• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH IMPLEMENTASI ORANG BERTAQWA DALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH IMPLEMENTASI ORANG BERTAQWA DALA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

IMPLEMENTASI ORANG BERTAQWA DALAM DUNIA

MODERN

DISUSUN OLEH :

Kelompok 3

1. Feren Ayu Putri Palupi

2. M.Aldo Yudita

3. Tirta Anggara Dwi Putra

EKONOMI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURABAYA 2017

(2)

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya

kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “IMPLEMENTASI

ORANG BERTAQWA DALAM DUNIA MODERN” ini dengan lancar.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data yang diperoleh dari berbagai sumber

yang berkaitan dengan agama islam serta informasi dari media masa yang berhubungan

dengan agama islam.

Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua

dan dapat menambah wawasan kita mengenai implementasi iman dan taqwa dalam

kehidupan modern.

Surabaya, 15 September 2017

Penyusun

(3)

KATA PENGANTAR

(4)

digambarkan iman dan taqwa adalah dua buah hal yang tidak dapat

dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

Diharapkan dengan penganalisaan mula landasan pemikiran dasar ini

bisa mengulas seperti apa penerapan iman n taqwa yang perlu diterapkan

dari bertambahnya jaman dan munculnya beberapa tantangan-tantangan

baru yang selalu berkembang membentuk sebuah antitese. Dengan itu kajian

tentang suatu iman dan taqwa bisa menjadi benteng dalam pandangan

seseorang untuk membedakan mana yang benar dan mana yang tidak.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

(5)

PEMBAHASAN

A.

Pengertian Iman Dan Taqwa

Istilah iman dalam al-qur’an selalu dirangkaikan dengan kata lain yang

memberikan corak dan warna tentanhg suatu yang diimani, seperti dalam

surat an-Nisa’: 51 yang dikaitkan dengan jibti (kebatinan/Idealisme) dan

thaghut (realita/nasionalisme). Sedangkan dalam surat al-Ankabut: 52

dikaitkan dengan kata bathil, yaitu

wallaziina aamanuu bil baathili.

Bathil

berarti tidak benar menurut Allah.Sementara dalam surat al-Baqarah: 4 iman

dirangkaikan dengan kata ajaran yang diturunkan oleh Allah. Sedangkan

Iman menurut bahasa adalah percaya atau yakin, keimanan berarti

kepercayaan atau keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah dasar,

inti, atau pokok – pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap

pemeluk agama Islam.

Taqwa berasal dari kata waqa, yaqi , wiqayah, yang berarti takut,

menjaga, memelihara dan melindungi.Sesuai dengan makna etimologis

tersebut, maka taqwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang

diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan

konsisten ( istiqomah).

B. Krakteristik Taqwa

Sesungguhnya di dalam islam hanyalah ketaqwaan yang membedakan

antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Dan tentu saja ketaqwaan ini

dapat memiliki bukti atas perwujudannya. s

eorang muslim yang bertaqwa

pasti selalu berusaha melaksanakan perintah Tuhannya dan menjauhi segala

laranganNya dalam kehidupan ini.

Karakteristik orang – orang yang bertaqwa, secara umum dapat

dikelompokkan kedalam lima kategori atau indicator ketaqwaan.

Iman kepada Allah, para malaikat, kitab – kitab dan para nabi. Dengan

kata lain, instrument ketaqwaan yang pertama ini dapat dikatakan dengan

memelihara fitrah iman.

Mengeluarkan harta yang dikasihnya untuk orang-orang yang

membutuhkan.

Mendirikan solat dan menunaikan zakat, atau dengan kata lain,

memelihara ibadah formal.

Menepati janji, yang dalam pengertian lain adalah memelihara kehormatan

diri.

