• Tidak ada hasil yang ditemukan

Counseling Services for Women in Marriage Age

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Counseling Services for Women in Marriage Age"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

dan Info Artikel:

Diterima 06/11/2014 Direvisi 12/11/2014 Dipublikasikan 30/11/2014

Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 31-36

Co Frischa Meivilona Yendi, Zadrian

Universitas Negeri Padang

Abstract

Marriage is a bond betwee women 21 years old wife counseling is a profession th contained in the family sy counseling skills in marria and group counseling.

Keyword: Marriage age, Adultho ___________________________

Copyright © 2014 IICE - Multika Rights Reserved

Indonesian Institute for Counselin

PENDAHULUAN

Masa dewasa merupakan meninggalkan masa remajanya. M rentang hidup seorang individu, y sama halnya dengan masa remaj dimulai. Hal ini karena setiap ke dewasa secara formal. Pada sebag telah selesai atau setidak-tidakny kematangan serta mampu berpro seorang anak dipandang belum m dalam kebudayaan Indonesia, se meskipun usianya belum mencapa

Menurut Santrock (2002:4 masa remaja dan permulaan dari keputusan. Kemandirian ekonomi yang telah menginjak usia dew kemantapan seseorang dalam peng Terlepas dari perbedaan da psikolog membagi masa dewasa a yaituearly adulthood(masa dewa middle adulthood(pertengahan m dewasa lanjut atau masa tua) sekita

Masa dewasa awal disebu

dan

Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 31-36

Counseling Services for Women in Marriage Age ian Ardi & Ifdil

een the outer and inner man as a husband who has not age ife is not with the purpose of achieving happiness. Marria

n that will be developed in Indonesia. Counseling emphasiz system. Stages counseling, theory and dynamics as well rriage and family counseling has similarities with individ

lthood, Family counseling

________________________________________________

tikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo

ling and Education (IICE) Multikarya Kons

an salah satu periode dalam rentangan kehidupan man . Masa dewasa merupakan masa atau periode yang terpanj , yaitu antara lebih kurang 18 tahun hingga individu itu me aja, para ahli menemukan kesulitan untuk menentukan k kebudayaan berbeda-beda dalam menentukan kapan sese bagian besar kebudayaan kuno, status ini tercapai apabila nya sudah mendekati selesai dan apabila organ kelamin produksi. Desmita (2008:3) menjelaskan bahwa dalam mencapai status dewasa kalau ia belum mencapai usia 2 seseorang dianggap resmi mencapai status dewasa ap

pai 21 tahun.

2:4) setidaknya ada dua kriteria yang harus terpenuhi untu ari masa dewasa, yaitu kemandirian ekonomi dan keman mi ditandai dengan pekerjaan yang berpenghasilan yang d

ewasa. Sedangkan kemandirian dalam membuat keputu engambilan keputusan yang berhubungan dengan cinta atau

dalam penentuan waktu dimulainya status kedewasaan te a atas tiga periode, seperti yang dijelaskan oleh Feldman (da wasa awal) sekitar usia 20 tahun dan berlangsung sampai se masa dewasa) sekitar usia 40-45 sampai sekitar usia 65 tah

kitar usia 65 tahun sampai meninggal.

but usia reproduktif karena pada masa ini sebagian bes

dan

Ikatan Konselor Indonesia (IKI)

Volume 2 Nomor 3, November 2014, Hlm 31-36

ged 25 years and rriage and family asizes on changes ell as the use of ividual counseling

_____________________

lor Indonesia - All

anusia, dimana individu njang dalam keseluruhan meninggal dunia. Namun, kapan masa dewasa itu eseorang mencapai status ila pertumbuhan pubertas in anak telah mencapai m kebudayaan Amerika, 21 tahun. Sementara itu apabila sudah menikah,

ntuk menunjukkan akhir andirian dalam membuat g dimiliki oleh seseorang putusan ditandai dengan tau pasangan hidup.

tersebut, pada umumnya (dalam Santrock, 2007:6), i sekitar usia 40-45 tahun; tahun; danold age(masa

(2)

dan hidup berkeluarga merupaka demikian, tugas perkembangan pa dan mengelola sebuah rumah tang

