat, dengan komposisi pekerja beralih dari tanah (pertanian) ke

manufaktur (pabrik). Pertumbuhan

dikonsentrasikan pada sebagian kecil wilayah negara dan dalam satu atau dua industri.

Institusi sosial dan politik baru berkembang untuk mendukung industrialisasi.

(16)

„ Dorongan menuju Kedewasaan (maturity):

Pertumbuhan menjadi bermacam-macam dengan dukungan inovasi teknologi

(17)

LEWIS

„ Model perubahan struktural yang menjelaskan

bagaimana terjadi transfer (dominasi) pekerja dari ekonomi pertanian kepada ekonomi industri

„ Bagi Lewis, pertumbuhan sektor industri mendorong

pertumbuhan ekonomi.

„ Lewis berargumentasi bahwa pertumbuhan ekonomi

membutuhkan perubahan struktur didalam

perekonomian dimana kelebihan tenaga di sektor pertanian tradisional berpindah kepada sektor

(18)

TEORI DEPENDENSI

„ Dependensi (ketergantungan) merujuk kepada

menggantungkan nasib secara berlebihan kepada negara lain. Teori ketergantungan menggunakan teori-teori ekonomi dan politik untuk menjelaskan bagaimana proses perdagangan internasional dan pembangunan domestik membuat sejumlah negara berkembang menjadi lebih bergantung secara

(19)

Komoditi yang dijual negara berkembang adalah komoditi bernilai ekonomi rendah, sementara yang dijual negara maju adalah

komoditas yang bernilai ekonomi tinggi, sehingga terjadi ketimpangan. Belum lagi adanya proteksi dari negara maju terhadap

(20)

„ Teori ketergantungan merujuk kepada hubungan dan jaringan antara wilayah dan ekonomi maju dan berkembang

„ Teori ketergantungan melihat ketertinggalan pembangunan sebagai hasil dari ketidakseimbangan hubungan kekuasaan antara negara maju yang kapitalis dengan negara miskin

(21)

„ Dalam model ketergantungan ketertinggalan pembangunan disebabkan

oleh faktor eksternal (bukan kesalahan negara miskin). Pertumbuhan hanya dapat dicapai dalam sebuah ekonomi tertutup (ekonomi

subsisten) dan menggantungkan pada diri sendiri melalui perencanaan

„ Negara-negara maju yang dominan, memiliki keuntungan teknologi dan

industri yang dapat memastikan mereka “mengatur permainan” sesuai dengan kepentingan mereka

„ Hanya dengan menghancurkan sistem kapitalis dunia dan redistribusi

(22)

TEORI KESEIMBANGAN

PERTUMBUHAN

„ Melibatkan pengembangan secara serempak

sejumlah besar industri dalam semua sektor dan wilayah perekonomian

„ Teori Pertumbuhan Keseimbangan

(dorongan besar) berargumentasi bahwa sejumlah besar industri tumbuh secara serempak dimana masing-masing

(23)

„ Pemerintah dapat berperan dalam

mengkoordinasikan investasi secara serempak melalui perencanaan dan intervensi untuk:

‰ Melatih tenaga kerja

‰ Merencanakan dan mengorganisasikan prgram investasi

skala besar

‰ Memobilisasi keuangan yang dibutuhkan

‰ Menasionalisasi industri strategik dan mengambil alih

investasi infrastruktur seperti pembangunan jalan

‰ Melindungi industri baru melalui kebiajakan tarif (pajak atas

(24)

TEORI KETIDAK SEIMBANGAN

PERTUMBUHAN

„ Teori ketidakseimbangan pertumbuhan

berargumentasi bahwa sumberdaya yang memadai tidak dapat dimobilisasi oleh

pemerintah untuk disebarluaskan dengan

mengkoordinasikan investasi di semua sektor industri

(25)

Administrasi bagi Pembangunan

„ Perencanaan

‰ Mobilisasi dana pembangunan ‰ Penyiapan sumber daya manusia ‰ Pemanfaatan Teknologi

‰ Penguatan kelembagaan

„ Pengerahan Sumber Daya

„ Menggerakkan Partisipasi Masyarakat

„ Penganggaran

„ Pelaksanaan Pembangunan

(26)

Administrasi bagi Pembangunan

„ Koordinasi

„ Pemantauan & Evaluasi

„ Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan

„ Sistem Informasi dalam Manajemen

Pembangunan

(27)

Definisi Perencanaan

„ Sebuah proses berkelanjutan yang

melibatkan kebijakan atau pilihan-pilihan mengenai alternatif jalan/cara dalam

menggunakan sumberdaya yang tersedia dengan tujuan mencapai cita-cita/sasaran khusus di masa depan (Conyers dan Hill, 1990)

(28)

