• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Proses pembuatan sediaan. Organ ginjal, hati, dan pankreas. Fiksasi dengan Bouin (24 jam) Dehidrasi dengan alkohol bertingkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Proses pembuatan sediaan. Organ ginjal, hati, dan pankreas. Fiksasi dengan Bouin (24 jam) Dehidrasi dengan alkohol bertingkat"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Proses pembuatan sediaan

Organ ginjal, hati, dan pankreas

Fiksasi dengan Bouin (24 jam)

Dehidrasi dengan alkohol bertingkat

Clearing dengan xylol

(2)

Lampiran 2. Pereaksi dan prosedur analisis MDA

1. TCA 15 % (w/v)

Sebanyak 25 g TCA dilarutkan dengan air bebas ion sampai volume 100 ml 2. TBA (Thiobarbituric acis) 0.37% (x/v) dalam 0.25 N HCL (pH 2-3)

Sebanyak 0.7 g TBA dilarutkan dengan HCl 0.25 N sampai volume 100 ml 3. Larutan Standar 1,2,3,3 tetraetoksipropana

Dari larutan tetraetoksipropan 20 nmo/ml (tersedia) dibuat sederetan larutan standar, yaitu 0, 0.1, 0.2, 0.4, 0.8, 1.6, 3.2, dan 6.4 nmol/ml.

Prosedur analisis MDA 1 .Ekstraksi Sampel

Sampel dari frezer dibiarkan mencair kemudian disentrius pada 3000 rpm selama 10 menit

a. Diambil 1 ml supernatan

b. Ditambahkan 1 ml larutan TCA 15% c. Ditambahkan 1 ml larutan TBA 0.37%

d. Divortek dan dipanaskan selama 15 menit pada air mendidih e. Setelah dingin dilakukan sentrifus pada 1.000 rpm selama 10 menit f. Absorbans dari supernatan dibaca pada panjang gelombang 535 nm 2. Pengukuran Standar

Membuat sederet larutan standar yaitu 0, 0.1, 0.2, 0.4, 0.8, 1.6, 3.2, 6.4, dan 12.8 nmol/ml dari larutan standar 0.02 nmol/µl= 20 nmol/ml

No. Tab 1 2 3 4 5 6 7 8 0 0.1 0.2 0.4 0.8 1.6 3.2 6.4 nmol/ml Standar (µl) Aquades (µl) TCA 15% (ml) 0 15 30 60 120 240 480 960 3000 2985 2970 2940 2880 2760 2520 2040 1 1 1 1 1 1 1 1 TBA 0,37% (ml) 1 1 1 1 1 1 1 1 Dipanaskan selama 15 menit pada air mendidih, setelah dingin disentrifus pada 1.000 rpm selama 10 menit. Absorban dibaca dari supernatan pada panjang gelombang 535 nm.

(3)

Lampiran 3. Kurva Standar MDA Konsentrasi (pmol/50µL) Absorbansi 515 nm 500 0.037 1000 0.053 2000 0.101 2500 0.133 3000 0.138 4000 0.194 5000 0.255 y = 0,034x - 0,008 R² = 0,960 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 500 1000 2000 2500 3000 4000 5000 Absorban Konsentrasi

(4)

Lampiran 4. Prosedur dan pereaksi untuk analisis SOD

Bahan analisis untuk aktivitas SOD:

- Buffer potassium fosfat (50 mM, pH 7.8) mengandung 0.1 mM EDTA - Larutan 0.001 M sodium hidroksida

- Larutan xantin (Sigma, USA)

- Larutan xantin oksidase (Sigma, USA) dengan aktivitas 0.2 U/ml - Larutan sitokrom c (Sigma, USA)

- SOD murni (Sigma, USA) - Aquades dingin

- Larutan khloroform/etanol 37.5/62.5 Persiapan pereaksi:

1. Buffer fosfat 50 nm mengandung 0.1 mM EDTA, pH 7.8 (blanko) a. Dilarukan 0.18 g Na2HPO4.12H2O ke dalam aquades hingga 100 ml

b. Dilarukan 0.8709 g K2HPO4.2H2O ke dalam aquades hingga 100 ml

c. Dilarutkan 0.0372 g EDTA ke dalam aquades hingga 100 ml

Larutan a dimasukkan dalam gelas beker dan larutan b dituang secara perlahan-lahan serta diaduk sambil ditambahkan larutan EDTA (larutan c) sampai mencapai pH 7.8

