• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA JANDA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBERMAKNAAN HIDUP PADA JANDA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA JANDA.

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai

Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Disusun oleh :

LUFIANINGSIH SETYOWATI F.100090049

Kepada

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

(2)

ii

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA JANDA.

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai

Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Disusun oleh :

LUFIANINGSIH SETYOWATI F.100090049

Kepada

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

(3)
(4)
(5)

v ABSTRAKSI

KEBERMAKNAAN HIDUP PADA JANDA Lufianingsih Setyowati1

Zahrotul Uyun2

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lufia9980@gmail.com Uyun_Zahrotul@yahoo.com

Kekosongan makna hidup akan sangat terasa dalam kehidupan seseorang saat orang tersebut mengalami kejadian yang sangat mengecewakan di dalam kehidupannya. Seperti halnya kehilangan pasangan menjadikan suatu peristiwa yang menyedihkan pada suatu pernikahan, tidak terkecuali wanita yang menjanda dikarenakan perceraian atau kematian pasangan hidup mereka harus bisa menerima hidup dan memikirkan hidup untuk melanjutkan kehidupan tanpa seorang pasangan (suami). Kebermaknaan hidup adalah dapat memunculkan perasaan bangga, bahagia, sekaligus sebagai bentuk peneguhan bahwa dirinya berkembang kearah yang lebih baik karena memperoleh sesuatu.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami kebermaknaan hidup pada janda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu mengunakan metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Teknik wawancara dilakukan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun oleh peneliti guna mendapatkan informasi dan teknik observasi adalah metode pencatatan pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pemusatan secara langsung maupun tidak langsung.

Subjek penelitian ini adalah 6 orang wanita yang berstatus janda, 2 orang janda di tinggal mati pasangannya dan 4 orang janda cerai yang berada di daerah kecamatan Masaran.

Hasil dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang para wanita yang berstatus janda tidak mempengaruhi faktor tentang kebermaknaan hidup. Makna hidup dirasakan wanita yang berstatus janda berdasarkan pada pengalaman dan peristiwa yang dialami selama menjalani kehidupan ini antara lain dapat menerima keadaan dan kondisi kehidupan sekarang dengan ikhlas tidak mengeluh selalu bersyukur, selalu mendekatkan diri pada allah, serta menjalani kehidupan penuh dengan kebahagiaan bersama keluarga. Menjadi orangtua tunggal yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak, maupun keluarga.

Kata kunci : Kebermaknaan hidup, Janda

(6)

1 PENDAHULUAN

Pernikahan adalah suatu ikatan janji setia antara suami dan istri yang di dalamnya terdapat suatu tanggung jawab dari kedua belah pihak. Pernikahan dilandasi dengan rasa saling cinta,kasih sayang dan pengorbanan. Keputusan seseorang untuk menikah adalah suatu keputusan yang berat karena memiliki kesiapan di segala hal dan pernikahan merupakan kebutuhan manusia baik secara psikologis maupun fisiologis. Kehidupan seseorang akan berubah setelah memasuki gerbang pernikahan. Perubahan itu terjadi pada status, peran, tanggung jawab dan aktivitas yang dilakukan. Beragam reaksi akan timbul dari perubahan yang terjadi setelah menikah.

Kertamuda, (2009) Angka perceraian di Indonesia dalam lima tahun terakhir ini telah terjadi

peningkatan. Menurut Directur Jenderal bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama, Nazarudin Umar, sekitar 2juta pasang menikah setiap tahun, disisi lain sekitar 200 ribu pasangan, pasangan juga bercerai setiap tahun. Terlihat angka perceraian 10% dari angka pernikahan dan itu berarti terdapat 1 perceraian di setiap 10 pernikahan. Hampir 70% dari perceraian tersebut dikarenakan istri yang menceraikan suami( gugat cerai) dan hanya yang 30% suami yang menceraikan.

