• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN BPJS TERHADAP KEPUASAN PASIEN PRAKTIK DRG.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN BPJS TERHADAP KEPUASAN PASIEN PRAKTIK DRG.docx"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALI

ANALISIS SIS PENGARUH KUALIPENGARUH KUALITAS TAS PELAYANAN JASA KESEHATANPELAYANAN JASA KESEHATAN

TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TANJUNG AGUNG TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TANJUNG AGUNG

PROPOSAL SKRIPSI PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Dalam Program Studi Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Dalam Program Studi

Manajemen Pemasaran Manajemen Pemasaran

Fakultas Ekonomi Universitas Muara Bungo Fakultas Ekonomi Universitas Muara Bungo

Oleh : Oleh : Martika Delima Martika Delima  NPM. 14101616201042  NPM. 14101616201042

UNIVERSITAS MUARA BUNGO UNIVERSITAS MUARA BUNGO

FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

TAHUN 2016 TAHUN 2016

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL

JUDUL PENELIATAN PENELIATAN : : ANALISIS ANALISIS PENGARUH PENGARUH KUALITAS KUALITAS PELAYANANPELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TANJUNG AGUNG

DI PUSKESMAS TANJUNG AGUNG  Nama Mahasiswa

 Nama Mahasiswa : : Martika DelimaMartika Delima  NPM

 NPM : : 1410161620104214101616201042 Jurusan

Jurusan : : Manajemen Manajemen PemasaranPemasaran Fakultas

Fakultas : : EkonomiEkonomi

Telah disetujui untuk mengikuti ujian skripsi Telah disetujui untuk mengikuti ujian skripsi

Menyetujui, Menyetujui, PEMBIMBING PEMBIMBING (……….) (……….) Mengetahui, Mengetahui, KETUA PRODI KETUA PRODI (………) (………)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunianya saya masih dapat untuk menyelesaikan rencana proposal skripsi ini dengan baik, disini saya sebagai penulis membuat sebuah penelitian yang mana untuk menyelesaikan beberapa syarat untuk menuju pembuatan skripsi. Untuk itu saya telah menemukan rencana judul skripsi yang akan saya teliti.

Judul yang akan saya teliti yaitu “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TANJUNG AGUNG”

Demikianlah yang dapat saya berikan, mudah-mudahan proposal saya dapat diterima oleh Bapak/Ibu Dosen Pembimbing di Universitas Muara Bungo, lebih dan kurangnya saya ucapkan terima kasih.

Penulis,

Martika Delima

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Rumusan Masalah

Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas  pemeliharaan harus pula memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan penyediaan sarana  pelayanan kesehatan.

Kepuasan pasien direlasikan sebagai bentuk kepuasan secara menyeluruh dengan tujuan untuk merekomendasikan praktik tersebut kepada orang lain (word of mouth) Penyelenggaraan pelayanan yang dilaksanakan oleh petugas dalam berbagai sektor pelayanan, terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak dan kebutuhan dasar manusia di bidang kesehatan, kinerjanya masih belum seperti yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengaduan atau keluhan dari para pasien, seperti menyangkut prosedur pelayanan dan mekanisme kerja pelayanan yang lambat, terbatasnya sarana dan prasarana, sehingga tidak menjamin kepastian waktu dan  biaya

Kepuasan ditunjukkan oleh sikap pasien setelah menerima pelayanan medis dari pihak praktik Jika pasien merasa pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapannya, maka biasanya akan memberitahukan sistem pelayanan yang diperoleh ke orang lain yang dikenalinya.

(5)

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masih memiliki kesempatan yang luas untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki  baik itu sumber daya manusia maupun perbaikan fasilitas. Memperbaiki kualitas  pelayanan memang bukan sekedar masalah teknis dan tugas dari manajemen

Puskesmas.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, ini merupakan angin segar bagi instansi bidang pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanjung Agung. Namun seiring dengan perkembangan permintaan klinik / praktik swasta, mengakibatkan masyarakat juga semakin kritis membandingkan kualitas layanan khususnya di Puskesmas dengan Klininik / Praktik swasta Lainnya. Walaupun masing-masing PUSKESMAS secara umum memiliki aturan dan  prosedur yang telah ditetapkan, namun masing-masing Puskesmas tidak boleh melalaikan kualitas pelayanan. Upaya peningkatan kualitas pelayanan pasien harus tetap dilakukan agar memperoleh citra yang baik dimata masyarakat, jangan sampai  pasien enggan datang karena merasa tidak puas.