PERNIKAHAN USIA MUDA Pengertian Pernikahan Usia Muda

Pernikahan merupakan pr tergantung dari kesiapan, kematan persiapan baik dari pihak pria mau benar siap dan matang baik secara

Pernikahan atau perkawina pada seseorang. Lebih lanjut lagi d

7 Ayat 1 bahwa “Perkawinan hany wanita sudah mencapai usia 16 Indonesia No. 11 Tahun 2007 ten

belum mencapai umur 19 (sembila

belas) tahun, harus mendapat dis

alternatif penafsiran, bahwa usia y dan untuk wanita 16 (enam belas)

Berdasarkan peraturan ters menjadi BKKBN melalui promos usia yang ideal untuk melakukan p pria. Menurut beberapa sumber da yaitu di bawah 21 tahun. Pernika disebabkan secara kesehatan repro secara ekonomi juga biasanya b

Indonesia No. 11 Tahun 2007 ten

calon mempelai belum mencapai Izin ini sifatnya wajib, karena usia

Sebelum memasuki jenjan dengan penyesuaian, baik terhada hubungan, beserta norma-norma berumah tangga, sering timbul m dipicu oleh banyak faktor. Selain it Nasywa Kota Sungai Penuh Prov kesiapan mental pada beberapa ca merupakan masalah-masalah yang Jumlah kasus perceraian d pernikahan di usia muda. Hal ters

BKKBN pada Forum Bakohumas

Bahagia Sejahtera di Halim Perda read/detail/1994675/bkkbn-ajak-m berbeda dengan hasil observasi Kabupaten Kerinci, bahwa sepan Timur, yang paling banyak dialam

Berdasarkan observasi awa Timur Kabupaten Kerinci dipero

kan tugas yang sangat banyak, sangat penting dan sanga pada periode dewasa awal adalah memilih pasangan hidup ngga.

uda

proses awal pembentukan suatu rumah tangga yang ke tangan dan kualitas mental. Untuk mencapai pernikahan ya aupun pihak wanita. Oleh karena itu, baik pria maupun wa ara fisik maupun psikis untuk melakukan pernikahan.

inan merupakan salah satu variabel yang dapat mempengaru gi diterangkan dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 ten

anya diizinkanbila pihak pria mencapai umur 19 (sembilan

6 (enam belas) tahun.” Selanjutnya dalam Peraturan Me

tentang Pencatatan Nikah Pasal 8 dijelaskan bahwa “Apabila

bilan belas) tahun dan seorang calon isteri belum menca

dispensasi dari pengadilan”. Pasal-pasal tersebut sangat ia yang diperbolehkan menikah di Indonesia untuk pria 19

s) atau 18 (delapan belas) tahun.

tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana N osi di media cetak dan media eletronik pada tahun 2013 n pernikahan adalah usia antara 21-25 tahun bagi wanita da data menunjukkan usia wanita menikah di Indonesia masih ikahan di bawah 21 tahun sering disebut sebagai pernikah

produksi bisa dikatakan masih terlalu muda, secara mental a belum mapan. Sejalan dengan hal itu, Peraturan Men

tentang Pencatatan Nikah Pasal 7 juga telah menjelaskan ba

ai umur 21 (dua puluh satu) tahun, harus mendapat izin te

sia itu dipandang masih memerlukan bimbingan dan pengaw

jang pernikahan, seseorang sudah dihadang oleh persoa adap calon istri atau suami, maupun terhadap orang-orang a dan nilai-nilai sosial yang berlaku. Demikian juga se l masalah yang berhubungan dengan konflik dalam kehid in itu, berdasarkan wawancara dengan salah seorang Bidan y

rovinsi Jambi pada tanggal 21 Juni 2013 diperoleh inform calon ibu dalam menghadapi kelahiran anaknya dan sikapn

ng sering timbul pada masa dewasa awal ini.

di Indonesia meningkat tajam. Salah satu faktor yang me tersebut disampaikan oleh Sudibyo Alimoeso, selaku pelaks

as “Hari Keluarga” dengan tema Membangkitkan Kebers

rdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis 30 Mei 2013 (dalam k-masyarakat-hindari-pernikahan-usia-dini#.Ug8mJ1r-LtJ,

si awal yang dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2013 anjang tahun 2011-2012 terjadi 48 kasus perceraian di K lami oleh pasangan dengan usia 20-25 tahun.

