• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) WINDA HARTIKA NPM:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) WINDA HARTIKA NPM:"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, MANFAAT KOPERASI DAN MOTIVASI

BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PADA KOPERASI SYARIAH

BMT EL-IKHWANUSSHAFA GUNUNG

PANGILUN PADANG

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

WINDA HARTIKA

NPM:11090138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)
(3)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,MANFAAT KOPERASI DAN MOTIVASI BERKOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA

PADA KOPERASI SYARIAH BMT EL-IKHWANUSSHAFA GUNUNG PANGILUN PADANG

Oleh

Winda Hartika

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun Padng No. 1, Padang Sumatra Barat

Email:

Windahartika44@yahoo.co.id

Jolianis

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun Padng No. 1, Padang Sumatra Barat

Email: Jolianiskoto@ymail.com Sriwahyuni

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun Padng No. 1, Padang Sumatra Barat

Email: Sriwahyuni.ajeng@ymail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) pengaruh kualitas pelayanan terhadapa partisipasi anggota pada koperasi BMT EL-Ikhwabusshafa. (2) pengaruh manfaat koperasi terhadap partisipasi anggota pada koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa. (3) pengaruh motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota pada koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa. (4) pengaruh kualitas pelayanan, manfaat dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota pada koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif asosiatif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kualitas pelayanan terhadap partisipasi anggota pada koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa, yang ditunjukan oleh nilai thitung 1,068< ttabel=1,98 (2) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara manfaat koperasi terhadap partisipasi anggota pada koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa yang ditunjukan oleh nilai thitung 1,594<ttabel1,98 (3) terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota pada koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa yang ditunjukan oleh nilai thitung 4,295 > ttabel1,98 (4) terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara kualitas pelayanan, manfaat dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi anggota koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa yang ditunjukan oleh nilai Fhitung 32,401> Ftabel 2,69.

Abstrac

The conlusion of result in the rsearch indicated that(1)Not be found influence significan and positive between service quality for participation members in cooperative BMT EL-Ikhwanusshafa, indicated by percentage thitung 1,068<ttabel 1,98 (2). Not be found the effect significant and positive

between benefit to cooperative of participation members in cooperative BMT EL-Ikhwanusshafa, indicated by percentage thitung 1,594 <ttabel 1,98 (3) be found effect significant and positive between

cooperative motivation toparticipation members in cooperative BMT EL-Ikhwanusshafa, indicated by percentage thitung4,295 >ttabel 1,98(4) be found effect significant and positive between service

quality benefit and motivation of cooperative to the participation members cooperative BMT EL-Ikhwanusshafa indicated by percentage thitung 32,401 >ttabel 2,65

(4)

Pendahuluan

Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yangv bertujuan untuk memajukan kesejahteran masyrakat dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip-prinsip koperasi dan ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyrakat yang adil dan makmur.

Untuk mewujudkan tujuan koperasi tersebut maka diperlukan partisipasi anggota yang bersangkutan, karena partisipasi anggota merupakan salah satu faktor mempengaruhi keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuan, dengan partisipasi aktif dari anggota akan menggerakkan koperasi sesuai dengan yang dicita-citakan yaitu mencapai keberhasilan yang baik dari segi usaha.

Berdasarkan penjelasan diatas penting partisipasi anggota yang diperlukan oleh sebuah koperasi tidak tergambar pada koperasi BMT el- IKhwanusshafa. Pelayanan yang diberikan oleh koperasi BMT adalah reliability ( kehandalan) dan responsiveness (daya tanggap), yaitu kemampuan untuk memberikan kemudahan bagi anggota yang melakukan pinjaman, memberikan pelayanan yang tanggap kepada anggota, sedangkan dari segi pelayanan assurance, empathy dan tangibles (fasilitas fisik) koperasi BMT sangat minim itu terlihat dari

kemampuan karyawan dalam melakukan hubungan komunikasi terhadap anggota, dan juga dilihat dari ruangan kantornya yang sangat kecil dan kekurangan pegawai yang mengelola koperasi tersebut.