Hendaknya disadari oleh pengelola instansi pemerintah bidang pelayanan, khususnya pelayanan pasien pada Puskesmas, bahwa pada akhirnya kualitas terletak  pada pelanggan yaitu pasien, oleh karena itu tidak berlebihan apabila dilakukan  penelitian terhadap kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan.

Dengan latar belakang tersebut diatas, penulis akan mengkaji mengenai Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan pada Puskesmas.

(6)

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah dalam  penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah tingkat kepuasan pasien mengenai kualitas jasa pelayanan pada Puskesmas?

2. Apakah besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien pada Puskesmas?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien mengenai kualitas jasa pelayanan  pada PUSKESMAS .

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien pada PUSKESMAS.

1.4. Manfaat Penelitian 1. Secara Praktis

Sebagai masukan bagi manajemen PUSKESMAS TANJUNG AGUNG DI KECAMATAN MUKO-MUKO BATHIN VII dalam meningkatkan  pelayanan kepada pasien.

2. Secara Teoritis

Sebagai referensi bagi peneliti setepatnya khususnya yang meneliti tentang topik sejenis.

(7)

Sebagai penambah informasi dan perbendaharaan perpustakaan program studi manajemen pemasaran fakultas Ekonomi Universitas Muara Bungo.

1.5. Jenis dan Sumber data

Data yang tersedia dikelompokkan menjadi dau bagian yaitu : 1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berupa tanggapan, saran, kritik, pertanyaan dan penilaian konsumen sebagai responden, penjelasan dan keterangan dari pihak manajemen Rumah sakit 2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dengan mengumpulkan data teoritis yang didapat dari berbagai literature yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

1.6. Lokasi dan waktu penelitian

Dalam penyusunan proposal ini, penulis melakukan penelitian di Puskesmas Tanjung Agung . penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai tanggal 22 Desember 2016 sampai dengan 22 Februari 2017

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pengertian Jasa dan Pemasaran Jasa

Kita mengetahui bahwa yang disalurkan oleh para produsen, bukan benda- benda berwujud saja, tapi juga jasa-jasa. Tetapi keduanya memiliki tujuan yang sama, yang mana keduanya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan dari konsumen. Di dalam kehidupan perekonomian, peranan dalam sektor jasa makin lama semakin luas. Adanya kemajuan perekonomian global dewasa ini semakin mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor jasa

Definisi jasa menurut Kotler & Keller (2007;42) adalah:

“Setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan suatu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu”.

Sedangkan menurut Zeithalm dan Bitner (2007;243)

“Jasa adalah kegiatan ekonomi yang outputnya b ukan produk dikonsumsi secara bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan,santai,sehat) bersifat tidak berwujud”.

Tujuan Puskesmas dapat dicapai melalui upaya memuaskan pasien Untuk mencapai tujuan tersebut PUSKESMAS tidak semata-mata hanya menekankan pada aspek keuntungan saja tetapi lebih berfokus pada aspek relational. Kepuasan pasien merupakan suatu hal yang sangat berharga demi mempertahankan eksistensi

(9)

PUSKESMAS dimasa yang akan datang. Layanan yang diberikan kepada pasien akan memacu puas tidaknya seseorang pasien atas pelayanan yang diberikan.

