• Tidak ada hasil yang ditemukan

doa basmallah syeikh abdul kadir jailani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "doa basmallah syeikh abdul kadir jailani"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Doa Basmalah dan Fatihah Syaikh Abdul Qadir

Doa Basmalah dan Fatihah Syaikh Abdul Qadir

al-Jailani

al-Jailani

WIRID BASMALAH WIRID BASMALAH

 Amalan berikut

 Amalan berikut ini adalah wirid basmini adalah wirid basmalah susunan Syalah susunan Syaikh Abdul Qadir Al-Jaikh Abdul Qadir Al-Jilani yang disebutkilani yang disebutkan dalam itab Asan dalam itab Ash-Shalawat wa al-Ah-Shalawat wa al-Awrad :wrad :

Bismillaahirrahmaanirrahiim Bismillaahirrahmaanirrahiim  Allaahumma ini

 Allaahumma inii as-aluka bihaqqi i as-aluka bihaqqi bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiim,aanir-rahiim,

“Ya Allah, sesungguhnya aku

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan haq bismillaahirrahmaanir-rahiim,memohon kepada-Mu dengan haq bismillaahirrahmaanir-rahiim,

wabihurmati

wabihurmati bismillaahirrbismillaahirrahmaanir-rahiimahmaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiimkemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,,

wabifadhli

wabifadhli bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan keutamaan bismillaahirrahmaanir-rahkeutamaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,iim,

wabi’azhamati

wabi’azhamati bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan keagungan bismillaahirrahmaanir-rahiim,keagungan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

wabijalaali

wabijalaali bismillaahirrahmabismillaahirrahmaanir-rahiimanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiimkebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim,,

wabijamaali

wabijamaali bismillaahirrahmabismillaahirrahmaanir-rahiimanir-rahiim

dan dengan keindahan

dan dengan keindahan bismillaahirrahmaanir-rbismillaahirrahmaanir-rahiimahiim

wabikamaali

wabikamaali bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kesempurnaan bismillaahirrahmaanir-rkesempurnaan bismillaahirrahmaanir-rahiimahiim

wabihaybati

wabihaybati bismillaahirrahmaanibismillaahirrahmaanir-rahiimr-rahiim

dan dengan

dan dengan kewibawaan bismillaahirrahmaanir-rahiimkewibawaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,,

wabimanzilati

wabimanzilati bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kedudukan bismillaahirrahmaanir-rahiimkedudukan bismillaahirrahmaanir-rahiim,,

wabimalakuti

wabimalakuti bismillaahirrbismillaahirrahmaanir-rahiimahmaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiimkekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim

wabijabaruti

wabijabaruti bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan keperkasaan bismillaahirrahmaanir-rkeperkasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,ahiim,

wabikibriyaa-i

wabikibriyaa-i bismillaahirrahmabismillaahirrahmaanir-rahiimanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiimkebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim

wabitsanaa-i

wabitsanaa-i bismillaahirrahmabismillaahirrahmaanir-rahiimanir-rahiim

dan dengan puian

dan dengan puian bismillaahirrahmaanir-rabismillaahirrahmaanir-rahiimhiim

wabibahaa-i

wabibahaa-i bismillaahirrahmaanibismillaahirrahmaanir-rahiimr-rahiim

dan dengan !ahaya

dan dengan !ahaya bismillaahirrahmabismillaahirrahmaanir-rahiimanir-rahiim

wabikaramati

wabikaramati bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiimkemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim

wabisulthaani

wabisulthaani bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiimkekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim

wabibarakati

wabibarakati bismillaahirrahmaanibismillaahirrahmaanir-rahiimr-rahiim

dan dengan

dan dengan keberkahan bismillaahirrahmaanir-rahiimkeberkahan bismillaahirrahmaanir-rahiim,,

wabi’izzati

wabi’izzati bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiimkemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim

wabiquwwati

wabiquwwati bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kekuatan bismillaahirrahmaanir-rahiimkekuatan bismillaahirrahmaanir-rahiim

wabiqudrati

wabiqudrati bismillaahirrahmbismillaahirrahmaanir-rahiimaanir-rahiim

dan dengan

dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiimkekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim

irfa’ qadrii wasyrah shadrii wa yassir

irfa’ qadrii wasyrah shadrii wa yassir amrii warzuqnii min haytsu laa yahtasib bifadhlika wa amrii warzuqnii min haytsu laa yahtasib bifadhlika wa karamika,karamika,

angkatlah kemuliaanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan

angkatlah kemuliaanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan berikanlah aku ri"qi yang berikanlah aku ri"qi yang tak disangka-sangka datangnyatak disangka-sangka datangnya dengan keutamaan-Mu dan

dengan keutamaan-Mu dan kemuliaan-Mu,kemuliaan-Mu,

ya man huwa kaaf haa yaa ‘ain shad haa

ya man huwa kaaf haa yaa ‘ain shad haa mim ‘ain sin qaaf,mim ‘ain sin qaaf,

wahai #$at Yang #ia

wahai #$at Yang #ia kaf kaf ha ya ‘ain shad ha ya ‘ain shad ha mim ‘ain sin qha mim ‘ain sin qaf af  %hanya Allah yang  %hanya Allah yang tahu arti sesungguhnya kalimat-kalimat itu&tahu arti sesungguhnya kalimat-kalimat itu& wa as-aluka

wa as-aluka bijalaalil-‘bijalaalil-‘izzati wa izzati wa jalalil-haybati wa jabaruutil ‘azhamati jalalil-haybati wa jabaruutil ‘azhamati an taj’alanii min an taj’alanii min ‘ibaadikash-shaali‘ibaadikash-shaalihiinal-ladziinahiinal-ladziina

dan aku memohon

dan aku memohon dengan kebesaran kemuliaan-Mu, dengan kebesaran kewibawaan-Mu, dengan keperkasaan keangungan-Mu,dengan kebesaran kemuliaan-Mu, dengan kebesaran kewibawaan-Mu, dengan keperkasaan keangungan-Mu, agar 'ngkau menadikanku tergolong hamba-hamba-Mu yang shalih

agar 'ngkau menadikanku tergolong hamba-hamba-Mu yang shalih

(laa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuun) birahmatika yaa arhamar-raahimin (laa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuun) birahmatika yaa arhamar-raahimin

% yang tidak ada

% yang tidak ada perasaan bersedih hati&, dengan rahmat-Mu, wahai Yang (aling (engasih di antara yang perasaan bersedih hati&, dengan rahmat-Mu, wahai Yang (aling (engasih di antara yang pengasihpengasih

wa an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘ala

wa an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad.aali sayyidinaa Muhammad.