Setiap manusia menginginkan dirinya berkembang maju mencapai tujuan dan meraih makna hidup. Dalam mengembangkan potensi diri manusia pasti mengalami permasalahan hidup yang semakin kompleks akibat adanya tuntutan yang berasal dari lingkungan sosial, agama serta kultural. Permasalahan hidup

(7)

2 yang akan dihadapi dapat memberikan suatu dampak positive dan juga ada yang memberi dampak negative, yaitu terhambatnya proses pengembangan diri untuk maju mencapai tujuan hidup, hal ini juga dialami oleh seorang janda baik janda akibat bercerai maupun janda di tinggal meninggal suami. Janda mendapat tuntutan dari lingkungan sosial sebagai kaum minoritas yang selalu mendapatkan stigma dan deskriminasi buruk. Dari tuntutan tersebut akan menimbulakan masalah di dalam kehidupannaya dan memberikan dampak yang berbeda-beda.

Menurut Santrock, (2002) Kehilangan pasangan hidup akibat kematian pasangan membuat seseorang menyandang status baru sebagai janda atau duda. Pada wanita, status janda adalah satu tantangan emosional yang paling berat karena di

dunia ini tidak akan ada seorang wanita yang merencanakan jalan hidupnya untuk menjadi janda baik karena kematian suami atau bercerai dengan pasangan hidupnya.

Hurlock, (1999) berpendapat bahwa perceraian merupakan kulminasi dari penyesuaian perkawinan yang buruk dan terjadi bila antara suami dan istri sudah tidak mampu lagi mencari cara penyelesaian masalah yang dapat memuaskan kedua belah pihak

Pada sebagaian kalangan masyarakat status janda merupakan aib, atau mimpi buruk, bagi sebagian wanita yang masih tinggal dilingkungan sosial yang tidak berpihak pada status janda. Dalam tatanan masyarakat luas janda selalu dipandang sebelah mata karena banyak yang menyatakan bahwa janda adalah wanita yang kurang baik

(8)

3 sehingga terjadi bias jender.Perceraian yang mengakibatkan seseorang menyandang status janda di dalam masyarakat bukanlah suatu status yang memalukan apabila seseorang mampu mengaktualisasi dirinya sehingga tidak dipandang sebelah mata dan tidak dianggap sebagai aib di masyarakat dengan cara seseorang mampu untuk memahami, mengenali, sekaligus mengelola hambatan atau masalah yang dihadapinya tersebut, hingga pada giliranya akan mengubah hambatan itu menjadi peluang atau kesempatan yang menjanjikan suatu kesuksesan. Sehingga dalam hidupnya seorang yang menyandang status janda melalui proses dimana ia merasakan hadirnya sebuah perubahan dalam dirinya, dan perubahan itu sangat mengesankan dan memunculkan perasaan bangga, baha gia sekaligus sebagai bentuk peneguhan bahwa

dirinya berkembang kearah yang lebih baik karena memperoleh sesuatu.

Menurut Atchley (dalam Mehta, Kulshrestha dan Chowdhry 2006) kehilangan pasangan, sebagai peristiwa hidup yang signifikan memiliki dampak yang kuat pada sosial dan personal terhadap penyesuaian, kesehatan dan kepuasan kehidupan seseorang. Ketika pasangan meninggal korban tidak hanya harus menyesuaikan diri dengan hilangnya menutup hubungan, tetapi juga untuk mengelola keputusan dan tanggung jawab sehari- hari yang dulunya dikelola bersama. Menjanda dapat dianggap sebagai Posisi baru yang melibatkan perubahan besar dalam diri perempuan baik peran dalam tujuan keluarga ataupun dalam masyarakat, Dia harus memberlakukan peran baru,seperti peran pencari nafkah atau peran pemimpin dalam kehidupan.