Pengertian jasa menurut Kotler(2005:111) “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.” Pada perusahaan jasa, dalam menentukan strategi pemasaran tidak cukup hanya dengan menggunakan pendekatan pemasaran tradisional 4P yaitu product, price,  place, promotion tetapi harus ditunjang dengan sistem pelayan yang lebih baik

sehingga konsumen merasa puas dan loyal terhadap perusahaan, selain 4P diperluas lagi menjadi 7P untuk pemasaran perusahaan jasa. Adapun 7P tersebut adalah Product (produk),Price (harga), Place (saluran distribusi), Promotion (promosi), People (orang),Physical Evidence (bukti fisik),Process (proses)

Pada dasarnya usaha pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kualitas produk atau jasa perusahaan, arah  pemuas kebutuhan pelanggan sesuai atau melebihi harapan yang diinginkan

konsumen. Definisi kualitas jasa menurut Alma (2004:293) menyatakan :

“Kualitas jasa adalah semacam tingkat kemampuan suatu jasa dengan segala

atributnya dengan secara riil disajikan sesuai dengan harapan pelanggan”

Menurut Kotler (2005:123) menyatakan bahwa ada lima penentu suatu kualitas jasa, yaitu:

(10)

1. Berwujud (tangible)

Benda berwujud dalam jasa merupakan bagaimana penampilan fisik,  perlengkapan, karyawan, dan bahan komunikasi.

2. Keandalan (reliability)

Keandalan merupakan bagaimana kemampuan dalam melaksanakan layanan yang dijanjikan secara meyakinkan dan akurat.

3. Daya tanggap (responsiveness)

Daya tanggap dalam jasa merupakan suatu kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat.

4. Kepastian (assurance)

Kepastian merupakan bagaimana pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan.

5. Empati (empathy)

Perusahaan jasa tersebut bersedia memberikan perhatian yang mendalam dan khusus kepada masing-masing pelanggan

Kelima aspek/dimensi di atas dinilai dengan menggunakan lima kategori pengukuran (Skala penelitian yang digunakan dengan menggunakan skala likert) :

1. Kategori 1: Sangat Tidak Setuju 2. Kategori 2: Tidak Setuju

3. Kategori 3: Netral 4. Kategori 4: Setuju

(11)

Tingkat kepuasan pelanggan dapat diukur dengan melihat apakah kualitas jasa yang  perusahaan berikan telah memenuhi harapan atau tidak. Oleh karena itu perusahaan dapat mengetahui unsur-unsur jasa mana yang harus ditingkatkan kualitasnya dan meminimalkan ketidakpuasan pelanggan dengan memberikan jasa yang semakin hari semakin baik untuk memenuhi harapan pelanggan.

Philip Kotler (2004:45) mengatakan bahwa ada 4 metode yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen,yaitu:

a.Sistem keluhan dan saran.

Perusahaan yang berorentasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya pada pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan-keluhan mereka.

b. Belanja Siluman.

Perusahaan membayar orang untuk bertindak sebagai pembeli potensial untuk melaporkan temuan mereka tentang kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dari  pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk tersebut.

c. Analisa kehilangan konsumen.

Metode ini dilakukan dengan cara perusahaan menghubungi para  pelanggannya yang telah berhenti membeli atau beralih untuk memperoleh informasi  penyebab berhenti atau beralihnya pelanggan tersebut.Informasi ini dapat dipakai untuk mengambil kebijakan dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas  pelanggan.

(12)

Perusahaan yang responsive memperoleh ukuran kepuasan pelanggan secara langsung dengan melakukan survey berkala. Mereka mengirim daftar pertanyaan atau menelpon pelanggan-pelanggan terahir mereka sebagai sampel acak dan menanyakan apakah merasakan amat puas, biasa saja,puas, kurang puas atau tidak puas terhadap  berbagai aspek kinerja puskesmas. Beberapa metode atau tehnik pengukuran

kepuasan pelanggan tersebut dapat dipergunakan oleh pihak perusahaan untuk mengukur kepuasan pelanggannya. Tehnik pengukuran kepuasan pelanggan tersebut dapat memberikan indeks mutu mengenai proses bisnis,proses pengadaan suatu  barang atau jasa yang ditawarkan. Untuk mewujudkan dan mempertahankan kepuasan pelanggan harus melakukan beberapa hal, yaitu: mengidentifikasi siapa  pelanggan yang memahami tingkat harapan atas kualitas, memahami strategi kualitas layanan dan memahami siklus umpan balik dari kepuasan. Kepuasan pelanggan akan terpenuhi apabila produk yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen sesuai dengan yang dipersepsikan oleh konsumen serta memenuhi harapan dari konsumen itu sendiri.

