• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertandingan Bola Voli Persahabatan GP ANSOR VS PITC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertandingan Bola Voli Persahabatan GP ANSOR VS PITC"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Untuk Kalangan Sendiri

Th. C/ I I –Hari Biasa XVI I

Th. C/ I I

Th. C/ I I ––HariHariBiasaBiasaXVI IXVI I Tema Minggu I ni:

Tema

TemaMingguMingguI niI ni::

Warta Mingguan – Umat Paroki I bu Teresa

Warta

Warta MingguanMingguan––UmatUmatParokiParokiI buI buTeresaTeresa

Inside This Issue:

Liputan Utama……… 2

I man Katolik..……… 3

Mengenal Orang Kudus………4

Kalender Liturgi ……… 4

Renungan ……… 5

Orang Muda Katolik ………… 6

Warta Paroki ……… 7

Jadwal Pelayanan ……… 8

Mutiara I man ……… 9

I nfo Kategorial ……… 10

Berita Seputar Paroki………… 11

“Belajar Berdoa dari

Yesus” (Luk 11:1-13)

“Belajar Berdoa dari

Yesus” (Luk 11:1-13)

No. 340/Thn. VI/25 Juli 2010

(2)

Untuk Kalangan Sendiri 2

LIPUTAN UTAMA

LIPUTAN UTAMA

Jika kita perhatikan secara seksama gamelan jawa, kita akan mendapatkan bahwa alat musik jawa ini terbuat dari berbagai macam bahan, ada yang terbuat dari logam, ada yang terbuat dari kayu, ada yang terbuat dari kulit dan ada yang terbuat dari senar. Meskipun terbuat dari berbagai macam bahan, namun jika dimainkan secara bersama akan menghasilkan harmoni nada yang menyentuh jiwa. Masing-masing alat mempunyai peran tersendiri, tanpa ada yang menonjol/ dominan. Begitulah gambaran keindahan yang tercipta dari keragaman.

Berkaca dari hal tersebut, dalam acara pesta nama pelindung PI TC, pada hari minggu 18 juli 2010 yang lalu, paroki mengadakan pertandingan bola voli persahabatan dengan GP ANSOR.

Bertempat di lapangan voli, Taman Befferly, Lippo Cikarang, sekitar pukul 11 siang, pertandingan persahabatan ini dimulai. Walau panas matahari menyengat namun tidak mengurangi semangat para pemain untuk bertanding. terlihat juga Romo Samuel Pangestu ikut meramaikan pertandingan ini dengan ikut bermain, meskipun beliau masih menggunakan jubahnya, walaupun hanya bermain sebentar saja, namun hal ini menambah kemeriahan pertandingan persahabatan ini. Pertandingan voli ini cukup berimbang. Perolehan nilai saling susul dengan ketat. Walau sudah mengerahkan segenap kemampuannya, team PI TC yang dikomando oleh Pak Albertus akhirnya kalah dari tim GP ANSOR. Kalah atau menang tentunya bukan hal utama dalam pertandingan kali ini, namun nilai persahabatanya sungguh tak ternilai antara PI TC dengan GP ANSOR. Di akhir pertandingan ternyata ada hal yang spesial, yaitu penyerahan hadiah berupa kambing. Tim GP ANSOR yang memenangi pertandingan ini mendapatkan dua ekor kambing, sementara tim PI TC mendapatkan 1 ekor kambing. Kepada kapten tim GP ANSOR, Romo Samuel menyerahkan hadiah kambing ini, sementara I bu Elena menyerahkan hadiah 1 ekor kambing kepada tim PI TC. Setelah itu dilanjutkan dengan acara ngobrol santai sambil duduk-duduk dilapangan rumput yang hijau.

Sungguh kegiatan ini memberikan inspirasi bagi kita semua, bahwa perbedaan keyakinan atau perbedaan apapun, jika kita sikapi dengan bijak tidak akan menjadi sumber perpecahan atau pengkotak-kotakan, namun akan menghasilkan harmoni yang indah, seperti layaknya gamelan jawa yang mengalun merdu, meski terbuat dari berbagai bahan yang berbeda-beda.