wal yang dilakukan peneliti pada tanggal 26 Juni 2013 di roleh informasi bahwa dari 170 peristiwa pernikahan di

gat sulit diatasi. Dengan idup, membentuk keluarga

kelangsungannya sangat yang bahagia diperlukan wanita harus sudah

benar-aruhi proses pendewasaan tentang Perkawinan Pasal ilan belas) tahun dan pihak Menteri Agama Republik abila seorang calon suami ncapai umur 18 (delapan gat jelas hampir tak ada 9 (sembilan belas) tahun

a Nasional atau disingkat 3 mengemukakan bahwa dan usia 25-30 tahun bagi asih tergolong usia muda, kahan usia muda. Hal ini tal sosial belum siap dan enteri Agama Republik

bahwa “Apabila seorang

tertulis kedua orangtua”. awasan orangtua/wali.

oalan yang berhubungan ng lain yang mempunyai selama menjalani hidup hidupan pernikahan yang n yang bertugas di Klinik ormasi bahwa kurangnya apnya terhadap kehamilan

mempengaruhinya adalah laksana tugas (Plt) Kepala

ersamaan Keluarga Kecil lam nasional.inilah.com/-LtJ, 2013). Tidak jauh 3 di Pengadilan Agama i Kecamatan Air Hangat

(3)

(KUA) Kecamatan Air Hangat T menikah pada usia di bawah 21 wanita pada usia 18 tahun, 26 wan rata-rata wanita di kecamatan ter petugas di KUA tersebut, jumlah tahun.

Faktor Penyebab Terjadinya Pe Banyak faktor yang mempe faktor sosial, ekonomi dan budaya adalah faktor pendidikan. Rendah pada usia di bawah 21 tahun, per sulitnya mencari pekerjaan.

Faktor ekonomi yang me berpendapatan rendah biasanya tid menikah, ingin lepas dari tangg umumnya mereka hanya tamat SD Air Hangat Timur Kabupaten Ker yang mengalami pernikahan usia wanita yang tamat SD. Denga menganjurkan anaknya untuk sege

Faktor budaya yang mem wawancara dengan salah seorang diperoleh keterangan bahwa pern setempat yang berpendapat bahwa Jadi, konotasi perawan tua merup Timur Kabupaten Kerinci.

Beberapa wanita di Kecam Berdasarkan hasil wawancara de tanggal 15 Agustus 2013 diperole beda, diantaranya rendahnya pend mendorong untuk melakukan pern sering timbul masalah yang berhu faktor. Selain itu, kurangnya kesia sikapnya terhadap kehamilan, jug dengan adanya pernikahan usia mu

Kondisi Pribadi Wanita pada Pe Pernikahan usia muda terja seorang wanita mulai menemukan diri sendiri. Menurut Kartono (200 luar dirinya dan ia mampu mengam dibangun dasar-dasar yang akan m merupakan perjuangan terakhir ba

Masa dewasa awal sebenar setidaknya ada dua kriteria yang h dewasa, yaitu kemandirian ekonom

t Timur Kabupaten Kerinci pada tahun 2012/2013, seban 1 tahun, yaitu 23 wanita pada usia 20 tahun, 26 wanita p anita pada usia 17 tahun, dan 11 wanita pada usia 16 tahun tersebut masih menikah pada usia di bawah 21 tahun. M h wanita yang menikah di usia muda selalu mengalami pen

Pernikahan Usia Muda

pengaruhi keputusan wanita untuk menikah pada usia terse aya. Faktor sosial yang berpengaruh terhadap perkawinan ahnya pendidikan orangtua dan remaja mendorong untuk perempuan remaja yang tidak melanjutkan sekolah akhirny

mempengaruhi pernikahan adalah jumlah pendapatan ora tidak mampu membiayai sekolah anaknya sehingga orangtu ggungjawab dan orangtua berharap mendapat bantuan t SD, SMP atau SMA. Berdasarkan data catatan pernikahan

Kerinci tahun 2012-2013 diperoleh keterangan tentang jenj sia muda, yaitu 45 wanita yang tamat SMA, 50 wanita ya ngan kondisi tersebut daripada menjadi beban keluar egera menikah.

empengaruhi perkawinan adalah tradisi di daerah setem ang Ibu dari wanita yang menikah usia muda pada tang

ernikahan usia muda yang dialami oleh putrinya dipeng wa malu menjadi perawan tua, lebih baik jadi janda muda upakan momok bagi sebagian masyarakat yang tinggal di

camatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci telah men dengan petugas KUA Kecamatan Air Hangat Timur Ka oleh keterangan bahwa faktor penyebab terjadinya pernikah ndidikan orangtua dan remaja di Kecamatan Air Hangat Tim ernikahan pada usia di bawah 21 tahun. Selama menjalani rhubungan dengan konflik dalam kehidupan pernikahan ya

siapan mental pada beberapa calon ibu dalam menghadapi juga merupakan masalah-masalah yang sering timbul pada muda pada wanita di Kecamatan Air Hangat Timur Kabupa

Pernikahan Usia Muda

rjadi pada wanita usia dibawah 21 tahun. Pada usia rentanga an nilai-nilai hidup baru, sehingga semakin jelaslah pemaha 2006:66) pada periode ini seseorang mulai bersikap kritis ter gambil sintese antara dunia luar dan dunia internal. Pada per menentukan pembentukan kepribadiannya. Oleh karena itu bagi remaja menjelang kedewasaannya.

arnya merupakan kelanjutan dari masa remaja. Menurut San g harus terpenuhi untuk menunjukkan akhir masa remaja dan

omi dan kemandirian dalam membuat keputusan.

banyak 118 wanita yang ita pada usia 19 tahun, 32 hun. Hal ini menunjukkan . Menurut salah seorang peningkatan dari tahun ke

rsebut, diantaranya adalah n usia muda pada wanita tuk melakukan pernikahan irnya menganggur, karena

orangtua. Orangtua yang gtua ingin anaknya segera n secara ekonomi. Pada an dari KUA Kecamatan enjang pendidikan wanita yang tamat SMP, dan 26 arga akhirnya orangtua

mpat. Berdasarkan hasil tanggal 10 Agustus 2013 ngaruhi oleh lingkungan da daripada perawan tua. di Kecamatan Air Hangat

enikah pada usia muda. Kabupaten Kerinci pada ahan usia muda berbeda-Timur Kabupaten Kerinci ni hidup berumah tangga, yang dipicu oleh banyak pi kelahiran anaknya dan da masa dewasa awal ini paten Kerinci.

gan usia 16-20 tahun, haman tentang keadaan terhadap objek-objek di perkembangan ini itu, periode usia tersebut

(4)

Hal tersebut sesuai dengan yang telah dewasa itu mampu berta dilakukannya sehari-hari dan terha ini manusia menjadi matang dalam telah menjadi pilihannya, selanjutn

Sejak seseorang menyandan dan tanggung jawab sebagai orang berlaku pada kebudayaan sekitarny bagi orang dewasa sesuai dengan k perkembangan yang diajukan oleh (dalam Santrock, 2007:16) menyeb

a. Memilih jodoh

b. Belajar hidup bersama dengan c. Mulai hidup berkeluarga d. Membesarkan anak e. Mengelola rumah tangga f. Mulai bekerja

g. Memikul tanggung jawab sosia h. Menemukan kelompok sosial y Tugas perkembangan perio dengan optimal oleh seorang indiv akhir telah terpenuhi. Oleh sebab itu

Masalah dalam Pernikahan Usia Masalah akan dialami seseo Menurut Winkel (1997:334) masa mengganggu berjalan dan berkemb Wanita yang menikah pa Kertamuda, 2009:31) mengemuka perasaan sangat mendalam pada tanggung jawab sebagai orangtua,

Untuk mengatasi masalah sebagai orangtua dan kebutuhan kebutuhan, baik semosional dan fi Kertamuda, 2009:32) remaja yan mereka berperan sebagai orangtu mereka tidak mempunyai pendidik Berdasarkan uraian terseb 1994:242) yang mengidentifikasi kembali oleh Prayitno dkk (1996:2 Masyarakat, yaitu:

a. Jasmani dan Kesehatan (JDK) b. Diri Pribadi (DPI)

c. Hubungan Sosial dan Kemasya d. Ekonomi dan Keuangan (EDK e. Keadaan dan Hubungan dalam f. Pendidikan, Karir, dan Pekerja g. Agama, Nilai, dan Moral (ANM h. Hubungan dengan jenis Kelam i. Waktu Senggang (WSG).

an pendapat Sigmund Freud (dalam Prayitno, 2006:4) meng ertanggung jawab terhadap segala tingkah laku dan pekerjaa rhadap cintanya yang telah dinyatakannya pada seseorang. P lam berpikir untuk memikul tanggung jawab dan cinta terhad jutnya akan melakukan pernikahan dan membentuk keluarga

dang status dewasa, ia diharapkan memiliki kesiapan untuk ng dewasa, yang ditunjukkan dengan pola-pola tingkah laku rnya. Sampai saat ini belum ada rumusan tugas-tugas perke n karakteristik kebudayaan Indonesia, secara teoritis rumusa leh Robert J. Havighurst agaknya dapat dijadikan acuan. Da

yebutkan 8 tugas perkembangan orang dewasa awal, yaitu:

an suami atau istri

sial

ial yang cocok dengan nilai-nilai yang dianutnya.

riode dewasa awal yang ditandai kemandirian secara karir d dividu apabila tugas perkembangan pada periode sebelumny b itu, disarankan bagi wanita untuk tidak menikah pada usia

sia Muda

seorang apabila hal yang terjadi padanya tidak sesuai denga asalah adalah suatu kondisi, situasi suasana yang tidak me

mbangnya kehidupan.

pada usia muda menghadapi problem atau masalah. Ch kakan bahwa dampak dari seorang wanita yang melahirkan a anak yang dilahirkannya. Hal tersebut sering membuat a, termasuk sebagai pengasuh dan model bagi anak-anakny lah yang terjadi, maka ibu muda perlu menyeimbangkan a

an akan pendidikan lanjut, menjaga keamanan sosial eko fisik dari anaknya. Hal ini tidak mudah karena menurut Fu ang menjadi orangtua sering menghadapi lingkungan yang gtua dan juga bertanggung jawab untuk memenuhi sega idikan yang cukup dan tidak pula bekerja.

ebut dapat dihubungkan dengan pendapat Mooney (dala asi 330 masalah yang sering terjadi pada seseorang indiv 6:2) dalam beberapa bidang masalah melalui Alat Ungkap M

K)

syarakatan (HSK) K)

lam Keluarga (KHK) rjaan (PKP) NM)

lamin lain dan Perkawinan (HKP)

ngungkapkan seseorang jaan atau karir yang

. Pada fase dewasa awal hadap pasangannya yang rga.

tuk menerima kewajiban laku sebagaimana yang

kembangan yang khas usan tugas-tugas

Dalam hal ini, Havighurst itu:

ir dan cinta dapat dicapai nya, yaitu periode remaja sia dibawah 21 tahun.

ngan yang diharapkannya. mengenakkan yang dapat

Charoters, et al. (dalam an di usia muda memiliki uat mereka dibebani oleh

nya.

n antara tanggung jawab konomi, serta memenuhi t Furstenberg, et al. (dalam ang tidak nyaman karena gala kebutuhan, padahal

(5)

BIMBINGAN DAN KONSELIN Pernikahan di usia yang m terjadi kehamilan di usia muda. biologis yang belum betul-betul se secara pribadi juga masih belum menghadapi lingkungan yang berb kehidpan rumah tangga pasang Permasalahan-permasalahan yang diinginkan dari pasangan tersebut. Selain itu, terdapat hambata ibu muda, diantaranya adalah ben tidak mudah menjadi orangtua d menjadi orangtua yang cakap. Ap maka sudah pasti kehidupan pernik

Penanganan secara intensif dalam pernikahannya. Hough da dukungan, yaitu formal dan inform dukungan formal termasuk institus

Salah satu cara yang dapa pasangan, ini merupakan salah sat Kertamuda (2009:32) hal tersebu peristiwa yang menimpa dirinya bantuan atau pertolongan terhad depannya.