(9)

4 Kekosongan makna hidup akan sangat terasa dalam kehidupan seseorang saat orang tersebut mengalami kejadian yang sangat mengecewakan di dalam kehidupannya. Misalnya pasangan yang bercerai atau kehilangan pasangan karena meninggal dunia. Tidak terkecuali wanita yang menjanda karena perceraian atau kematian harus bisa menerima hidup dan memikirkan hidup untuk melanjutkan kehidupan tanpa seorang pasangan(suami). Memikirkan hidup merupakan langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik karena itu mencari dan memilih kehidupan adalah sesuatu yang sangat penting dalam hidup manusia, salah satunya adalah hasrat untuk hidup bermakna yang merupakan motivasi utama dalam kehidupan ini. Tidak ada penghargaan terhadap apa yang

dilakukan menjadikan orang merasakan hidup tanpa makna itu hampa dan tidak lagi mengerti tujuan hidup sehingga dapat menimbulkan mental yang tidak sehat. Individu dalam kondisi demikian semakin sulit untuk bahagia banyak dari diri individu yang bunuh dir i.

Bastaman, (2007) mengemukakan Makna hidup adalah hal- hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan( the

purpose of life) pengertian mengenai

makna hidup menunjukan bahwa dalam makna hidup terkandung juga tujuan hidup yakni hal- hal yang perlu dicapai dan dipenuhi. Mengingat antara makna hidup dengan tujuan hidup tidak dapat dipisahkan, maka untuk keperluan praktis mengenai makna hidup dan tujuan hidup dapat

(10)

5 disamakan. Makna hidup dan tujuan hidup dalam penggunaan sehari hari sering disamakan artinya walaupun kadang-kadang konotasi yang berlainan. Makna hidup lebih menunjukan apa yang seharusnya dicapai.

Kebermaknaan hidup disebut sebagai kualitas penghayatan individu terhadap seberapa besar ia dapat mengembangkan dan mengaktualisasi potensi-potensi serta kapasitas yang dimilikinya dan terhadap seberapa jauh ia telah berhasil mencapai tujuan-tujuan hidupnya dalam rangka memberikan arti kepada kehidupannya.(Frankl 2003)

Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan peneliti ingin mengetahui bagaimana janda dalam memaknai kehidupannya. Sehingga dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu “Bagaimana Kebermaknaan

Hidup pada Janda?” Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Kebermaknaan Hidup Pada Janda”

METODE PENELITIAN Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan tujuan mengambarkan atau mendeskripsikan obyek atau fenomena kebermaknaan hidup yang dirasakan pada janda.

Sedangkan pertanyaan wawancara disus un berdasarkan aspek-aspek kebermaknaan hidup sesuai pendapat Frankl (2003) sebagai berikut ini:

1. Kebebasan kemauan 2. Kemauan akan arti 3. Arti kehidupan

(11)

6 5. Pikiran tentang bunuh diri

6. Kepantasan untuk hidup Adapun informan penelitian ini adalah 6 orang janda , janda cerai dan mati, janda memiliki anak dan tidak memilki anak,pekerja dan ibu rumah tangga.

HASIL DAN PEMBAHASAN Janda memiliki makna hidup berbeda-beda, kebermaknaan hidup dimaknai janda dengan perasaan senang dan menikmati saat menjalani kehidupannya sehari-hari.

Adapun subyek pertama hal yang paling spesifik apabila dihadapkan pada suatu masalah penyelesaiannya cenderung mengacu pada kehidupan orangtuanya. Dalam artian subyek mengedepankan kehidupan orangtuanya sebagai tolak ukur dalam menyelesaikan masalah. Selain itu subyek juga merasa tidak memiiliki masalah yang berarti disisi

lain subyek percaya bahwa sikap ikhlas akan mampu membawa dirinya jauh lebih baik dengan kondisi sekarang.

Pada subyek kedua,subyek tidak memiliki anak tetap merasakan bahagia. Hal ini ditunjukan dengan ungkapan subyek ketika di interview bahwa subyek tetap merasa bahagia dengan cara merawat, berbakti serta menjaga silahturahmi dengan anggota keluarganya meskipun tanpa anak disampingnya. Subyek tidak mengeluh dengan kondisinya sekarang, hidup tanpa memilki seorang anak dan pasangan tidak menjadikan subyek berputus asa dalam menjalani kehidupan. Adapun faktor yang membuat subyek tetap bertahan yaitu kedua orang tuanya subyek menginginkan kebahagian untuk orangtuanya dan dirinya.

