• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi, Vol.,Februari 2014, ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 45 Edisi, Vol.,Februari 2014, ISSN :"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

MONITORING PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

DI PT. CONTINENTAL COSMETICS MANUFACTURE

Ryan Prastyo Nugroho

1

1,2

Universitas Komputer Indonesia

Jl. Dipatiukur No. 112-116, Bandung 40132

E-mail :

ibeyz.yanz@gmail.com

1

,

2

taryanarx@gmail.com

ABSTRAK

PT. Continental Cosmetics Manufacture adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kecantikan atau kosmetik. Perusahaan memiliki divisi utama yang berperan penting dalam kelangsungan produksi yaitu Divisi Produksi, Quality Control (QC) dan Research & Development (R&D). Masing-masing pegawainya mempunyai kinerja yang berbeda-beda dan segi penilaian kinerja yang berbeda-beda pula, sehingga menyulitkan HRD dalam memonitoring seluruh pegawai pada tiap divisi dan Kepala Bagian dalam menilai kinerja pegawai

yang dikepalainya tersebut secara langsung

dikarenakan jumlah pegawai yang cukup banyak. Penelitian ini mengangkat suatu kasus yaitu melakukan penilaian pegawai pada suatu divisi berdasarkan metode Key Performance Indikators

(KPI). KPI adalah ukuran atau indikator yang akan

memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan. Adapun penggunaan pendekatan analisis perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan pendekatan analisis terstruktur.

Berdasarkan hasil pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sistem yang dibangun dapat memudahkan HRD dan Kepala Bagian pada PT. Continental Cosmetics dalam melakukan proses penilaian, memudahkan HRD dan Kepala Bagian pada PT. Continental Cosmetics dari setiap divisi dalam memonitoring kinerja dari setiap pegawai dan

juga meminimalisir penumpukan dokumen

penyimpanan dalam arsip personalia.

Kata kunci : Sistem, Monitoring, Penilaian, Pegawai, KPI.

1. PENDAHULUAN

PT. Continental Cosmetics Manufacture adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kecantikan atau kosmetik dan telah memiliki suatu sistem menejemen produksi yang cukup berkembang. Persaingan dalam dunia bisnis khususnya perusahaan kosmetik mendorong untuk melakukan suatu strategi produksi yang cepat terhadap pelanggan, dengan

meningkatkan kinerja karyawan melalui penilaian kinerja yang telah ditentukan oleh perusahaan Continental Cosmetics Manufacture.

Perusahaan memiliki divisi utama yang berperan penting dalam kelangsungan produksi yaitu Divisi Produksi, Quality Control (QC) dan Research

& Development (R&D). Masing-masing pegawainya

mempunyai kinerja yang berbeda-beda dan segi penilaian kinerja yang berbeda-beda pula, sehingga menyulitkan HRD dalam memonitoring seluruh pegawai pada tiap divisi dan Kepala Bagian dalam menilai kinerja pegawai yang dikepalainya tersebut secara langsung dikarenakan jumlah pegawai yang cukup banyak.

Sistem penilaian kinerja pegawai dilakukan oleh Kepala Bagian pada setiap divisi dengan mengisi lembar penilaian pegawai yang diberikan HRD, setelah semua lembar penilaian kinerja pegawai yang telah terisi maka lembar penilaian kinerja pegawai di serahkan kembali kepada HRD untuk dievaluasi dalam menetukan para pegawai yang memiliki kinerja baik dan berprestasi untuk medapatkan reward, promosi jabatan atau realisasi jabatan kosong yang lebih tinggi. Namun, perusahaan ini tidak memiliki evaluasi tetap dalam setiap periodenya, hal ini mengakibatkan tidak termonitornya kinerja pegawai.

Maka dari itu, sistem penilaian ini

membutuhkan sistem penilaian kinerja pegawai yang lebih jelas agar penilaian kinerjanya spesifik dan terukur (measurable), maka diperlukan juga sebuah alat ukur atau indikator. Indikator tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan metode Key

Performance Indikators (KPI). KPI hanya digunakan

sebagai alat atau petunjuk, untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pegawai yang berdampak terhadap kelangsungan produksi [2].

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Memudahkan HRD dan Kepala Bagian dalam melakukan proses penilaian kinerja pegawai pada Divisi Utama perusahaan.

