• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.3 Sop Pemeliharaan Trafo Distribusi Gardu Tiang-pleno

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3.3 Sop Pemeliharaan Trafo Distribusi Gardu Tiang-pleno"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1.

1. TUJUANTUJUAN

SOP ini digunakan untuk melakukan Pemeliharaan Trafo Distribusi Gardu Tiang SOP ini digunakan untuk melakukan Pemeliharaan Trafo Distribusi Gardu Tiang

2.

2. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

SOP ini meliputi aktivitas untuk Pemeliharaan Trafo Distribusi Gardu Tiang (dari FCO sampai SOP ini meliputi aktivitas untuk Pemeliharaan Trafo Distribusi Gardu Tiang (dari FCO sampai dengan trafo) di wilayah kerja

dengan trafo) di wilayah kerja PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar.PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar.

3.

3. REFERENSIREFERENSI 1.

1. Surat Keputusan Direksi No. 475.K/DIR/2010 tentang Penetapan Kriteria Disain EnjineringSurat Keputusan Direksi No. 475.K/DIR/2010 tentang Penetapan Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik

Konstruksi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik 2.

2. Surat Keputusan Direksi No. Surat Keputusan Direksi No. 605.K/DIR/20605.K/DIR/2010 tentang Penetapan Standar Konstruksi Gardu10 tentang Penetapan Standar Konstruksi Gardu Distribusi Dan Gardu Hubung Tenaga Listrik

Distribusi Dan Gardu Hubung Tenaga Listrik 3.

3. SE 40.E/152/DIR/1999 tentang Manajemen Pemeliharaan DistribusiSE 40.E/152/DIR/1999 tentang Manajemen Pemeliharaan Distribusi 4.

4. UU No. 30 UU No. 30 / 2009 tentang Ketenagalistrikan/ 2009 tentang Ketenagalistrikan 5.

5. PUIL tahun 2000 (Peraturan Umum Instalasi Listrik)PUIL tahun 2000 (Peraturan Umum Instalasi Listrik) 6.

6. 090 K / DIR / 090 K / DIR / 2005 tentang Keselamatan Instala2005 tentang Keselamatan Instalasisi 7.

7. 091 K / 091 K / DIR / 2005 DIR / 2005 tentang Keselamatan Masyarakat Umumtentang Keselamatan Masyarakat Umum 8.

8. 092 K / DIR / 092 K / DIR / 2005 tentang Keselamatan Kerja2005 tentang Keselamatan Kerja

4. DEFINISI 4. DEFINISI

1.

1. JSA (Job JSA (Job Safety Analisis) Safety Analisis) : Analisa tentan: Analisa tentang keamanan g keamanan dan keselamatan dan keselamatan pelaksanaanpelaksanaan pekerjaan

pekerjaan 2.

2. Piket Piket Call Call Centre Centre 123 123 : : Penerima Penerima pengaduan pengaduan pelanggan pelanggan via via Call Call Centre Centre 123123 3.

3. Operator Operator Rayon Rayon : : Penerima Penerima informasi/radinformasi/radio io komunikasidkomunikasidi i rayonrayon 4.

4. Operator Operator Area Area : : Penerima Penerima informasi/radio informasi/radio komunikasi komunikasi di di AreaArea 5.

5. Pelaksana Pelaksana Pekerjaan Pekerjaan : : Pegawai/ Pegawai/ Petugas Petugas Pelayanan Pelayanan Teknik/ Teknik/ Petugas Petugas Alih Alih Daya Daya yangyang berkompeten melaksanakan pekerjaan

berkompeten melaksanakan pekerjaan 6.

6. Pengawas Pengawas K2/K3 K2/K3 : : Pegawai Pegawai yang yang telah telah bersertifikasi bersertifikasi untuk untuk mengawmengawasi asi pelaksanaanpelaksanaan K2/K3

K2/K3 7.

7. Pengawas Pengawas Pekerjaan Pekerjaan : : Pegawai Pegawai yang yang ditunjuk ditunjuk untuk untuk mengawasi mengawasi pekerjaanpekerjaan 8.

