• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 1  Pada Juli 2015 terjadi inflasi sebesar 1,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)

sebesar 114,93.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh indeks lima kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,11 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,10 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 4,52 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,10 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga adalah kelompok sandang 0,13 persen. Sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan harga.

 Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2015 sebesar 1,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 3,48 persen.

No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/

I

NFLASI

Juli 2015 INFLASI SEBESAR 1,33 PERSEN

Hasil pemantauan BPS Kabupaten Sikka pada bulan Juli 2015, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,33persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,42 pada bulan Juni 2015 menjadi 114,93 pada bulan Juli 2015. Laju inflasi tahun kalender (Januari- Juli) 2015 sebesar 1,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 3,48 persen.

Inflasi di Maumere terjadi dikarenakan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh indeks lima kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,11 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,04 persen; kelompok

(2)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 2 perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,10 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 4,52 persen ; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,10 persen. Kelompok yang mengalami penurunan harga adalah kelompok sandang 0,13 persen. Sedangkan kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan harga.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juli 2015 antara lain: ayam hidup, tarif sekolah dasar,tarif sekolah menengah pertama, asam, roti manis, ikan tongkol, tarif angkutan udara, sawi hijau, pisang, telur ayam ras, ikan kerapu, tarif angkutan laut, minyak kelapa, wortel, ikan selar, daging ayam ras, rokok kretek filter, kangkung, tuna, rokok putih, ikan asin belah, roti tawar, kentang, alpukat, gula pasir, tempat tidur, jeruk nipis, kopi bubuk, ikan kembung, sprey, bahan pelumas/oli, kompor, kunyit, anggur, kacang hijau, pare, tarif sekolah menengah atas, teh, celana panjang jeans, bahan bakar rumah tangga, daun singkong, daging ayam kampung, susu untuk manula, ikan kakap merah, nangka muda, kacang panjang, ikan cakalang, tarif listrik, susu untuk wanita hamil, minuman ringan, kacang tanah, jahe, kulkas, biskuit, kecap (isi), talas, telepon seluler, makanan ringan, televisi berwarna, celana dalam wanita, minyak goreng, mie kering instant, susu untuk bayi, susu bubuk, ember, susu untuk balita, susu kental manis, kemeja pendek katun, celana pendek laki-laki, kursi, dan garam. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: ikan layang, bayam, tomat sayur, bawang merah, terong panjang, air kemasan, cumi-cumi, cabai rawit, emas perhiasan, labu siam, ketela pohon, kerupuk udang, sabun detergen bubuk, bawang putih, teri, blus, cabai merah, ketimun, bahan agar-agar, sabun cream detergen, panci, ikan dalam kaleng, daun selada, tepung bumbu, sabun cair, vcd/dvd player, margarine, dan celana dalam pria.

Pada bulan Juli 2015 kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah: kelompok Bahan Makanan 0,625 persen; Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau yaitu 0,169 persen; Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar yaitu 0,024 persen; Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 0,383 ; dan Transport, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,138 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil/ sumbangan deflasi adalah: kelompok Sandang sebesar 0,006 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 3 Tabel 1

Laju Inflasi Kota Maumere Juli 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)

Kelompok Pengeluaran IHK Juli 2014 IHK Juni 2015 IHK Juli 2015 Inflasi bulan Juli 2015*) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015**) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) UMUM 111.07 113.42 114.93 1.33 1.53 3.48 1 Bahan Makanan 107.54 101.02 103.15 2.11 -1.53 -4.08 2 Makanan Jadi, Minuman,

Rokok & Tembakau 121.12 133.21 134.59 1.04 6.34 11.12 3 Perumahan, Air, Listrik,

Gas & Bahan Bakar 109.44 112.53 112.64 0.10 0.88 2.92 4 Sandang 107.16 108.91 108.77 -0.13 1.25 1.50 5 Kesehatan 107.00 109.30 109.30 0.00 1.89 2.15 6 Pendidikan, Rekreasi, dan

Olahraga 121.07 132.62 138.62 4.52 14.11 14.50 7 Transpor, Komunikasi dan

Jasa Keuangan 109.64 118.53 119.83 1.10 -3.25 9.29

*) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2015 terhadap IHK bulan Juli 2014