2. Memudahkan HRD dan Kepala Bagian dari

setiap divisi dalam memonitoring

(2)

dari hasil penilaian pegawai dalam setiap

periodenya

2. ANALISIS, PERANCANGAN DAN

IMPLEMENTASI

2.1 ANALISIS

Tahap ini dilakukan beberapa proses guna

mengidentifikasi masalah yang terjadi serta

mempelajari kebutuhan-kebutuhan yang akan ada dalam pembangunan perangkat lunak pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa prosedur yang dilakukan di PT. Continental Cosmetics Manufacture, diantaranya :

1. Prosedur Penilaian Kinerja Pegawai. 2. Prosedur Rekap dan Perhitungan Penilaian. 3. Prosedur Persetujuan.

Aturan bisnis yang diberlaku untuk sistem yang dibangun adalah :

1. HRD memiliki hak untuk mengolah data penilaian pegawai.

2. HRD memiliki hak untuk menentukan kategori-kategori dan faktor yang akan di jadikan penilaian pegawai.

3. Kepala Bagian dari setiap bagian berhak untuk mengusulkan / menentukan target KPI. 4. Kepala setiap bagian / divisi memiliki hak

untuk melakukan penilaian terhadap

bawahannya.

5. Penilaian ini diasumsikan periode yang berlaku adalah pertahun.

6. Reward yang diberikan dalam penilaian dapat berupa promosi jabatan, bonus atau kenaikan gaji tergantung kebutuhan dan kebijakan yang dari pihak HRD.

7. Penilaian pegawai hanya boleh dilakukan dalam lingkungan PT. Continental Cosmetics Manufacture.

Kebutuhan perangkat lunak yang dibangun terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan fungsional perangkat lunak dan kebutuhan non fungsional perangkat lunak. Kebutuhan fungsional perangkat lunak pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak

No Kode Deskripsi Kebutuhan

1. SKPL-F-01 Membuat laporan data hasil

penilaian pegawai

2. SKPL-F-02 Mengolah data divisi (tambah, ubah,

hapus)

3. SKPL-F-03 Import data pegawai

4. SKPL-F-04 Mengolah data user (tambah, ubah,

hapus)

5. SKPL-F-05 Mengolah data kpi dan kategori

penilaian (tambah, ubah, hapus)

6. SKPL-F-06 Menampilkan hasil penilaian

pegawai

7. SKPL-F-07 Menampilkan dashboard hasil

penilaian pegawai.

No Kode Deskripsi Kebutuhan

8. SKPL-F-08 Melakukan penilaian terhadap

pegawai

9. SKPL-F-09 Melakukanpengaturan akun

10. SKPL-F-13 Melakukan login berdasarkan hak

akses

Kebutuhan non fungsional perangkat lunak pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Kebutuhan Non Fungsional Perangkat Lunak

No Kode Deskripsi Kebutuhan

1. SKPL-NF-01 Tampilan berupa web, memiliki

ukuran resolusi 1024 x 768, dan data di simpan pada database dalam jaringan intranet.

2. SKPL-NF-02 Menu Utama Front End memiliki

menu penilaian pegawai,

monitoring kinerja pegawai, hasil penilaian pegawai,target kerja dan pengaturan akun.

3. SKPL-NF-03 Menu Utama Back End memiliki

data master terdiri dari data abesensi, pegawai, divisi, jabatan ,user , kategori penilaian dan kpi,

hasil penilaian pegawai,

monitoring kinerja pegawai Analisis data yang digunakan dalam perangkat lunak yang akan dibangun terdapat 8 buah entitas yang berasal dari hasil identifikasi dokumen manual serta dari kebutuhan perangkat lunak. Entitas-entitas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pegawai 2. Jabatan 3. Divisi 4. Subdivisi 5. Penilaian 6. Kategori 7. Kpi 8. Absensi

Sistem Informasi Penilaian Pegawai ini dibangun dengan mengacu pada lembar penilaian pegawai dengan pendekatan terhadap metode Key

Performance Indikator. Maka setiap kategori di

lembar penilaian pegawai akan diberikan suatu nilai dan bobot yang akan dihitung dengan menggunakan teknik Hundred Scoring.

Kategori-kategori penilaian yang terdapat pada lembar penilaian pegawai yaitu:

1. Kedisiplinan

Kategori yang mendeskripsikan tetang

kedisiplinan seorang pegawai.