2. Larutan natrium hidrokisda (NaOH) 0.01 M: sebanyak 0.04 g NaOH dilarutkan ke dalam 100 aquades

3. Larutan sitokrom c : bubuk sitokrom c (0.37 mg) dilarutkan dalam 100 ml buffer fosfat 50 mM pH 7.8. Pembuatan buffer seperti di atas, namun tanpa mengandung EDTA

4. Larutan xantin (Larutan A) : sebanyak 0.76 mg xantin dilarutkan ke dalam 10 ml 0.001 M NaOH. Selanjutnya ini disimpan pada suhu 4oC dan tahan selama 3 hari serta digunakan untuk analisis pada suhu 25oC.

5. Larutan xantin oksidase (larutan B): larutan xantin oksidase dalam buffer fosfat ditambah EDTA pH 7.8 dengan aktivitas 0.2 U/ml, disimpan pada suhu 4oC.

6. Larutan SOD baku untuk kurva standar: dibuat larutan SOD dengan mengencerkan SOD murni komersial dalam aquades dengan konsentrasi 0, 50, 100, 200, 250, 300, dan 500 units/ml.

(5)

Lampiran 5. Kurva Standar SOD Konsentrasi U/ml protein Absorbansi 550 nm 0 0.027 50 0.023 100 0.019 200 0.016 250 0.009 500 0.004 y = -0.004x + 0.028 R² = 0.981 0 0,005 0,01 0,015 0,02 0,025 50 100 200 250 500 Absorbansi Konsentrasi

(6)

Lampiran 6. Pereaksi dan prosedur analisis katalase

1.K2Cr2O7 5% (b/v)

a. 5 potassium bikromat dilarutkan dalam air bebas ion dalam labu ukur 100 ml b. Asam asetat galsial

Ditambahkan larutan a dan b dengan perbandingan 1 : 3 dibuat sebanyak 200 ml yaitu 50 ml K2Cr2O7 5% ditambahkan dengan asam asetat glacial

sebanyak 150 ml 2. Buffer fosfat 0,05 M pH 7,0

a. Sebanyak 1.70 g KH2PO4 (BM 136.09) dilarutkan dengan air bebas ion

sampai volume 250 ml

b. Sebanyak 1.775 g Na2HPO4 dilarutkan dengan air bebas ion sampai volume

250 ml

c. Ke dalam larutan b ditambahkan sedikit demi sedikit larutan a, cek pH 7.0

3. Larutan standar H2O2

Larutan standar H2O2 0.4 M dibuat dengan melarutkan H2O2 30% (BM

34.01), masa jenis 1.11 kg/0.1 setara dengan 9.8 M H2O2 sebanyak 4.1 ml dalam labu

100 ml dengan air bebas ion (larutan induk). Dari larutan induk ini dibuat derek larutan standar H2O2 sebagai berikut : 0,0.04, 0.08, 0.12, 0.16, 0.2 M

Prosedur Analisis katalase 1. Ekstrak sampel

3.5 ml homogen hati ditambahkan dengan 0.5 ml Triton X-100 0.1 % sentrifuse pada 4000 rpm selama 5 menit, 2-8°C. Ambil supernatan untuk ditentukan aktivitasnya.

2. Aktivitas katalase

a. 1 ml sampel ditambahkan 5 ml buffer fosfat 0.05 M pH 7.0 divortex b. Ditambahkan 4 ml H2O2 0.2 M, inkubasi selama 30 menit

c. Diambil 1 ml kemudian ditambahkan 2 ml larutan warna, dipanaskan pada air mendidih selama 10 menit

d. Setelah dingin dan serapannya dibaca pada panjang gelombang 570 nm e. Absorban yang terbaca setara dengan konsentrasi H2O2 tersisa.

f. Konsentrasi H2O2 yang dipakai oleh katalase = 0.2 M-konsentrasi terbaca

H2O2

3. Kurva Standar

(7)