Pada koperasi BMT el- Ikhwanusshafa dilihat dari segi partisipasi anggotanya masih banyak yang pasif daripada yang aktif dalam menarik nasabah untuk menanamkan modal atau melakukan simpan pinjam pada koperasi tersebut. Selain itu, dalam penyetoran simpanan pokok sebagian besar dari anggotanya malas untuk menyetorkan langsung ke koperasi mereka cendrung menunggu pihak pengelola yang secara langsung datang memungut ke rumah-rumah para anggota koperasi. Sedangkan dilihat dari segi kualitas layanannya masih sangat rendah, koperasi BMT el- ikhwanusshafa masih kekurangan anggota pengelola untuk melakukan pungutan-pungutan ke tempat tinggal anggota koperasi yang melakukan pinjaman atau penyetoran simpanan wajib dan simpanan pokok. Anggota pengelola koperasi BMT El- Ikhwanusshafa adalah berjumlah 7 orang. Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja tersebut sehingga penyaluran dan penyetoran pada koperasi tidak berjalan dengan baik dan secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan koperasi.

(5)

Tabel 1

Perkembangan Anggota Koperasi Syariah BMT El- Ikhwanusshafa

Padang Dari Tahun 2009-2013

No Tahun Jumlah Anggota Perubahan (%) Simpanan Pokok Perubaha n (%) Jumlah Nasabah Peminjam Perubahan (%) 1 2009 109 0.17% Rp 5.450.000 0,17% 66 0,16% 2 2010 107 0,17% Rp 5.350.000 0,17% 72 0,18% 3 2011 124 0,20% Rp 6.200.000 0,20% 66 0,16% 4 2012 135 0,22% Rp 6.750.000 0,22% 93 0,23% 5 2013 150 0,24% Rp 7.500.000 0,24% 109 0,27% jumlah 630 100% Rp 31.250.000 100% 406 100% Sumber : koperasi syariah BMT El-ikhwanusshafa Gunung Pangilun Padang 2015

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa, yang berlokasikan Jl Gunung Pangilun Padang Sumatera Barat. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka jenis penelitian ini adalah berupa deskriptif asosiatif. Menurut Sugiyono (2013:10) penelitian deskriptif asosiatif ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antar dua variabel atau lebih. Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah anggota koperasi Syariah BMT EL-Ikhwanusshafa Gunung Pangilun Padang pada tahun 2013 yang berjumlah 150 orang

MenurutArikunto(2010:174)

sampel adalah wakil populasi

yang

diteliti.

Pengambilan

sampel dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan

rumus

slovin.

Dengan

menggunakan

rumus

slovin

dengan nilai kritis 5% dari

jumlah

populasi

150

maka

sampel yang dibutuhkan adalah

109 orang. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini

adalah proportional sampling

yaitu pengambilan sampel secara

proporsional.

Adapun prosedur dalam

penelitian

ini

menggunakan

angket/kuisioner

dan

dokumentasi yang disebarkan

pada semua anggota koperasi

BMT

EL-Ikhwanusshafa.

Penyusunan angket berpedoman

kepada skala likert yang berguna

untuk

menyatakan

besar

persetujuan responden terhadap

pernyataan-pernyataan

yang

diberikan

dengan

beberapa

alternative

jawaban

dengan

diberi bobot penilaian positif.

Teknik

analisis

data

yang

digunakan

adalah

mentabulasikan data.

Melakukan perhitungan

frekuensi

tiap-tiap

kategori

jawaban masing-masing variabel

(6)

atau sub variabel, melakukan

analisis TCR untuk subvariabel

kualitas

pelayanan,

manfaat

koperasi

dan

motivasi

berkoperasi terhadap partisipasi

anggota pada koperasi BMT

EL-Ikkwanusshafa gunung pangilun

padang

Pembahasan

Diperoleh rata-rata skor perindikator pada variabel kualitas pelayanan sebesar 89,66%, manfaat koperasi sebesar 87,74%, dan motivasi berkoperasi adalah sebesar 85,94%,sedangkan partisipasi anggota sebesar 88,02%.

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu uji t (parsial) dan uji f (simultan) masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi partisipasi anggota adalah:

a. Pengaruh

Kualitas

Pelayanan

Terhadap Partisipasi Anggota

Berdasarkan hasil pengolahan

data terlihat bahwa koefisien regresi

linier berganda variabel kualitas

pelayanan memiliki arah negatif

yaitu sebesar 0,116 dan memiliki

nilai signifikan sebesar 0,288.