(12)

7 Pada subyek ketiga hal hidup subyek mengatakan bahwa kehidupannya saat ini menyenangkan. Hal ini ditunjukan dengan ungkapan subyek bahwa kehidupan itu pasti mengalami suka-duka. Baginya permasalahan hidup itu suatu hal yang membuat kehidupannya semakin bermakna, pasalnya dengan adanya masalah membuat pola pikir subyek semakin dewasa. Hidup tanpa adanya pasangan tidak menjadikan subyek berputus asa, menyerah dengan kondisi hidup.

Pada subyek keempat mengatakan bahwa kematian merupakan hal yang wajar , baginya kematian merupakan takdir tuhan dan subyek sudah merasa siap jika sudah dihadapkan pada kematian. Hal ini ditunjukan dengan ungkapan subyek ketika di interview bahwa subyek sudah merasa memilki bekal yang

cukup untuk kehidupan di akhirat kelak. Mendekatkan diri pada allah merupakan suatu hal yang membuat hati subyek lebih tenang jauh lebih bisa menerima takdir.

Pada subyek kelima yang paling spesifik yaitu perjuangan hidup untuk anak kehidupan yang berat tetap merasakan bahagia. Saat subyek merasakan tidak kuat dengan beban ekonomi, disitulah subyek melihat anak-anaknya subyek merasakan harus tetap bangkit dan bersemangat untuk bekerja demi mencukupi kebutuhannya dan anak-anaknya. Subyek selalu tersenyum atau ceria apabila subyek melihat kedua anaknya bahagia.

Pada subyek keenam hal yang paling spesifik yaitu menikmati kehidupan seorang janda. Dalam menjalani kehidupan subyek sebagai seorang janda tetap merasakan

(13)

8 menikmati dengan bahagia dalam menjalani hidup, kebahagiannya didapatkan dari anak. Subyek berusaha tetap bertahan hidup dengan bekerja keras demi hidup yang layak dengan terpenuhinya kebutuhan ekonomi. Status janda tidak membuat subyek berputus asa dan merasakan hidup ini tidak bahagia, karena menurut subyek hidup itu harus dinikmati, bahagia itu tidak harus bersama suami saja akan tetapi bersama anak maupun keluarga hidup tetap bisa bahagia.

Meskipun disadari oleh mereka lelah dan susahnya menjalankan tugas-tugas sebagai orangtua tunggal. Namun mereka tetap berfikir postif untuk tidak mengeluh. Selain itu hal positif juga didapatkan oleh janda selama menjalani hari- harinya. Memperoleh pengalaman baru, makna hidup bahwa kebahagiaan tidak hanya didapatkan bersama suami akan tetapi

bersama anak maupun keluarga kebahagiaan itu dapat diperoleh.

Kebermaknaan hidup yang dirasakan Janda juga didukung dengan hubungan positif yang dijalaninya dengan lingkungannya. Meskipun masih ada yang dikeluhkan oleh Janda mengenai hubungannya dengan orang disekitar lingkungannya akan mengalami pandangan yang kurang baik. Akan tetapi mereka berusaha untuk menghilangkan pandangan tersebut dan memperbaiki keluhan tersebut.

Seorang Janda dalam memaknai kehidupannya ia memandang kehidupannya dengan keadaan yang baik, selalu menerima takdir hidupnya, merasakan hidup itu menyenangkan, menerima dengan ikhlas ,tidak berputus asa dengan kondisi sekarang, tetap berusaha untuk hidup lebih baik tetap berkarya demi kebahagian diri

(14)

9 sendiri, anak serta keluarga. Dalam menghadapi masalah yang datang dikehidupanya dengan sikap sabar, pasrah menyerahkan semua kepada allah, selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh allah. Hal ini didukung oleh pendapat Hernowo (dalam Nurdin dan Hastjarjo,2006) makna dapat memunculkan perasaan bangga, bahagia, sekaligus sebagai bentuk peneguhan bahwa dirinya berkembang kearah yang lebih baik karena memperoleh sesuatu.. Sedangkan kebahagiaan subyektif adalah kebahagiaan yang datang dari dalam diri seseorang dan mendasari kebahagiaan itu pada tingkat kepuasan diri.