 #an aku memohon agar

 #an aku memohon agar 'ngkau senantiasa melimpahkan rahmat kepada unungan kami, )abi Muhammad'ngkau senantiasa melimpahkan rahmat kepada unungan kami, )abi Muhammad dan kepada keluarga unungan kami, )abi Muhammad*

dan kepada keluarga unungan kami, )abi Muhammad*

(2)

Amalan Agar Mempunyai Aura Tubuh yang Bersinar 

Amalan Agar Mempunyai Aura Tubuh yang Bersinar 

Share o

Share on +a!eboon +a!ebook k Share oShare on twitter n twitter Share oShare on emailn email Share on print Share on print More Sh More Sharing Searing Seri!esri!es8484

ila anda menginginkan Aura tubuh dan .

ila anda menginginkan Aura tubuh dan . aah anda bersinar sehingga banyak orang yang memandang anda,aah anda bersinar sehingga banyak orang yang memandang anda, !obalah amalkan

!obalah amalkan Amalan Agar Mempunyai Aura / Amalan Agar Mempunyai Aura /ubuh yang ersinar ubuh yang ersinar ** a!alah #oa ini setiap kali anda

a!alah #oa ini setiap kali anda mandi,ber!u!i muka, dan menyisir rambut, agar doa ini meresap kedalammandi,ber!u!i muka, dan menyisir rambut, agar doa ini meresap kedalam tubuh,maka !aranya lebih tepat dengan mandi Junub atau Mandi 0adats esar 

tubuh,maka !aranya lebih tepat dengan mandi Junub atau Mandi 0adats esar  1aranya :

1aranya :

)iatkan dalam hati anda hendak mandi besar, kemudian ambil na+as s

)iatkan dalam hati anda hendak mandi besar, kemudian ambil na+as s edalam mungkin dan tahanlah sambiledalam mungkin dan tahanlah sambil menyiramkan air di kepala ba!alah doa di

menyiramkan air di kepala ba!alah doa di bawah ini 23 lalu guyurkan air bawah ini 23 lalu guyurkan air ke kepala hingga sekuur badan, demikianke kepala hingga sekuur badan, demikian lakukan hal tersebut sebanyak 43*

lakukan hal tersebut sebanyak 43* #oanya :

#oanya :

ismillahirahmanirahim ismillahirahmanirahim

Robbana at-mimlana nurrona waghfirlana innaka ala kulli

Robbana at-mimlana nurrona waghfirlana innaka ala kulli syaiin !a"ir#syaiin !a"ir#

 Artinya :  Artinya :

Ya /uhan kami, sempurnakanlah bagi kami !ahaya kami dan

Ya /uhan kami, sempurnakanlah bagi kami !ahaya kami dan ampunilah kami5 sesungguhnya 'ngkau Maha 6uasaampunilah kami5 sesungguhnya 'ngkau Maha 6uasa atas segala sesuatu* %Qs*At-/ahrim :7&*

(3)

Shalawat al-Fatih

 Allaahumma shalli wa sallim wa baarik’alaa syayidina muhammadin al-faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa, wan naashiril haqaabil haqqi, wal haadii ilaa shitaatikal mustaqiimi. shallallaahu’alaihi wa’alaa aalihi wa ashhaabihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil’adhiimi.

 Artinya : “Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada unungan kita nabi Muhammad saw*

yaitu pembuka barang yang dikun!i, pengakhir barang yang dahulu, penolong kebenaran dengan alan benar,

dan petunuk kepada alan-Mu yang lurus* Semoga All ah melimpahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya

dan kepada semua shahabatnya dengan sebenar-benar kuasanya dan kekuasaannya yang Agung*

(enelasan:

Shalawat di atas berasal dari Sayyid Abu Al-Mukarim Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Abi Al-0asan Al-akri r*a*

#i antara khasiat shalawat ini adalah, bahwa bagi siapa saa yang memba!anya,

walaupun hanya satu kali seumur hidupnya, ia tidak akan masuk neraka* Sebagian ulama Maroko mengatakan,

bahwa shalawat ini turun ke atasnya dalam satu sahi+ah dari Allah* Ada pula yang mengatakan bahwa,

satu kali shalawat ini menyamai sepuluh ribu-bahkan ada yang menyatakan pula enam ratus ribu;shalawat lainnya*

2* <ntuk menghilangkan pikiran yang resah atau susah5

=* arang siapa memba!a sholawat al >atih tersebut, seumur hidup sekali saa 8nsya Allah diselamatkan dari api neraka*

?* Memba!a Sholawat Al >atih satu kali seperti memba!a sholawat 2@*@@@ 3 %ada yang mengatakan @@*@@@ 3 &

B* <ntuk melepaskan semua kesulitan misalnya agar dapat segera membayar hutang, urusan yang sukar

segera dapat solusinya, agar ri"qinya lan!ar dll* <ntuk memperoleh sesuatu yang dimaksud sebaiknya

shalawat +atih tsb diba!a se!ara istiqomah %langgeng& terutama diba!a tengah malam 2@@ 3 selama B@ hari,

atau lebih ampuh lagi diba!a setiap hari tiap malam dengan !ara shalat haat dua rakaat,

setelah salam hadiah +atihah kepada para )abi, auliyaC, syuhadaC ulamaC, ahli qubur yang muCmin,

kemudian memba!a sholawat >atih5

D*Apabila sholawat +atih diba!a setelah shalat shubuh = 2 3 Allah akan memberi luas ri"qinya, sabar hatinya,

 selamat diri dan keluarganya terhindar dari semua balaC dan ben!ana atau malapetaka*

* #an siapa orang yang memba!a sholawat >atih 2@@@ 3 pada malam JumCat atau malam 6amis atau

malam Senin, maka orang tadi besok dapat berkumpul dengan )abi Muhammad SA.* adapun !aranya

 sebelum memba!a Sholawat Shalat sunnah B rakaat: rakaat pertama baCda >atihah memba!a Surat Al Qadar,

rakaat ke dua memba!a Surat Al 6a+irun, rakaat ke tiga memba!a Surat Al >alaq, dan rakaat ke empat memba!a

Surat An )as %A+dholus Sholawat :2B=&

ermimpi melihat Easulullah adalah 0aq, didalam hadits dielaskan:

FG 

HIK 

HL 

NOPR

TL 

HIK 

UVL 

UNWXR

Z

[X\]^ 

H_ 

“Siapa yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar melihatku* 6arena setan tidak mampu meniru rupa diriku*

%0E* ukahri dan Muslim&

#alam satu riwayat ter!antum dengan la+ad"

` G 

HI K 

 

` T L 

cK 

 

 f 

 R

"Barangsiapa melihatku dalam mimpi maka dia benar benar telah melihatku."

Menurut 8mam )awawi berkata:Melihat EAsulullah adalah salah satu kegembiraan yang luhur dan berita gembira

yang agung* Allah mengkhususkan hal itu bagi orang-orang yang di!intai)ya* Melihat Easulullah adalah hak yang

umum bagi setiap orang mukmin dan muslim, baik saleh ataupun tidak saleh, namun bentuknya berbeda-beda sesuai

dengan perbedaan sumber yang keluar dari ahri mereka, kebersihan, dan kesiapan mental mereka*

(4)

Salah satu risalah berumpa rasulullah dalam mimpi yaitu dengan memba!a sholawat >atih yang terdapat didalam

 kitab

Maghnatisul abul !il "ushul #la $u%yati &ayyidina $asul 

 karya susunan Syaikh 0asan Muhammad

 Syadad a<mar*

Sholawat al-$atih

 memiliki 7 martabat keutamaan, dibawah ini hanya keutamaan pada martabat

yang pertama saa, sedangkan yang lainnya dirahasiakan oleh Allah S./, diantaranya adalah :

2* Memba!a sholawat al->atih 23 setiap hari di amin hidup bahagia dunia dan akhirat

=* Memba!a sholawat al->atih 23 menghapus semua dosa

?* Memba!a sholawat al->atih 23 menyamai pahala ibadah semua mahluk di alam semesta ini @@@3 lipat