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Maumere Juli 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(1) (2)

UMUM 1,333

1 Bahan Makanan

0,625 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,169 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,024

4 Sandang -0.006

5 Kesehatan 0,000

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,383 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,138

(4)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 4 Gambar 1

Perkembangan IHK Umum Kota Maumere (2012=100) Juli 2014 – Juli 2015

Gambar 2

Perkembangan IHK menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere (2012=100), Juli 2014 – Juli 2015

(5)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 5 Gambar 3

Andil/ Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Maumere (2012=100), Juli 2015

(6)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 6

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 2,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,02 pada Juni 2015 menjadi 103,15 pada Juli 2015.

Inflasi sebesar 2,11 persen bahan makanan disebabkan oleh beberapa sub kelompok yang mengalami kenaikan harga antara lain: daging dan hasil-hasilnya sebesar 10,66 persen; ikan segar sebesar 0,79 persen; ikan yang diawetkan 3,11 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 3,25 persen ; kacang-kacangan 0,93 persen ; buah-buahan 4,73 persen; bumbu-bumbuan sebesar 3,54 persen dan lemak dan minyak sebesar 1,68 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga antara lain: padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,03 persen; sayur-sayuran 1,95 persen; dan bahan makan lainnya 5,57 persen.

Andil/sumbangan inflasi kelompok bahan makanan terhadap inflasi Juli 2015 sebesar 0,625 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu: ayam hidup 0.3925 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yaitu: ikan layang 0,1398 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 1,04 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 133,21 pada Juni 2015 menjadi 134,59 pada Juli 2015.

Dari tiga subkelompok yang terdapat dalam kelompok makanan jadi, kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 1,77 persen dan kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,82 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,04.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Juli 2015 memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,169 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah roti manis 0,1141 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah air kemasan 0.028.

(7)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 7 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,53 pada Juni 2015 menjadi 112,64 pada Juli 2015.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, subkelompok mengalami inflasi yaitu: bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,10 persen dan perlengkapan rumah tangga sebesar 1,47 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,29 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggaltidak mengalami perubahan.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Juli 2015 memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,024 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu tempat tidur 0,011.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Juni 2015 mengalami deflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 108,91 pada Juni 2015 menjadi 108,77 pada Juli 2015.

Subkelompok pada kelompok sandang mengalami deflasi yaitu: sandang wanita sebesar 0,19 persen dan barang pribadi dan sandang lain sebesar 1,17 persen. Subkelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan harga.

Andil/ sumbangan deflasi secara keseluruhan dari kelompok sandang pada Juli 2015 sebesar 0,006 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yaitu emas perhiasan sebesar 0,007 persen.

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Juni 2015 tidak mengalami perubahan harga. Indeks kelompok kesehatan pada bulan Juli 2015 sebesar 109,30.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok ini pada Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 4,52 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 132,62 pada bulan Juni 2015 menjadi 138,62 pada bulan Juli 2015.

Dari lima subkelompok yang tercakup dalam kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok pendidikan sebesar 5,81 persen dan

(8)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 8 rekreasi sebesar 0,13 persen. Sedangkan subkelompok kursus-kursus/pelatihan, perlengkapan dan peralatan pendidikan, dan olahraga tidak mengalami perubahan harga.

Andil/ sumbangan inflasi kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Juli 2015 sebesar 0,383 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu tarif sekolah dasar dan tarif sekolah menengah pertama masing-masing sebesar 0,2011 persen dan 0,1765 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Juli 2015 mengalami inflasi sebesar 1,10 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,53 pada Juni 2015 menjadi 119,83 pada Juli 2015.

Dari empat subkelompok yang terdapat dalam kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi yaitu transpor sebesar 1,58 persen dan komunikasi dan pengiriman sebesar 0,05 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga.

Andil/ sumbangan inflasi secara keseluruhan dari kelompok ini sebesar 0,138 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tersebut yaitu angkutan udara sebesar 0,103 persen dan angkutan laut sebesar 0,026 persen.