Pada umumya subyek merasakan hidupnya bermaknaa dalam berbagai hal, dalam ekonomi yang tergolong cukup dan terkadang kurang subyek tetap merasakan bahagia,

subyek tetap bahagia dengan kondisi kehidupan saat ini perasaan syukur dan merima selalu subyek terapkan dalam kehidupannya.

Hal ini terlihat dari perasaan subyek yang hidup tanpa seorang pasangan merasakan kesepian dan kebinggungan dalam mencari nafkah untuk menyambung hidup dan mendidik anak,mengurus, memberikan kasih sayang, akan tetapi subyek selalu berusaha untuk bersemangat, bagi subyek hadirnya anak dan keluarga didalam hidupnya menjadikan subyek tersemangati dan terus bangkit dalam berkarya , bekerja keras demi memenuhi kebutuhan anak dan keluarga. Hal ini sesuai dengan pendapat Bastaman, (2007) makna hidup pada hakekatnya dapat ditemukan dalam berbagai situasi baik menyenangkan, tidak menyenangkan,

(15)

10 bahagia, penderitaan, dan kepedihan sekalipun.

Sehubungan dalam penyelesaian masalah yang hadir dalam kehidupan subyek, entah itu masalah lingkungan ataupun masalah ekonomi subyek selalu dapat mengatasi sendiri apabila subyek tidak bisa mengatasi subyek berusaha meminta bantuan dari orang disekitar subyek yang subyek anggap dapat dipercaya. Selain itu subyek tidak pernah terfikirkan untuk menyelesaikan masalah dengan tindakan bunuh diri. Bunuh diri dirasa subyek hal yang dilarang agama dapat menimbulkan dosa besar . hal ini sesuai pendapat Crumbaugh & Mahollick( dalam Koeswara, 1992) yaitu Pikiran tentang bunuh diri, yaitu bagaimana pemikiran seseorang tentang masalah bunuh diri. Bagi orang yang mempunyai makna hidup akan berusaha menghindari keinginan

untuk melakukan bunuh diri atau bahkan tidak pernah memikirkannya.

Subyek menginginkan sebuah harapan dapat hidup bahagia dunia maupun akhirat. Bahagia subyek berharap hidup dengan layak , mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarga, mampu menjadi kepala rumah tangga yang baik ,maka dari itu dalam menjalani hidup adanya seorang anak dan keluarga mampu membuat subyek bertahan untuk tetap maju meraih kebahagiaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Bastaman (2007) harapan adalah keyakinan akan terjadi hal- hal yang baik dan perubahan dikemudian hari. Pengharapan mengandung makna hidup karena adanya harapan memberikan sebuah peluang dan solusi serta tujuan baru yang menjanjikan yang dapat menimbulkan semangat dan optimisme.

(16)

11 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan kebermaknaan hidup adalah perasaan syukur didalam setiap kondisi baik dalam kondisi menyenangkan maupun menyedihkan. Dalam artian subyek mampu menikmati kehidupannya, selalu bersyukur, ikhlas dan bersabar sehingga menciptakan kehidupan yang menyenangkan. Selain itu janda cerai maupun janda mati sama-sama mampu untuk memaknai hidupnya hal itu dibuktikan bahwa mereka mampu menjadi orangtua tunggal bagi anak-anaknya.