( MTW)

(3)

Untuk Kalangan Sendiri

Selanjutnya dengan lebih detail lagi melalui dokumen tentang Liturgi, Dokumen Konsili Vatikan I I dengan jelas mengungkapkan: ”Masih banyak sekali upacara atau simbol-simbol yang disebut sakramentali, misalnya doa-doa tertentu, tanda salib, jalan salib, segala macam berkat, pengusiran setan, juga patung, khususnya salib, medali, air suci, abu (pada Rabu Abu), palma (pada Minggu Palma). Beberapa sakramentali berhubungan dengan langsung dengan perayaan sakramen, mis. Pemberkatan air baptis, juga pemberian lilin baptis dan pakaian putuh, malahan pengurapan sesudah permandian; dalam sakramen perkawianan: doa atas cincin perkawianan dan pemberkata kedua mempelai. Tetapi ada juga yang mempunyai arti khusus dalam hidup orang seperti kaul kebiaraan, pemberkatan busana kebiaraan, pemberkatan ladang dan panen. Singkatnya, untuk segala situasi kehidupan yang penting, yang pantas disertai doa permohonan Gereja, kiranya ada sakramentali. Sebab bila manusia menggunakan benda-benda dengan pantas, boleh dikatakan tidak ada satu pun yang tidak dapat dimanfaatkan untuk menguduskan manusia dan memuliakan Allah” (SC, art. 61)

Sakramentali harus dipahami dalam kerangka hidup liturgis Gereja, bukan sebagai tindakan lepas, yang mempunyai arti dalam dirinya sendiri. Ada yang dengan jelas termasuk dalam bidang liturgis, karena kaitannya dengan sakramen atau dengan perayaan gerejawi. Tetapi segala macam sakramentali dalam lingkungan keluarga juga harus dihubungkan doa Gereja. Sakramentali tidak mempunyai daya ilahi dari dirinya sendiri, tetapi hanya sejauh merupakan perwujudan sikap doa Gereja. Karena itusakramentali janganlah dipandang hanya sebagai saran untuk memperoleh rahmat, tetapi juga dan terutama sebagai upacara keagamaan yang mau menghormati dan meluhurkan Tuhan.

( YNK)

---Sumber Bacaan: Konferensi Wali Gereja I ndonesia.

I man Katolik

. Penerbit Kanisius: Yogyakarta & Penerbit Obor: Jakarta (1996). hlm. 443-444)

Sakramentali

Bidang liturgi Gereja ternyata tidak terbatas pada sakramen dan ibadat harian saja. Selain itu di dalam Gereja juga ada sakramentali, yakni tanda-tanda suci yang memiliki kemiripan dengan sakramen-sakramen. Sakramentali juga menandakan karunia-karunia, khususnya yang bersifat rohani, yang diperoleh berkat doa permohonan Gereja (Sacrosanctum Concilium, art. 60). Perbedaan antara sakramen dan sakramentali ialah bahwa sakramen menyangkut Gereja seluruhnya, sedangkan sakramentali selalu bersifat khusus – merupakan perwujudan doa Gereja bagi orang tertentu entah pribadi entah secara kelompok. Oleh karena itu sakramentali bukanlah perwujudan kehadiran Kristus di dalam Gereja dalam arti yang sesungguhnya, melainkan bentuk doa permohonan Gereja yang konkret.

IMAN KATOLIK

(4)

Untuk Kalangan Sendiri

SERI NG PANDANGAN yang penuh semangat pada Kristus justru dapat menciptakan doa yang paling bersemangat. "Aku memandang-Nya dan Dia memandang aku" adalah suatu doa yang paling sempuma. Hari ini ketika segala sesuatu dipertanyakan dan diubah, marilah kita kembali ke Nazaret. Yesus telah datang untuk menebus dunia - untuk mengajar kita cinta Bapa-Nya. Betapa aneh bahwa Dia harus menghabiskan tiga puluh tahun tanpa berbuat apa-apa, memboroskan waktu-Nya! Tidak memberi kesempatan Pada pribadi-Nya atau pada bakat-bakatNya, karena kita tahu bahwa pada usia dua belas tahun Dia membungkamkan para imam Bait Allah yang terpelajar, yang tahu begitu banyak dan begitu baik. Tetapi ketika orangtua-Nya menemukan Dia, Dia kembali ke Nazaret dan tunduk kepada mereka. Selama tiga puluh tahun kita tidak mendengar apa pun tentang Dia - sehingga orang kaget ketika Dia tampil di muka umum untuk berkotbah; Dia, seorang anak tukang kayu, yang mengeijakan tugas-tugas sederhana di bengkel seorang tukang kayu - selama tiga puluh tahun. Melalui suatu hidup kontemplasi, kita dapat menyadari kehadiran tetap Allah dan cintaNya yang lembut bagi kita dalam hal-hal paling kecil dalam hidup: selalu siap sedia bagiNya mencintai Dia dengan segenap jiwa kita, segenap akal budi kita, segenap kekuatan kita. Yesus datang dalam sosok orang miskin. Mereka ada di sana untuk ditemukan. Yesus datang kepada engkau dan aku, sangat sering tetapi kita membiarkan Dia lewat. Dua aspek kehidupan ini, aksi dan kontemplasi, tidak saling meniadakan melainkan saling membantu dan mendukung, saling melaksanakan dan melengkapi. Supaya menjadi produktif, aksi membutuhkan kontemplasi. Kontemplasi ini bila sampai pada suatu derajat intensitas, menyebarkan beberapa kelebihannya pada aksi. Melalui kontemplasi, jiwa secara langsung menarik rahmat dari hati Allah yang harus dibagikan oleh kehidupan aktif. Aku pikir kita dapat menyebarkan doa ini; kalau kita dapat menerjemahkannya ke dalam kehidupan kita, doa akan mengubah segalanya. Doa ini begitu penuh dengan Yesus. Doa ini telah menciptakan suatu perubahan besar di dalam kehidupan para Misionaris Cinta Kasih:

