• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA

RESMI

STATISTIK

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Triwulan III-2017 No. 062/11/15/Th.XI, 6 November 2017

Pertumbuhan Ekonomi

Provinsi Jambi Triwulan III-2017

• Perekonomian Provinsi Jambi berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 mencapai Rp48 079 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp34 316 miliar.

• Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 tumbuh 4,76 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh 8,98 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor yang tumbuh sebesar 11,94 persen.

• Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 meningkat sebesar 1,69 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 11,99 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang meningkat signifikan sebesar 21,53 persen.

• Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 (c-to-c) tumbuh 4,45 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,41 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh Komponen Ekspor yang tumbuh sebesar 7,65 persen. • Struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan III-2017

didominasi oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 28,78 persen. Diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 17,75 persen. Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan untuk Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga serta Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), masing-masing sebesar 44,98 persen serta 22,96 persen.

EKONOMI

PROVINSI JAMBI

TRIWULAN

III-2017 TUMBUH

4,76 PERSEN

(2)

A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan III-2016 (y-on-y)

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 dibanding triwulan III-2016 (y-on-y) tumbuh 4,76 persen. Pertumbuhan didukung oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Konstruksi sebesar 8,98 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,37 persen; serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 6,30 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor; serta Industri Pengolahan masih mendominasi PDRB Provinsi Jambi.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 (y-on-y), Pertambangan dan Penggalian menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,46 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,89 persen; Konstruksi sebesar 0,64 persen; serta Industri Pengolahan sebesar 0,52 persen.

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan II-2017 (q-to-q)

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 1,69 persen. Maraknya pembangunan konstruksi serta penyediaan akomodasi dan makan minum mewarnai pertumbuhan ekonomi, karena peningkatan pembangunan fasilitas umum (terutama oleh pemerintah) maupun pribadi.

8.98 6.37 6.30 6.25 3.63 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 % Grafik 1

Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017 (y-on-y)

Grafik 2

Sumber Pertumbuhan Ekonomi menurut Lapangan Usaha Triwulan III-2017 (y-on-y)

-0.22 0.45 1.46 2.29 1.16 0.89 0.29 0.42 0.64 0.43 0.42 0.52 1.46 1.88 1.24 4.25 4.32 4.76 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00

I-2017 II-2017 III-2017

Pertambangan Pertanian

Konstruksi Industri

Lainnya PDRB

(3)

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 (q-to-q), Konstruksi merupakan sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,81 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,36 persen; Industri Pengolahan sebesar 0,24 persen; serta Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,19 persen.

Grafik 3

Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017 (q-to-q)

3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 (c-to-c)

Ekonomi Provinsi Jambi kumulatif sampai dengan Triwulan III-2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c) tumbuh 4,45 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,41 persen; diikuti Konstruksi sebesar 6,62 persen; serta Jasa Kesehatan sebesar 6,41 persen.

Grafik 4

Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2017 (c-to-c)

-14.00 -9.00 -4.00 1.00 6.00 11.00

PDRB Konstruksi Akomodasi Industri

% 8.41 7.47 6.62 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Akomodasi Infokom Konstruksi

(4)

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 terhadap Triwulan III-2016 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2017 terhadap triwulan III-2016 (y-on-y) terjadi pada semua komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor sebesar 11,94 persen; diikuti Komponen Impor sebesar 5,21 persen (sebagai pengurang); dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,15 persen.

Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2017 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Ekspor (70,45 persen) namun terkoreksi oleh Impor (45,32 persen). Diikuti oleh PK-RT yang mencapai hampir separuh PDRB Provinsi Jambi. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB); serta Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (P). Sedangkan peranan Komponen PK-LNPRT dan Perubahan inventori relatif kecil.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 (y-on-y) pada sisi pengeluaran, komponen Ekspor merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 8,20 persen; diikuti Komponen Impor sebesar 2,41 persen. Sementara sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dari komponen PK-RT sebesar 1,85 persen.

2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2017 Terhadap Triwulan II-2017 (q-to-q)

Ekonomi Provinsi Jambi triwulan III-2017 terhadap triwulan II-2017 (q-to-q) tumbuh sebesar 1,69 persen. Pertumbuhan terjadi hampir di seluruh komponen PDRB Pengeluaran.

Grafik 5

Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2017 (y-on-y)

Grafik 6

Sumber Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Komponen Triwulan III-2017 (y-on-y)

11.94 4.15 3.39 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 Ekspor PKRT PKLNPRT % 6.78 0.98 8.20 1.91 2.13 1.85 0.74 0.48 0.52 4.25 4.32 4.76 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

I-2017 II-2017 III-2017

Ekspor PKRT PMTB PDRB

(5)

diikuti oleh pertumbuhan Impor sebesar 10,74 persen sebagai pengurang. Kemudian diikuti pertumbuhan PKMTB mencapai 10,58 persen.

3. Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2017 terhadap Kumulatif Triwulan

III-2016 (c-to-c)

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi kumulatif Triwulan III-2017 mencapai 4,45 persen (c-to-c), lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 3,70 persen. Pertumbuhan tertinggi selama triwulan III-2017 dicapai oleh Komponen Ekspor yang mencapai 7,65 persen, diikuti Komponen PK-LNPRT sebesar 4,54 persen;

Grafik 7

Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2017 (q-to-q)

Grafik 8

Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2017 (c-to-c)

7.65 4.54 4.43 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 Ekspor PKLNPRT PKRT % -62.00 -32.00 -2.00 28.00 58.00 PDRB PKP PMTB Ekspor %

(6)

C. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Struktur perekonomian Sumatera secara spasial pada triwulan III-2017 masih didominasi oleh provinsi lumbung energi. Tiga Provinsi dengan share terbesar adalah Provinsi Riau sebesar 23,19 persen, Sumatera Utara dengan share sebesar 22,80, dan Sumatera Selatan sebesar 13,07 persen. Provinsi Jambi bila dilihat dari distribusinya terhadap PDRB Sumatera berada pada peringkat tujuh, yaitu sebesar 6,28 persen.

Grafik 9

Peranan Provinsi dalam Pembentukan PDRB Sumatera Triwulan III-2017 (persen)

4.88 22.80 7.14 23.19 6.28 13.07 2.00 10.75 2.29 7.58 Aceh Sumatra Utara Sumatra Barat Riau Jambi Sumatra Selatan Bengkulu Lampung

Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau

(7)

Tabel 1

PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw II-2017 Triw III-2017 Triw II-2017 Triw III-2017

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Pertanian Kehutanan dan Perikanan 13 555,0 13 839,1 8 980,7 9 102,3 B. Pertambangan dan Penggalian 8 183,6 8 531,6 8 091,2 8 097,6

C. Industri Pengolahan 4 920,2 5 035,8 3 697,4 3 777,9

D. Pengadaan Listrik dan Gas 29,8 31,0 17,2 17,5

E. Pengadaan Air Pengelolaan Sampah Limbah dan Daur Ulang 65,2 65,3 45,2 45,2

F. Konstruksi 3 079,8 3 478,9 2 288,3 2 562,6

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5 719,4 5 914,8 3 264,1 3 329,2 H. Transportasi dan Pergudangan 1 553,3 1 570,3 1 114,5 1 128,6 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 553,6 580,5 365,8 382,7 J. Informasi dan Komunikasi 1 817,9 1 830,8 1 211,2 1 217,4

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1 168,0 1 165,2 803,2 796,2

L. Real Estat 736,2 738,5 490,0 490,1

M,N. Jasa Perusahaan 571,4 576,2 356,6 358,0

O. Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2 107,7 2 131,5 1 149,5 1 152,7

P. Jasa Pendidikan 1 561,1 1 616,9 1 123,1 1 124,1

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 514,3 522,4 390,6 391,4

R,S,T,U. Jasa Lainnya 464,9 449,6 356,0 342,8

(8)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen)

Lapangan Usaha Triw II-2017Terhadap Triw I-2017 Triw III-2017 Terhadap Triw II-2017 Triw II-2017 Terhadap Triw II-2016 Triw III-2017 Terhadap Triw III-2016 Kumulatif s.d. Tw III-2017 Thd Kumulatif s.d. Triwulan III-2016 Sumber Pertumbuhan Triw III-2017 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan -1,65 1,36 4,34 3,30 5,39 0,89 B. Pertambangan dan Penggalian 2,53 0,08 1,85 6,30 2,37 1,46

C. Industri Pengolahan 3,39 2,18 3,83 4,71 4,16 0,52

D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,73 1,86 1,04 2,67 1,48 0,00 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 1,59 -0,06 4,56 0,47 3,51 0,00

F. Konstruksi 3,45 11,99 6,24 8,98 6,62 0,64

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,33 1,99 5,65 2,92 4,05 0,29 H. Transportasi dan Pergudangan 5,03 1,27 7,06 5,13 6,18 0,17 I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,31 4,63 9,22 6,37 8,41 0,07

J. Informasi dan Komunikasi 4,48 0,51 9,86 6,25 7,47 0,22

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1,32 -0,88 3,54 2,96 3,76 0,07

L. Real Estat 1,02 0,01 3,94 5,09 4,50 0,07

M,N. Jasa Perusahaan 3,03 0,38 6,54 3,90 4,71 0,04

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,25 0,28 3,11 3,32 2,85 0,11

P. Jasa Pendidikan 3,43 0,09 6,24 3,39 4,75 0,11

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,20 0,20 7,02 4,87 6,41 0,06

R,S,T,U. Jasa Lainnya 3,56 -3,72 6,85 3,19 5,30 0,03

(9)

Tabel 3

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan II dan III Tahun 2016-2017 (persen)