B* Memba!a sholawat al->atih 23 menyamai pahala sholawat yang diba!a oleh seluruh mahluk

 dari awal di !iptakan sampai sekarang @@3 lipat

D* Memba!a sholawat al->atih 23 setiap hari, di amin mati membawa iman % husnul khotimah &*

* Memba!a sholawat al->atih 2@3 di malam umCat lebih besar pahalanya dari pada ibadah seorang

 wali yang tidak memba!a sholawat al->atih selama 2 uta tahun*

4* (ahala sholawat al->atih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia lakukan

 terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat*

7* Memba!a sholawat al->atih 2@@3 di malam umCat menghapus dosa B@@ tahun*

* Syekh Ahmad at-/iany r*a berkata :6eistimewaan sholawat al->atih sangat sulit di terima oleh akal,

 karena ia merupakan rahasia Allah S./ yang tersembunyi* Seandainya ada 2@@,@@@ bangsa,

yang setiap bangsa itu terdiri dari 2@@,@@@ kaum, dan setiap kaum terdiri dari 2@@,@@@ orang, dan setiap

 orang diberi umur panang oleh Allah S./ sampai 2@@,@@@ tahun, dan setiap orang bersholawat kepada

 nabi setiap hari 2@@,@@@ 3, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala memba!a

 sholawat al->atih 23*

% al-$athur Robbanykarya Sayyi" Muhamma" bin Ab"illah as-Syafi&i' at-(hoshfaawy at-(i)any hal **-+,, 

.'utamaan Shalawat $atih "an al-/ur0an#

6eper!ayaan bahwa Shalawat >atih lebih utama dari al-Quran adalah keper!ayaan yang salah dan bathil*

 6arena sebaik-baik kalam adalah kalamulloh % al-Quran & dan sebaik-baik u!apan makhluk adalah Sabda rasululloh

SA. ,%sunah &* Jamaah /hariqat /ianiyah sangat memahami persoalan ini* seorang ulama /hariqat /ianiyah,

 Muhammad bin Abdullah bin 0usnaen dalam kitabnya, Al - >athu ar - Eobbani >ima Yahtau 8llahi al - Murid at ;

 /iani menelaskan kedudukan sebenarnya persoalan ini* eliau berkata :

(5)

 Anggapan ini dapat ditolak, bahwa yang dimaksud Shalawat >atih sebanding *@@@ khatam al-Quran bukan berarti

Shalawat >atih lebih utama dari Al-Quran*Syeikh Ahmad bin Muhammad at-/iani sendiri tidak pernah menyatakan

 bahwa Shalawat >atih lebih utama dari al-Quran* eliau hanya menyampaikan bahwa pahala Shalawat >atih sekali

 sebanding dengan *@@@ khataman al-Quran*(erkataan sebanding tidak berarti melebihi atau lebih utama* 6arena

eliau menggunakan kata %j&, bukan kata %[LR&*Maksud sebenarnya adalah satu ba!aan sholawat bagi salik

yang menghadirkan maknanya se!ara benar* Meneladani pribadi )abi S A. dalam dirinya dan pikirannya tidak

 ber!abang, maka akan diberikan dampak atau atsar yang besar dalam perilakunya* Jadi bukan berarti menunuk

bahwa Shalawat lebih utama dari Al-Quran se!ara pokok

erkata Al-)aww dalam Al-Ad"kr: “la+a"h sha-lawat yang paling utama diba!a, ialah la+a"h shalawat yang lengkap ini*

* Artinya:“Ya Allah, wahai uhanku, muliakanlah !leh-u akan uhammad hamba-u dan pesuruh-u, #abi yang ummi dan muliakanlah !leh-u akan keluarga uhammad, $sleri-ister$nya dan keturunannya sebaga$mana %ngkau telah memuliakan &brahim dan keluarganya' dan berilah berkat !leh-u akan uhammad, #abi yang ummi dan akan keluarganya, isteri-isterinya dan keturunannya, se-bagaimana %ngkau telah memberikan berkat kepada &brahim dan keluarganya, diserata alam, hanya engkau sa$alah yang sangat terpu$i dan sangat mulia.( 

(6)

erkata Sayuth dalam 0ir" al-MaCn: “Saya telah memba!a keterangan Subk yang diterimanya dari ayahnya di dalam Al-/habaqat, katanya: Sebaik-baiknya shalawat untuk diba!a dalam bershalawat, ialah bunyi shalawat yang diba!a di dalam tasyahhud %yang diriwayat-kan oleh ukhr dan Muslim&* Maka barangsiapa mem-ba!anya, dipandanglah ia telah bershalawat dengan sem-purna, dan barangsiapa memba!a selainnya, maka mereka tetap berada dalam keraguan, karena bunyi la+a"h-la+a"h yang diriwayatkan oleh ukhr Muslim itu, adalah la+a"h shalawat yang sering diaar oleh )abi sendiri dan yang sering disuruh supaya kita memba!anya*

#alam tasyahud akhir, 8mam Sy+iCi r*a* menganggap shalawat atas )abi Saw* sebagai salah satu dari rukun salat* eliau biasa memakai shalawat sebagai berikut:

2@* Artinya) “Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada $un-$unan kami, uhammad, dan kepada keluarga $un$unan kami, uhammad, sebagaimana %ngkaau telah melimpahkan shalawat kepada $un$unan kami &brahim dan keluarga &brahim, berkatilah pula $un$unan kami uhammad, dan keluarga $un$unan kami, uhammad, sebagai-mana %ngkau telah memberkati $un$unan kami, &brahim dan keluarga &brahim. *esungguhnya %ngkau aha erpu$i lagi aha ulia.( 

Selain itu, beliau uga suka memakai sighat shalawat lainnya yang diriwayatkan oleh 8mam Malik di dalam kitab Al-MuwatthaC* Shalawat di atas uga diriwayatkan oleh Ab #ud, Al-/urmud", Al-)asCi, dan Al-ayhaqi dari 8bn MasCd, dengan ditambah la+al Sayyidin untuk )abi Muhammad dan )abi 8brahim*

/ambahan la+al sayyidina boleh adi sebagai adab dari beliau atau mungkin pula mengikuti u!apan Easulullah Saw* dalam salah satu sabdanya yang mengatakan:

 Artinya: “erdirilah kalain untuk menyebut sayyid %penghulu& kalian “ Easulullah Saw* uga bersabda, ditunukan kepada SaCad bin MuCad":

 Artinya: “Aku adalah sayyid %penghulu& manusia dan tidak sombong*

#alam hal ini 8mam Sy+iC r*a*, telah mengamalkan shalawat yang dianggap oleh beliau paling sahih sanadnya*

*

22* Artinya) “*em!ga Allah *wt. en+urahkan shalawat kepada uhammad “ 

(enelasan:

8mam Al-SyaCrn menuturkan bahwa )abi Saw* ersabda:

“arangsiapa yang memba!a shalawat ini, berarti ia telah membukakan bagi dirinya tuuh puluh pintu rahmat, dan ditanamkan Allah ke!intaan kepada dirinya dalam hati umat manusia*

#i!eritakan, seorang penduduk negeri Syam datang meng-hadap Easulullah Saw seraya berkata, “Ya Easulullah, ayah saya sudah sangat tua, namun beliau ingin sekali melihat Anda*