Makna hidup dirasakan janda berdasarkan pada pengalaman dan peristiwa yang dialami selama menjalani kehidupan ini antara lain dapat menerima keadaan dan kondisi kehidupan sekarang dengan ikhlas tidak mengeluh selalu bersyukur,

selalu mendekatkan diri pada allah, serta menjalani kehidupan penuh dengan kebahagiaan bersama keluarga. Menjadi orangtua tunggal yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak, maupun keluarga.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka saran penelitian ini adalah :

1. Bagi keluarga mapun orang-orang terdekat diharapkan selalu memberikan dukungan baik dukungan emosional, maupun material agar janda menjalani kehidupan lebih kuat.

2. Kepada informan untuk selalu dapat menjaga kesehatan psikologis maupun fisiologis dengan harapan agar dapat meningkatkan dan

(17)

12 mempertahankan kebermaknaan hidup yang telah dirasakan .

3. Kepada masyarakat diharapkan dapat menambah wawasan tentang Kebermaknaan Hidup pada Janda. Akan lebih baik jika memikirkan suatu hal terlebih dahulu sebelum melangkah. Agar tidak menyesal dikemudian hari.

4. Bagi peneliti agar lebih memanfaatkan data yang ada secara maksimal. Sehingga diharapkan kepada peneliti lain yang tertarik mengadakan penelitian dengan tema yang sama, disarankan untuk menggali lebih dalam tentang penilaian, kebermaknaan hidup yang dialami Janda, dan menggunakan observasi sebagai metode utama agar dapat mengungkapkan fakta lebih baik. Selain itu perlu juga dilakukan wawancara dengan keluarga. Hal

ini dimaksudkan untuk mengetahui kebermaknaan hidup dirasakan oleh Janda sesuai pandangan keluarga

DAFTAR PUSTAKA

Bastaman, H, D. (1996). Meraih

Hidup Bermakna, Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis. Jakarta: Paramadina

Bastaman, H, D. (2007). Logo Terapi

Psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bersama. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Frankl, E. Victor. (2003). Logo Terapi

Terapi psikologi melalui pemaknaan eksistensi.

Yogyakarta: Kreasi Wacana. Hurlock, E, B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.Jakarta: Erlangga Hastjarto, Nurdin (2006). Kebermaknaan hidup narapidana ditinjau dari konsep diri dan kecerdasan adversity.

Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi. Vo.8, No.1, hal 77-90

Kertamuda, Fatchiah. E. (2009).

Pernikahan untuk Keluarga Indonesia. Jakarta : Salemba

(18)

13 Koeswara, E. 1992. Logoterapi

Psikoterapi Victor Frankl.

Yogyakarta: Kanisius.

Mehta, Kulshrestha, Chowdry. (2006). Effect of Widowhood on Repression-Sensitisation

Tendency. Journal of the

Indian Academi of Applied Psychology. Vo.01, No.3.221-225

Santrock, J. W. (2002), Life-Span

Development Perkembangan masa hidup(jilid 2), Jakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan praktik kelistrikan mesin perkakas / produksi dan mencatat temuan saat praktik yang dilakukan sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan.. Masing - masing anggota

Kondisi yang demikian me- nyebabkan proporsi partisi karbohidrat untuk pembentukan nikotin lebih tinggi pada fase pertumbuhan lambat dan pertumbuhan kon- stan

Suhu dan kelembaban udara dapat menentukan komposisi spesies kumbang di suatu habitat (Errouissi et al. Spesies cerambycid yang terkoleksi di cagar alam Pangandaran

Berdasarkan hasil uji statistik paired T-test pada kelompok contr ol didapatkan ρ value : 0.165 dan kelompok intervensi uji statistik independent T test didapatkan ρ value

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku oleh Pokja Pengadaan Konstruksi ULP Sekretariat Daerah, maka..

Hasil dari penelitian ini adalah SRPMM yang peruntukannya untuk wilayah gempa sedang, tetap dapat memberikan kinerja cukup baik yang ditunjukkan dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Humas PT PLN (Persero) APJ Surakarta dalam Menjalin Hubungan Baik dengan Pelanggan melalui Media Radio. Metode penelitian

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia dan rahmat- Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan antara Terpaan Berita Negatif BPJS