Konsentrasi H2O2 30 %= 9.8

V1.N1 = V2.N2 V1.9,8 M = 0.1 l x 0.4 M V1 = 4.1 ml Vol = 100 ml

Larutan H2O2 30% dipipet sebanyak 4.1 ml kemudian diencerkan dengan aquades

sampai volume 100 ml disebut larutan induk 0.4 M. dari larutan induk ini dibuat sederet larutan standar H2O2 dengan konsentrasi 0, 0.4, 0.08, 0.12, 0.16, 0.2, 0.4 M

yaitu dengan mengikuti tabel di bawah ini :

No. Gelas ukur 10 ml 1 2 3 4 5 6 7 H2O2 0.4 M (ml)

H2O (ml)

0 1 2 3 4 5 10 10 9 8 7 6 5 0

Masing-masing larutan standar dipipet sebanyak 1 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi bersih, kemudian ditambahkan 2 ml pewarna K2Cr2O7. Larutan tersebut

dipanaskan pada air mendidih selama 10 menit dan setelah dingin serapan dibaca pada panjang gelombang 570 nm.

(8)

Lampiran 7. Kurva Standar Katalase Konsentrasi H2O2 Absorbansi 570 nm 0.00 0.00 0.04 0.042 0.08 0.084 0.12 0.126 0.16 0.167 0.20 0.201 0.40 0.387 y = 0,060x - 0,043 R² = 0,868 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,042 0,084 0,126 0,167 0,201 0,387 Absorbansi Konsentrasi

(9)

Lampiran 8. Pereaksi dan prosedur analissis aktivitas Glutation peroksidase 1. Buffer fosfat 0.1 M mengandung 0.001 M NaEDTA

a. Ditimbang Na2HPO4 (BM 138) sebanyak 3.45 g kemudian dilarutkan sampai

volume 250 ml dengan air bebas ion

b. Ditimbang sebanyak 3.55 g Na2HPO4 (BM 142), kemudian dilarutkan sampai

volume 250 ml dengan air bebas ion

c. Ditimbang 37.2 mg NaEDTA (BM 372), kemudian dilarutkan sampai volume 100 ml dengan air bebas ion

d. Larutan a dan b dicampur, larutan a ditambah sedikit demi sedikit sambil dicek pH 7.0

2. Larutan NADPH 1.5mM dalam NaHCO3 0.1%

a. NaHCO3 0.1% dibuat dengan cara melarutkan 0.1g NaHCO3 dengan 100 ml

air bebas ion

b. Sebanyak 12.5 mg NADPH (BM 833.4) dilarutkan sampai volume 10 ml dengan NaHCO3 0.1%

3. Larutan Glutation Reduktase 2.4 unit/mg protein

Dibuat dengan jalan melarutkan glutation reduktase 198 unit/mg protein sampai 10 ml dengan buffer fosfat pH 7.0 (larutan induk). Dari larutan induk ini dilakukan pengenceran sehingga didapatkan larutan glutation reduktase 2.4 unit/ mg protein dengan menggunakan buffer fosfat

4. Larutan glutation tereduksi (GSH) 10 mM, sebanyak 25 mg GSH (BM 250.3) dilarutkan sampai 10 ml dengan menggunakan air bebas ion.

5. Larutan H2O2 1.5 mM dibuat dengan jalan mengencerkan H2O2 30% sebanyak

15.306 µl sampai 100 ml dengan air bebas. Prosedur Analisis GPx

1. Sampel diekstraksi, 100 µl homogenat hati ditambahkan 200 l garam fisiologi 0.9% sentrifus pada 3000 rpm selama 5 menit 2-8°C, ambil supernatan

2. Pengukuran aktivitas GSH-Px A B (kontrol) Buffer fosfat 0.1 M pH 7 (µl) Sampel (µl) GSH reduktase 2.4 u/ml (µl) GSH 10 mM (µl) 1000 1000 200 - 200 200 200 200 Inkubasi selama 10 menit pada suhu 37°C

NADPH 1.5 mM (µl) 200 200 Inkubasi selama 3 menit pada suhu 37°C

H2O2 1.5 mM (µl) 200 200

Serapan dibaca di antara waktu 1-2 menit setelah dimasukkan larutan ke dalam kuvet silica (tidak boleh kurang atau lebih), panjang gelombang 340 nm

(10)