Easulullah menawab, “awa dia kemari rang itu berkata, “la buta, tidak bisa melihat*

Easulullah lalu bersabda, “6atakanlah kepadanya supaya ia mengu!apkan Shallallhu al Muhammdin selama tuuh minggu setiap malam* Semoga ia akan melihatku dalam mimpi dan dapat meriwayatkan hadis dariku*

 Anuran Easulullah itu ditruti oleh orang tersebut* enar saa, ternyata ia bisa bermimpi melihat Easulullah Saw* Serta meriwayatkan hadis dari beliau*

(7)

*

=@* Artinya) “Ya Allah limpahkanlah shalawat atas $un$unan kami, uhammad samudera +ahaya-u, tambang ra-hasia-u, singgasana kera$aan-u, imam hadrat-u, bingkai kera$aan-u, perbendaharaan rahmat-u, dan $alan syariat-u,yang mendapat keleatan dengan tauhid-u, insan yang men$adi sebab segala yang mau$ud, penghulu para makhluk-u, yang memper!leh pan+aran sinar +ahaya-u-dengan shalawat yang kekal sekekal diri-u, yang tetap sebagaimana tetap-u, dan yang tidak ada akhir di balik ilmu-u' $uga +ahaya-u-dengan shalawat, yang meridhakan-u dan meridhakannya serta meridhakan kami dengannya, duhai uhan semesta alam.( 

(enelasan :

Shalawat ini dinamakan shalawat 1ahaya 6iamatC* Sha-lawat ini disebut demikian karena banyaknya !ahaya yang akan diperoleh oleh orang yang memba!anya pada 0ari 6iamat kelak*

Sayyid Ahmad Al-Shw dan yang lainnya mengatakan, shalawat ini saya dapatkan tertulis di atas sebongkah batu dengan tulisan qudrati* #i dalam syarah atas kitab #alCil disebutkan, sebagian pemuka para wali mengatakan, bahwa shalawat ini berbanding dengan 2B*@@@ shalawat lainnya*

*

B@* Artinya:“Ya Allah limpahkanlah shalawat atas uhammad dan atas keluarganya, sahabat-sahabatnya, anak-anaknya, isteri-isterinya, keturunannya, Ahli Baitnya, para pen!l!ngnya, para pengikutnya, para pen+intanya, dan umatnya' dan $adikanlah kami bersama mereka semua duhai uhan Yang paling penyayang di antara semua penyayang.( 

(enelasan:

Shalawat ini dikemukakan di dalam kitab Al-Syi+C dari 0asan Al-ashri* eliau berkata, “arangsiapa yang ingin minum dari piala dengan minuman telaga Easulullah Saw*, hendaklah ia memba!a shalawat itu*

*

B=* Artinya:( Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam at as pemimpin para pemimpin dan tu$uan dari semua keinginan, uhammad, kekasih-u yang dimuliakan' $uga atas keluarga dan para sahabatnya(.

(enelasan:

(8)

Mengusap wajah setelah shalat

Salah satu kebiasaan yang sering kita lihat, setiap selesai dalam shalat, orang-orang mengusap wajah dengan tangan kanannya. Bagaimana hukumnya?

Setelah berdoa Rasulullullah SAW selalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Dalam sebuah hadits disebutkan: "Dari Sa'ib bin Zayid dari ayahnya "Apabila Rasulullah SAW berdoa beliau selalu mengangkat kedua tangannya lalu mengusap  wajahnya dengan kedua tangnnya." !Sunan Abu Dawud no #$%&.

egitu pula orang yang telah selesai melaksanakan shalat ia juga disunahkan mengusap wajah dengan kedua tangannya. Sebab sholat se(ara bahasa berarti berdoa karena didalamnya terkandung doa)doa kepada Allah SW* sang +holik.

Sehingga orang yang mengerjakan sholat juga sedang berdoa. ,aka wajar jika setelah sholat ia juga disunahkan mengusap muka. -mam awawi dalam kitab al)Ad/kar mengutip hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW selalu mengusap wajah

dengan tangan sekaligus tentang doa yang beliau ba(a setelah salam:

"+ami meriwayatkan !hadits& dalam kitabnya -bn al)Sunni dari sahabat Anas ra bahwa Rasulullah SAW apabila setelah selesai melaksanakan sholat beliau mengusap wajahnya dengan tangan kanannya..

lalu berdoa "saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Dia Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang.  Ya Allah hilangkanlah dariku kebingungan dan kesusahan."!al)Ad/kar hal 01&.

2al ini menjadi bukti bahwa mengusap muka setelah sholat memang dianjurkan dalam agama.  +arena abi ,uhammad SAW juga mengusap muka setelah solat.

(9)

Tawasul

Apa arti tawasul dengan walinya Allah?

Tawasul dengan walinya Allah SWT artinya menjadikan para kekasih Allah sebagai perantara menuju kepada Allah SWT.dalam mencapai hajat, karena kedudukan dan kehormatan di sisi Allah yang mereka miliki, disertai keyakinan bahwa mereka adalah hamba dan makhluk Allah SWT.yang dijadikan oleh-Nya sebagai lambing kebaikan, bar okah, dan pembuka kunci rahmat. ada hakekatnya, orang yang bertawasul itu tidak meminta hajatnya dikabulkan kecuali kepada Allah SWT dan tetap berkeyakinan bahwa Allah-lah yang maha memberi dan !aha !enolak. "ukan yang lain-Nya. #a menuju kepada Allah SWT.dan orang-orang yang dicintai Allah SWT, karana mereka lebih dekat kepada-Nya, dan $ia menerima doa mereka dan sya%aatnya karena kecintaan-Nya. Allah SWT,mencintai orang-orang yang baik dan orang-orang yang berta&wa. $alam hadits &udsi disebutkan'

Z 

jR^ 

vx

z 

{ T]^ 

{ |

[LR}ON_ 

~]• 

€•

R‚VL 

€]•

ƒO„ 

€P… 

c†R

‡P… 

€_ 

ˆz_ 

c†R

z^ 

€_ 

ˆ^ 

~]R

‰W^ 

NŠ_ 

€‹ŒK 

c†R

~P^ 

NŠ_ 

F 

HOŽ… 

€]XWx

F 

HI‚N]…R

€I†Xx

(ambaku tidak henti-hentinya mendekatkan diri kepada-)u dengan ibadah-ibadah sunah, sehingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, maka Aku pendengarannya yang ia mendengar dengannya, dan penglihatannya yang ia melihat dengannya, tangannya, dan penglihatanny yang ia melihat dengannya, kakinya yang ia berjalan dengannya. Apabila ia memohon kepada-)u, maka aku berinya, dan jia meminta perlindungan, maka Aku berinya perlindungan.* +(. #mam al-"ukhori.

Apa hukum tawasul dengan orang-orang yang dikasihi oleh Allah?

Tawasul dengan orang-orang yang dicintai Allah, seperti nabi-nabi dan orang-orang yang shalih itu boleh, berdasarkan ijma ulama kaum muslimin. "ahkan ia merupakan cara orang-orang mukmin yang diridloi. Tawasul itu telah dikenal sejak /aman dahulu dan sekarang.

"agaimana halnya dengan orang yang beranggapan bahwa tawasul itu adalah syirik dan ku%ur, serta pelakunya adalah musyrik dan ka%ir?