Masalah yang dihadapi ole konseling. Prayitno dan Amti (19 yang dilakukan oleh orang yang maupun dewasa; agar orang yang dengan memanfaatkan kekuatan norma yang berlaku. Lalu Prayitn bantuan yang dilakukan melalui w sedang mengalami sesuatu masala klien. Dengan demikian, layanan konselor kepada klien dengan tu masalah yang dialami klien.

Konseling pernikahan dan Menurut Kertamuda (2009:119) k Tahapan konseling, teori dan dina keluarga memiliki persamaan deng

Prayitno (2004) menjelask kepada seorang individu yang m terentaskan. Sedangkan, konselin membahas salah satu masalah prib Berdasarkan uraian terseb diberikan pada pernikahan dan kelu mediasi.

ING UNTUK PERNIKAHAN USIA MUDA

masih muda dapat menimbulkan resiko kesehatan bagi w a. Menurut Kertamuda (2009:31) hal tersebut dikarenak l sempurna dapat mengakibatkan kematian saat melahirkan. lum maksimal. Untuk itu, setiap pasangan perlu matang erbeda satu sama lain. Keluarga besar terkadang memiliki angan suami istri, sehingga keputusan keluarga cende

ng terjadi perlu disikapi secara matang untuk menghind ut.

atan-hambatan yang dihadapi sebagai seorang remaja yang bentuk identitas, kegelisahan pada kemandirian dan puberta a di usia muda karena dapat meningkatkan resiko megatif

pabila pasangan tidak dapat menangani apa yang terjadi p rnikahan mereka akan goyah.

sif perlu diberikan kepada pasangan suami istri muda yan dan Stevens (dalam Kertamuda, 2009:32) menggaris ba ormal. Sistem informal termasuk kerabat, teman-teman da titusi, agensi atau program-program di luar keluarga yang me

pat ditempuh diantaranya adalah konsultasi dan konseling satu jalan untuk dapat membantu menyelesaikan masalah y ebut bertujuan agar memperoleh gambaran secara jelas d ya dan keluarganya. Sehingga melalui konseling diharapk hadap keadaan, perasaan serta kondisi psikologisnya da

oleh pasangan dalam pernikahan dapat dientaskan melalui la (1994:100) mengemukakan bahwa bimbingan adalah pros ng ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, ba ang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan diriny

n individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangka itno dan Amti (1994:106) menjelaskan bahwa konseling ad i wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor salah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masa nan bimbingan dan konseling adalah proses pemberian tujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki kl

an keluarga merupakan suatu profesi yang baru akan ber ) konseling ini menekankan pada perubahan sistem yang te inamika serta penggunaan keterampilan konseling pada ko engan konseling individual dan konseling kelompok. laskan tentang konseling individual sebagai salah satu la

mengalami permasalahan peribadi dan diharapkan perma eling kelompok adalah layanan yang diberikan kepada

ribadi anggota kelompok.

sebut dapat disimpulkan bahwa bentuk bimbingan dan keluarga adalah layanan konseling individual, konseling ke

i wanita, terutama apabila akan kematangan secara n. Selain itu, kematangan ng secara pribadi dalam ki peran yang kuat dalam nderung lebih dominan. indari hal-hal yang tidak

ng harus berperan sebagai ertas. Pada kenyataannya gatif pada mereka untuk i pada kehidupan mereka,

ang menghadapi masalah bawahi dua tipe sistem dan tetangga. Sedangkan, mendukung.

ing yang mendalam pada h yang dihadapi. Menurut dampak psikologis dari apkan dapat memberikan dan juga rencana masa

lui layanan bimbingan dan roses pemberian bantuan baik anak-anak, remaja, inya sendiri dan mandiri; kan; berdasarkan adalah proses pemberian lor) kepada individu yang salah yang dihadapi oleh ian bantuan oleh seorang klien dan mengentaskan

erkembang di Indonesia. terdapat dalam keluarga. konseling pernikahan dan

layanan yang diberikan masalahan tersebut dapat a sejumlah orang untuk

(6)

PENUTUP

Kehidupan dalam pernikah masalah akan timbul selama kehid suami istri merasa tidak bahagia. O dan keluarga yang menunjukkan mencari bantuan pada konselor a masalah yang dialami menjadi kesulitan dan membangun hubung

Sehubungan dengan hal te dan kebutuhan terhadap layanan b itu, perlu dilakukan penelitian tenta Konseling yang Dibutuhkan W Timur Kabupaten Kerinci.