Tahap pengujian dilakukan dengan

menggunakan tingkat kesalahan 5%

(0,05), dengan demikian terlihat

bahwa nilai signifikan 0,288 lebih

besar

dari

alpha

0,05

maka

keputusannya adalah Ho diterima

dan Ha ditolak. Sedangkan hasil

rata-rata skor variabel kualitas

pelayanan adalah 4,46 dengan TCR

sebesar

92,00%.

Hal

ini

menunjukan

kualitas

pelayanan

berada pada kategori sangat baik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa

kualitas

pelayanan

tidak

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap

partisipasi

anggota

dikarenakan

anggota

koperasi

hanya

mempedulikan

pinjaman

modal yang mereka terima dan

tidak

mempedulikan

kualitas

pelayanan yang diberikan oleh

koperasi tersebut. Hal ini berarti

bahwa kualitas pelayanan tidak

mempengaruhi partisipasi anggota

pada

koperasi

BMT

EL-Ikhwanusshafa Gunung Pangilun

Padang

b. Pengaruh

Manfaat

Koperasi

Terhadap Partisipasi Anggota

Berdasarkan hasil pengolahan

data terlihat bahwa koefisien regresi

linier berganda variabel manfaat

koperasi memiliki arah negatif yaitu

sebesar 0,21 dan memiliki nilai

signifikan sebesar 0,114. Tahap

pengujian

dilakukan

dengan

menggunakan tingkat kesalahan 5%

(0,05), dengan demikian terlihat

bahwa nilai signifikan 0,114 lebih

besar

dari

alpha

0,05

maka

keputusannya adalah Ho diterima

dan Ha ditolak. Sedangkan hasil

skor rata-rata variabel manfaat

koperasi adalah 4,38 dengan TCR

sebesar 87,74%, hal ini menunjukan

bahwa manfaat koperasi berada

pada kategori sangat baik. Jadi

dapat disimpulkan bahwa manfaat

koperasi tidak berpengaruh positif

dan signifikan terhadap partisipasi

anggota

karena

anggota

pada

koperasi BMT tidak mempedulikan

manfaat-manfaat

lain

yang

diberikan oleh koperasi, anggota

koperasi

hanya

terfokos

pada

pinjaman yang diberikan dan tidak

(7)

berpartisipasi untuk memperoleh

manfaat lainnya. Hal ini berarti

pada

koperasi

BMT

EL-Ikhwanusshafa Gunung Pangilun

Padang sudah memberikan manfaat

kepada

anggota

untuk

meningkatkan partisipasi anggota

pada koperasi tersebut.

c. Pengaruh

Motivasi

Berkoperasi

Terhadap Partisipasi Anggota

Berdasarkan

hasil

pengolahan data terlihat bahwa

koefisien regresi linier berganda

variabel manfaat koperasi memiliki

arah positif yaitu sebesar 0,335 dan

memiliki nilai signifikan sebesar

0,00. Tahap pengujian dilakukan

dengan

menggunakan

tingkat

kesalahan

5%

(0,05),

dengan

demikian

terlihat

bahwa

nilai

signifikan 0,00 lebih kecil dari

alpha 0,05 maka keputusannya

adalah Ho ditolak dan Ha diterima.

Sedangkan hasil rata-rata skor

variabel

motivasi

berkoperasi

adalah 4,30 dengan TCR sebesar

85,94%,

hal

ini

menunjukan

kualitas pelayanan berada pada

kategori sangat baik, hal ini terlihat

dari semua indikator motivasi

berkoperasi.Jadi dapat disimpulkan

bahwa

motivasi

berkoperasi

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap partisipasi anggota pada

koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa

Gunung Pangilun Padang. Hal ini

dikarenakan

dengan

andanya

pinjaman yang diberikan oleh

koperasi anggota termotivasi untuk

berpartisipasi aktif untuk meningkat

kan

koperasi.