Tidak dapat diteladani orang yang nyleneh dan berpisah dari jamaah yang beranggapan bahwa tawasul adalah perbuatan syirik atau haram, lalu menghukumi musyrik orang-orang yang

bertawasul. #ni jelas tidak benar dan batil, sebab anggapan seperti ini akan menimbulkan penilaian, bahwa sebagian umat #slam telah membuat kesepakatan +ijma atas perkara yang haram atau kemusyrikan. (al demikian adalah mustahil, karena umat !uhammad ini telah mendapat jaminan tidak bakal membuat kesepakatan atas perbuatan sesat, berdasarkan hadits-hadits asulullah SAW.seperti hadits'

ƒŽ… 

H_K 

U

‡P^Z

H]G

~‹x

‘’ 

NŠXINWxŽL 

(10)

sesat, dan $ia mengabulkan permohonanku itu.* +(. Ahmad dan at-Thabrani.

‡P^Z

”R

H]G

~‹x

‘’ 

R_

*Allah tidak menghimpunkan umatku untuk bersepakat atas perkara sesat selama-lamanya.* +(.#mam al-(akim.

NG 

ˆK 

U}P‹PR

NO• 

OŠx}ŠL 

”R

F• 

*Apa yang diyakini baik oleh orang-orang islam, maka menurut Allah juga baik.*

Apakah ada dalil al-&uran tentang tawasul?

0a, ada. Adapun ayat al-1uran yang menunjukkan dibolehkan tawasul adalah ayat'

*(ai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya.* +1S. Al-!aidah' 23

#ni adalah permintaan dari Allah, agar kita mencari wasilah +perantara, yaitu segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah sebagai sebab untuk mendekatkan kepada-Nya dan sampai pada terpenuhinya hajat dari-Nya.

Apakah tawasul itu terbatas pada amal perbuatan saja, tidak pada benda +$/at?

Tidak, karena ayat Al-1uran tersebut umum +4amm meliputi amal-amal perbuatan baik dan orang-orang shalih, yakni d/at-d/at yang mulia, seperti Nabi SAW.dan wali-wali Allah yang berta&wa.

Adapun orang yang berpendapat boleh tawasul dengan amal perbuatan saja, sedangkan

tawasul dengan d/at-d/at tidak boleh, dan ia membatasi maksud ayat pada pengertian pertama +tawasul dengan amal perbuatan, maka pendapat ini tidak berdsar, sebab ayat tersebut adalah mutlak. "ahkan membawa ayat kepada pengertian kedua +tawasul dengan d/at itu lebih

mendekati, sebab Allah dalam ayat ini memerintahkan ta&wa dan mencari wasilah, sedang arti ta&wa adalah mengerjakan perintah dan menjauhi larangan. Apabila kata *#btighoul wasilah* +mencari wasilah kita artikan dengan amal-amal sholeh, berarti perintah dalam mencari wasilah hanya sekedar pengulangan dan pengukuhan. Tetapi jika la%ad *al-Wasilah* dita%sirkan d/at-d/at yang ulia, maka ia berarti yang asal, dan akna inilah yang lebih diutamakan dan lebih didahulukan. $isamping itu apabila tawasul itu boleh dengan amal-amal perbuatan baik, padahal amal-amal perbuatan merupakan si%at yang diciptakan, maka d/at-d/at yang diridloi oleh Allahlebih berhak dibolehkan, mengingat ketinggian tingkat ketaatan, keyakinan dan mari%at d/at-d/at itu kepada Allah SWT, allah SWT.ber%irman'

(11)

Ayat ini dengan jelas menerangkan dijadikannya Asulullah sebagai wasilah kepada Allah SWT. 7irman Allah *8aa-uuka* +mereka dating kepadamu dan *Wastagh%aro lahumurrosuulu* +dan asul memohokan ampun untuk mereka. Andaikata tidak demikian, maka apa kalimat *8aa-uuka*.

Apakah tawasul itu dibolehkan secara umum, baik dengan orang yang hidup dan orang-orang yang mati?

0a, dibolehkan secara umum, karena ayat tersebut juga umum +amm, ketika beliau masih hidup di dunia dan sesudah beliau wa%at.

Telah dipastikan, bahwa para nabi dan para wali itu hidup dalam kubur mereka, dan arwah mereka di sisi Allah SWT. "arangsiapa tawasul dengan mereka dan menghadap kepada mereka, maka mereka menghadap kepada Allah dalam rangka tercapainya permintaannya. $engan demikian, maka yang dimintai adalah Allah. $ia-lah yang berbuat dan yang mencipta, bukan lain-Nya. Sesunggguhnya kami golongan ahlussunnah wal jamaah tidak meyakini

adanya kekuasaan, penciptaan, man%aat, dan mudhorot kecuali milik Allah 0ang !aha 9sa dan tiada sekutu bagi-Nya. ara Nabi dan para wali tidak memiliki kekuasaan apapun. !ereka hanya diambil berkah dan dimintai bantuan karena kedudukan mereka, sebab mereka adalah orang-orang yang dicintai Allah, karena merekalah Allah memberi rahmat kepada hamba-hamba-Nya. $alam hal ini, tidak ada perbedaan antara mereka yang masih hidup atau mereka yang sudah meninggal dunia. 0ang kuasa berbuat dalam dua kondisi tersebut hakekatnya adalah Allah, bukan mereaka yang hidup atau yang mati.

Adapun orang-orang yang masih hidup dan orang-orang yang telah meninggal, sepertinya mereka itu berkeyakinan bahwa orang-orang yang masih hidup memiliki kemampuan memberi pengaruh kepada orang lain sedangkan orang yang telah meninggal tidak. )eyakinan seperti ini batil, sebab Allah-lah pencipta segala sesuatu.

Apa tawasul dengan orang-orang yang telah meninggal itu diperbolehkan?

$alilnya sebagaimana %irman Allah'

*Sesungguhnya jikalau mereka ketika !enganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan asul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah !aha enerima taubat lagi !aha enyayang.+1S.An-Nisa '56.

Ayat di atas adalah umum +amm mencakup pengertian ketika beliau masih hidup dan ketika sesudah wa%at dan berpindahnya ke alam bar/akh. #mam ibnu Al-1oyyim dalam kitab :adul maad menyebutkan'

Fx

H_

X… 

v

{ z–\R

jN— 

jN— 

j}…K 

”R

~‹˜ 

”R

€X‹x

™‹ {… 

NG 

šz› 

[ŒK 

FG 

€]X_ 

~|

œ’R

jNTL 

™Š‹ {R

HI {|

Ž…

 

{ f_ 

FX‹žNR

X‹x

 

{ f_  

vNPG 

R†Ÿ

X|

HIVL 

™ 

šz›

RzW_ 

Z 

Rz

Z 

R¡N^K 

Z 

‘P… 

NPI| 

ƒŒz› 

¡NT {R

W\… 

¡N¢]_R 

NzG 

Ž… 

U

HI†TO 

FG 

KNO {R

U 

z£¢ 

H 

H_}I‚ 

€IVL 

z£¢^Z

}I†R

Z{|

ƒI

Z{|

[„ 

{  

”R

€_ 

FX… 

¤

‹G 

Uz£¢]^ 

€ 

[— 

”R

€X‹x

€ŠŒ}_ 

~] {• 

(12)

H–T^ 

€’˜ 

.