Aku Memandang-Nya dan Dia Memandang Aku

Catatan I bu Teresa

Yesus

Bantulah kami untuk menyebarkan keharumanMu di mana pun kami pergi. Limpahilah jiwa kami dengan Roh dan hidupMu.

Rasukilah dan milikilah seluruh diri kami sepenuhnya sehingga hidup kami hanya dapat menjadi suatu pancaran diri-Mu. Bersinarlah melalui kami dan bertindaklah sedemikian dalam diri kami sehingga setiap jiwa yang kami jumpai dapat merasakan kehadiranMu

dalam jiwa kami.

Buatlah mereka memandang dan melihat bukan lagi kami melainkan hanya Engkau.

Tinggallah bersama kami sehingga kami dapat mulai bersinar seperti Engkau bersinar, bersinar sedemikian sehingga menjadi cahaya bagi orang

lain

Cahaya, 0 Yesus, semua akan berasal dari padaMu. Tak satupun yang berasal dari kmai. Engkaulah yang menyinari orang lain melalui kita.

Jadi biarlah kami memuji Engkau seturut caraMu dengan menyinari orang-orang yang ada di skeitar kami.

Biarlah kami mewartakan Engkau tanpa berkotbah, tidak dengan kata-kata melainkan dengan teladan hidup kami, melalui daya pikat pengaruh yang

simpatik dari apa yang kami lakukan, bukti kepenuhan cinta kepada-Mu yang ada dalam diri kami.

Sumber : Mutiara Cinta MENGENAL ORANG KUDUS

(5)

Untuk Kalangan Sendiri

“Datanglah KerajaanMu”. Kita selalu memohon supaya kerajaan Tuhan yang penuh cinta hadir dalam kehidupan kita. Kerajaan Tuhan adalah kerajaan di mana Allah yang memerintah, Allah yang menguasai, Allah yang meraja. Karena Allah adalah kasih, maka kerajaanNya adalah kerajaan yang penuh kasih dan perhatian. Dimana ada perhatian dan kasih di situ ada Allah (Ubi caritas, Deus ibi est).

“Jadilah KehendakMu di Atas Bumi Seperti di Dalam Surga”. Kita selalu meminta supaya setiap aktifitas yang kita laksanakan selalu didasari atas kehendak Allah dan bukan kehendak dan ambisi pribadi.

“Berilah Kami Rejeki Pada Hari I ni”. Hasil yang kita peroleh dalam bentuk rejeki bukan semata-mata karena usaha pribadi kita. Hasil yang kita peroleh dimungkinkan karena campur tangan Tuhan. Tanpa bantuan dan campur tangan Tuhan, apapun yang kita kerjakan akan sia-sia. Keberhasilah kita semata-mata karena Allah berkenan. Kita selalu meminta dan berusaha supaya setiap hari kita memiliki hasil atau rejeki.

“Ampunilah Kesalahan Kami”. Kita menyadari bahwa kita penuh dengan keterbatasan dan kelemahan. Kita bukanlah malaikat. Karena itu memohon ampun dan menyesal atas perbuatan yang jahat adalah tanda kesadaran kita sebagai orang yang terbatas.

“Seperti Kamipun Mengampuni Yang Bersalah Kepada Kami”. Tuhan hanya mengampun kesalahan kita bila kita juga mengampuni kesalahan orang lain.