2.2. Bauran Pemasaran Jasa

Bauran pemasaran merupakan bagian dari aktivitas pemasaran yang mempunyai  peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi  bauran pemasaran menurut beberapa ahli

(13)

Menurut Alma (2007;205)dalam bukunya Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, menjelaskan bauran pemasaran adalah sebagai berikut :

“Marketing Mix merupakan  strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan”.

Kotler-Keller mendefinisikan Bauran Pemasaran dialihbahasakan oleh Molan (2007:23) sebagai berikut :

“Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

Sedangkan menurut Rambatdan Hamdani (2006;70) dalam manajemen Pemasaran Jasa menyatakan bauran pemasaran adalah sebagai berikut :

“Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dab positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses”

2.3. Karateristik Jasa

Jasa memiliki beberapa karakteristik yang khas yang membedakan dari produk  berupa barang dan berdampak pada strategi mengelola dan memasarkannya.

Karakteristik menurut Tjiptono (2006;15-18) dalam bukunya Manajemen Jasayaitu : a. Tidak berwujud (intangibility)

(14)

Jasa bersifat intangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau didengar sebelum membeli dan jasa juga merupakan perbuatan, penampilan atau sebuah usaha (a service is deed, aperformance, and effort). Bila kita membeli suatu barang, maka barang tersebut dipakai atau ditempatkan pada suatu tempat. Tapi bila membeli jasa, maka umumnya tidak ada wujudnya.  b. Tidak Terpisahkan (Inseparability)

Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan  jasa biasanya dijual terlebih dahulu baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi

secara bersamaan. c. Bervariasi (variability)

Jasa bersifat sangat variable karena merupakan non standarizet out-put, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan.

d. Mudah Lenyap

Sifat jasa itu udah lenyap, jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan mudah hilang.

2.4. Pemasaran Jasa

Bisnis jasa sangat berfariasi karena banyak yang mempengarruhinya, antara lain  pengaruh internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal, dan kometar dari

mulut kemulut.

Menurut Fandy tjiptono (2008: 144)  menyatakan pemasaran jasa terdiri atas tiga aspek , yaitu :

(15)

a. Pemasaran Eksternal

Menggambarkan aktifitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa, menetapkan harga, melakukan distribusi, dan mempromosikan jasa yang bernilai kepada para pelanggannya.

 b. Pemasaran Internal

Menerapkan teori dan praktik pemasaran terhadap para karyawan, manajer haruslah mempekerjakan orang yang melayani pelanggan dan mereka harus  bekerja sebaik mungkin secara teknik pemasaran yaitu menaplikasikan aspek  pemasaran dalam perusahaan.

c. Pemasaran Interaktif

Pemasaran interaktif terjadi dalam rangka hubungan antara karyawan dan  pelanggan.

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tanjung Agung yang terletak desa Tanjung Agungo. Letaknya di Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten Bungo.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kuesioner (angket)

Teknik pengumpulan data yang berisi rangkaian pertanyaan tertulis mengenai pokok  permasalahan yang diteliti dengan mengacu pada variable - variabel penelitian untuk mendapatkan informasi dari para responden. Teknik ini digunakan untuk mengambil data primer.

2. Observasi (pengamatan)

Yaitu pengamatan secara langsung yang dilakukan penulis terhadap objek penelitian guna memperoleh bahan dan data yang diperlukan.

3. Interview (wawancara)

Yaitu dengan mengadakan wawancara dengan beberapa responden yang berkaitan dengan penelitian

3.3 Jenis dan Sumber data

(17)

a. Data kuantitatif

Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka yang dapat dihitung, diperoleh dari perhitungan kuesioner yang akan dilakukan, yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

 b. Data Kualitatif

Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi baik lisan maupun tulisan yang berguna bagi penulis dalam menganalisis pembahasan masalah dalam  penelitian ini.