Elemen Perencanaan

„ Merencanakan berarti memilih

„ Perencanaan sebagai cara pengalokasian

sumberdaya-sumberdaya

„ Perencanaan sebagai cara mencapai

cita-cita/sasaran

(29)

Tipe Aktivitas Perencanaan

„ Sifat alamiah dari sasaran perencanaan

‰ Perencanaan di masa perang ‰ Perencanaan kota dan desa ‰ Perencanaan antisiklus

‰ Perencanaan pembangunan

„ Ruang lingkup aktivitas perencanaan

„ Level spasial dari aktivitas perencanaan

„ Level operasional dari aktivitas perencanaan

‰ Perencanaan proyek ‰ Perencanaan sektoral

(30)

Pertimbangan dalam Perencanaan

„ Perencanaan, perencana, rencana

„ Perencanaan, pembuatan kebijakan,

implementasi

„ Konteks politik dari perencanaan Æ akan

berpengaruh secara langsung terhadap peran, metode dan organisasi dari

(31)

Perencanaan Pembangunan Ekonomi

„ Krisis perencanaan akibat sejumlah masalah utama

‰ Terlalu banyak penekanan pada rencana dan tidak

memadainya implementasi

‰ Penekanan yang berlebihan pada jangka menengah ‰ Kekakuan yang berlebihan

‰ Perbedaan perspektif dan komunikasi yang tidak memadai

antara politisi, perencana, dan administrator

„ Perubahan ruang lingkup

(32)

Proses Perencanaan

„ Rasionalitas dalam perencanaan

„ Ketidakpastian dalam perencanaan

„ Perspektif terkait sifat proses perencanaan

(tahapan perencanaan)

(33)

Proses Perencanaan

„ Kebijakan untuk mengadopsi perencanaan

„ Pembentukan kerangka organisasional untuk

perencanaan

„ Merumuskan tujuan spesifik perencanaan

„ Formulasi sasaran

(34)

Proses Perencanaan

„ Identifikasi seperangkat alternatif tindakan

„ Penilaian terhadap seperangkat alternatif

tindakan

„ Pemilihan alternatif yang paling

diinginkan/sesuai

„ Implementasi

(35)

Implementasi

„ Aktivitas yang harus dilibatkan:

‰ Kita harus mengetahui apa yang ingin kita lakukan ‰ Sumberdaya yang dibutuhkan harus tersedia

‰ Kita harus memiliki kemampuan untuk menggunakan,

mengawasi dan mengelola sumberdaya untuk mencapai apa yang kita inginkan

‰ Ketika ada pihak lain terlibat untuk mengerjakan tugas

spesifik tertentu, kita harus mampu mengkomunikasikan kepada mereka apa yang dibutuhkan, kapan dan dapat melakukan pengawasan umum terhadap pelaksanaan kewajiban mereka

(36)

Faktor yang mempengaruhi Implementasi

Rencana

„ Sifat dari proses perencanaan

„ Organisasi perencanaan dan implementasi

„ Isi dari rencana

(37)

Pengawasan

„ Pengawasan dapat menyediakan input kedalam

sistem pelaporan internal dengan tujuan untuk menajamkan koordinasi, antisipasi dan diagnosa terhadap permasalahan pada tahapan awal dan kemudian mengambil tindakan koreksi, dan

menempatkan saran untuk mengeliminasi masalah dan penyempitan selama implementasi

‰ Laporan reguler ‰ Laporan periodik

(38)

Evaluasi

„ Review terhadap kinerja

„ Analisis dampak

„ Penilaian kelayakan

(39)

Survey permukaan tanah, data photo udara, penghitungan debu

Data tumbuhan, data pemasaran, survey kesuburan tanah, informasi spesies Erosi permukaan tanah

Perubahan kesuburan tanah

Dampak lingkungan

Apakah ada dampak terhadap tanah?

Inspeksi secara visual

Inspeksi visual, informasi lokal, survei hidrologi

Polusi terhadap sungai dan sumber air Kekeringan sumber air pada musim tertentu

Dampak kesehatan

Apakah proyek memiliki dampak terhadap ketersediaan air domestik

Keuntungan dari ukuran penerimaan, pendapatan, besaran rumah,

keanggotaan partai

Kepemilikan setelah beberapa bulan Dominasi oleh kelompok yang kuat

Penjualan kembali sumberdaya yang dialokasikan untuk orang miskin agar lebih sejahtera

Dampak sosial

Sejauhmana proyek menghasilkan keuntungan terhadap kelompok-kelompok masyarakat dalam populasi yang berbeda

Statistik pekerja,data pajak, data desa Pekerjaan permanen baru dari proyek

Peningkatan lapangan kerja di industri pelayanan

Kehilangan pekerjaan karena mekanisasi proyek

Kehilangan pekerjaan karena kompetisi dari proyek baru

Dampak ekonomi

Apakah ada perubahan kesempatan kerja yang dihasilkan dari program

Indikator Cek untuk

Pertanyaan Kunci

Contoh Indikator dampak untuk

pengawasan dan evaluasi

(40)

Sifat Organisasi

„ Struktur organisasi

(41)

Asas dan Tujuan 1

(1) Pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan

demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional.