DAFTAR PUSTAKA

Desmita. (2008).Psikologi Orang

Hurlock, Elizabeth B. (2012).Psik Kelima)(Alih Bahasa: Istiw Kartono, Kartini. (2006). Psikolog

Maju

Kertamuda, Fatchiah E. (2009).Ko

Peraturan Menteri Agama No. 11

Prayitno & Amti, Erman. (1994).D

Prayitno, dkk. (1996).Pedoman A

Prayitno, Elida. (2006).Psikologi

Santrock, John W. (2002).Life Sp Chusairi dan Juda Damanik

Santrock, John W. (2007) Adolesc

Undang-Undang No. 1 Tahun 197

Winkel, WS. (1997).Bimbingan d

ahan dan berkeluarga tidak akan selalu berjalan dengan mu ehidupan berjalan. Masalah-masalah yang timbul dapat m ia. Olson dan DeFrain (dalam Kertamuda, 2009:122) menyeb

an gejala ada masalah dalam hubungannya dengan pasan r atau terapis pernikahan. Pasangan suami istri dapat mene

i bertambah parah sehingga akan mempunyai kesempata ngan yang kuat.

l tersebut perlu dilakukan kajian mengenai kondisi pribadi, n bimbingan dan konseling pada wanita dalam pernikahan tentang“Kondisi Pribadi, Masalah yang Dialami dan Lay n Wanita dalam Pernikahan Usia Muda” terutama di K

ng Dewasa. Batusangkar: STAIN Batusangkar Press

sikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan Sepanjang Ren tiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga

logi Wanita 1; Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dew

Konseling Pernikahan untuk Keluarga Indonesia. Jakarta: Sa

1 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah

).Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikb

n AUM Umum Masayarakat. Padang: IKIP Padang

gi Orang Dewasa. Padang: Angkasa Raya

Span Development: Perkembangan Masa Hidup (Jilid I) nik). Jakarta: Erlangga

lescence, Eleventh Edition(Alih Bahasa: Benectine Widyasin

974 tentang Perkawinan

n dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia W

mulus. Hal ini disebabkan t mengakibatkan pasangan yebutkan bahwa pasangan sangan sebaiknya segera enerima bantuan sebelum patan untuk menghadapi

di, masalah yang dialami an usia muda. Oleh sebab Layanan Bimbingan dan i Kecamatan Air Hangat

entang Kehidupan (Edisi

ewasa. Bandung: Mandar

ta: Salemba Humanika

ikbud

I)(Alih Bahasa: Achmad

asinta). Jakarta: Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga alih fungsi lahan yang mereka lakukan bukan hanya untuk perumahan atau penyewaan kamar tetapi juga untuk membangun ruko ataupun tempat pemenuh

Dari hasil psnelitian di atas dapat dilihat bahwa jamur merang mengandung l6 asam arlino dan beberapa logam juga dapat nicredam radikal

Jika pesanan terjadi atau suatu order jual bertemu dan cocok dengan order beli lainnya, maka pialang tersebut akan menelpon dealer yang ada di kantor perusahaan Efek

Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian Mekarina (2018) yang menyatakan bahwa Self-Concept positif berpengaruh ter- hadap kemampuan komunikasi serta koneksi matematis

Oleh karena itu dapat diduga bahwa kualitas produk (kinerja, daya tahan, kesesuaian dengan spesifikasi, fitur, reliabilitas, estetika, dan kesan kualitas) dan brand image

Dimana dimensi kekuatan asosiasi merek yang paling unggul dan menonjol diantara dimensi lainnya karena responden sudah setuju bahwa Bukalapak.com memberikan jaminan

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan rahmat, karunia, dan petunjuknya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan gambaran dukungan keluarga pada pasien kanker kolon dengan stoma jangka