1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu tolok ukur bagi kemajuan suatu bangsa, sehingga jika bangsa ini ingin maju, tentunya yang harus diprioritaskan dalam pembangunan adalah sektor pendidikan. Pendidikan di Indonesia saat ini sudah mulai mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah sekalipun belum membuahkan hasil yang memuaskan.
2
masyarakat dalam menentukan tingkat keberhasilan pembangunan.
Peningkatan mutu senantiasa menjadi topik utama pada setiap penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, berbagai metode, dan model pembelajaran. Kompetensi peningkatan mutu pendidikan secara umum menjadi tanggung jawab bersamasiswa, guru, kepala sekolah, orang tua, masyarakat dan lingkungan. Seluruh komponen tersebut memiliki kontribusi yang sangat berarti dan memerlukan kerjasama satu dengan yang lainnya.
Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya diperlukan oleh jenjang pendidikan dasar dan menengah saja, melainkan juga diperlukan oleh pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
3 masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi dan dalam upaya turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tertulis dalam penjelasan atas Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi :
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki tujuan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yaitu “…melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…”
4
5 Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia. Pada kunjungan tersebut Sekolah ini mendapatkan perpanjangan ijin penyelenggaraan.
Sekalipun Sekolah Tinggi Teologia Abdiel selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikannya, namun hasil yang diperoleh dirasa masih kurang.Hal ini dibuktikan dengan hasil Akreditasi yang dilaksanakan pada tahun 2012, yang memperoleh peringkat C pada setiap jurusannya.
Berdasarkan wawancara dengan Ketua dan Pembantu Ketua (Puket) III pada tanggal 25 September 2014, Sekolah Tinggi Teologia Abdiel memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah tidak adanya tim penjaminan mutu dan kurangnya kesejahteraan dosen, staf dan karyawan.
6
peningkatan mutu pendidikan yang relevan dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan.
Balanced Scorecard merupakan sebuah alat manajemen kinerja yang dapat membantu organisasi menerjemahkan visi, misi dan strategi ke dalam aksi bisnis dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non finansial yang semuanya terjalin dalam suatu hubungan terkait (Arafat, 2011).
Menurut Kaplan dan Norton (1996) seperti yang dikutip Arafat (2011) :
“According to proponents of this approach, business units should be assigned goals and then measured from the following four perspektive: Financial (how do we look the sharehoulder?); Customer (how do the customers see us?); Internal Business (what must we excel at?); Learning and growth (Can we continue to improve and create value?)”.
8
berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Selanjutnya organisasi menentukan target KPI; 4) Cascading BSC to Functional Scorecard. Dalam proses cascading dan alignment, sasaran strategis, KPI dan target yang berada pada tingkat korporat dipecah secara mendetail dan dijabarkan di tingkat divisi/departemen hingga tingkat individu, dengan keterkaitan yang jelas. Tujuannya adalah agar terjadi keselarasan antara strategi di tingkat korporat dan strategi di tingkat divisi, sampai level individu.
Balanced Scorecard (BSC) memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan metode– metode yang lain (Luis dan Biromo, 2007).
Dari latar belakang tersebut diatas, maka menarik perhatian penulis untuk mengadakan penelitian tentang Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Tinggi Teologia Abdiel Ungaran Melalui Analisis Balanced Scorecard.
1.2 Rumusan Masalah
9 1. Bagaimanakah strategi peningkatan mutu
pendidikan yang dimiliki oleh Sekolah Tinggi Teologia Abdiel Ungaran?
2. Apa saja kendala–kendala yang dihadapi oleh Sekolah Tinggi Teologia Abdiel dalam upaya meningkatkan mutu pendidikannya?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Menganalisis strategi peningkatan mutu pendidikan Sekolah Tinggi Teologia Abdiel Ungaran.
2. Menganalisis kendala–kendala yang dihadapi oleh Sekolah Tinggi Teologia Abdiel dalam upaya meningkatkan mutu pendidikannya.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
10
peningkatan mutu pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan nasional.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah, menemukan strategi baru untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dibuktikan dengan meningkatnya prestasi akreditasi.