Sabar disaat kepayahan, kesusahan dan diwaktu perang, atau dengan

(6)

Bersegera dalam keimanan

Bersegera dalam keimanan maksudnya dalam memenuhi kewajibannya

dia akan segera mengupayakan, berfokus hanya pada upaya tersebut,

bukan justru pada alasan ‘bagaimana caranya untuk menghindar’ Jikalau

nanti ada benturan dsb, ketika dia melaksanakannya atau bahkan hanya

sebuah kekhawatiran, maka dia akan berfikir : Sesungguhnya itu hanyalah

ujian yang akan menentukan apakah ia dapat lulus atau tidak. Didalam

dirinya, dia berazam kuat “Saya akan menyerahkan totalitas kehidupan

saya kepada Allah”

C.

Implementasi Iman dan Taqwa

a. Pemantapan Iman dan Taqwa

Masa depan ditentukan oleh umat yang memiliki kekuatan budaya yang

dominan.Generasi pelopor penyumbang dibidang pemikiran dan pembaruan perlu dibentuk di era pembangunan. Keunggulan generasi pelopor akan di ukur ditengah masyarakat dengan pengetahuan dan pemahaman permasalahan yang dihadapi umat.

Mantapnya pemahaman agama dan adat budaya dalam perilaku seharian jadi

landasan. Usaha kearah pemantapan metodologi pengembangan melalui program pendidikan dan pelatihan, pembinaan keluarga, institusi serta lingkungan mesti sejalin dan sejalan dengan

pemantapan Akidah Agama pada generasi mendatang. .

b. Melemahnya Jati Diri

Kelemahan mendasar ditengah perkembangan zaman adalah melemahnya jati diri,dan kurangnya komitmen kepada nilai luhur agama yang menjadi anutan. Kurangnya kemampuan dalam penguasaan teknologi dasar yang akan menopang perekonomian bangsa, dipertajam oleh kurangnya minat menuntut ilmu, menjadikan diri masyarakat bertambah tertutup. Kondisi ini akan menjauhkan peran di eraglobalisasi, dan akhirnya membuka peluang menjadi jajahan di negeri sendiri.

Melibatkan generasi muda secara aktif menguatkan jalinan hubungan timbal balik

antara masyarakat dalam tata kehidupan sehari-hari. Aktifitas ini mendorong lahirnya generasi yang bertanggung jawab.

c. Arus Globalisasi

Globalisasi sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau proses menjadikan sesuatu mendunia (universal),.Era globalisasi adalah era perubahan cepat. Dunia akan transparan, terasa sempit seakan tanpa batas.

Globalisasi juga menjanjikan harapan dan kemajuan.Kejelian dalam

(7)

D.

Problematika, Tantangan dan Resiko Dalam Kehidupan Modern

Problem-problem manusia dalam kehidupan modern adalah munculnya dampak negatif, mulai dari berbagai penemuan teknologi yang berdampak terjadinya pencemaran lingkungan, rusaknya habitat hewan maupun tumbuhan, munculnya beberapa penyakit.

Beberapa problem yang sering dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:

a. Problem dalam Hal Ekonomi

Semakin lama manusia semakin menganggap bahwa dirinya merupakan homo economicus, yaitu merupakan makhluk yang memenuhi kebutuhan hidupnya dan melupakan dirinya sebagai homo religious yang erat dengan kaidah – kaidah moral.

b. Problem dalam Bidang Moral

Pada hakikatnya Globalisasi adalah sama halnya dengan Westernisasi. Ini tidak lain hanyalah kata lain dari penanaman nilai – nilai Barat yang menginginkan lepasnya ikatan – ikatan nilai moralitas agama yang menyebabkan manusia Indonesia berkiblat kepada dunia Barat dan menjadikannya sebagai suatu simbol dan tolok ukur suatu kemajuan.

c. Problem dalam Bidang Agama

Tantangan agama dalam kehidupan modern ini lebih dihadapkan kepada faham Sekulerisme yang menyatakan bahwa urusan dunia hendaknya dipisahkan dari urusan agama.

d. Problem dalam Bidang Keilmuan

Masalah yang paling kritis dalam bidang keilmuan adalah pemikiran yang pada kehidupan modern ini adalah menganut faham positivisme dimana tolok ukur kebenaran yang rasional,terukur lebih ditekankan.

E.

Pengaruh Modernisasi dalam Kehidupan Islam

Dalam abad teknologi modern sekarang ini, manusia telah diruntuhkan eksistensinya sampai ketingkat mesin akibat pengaruh morenisasi. Manusia adalah mesin yang dikendalikan oleh kepentingan financial untuk menuruti arus hidup yang materialistis. Martabat manusia berangsur-angsur telah dihancurkan dan kedudukannya benar-benar telah direndahkan.Tak sedikit dari orang-orang Islam yang secara perlahan-lahan menjadi lupa akan tujuan hidupnya, yang semestinya untuk ibadah, berbalik menjadi malas ibadah dan lupa akan Tuhan yang telah memberikannya kehidupan. Akibat pengaruh modernisasi dan globalisasi banyak manusia khususnya umat Islam yang lupa bahwa sesungguhnya ia diciptakan bukanlah sekedar ada, namun ada tujuan mulia yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.

(8)

dalam naungan ridha Allah SWT.

F.

Peran Iman dan Ta

qwa dalam Menjawab Problema

dan Tantangan Kehidupan Modern

Pengaruh iman terhadap kehidupan manusia sangat besar. Berikut

ini manfaat dan pengaruh iman pada kehidupan manusia:

a. Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut t

Takut menghadapi maut menyebabkan manusia menjadi pengecut. Banyak diantara manusia yang tidak berani mengemukakan kebenaran, karena takut menghadapi resiko. Orang yang beriman yakin sepenuhnya bahwa kematian di tangan Allah. Pegangan orang beriman mengenai soal hidup dan mati adalah firman Allah.

b. Iman mewujudkan kehidupan yang baik

Kehidupan manusia yang baik adalah kehidupan orang yang selalu melakukan kebaikan dan mengerjakan perbuatan yang baik.

c. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen

(9)
(10)

BAB III

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah dasar,

inti, atau pokok – pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap pemeluk agama Islam. Taqwa dapat diartikan sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama islam secara utuh dan konsisten.

Problem-problem manusia dalam kehidupan modern adalah munculnya dampak negatif, mulai dari berbagai penemuan teknologi yang berdampak terjadinya pencemaran lingkungan, rusaknya habitat hewan maupun tumbuhan, munculnya beberapa penyakit.

Sebagai umat Islam hendaknya nilai modern jangan kita ukur dari modernnya pakaiannya, perhiasan dan penampilan. Namun modern bagi umat Islam adalah modern dari segi pemikiran, tingkah laku, pergaulan, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial budaya, politik dan keamanan yang dijiwai akhlakul karimah, dan disertai terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dalam naungan ridha Allah SWT.

B.

Saran

(11)

agama khususnya di Indonesia sangat miris sekali. Yang diperlukan sekarang adalah generasi muda yang handal, dengan daya kreatif, inovatif, kritis, tidak mudah terbawa arus, memahami nilai-nilai budaya luhur, siap bersaing dalam knowledge, punya jati diri yang jelas, memahami dan

mengamalkan nilai-nilai ajaran islam sebagai kekuatan spritual. Kekuatan yang memberikan motivasi emansipatoris dalam mewujudkan sebuah kemajuan fisik-material, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.

DAFTAR PUSTAKA

1.

http://anggiaperamahani.blogspot.co.id/2014/02/m-k-l-h-implementasi-iman-dan-taqwa.html

2.

https://punyanyavika.wordpress.com/2011/08/22/implementasi-iman-dan-taqwa-dalam-kehidupan-modern/

3.

http://www.academia.edu/8744938/implementasi_iman_dan_taqwa_dalam_k

(12)

Referensi

Dokumen terkait