*$ari Abu Said al-)hudry, ia berkata, asulullah SAW.bersabda' *seseorang dari rumahnya hendak sholat dan membaca doa'

™Š‹ {R

HI {|

Ž…

 

{ f_ 

FX‹žNR

X‹x

 

{ f_  

vNPG 

R†Ÿ

X|

HIVL 

™ 

šz›

RzW_ 

Z 

Rz

Z 

R¡N^K 

Z 

‘P… 

NPI| 

ƒŒz› 

¡NT {R

W\…

¡N¢]_R 

NzG 

Ž… 

U

HI†TO 

FG 

KNO {R

U 

z£¢ 

H 

H_}I‚ 

€IVL 

z£¢^Z

}I†R

Z{|

ƒI

)ecuali Allah menugaskan ;<.<<< malaikat agar memohokan ampun untk oran tersebut, dan Allah menatap orang itu hingga selesai sholat*. +(. #bnu !ajjah.

$ari #mam al-"aiha&i, #bnu As-Sunni dan al-(a%id/ Abu Nuaim meriwayatkan bahwa doa asulullah ketika hendak keluar menunaikan shalat adalah'

™Š‹ {R

HI {|

Ž…

 

{ f_ 

FX‹žNR

....

¥|

ara ulama= berkata, *ini adalah tawasul yang jelas dengan semua hamba beriman yang hidup atau yang telah mati. asulullah mengajarkan kepada sahabat dan memerintahkan mebaca doa ini. $ansemua orang sala% dan sekarang selalu berdoa dengan doa ini ketika hendak pegi sholat.*

Abu Nuaimah dalam kitab al-!ari%ah, at-Tabrani dan #bnu !ajjah mentakhrij hadits'

Fx

¦I

F_ 

NG 

HK 

”R

€Ox

jN— 

NP 

{  

ƒNG 

‘P§NL 

ƒO_ 

…



H‹x

F_ 

H_R

¨N§ 

HK 

”R

NPŠOx

-z„‚ 

©^fR

-€XL 

:

€I

~‹˜ 

”R

€X‹x

™‹… 

‡WR

HL 

NŸz— 

jN— 

:

”R

c†R

Hf^ 

ƒXP^ 

}Ÿ 

{ • 

ª}P^Z

z£«R

HG 

{ 

‘P§NL 

ƒO_ 

…

NŠOT 

NŠ]• 

‡… 

{  

NŠ‹›G 

 

{ f_

X {I 

¡NXIR 

FX‹…zPR 

H‹— 

IVL 

™•K

FXP•RzR

$ari Anas bin !alik ra, ia berkata, *ketika 7atimah binti Asad ibunda Ali bin Abi Thalib ra meninggal, maka sesungguhnya Nabi SAW berbaring diatas kuburannya dan bersabda'

*Allah adalah $/at yang !enghidupkan dan mematikan. $ia adalah !aha (idup, tidak mati. Ampunilah ibuku 7atimah binti Asad, ajarilah hujjah +jawaban pertanyaan kubur dan

lapangkanlah kuburannya dengan hak Nabi-!u dan nabi-nabi serta para rasul sebelumku, sesungguhnya 9ngkau !aha enyayang.*

!aka hendaklah diperhatikan sabda beliau yang berbunyi'

 

{ f_ 

¡NXIR

H‹— 

*$engan hak para nabi sebelumku*.

8ika tawasul dengan orang-orang yang telah mati itu boleh, mengapa kholi%ah >mar din al-)hottob tawasul dengan al-Abbas, tidak dengan Nabi SAW?

(13)

ara ulama telah menjelaskan hal ini juga, mereka berkata'

*Adapun tawasul >mar bin al-)hottob dengan al-Abbas ra bukanlah dalil larangan tawasul dengan orang yang telah meninggal dunia. Tawasul >mar bin al-)hottob dengan al-Abbas tidak dengan Nabi SAW itu untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa tawasul dengan selain itu boleh, tidak berdosa. Tentang mengapa dengan al-Abbas bukan dengan sahabat-sahabat lain, adalah untuk memperlihatkan kemuliaan ahli bait asulullah SAW.

Apa dalilnya?

$alilnya adalah perbuatan para sahabat. !ereka selalu dan terbiasa bertawasul dengan rasulullah SAW setelah beliau wa%at.

Seperti yang diriwayatkan #mam al-"aiha&i dan #bnu abi Syaibah dengan sanad yang shohih'

*Sesungguhnya orang-orang pada masa kholi%ah >maar banal-)hottob ra tertimpa paceklik karena kekurangan hujan. )emudian "ilal bin al-(arits ra dating ke kuburan asulullah SAW dan berkata' *0a rasulullah, mintakanlah hujjah untuk umatmu karena mereka telah binasa.* )emudian ketika "ilal tidur didatangi oleh asulullah SAW dan berkata' datanglah kepada >mar dan sampaikan salamku kepadanya dan beritahukan kepada mereka, bahwa mereka akan dituruni hujan. "ilal lalu dating kepada kholi%ah >mara dan menyampaikan berita tersebut. >mar menangis dan orang-orang dituruni hujan.*

$i mana letak penggunaan dalil hadits tersebut?etak penggunaan dalil dr hadits tersebut adalah perbuatan "ilal bin Al-(arits, seorang sahabat Nabi SAW yang tidak diprotes oleh kholi%ah >mar maupun sahabat-sahabat Nabi lainnya. #mam ad- $arimi juga mentakhrij sebuah hadits'

U|

[Ÿ

‘O^PR

R}Wf— 

NWf— 

R^ 

R}¬L 

~|

‘žNx

HK 

”R

NŠOx

ƒNTL 

RzIR

~|

z— 

{ OR

~‹˜ 

”R

€X‹x

™‹ {… 

R}‹ŒNL 

€OG 

c}„ 

~|

¡NPR

~]• 

U}¬^ 

€X_ 

FX_ 

¡NPR

¤T… 

R}‹£L 

RzWPL 

RzWG 

R^ 

~]• 

ƒI 

¨R

ƒOP… 

[_®R

H]• 

FT]£ 

~P 

{XL 

Nx

‘T]£R

*Sesungguhnya penduduk !adinah mengalami paceklik yang amat parah, karena langka hujan. !ereka mengadu kepada Aisyah ra dan ia berkata' *lihatlah kamu semua ke kuburan Nabi

SAW lalu buatlah lubang terbuka yang mengarah ke arah langit, sehingga antara kuburan beliau dan langit tidak ada atap yang menghalanginya. !eeka melaksanakan perintah Aisyah, kemudian mereka dituruni hujan yang sangat deras, hingga rumput-rumput tumbuh dan unta menjadi gemuk.*

ingkasnya, tawasul itu dibolehkan, baik dengan amal perbuatan yang baik maupun dengan hamba-hamba Allah yang soleh, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia. "ahkan tawasul itu telah berlaku sebelum Nabi !uhammad diciptakan.

Apa dalil bahwa tawasul terjadi sebelum Nabi !uhammad SAW diciptakan?