“Janganlah Masukan Kami Dalam Percobaan, Tetapi Bebaskanlah Kami dari Yang Jahat”. Kita selalu memperoleh peluang untuk berbuat dosa. Dan sebagai manusia, kita memiliki kemampuan untuk berbuat dosa. Karena itu kita selalu meminta bantuan Tuhan supaya dijauhkan dari percobaan untuk berbuat dosa.

Doa Bapa Kami yang indah ini dihayati oleh I bu Teresa. I bu Teresa menghayati doa Bapa Kami bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatan. Doa Bapa Kami diaplikasikan dalam hidupnya sebagai pelayanan dan hamba Tuhan. I bu Teresa memuliakan Tuhan dengan pelayanannya. Pengabdian dirinya kepada orang yang menderita membuat mereka mengenal Bapa yang Maha Baik itu. I bu Teresa melaksanakan tugas pengabdiannya bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk memuliakan Tuhan. Tuhan dikenal dan dimuliakan lewat pelayanannya.

Melalui pelayanan dan pengabdian diri pada orang miskin dan yang terbuang oleh masyarakatnya, mereka merasa ada cinta, perhatian dan kepedulian. Cinta, perhatian dan kepedulian adalah indikasi akan adanya kerajaan Allah. Kehendak Tuhan dinyatakan, kehendak Tuhan dikinikan (Agiornamento). Melalui pelayanannya, kerejaan Tuhan bukan lagi sesuatu yang akan terjadi nanti di masa depan tetapi yang sekarang sedang terjadi.

Kita yang setiap saat mengucapkan doa Bapa Kami hendaknya menyadari bahwa doa ini mengandung suatu tugas yaitu bahwa kita diminta bukan hanya menghayatinya tetapi mewujudkannya.

( J.Raco)

Belajar Berdoa dari Yesus

Di sekolah sering guru mengatakan bahwa berdoa adalah berbicara dengan Tuhan. Para murid meminta Yesus untuk mengajarkan mereka berdoa dengan baik. Berdoa dengan baik tidak selalu berarti menggunakan kata-kata yang panjang. Yesus memperkanalkan doa yang sederhana, singkat tetapi sangat bermakna. Doa itu adalah Doa Bapa Kami.

Yesus mulai dengan menyapa Allah sebagai Bapa. Allah bukan hakim yang siap menghukum. Allah adalah bapa yang menyayangi, mencintai dan mengayomi. Allah kita adalah Bapa yang dekat dan memiliki hubungan yang personal. Kita tidak perlu takut untuk mendekatiNya, untuk menyapa Dia. Karena itu kita sebut Dia Bapa.

“Bapa Kami Yang Ada di Surga, Dimuliakanlah NamaMu”. Dalam doa, kita diminta untuk selalu memuliakan dan menyembah Allah saja.

RENUNGAN

RENUNGAN

(6)

Untuk Kalangan Sendiri

Tuhan,

Aku lelah berdoa, ketika tak cukup kalimat terucap Mengutarakan maksud, mewujudkan rasa

Ketika malam berganti pagi, tak peduli rasa yang di hadapi Berlalu kian menggelayuti

Ketika burung masih berkicau, tak peduli debu menghalau Menghanyutkan bunyinya parau

Aku lelah berdoa

Saat mata tak sama hati, menatap bunga diantara embun pagi merekah indah Lalu, tertimpa cahaya matahari

Tuhan,

Bagaimana aku harus berkata doa jika hatiku kian jauh, jika jiwaku terasa pecah Tak sama dengan pancaindra, mengabur asa

Sebelum dan sesudah ada sampai habis suara?

Tetapi, apa yang bisa aku lakukan, karena dalam kelelahan doaku Aku butuh Engkau.

< Samaria>

Ketika Aku Lelah Berdoa

Antara Memberi dan Menerima

Memberi dan menerima bukanlah suatu tindakan yang asing. Semua manusia akan dengan mudah mengatakan bahwa kedua tindakan tersebut merupakan bagian integral dari aktivitas hidup manusia setiap hari, suatu aksi yang sekian spontan sehingga tak perlu membuang banyak waktu untuk berpikir tentangnya. Namun sesuatu yang amat biasa terkadang menuntut suatu pertimbangan yang lebih layak. Tindakan memberi dan menerima sudah dipelajari seseorang sejak ia masih merupakan seorang bayi. Walau tanpa kesadaran, tindakan paling awal yang dilakukan seorang bayi adalah “menerima. Sang bayi menerima dan menghirup udara, ia menerima hidup dan situasi dunia yang sangat jauh berbeda dengan situasi “firdaus” yang dialaminya ketika ia masih dalam rahim ibu. Perbedaan kondisi hidup yang diterima sang bayi pada titik awal ini sering amat menakutkan. Karena itu sang bayi lalu menangis