Artinya

apabila

semakin meningkat motivasi maka

semakin meningkat pula partisipasi

anggota.

d. Pengaruh

Kualitas

Pelayanan,Manfaat koperasi dan

Motivasi

Berkoperasi

Secara

Bersama-sama Terhadap Partisipasi

Anggota

Berdasarkan hasil pengolahan

data

terlihat

bahwa

nilai

F

ditemukan sebesar 32.401 dan

memiliki nilai signifikan sebesar

0,000. Tahap pengujian dilakukan

dengan

menggunakan

tingkat

kesalahan

5%

(0,05)

dengan

demikian bahwa

nilai F

hitung

sebesar

32,401 dengan nilai probabilitas

(sig)=0,000.

Nilai

F

hitung

(32,401)>F

tabel

(2,69) atau nilai

signifikan 0,000< 0,05, maka H

0

ditolak dan Ha diterima. Dilihat

dari

skor

rata-rata

variabel

partisipasi anggota adalah 8,70

dengan TCR sebesar 88,02%, hal

ini menunjukan partisipasi anggota

berada pada kategori sangat baik.

Hal ini berarti bahwa secara

bersama-sama

berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel

partisipasi

anggota.

Maksudnya

variabel

kualitas

pelayanan,manfaat dan motivasi

berkoperasi secara bersama-sama

berpengaruh terhadap partisipasi

anggota pada koperasi BMT

EL-Ikhwanusshafa Gunung Pangilun

Padang, artinya semakin tinggi

kualitas pelayanan, manfaat dan

motivasi yang diberikan maka akan

semakin tinggi partisipasi anggota

koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa.

(8)

Koefisien Determinasi (R

2

)

Dari hasil perhitungan dengan

menggunakan SPSS dapat diketahui

bahwa

koefisien

determinasi

(R

square) yang diperoleh sebesar 0,481,

hal ini berarti 48,1% partisipasi

anggota dapat dijelaskan oleh variabel

kualitas

pelayanan,

manfaat

dan

motivasi

berkoperasi,

sedangkan

sisanya 51,9% partisipasi anggota

dapat

dijelaskano

oleh

variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Penutup Berdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan:

a. Variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa Gunung Pangilun Padang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien thitung 1,068 dengan

ttabel=1,98. Jadi thitung<ttabel atau nilai

signifikan 0,288 > α = 0,05.

b. Variabel manfaat koperasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa Gunung Pangilun Padang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien thitung yakni 1,594

dengan ttabel=1,98. Jadi thitung<ttabel atau

nilai signifikan 0,114 > α = 0,05.

c. Variabel motivasi berkoperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa Gunung Pangilun Padang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien thitung yakni 4,295

dengan ttabel=1,98. Jadi thitung>ttabel atau

nilai sinifikan 0,000 < α = 0,05.

d. Kualitas pelayanan, manfaat dan motivasi berkoperasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap partisipasi anggota koperasi BMT EL-Ikhwanusshafa Gunung Pangilun Padang. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien uji Fhitung sebesar 32,401

dengan nilai probabilitas (sig)=0,000. Nilai Fhitung (32,401)>Ftabel (2,69) atau

nilai signifikan 0,000< α = 0,05. saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Agar koperasi dapat berkembang baik, diharapkan kepada anggota untuk berpartisipasi aktif dalam melakukan pinjaman dan simpanan pada koperasi BMT EL-ikhwanusshafa, karena dengan adanya pinjaman anggota pada koperasi akan memberikan kontribusi terhadap perputaran modal koperasi. Sehingga usaha koperasi dapat berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan rasa memiliki anggota terhadap koperasi misalnya dengan

meningkatkan pemahaman tentang kegiatan koperasi.

2. Dalam koperasi peningkatan pelayanan yang efesien melalui penyediaan barang dan jasa oleh perusahaan koperasi akn menjadi perangsang penting bagi anggota untuk turut memberikan kontribusinya bagi pembentukan dan pertumbuhan koperasi.

3. Koperasi memberikan manfaat membangun dan mengembangkan potensi ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan sosialnya. Mempertinggi kehidupan manusia dan

(9)

masyarakat dan memperkokoh perekonomian rakyat.

4. Penelitian ini masih terbatas pada pengaruh kualitas pelayanan, manfaat dan motivasi berkoperasi terhadap

partisipasi anggota untuk melakukan pinjaman maka diharapkan ada penelitian lanjutan untuk permasalahan yang berbeda dan ruang lingkup yang lebih luas

Daftar pustaka

Andjar Pachta, Myra Rosana Bachtiar dan Nadia Maulisa Benemay. 2005. Hukum Koperasi Indonesia Pehaman, Regulasi, Pendirian, dan Modal Usaha. Bp Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Kencana. Jakarta.

