• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Komik untuk Efektifitas dan Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Materi Perubahan Lingkungan Fisik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Komik untuk Efektifitas dan Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Materi Perubahan Lingkungan Fisik"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan atau R&D (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono 2014:297). Untuk menghasilkan produk tertentu digunakan

penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan langkah-langkah dalam menggunakan suatu produk.

Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa media komik pembelajaran berdasarkan pendekatan discovery learning untuk mata

pelajaran IPA tentang perubahan lingkungan fisik kelas IV SD. Model untuk menghasilkan komik pembelajaran dalam penelitian ini adalah model desain pembelajaran ADDIE yang merupakan sub dari induk pengembangan menurut Borg and Gall.

ADDIE menunjukkan kegiatan-kegiatan inti, meliputi beberapa tahapan yaitu Analisis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pada tahap analysis merupakan tahap awal mengembangkan produk yaitu peneliti melakukan analisis terhadap permasalahan yang terjadi dalam media yang digunakan sebagai bahan ajar. Selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan untuk menemukan solusi yang tepat. Tahap design merupakan proses merancang komik pembelajaran yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan. Tahap development merupakan proses

pembuatan atau atau produksi media pembelajaran yang akan digunakan. Tahap implementation merupakan proses uji coba dan penerapan media pembelajaran dalam proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Tahap evaluation merupakan tahapan untuk mengevaluasi media

(2)

Gambar 3.1

Tahapan Penelitian dan Pengembangan

ANALYSIS

ANALISIS KEBUTUHAN ANALISIS MASALAH

DESIGN

PENYUSUNAN DRAFT

DEVELOPMENT

MEMBUAT PRODUK UJI PAKAR DAN REVISI

IMPLEMENTATION

UJI COBA PRODUK EVALUASI / REVISI

(3)

B. Subyek, Waktu, Dan Tempat Penelitian

Penelitian awal dilakukan pada 6 januari 2017 sampai 13 januari 2017. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV sekolah dasar yang berjumlah 37 siswa. Tempat penelitian di SD Negeri 1 Ngagrong, Desa Pulerejo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai

dengan langkah-langkah model desain pembelajaran ADDIE yang merupakan sub dari induk pengembangan menurut Borg and Gall. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Tahap Analisis (Analysis)

Langkah analisis ini terdiri dari dua tahap, yaitu analisis masalah dan analisis kebutuhan. Dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Analisis Masalah

Tahap ini dilakukan identifikasi masalah tentang pembelajaran IPA di SD Negeri 1 Ngagrong. Permasalahan itu timbul dikarenakan cara mengajar guru kurang bervariasi dalam menyampaikan materi perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Kesulitan materi ini dikarenakan banyak teori yang harus siswa pelajari mengenai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. Cara guru mengajar menggunakan metode ceramah dengan model direct learning dan menggunakan contoh gambar yang disajikan dalam powerpoint belum sepenuhnya menarik perhatian anak terhadap materi yang dipelajari. Hal ini menyebabkan siswa cenderung bosan dengan

pembelajaran dan hasil belajar kognitif yang dicapai siswa belum maksimal. b. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan yaitu diperlukan media untuk membantu siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Solusi dari permasalahan tersebut

(4)

perubahan lingkungan fisik terhadap daratan sehingga diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

2. Tahap Perancangan (Design)

Pada tahap ini akan disusun media komik pembelajaran, mengenai mata pelajaran IPA yaitu materi faktor penyebab perubahan lingkungan fisik terhadap daratan untuk kelas IV Sekolah Dasar.

a. Penyusunan Draft

Rancangan pembuatan komik pembelajaran dalam kurikulum KTSP dengan pendekatan discovey learning dilakukan tahapan sebagai berikut :

1)Mengumpulkan referensi.

Isi dari komik pembelajaran disusun berdasarkan beberapa referensi yang digunakan diantaranya yaitu hasil wawancara, nilai siswa rendah, buku paket IPA ISBN kelas IV, buku SBI terbitan intan

pariwara, LKS siswa berkaitan dengan materi, contoh gambar dalam ppt yang digunakan guru dan internet.

2)Menentukan judul komik pembelajaran.

Judul komik pembelajaran ditentukan berdasarkan sub bab materi ajar dan model penemuan (discovery learning), yaitu “Menemukan Perubahan Lingkungan di Sekitarku”.

3) Membuat narasi komik.