(14)

*)etika Nabi Adam terpeleset melakukan kesalahan, maka ber kata,

*(ai Tuhanku, aku memohon kepada-!u dengan ha& !uhammad, 9ngkau pasti mengampuni kesalahanku.*

Allah ber%irman' *"agaimana kamu mengetahui !uhammad, padahal belum Aku ciptakan?*

Nabi Adam berkata' *(ai Tuhanku, karena 9ngkau ketika menciptakanku dengan tangan kekuasaan-!>, aku mengangkat kepalaku kemudian aku melihat ke atas tiang-tiang arsy

tertulis a ilaaha illa Allah. )emudian aku mengerti, sesungguhnya 9ngkau tidak menyandarkan ke nama-!>, kecuali makhluk yang paling 9ngkau cintai.*

)emudian Allah ber%irman' *"enar engkau hai adam. !uhammad adalah makhluk yang paing Aku cintai. Apabila kamu memohon kepada-)u dengan hak !uhammad, maka Aku

mengampunimu, dan andaikata tidak karena !uhammad maka Aku tidak menciptakanmu.* +(. al-(akim, at-Thobroni dan al-"aiha&i.

Nabi Adam as adalah orang yang mula-mula tawasul dengan Nabi !uhammad SAW.

#mam !alik telah memberi anjuran tawasul kepada )hali%ah al-!ansur, yaitu ketika ia ditanya oleh kholi%ah yang sedang berada di masjid Nabawi'

Saya sebaiknya menghadap kiblat dan berdoa atau menghadap Nabi SAW?*

#mam !alik berkata kepada kholi%ah, *!engapa engkau memalingkan wajahmu dari beliau, padahal beliau adalah wasilahmu dan wasilah bapakku Nabi Adam as.kepada Allah SWT. !enghadaplah kepada beliau dan mohonlah pertolongan dengannya, Allah akan memberinya pertolongan dalam apa yang engkau minta.*

Allah be%irman'

*Sesungguhnya 8ikalau mereka ketika !enganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan asulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah !aha enerima taubat lagi !aha enyayang.+1S.An-Nisa '56.

)eterangan ini disebutkan oleh al-1odli 4#yadl dalam kitab as-Syi%a.

"agaimana cara tawasul?

ara ulama telah menerangkan, bahwa tawasul dengan d/at-d/at yang mulia, seperti Nabi SAW, para Nabi dan hamba-hamba Allah itu ada tiga macam, yaitu'

(15)

™Š‹R

HI|

Ž…

XO_ 

PfG 



€Tf_ 

X‹x



€Œ 

{ }

€_ 

X|

HL 

R†„ 

....

*0a Allah, saya memohon kepada-!u melalui Nabi-!u !uhammad atau dengan hak beliau atas )amu atau supaya saya menghadap kepada-!u dengan Nabi SAW untuk...*

@ !eminta kepada orang yang dijadikan wasilah agar ia memohon kepada Allah untuknya agar terpenuhi hajat-hajatnya seperti'

N^ 

j}…K 

¯”R

°±R

”R

~N 

U

NOXT]^ 



...

*0a asulullah, mohonkanlah kepada Allah SWT agar $ia menurunkan hujan atau...*

@ !eminta sesuatu yang dibutuhkan kepada orang yang dijadikan wasilah, dan meyakininya hanya sebagai sebab Allah memenuhi permintaannya karena pertolongan orang yng dijadikan  wasilah dank arena doanya pula. ara ketiga ini sebenarnya sama dengan cara kedua.

Tiga macam cara tawasul ini semua berdasarkan nash-nash yang shahih dan dalil-dalil yang  jelas. Apa dalil tawasul dengan cara yang pertama?

$alil tawasul dengan cara yang pertama adalah hadits-hadits Nabi SAW antara lain'

*$ari Autsman bin (unai% ra'

Sesungguhnya seorang laki-laki tuna netra datang kepada Nabi SAW dan berkata, *0a asululah, berdoalah kepada Allah agar menyembuhkan saya.*

"eliau bersabda, *8ika engkau mau, berdoalah. $an jika engkau mau bersabarlah +dengan kebutaan karena hal itu +sabar lebih baik untuk kamu.*

aki-laki itu berkata' *berdoalah untuk saya, karena mataku benar-benar benar-benar memberatkan +merepotkanku.*

)emudian Nabi SAW memerintahkan si laki-laki itu agar berwudlu, shalat dua rakaat, lalu berdoa seperti doa dalam hadits yang arti doa itu adalah' *0a Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-!u dan menghadap kepada-!u melalui Nabi-!u !uhammad, nabi pembawa rahmat. 0a !uhammad, sesungguhnya aku melalui kamu menghadap kepada Tuhanku dalam urusan hajatku ini, agar hajat itu dikabulkan kepadaku. 0a Allah, tolonglah beliau dalam urusanku.*

Si laki-laki itu melakukan apa yang diperintahkan asulullah SAW kemudian pulang dalam keadaan dapat melihat.*

(16)

netra, tetapi beliau mengajarkan kepadanya cara berdoa dan menghadap kepada Allah melalui kedudukan diri beliau dan memohon kepada Allah agar meminta bantuan dengan beliau. $alam hal ini, ada dalil yang jelas tentang kesunahan tawasul dan meminta bantuan dengan d/at Nabi !uhammad SAW.

Ajaran tawasul dalam doa yang disebutkan pada hadits tersebut tidak khusus untuk laki-laki tuna netra itu saja, tetapi umum untuk umatnya seluruhnya, baik semasa beliau masih hidup atau sesudah wa%at. emahaman rawi dalam menghadapi hadits itu dapat dijadikan hujjah sebagaimana diuraikan dalam ilmu ushul.

Apa dalil tawasul dengan cara kedua?

$alilnya banyak, diantaranya'

*$ari Anas ra.ia berkata'

)etika Nabi SAW berkhutbah pada hari 8umat, tiba-tiba ada seorang laki-laki masuk dar pintu masjid dan langsung menghadap kepda Nabi SAW seraya berteriak'

*(ai asulullah, harta benda telah binasa dan jalan-jalan telah putus, maka berdoalah kepada Allah supaya menghujani kami.

asulullah SAW.lalu mengangkat tangan dan berdoa, *0a Allah turunkanlah hujan kepada kami tiga kali.

Anas berkata' *$emi Allah kami melihat awan di langit dan kami hari itu dituruni hujan begitu  juga hari berikutnya.

)emudian si laki-laki itu atau orang lainnya datang dan berkata' *0a asulullah rumah-rumah ambruk dan jalan-jalan terputus.

*)emudian "eliau berdoa' *Allah, turunkanlah hujan disekitar kita bukan diatas kita,* kemudian awan terbelah dan kami keluar berjalan di bawah sinar matahari.

$i dalam hadits yang shahih ini ada petunjuk atau dalil, bahwa setiap orang disamping boleh berdoa +memohon kepada Allah secara langsung, boleh juga boleh juga mengunakan

perantara orang-orang yang dicintai Allah yang dijadikan oleh-Nya sebagai sebab terpenuhinya hajat hamba-hambanya.

$isamping itu, karena manusia ketika melihat dirinya masih berlepotan dosa yang membuatnya  jauh dari Allah yang tentu saja merasa layak ditolak permohonannya. Sebab itu, ia menghadap

kepada Allah melaui orang-orang yang dicintai-Nya, ia memohon kepada Allah denga

kedudukan dan kemuliaan para kekasih-Nya, agar Allah mengabulkan hajatnya karena hamba-hamba-Nya yang dicintai-Nya yang mereka itu tidak tahu apa-apa kecuali taat kepada-Nya.

