• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2012

TENTANG

INDlKATOR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK USAHA DAN / ATAU KEGIATAN PENAMBANGANTERBUKABATUBARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Mengingat

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 63 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Menteri menetapkan norma, standar, prosedur,. dan kriteria;

b. bahwa kegiatan penambangan terbuka yang mengubah bentang alam dan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan kerusakan linglrungan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia tentang Indikator Ramah Lingkungan Untuk Usaha dan/atau Kegiatan Penambangan Terbuka Batubara;

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

2. Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

3. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata KeIja Kementerian Lingkungan Hidup;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN MENTER! NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA TENTANG INDlKATOR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PENAMBANGAN TERBUKA BATUBARA.

(2)

Pasall

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Penambangan Terbuka adalah metode penambangan yang segala kegiatannya atau aktivitasnya dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar.

2. Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan.

3. Indikator Ramah Lingkungan adalah kriteria yang menunjukkan penerapan aspek perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 4. Menteri adalah pemerintahan di lingkungan hidup. menteri bidang yang perli menyele ndungan nggarakan dan pen urusan gelolaan Pasal2

Peraturan Menteri ini bertujuan untuk memberikan:

a. kriteria kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan Penambangan Terbuka Batubara dalam menerapkan indikator ramah lingkungan;

b. pedoman bagi pejabat yang berwenang dalam menerbitkan izin . lingkungan di bidang usaha dan/atau kegiatan penambangan Batubara; dan

c. acuan bagi pejabat pengawas lingkungan hidup dalam melakukan pengawasan.

Pasal3

(1) Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan dalam melakukan tahapan kegiatan Penambangan Terbuka Batubara, harus memperhatikan Indikator Ramah Lingkungan.

(2) Tahapan kegiatan Penambangan Terbuka Batubara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. penambangan; b. reklamasi; dan c. pasca tambang.

Pasal4

(1) Indikator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) meliputi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup untuk komponen:

(3)

a.lahan; dan b. air.

(2) Indikator Ramah Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Larnpiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal5

Menteri, gubemur, atau bupati/walikota sesuai kewenangannya melakukan pembinaan dan pengawasan kepada penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan dalam penerapan Indikator Ramah Lingkungan Penambangan Terbuka Batubara sebagaimana dimaksud da1am Pasal 3.

Pasal6

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 13 Pebruari 2012

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BALTHASAR KAMBUAYA Diundangkan di Jakarta

pada tanggal13 Pebruari 2012

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd ,

AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 NOMOR 201 Salinan sesuai dengan aslinya

Kepala Biro Hy.kum dan Humas,

(4)

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI NEGARA

LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2012

TENTANG

INDIKATOR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

PENAMBANGAN TERBUKA BATUBARA

INDlKATOR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK USAHA DAN/ ATAU KEGIATAN PENAMBANGAN TERBUKA BATUBARA '

Tahapan Kegiatan Indikator Metode

Pengukuran A.Penambangan 1. Pengupasan, a. Tanah pucuk tidak Pengamatan

penimbunan dan tercampur dengan lapangan atau pengelolaan tanah/batuan

tanah pucuk penutup

b. Tidak teIjadi erosi Citra satelit dan atau longsor dan veriflkasi lebih dari 15% lapangan (limabelas

perseratus) dari luas timbunan tanah pucuk

c. Timbunan tanah Pengukuran

..

pucuk ditanami di lapangan

tanaman penutup dengan baik

2. Pengupasan, a Batuan potensial Pengamatan penimbunan dan pembentuk asam lapangan pengelolaan (PAF) dienkapsulasi

tanah/batuan b. Tidak teIjadi erosi Citra satelit penutup dan atau longsor dan veriflkasi

yang mengganggu lapangan enkapsulasi

dan/ atau lebih dari 15% (limabelas

perseratus) dari luas timbunan tanah/ batuan penutup

c. Timbunan tidak Klinometer

terlalu tinggi dan dan meteran tidak terlalu teIjal

dengan kemiringan sesuai dengan kajian geoteknik

d. Tidak teIjadi pH meter rembesan air di kaki atau pH stick timbunan yang

pHnya kurang dari 4

(5)

Tahapan Kegiatan 3. Penggalian dan pengambilan bahan tambang B. Reklamasi 1.Penataanlahan bekas tambang sesuai dengan peruntukannya Indikator Metode Pengukuran e. Timbunan tanah/ Pengukuran

batuan penutup di lapangan ditanami tanaman

penutup dengan baik

a. Luas permukaan Citra satelit lubang galian yang dan veriftkasi terbentuk tidak lapangan lebih dari 20%

(duapuluh

perseratus) dari luas IUP apabila

lubangnya

terkonsentrasi atau tidak lebih dari 30% (tigapuluh

perseratus) dari luas IUP apabila

.

lubangnya

terfragmentasi dan setiap lubang tidak lebih dari 20% (duapuluh

perseratus) dari luas IUP

b. Jarak tepi lubang Citra satelit galian paling sedikit dan verifikasi 500(limaratus) lapangan meter dari batas IUP