(9)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 9

INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2015 sebesar 1,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 3,48 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2013 masing-masing 2,04 persen dan 4,23 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Juli 2014 terhadap Juli 2013 sebesar 3,83 dan Juli 2013 terhadap Juli 2012 sebesar 4,86 persen.

.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Kota Maumere Tahun 2013 – 2015

Inflasi 2013 2014 2015

1. Juli 2,83 0,13 1,33

2. Tahun kalender Januari-Juli 4,23 2,04 1,53

3. Januari terhadap Juli (tahun ke tahun)

(10)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 10 Gambar 5

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Januari-Mei Kota Maumere 2013 - 2015

Gambar 6

(11)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 11

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada Juli 2015 Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,33 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 114,93 sedangkan IHK nasional sebesar 121,26 dan inflasi 0,93 persen. Dari 82 kota IHK, tercatat 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan terendah terjadi di Pematangsiantar 0,06 persen dengan IHK 123,59. Sementara deflasi terjadi di Tanjung Pandan 0,48 persen dengan IHK 125,30 dan Merauke 0,65 persen dengan IHK 122,44.

Perbandingan Antar Kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera

Pada Juli 2015 dari kota-kota IHK di wilayah luar pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 33 kota, 32 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 2,56 persen dengan IHK 129,89 dan terendah terjadi di Tual 0,31 persen dengan IHK 133,99. Sedangkan deflasi terjadi di Merauke 0,65 persen dengan IHK 122,44 (lihat tabel 4).

(12)

Berita Resmi Statistik No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 12 Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi Juni 2015

Kota-kota di di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional (2012=100)

IHK Inflasi (%) [2] [3] 1 SINGARAJA 127.59 0.87 2 DENPASAR 118.51 0.93 3 MATARAM 118.76 0.47 4 BIMA 121.98 1.52 5 MAUMERE 114.93 1.33 6 KUPANG 122.33 1.02 7 PONTIANAK 129.89 2.56 8 SINGKAWANG 120.89 1.29 9 SAMPIT 120.71 0.89 10 PALANGKA RAYA 119.52 0.94 11 TANJUNG 119.84 0.88 12 BANJARMASIN 118.89 1.14 13 BALIKPAPAN 125.45 2.04 14 SAMARINDA 123.08 1.03 15 TARAKAN 129.78 1.40 16 MANADO 121.15 1.03 17 PALU 122.05 1.32 18 BULUKUMBA 126.70 0.92 19 WATAMPONE 116.92 0.49 20 MAKASSAR 120.20 1.29 21 PAREPARE 118.37 1.21 22 PALOPO 118.76 0.75 23 KENDARI 116.54 0.75 24 BAU-BAU 125.38 1.21 25 GORONT ALO 116.84 0.74 26 MAMUJU 119.82 0.99 27 AMBON 122.11 1.03 28 TUAL 133.99 0.31 29 TERNATE 124.78 0.90 30 MANOKWARI 115.16 1.03 31 SORONG 122.09 2.01 32 MERAUKE 122.44 -0.65 33 JAYAPURA 122.04 0.51 NASIONAL 121.26 0.93 K O T A Juli 2015 [1]

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja di kotamadya Surakarta adalah jumlah perusahaan besar dan sedang dengan nilai koefisien regresi jangka panjang

ANGGARAN 2013 RINCIAN ALOKASI SEMENTARA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEPADA SELURUH.. KABUPATEN DAN KOTA TAHUN

Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menunjukkan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang dengan menggunakan loyalitas merek

Abstrak: Anemia sering ditemukan pada gagal jantung terutama pada pasien yang berusia tua, dengan jenis kelamin perempuan, menderita kelainan ginjal kronik, pengguna ACE inhibitor

Pembuatan keputusan yang salah akan berakhir pada pengelolaan keuangan yang buruk dan tidak efektif dapat mengakibatkan perilaku masyarakat yang rentan akan krisis keuangan

Memohon ampunan kepada Allah adalah cara terbaik untuk terus memperbaiki diri, sungguh Allah maha pengampun atas segala kesalahan – kesalahan hambanya. Allah akan

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui biografi KH. Wahid Hasyim dalam pembaharuan sistem pendidikan pesantren. Abdul Wahid Hasyim relevansi pembaharuan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC