Perencanaan Usaha Perikanan
(
Fisheries Business Plan)
Aspek operasional
kadang disebut juga sebagai
aspek produksi, yang mencakup:
1. Pemilihan lokasi & lahan usaha,
2. Bahan baku,
3. Kegiatan produksi,
1. Lokasi dan Lahan Pabrik
a. Pada rencana bisnis, kita akan menyebutkan alamat tempat usaha. Selain tempat usaha utk proses jual-beli, ada yg membutuhkan pabrik atau gedung sebagai tpt produksi ataupun penyimpanan bahan baku.
b. Kita perlu menyebutkan keunggulan tempat usaha tsb, seperti berada di tempat strategis, mudah di akses, & lain sebagainya. c. Selain lokasi, kita bisa menyertakan layout atau gambaran
kasar ttg denah tempat usaha. Foto-foto yg mendukung-pun dpt digunakan utk lbh meyakinkan pihak pemilik modal ttg keseriusan usaha kita.
2. Produk dan Produksi
a. Setelah melakukan riset pasar & menentukan
sebuah produk utk diproduksi, kita harus
merencanakan kegiatan produksi produk
tersebut, mulai dari penyediaan bahan baku
sampai pengemasan/pengepakan.
b. Selanjutnya, pelaksanaan proses produksi,
bagaimana cara membuat produk tersebut!
Berikut adalah Rician Kegiatan dalam
Bagian Produk & Produksi.
a. Produk & pengembangan produk
1) Jika sebuah produk sdh ditentukan, maka pengembangan produk tersebut juga perlu dipikirkan. Dlm dunia usaha, inovasi sangat diperlukan utk menarik konsumen.
Contoh: saat kita membudidayakan jamur tiram, maka pengembangan produknya adalah mengolah jamur tiram menjadi makanan jadi, dpt berupa: botok jamur, sate jamur, bakso jamur, dan lain-lain.
2) Sebuah produk yg memiliki kemampuan dikembangkan lbh lanjut, tentu prospeknya akan lebih baik.
b. Proses Produksi
1) Cara membuat produk juga dpt dijelaskan dalam
rencana bisnis.
Pemilik modal tentu ingin tahu bagaimana cara
produk atau jasa tersebut dibuat.
Contohnya
: apakah sebuah produk perikanan sdh
memenuhi standar sanitasi & higiene (kesehatan
dan kebersihan).
Produk dpt diproduksi menggunakan mesin atau
tenaga manusia, maupun kombinasi keduanya.
c. Teknologi dan Peralatan
1) Sebuah usaha modern tak bisa lepas dari
teknologi.
2) Teknologi dapat membantu proses produksi
berjalan lebih efektif dan efisien.
3) Namun, penggunaan teknologi tdk perlu
berlebihan jika usaha baru dimulai.
d. Bahan Baku
1) Ketersediaan bhn baku juga merupakan hal sangat penting yg harus diperhatikan.
2) Bahan baku yg sulit ditemukan akan menghambat proses produksi sehingga jlh produk akan terpengaruh.
3) Beberapa usaha memang memiliki bahan baku yg sulit sehingga bukan utk produksi massal. Hasil produksinya-pun memang tdk banyak, yg akhirnya berimbas pada harga produk.
4) Kemudahan mendapatkan bhn baku akan mempermudah kontinuitas prs produksi.
1. Jika ingin menghasilkan suatu produk scr optimal, tentu membutuhkan keahlian dan pengetahuan SDM. Sama halnya dengan membangun sebuah bisnis atau usaha.
2. Produsen harus memiliki keahlian utk menciptakan produk berkualitas. Keahlian tersebut dapat berasal dari pendidikan formal maupun informal, & pembelajaran secara otodidak.