Narasi komik dibuat berdasarkan Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan, dan Kompetensi Dasar 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik yang mencakup 4 faktor yaitu angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang laut. Dalam narasi

komik terdapat tokoh-tokoh yaitu Deni, Ayah, Ibu, Kakak, Bu Novi, Susan, Rere, Ikhsan, dan Budi. Narasi komik disusun berdasarkan model discovery learning. Latar tempat dalam komik berbeda-beda dan untuk menekankan discovery learning, ada beberapa kegiatan

(5)

anak hanya membaca isi komik lalu imajinasi siswa bermain dan seolah-olah siswa yang membaca benar-benar mengalaminya.

4) Membuat Sketsa Gambar

Tahap ini dimulai dengan sketsa gambar tangan yang disesuaikan dengan tokoh dan latar tempat yang terdapat pada narasi. Tokoh utama dalam media komik yaitu Deni. Deni adalah siswa kelas IV SD yang berambut keriting dan kulit sawo matang. Deni tinggal bersama ayah, ibu, dan kakaknya. Dalam media komik ia mempunyai beberapa teman saat bermain dan belajar, yaitu Ikhsan, Budi, Susan, dan Rere.

Adapula guru kelas Deni yaitu bu Novi. Latar tempat dalam media komik yaitu halaman rumah Deni, teras rumah, ruang tamu, jalan raya menuju sekolah, halaman sekolah, dan lapangan sekolah.

Sketsa gambar ini dibuat dengan pensil dan kertas gambar.

Setelah gambar selesai dibuat, langkah selanjutnya tracing melalui corel draw. Tracing merupakan tehnik corel draw menjiplak gambar, untuk merubah gambar bitmap menjadi vector, membuat ulang gambar yang pecah setelah di trace gambar lebih jelas dan tidak pecah jika dibesarkan, dan dapat digabung tanpa baground menutupi gambar lain.

5) Pewarnaan dan pembuatan teks.

Pemberian warna komik dilakukan dengan full color menggunakan aplikasi adobe photoshop cs6. Pemberian warna sesuai dengan tokoh dan latar tempat cerita. Setelah komik selesai diwarnai langkah selanjutnya yaitu penyusunan layout. Selanjutnya pembuatan teks yang disesuaikan dengan narasi dan tokoh cerita. Font huruf yang

digunakan dalam teks adalah comic sans ms. 6)Membuat tombol dan penyusunan layout.

Tahap terahir dari pembuatan media komik adalah membuat berbagai tombol sederhana. Tombol ini merupakan perintah yang bisa

(6)

previous (halaman sebelumnya). Pembuatan tombol menggunakan macromedia flash 8 yang dibuat semenarik mungkin.

3. Tahap Pengembangan (Development).

Pada tahap ini media komik mulai diproduksi agar siap untuk diimplementasikan. Media komik “Menemukan Perubahan Lingkungan di Sekitarku” dibuat sesuai draft yang telah disusun. Hasil akhir dari media komik dapat berbentuk dvd player yang dapat dibuka atau dipergunakan menggunakan komputer atau laptop. Media komik ini juga mampu dimasukkan ke dalam smartphone android berupa APK

(Application Package File), yang harus terinstal terlebih dahulu agar media komik dapat digunakan oleh pembaca.

Langkah selanjutnya yaitu validasi desain komik yang dilakukan oleh ahli media pembelajaran dan ahli materi pembelajaran IPA

menggunakan instrumen validasi media dan materi yang telah dibuat oleh peneliti. Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah desain media komik, dalam hal ini media komik Menemukan Perubahan Lingkungan di Sekitarku valid atau layak menurut pakar. Pakar yang akan memvalidasi dan mengevaluasi media komik Menemukan Perubahan Lingkungan di Sekitarku terdiri dari dua pakar yaitu pakar media komik dan pakar materi pembelajaran. Ahli media komik adalah dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) dan ahli materi pembelajaran IPA adalah dosen Biologi.

4. Tahap Implementasi (Implementation).

Tahap implementasi merupakan tahap ujicoba media komik Menemukan Perubahan Lingkungan di Sekitarku setelah dilakukan

pengujian, validasi, dan revisi. Ada dua tahap ujicoba yaitu ujicoba terbatas dan ujicoba luas. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui kepraktisan media komik pembelajaran materi faktor penyebab perubahan lingkungan fisik.

(7)

memadai. Uji coba terbatas adalah siswa kelas V SDN 1 Ngagrong yang berjumlah 10 siswa. Uji coba luas adalah siswa kelas IV SDN 1 Ngagrong yang berjumlah 37 siswa. Teknik yang digunakan adalah observasi. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran materi perubahan lingkungan fisik menggunakan media komik yang dilakukan oleh siswa.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation).

Setelah dilakukan ujicoba, selanjutnya mengevaluasi hasil uji coba dan menyempurnakan produk berdasarkan data-data dari hasil uji coba.

Hasil evaluasi ini adalah untuk mendapatkan kriteria praktis. Sehingga media komik sudah dapat digunakan guru maupun siswa sebagai alternatif media pembelajaran materi faktor penyebab perubahan lingkungan fisik oleh daratan.

D. Uji coba Produk

Uji coba produk ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang digunakan sebagai dasar dalam menetapkan kelayakan produk yang dikembangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji coba produk, yaitu: (1) desain uji coba, (2) subjek uji coba, (3) jenis data, (4) instrumen pengumpulan data, dan (5) teknik analisis data. Dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Desain Uji coba Produk

Ada tiga tahap uji coba atau validasi media komik Menemukan Perubahan Lingkungan di Sekiarku yang dilakukan berdasarkan adaptasi dari Borg and Gall (1983: 775) dan Sukmadinata (2007: 187), yaitu:

a. Uji pakar/ ahli

Sebelum dilakukan uji coba kepada peserta didik, media komik yang dikembangkan harus divalidasi terlebih dahulu. Validasi dilakukan oleh pakar/ ahli materi, pakar/ ahli soal dan pakar/ ahli media. Dengan tervalidasinya media komik oleh pakar/ ahli materi, pakar/

(8)

b. Uji coba terbatas

Uji coba terbatas dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan respons dan tanggapan dari peserta didik sebagai acuan untuk penyempurnaan media komik. Uji coba terbatas dilakukan kepada 10 orang peserta didik kelas V SDN 1 Ngagrong. Pada tahap uji coba terbatas ini, peneliti melakukan pengumpulan data yang didapatkan dari angket yang dibagikan kepada peserta didik serta soal evaluasi yang peserta didik kerjakan. Angket yang diberikan kepada peserta didik berisi mengenai tanggapan peserta didik terhadap media komik.

Angket juga diberikan kepada guru kelas dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai tanggapan guru kelas terhadap media komik. Data yang didapat dari angket, soal evaluasi digunakan untuk dianalisis dan sebagai acuan merevisi media komik.

c. Uji coba luas

Uji coba luas dilakukan kepada seluruh peserta didik kelas IV SD. Tahap uji coba luas dilakukan untuk mengetahui apakah media komik yang dikembangkan layak dalam aspek alat bantu pembelajaran, isi atau materi. Perbedaan uji coba luas dan uji coba terbatas terletak kepada luas subyeknya, yaitu uji coba terbatas dilakukan kepada beberapa peserta didik, dan uji coba luas dilakukan kepada peserta didik dalam 1 kelas. Angket dan soal evaluasi diberikan kepada siswa, demikian juga dengan angket kepada guru kelas. Data yang didapatkan dari dilakukannya tahap uji coba luas akan dipergunakan untuk menyempurnakan media komik agar didapatkan produk final yang efektif dipergunakan dalam pembelajaran khususnya materi

perubahan lingkungan fisik pada kelas 4 SD. 2. Subjek Uji coba

Subjek ujicoba dalam penelitian ini terdapat tiga macam, yaitu: 1. Uji pakar/ ahli

(9)

satu orang pakar/ ahli yang berkompeten dalam bidang media. 2. Uji coba terbatas

Uji coba terbatas terdiri dari 10 peserta didik kelas V SD. 3. Uji coba luas

Uji coba luas terdiri dari 37 peserta didik kelas IV SD.

3. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini terdiri dari 2 jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Dapat

dijelaskan sebagai berikut. a. Data Kuantitatif

Data kuantitatif didapatkan dari penilaian yang dilakukan oleh pakar/ ahli materi, pakar media, pakar/ ahli soal, dan angket

questionnaire yang diberikan kepada siswa kelas IV dan guru kelas IV SDN 1 Ngagrong. Data kuantitatif ini digunakan untuk pengembangan media komik menemukan perubahan lingkungan di sekitarku yang dikembangkan.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif didapatkan dari masukan yang diberikan pakar/ ahli materi dan pakar/ ahli media. Data kualitatif digunakan untuk melihat kelayakan dan keefektifan media komik menemukan perubahan lingkungan di sekitarku yang dikembangkan.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen penilaian untuk menilai produk yang telah dikembangkan

baik dari aspek isi, aspek tampilan dan aspek manfaat. Instrumen digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Wawancara

Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai

(10)

wawancara digunakan sebagai acuan penyusunan draft produk awal pembuatan media komik. Pedoman wawancara

guru dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1

Pedoman Wawancara Guru

b.Validasi Pakar

Lembar validasi diisi oleh pakar/ ahli materi, pakar/ahli soal dan pakar/ ahli media. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

1) Kisi-kisi validasi pakar materi

Lembar validasi pakar materi digunakan untuk menilai

kesesuaian materi yang terdapat pada media komik Menemukan Perubahan Lingkungan Fisik di Sekitarku. Kisi-kisi lembar validasi materi dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut.

Pertanyaan

1. Untuk materi IPA mengenai perubahan lingkungan fisik , bagaimanakah cara menyampaikan materi pembelajaran?

2. Apakah dalam menyampaikan materi perubahan lingkungan fisik menggunakan berbagai model pembelajaran?

3. Dalam proses pembelajaran bagaimana reaksi anak?

4. Apa yang dilakukan setelah menjelaskan materi Perubahan lingkungan fisik?

(11)

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi

Aspek Indikator

No Item

Materi

1. Kesesuaian dengan kurikulum KTSP Sekolah Dasar

2. Kesesuaian materi dengan kompetensi

3. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

4. Kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan siswa

5. Kejelasan uraian materi

6. Keterkaitan contoh materi dengan yang ada di

lingkungan sekitar

7. Kualitas masalah yang dimunculkan pada media

komik

8. Konsiten antara tujuan dan model pembelajaran

1 2 3 4 5 6

7

8

Bahasa 9. Kejelasan bahasa yang digunakan 10. Keterbacaan teks

9 10

2) Kisi-kisi Validasi Pakar Soal

(12)

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Validasi Soal

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

Aspek

3) Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar media

(13)

Tabel 3.4

Kisi-kisi Lembar Validasi Media

Aspek Indikator No Item

Tampilan

1. Tampilan cover menarik

2. Animasi sesuai karakteristik anak sekolah dasar

3. Penyajian isi media komik menarik

4. Kejelasan petunjuk

5. Kemudahan penggunaan tombol dalam media

komik

8. Pemilihan warna teks kontras

7

8

Bentuk

9. Gambar menarik

10. Jenis huruf mudah dibaca

9

10

c. Angket

Angket digunakan untuk menilai keefektifan media komik “Menemukan Perubahan Lingkungan Disekitarku”. Kisi-kisi angket respon siswa dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5

3. Animasi mudah untuk memahami materi 3

4. Tokoh dalam media komik menarik 4

Aspek Isi Materi

(14)

6. Pembelajaran IPA jadi menarik 6 7. Dengan media komik dapat mengerjakan soal evaluasi 7

8 Bahasa mudah dipahami 8

Aspek Kemanfaatan

9 Menarik minat untuk membaca 9

10 Memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan 10

Kisi-kisi angket respon guru dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.6

Kisi-kisi Angket Respon Guru

No Indikator No

Item

1. Media komik sesuai dengan SK dan KD 1

2. Pembelajaran menggunakan media komik lebih mudah 2

3. Media komik membantu menerapkan model disecovery learning 3

4. Pembelajaran menggunakan media komik membuat siswa lebih memahami materi

3

5. Pembelajaran menggunakan media komik membuat siswa belajar mandiri

4

6. Pembelajaran menggunakan media komik dapat mempermudah siswa memahami materi

5

7. Pembelajaran menggunakan media komik dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar

6

8. Soal evaluasi dengan model discovery leraning dapat membantu siswa untuk penguasaan materi

8

9 Penggunaan media komik cocok digunakan dalam pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik

9

10 Desain dalam media komik menarik bagi siswa dan guru 10

(15)

d. Lembar Observasi Implementasi Media Komik

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan proses

pembelajaran yang berlangsung, terdiri dari lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Adapun kisi-kisinya dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

No Instrumen No

Item

1. Guru memberikan salam dan doa 1

2. Guru menyampaikan apersepsi 2

3. Guru menyampaikan motivasi 3

4. Guru memberikan pertanyaan terkait dengan motivasi 4

5. Guru membagi siswa dalam kelompok 5

6. Guru membagi topi identitas untuk setiap kelompok 6

7. Guru menjelaskan langkah menggunakan media komik 7

8. Guru meminta siswa membaca komik 8

9. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa 9

10. Guru menjelaskan materi pembelajaran 10 11. Guru memberikan kesempatan bagi siswa yang belum

jelas

11

12. Guru memberikan penguatan tentang materi 12

13. Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi 13

14. Guru memberikan PR 14

15. Guru menutup pembelajaran dengan doa 15

(16)