I a membutuhkan sesautu, ia membutuhkan perlindungan yang dengan segera diterimanya dari tindakan memberi dari seorang ibu. Semua yang dialami bayi pada tahap awal ini akan sangat berpengaruh bagi perkembangan hidupnya selanjutnya, bukan saja terbatas pada aksi memberi dan menerima, tetapi juga secara luas dalam keseluruhan aktivitas hidup sosialnya. Sang bayi belajar memberi dan menerima, dan menjadikannya sebagai aktivitas spontan hidup hariannya. Antara kedua tindakan tersebut sulitlah untuk dibuat distinksi, sulitlah untuk dibuat prioritas tindakan manakah yang lebih penting dan harus didahulukan. Ada sekian banyak konteks yang harus turut dipertimbangkan untuk memberikan penekanan pada satu dari kedua aksi tersebut. Dalam dunia psikoterapi, yang juga amat menuntut keterlibatan kedua tindakan tersebut, “therapeutic acceptance” lebih banyak dipandang sebagai unsur penting dalam sebuah proses penyembuhan, lebih dari pada berbagai “technological medicine” lainnya. Kebanyakan klien yang mengalami goncangan psikologis melihat hidupnya amat tidak bernilai. Carl Gustav Jung, seorang psikiater terkenal asal Swiss, mengindikasikan bahwa sepertiga dari pasien yang datang kepadanya menderita kehampaan makna hidup (the meaninglessness of life). Hal ini bertolak dari ketidak-sanggupan klien untuk menemukan arti dari keberadaan dirinya sendiri, yang mencakup keseluruhan aspek personalitasnya.

ORANG MUDA KATOLIK

ORANG MUDA KATOLIK

MUTIARA IMAN

(7)

Untuk Kalangan Sendiri

pandang yang lain. Oral Roberts dalam bukunya “Miracle of Seed-Faith” memberikan tekanan utama pada tindakan “memberi”. Tindakan memberi, apapun bentuknya baik material maupun rohaniah seperti pemberian kemampuan diri, bakat ataupun waktu bagi orang lain, ditempatkan Roberts sebagai benih-benih yang tertabur, yang pada baliknya akan bertumbuh dan memberikan panen yang berlimpah. Dalam Kitab Suci terdapat banyak kisah tentang hal ini. Pemberian lima buah roti dan dua ekor ikan bagi banyak orang di padang gurun ternyata menjadi benih iman untuk menghasilkan dua belas bakul roti. (Mat. 14, 13-21). Pemberian perahu oleh Simon Petrus untuk digunakan Yesus mengajar orang banyak tentang kabar gembira Kerajaan Allah, ternyata menjadi benih iman untuk menghasilkan banyak ikan. (Luk. 5, 1-11)

Di sini Oral Roberts menunjukkan bahwa tindakan kita untuk memberi tidak pernah berlangsung sia-sia, tetapi bahwa dalam tindakan tersebut baik si penerima maupun si pemberi sama-sama menerima “sesuatu”. Bahkan si pemberi menerimanya kembali dalam jumlah yang telah dipergandakan.

Tanggal Hari Raya/ Pesta - Bacaan Liturgi

26-Jul-10

Pw S. Yoakim dan Anna

Sir. 44: 1,10-15; Mzm. 132: 11,13-14,17-18; Mat. 13: 16-17

27-Jul-10

Hari Biasa

Yer. 14: 17-22; Mzm. 79:8,9,11,13; Mat. 13: 3643

28-Jul-10

Hari Biasa

Yer. 15: 10,16-21; Mzm.59: 2-3,4-5a,10-11,17-18; Mat. 13: 44-46

29-Jul-10

Pw S. Marta, Maria dan Lazarus

1Yoh. 4: 7-16; Mzm. 34: 2-3,4-5,6-7,8-9,10-11; Yoh. 11: 19-27 atau Luk. 10: 38-42