Arikunto, Suharmisi. 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta.

Danim sudarwan.2012. Motivasi Kepemimpinan Dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta

Fahmi Irham. 2013. Kewirausahaan. Bandung : ALFABETA

Gasperes, Vincent. 2001 . Total Quality Manajemen (TQM). Jakarta :Gramedia

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SSPS. Universitas di ponegoro: Semarang.

Hanel, Alfred, 1989. Organisasi Koperasi, Pokok-pokok Pikiran Mengenai Organisasi Koperasi di Negara-negara Berkembang. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi.Jakarta : Erlangga

Hendar, Kusnadi. 2005. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Fakultas Ekonom Universitas Indonesia

.2002. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Fakultas Ekonom Universitas Indonesia Hendrojogi.2007. Koperasi Asas-asas,Teori, dan Praktik.Jakarta:RajaGrafindo Persada Jajang W. Mahri. (2004). “Pelayanan dan Manfaat Koperasi, Serta Pengaruhnya

Terhadap Partisipasi Anggota.” Jurnal FPIPS/Pendidikan Ekonomi UPI. Hlm. 1-5. Diambil pada tanggal 25 Maret 2012, Pkl. 15.27 dari

http://jurnal.upi.edu/file/Jajang.pdf

Kartasapoetra. 2003. Praktek Pengelolaan Koperasi. Jakarta :Rineka Cipta Kasmir. 2005. Etika CostomerService. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Margono.2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta :Rineka Cipta Reni Nurapiani. (2011). Pengaruh Pelayanan Koperasi dan Partisipasi Anggota

terhadap Perkembangan Koperasi (Suatu Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam “Padamukti” Garut). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Ropke. 2003. Ekonomi Koperasi. Jakarta :Erlangga

.1997. Ekonomi Koperasi (Teori dan Manajemen), Terjemahan Sri Djatnika S. Arifin, Jakarta, Salemba Empat.

Sugiyono. 2013. Metode penelitian pendidikan. Alfabeta : Bandung. . 2011. Metode penelitian pendidikan. Alfabeta : Bandung..

Sukamdiyo dan Hendar. 1997. Ekonomi Koperasi. FE Undip-Untag, Semarang Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. CAPS : Yogyakarta Tjiptono. 2005. Service Quality and Satisfaction.Yogyakarta: Andi

Undang-undang Perekonomian Indonesia Nomor 17 Tahun 2012. Jakarta: Rineka Cipta

(10)

Widiyanti. 2002. Manajemen Koperasi. Jakarta: Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Planck, ışık dahil bütün elektromanyetik radyasyonun sadece durmadan yayılan dalgalar olmadığını, aynı zamanda, kuanta adını verdiği çok küçük enerji

Tentunya setiap individu memiliki jenis handphone yang berbeda-beda, namun hal ini tidak menjadi batasan dalam proses penelitian karena terbukti pada pengambilan

1) Kelayakan Teknik (Technical Feasibility) menunjukkan apakah sistem yang diusulkan dapat dikembangkan dan diterapkan dengan menggunakan teknologi yang ada atau dibutuhkan

Penyelamatan kedit bermasalah merupakan cara damai yang dapat dilakukan terhadap debitur yang beritikad baik untuk menyelesaikan kreditnya dan cara yang ditempuh dalam

Memberikan masukan, saran, pandangan, tanggapan, fasilitasi, konsultasi kepada para pemilik- utama risiko (di tiap tingkatan Badan, Direksi, Kepala Divisi, Kepala Kantor

Mekanisme perlindungan oleh mikoriza terhadap logam berat menyebabkan penyerapan Pb pada batang dan daun tanaman paling sedikit karena terjadi penimbunan unsur

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ini yaitu kelompok acuan dan juga brand image secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap minat beli khususnya pada responden mahasiwa

mempengaruhi minat belajar siswa, yaitu: motif, perhatian, dan bahan pelajaran dan sikap guru (Rusmiati 2017;280). Sedangkan menurut Fadilah, 2016 ;116), bahwa