(2)

9. Dispatcher APD : Piket pengatur di APD

5. PETUGAS YANG TERLIBAT 1.  Asman jaringan

2. Supervisor operasi (area)

3. Supervisor pemeliharaan (area) 4. Manajer rayon

5. Supervisor teknik (rayon) 6. Piket operator rayon 7. Dcc

8. Contact centre 6. PERALATAN KERJA

1. Tangga

2. Megger Isolasi 5000 V

3. Earth tester/Megger Pentanahan 4. Kunci-kunci(Toolkit)

5. Sackle Stick 20 kV

6. Lap Majun/Ampelas Besi 7. Multi Tester 8. Kunci gardu 9. Puller 10. Grounding 11. Phase Sequence : 1 bh : 1 set : 1 set : 2 set : 1 bh : secukupnya : 1 bh : 1 bh : 1 set : 2 set : 1 set 7. PERLENGKAPAN K3/APD

1. Pakaian kerja : Sesuai jumlah personil yang kerja 2. Helm pengaman : Sesuai jumlah personil yang kerja

3. Safety Belt : 2 Bh

4. Sepatu alas karet isolasi 20 kV : 2 Psg 5. Sarung tangan isolasi 20kV : 1 Psg

6. Sarung Tangan Kain : Sesuai jumlah personil yang kerja

7. Masker : Sesuai jumlah personil yang kerja

8. Kacamata Ultraviolet : Sesuai jumlah personil yang kerja 9. Jas Hujan : Sesuai jumlah personil yang kerja

10. Rambu-Rambu : 1 Set

(3)

8. PERALATAN BANTU.

1. Radio komunikasi ( HT) : 1 Bh 2. Kendaraan Operasional : 1 Unit 3. Lampu Sorot (kondisional) : 1 Bh

4. Kamera : 1 Set

5. Papan Cek List : 1 Bh

6. Pulpen : 1 Bh

7. Kertas : Secukupnya

9. MATERIAL

1. Mur Baut : 6 Bh (ukuran disesuaikan)

2.  Vaselin : 1 Bh

3. Spray Anti Karat/WD 40 : 1 Bh (ukuran disesuaikan) 4. Schoen Cable : 8 Bh (ukuran disesuaikan)

5.  AAACS : 10 mtr

6. CCO : 3 Bh (ukuran disesuaikan)

9.  Alkohol 70% : Secukupnya

10. Fuse Link : 3 Bh (disesuaikan dengan kapasitas trafo) 11. Dll Sesuai kebutuhan

10. PROSEDURE KERJA : 1. PersiapanPekerjaan :

1.1 Mengecek PK/SPK

1.2 Membuat Surat Pemberitahuan Pemadaman ke Pelanggan jika diperlukan

1.3 Rayon membuat surat permintaan izin pemadaman ke Area, kemudian Area melanjutkan ke APD untuk dilakukan manuver jika perlu

1.4 Menginput rencana pemadaman ke APKT, dilaksanakan oleh Operator Rayon 1.5 Membuat daftar permintaan material sesuai yang dibutuhkan

1.6 Untuk pekerjaan yang membutuhkan pembebasan tegangan, Pengawas Pekerjaan koordinasi dengan Piket Operasi Area melalui Piket Operator.

1.7 Pengawas pekerjaan melaporkan ke Piket Operasi Area/Rayon pada saat : 1.7.1 Pekerjaan siap dilaksanakan

1.7.2 Pekerjaan telah selesai dan siap dioperasikan 2. PelaksanaanPekerjaan :

2.1 Pergunakan perlengkapan K3

(4)

2.3  Apabila di perlukan pembebasan tegangan maka dilakukan dengan cara :

2.4 Untuk pembebasan tegangan tanpa SCADA

-

Menyampaikan ke Piket Operasi Area dan selanjutnya diteruskan ke Dispatcher APD

untukpelepasan LBS/FCO/DS/KUBIKEL.

-

Melakukan manuver beban untuk meminimalisir daerah padam.