30-Jul-10

Hari Biasa

Yer. 26: 1-9; Mzm. 69:5,8-10,14; Mat. 13: 54-58

31-Jul-10

Pw S. I gnasius dr Loyola

Yer. 26: 11-16,24; Mzm. 69: 15-16,30-31,33-34; Mat. 14: 1-12; atau dr RUybs

1-Agst- 10

Hari Minggu Biasa XVI I I

Pkh. 1: 2; 2: 21-23; Mzm. 90: 3-4,5-6,12-13,14,17; Kol. 3: 1-5,9-11; Luk.12: 13-21

Namun hal ini tidak dimaksudkan untuk memperkokoh paham jkuno “do ut des”, memberi untuk menerima kembali (saya memberi agar engkaupun memberi).Tetapi inilah kebenaran yang ditawarkan oleh Yesus sendiri, “Berilah maka kamu akan diberi.” (Luk 6, 38). Dan bahwa si pemberi akan menerima kembali sesuai ukuran yang dipakai dalam memberi kepada orang lain. Begitulah... Sesuatu yang kita berikan, akan diterima kembali. Yang terpenting adalah bahwa pemberian tersebut terjadi dalam konteks “benih iman” yang tertabur, yang menuntut keyakinan kita untuk menempatkan Allah sebagai pusat segalanya, yang akan mempergandakan pemberian itu dan melimpahkannya kembali kepada si pemberi dalam bentuk dan sarana yang tak dipahami manusia. Kita bersatu bersama Petrus yang bertanya kepada Yesus bahwa ia telah memberikan segala sesuatu tetapi apa upah yang akan diperoleh?? Yesus menjawab “...kamu akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.” (Mat. 19, 29).

By : Tarsis Sigho - Taipei Dalam situasi seperti ini, tindakan “menerima” yang diekspresikan sang psikiater akan melahirkan suatu pemahaman baru dalam diri klien. Dia akan menyadari bahwa dirinya ternyata masih memiliki sesuatu, bahwa ia masih memiliki kata-kata yang layak didengar, sekurang-kurangnya oleh ¡§dia¡¨ yang kini sedang berada di depannya. Adalah suatu kebahagiaan terbesar dalam hidup untuk menyadari bahwa saya masih layak didengarkan, masih layak diterima, masih layak dicintai dan mencintai. Dalam proses inilah si klien perlahan-lahan menemukan arti dirinya, dan inilah awal dari suatu proses penyembuhan.

Namun tindakan memberi dan menerima itu dapat pula dilihat dari sudut

BACAAN LITURGI

(8)

Untuk Kalangan Sendiri

Hasil Pertandingan Volley Putra, 18 Juli 2010 ( Tempat: Lap. Beverly, Lippo Cikarang)

No Hari/ Tanggal Lingkungan yang bertanding Pemenang SCORE

1 Minggu 18 Juli’10 Mikael vs Maria Mikael 2-1

2 Minggu 18 Juli’10 Stefanus vs Petrus Petrus 2-1

3 Minggu 18 Juli’10 Pemenang Mikael vs Maria > < Pemenang Stefanus vs Petrus

Mikael 2-1

4 Minggu 18 Juli’10 Kalah Mikael vs Maria > < Kalah Stefanus vs Petrus

Maria 2-0

Hasil Pertandingan Volley Putri, 18 Juli 2010 ( Tempat: Lap. Beverly, Lippo Cikarang)

No Hari/ Tanggal Lingkungan yang bertanding Pemenang SCORE

1 Minggu 18 Juli ‘10 Ratu Rosari vs I gnatius I gnatius 2-0

2 Minggu 18 Juli ‘10 Stefanus vs Agustinus Stefanus 2-1

3 Minggu 18 Juli ‘10 Pemenang Ratu Rosari vs I gnatius > <

Pemenang Stefanus vs Agustinus

I gnatius 3-0

4 Minggu 18 Juli ‘10 Kalah Ratu Rosari vs I gnatius > < Kalah Stefanus vs Agustinus

Ratu Rosari 2-0

JUARA PUTRA : I . Mikael JUARA PUTRI : I . I gnatius I I . Petrus I I . Stefanus I I I . Maria I I I . Ratu Rosari

INFO KATEGORIAL

INFO KATEGORIAL

(9)

Untuk Kalangan Sendiri

PDKK

PDKK ( Persekutuan ( Persekutuan DoaDoaKarismatikKarismatikKatolikKatolik))

PDKK ELZA ( Elisabeth Zakaria )

PERSEKUTUAN DOA KARI SMATI K KATOLI K ELZA

( Seminar Hidup DalamRoh Kudus

-session 4) , Tema: “MENERI MA KARUNI A

ALLAH”

, Akan diadakan pada hariRabu, Tgl. 28 JULI 2010, Pk.19.30-21.15 , di RUKO ROXY B.52 Lippo Cikarang.