(2)Perencanaan pembangunan nasional disusun secara

sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.

(42)

Asas dan Tujuan 2

(3) SPPN diselenggarakan berdasarkan asas umum penyelenggaraan negara :

„ Asas kepastian hukum

„ Asas tertib penyelenggaraan negara „ Asas kepentingan umum

„ Asas keterbukaan „ Asas proporsionalitas „ Asas profesionalitas „ Asas akuntabilitas „ Asas efisiensi „ Asas efektivitas

(43)

Asas dan Tujuan 2

(4) SPPN bertujuan untuk :

a. mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;

b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah;

c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan

e. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,

(44)

Ruang Lingkup Perencanaan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Rencana Kerja Pemerintah

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

Rencana Strategis Kementerian / Lembaga

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

DAERAH NASIONAL

(45)

Isi RPJP (20 tahun)

Mengacu pada RPJP Nasional dan memuat:

• Visi; • Misi;

• Arah Pembangunan Daerah;

Penjabaran Tujuan Nasional dalam Pembukaan UUD kedalam: • Visi; • Misi; • Arah Pembangunan Nasional; DAERAH NASIONAL

(46)

Isi RPJM (5 tahun)

Isi:

1. Strategi Pemb. Daerah 2. Kebijakan Umum

3. Arah Kebijakan Keuangan Daerah 4. Program SKPD, lintas SKPD,

kewilayahan, lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:

• Kerangka Regulasi • Kerangka Anggaran Isi:

1. Strategi Pemb. Nasional 2. Kebijakan Umum

3. Kerangka Ekonomi Makro 4. Program kementerian, lintas

kementerian, kewilayahan, dan lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:

• Kerangka Regulasi • Kerangka Anggaran

RPJM DAERAH

Penjabaran visi, misi, program Kepala Daerah;

Berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional

RPJM NASIONAL

Penjabaran visi, misi, program Presiden;

(47)

Isi RKP/D

Isi:

1. Prioritas Pembangunan Daerah

2. Rancangan Kerangka Ekonomi

Daerah

3. Rencana Kerja

4. Rencana Pendanaan

• Dilaksanakan pemerintah

• Mendorong partisipasi masyarakat

Isi:

1. Prioritas Pembangunan

Nasional

2. Rancangan Kerangka Ekonomi

Makro

3. Arah Kebijakan Fiskal

4. Program Kementerian, lintas

kementerian, kewilayahan, dan lintas kewilayahan yang

memuat kegiatan dalam:

• Kerangka Regulasi • Kerangka Anggaran RKP Daerah Penjabaran RPJM Daerah; Mengacu pada RKP RKP Penjabaran RPJM Nasional

(48)

Isi Renstra-KL & Renstra-SKPD

Isi:

1. Visi-Misi

2. Tujuan, Strategi, dan Kebijakan

3. Program-program

4. Kegiatan pembangunan

Isi:

1. Visi-Misi

2. Tujuan, Strategi, dan

Kebijakan 3. Program-program 4. Kegiatan pembangunan Renstra-SKPD Berpedoman pada RPJM Daerah Renstra-KL Berpedoman pada RPJM Nasional

(49)

Isi Renja-KL &

Renja-SKPD

Isi:

1. Kebijakan SKPD

2. Program dan Kegiatan

Pembangunan

• Dilaksanakan Pemerintah

• Mendorong Partisipasi Masyarakat

Isi:

1. Kebijakan KL

2. Program dan Kegiatan

Pembangunan

• Dilaksanakan Pemerintah • Mendorong Partisipasi

Masyarakat

Renja-SKPD

Berpedoman pada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKP

Renja-KL

Berpedoman pada Renstra KL mengacu pada prioritas pemb. Nasional dan pagu indikatif

(50)

Alur Perencanaan

RPJM Daerah RPJP Daerah RKP RPJM Nasional RPJP Nasional RKP Daerah Renstra KL Renja -KL Renstra SKPD Renja -SKPD RAPBN RAPBD APBN APBD Diacu

Pedoman Dijabarkan Pedoman

Pedoman Pedoman Diperhatikan Dijabar kan Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman Diacu Diacu Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Diacu

(51)

Tahapan Perencanaan

„ Penyusunan Rencana

‰ Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah ‰ Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD

‰ Musyawarah Perencanaan Pembangunan ‰ Rancangan Akhir Rencana Pembangunan

„ Penetapan Rencana

‰ RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda ‰ RPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah

‰ RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah

„ Pengendalian Pelaksanaan Rencana

(52)