Lampiran 9. Prosedur pewarnaan Cu-ZnSOD secara Immunohistokimia

Deparafinisasi-Rehidrasi air mengalir (10-15 menit)

Deionized water (15 menit)

H2O2 dalam metanol (15 menit) ↓

air mengalir (15 menit)

Deionized water 2x (@ 10 menit)

↓ PBS 2x (@ 10 menit) ↓ Normal serum 50-60 µL ↓ Inkubator 37oC (30-60oC) ↓ PBS (3x5 menit) ↓

Anti SOD 37oC (refrigerator) (2 malam)

PBS (3x10 menit)

Dako envision peroksidase system (antibodi II) 50-60µL inkubator 37oC (kondisi gelap 30-60 menit)

PBS (3x 5 menit)

Diamino Benzidine (10-20 menit)

5 menit sebelum larutan DAB dipakai ditambahkan 50µL H2O2 dicuci dengan

aquades

conterstain dengan hematoxylin

Deionized water

(11)

Lampiran 10. Proses pewarnaan hemotoxylin eosin (HE)

Deparafinisasi (5 menit)

Rehidrasi (5 menit)

Air mengalir (10-15 menit)

Aquades (5-10 menit)

Hemotoxylin (5-7 menit)

Air mengalir (30-60 menit)

↓ Aquades (5 menit) ↓ Eosin (30-60 menit) ↓ Aquades (5-10 menit) ↓ Dehidrasi (1-3 menit) ↓ Clearing (5 menit) Mounting

(12)

Lampiran 11. Pemeriksaan lesi aterosklerosis

Deparafinisasi (55-60°C I jam)

Xilol III-I

Alkohol Absolut III-I

Alkohol 100%-95%-90%-80%-70%

Air kran

Ferric chlorida 20% (2-3x celup)

Ferric chlorida 2 % (4x celup)

Bilas segera dengan aquades

Tiosulfat (5%) 5 menit

Air kran (15 menit)

Pewarnaan Van Gieson 3 menit

Alcohol 70, 80, 90, 95, 100% (1x celup)

Xilol I-III

(13)

Lampiran 12. Analisis ragam pengaruh jenis pelarut aquades, metanol, dan etanol pada kadar total fenol daun cengkeh.

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifika n Perlakuan Galat 2 6 1570.472 98.363 785.236 16.394 47.89 8 0.006 Total koreksi 8 1668.834 Perlakuan α = 0.05 N 1 2 Aquades Etanol Metanol Sig. 3 32.42000 3 56.58333 3 63.14333 1.000 .094

(14)

Lampiran 13. Aktivitas antioksidan ekstrak aquades, metanol, dan etanol jika dibanding dengan α -tokoferol.

Perlakuan Nilai absorbansi jam ke-

0 6 24 48 72 96 130 Kontrol 0.059 0.13 0.198 0.222 0.287 0.411 0.567 0.06 0.125 0.2 0.225 0.277 0.399 0.56 Jumlah 0.119 0.255 0.398 0.447 0.564 0.81 1.127 Rerata 0.0595 0.1275 0.199 0.2235 0.282 0.405 0.5635 Aquades 0.048 0.12 0.168 0.22 0.257 0.31 0.321 0.057 0.117 0.197 0.213 0.249 0.305 0.3 jumlah 0.105 0.237 0.365 0.433 0.506 0.615 0.621 rerata 0.0525 0.1185 0.1825 0.2165 0.253 0.3075 0.3105 Metanol 0.045 0.1 0.115 0.139 0.169 0.187 0.199 0.047 0.088 0.125 0.145 0.161 0.188 0.206 Jumlah 0.092 0.188 0.24 0.284 0.33 0.375 0.405 Rerata 0.046 0.094 0.12 0.142 0.165 0.1875 0.2025 Etanol 0.044 0.097 0.107 0.149 0.191 0.261 0.273 0.035 0.089 0.1 0.161 0.199 0.271 0.282 Jumlah 0.079 0.186 0.207 0.31 0.39 0.532 0.555 Rerata 0.0395 0.093 0.1035 0.155 0.195 0.266 0.2775 α-Tokoferol 0.031 0.068 0.081 0.117 0.15 0.235 0.24 0.025 0.072 0.067 0.123 0.149 0.246 0.251 Jumlah 0.056 0.14 0.148 0.24 0.299 0.481 0.491 Rerata 0.028 0.07 0.074 0.12 0.1495 0.2405 0.2455