Pembicara : VI NCENSI US SUGI TO ( dari PDKK St. Monica) .

PDKK Santa Maria

Tgl. 21 Juli ‘10, pk. 19.30 diadakan

Persekutuan Doa Karismatik Katolik Santa Maria di Ruko Thamrin Blok F No. 12, Lippo Cikarang, pembicara: Shinta Soerio(dari Paroki St. Yohanes Penginjil – Jakarta Selatan).

Orang

OrangMudaMudaKatolikKatolik( OMK)( OMK)

• Mengundang para orang muda Katolik untuk hadir dalam talk show bertemakan Leadership dengan pembicara: Mbak Dian. Bertempat di Rumah Putih, Jl. Pinus Hijau 3 No. 24, Meadow Green- Lippo Cikarang pada hari Sabtu, 24 Juli’10, pk. 19.00. I nformasi lebih lanjut, hubungi: Anes (0878-8232-2338)

Balai

BalaiLatihanLatihanKerjaKerja( BLK)( BLK)

Kelas baru Auto Cad Pendaftaran Via SMS dengan Format< nama> spasi< CAD> kirim ke 08161438878 ( Tonny Chiang)

Jadw al Kursus:

Accounting: Sabtu17:00 – 19:00 Ms. Word : Minggu08:00 – 09:30 Ms. Excel : Minggu10:15 – 12:00 Mengetik: Minggu09:30 – 10:15 Autocad : Rabu19:00 – 21:00

JADWAL KEGIATAN PAROKI

Jadwal Kursus Persiapan Perkaw inan tgl 08 dan 15 Agustus 2010, bertempat di Paroki St. Mikael Kranji. Pendaptaran di sekretariat paroki paling lambat tgl 01 Agustus 2010.

2

2

Tim Persekutuan Tim Persekutuan

Akan diadakan Misa Syukuran 17 Agustus pada hari Selasa, tgl 17 Agustus, pkl 07.30 bertempat di Trinitas. Umat diharapkan ikut berpartisipasi.

3

3

Tim

Tim Pew artaanPew artaan

• Dibuka pendaftaran untuk calon komuni pertama periode 2010 – 2011.Dengan melampirkan data-data sebagai berikut: 1.Foto Copy Surat nikah gereja Katolik orang tua

2. Foto Copy Kartu Keluarga

3. Foto copi surat baptis calon komuni 4. Minimal kelas I V SD

Formulir pendaftaran dapat diambil pada pengurus lingkungan

Formulir dan persyaratan lainnya dapat diserahkan pada sekertariat paroki

• Baptisan bayi Minggu tgl 01 Agustus 2010. pembinaaan orang tua dan wali baptis Minggu tgl 25 Juli 2010, pukul 09.00 Wib, bertempat Trinitas.

4

4

Tim Pengembangan, Talenta dan Tim Pengembangan, Talenta dan Kaderisasi

Kaderisasi

• Placement Tes untuk siswa baru akan dilaksanakanpada tanggal 31 Juli 2010, pk. 17.00 WI B, di Balai Latihan Kerja (BLK), Jl. Cibarusah Serang Sukaresmi (sebelah ATM BRI ). Pendaftaran placement tes bisa menghubungi Wlly,0816733457 atau datang langsung pada saat placement tes.

• Semua siswa Balai Latihan Kerja diundang untuk mengdiri “ENGLI SH DAY” yang akan diadakan pada tanggal 08 Agustus 2010, pukul 09.00 WI B , bertempat di Aula Trinitas. Akan diumukan pemenang Writing Competition. Peserta yang akan hadir, harap kompirmasi dengan Sdr Yono 087885229210, Yustina 085649913130, Pita 0812136290123.