(rona awal

berdekatan dengan permukiman)

c. Tidak dijumpai ' pH meter penurunan pH air dan pH stick tanah lebih dari 1

(satu) tingkat dari kondisi awal

d. Tidak menyebabkan Mengacu air permukaan yang pada keluar dari IUP KepmenLH kualitasnya lebih No,

rendah dari baku 113/2003 mutu air limbah

a. Kemiringanlahan Pengukuran sesuai dengan di lapangan peruntukan lahan

dan kajian geoteknik

b. Tidak terjadi Pengulruran genangan di lapangan permanen, kecuali

pada lokasi lubang yang tidak ditutup

(6)

Tahapan Kegiatan Indikator Metode Pengukuran c. Air permukaan/ Mengacu PP

genangan pada _ 82 Tahtin lubang galian akhir 2001 yang tidak ditutup

memiliki kualitas yang sesuai dengan bakumutu

peruntukan air

2. Penutupan a. Tidak dijumpai Pengukuran lubang (yang batuan potensial di-Iapangan harus ditutup) masamyang

dengan tanah/ teroksidasi batuan penutup

dari tempat penimbunan

b. Tidak dijumpai pH meter penurunan pH air dan pH stick

tanah lebih dari 1 (satu) tingkat dari kondisi awal

3. Penyebaran a. Tanah pucuk Pengukuran tanah pucuk tersebar merata di lapangan dari tempat pada lebih dari 75%

penimbunan (tujuhpuluh lima menutupi perseratus) dari

• tanah/batuan penutup pada keseluruhan lahan reklamasi bekaslubang galian (yang harus ditutup)

b. Tanah pucuk pada pH meter zona perakaran dan pH stick memiliki pH tanah

yang sesuai dengan peruntukannya

4. Penanaman a. Tahun pertama: Pengukuran sesuai dengan Lebih dari 80% di lapangan peruntukannya (delapanpuluh

perseratus) dari luas areal reklamasi ditumbuhi oleh tanaman penutup tanah

b. Tahun kedua: Pengukuran Lebih dari 80% di lapangan (delapanpuluh

perseratus) dari luas reklamasi

ditumbuhi oleh tanaman cepat tumbuh

(7)

Tabapan Kegiatan C.Pasca 1. Penataan laban

tambang bekas tambang sesuai dengan peruntukannya 2. Penanaman sesuai dengan peruntukannya Indikator Metode Pengulruran Luaspermukaan Citra satelit bekas Iubang galian dan verifikasi yang terbentuk tidak lapangan Iebih dari 20%

(duapuluh perseratus)

...

dari luas IUP apabila

lubangnya terkonsentrasi atau

tidak Iebih dari 30% (tigapuluh perseratus) dari luas IUP apabila lubangnya

terfragmentasi dan setiap lubang tidak lebih dari 20%

(duapuluh perseratus) dariluasIUP ,

a. Tabun pertama: Pengukuran Lebih dari 90% di lapangan (sembilanpuluh perseratus) luas laban sesuai peruntukan ditutupi tanaman penutup tanab dan perbaikan kesuburan tanab (peruntukan hutan, perkebunan, pertanian Iaba kering, sawab,

perikanan darat dan pariwisata)

b. Tabun kedua: Pengukuran Lebih dari 90% di lapangan (sembilanpuluh perseratus)Iuas laban peruntukan hutan ditumbuhi tanaman. Lebih dari 60% {enampuluh perseratus)luas laban peruntukan perkebunan, pertanian laban kering dan sawab ditumbuhi

(8)

Tahapan Kegiatan

-Salinan sesuai dengan aslinya KepalatBiro Hukum dan Humas,

Indikator Metode Pengukuran Lebih dari 30%

(tigapuluh

perseratus) dari fuas lahan peruntukan penp.ukiman dan pariwisata

ditumbuhi tanaman.

c. Tahun ketiga dan Pengukuran seterusnya: Lebih ,di lapangan dari 90% (sembilanpuluh perseratus) luas laban sesuai peruntukan ditumbuhi tanaman.

MENTER! NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BALTHASAR KAMBUAYA

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pengetahuan osteoporosis yang dimiliki oleh pegawai administrasi perempuan Universitas Indonesia masih rendah meskipun

Muara Enim sebanyak 20 KUBE Tahun 2017 Pengadaan Barang, maka untuk pembuktian berkas penawaran terhadap berkas asli perusahaan Saudara dengan ini kami mengundang Saudara untuk

Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa uji F (simultan) tingkat risiko pembiayaan mudharabah, tingkat risiko pembiayaan musyarakah dan

Mechanical Innovatioan Design Contest adalah merupakan kompetisi yang ditujukan untuk melatih mahasiswa Mesin se-Indonesia agar kemampuan dan keterampilannya dalam merancang

ULP Barang / Jasa Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan llir akan melaksanakan pelelangan3. dengan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan sebagai berikut

Kebijakan negara untuk melindungi kesehatan manusia atau hewan atau tanaman dari resiko yang dibawa dari. pangan/pakan, penyakit yang dibawa

masing meminta siswa bekerja secara kelompok 4.Membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengerjakan pembelajaran berbasis masalah.. Memantau siswa bekerja setiap kelompok

Al-Farabi lebih condong terhadap penerapan good governance (pemerintahan yang baik), hal-hal yang bersifat etika atau moral untuk mencapai kebahagiaan. Tujuan dari penelitian