Contoh: Laporan absensi seorang pegawai yang terdiri dari jumlah keterlambatan, absensi , izin, kehadiran.

2. Sikap Kerja

Kategori yang mendeskripsikan hubungan seorang pegawai dengan rekan kerja, atasan atau lingkungan kerja lainnya.

(3)

Contoh: Tingkat komunikasi ataupun tingkat

kerja sama seorang pegawai dengan rekan kerja.

3. Potensi Kerja

Kategori pengetahuan dan pembelajaran mendeskripsikan keterampilan, kemampuan pembelajaran dan pengetahuan pegawai. Contoh: Pengetahuan dan Penguasaan dalam menyelesikan pekerjaan.

4. Hasil Kerja

Kategori yang mendeskripsikan pencapaian target kerja seseorang terhadap tugas yang ditetapkan perusahaan.

Contoh: Pencapaian target yang di tetapkan perusahaan baik segi waktu maupun kualitas dan kuantitas kerja.

Faktor-faktor Key Performance Indicator (KPI) dari sistem yang dibangun adalah:

 Keterlambatan

 Alfa

 Izin

 Kehadiran

 Loyalitas Kerja

 Pelaksanaan Instruksi Atasan

 Kerjasama dan Komunikasi

 Perkembangan Potensi

 Pemahaman dan Penguasaan Pekerjaan sesuai

Jabatan

 Pencapaian Target Kerja

 Penghargaan

 Sanksi

Teknik Hundred Scoring merupakan sebuah teknik pengolahan nilai yang digunakan untuk menghitung skor akhir dari sebuah kategori nilai dengan bobot keseluruhan kategori berjumlah 100 [3]. Persamaan teknik Hundred Scoring :

Nilai Perspektif = Total Nilai x Bobot Nilai Nilai Maksimal (1) Jika polarisasi Maksimasi, maka nilai diperoleh dari persamaan 2.

Nilai = Realisasi x Bobot Nilai

Target (2)

Jika polarisasi Minimasi, maka nilai diperoleh dari persamaan 3.

Nilai = (Target +1) x Bobot Nilai

(Realisasi + 1) (3)

Berikut adalah tabel keterangan nilai yang digunakan dalam teknik Hundred Scoring:

Tabel 3. Keterangan Nilai

No Keterangan Nilai Minimum Nilai Maksimum 1 Sangat Baik 91 100 2 Baik 76 90 3 Cukup 61 75 4 Kurang 41 60 5 Sangat Kurang 0 40

Diagram konteks Sistem penilaian pegawai yang dibangun dapat dilihat pada gambar 1.

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Human Resource and

Development Kepala Bagian

Mail Server Data Lupa Password HRD

Data Login HRD Data Pengolahan Data Master Data Hasil Penilaian Pegawai Data Monitoring Kinerja Pegawai Data Penaturan Akun

Informasi Lupa Password HRD Informasi Login Invalid HRD Informasi Pengolahan Data Master Informasi Hasil Penilaian Pegawai Informasi Monitoring Kinerja Pegawai Informasi Pengaturan Akun

Informasi Lupa Password Kepala Bagian Informasi Login Invalid Kepala Bagian Informasi Penilaian Pegawai Informasi Hasil Penilaian Pegawai Informasi Monitoring Kinerja Pegawai Informasi Pengolahan Target Kerja Data Lupa Password Kepala Bagian

Data Login Kepala Bagian Data Penilaian Pegawai Data Hasil Penilaian Pegawai Data Monitoring Kinerja Pegawai Data Pengolahan Target Kerja

Data Lupa Password

Admin

Informasi Data User yang telah ditambah Informasi Data User yang telah diubah Informasi Data User yang telah dihapus Data User yang akan ditambah

Data User yang akan diubah Data User yang akan dihapus

Gambar 1. Diagram konteks

DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output [5].

Informasi Pengaturan Akun Data Pengaturan Akun

user pegawai jabatan det_kpi kpi penilaian det_penilaian kategori divisi 2 Login 3 Pengolahan Data Master

4 Data Hasil Penilaian Pegawai 5 Monitoring Kinerja Pegawai 1 Pengolahan Lupa Passsword Data Penilaian Data KPI Data KPI Data Detail KPI Data Detail KPI Data jabatan Data Jabatan Data Pegawai Data Pegawai Data Pegawai Data User Data User Data User Data Kategori Data Kategori Data Divisi Data Divisi HRD Data Pengolahan Data Master

Informasi Pengolahan Data Master

Data Hasil Penilaian Pegawai Informasi Hasil Penilaian Pegawai

In fo rm a si M on it o ring K in e rja P eg aw ai D at a M o n itor in g K in er ja P eg aw ai

Informasi Lupa Password Data Lupa Password

7 Penilaian Pegawai 8 Pengolahan Target Kerja Data KPI Data KPI Data Penilaian

Data Det Penilaian Data Pegawai

Kepala Bagian Data Login

Informasi Login Data Lupa Password Informasi Lupa Password

Mail Server Data User Data User subdivisi absensi Data Subdivisi Data Subdivisi

Data Hasil Penilaian Pegawai Informasi Hasil Penilaian Pegawai

Data Penilaian Pegawai Informasi Hasil Penilaian

Pegawai

Data Monitoring Kinerja Pegawai Informasi Monitoring Kinerja Pegawai

In fo rm asi P en ola h an T ar ge t Ker ja D at a Pe ng o la h an T ar ge t K er ja 6 Pengaturan Akun Data Pengaturan Akun

Informasi Pengaturan Akun Data UserData User

Data Absensi

Data Absensi Absensi.xlsx Data Absensi

Admin Pengolahan 9 Data User Pengolahan Data User Informasi Pengolahan Data User

Data User Data User In fo rm asi P en ga tu ra n A ku n D at a Pe ng at ur an A ku n Data Login Informasi login Invalid

Data Lupa Password Informasi Lupa Password

D at a Lo gi n In fo rm a si lo gi n In va

lid Data Lupa Password

Data Penilaian Data Det Penilaian

Data Pegawai

Gambar 2. DFD Level 1 2.2 PERANCANGAN

Perancangan sistem yang dilakukan yaitu: 1. Perancangan basis data. Tahap ini dilakukan

untuk pembentukan diagram relasi (Gambar 3) beserta struktur tabel berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan.

2. Perancangan arsitektural perangkat lunak. Tahap ini dilakukan untuk pembentukan struktur menu, antarmuka perangkat lunak, pesan, dan jaringan semantik yang digunakan di dalam sistem yang dibangun

3. Perancangan prosedural. Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi alur proses yang akan

(4)

diterapkan ke dalam perangkat lunak yang

akan dibangun.

Setiap proses atau tahapan yang dilakukan dalam perancangan sistem mempunyai hasil-hasil yang berguna pada tahap implementasi sistem. Tahap perancangan basis data didapatkan 10 buah tabel yang sesuai dengan jumlah entitas yang didapat pada tahap analisis data. jabatan user pegawai penilaian subdivisi divisi det_penialian det_kpi kpi kategori absensi id_jabatan PK jabatan user PK pass level email nama nip PK nama nip_atasan tlg_lahir id_jabatan FK id_subdivisi FK alamat jenis_kelamin agama status id_penilaian PK total_nilai tanggal keterangan nip FK id_subdivisi PK subdivisi id_divisi FK id_divisi PK divisi id_penilaian FK realisasi nilai id_kpi FK id_kpi FK PK id_divisi FK target id_kpi PK frekuensi polarisasi sasaran kpi des_sasaran id_kategori FK PK id_kategori kategori id_absensi PK alfa sakit ijin tanggal cuti nip FK telat nip_atasan FK status tgl_aktive tgl_non

Gambar 3. Diagram Relasi Sistem Informasi Penilaian Kinerja Pegawai Hasil yang didapat dari perancangan arsitektural perangkat lunak terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Hasil perancangan struktur menu berupa tiga buah struktur menu, yaitu struktur menu Admin, HRD, dan Kepala Bagian / Divisi. Jumlah dan poin akses dari setiap struktur menu sudah disesuaikan dengan analisis kebutuhan pengguna.

2. Hasil perancangan antarmuka perangkat lunak berupa 18 buah halaman web yang terbagi menjadi tiga tipe yaitu antarmuka Admin, antarmuka HRD dan antarmuka Kepala Bagian.

3. Hasil perancangan pesan berupa 28 buah

pesan yang merupakan jumlah dari

perancangan pesan untuk antarmuka Admin, antarmuka HRD dan perancangan pesan Kepala bagian.