(15)

Lampiran 14. Regresi linear, periode induksi dan faktor protektif. Perlakuan Regresi Linear Periode Induksi Faktor Protektif Kontrol Y=0.077X-0.043 4.455 Y=0.075X-0.039 4.52 Y=0.076X-0.041 4.49 Aquades Y=0.046X+0.022 6.04 1.36 Y=0.041X+0.040 6.34 1.40 Y=0.043X+0.031 6.26 1.39 Metanol Y=0.024X+0.037 10.96 2.46 Y=0.025X+0.035 10.60 2.35 Y=0.025X+0.036 10.56 2.35 Etanol Y=0.039X-0.003 7.62 1.71 Y=0.043X-0.009 7.19 1.59 Y=0.041X-0.003 7.39 1.65 α-Tokoferol Y=0.036X-0.015 8.75 1.96 Y=0.039X-0.025 8.33 1.84 Y=0.038X-0.020 8.42 2.00

(16)

Lampiran 15 Analisis ragam periode induksi ekstrak aquades, metanol, dan etanol Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifika n Perlakuan Galat 4 10 66.034 0.333 16.509 0.033 495.7 3 0.006 Total koreksi 14 66.367

(17)

Lampiran 16. Uji beda Duncan periode induksi ekstrak aquades, metanol, etanol, dan α -tokoferol

Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 Kontrol 3 4.487 Aquades 3 6.213 Etanol 3 7.397 Tokoferol 3 8.501 Metanol 3 10.705 Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

(18)

Lampiran 17. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar kolesterol total serum darah kelinci pada tahap awal Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitun g Signifika n Perlakuan Galat 8 18 216.460 119.827 27.058 6.657 4.06 5 0.006 Total koreksi 26 336.287 Perlakuan N α = 0.05 1 2 C10 3 58.070 P10 3 58.133 K- 3 60.962 60.962 K+ 3 62.558 62.558 P20 3 63.264 C30 3 64.480 EDC+K 3 65.334 P30 3 65.375 C20 3 65.742 Sig. .065 .060

(19)

Lampiran 18. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar kolesterol total serum darah kelinci pada tahap akhir Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 173610.816 1189.655 21701.352 66.092 328.351 0.00 Total koreksi 26 174800.472 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 6 K- 3 62.70 3 P30 3 160.649 C30 3 168.957 EDC+K 3 174.787 P20 3 192.92 1 C20 3 205.61 3 205.61 3 C10 3 215.49 0 215.490 P10 3 222.555 K+ 3 387.21 9 Sig. 1.000 .058 .072 .154 .301 1.000

(20)

Lampiran 19. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar kolesterol LDL serum darah kelinci pada tahap awal

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 132.171 2.332 16.521 0.233 70.838 0.00 Total koreksi 26 134.503 Perlakuan N α = 0.05 1 2 C30 3 10.567 P10 3 10.637 K+ 3 10.665 K- 3 10.715 C10 3 11.146 EDC+K 3 11.534 P20 3 15.804 C20 3 16.762 P30 3 16.831 Sig. .093 .065

(21)

Lampiran 20. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar kolesterol LDL serum darah kelinci pada tahap akhir Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 135210.792 451.239 16901.349 32.231 524.376 0.00 Total koreksi 26 135662.031 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 K- 3 8.031 P30 3 87.953 EDC+K 3 91.332 C30 3 97.726 P20 3 121.49 8 C20 3 130.24 7 P10 3 152.73 3 C10 3 173.61 9 K+ 3 306.067 Sig. 1.000 .091 .110 .865 1.000

(22)

Lampiran 21. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar kolesterol HDL serum darah kelinci pada tahap awal Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 41.907 71.279 5.238 3.960 1.323 0.00 Total koreksi 26 113.186 Perlakuan N α = 0.05 1 P20 3 41.017 C20 3 41.148 C10 3 41.758 C30 3 41.961 K- 3 42.560 P30 3 42.593 EDC+K 3 43.183 P10 3 44.292 K+ 3 44.844 Sig. .055

(23)

Lampiran 22. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar kolesterol HDL serum darah kelinci pada tahap akhir Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 421.916 53.598 52.739 2.978 17.712 0.00 Total koreksi 26 475.514 Perlakua n N α =0.05 1 2 3 4 K+ 3 39.359 K- 3 43.508 P10 3 44.171 44.171 C10 3 44.817 44.817 P20 3 46.690 46.690 C20 3 47.100 EDC+K 3 50.374 C30 3 50.732 P30 3 52.763 Sig. 1.000 .051 .071 .125

(24)

Lampiran 23. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar trigliserida serum darah kelinci pada tahap awal

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifika n Perlakuan Galat 8 18 392.718 1534.175 49.090 85.232 0.576 0.784 Total koreksi 26 1926.893 Perlakuan N α = 0.05 1 P20 3 45.337 K- 3 45.893 K+ 3 47.917 EDC+K 3 48.652 C10 3 50.200 P30 3 50.790 P10 3 52.700 C20 3 54.559 C30 3 57.677 Sig. .170

(25)

Lampiran 24. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar trigliserida serum darah kelinci pada tahap akhir

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 29920.193 2659.872 3740.024 147.771 25.310 0.000 Total koreksi 26 32580.065 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 K- 3 48.316 P30 3 110.100 C30 3 112.762 P20 3 118.667 C20 3 119.663 EDC+K 3 120.407 P10 3 129.007 C10 3 133.104 K+ 3 186.557 Sig. 1.000 .055 1.000

(26)

Lampiran 25. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar MDA hati kelinci

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 33252154.229 25992.457 4156519.279 1624.529 2558.600 0.000 Total koreksi 26 33278146.686 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 6 K- 3 936.133 C30 3 1634.33 3 P30 3 1679.50 0 1679.50 0 EDC 3 1720.25 0 P20 3 2523.50 0 C20 3 2528.33 3 P10 3 2637.00 0 C10 3 2699.33 3 K+ 3 5724.75 0 Sig. 1.000 .211 .257 .891 .091 1.000

(27)

Lampiran 26. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kadar MDA ginjal kelinci

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 19110686.855 9382.250 2388835.857 938.225 2546.123 0.000 Total koreksi 26 19120069.105 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 6 K- 3 1260.750 P30 3 1945.500 C30 3 2305.500 EDC+K 3 2360.250 P20 3 2725.500 P10 3 2743.000 C20 3 2750.500 C10 3 2866.000 K+ 3 5272.000 Sig. 1.000 1.000 .099 .877 1.000 1.000

(28)

Lampiran 27. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk aktivitas SOD hati kelinci

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 519768.519 81145.833 64971.065 4508.102 14.412 0.000 Total koreksi 26 600914.352 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 K+ 3 55.83 P10 3 111.67 C10 3 135.58 P20 3 307.08 C20 3 145.17 K- 3 357.33 357.33 P30 3 566.25 566.25 EDC+K 3 502.03 C30 3 474.58 Sig. .279 .503 .128 .167

(29)

Lampiran 28. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk aktivitas SOD ginjal kelinci

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 371296.296 28854.167 46412.037 1603.009 28.953 0.000 Total koreksi 26 400150.463 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 K+ 3 50.254 C10 3 89.326 P10 3 94.924 94.924 P20 3 189.833 C20 3 189.831 C30 3 530.417 K- 3 368.501 EDC+K 3 390.833 P30 3 362.916 Sig. .348 .054 .555 1.000

(30)

Lampiran 29. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk aktivitas katalase hati kelinci

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 0.208 0.042 0.026 0.002 11.264 0.000 Total koreksi 26 0.250 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 K+ 3 1.5602 C10 3 1.6211 1.6211 P10 3 1.6510 1.6510 P20 3 1.7643 C20 3 1.7342 K- 3 1.8000 EDC+K 3 1.8100 C30 3 1.8140 P30 3 1.8622 Sig. .121 .159 .458

(31)

Lampiran 30. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk aktivitas katalase ginjal kelinci

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 0.221 0.007 0.028 0.00 72.439 0.000 Total koreksi 26 0.228 perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 K+ 3 1.601 P10 3 1.7015 1.7015 C10 3 1.711 1.711 P20 3 1.804 1.804 1.804 C20 3 1.8023 1.8023 1.8023 EDC+K 3 1.8123 1.8123 1.8123 K- 3 1.823 1.823 1.823 C30 3 1.891 1.891 P30 3 1.902 Sig. .067 .067 .055 .072 .644

(32)

Lampiran 31. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk aktivitas GPx hati kelinci

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 801681.822 3621.727 100210.228 201.207 498.045 0.000 Total koreksi 26 805303.549 Perlakua n N α = 0.05 1 2 3 4 5 6 7 8 K+ 3 82.26 P10 3 211.9 5 C10 3 237.68 C20 3 403.0 0 P20 3 427.9 2 K- 3 532.4 2 EDC+K 3 552.2 5 552.25 P30 3 567.79 567.79 C30 3 586.82 Sig. 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 .104 .196 .118

(33)

Lampiran 32. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk aktivitas GPx ginjal kelinci

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 588868.607 42647.908 73608.576 2369.328 31.067 0.000 Total koreksi 26 631516.515 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 K+ 3 76.634 P10 3 204.984 C10 3 211.683 P20 3 360.665 C20 3 376.741 K- 3 411.57 P30 3 424.124 EDC+K 3 533.494 C30 3 540.193 Sig. 1.000 .868 .109 .868

(34)

Lampiran 33. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kandungan Cu,Zn-SOD hati (negatif)

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 22258.490 3013.973 2782.311 167.443 16.616 0.000 Total koreksi 26 25272.462 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 P30 3 25.222 C30 3 29.444 K- 3 36.445 36.445 C20 3 39.000 39.000 P20 3 47.222 47.222 EDC+K 3 49.111 49.111 P10 3 55.556 C10 3 60.000 K+ 3 127.333 Sig. .058 .062 1.000

(35)

Lampiran 34. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kandungan Cu,Zn-SOD hati (positif 1)

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 663.419 5466.176 82.927 303.676 0.273 0.000 Total koreksi 26 6129.595 Perlakuan N α = 0.05 1 K+ 3 17.000 K- 3 17.666 P30 3 22.111 C30 3 23.778 C10 3 24.000 EDC+K 3 26.333 C20 3 27.444 P20 3 29.555 P10 3 33.111 Sig. .333

(36)

Lampiran 35. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kandungan Cu,Zn-SOD hati (positif 2)

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 9517.150 3366.693 1189.644 187.039 6.360 0.000 Total koreksi 26 12883.843 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 K+ 3 2.000 P10 3 11.666 11.666 P20 3 16.445 16.445 16.445 K- 3 17.111 17.111 17.111 C10 3 22.444 22.444 22.444 C20 3 32.333 32.333 32.333 EDC+K 3 40.444 40.444 40.444 C30 3 56.445 56.445 P30 3 59.111 Sig. .115 .112 .067 .054 .130 .

(37)

Lampiran 36. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kandungan Cu,Zn-SOD hati (positif 3)

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 29868.627 5002.000 3733.578 277.889 13.436 0.000 Total koreksi 26 34870.627 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 K+ 3 0.000 P10 3 28.528 28.528 K- 3 29.333 29.333 P20 3 45.778 45.778 C10 3 68.222 68.222 C20 3 72.111 72.111 EDC+K 3 91.111 92.111 P30 3 95.444 95.444 C30 3 103.722 Sig. .055 .246 .082 .081 .323

(38)

Lampiran 37. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kandungan Cu,Zn-SOD ginjal (negatif)

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 16916.699 3499.537 2114.587 194.419 10.876 0.000 Total koreksi 26 20416.236 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 C30 3 18.222 K- 3 33.222 33.222 EDC+K 3 33.333 33.333 P30 3 36.500 36.500 36.500 P20 3 59.999 58.999 58.999 C20 3 59.000 59.000 59.000 P10 3 60.778 60.778 C10 3 69.444 K+ 3 107.556 Sig. .157 .055 .064 .411 1.000

(39)

Lampiran 38. . Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kandungan Cu,Zn-SOD ginjal (positif 1)

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 6489.857 16159.953 811.232 897.775 0.904 0.000 Total koreksi 26 22649.810 Perlakuan N α = 0.05 1 K+ 3 21.778 C10 3 26.556 P10 3 27.555 K- 3 30.778 P20 3 32.667 P30 3 34.222 C20 3 44.999 C30 3 54.667 EDC+K 3 73.222 Sig. .083