Contoh: pabrik ikan kelang, tentu memiliki pegawai yg ahli dalam pembuatan ikan kaleng, termasuk pemiliknya yang ahli. 3. Rencana bisnis bisa juga menyebutkan masalah aspek
keahlian produsen, yg dpt meyakinkan pemilik modal ttg usaha yg akan dijalankan.
a. Kapasitas Produksi
1) Dalam merencanakan usaha, kita selalu merencanakan jumlah produk (kapasitas) yg diproduksi pada jangka waktu tertentu. 2) Di dalam rencana bisnis, kapasitas produksi bisa ditulis dalam
bentuk tabel yg berisi waktu dan jlh produksi.
Waktu produksi dapat berupa hari, minggu, bulan, ataupun tahun, sesuai dengan rencana peasaran/penjualan.
Tabel Kapasitas Produksi (business plan)
Tahun Rencana Produksi (ton) 1. 2010 100,0
b. Sarana Penunjang
1) Selain proses produksi, suatu usaha membutuhkan sarana penunjang yg tdk boleh dilupakan.
2) Sarana penunjang biasanya tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, namun menunjang kegiatan produksi sehingga produksinya lancar, contohnya: listrik, air, telepon, & Internet.
c. Penjadwalan
1) Penjadwalan sendiri merupakan pengalokasian sumber daya utk melaksanakan tgsnya. Misalnya, pengalokasian pegawai tdp tugasnya, pengalokasian mesin tdp proses produksi, & lain-lain.
2) Sistem penjadawlan yg efektif dpt membuat proses produksi menjadi efektif juga.
3) Menurut Heizer dan Render (2005: 213), teknik penjadwalan yang benar bergantung pada volume pesanan, sifat alami operasi, dan kompleksitas pekerjaan keseluruhan,
4) Demikian pula kepentingan yang ditempatkan pada setiap kriteria (4 kriteria) :
a) Minimalisasi waktu penyelesaian. Kriteria ini dievaluasi dgn menentukan waktu penyelesaian rata-rata utk setiap pekerjaan. b) Maksimal utilitas. Kriteria ini dievaluasi dgn menghitung % waktu
penggunakaan fasilitas.
a. Manajemen dan Organisasi
1) Aspek manajemen merupakan sistem manajemen baku
yg digunakan dlm perusahaan.
2) Jika sebuah perusahaan memiliki sistem manajemen yg
baik, maka keberlangsungan perusahaan tersebut akan
terjamin pula.
3) Manajemen terdiri atas perencanaan, pelaksanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan secara menyeluruh
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Contoh struktur organisasi
Pemegang Modal + Manajer
b. Kebutuhan Tenaga Kerja (naker)
1) Kebutuhan tenaga kerja adalah jlh naker yg dibutuhkan dlm sebuah usaha.
2) Naker tsb terdiri atas: nakerproduksi & administrasi. Kebutuhan tenaga kerja dapat dibuat dlm btk tabel beserta penggajiannya.
Jabatan Tugas (A) Jumlah (B) Gaji/Bulan (C) Total (B x C)
c. Sumber Tenaga Kerja
1) Sumber tenaga kerja, bisa dari luar perusahaan
atau berdasarkan hasil rekrutmen.
d. Pelatihan Karyawan
1) Sebelum mempekerjakan karyawan, biasanya
dilakukan pelatihan, guna memberikan kejelasan
tentang tugas, hak, dan wewenang karyawan.
2) Pelatihan karyawan juga dpt dilakukan scr rutin
utk memperbaiki kualitas karyawan tsb.
e. Program Asuransi
1) Mengikutsertakan karyawan pada program asuransi
menjadi salah satu pilihan utk mengantisipasi
hal-hal buruk yang terjadi saat kerja.
Contoh
: setiap pekerja yg tlh diikutkan pada
program asuransi, maka kerugian atas setiap
kecelakan akan ditanggung pihak asuransi.
a. Total Investasi
1) Total investasi adalah jlh modal yg dibutuhkan saat
pendirian sebuah usaha, dapat berupa :
a) Tanah dan bangunan
b. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya-biaya yg dikeluarkan
perusahaan dlm menghasilkan sejumlah produk atau
jasa, antara lain :
c. Pendapatan
Pendapatan dapat dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut :
d. Periode Pengembalian Investasi
Periode pengembalian investasi dapat dihitung
menggunakan rumus :
e. BEP
BEP atau
Break Even Point
merupakan kondisi dimana
suatu usaha atau perusahaan berada pada titik tidak
mendapatkan keuntungan dan juga tidak mendapatkan
kerugian (titik impas)
•
BEP ada 2 jenis, yaitu BEP operasional dan BEP
investasi.