Penyusunan dan Penetapan RPJP

1. Rancangan Rencana Æ Proses Teknokratik oleh

Bappenas/Bappeda

2. Musrenbang dengan bahan Rancangan Rencana yang

melibatkan Masyarakat

3. Penyusunan Rancangan Akhir

4. Penetapan Rencana (RPJP Nasional Æ UU, RPJP Daerah

(53)

Penyusunan & Penetapan RPJM

Visi, Misi, Program Presiden/KD Terpilih Bappenas/da menyusun

Rancangan Awal & Rancangan RPJM/D Kement/Lemb / SKPD Menyusun Renstra-KL / Renstra SKPD Bappenas/da menyelenggarakan MUSRENBANG RPJM/D Penetapan RPJM / RPJMD Digunakan sebagai pedoman penyusunan Rancangan RKP/RKPD Bappenas/da menyusun Rancangan Akhir RPJM/D a) Visi, Misi Presiden/KD

b) Strategi Bangnas/da c) Kebijakan Umum Nas/Da d) Program Prioritas pres/KD e) Kerangka ekonomi makro/da f) Program Kement/Lembaga / SKPD a) Visi,Misi Presiden/KD

b) Strategi Bangnas/da c) Kebijakan Umum nas/da d) Program prioritas pres/kD e) Kerangka ekonomi makro/da

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 2 bulan setelah pelantikan Pres/KD 3 bulan setelah pelantikan Pres/KD

(54)

Penyusunan & Penetapan RKP/D

Rancangan Awal & Rancangan RKP/D Penetapan RKP/D Sebagai pedoman penyusunan Rancangan APBN Rancangan Akhir RKP/D

Penjabaran

RPJM/D

Kement/Lemb / SKPD Menyusun Renja - KL / SKPD

Berpedoman pada Renstra-KL/SKPD

MUSRENBANGPUS/DA

RKP April RKPD Maret

(55)

Pengendalian & Evaluasi 1

9 Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan

oleh masing-masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.

9 Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil

pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

(56)

Pengendalian & Evaluasi 2

9 Pimpinan kementerian/lembaga/Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja

pelaksanaan rencana pembangunan kementerian/lembaga/SKPD periode sebelumnya.

9 Menteri/Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan

berdasarkan hasil evaluasi pimpinan kementerian/lembaga/SKPD.

9 Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan

(57)

Permasalahan yang timbul

„ Perbedaan pengaturan Perencanaan

Pembangunan Daerah dalam UU 25/2004 dengan UU 32/2004

„ Perbedaan pengaturan APBD dalam UU

(58)

UU 25/2004 vs UU 32/2004

„ Menurut UU 32/2004, RPJPD dan RPJMD

ditetapkan dengan Perda. Pada UU 25/2004 hanya RPJPD yang dengan Perda

(59)

UU 17/2003 vs UU 32/2004

„ Berdasarkan UU 32/2004 penyusunan kebijakan

umum APBD yang menjadi dasar pembahasan prioritas & plafon anggaran sementara tidak ada. Kepala Daerah yang menetapkan prioritas dan plafon anggaran

„ UU 32/2004 juga mengatur dalam hal rancangan

perda perubahan RAPBD diajukan oleh KDh, tidak lagi dibahas dengan DPRd

(60)

Permasalahan Lainnya 1

„ RPJP nasional belum ada padahal jadi acuan

RPJPD

„ RPJPD dibuat untuk 20 tahun, masa jabatan

KDh 5 tahun. Bagaimana jika KDh baru tidak satu visi dengan RPJPD?

(61)

Permasalahan Lainnya 2

„ RPJM Nasional harus diperhatikan dalam RPJMD.

Bagaimana jika KDh tidak satu visi dengan Presiden?

„ Bagaimana hubungan Perencanaan Propinsi

dengan Kabupaten/Kota (tidak diatur dalam UU 25/2004, hanya Daerah). Padahal harus ada

keserasian pembangunan Nasional-Propinsi-Kab/Kota.

Referensi

Dokumen terkait

Respon Pertumbuhan Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) Terhadap Penambahan Kalsium Karbonat CaCO 3 Pada Media.. Pemeliharaan dibimbing oleh KHUSNUL KHOTIMAH

[r]

Communication style has a positive and significant impact on satisfaction of 0.689 which means the better communication style carried by Account Representative, the

Judul : EKSPERIMENTASI MENGENAI PELAKSANAAN PROGRAM PERBAIKAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KOTAMADYA SEMARANG DALAM RANGKA MENUNJANG PELAKSANAAN KURIKULUM SMA TAHUN

Surat Edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan Nomor KU.02.01/I/09746/2014 tanggal 14 Juli

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMPN I Karangrejo

Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film.Media elektronik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan membaca dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat, tentu Perpustakaan sebagai pusat kegiatan membaca memiliki