(17)

Apa dalil tawasul yang ketiga?

$alilnya banyak antara lain'

$ari abiah bin !alik al-Aslami ra.ia berkata Nabi SAW bersabda kepadaku' *!intalah apa saja yang kamu inginkan.* Saya berkata' *Saya memohon kepada-!u dapat bersama-!u di surga.* "eliau bersabda' *Selain itu?* Saya berkata' *(anya itu.* )emudian beliau bersabda' *"antulah saya untuk memenuhi keinginanmu dengan memperbanyak sujud.* +(. #mam !uslim.

U

œ±N]— 

UNPI 

¨X˜

™Š_ 

HL 

€OXx

Ox

}^ 

•

ƒNL 

~‹x

ˆ 

{ › 

¡NL 

~|

j}…K 

”R

jN— 

HOXx

j}…KN^ 

”R

ˆzX\L 

FX_ 

zR

FX_ 

U

}x^ 

€ 

KN]›NL 

¡NxR

NŸ± 

{ zL 

€X‹x

’R

ˆX_ 

‘£^zR

~|

NŠ}G 

ª±NL 

NP„ 

ƒIN„ 

Sesungguhnya 1otadah bin Numan pada waktu perang >hud matanta terkena panah sampai keluar ke pipinya, lalu dating kepada Nabi SAW dan berkata' *mataku 0a asulullah.* "eliau memberinya pilihan antara sabar dengan sakit pada matanya itu dan beliau berdoa untuk

kesembuhannya. 1otadah memilih agar asulullah menyembuhkannya melalui doa. )emudian beliau mengembalikan mata 1otadah ke tempatnya semula dengan mata beliau yang mulia sehingga kembali normal seperti semula.*

*)arena Allah SWT ber%irman dalam )itab-Nya tentang air hujan'

NO  ` 

 I  

 G 

¡²P 

  

 ³

¡´²G 

¨ 

 G 

µ

B

N„ 

´K 

(18)

*$an )ami turunkan dari langit air yang mengandung berkah.* +1S. 3<'C.

Doa Orang tertimpa Musibah

#A EA)¶ YA)¶ /'E/8M(A M<S8A0

NI |



NI | 

€ 

 X ` |

¯U 

 } 

`  

· Œ 

 RK 

™ 

 Š 

· ‹ R

` I z 

` Œ 

· ·

` L 

` ]  X ` 

 G 

·

¤ 

` ‹ › 

`  

`  

Rz 

´ X `› 

NŠ 

 O `G 

*

 inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, Allahuma jurnii fi musibatii wakhluf liya khairan minhaa

“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada)ya kami akan kembali %di hari 6iamat&*

Ya Allah erilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik %dari musibahku&*

<mmu Salamah radhiallahu anha mengatakan bahwa ia pernah mendengar Easulullah Shalallahu

alaihi wa salam bersabda :Seseorang yang tertimpa musibah lalu ia berkata : inna lillahi wa inna ilaihi raiCun

dan berdoa : Allahuma urnii +i musibatii wakhlu+ liya khairan minhaa %Ya Allah berilah aku pahala dalam musibah

 ini dan gantikanlah untukku dengan yang lebih baik daripadanya&* )is!aya Allah akan memberinya pahala karena

musibah itu dan menggantikan untuknya dengan yang lebih baik* %0E* Muslim ?¸?4-?7&*

/atkala Abu Salamah %suaminya& meninggal, dia mengu!apkan apa yang dikatakan )abi Shalallahu alaihi wa salam*

 /ak lama kemudian ia menadi isteri Easulullah Shalallahu alaihi wa salam, suami baru yang lebih baik dari pada

 Abu Salamah* Siapa mengira ia mendapatkan suami Easulullah Shalallahu alaihi wa salam sementara ia sendiri

 pernah mengatakan :9elaki mana yang lebih baik daripada suamiku¹

%Mukhtashar Syarah Shahih Muslim, hadith no* 27&

 Setelah salam hendaknya ia memba!a doa istikhoroh berikut : setelah asmalah, 0amdalah dan shalawat kemudian memba!a 5

Allahumma innaa astakhiruuka bi0ilmika wa asta!"iruka bi!u"rotika wa asaluka min fa"hlikal 0a"1iimi fainnaka ta!"iru w a laa a!"iru wa ta0lamu wa laa a0lamu wa anta 0allaamul ghuyuubi

Ya Allah, aku mem!h!n petun$uk dengan ilmu-, dan mem!h!n kekuatan dari- dengan kekuatan-, dan meminta kemurahan- yang agung. /arena sesungguhnya %ngkau aha /uasa dan aku tidak mampu berbuat apa-apa, %ngkau aha engetahui dan aku tidak mengetahui apa-apa, dan %ngkau aha engetahui yang gaib.

ditutup memba!a surat al->atihah*

Doa Setelah Shalat yang ringkas

(19)

Astaghfirullah %23

Allahumma antas salaam waminkas salaam tabaarokta yaa "1al )alaali wal ikroomi0

%

Subhaanallahi

& ?? kali,

%

Alham"ulillahi

& ?? kali dan

%

Allahu Akbar 

& ?? kali

0Laa ilaha illallahu wah"ahu laa syariikalahu lahul mulku walahul ham"u wahuwa

 ala kulli sya0in !o"iir0

Doa 

 A'uud/ubillaahi minasy syaythaanir rajiim

ismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahhi rabbil 3alamiin.

 Allaahumma shalli 'alaa Sayyidinaa ,uhammadiw wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

 Allahumma a'inni 'ala d/ikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika'.

%diba!a 2 atau ? kali&

Rabbigh4irlii waliwalidayya warhamhumma kamma rabbayani saghira.

Rabbana hablana min a/wajina wa d/uriyyatina 5urrota6ayunin waj6al lil mutta5iina imamma.

Rabbana aatina 4ii dunyaa hasanah wa 4il akhirati hasanah wa 5inaa ad/aban naar.

 Washalallahu alaa sayidina ,uhammad wa alaa alihi wa shahbihi ajmaa6in.

 Wal hamdulillahi rabbil 3alaamin.

ditutup memba!a surat

 al-$atihah

Katanya, nak tanam pokok ni, ada 3 hari yang baik untuk menanam. Hari-hari tersebut ialah Isnin, Rabu dan satu hari lagi dia lupa pula hari apa. Saya pun mendesak la dia supaya ingat satu hari lagi yang baik untuk menanam tu, namun dia cuma minta supaya saya cuba hayati dan fahami maksud ayat Surah al-(t!in. !erasa misteri la pulak kaunselor ni.

Watak (ari untuk memulai usaha D kegiatan '

(20)

(ari Selasa ' awalnya baik, tetapi hal-hal yang baik waktunya pendek, yang tidak baik lebih panjang.

(ari abu ' baik untuk semua keperluan, tetapi tidak sebaik hari Senin.

(ari )amis ' hari yang keras. >saha dan perkawinan akan banyak kesulitannya. (ari 8umEat ' hari yang 4panasE. >saha dan perkawinan akan banyak gangguan dan

keributan D pertengkaran D perselisihan dan sakit hati.

(ari Sabtu ' hari yang berat untuk semua urusan. >saha dan perkawinan akan banyak kesulitan,penyakit, naas, kecelakaan, musibah, dsb.

Referensi

Dokumen terkait