-

Membuka/memasukkan LBS/DS/KUBIKEL sumber : MemakaiSarung tangan 20 kV

-

Membuka FCO Sumber :memakai sakle stick 20 KV dan sarung tangan 20 kV

-

Setelah PMT/LBS/Recloser/ FCO Terbuka, Melakukan pengecekan tegangan dengan

menggunakan Voltage Detektor lalu memasang Grounding set pada 2 sisi titik pekerjaan. 2.3.2 Untuk pembebasan tegangan dengan SCADA

- Operator Rayon menyampaikan ke Piket Operator Area yang berkoordinasi dengan Piket Operasi  Area dan selanjutnya diteruskan ke Dispatcher APD mengenai lokasi pekerjaan yang membutuhkan pembebasan tegangan. Untuk pelepasan PMT/LBS/RECLOSER/SSO/KUBIKEL dan manuver selanjutnya di lakukan oleh APD.

- Setelah menerima informasi dari APD melalui Piket Operator Area bahwa telah dilakukan pembebasan tegangan, Melakukan pengecekan tegangan dengan menggunakan Voltage Detektor lalu memasang Grounding set pada 2 sisi titik pekerjaan.

2.5 Setelah PMT/LBS/Recloser/ FCO Terbuka, melakukan pengecekan tegangan dengan menggunakan Voltage Detektor lalu memasang Grounding set pada 2 sisi titik pekerjaan. 2.6 Buka kunci gardu dan cek tegangan di PHB TR

2.7 Buka LBS TR (Hefbum sakelar) kemudian buka NH Fuse pada setiap jurusan. 2.8 Lepas FCO trafo dengan menggunakan Sackle Stick

2.9 Buang muatan induksi trafo dengan grounding set

2.10 Periksa Ampere fuse pengaman trafo (ketiga fasa harus sama) 2.11 Buka pengawatan sekunder dan primer trafo

2.12 Ukur tahanan isolasi trafo dengan menggunakan megger

2.13 Pasang kembali pengawatan primer dan sekunder trafo, kencangkan baut-baut busing dan terminal trafo

(5)

2.15 Periksa kondisi badan trafo (bocor, rembes, cembung atau posisi miring) 2.16 Petugas memeriksa kembali semua pekerjaan yang telah dilakukan

3. Setelah pekerjaan Pemeliharaan Trafo Distribusi selesai, lakukan : 3.1 Lepas Grounding Set

3.2 Lepaskan tangga

3.3 Lapor ke piket pengawas bahwa pekerjaan telah selesai dan siap diberi tegangan 3.3.1 Untuk pemulihan sistem tanpa SCADA

- Menyampaikan ke Piket Area dan selanjutnya diteruskan ke Dispatcher APD/ operator GI untuk memasukkan LBS/FCO/DS/KUBIKEL.

- Menyampaikan ke Piket Area dan selanjutnya diteruskan ke Dispatcher APD bahwa LBS/FCO/DS/KUBIKEL telah dimasukkan.

- Melakukan penormalan sistem akibat manuver.

3.3.2 Untuk pemulihan Sistem melalui SCADA/APD

- Pengawas lapangan Menyampaikan ke Piket Area bahwa pekerjaan telah selesai dan aman untuk disuplai tegangan.

- Piket Area Menyampaikan ke Dispatcher APD bahwa pekerjaan telah selesai dan aman untuk suplai tegangan

- Memastikan bahwa tegangan telah terisi setelah menerima informasi dari APD dengan mengecek pada salah satu pelanggan terdekat.

3.4 Masukkan FCO Sumber dengan menggunakan sackle stick 20 kV dan sarung tangan 20 kV 3.5 Masukkan NH Fuse dengan menggunakan puller

3.6 Cek kembali urutan fasa menggunakan phasa sequence dan ukur tegangan serta arus beban dengan AVO meter

3.7 Lepaskan dan rapikan peralatan kerja dan perlengkapan K3

3.8 Pengawas mengecek hasil pekerjaan dan melaporkan ke Operator Area bahwa pekerjaan telah selesai dilakukan dan siap dioperasikan

(6)

REKAMAN MUTU : 1. Perintah Kerja (PK)

2. BeritaAcara / Laporan Penyelesaian Pekerjaan 3.  APKT Menyetujui, MANAJER AREA ( ... ) Makassar, 07 Agustus 2014 ASMAN JARINGAN ( ... )

(7)

Referensi

Dokumen terkait