4. Hasil perancangan jaringan semantik berupa tiga buah jaringan semantik sesuai dengan jumlah jenis pengguna. Jaringan semantik ini menggambarkan alur antarmuka dan pesan yang bisa diakses oleh masing-masing jenis pengguna.

5. Hasil perancangan prosedural berupa

delapan buah perancangan prosedural yang berupa diagram alir (flowchart) yang

menggambarkaan alur logika proses dari sistem yang dibangun.

2.2 IMPLEMENTASI

Setelah dilakukan analisis dan perancangan terhadap perangkat lunak yang akan dibangun maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan

hasil-hasil tersebut. Sistem ini dibangun

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi-spesifikasi yang telah ditentukan.

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak antara lain:

1. Processor : Intel Pentium IV 2.0

Ghz

2. Memory : RAM DDR 512 MB

3. Harddisk : 40 GB

4. VGA : 128 MB

5. Monitor : 17” LCD

6. Keyboard dan Mouse : Standar

7. Switch : Linksys SRW2024

24Port, 10/100/1000 Mbps Gigabit

8. Kabel : UTP Balden UTP

cate 5e

9. Konektor : RJ45

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak antara lain:

1. Sistem Operasi Windows 7 Premiun

32 bit

2. Web Browser Mozzila Firefox 17.0.1,

Google Chrome 25.0.1364.5

3. Bahasa Pemograman PHP

4. DBMS MySQL

5. Code Editor Macromedia

Dreamweaver 8

6. DFD Modeler Microsoft Visio 2013

7. Web Server Internet Information

Service 7

Langkah awal dalam mengimplementasi sistem adalah mengimplementasi basis data. Sesuai dengan hasil perancangan maka dibuatlah 11 buah tabel menggunakan DBMS MySQL. Hasil dari implementasi basis data dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Tabel Basis Data

No Nama Tabel 1. Pegawai 2. Jabatan 3. Divisi 4. Subdivisi 5. Penilaian 6. Det_penilaian 7. Kategori 8. Kpi

(5)

No Nama Tabel

9. Det_kpi

10. Absensi

Langkah berikutnya adalah implementasi antarmuka sesuai dengan hasil perancangan. Hasil implementasi antarmuka terbagi menjadi tiga jenis, yaitu implementasi antarmuka Admin, antarmuka HRD dan implementasi antarmuka Kepala Bagian. Hasil implementasi antarmuka Admin dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Implementasi Antarmuka Admin

No Menu Deskripsi Nama File

1. Login Admin Digunakan oleh

Admin untuk melakukan login.

index.php

2. Data User Digunakan untuk

mengolah data User user.php 3. Pengaturan Akun Digunakan oleh Kepala Bagian setiap Divisi untuk mengubah password edit_user.php

4. Logout Digunakan oleh

Kepala Bagian setiap Divisi untuk keluar dari sistem

logout.php

Hasil implementasi antarmuka HRD dapat dilihat pada tabel 6 :

Tabel 6. Implementasi Antarmuka HRD

No Menu Deskripsi Nama File

1. Login HRD Digunakan oleh

HRD untuk melakukan login.

Index.php

2. Data Pegawai Digunakan

untuk melihat data pegawai

pegawai.php

3. Data Absensi Digunakan

untuk melihat data absensi absensi.php 4. Data Subdivisi Digunakan untuk mengolah data subdivisi subdivisi.php

5. Data Divisi Digunakan

untuk mengolah data Divisi

divisi.php

6. Data Jabatan Digunakan

untuk mengolah data Jabatan jabatan.php 7. Data Ubah Akun Digunakan untuk mengolah data Ubah Akun

edit_user.php

8. Data KPI Digunakan

untuk mengolah data KPI kpi.php 9. Data Hasil Penilaian Pegawai Digunakan untuk melihat data hasil penilaian has_pen.php 10. Data Monitoring Digunakan untuk mon.php

No Menu Deskripsi Nama File

Kinerja Pegawai memonitor kinerja pegawai 11. Logout Digunakan untuk keluar dari sistem logout.php

Hasil implementasi antarmuka Kepala Bagian dapat dilihat pada tabel 7 :