Tabel 3.8

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

No Instrumen No

Item

1. Siswa menjawab salam 1

2. Siswa memperhatikan apersepsi yang diberikan 2

3. Siswa bernyanyi terkait dengan motivasi 3 4. Siswa menjawab pertanyaan terkait dengan motivasi 4

5. Siswa mengucapkan warna secara bergantian 5

6. Siswa berkelompok sesuai warna telah diucapkan 6

7. Siswa memperhatikan penjelasan guru twntang media komik

7

8. Siswa duduk berkelompok membaca media komik 8 9. Siswa melakukan tanya jawab mengenai isi media komik 9

10. Siswa memperhatikan penjelasan guru 10

11. Siswa bertanya kepada guru tentang isi komik yang belum jelas

11

12. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran 12

13. Siswa mengerjakan soal evaluasi 13

14. Siswa memperhatikan penjelasan tentang PR yang diberikan

14

15. Siswa melalukan doa bersama 15

E. TEKNIK ANALISIS DATA

1. Analisis Data Instrument Validasi Ahli

Analisis yang digunakan untuk mengukur validasi ini menggunakan rating scale, dengan perhitungan rating scale ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut:

(17)

Keterangan :

P = angka persentase

Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah butir.

Selanjtunya tingkat validasi dalam penelitian ini digolongkan dalam empat kategori dengan menggunakan skala sebagai berikut (Gonia, 2009:50).

0 25 50 75 100

Tidak baik kurang baik baik sangat baik

Selanjutnya, Gonia (2009:50) menjelaskan kategori tersebut bias dilihat berdasarkan tabel interpretasi sebagai berikut :

Tabel 3.9 Tabel Interpretasi

Skor Persentase (%) Interpretasi

0-25 Tidak baik

25-50 Kurang baik

50-75 Baik

75-100 Sangat baik

Sumber: Gonia (2009:50)

2. Analisis data angket respon guru dan siswa

Analisis yang digunakan untuk mengukur validasi ini menggunakan

rating scale, dengan perhitungan rating scale ditentukan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

P = angka persentase

Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah

(18)

Selanjtunya tingkat validasi dalam penelitian ini digolongkan dalam empat kategori dengan menggunakan skala sebagai berikut (Gonia, 2009:50).

0 25 50 75 100

Tidak baik kurang baik baik sangat baik

Selanjutnya, Gonia (2009:50) menjelaskan kategori tersebut bias dilihat berdasarkan tabel interpretasi sebagai berikut :

Tabel 3.10 Tabel Interpretasi

Skor Persentase (%) Interpretasi

0-25 Tidak baik

25-50 Kurang baik

50-75 Baik

75-100 Sangat baik

Sumber: Gonia (2009:50)

3. Analisis lembar Observasi

Gambar

Gambar 3.1         Tahapan Penelitian dan Pengembangan
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Guru
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Materi
Tabel 3.3
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan bertanding dengan efektivitas komunikasi interpersonal pelatih dengan atlet pada atlet Persatuan

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya.. Bank Sentral

keharmonisan keluarga dengan sikap disiplin siswa kelas VII SMP Negeri 1 Janapria Lombok tengah, dimana dalam instrumen ini terdiri dari dua variabel yaitu

yang dikenal dalam masyarakat Aceh adalah upaya yang dilakukan secara bersama-sama tanpa membedakan status dan kedudukan seseorang dalam lingkungan tersebut, bahkan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui epidemiologi penyakit filariasis di Kecamatan Sembakung dan penyebarannya pada kecamatan lainnya di Kabupaten Nunukan dengan

Berdasarkan angket, peserta didik menunjukkan respon positif, yaitu (1) Hampir seluruhnya peserta didik sangat setuju (77,1%) bahwa penggunaan komik sebagai media

Menurut anjuran yang dikeluarkan oleh badan koordinasi keluarga berencana (BKKBN) jarak kelahiran yang ideal adalah 2 tahun atau lebih, karena jarak antara dua kelahiran yang

Sehingga baik penjual maupun pembeli sama-sama tunduk pada harga pasar (price taking). c) Tidak ada hambatan bagi siapapun, baik ia sebagai penjual atau pembeli untuk