– BEP Operasional = Biaya operasional / Margin – BEP investasi = Total investasi / Margin
•
Menghitung margin :
f. ROI
ROI atau
Return of Investment adalah pengembalian
investasi dalam satu waktu produksi. Rumus dari ROI,
yaitu:
g. Proyeksi Laba-Rugi
Bagian-bagian dalam proyeksi laba-rugi, antara lain:
1) Pendapatan
i. Proyeksi Arus Kas
Proyeksi arus kas terdiri atas:
1) Penerimaan,
2) Pengeluaran
3) Selisih kas
a. AMDAL
• Pengusaha yang membangun sebuah bisnis pastik akan mempengaruhi
lingkungan sekitar tempat usahanya.dampak yang dihasilkan bisa baik maupun buruk. Tentunya kita menginginkan dampakyang baik-baik saja sehingga usaha dapat berjalan lancar. Dalam menciptakan dampak baik itu, kita perlu memperhatikan mengenai Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
• Amdal dilakukan saat perencanaan pembangunan usaha. Kajian
• Pemilik usaha yang sudah melakukan kajian tentang dampak
usahanya terhadap lingkungan sekitar akan mencari solusi agar dampak buruk menjadi baik. Salah satunya, pengelolaan limbah. Mengelola limbah, selain baik untuk lingkungan ada yang bisa dimanfaatkan sebagai bisnis sampingan. Limbah tersebut ada yang bisa dimanfaatkan lagi sehingga bisa menjadi barang bisnis.
• Amdal tidak hanya mengkaji dampak terhadap aspek fisik dan
kimia, tetapi menyangkutdampak terhadap ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat. Usaha yang memperhatikan masalah Amdal akan menjadi usaha yang disenangi masyarakat dan lingkungan. Usaha tersebut tidak melulu mencari keuntungan probadi, tetapi memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
• Pengkajian terhadap Amdal dapat dimasukkan ke dalam rencana
b. Risiko Usaha
Setiap usaha pasti memiliki risiko. Risiko tersebut bisa besar maupun kecil. sebelum usaha dimulai, pengusaha bisa mengira-ngira risiko apa yang mungkin terjadi. Risiko tersebut bisa dibuat daftarnya. Tidak hanya mendaftar risiko apa yangmungkin terjadi, tetapi mencari solusinya. Solusi tersebut mungkin tak semudah yang dibayangkan. Namun, setidaknya pengusaha sudah memiliki sebuah pandangan tentang apa yang harus dilakukan saat risiko itu terjadi.
Beberapa contoh risiko usaha, yaitu sebagai berikut: 1. Pasokan bahan baku yang terhenti.
2. Pasar yang sedang lesu sehingga permintaan menurun. 3. Krisis ekonomi.
4. Persaingan yang tidak sehat.
5. Gangguan dari internal perusahaan. 6. Bencana alam.
Membuat Proposal Bisnis atau
Business Plan
Di era digital ini, banyak sekali aplikasi yang dibuat untuk mempermudah berbagai pekerjaan. Bahkan, pembuatan proposal bisnis pun ternyata ada aplikasinya. Software business plan dapat mempermudah para pengusaha dalam membuat proposal bisnis profesional. Software yang bagus biasanya berbayar sesuai kualitasnya.
1. Berikut ini beberapa software business plan. 2. Business Plan Pro.
3. BizPlan Builder.
4. Business Plan Success.
5. Business Plan Maker Profesional Deluxe.
Jika ingin mencoba software yang tak berbayar, kita bisa membuat