(40)

Lampiran 39. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kandungan Cu,Zn-SOD ginjal (positif 2)

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 6278.035 1835.724 784.754 101.985 7.695 0.000 Total koreksi 26 8113.759 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 K+ 3 3.889 C10 3 25.389 C20 3 27.111 P10 3 30.333 K- 3 31.445 P20 3 34.00 34.00 P30 3 49.667 49.667 C30 3 53.444 EDC+K 3 54.556 Sig. 1.000 .359 .074 .582

(41)

Lampiran 40. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk kandungan Cu,Zn-SOD ginjal (positif 3)

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 24058.125 5 348.932 3007.266 297.163 10.120 0.000 Total koreksi 26 29407.058 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 K+ 3 0.000 P10 3 18.889 18.889 C10 3 21.778 21.778 K- 3 27.334 27.334 P20 3 35.889 C20 3 45.445 45.445 EDC+K 3 69.11 69.11 C30 3 78.778 P30 3 96.667 Sig. .090 .105 .110 .079

(42)

Lampiran 41. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk perlemakan hati

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 8736.376 26.296 1092.047 1.547 705.995 0.000 Total koreksi 26 8762.672 Perlakuan N α = 0.05 1 2 3 4 5 6 K- 3 0.000 P30 3 0.000 EDC+K 3 4.000 C30 3 4.667 P20 3 13.77 8 P10 3 16.667 C20 3 17.333 C10 3 20.667 K+ 3 62.333 Sig. 1.000 .531 1.000 .531 1.000 1.000

(43)

Lampiran 42 Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk jumlah corpus dengan endapan protein

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 1705.500 8.500 213.188 0.500 426.375 0.000 Total koreksi 26 1714.00 PERLAKUAN N α= 0.05 1 2 3 4 5 K(-) 3 .0000 P30 3 .0000 EDC+K 3 1.3333 C30 3 1.6667 P20 3 8.6667 C20 3 11.3333 C10 3 12.3333 P10 2 12.5000 K(+) 3 25.6667 Sig. 1.000 .581 1.000 .079 1.000

(44)

Lampiran 43. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk plak aterosklerosis

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 0.647 0.007 0.81 0.00 221.679 0.000 Total koreksi 26 0.653 PERLAKUAN N α = .05 1 2 3 K(-) 3 .00000 P30 3 .00000 EDC+K 3 .00000 C30 3 .02400 P20 3 .03000 P10 3 .06300 C20 3 .06630 C10 3 .08867 K(+) 3 .51667 Sig. .099 .135 1.000

(45)

Lampiran 44. Hasil analisis ragam dan uji perbandingan berganda Duncan untuk indeks aterogenik

Sumber keragaman Derajat bebas (db) Jumlah kuadrat (JK) Kuadrat tengah (KT) Fhitung Signifikan Perlakuan Galat 8 18 127.961 1.661 15.995 0.092 173.388 0.000 Total koreksi 26 129.622 Perlakua n

N Subset for alpha = .05

1 2 3 4 5 6 K(-) 3 .44033 P30 3 2.05133 C30 3 2.39300 EDC+K 3 2.53733 2.53733 C20 3 2.99300 2.99300 P20 3 3.13300 C10 3 3.71700 P10 3 4.05533 K(+) 3 8.83800 Sig. 1.000 .079 .083 .579 .189 1.000

(46)

Lampiran 45. Histogram Bobot Kelinci

Keterangan : K(-) = kontrol negatif, (+) = kontrol positif (hiperkolesterolemia), P10, P20, P30 = Preventif (diberi ekstrak daun cengkeh 10, 20 , dan 30 hari sebelum diberi kolesterol), C10, C20, C30 = kuratif (diberi ekstrak daun cengkeh 10, 20, dan 30 hari sesudah diberi kolesterol, EDC+Kolest.= diberi ekstrak daun cengkeh dan kolesterol secara bersamaan selama 50 hari. Pengukuran dilakukan 3 kali. (1) setelah masa adaptas i, (2) setelah diberi perlakuan, (3) sebelum dibedah 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 1 2 3

Referensi

Dokumen terkait