Lapangan Usaha 2016 2017

Triw II Triw III Triw II Triw III

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 29,66 29,66 29,09 28,78

B. Pertambangan dan Penggalian 17,49 16,05 17,56 17,75

C. Industri Pengolahan 10,56 10,51 10,56 10,47

D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,06 0,06 0,06 0,06

E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,14 0,14 0,14 0,14

F. Konstruksi 6,71 7,14 6,61 7,24

G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 11,96 12,60 12,27 12,30

H. Transportasi dan Pergudangan 3,32 3,44 3,33 3,27

I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,13 1,21 1,19 1,21

J. Informasi dan Komunikasi 3,57 3,75 3,90 3,81

K. Jasa Keuangan dan Asuransi 2,55 2,51 2,51 2,42

L. Real Estat 1,59 1,59 1,58 1,54

M,N. Jasa Perusahaan 1,18 1,21 1,23 1,20

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,71 4,70 4,52 4,43

P. Jasa Pendidikan 3,33 3,39 3,35 3,36

Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,09 1,10 1,10 1,09

R,S,T,U. Jasa Lainnya 0,96 0,95 1,00 0,94

(10)

Tabel 4

PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (miliar rupiah)

Lapangan Usaha 2017 (Berlaku) 2017 (Konstan)

Triw II Triw III Triw II Triw III

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 21 144,9 21 625,3 14 946,3 15 237,1

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 240,5 245,2 173,7 175,3

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3 120,9 3 898,0 2 008,6 2 441,0 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 9 916,0 11 037,9 6 985,9 7 724,8

5. Perubahan Inventori 1 090,7 -817,2 676,6 -513,3

6. Ekspor Barang dan Jasa 29 932,6 33 872,3 23 350,7 25 195,3 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 18 844,1 21 783,0 14 397,1 15 944,0 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 46 601,5 48 078,7 33 744,6 34 316,2

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (persen)

Lapangan Usaha Triw II-2017Terhadap Triw I-2017 Triw III-2017 Terhadap Triw II-2017 Triw II-2017 Terhadap Triw II-2016 Triw III-2017 Terhadap Triw III-2016 Kumulatif s.d. Tw III-2017 Thd Kumulatif s.d. Triwulan III-2016 Sumber Pertumbuhan Triw III-2017 (y-on-y) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1,84 1,95 4,84 4,15 4,43 1,85

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 4,82 0,92 6,51 3,39 4,54 0,02

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 27,33 21,53 4,82 1,53 2,01 0,11 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5,53 10,58 2,26 2,26 2,69 0,52 5. Perubahan Inventori

6. Ekspor Barang dan Jasa -2,99 7,90 1,38 11,94 7,65 8,20

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 4,91 10,74 -1,02 5,21 3,66 2,41 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1,86 1,69 4,32 4,76 4,45 4,76

(11)

Tabel 6

Struktur PDRB Menurut Pengeluaran

Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan II dan III Tahun 2016-2017 (persen)

Lapangan Usaha 2016 2017

Triw II Triw III Triw II Triw III

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 44,50 45,04 45,37 44,98

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,50 0,52 0,52 0,51

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 7,14 8,70 6,70 8,11

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 21,19 23,61 21,28 22,96

5. Perubahan Inventori 2,35 2,16 2,34 -1,70

6. Ekspor Barang dan Jasa 68,54 65,39 64,23 70,45

7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 44,22 45,41 40,44 45,31 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00

Tabel 7

Laju Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Provinsi-Provinsi di Pulau Sumatera Triwulan III-2017

(persen)

Provinsi Laju Triwulan III-2017

Pertumbuhan Distribusi (2) (3) Aceh 4,78 4,88 Sumatra Utara 5,21 22,80 Sumatra Barat 5,38 7,14 Riau 2,85 23,19 Jambi 4,76 6,28 Sumatra Selatan 5,56 13,07 Bengkulu 4,83 2,00 Lampung 5,21 10,75

Kep, Bangka Belitung 3,69 2,29

(12)

Diterbitkan oleh:

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi

Jl. A. Yani No.4 Telanaipura Jambi

R.A. Eltribakti U., S.Si., M.Si.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis

Telepon: (0741) 60497 E-mail: eltri@bps.go.id Website : http://jambi.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

1) Proses APO08 - (Mengelola Hubungan) berada pada level 3, sedangkan target yang ingin dicapai yaitu level 5 yang artinya implementasi layanan m-banking untuk

menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik yang telah dibimbing, (2) Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

Perencanaan tindakan yakni mempersiapkan dan menyusun segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tindakan antara lain mempersiapkan perangkat pembelajaran

Cara kerja robot dalam menyapu lantai adalah dengan memutar sapu yang terdapat di sisi depan bawah serta bagian tengah dari robot dan menggunakan vacuum cleaner untuk

Pada sub bab metodelogi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilalui untuk melakukan penelitian ini dalam penerapan pengenalan penerima surat formal dengan

Arachis pintoi sebagai biomulsa dan pengaruhnya terhadap produksi tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Strut.) dibandingkan dengan Calopogonium mucunoides ,

(1994), kegiatan Hasil pengukuran seismik dan magnetik dengan vulkanisme di Jawa ditunjukkan oleh keterdapatan lava lintasan berarah barat laut – tenggara yang memotong