Tabel 7. Implementasi Antarmuka Kepala Bagian

No Menu Deskripsi Nama File

1. Login Kepala

Bagian

Digunakan oleh Kepala Bagian dari setiap divisi untuk melakukan login. index.php 2. Penilaian Pegawai Digunakan oleh Kepala Bagian setiap Divisi untuk melakukan penilaian pegawai. penilaian2.php

3. Target Kerja Digunakan oleh

Kepala Bagian setiap Divisi untuk mengubah target kerja target.php 4. Hasil Penilaian Pegawai Digunakan oleh Kepala Bagian setiap Divisi untuk melihat hasil penilaian pegawai. has_pen.php 5. Monitoring Kinerja Pegawai Digunakan oleh Kepala Bagian setiap Divisi untuk melakukan monitoring kinerja pegawai mon.php 6. Pengaturan Akun Digunakan oleh Kepala Bagian setiap Divisi untuk mengubah password edit_user.php

7. Logout Digunakan oleh

Kepala Bagian setiap Divisi untuk keluar dari sistem

logout.php

3. PENUTUP

Berdasarkan hasil peninjauan terhadap tujuan penelitian dan hasil pengujian sistem maka kesimpulannya adalah:

1. Sistem Informasi Penilaian Pegawai dapat memudahkan HRD dan Kepala Bagian pada

PT. Continental Cosmetics dalam

melakukan proses penilaian, diantaranya mengolah dan membuat rekap dari hasil penilaian pegawai.

2. Sistem Informasi Penilaian Pegawai dapat memudahkan HRD dan Kepala Bagian pada PT. Continental Cosmetics dari setiap divisi dalam memonitoring kinerja dari setiap pegawai berdasarkan dari hasil penilaian pegawai.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sommerville, I. (2011) Software

Engineering, Pearson. Ninth Edition.

[2] Gaspersz, V. (2012) All-in-one 150 Key

Performance Indicators and Balanced Scorecard, Malcolm Baldrige, Lean Six Sigma Supply Chain Management. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

[3] Jogiyanto, H.M. (2005) Analisis dan Desain

Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.

Yogyakarta: Andi.

[4] Sutanta, E. (2005). Pengantar Teknologi

Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

[5] Pressman, R. S. (2012). Rekayasa Perangkat

Lunak. Yogyakarta: Andi.

[6] Nugroho, B. (2005). Database Relational

dengan MySQL. Yogyakarta: Andi.

[7] Madcoms. (2008). PHP dan MySQL untuk

pemula. Yogyakarta: Andi.

[8] Sidik, B., & Pohan, H. I. (2009).

Pemograman Web Dengan HTML.

Bandung: Informatika.

[9] Rivai, V.(2004). Penilaian Kinerja dan

Pengertian Penilaian Kinerja. Yogyakarta:

Informatika.

[10] Jhuana, G. (2005). Aplikasi Sistem

Monitoring berbasis Web untuk Open Cluster. Bandung: Informatika.

Gambar

Tabel 1. Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak  No  Kode  Deskripsi Kebutuhan
Gambar 1.  Diagram konteks
Gambar 3.  Diagram Relasi Sistem Informasi  Penilaian Kinerja Pegawai  Hasil yang didapat dari perancangan  arsitektural perangkat lunak terbagi menjadi empat  jenis, yaitu:
Tabel 5. Implementasi Antarmuka Admin

Referensi

Dokumen terkait

Struktur organisasi yang digunakan oleh Telkomsel branch.. Yogyakarta adalah struktur organisasi yang berbentuk

Jika daerah asalnya dibatasi sedemikian sehingga fungsi trigonometri monoton ketat, maka fungsi trigonometri punya fungsi inversi... Dari Teorema Turunan Fungsi Trigonometri

Produk yang lebih kecil ukurannya mengalami laju respirasi lebih cepat daripada buah yang besar, karena mempunyai permukaan yang lebih luas yang bersentuhan dengan udara

Sumber pencahayaan utama yang menerangi bidang kerja berasal dari satu unit lampu fluorescent (TL) 36 W yang berada di belakang posisi pekerja (namun tetap tidak menghalangi

Dengan adanya minat belajar dalam diri siswa setidaknya ada kesiapan dalam diri siswa tersebut untuk menerima pengetahuan yang baru, timbul kegairahan belajar, dan sikap

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM Pada Mata Kuliah Elektronika

Untuk memonitor perkembangan pelaksanaan program di lapangan dan pencapaian KKP, telah diterapkan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Program KKB yang secara berkala setiap