Sumber data yang digunakan sebagai berikut:

a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari para responden(pasien yang berobat).

 b. Data Sekunder, yaitu data pendukung data yang diperoleh dari literature -literatur dan dokumen - dokumen serta laporan - laporan yang  berhubungan dengan permasalahan yang diteliti

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Analisis Regresi Berganda

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 16,0 Analisis regresi, untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (variabel X) terhadap kejadian lainnya (variabel Y). Untuk melihat hubungan antara variabel yang dipergunakan rumus regresi berganda (Umar Husein 2000)

(18)

Y = a+ b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5+ e

Dimana :

Y = Variabel terikat (kepuasan Konsumen) a = Konstanta  b = Koefisien Regresi x1 = Reliability x2 = Responsiveness x3 = Assurance x4 = Emphathy x5 = Tangible e = Standar error

3.4.2 Uji F (Uji Serempak)

Uji F digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh secara bersamasama

variabel bebas secara signifikan terhadap variabel terikat. Dimana Fhitung> Ftabel ,maka Ho

diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya, apabila Fhitung< Ftabel,maka Hoditerima atau secara bersama

sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. 3.4.3 Uji T ( Uji Parsial )

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variable bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variable terikatnya. Dengan ketentuan : jika t hitung > t tabel maka dapat dikatakan signifikan yaitu

(19)

terdapat pengaruh antara variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikatnya. Sebaliknya jika t hitung < t tabel maka dapat dikatakan tidak signifikan.

3.4.4 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya pengaruh variable independen (x) terhadap variable dependen(y).

(20)

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buhari. 2004.

 Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa

: Alfabeta. Bandung

Assauri, Sofjan, 2007,

 Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi 

, Penerbit: PT. Raja Grafindo, Jakarta

Hurriyati, Ratih.2005.

Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. CV 

. Alfabeta. Bandung

.

Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2009

. M anajemen Pemasaran. J il 1. E disi 12.

 Jakarta : I ndeks

Kotler,Philip. 2005. M anajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, I mplementasi,

dan Pengendalian.

Peterjemah Ancella Aniwa, H: Penebit Salemba Empat. Jakarta

Keputusan Mentri Agama Penyalagunaan Aparatur Nomor 81 tahun 1993

Lovelock, Christopher dan Lauren Wright, 2001.

 Manajemen Pemasaran J asa

. Penerbit : PT. Indeks, Jakarta

Lupiyoadi, Rambat, 2001.Manajemen Pemasaran Jasa. PT Salemba Empat. Jakarta

Prevost, Robert. 1997.

 Mutu Pelayanan

.Jakarta

(21)

Penerbit : Ghalia Indonesia

Rangkuti, Freddy.(2003).Measuring coustemer Satifaction.: Gaining Customer

Partua Pramana,(2010).

 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan,Kepuasan

Pelanggan, Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Pelanggan

.

http://eprints.undip.ac.id/26970/ (diakses tanggal 12 Maret 2012) Realationship Strategy. PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

ADALAH PEMAHAMAN TTG TUNDUK DAN YAKINNYA KT SRT PAHAM DAN SADAR SEPENUHNYA BERSYUKUR BHW TERNYATA ALLAH SLU HADIR DIDRI KT SLU MENYATU DLM TUBUH KT (BHKN

PT Nippon Indosari (ROTI) membukukan penurunan tajam laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar -61.3% menjadi Rp 49.84 miliar hingga

inderanya ,Anak mulaimeniru perilaku keagamaan secara sederhana danmulai mengekspre-sikan rasa sayang dan cinta kasih,Anak mampu meniru secara terbatas perilaku

Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang terdiri atas 8 (delapan) kecamatan, yaitu Kecamatan Tulang Bawang Tengah,

Bahasa penyusun pemrograman yang digunakan adalah bahasa basic dan BASCOM - AVR yang dirilis oleh MCS - ELECTRONIC kemudian digunakan untuk mendownload program,

Data tersebut merupakan data laporan keuangan ( annual report ) perusahaan manufaktur sektor industri yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2018

Investasi merupakan salah satu instrument dalam sistem perekonomian suatu bangsa yang sangat penting, tidak mengherankan jika di negara maju maupun negara

yang berorientasi masa depan, maka sudah tepat kalau disebut, Galangan kapal (Industri Maritim) merupakan Industri Strategis dan Industri masa depan yang urgent