(10)

Untuk Kalangan Sendiri

Jadw al Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Hari Minggu Biasa XVI I I

Sabtu, 31 Juli’10

Lektris Adit, Titis Afi, Alloy Turi, Ety

Komentator Lusi Sara Hendro

Aloysius Sugiyo, Markus Budi Susanto, Salvinus Tappi Mellese, Sebastianus Soedibyo, Antonius I van Gustav, Ryandi, Daniel B

Hubungi koordinator Hubungi koordinator

Tata Tertib

& Koor Yohanes Bosco Aloysius Gonzaga Stephanus

Organis Sdr. Aldi Bpk. Agri H Sdr. Nanang

Hari Tgl. Pk. Koor

Sabtu 24-Juli-10 17: 30 Paulus

Minggu 25-Juli-10 7: 30 Mikael

Minggu 25-Juli-10 16: 00 Theresia

Sabtu 31-Juli-10 17: 30 Yohanes Bosco

Minggu 1-Agst-10 7: 30 Aloysius Gonzaga

Minggu 1-Agst-10 16: 00 Stephanus

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga ( juli- Agustus 2010)

Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Peraw at / Bidan

25-Juli-10 Hendrikus dr. Nancy Yovita, Lina, Fransiska C. Novi I ndri

1-Agst-10 Valentinus dr. Ninik Anastasia Pujiastuti,

Endang, Lidwina Fx. Mariati, Anna

8-Agst-10 Thomas dr. Merry Meta Kurniasih, San San Emerita,Sisil

JADWAL PELAYANAN

JADWAL PELAYANAN

Hari Tgl. Pk. Koor

Jumat 6-Agst-10 17: 30 Angela

Sabtu 7-Agst-10 17: 30 Basilius Agung

Minggu 8-Agst-10 7: 30

Koor Don Bosco I I I

Minggu 8-Agst-10 16: 00 Agustinus

Sabtu 14-Agst-10 17: 30 Petrus

(11)

Untuk Kalangan Sendiri

Bapak-Bapak Juga Bisa Masak Lho…

Menyambut Pesta Nama Paroki I bu Teresa Cikarang

Dalam rangka pesta nama pelindung Paroki I bu Teresa Cikarang (PI TC) tahun 2010, kemeriahannya diawali oleh pelbagai lomba olahraga mulai dari Tenis Meja, Bulutangkis, Volley, Catur, balap karung, gerak jalan dan tarik tambang. Tak kalah meriahnya dengan olahraga dilakukan juga lomba non olahraga seperti lomba baca Alkitab, kuis mengenai pengetahuan tentang iman Katolik, dance, lomba mading antar lingkungan dan lomba memasak untuk bapak-bapak.

Lomba memasak untuk bapak-bapak ini menjadi salah satu lomba yang difavoritkan seperti halnya pada pesta nama pelindung PI TC tahun lalu, dimana ditentukan pasangan bapak yang terbaik dalam membuat masakan. Lomba ini dilakukan di halaman depan sekolah Trinitas di hari Minggu, 18 Juli 2010 setelah misa pagi, diikuti oleh 11 lingkungan dimana setiap lingkungan mengirimkan 1 pasang bapak-bapak yang dianggap bisa memasak.

Adapun penilaian didalam lomba ini bukan hanya didasarkan pada rasa, melainkan juga waktu (kecepatan memasak), kerjasama tim, penampilan, kebersihan dan cara memasak. Sedangkan jenis masakan yang harus disajikan peserta adalah Gado-gado (walaupun oleh banyak pengamat lebih pantas dibilang sebagai pecel).

Akan tetapi bukan berarti lomba yang berlangsung dalam 2 session ini berlangsung sesuai rencana. Ada beberapa peserta yang miss komunikasi terhadap prasyarat dalam lomba tersebut, sebut saja : ada yang membawa sayur-sayuran yang sudah direbus, ada yang membawa bumbu yang sudah siap saji, ada yang membawa tahu dan tempe yang sudah digoreng

dan juga ada yang membawa makanan yang tidak dinstruksikan untuk dibawa seperti lontong, emping melinjo dsb. Sebagai pemenang dalam lomba ini adalah berturut-turut : Juara I dari lingkungan Christoporus, Juara I I dari lingkungan Yohanes dan Juara I I I dari lingkungan Paulus. Proficiat untuk para pemenang. Semoga dengan adanya lomba ini dihasilkan umat yang bukan hanya jago dalam memasak makanan seperti rudy choirudin dsb, akan tetapi juga pandai dalam memasak I man dan menyajikannya dengan nikmat.

( BSW)

BERITA SEPUTAR PAROKI

(12)

Untuk Kalangan Sendiri

Sekretariat Paroki I bu Teresa – Cikarang Jl. Pinus 7 No. 11A

Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550 Telp/ Fax. (021) 897.29.82

Sekretariat Paroki I bu Teresa – Cikarang Jl. Pinus 7 No. 11A

Meadow Green Lippo Cikarang - Bekasi 17550 Telp/ Fax. (021) 897.29.82

Paroki

Ibu Teresa Cikarang

2010

Referensi

Dokumen terkait