• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES BERKARYA SENI MOZAIK DENGAN MEDIA KERTAS PADA KELAS VIII MTS. MUHAMMADIYAH LEMPANGAN KABUPATEN GOWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSES BERKARYA SENI MOZAIK DENGAN MEDIA KERTAS PADA KELAS VIII MTS. MUHAMMADIYAH LEMPANGAN KABUPATEN GOWA"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memeroleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh: NURSANA 105410698 13

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018

(2)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Nursana

Stambuk : 1054 10698 13

Prodi : Pendidikan Seni Rupa

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media Kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa

Setelah diperiksa/diteliti ulang, skripsi ini telah memenuhi persyaratan untuk diujikan. Makassar, Agustus 2018 Disetujui oleh, Pembimbing I Dr. Tangsi, M.Sn. NIP:19641231 199103 1 030 Pembimbing II Dr. Sukarman, M.Sn. NIP. 19660811 199203 1 005 Mengetahui Dekan FKIP

Universitas Muhammadiyah Makassaar

Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D NBM. 860934

Ketua Prodi Pendidikan Seni Rupa

Dr. Andi Baetal Mukaddas, M.Sn. NBM. 431 879

(3)

ii

Judul Skripsi : Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media Kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa. Mahasiswa yang bersangkutan:

Nama : Nursana

Stambuk : 1054 10698 13

Prodi : Pendidikan Seni Rupa

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Setelah diperiksa dan diteliti, maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan dan layak untuk diujikan.

Makassar, Agustus 2018 Disetujui oleh, Pembimbing I Dr. Tngsi, M.Sn. NIP:19641231 199103 1 030 Pembimbing II Dr. Sukarman, M.Sn. NIP. 19660811 199203 1 005 Mengetahui Dekan FKIP

Universitas Muhammadiyah Makassaar

Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D NBM. 860934

Ketua Prodi Pendidikan Seni Rupa

Dr. Andi Baetal Mukaddas, M.Sn. NBM.431 879

(4)

iii

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nursana

Stambuk : 1054 10698 13

Prodi : Pendidikan Seni Rupa

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media Kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim penguji adalah asli karya saya sendiri, bukan hasil ciplakan dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Agustus 2018 Yang Membuat Pernyataan

(5)

iv Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nursana

Stambuk : 1054 10698 13

Prodi : Pendidikan Seni Rupa

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan menyusun sendiri skripsi ini (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi saya, akan selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini. 4. Apabila saya melanggar perjanjian ini seperti pada butir 1, 2, 3, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku. Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Agustus 2018 Yang Membuat Perjanjian

Nursana Mengetahui

Ketua Prodi Pendidikan Seni

Dr. Andi Baetal Mukaddas, M.Sn. NBM: 431 879

(6)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : NURSANA

Stambuk : 10541 0698 13

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Judul Skripsi : Proses berkarya seni kaligrafi dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan didepan tim penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2018 Yang Membuat Pernyataan

NURSANA NIM : 10541 0698 13

(7)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :NURSANA

Stambuk : 10541 0698 13

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini, Saya menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti yang tertera pada butir 1, 2, dan 3, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2018 Yang Membuat Perjanjian

NURSANA NIM : 10541 0698 13

(8)

“Jangan menyerah hanya karena gagal pada kesempatan pertama, sesuatu yang tak berharga tak akan anda miliki dengan mudah. Terus berusaha”

Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua orang tua dan

Kakak tercinta.

2. Orang-orang yang aku sayangi, selalu. 3. Almamaterku.

(9)

kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa“ Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Di bimbingoleh Dr. Tangsi, M.Sn dan Dr. Sukarman, M. Sn.

Penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas, benar, dan lengkap, tentang Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media kertas pada kelas VIII MTs.Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penganalisasian data dilakukan dengan cara yaitu hasil observasi, tespraktik, dokumentasi dikumpulkan lalu diadakan kategorisasi data dengan merangkum data-data yang dianggap penting, kemudian disusun menjadi bagian-bagian untuk diperiksa kebenarannya dan selanjutnya diadakan deskripsi data-data yang telah diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian tentang Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa bahwa dalam pembuatan harus melalui beberapa proses, antara lain: Menyiapkan alat dan bahan, membuat sketsa gambar pada media yang digunakan ( kertas gambar), mengolesi lem pada bagian permukaan media sesuai dengan sketsa gambar. Adapun alat dan bahan yang digunakan yaitu kertas gambar ukuran A3, lem fox, kertas warna, gunting, pensil 2B, penghapus, pengorok, garis, gunting dan alat pelubang kertas jenis-jenis karya yang dihasilkan berupa karya 2 dimensi.

(10)

vi

AssalamuAlaikum, Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi denganjudul “Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media Kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa”.

Shalawatdansalamtetapterlantunbagikekasih-Nya Muhammad SAW sertakeluarga yang mulia, sahabatnyatercinta, danpengikutnya yang setiahingga akhirzaman memberi rahmat,taufik dan hidayah-Nya.

Segala usaha dan upaya telah dilakukan penulis untuk menyelesaikan Skripsi dengan sebaik mungkin, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan karena keterbatasan kemampuan penulis. Keberhasilan penulisan Skripsi initidaklepasadanyadukungandanpihak.Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan material, tenaga, pikiran sejak persiapan sampai dengan selesainya Skripsi ini.

(11)

vi

2. Bapak Dr Andi Baetal Mukaddas,S.Pd.,M.Sn., Ketua Program Studi Pendidikan Seni Rupa FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Tangsi, M.Snpembimbing I. 4. BapakDr. Sukarman, M.Snpembimbing II.

5. Bapak/ibuDosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan banyak bantuan dan masukkannya, baik dalam perkuliahan maupun dalam penyelesaian Skripsi. 6. Khususnya, kepadakedua orang tua (Arwiah dan H Abdullah) yang telah

memberikan kasih sayang serta dukungan sepenuhnya demi kemajuan ananda, serta saudara-saudaraku yang telah memberikan inspirasi.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu saran dan kritik serta koreksi dari berbagai pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan Skripsi ini.

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Agustus 2018 Penulis

(12)

ix

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 4 C. Tujuan Penelitian 4 D. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

A. Tinjauan Pustaka 6

1. Pengertian Proses 6

2. Pengertian Berkarya 8

3. Seni Mozaik 9

4. Langkah-langkah Membuat Seni Mozaik 10

(13)

x

B. Kerangka Pikir 17

BAB III METODE PENELITIAN 18

A. Jenis Penelitian 18

B. Variabel dan Desain Penelitian 18

1. Variabel Penelitian 18

2. Desain Penelitian 19

C. Definisi Operasional Variabel 20

D. Teknik Pengumpulan Data 20

1. Observasi 20

2. Dokumentasi 21

3. TesPraktik 21

E. Subjek Penelitian 21

F. Teknik Analisis Data 22

1. Reduksi Data 22

2. Sajian Data 23

(14)

xi

padakelas VIII MTs.MuhammadiyahLempanganKabupatenGowa

a. Eskplorasi 25

. b. `Perancangan 26

c. Perwujudan 26

2. Kualitas Karya Seni Mozaik dengan Media Kertas pada Kelas 31 VIII MTs.Muhammadiyah Lempangan KabupatenGowa a. Kelompok 1 32

b. Kelompok 2 33

c. Kelompok 3 34

d. Kelompok 4 36

B. Pembahasan 37

1. Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media Kertas pada kelas 37 VIII MTS. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa a. Ekplorasi 37

b. Perancangan 38

c. PerwujudanKarya 40 2. Kualitas Karya Seni Mozaik yang Dihasilkan Siswa Kelas VIII MTs. 40

Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa dalam Berkarya Seni Mozaik

(15)

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42

A. Kesimpulan 42

B. Saran 42

DAFTAR PUSTAKA 43

(16)

1 A. Latar Belakang

Seni menurut Gazalba (2010: 1) yaitu, tata hubungan manusia dengan bentuk-bentuk pleasure yang menyenangkan. Jadi seni adalah hasil kreasi manusia yang mengedepankan estetika sehingga dapat diterima dan dinikmati oleh orang lain. Membahas seni tidak lepas dari pembahasan mengenai dunia seni di dalam dunia pendidikan.Seni yang dimaksudkan adalah cabang-cabang seni dalam ruang lingkup pendidikan seperti seni rupa, musik, tari dan teater.

Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk suatu karya seni, dimana cara merealisasikannya diwujudkan dalam bentuk rupa yang terdiri atas unsur titik, garis, bidang, warna, tekstur gelap dan terang. Salah satu bagian seni rupa ini berbentuk dua/tiga dimensi karena terdapat panjang, lebar dan ruang/volume.Seni rupa juga merupakan ungkapan seluruh perasaan manusia yang diwujudkan atau dituangkan melalui pengolahan media dan penataan elemen serta berbagai prinsip desain. Seni rupa dapat dibedakan menjadi dua yakni: seni rupa murni dan terapan.

Seni rupa sudah tidak asing lagi bagi kita, seni rupa dapat berupa seni lukis, seni kriya, seni grafis, seni mematung, seni pertunjukkan dan seni arsitektur.Segala yang dapat kita lihat secara visual dan dapat kita rasakan keberadaannya merupakan ciri khas dari seni rupa.Sedangkan seni rupa modern adalah seni yang dihasilkan dari ide-ide kreatif seniman yang dapat membawa perubahan atau hal baru yang unik dan penuh dengan inspirasi.

(17)

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, permasalahan yang terjadi dalam pelajaran pendidikan seni budaya khususnya di MTs. Muhammadiya Lempangan Kabupaten Gowayaitu guru yang mengajar seni budaya tersebut masih mengutamakan penjelasan atau teori-teori yang berasal dalam buku perlajaran seni budaya dibandingkan dengan kegiatan praktik yang seharusnya diaplikasikan atau diterapkan secara seimbang agar minat dan motivasi siswa dapat meningkat.

Selain itu, walaupun pernah diadakan kegiatan praktik seni mozaik dengan menggunakan media kertas oleh siswa disekolah ini, akan tetapi mereka belum memahami tata cara menempel kertas yang baik dan yang benar disebabkan karena guru yang mengajar bukan merupakan background pendidikan seni budaya. Hal ini yang menjadi permasalahan disekolah MTs. Muhammadiyah Lempangan.

Bila teliti masalah yang ada dalam pemberian mata pelajaran ini, mungkin cukup banyak. Baik dari segi persiapan awal maupun bahan yang akan digunakan. Demikian pula cara guru menyajikan pelajaran tersebut. Pembinaan yang dilakukan tetap berprinsip untuk mencerdaskan siswa serta memberi dorongan agar tetap tekun dan senang terhadap mata pelajaran pendidikan seni budaya.

Oleh karena itu dari tercapainya tujuan proses belajar mengajar maka diperlukan teknik-teknik, metode,dan cara yang baik dalam menggunakan kertas sebagai media utama dalam berkarya seni mozaik. pada umumnya pembelajaran dan kedua adalah untuk memberi kesempatan berekspresi

(18)

kepada siswa. Contohnya untuk poin pertama adalah sebagai berikut, guru memberi petunjuk dan menerangkan bagaimana cara menempel sebuah kertas yang baik dan benar. Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa guru melakukan perbuatan mengajar dan siswa belajar.Contoh yang kedua misalnya, guru memberikan siswa kebebasan untuk berekspresi melalui karyanya dengan caranya masing-masing.Tugas tersebut tidak memberi petunjuk tetapi memberi bimbingan-bimbingan yang diberikan oleh guru dan bimbingan yang sesuai permintaan siswa.

Dengan demikian proses belajar mengajar tidak terjadi terus menerus di dalam satu tatap muka. Bahkan mungkin saja dalam tatap muka, guru sama sekali tidak mengajarkan apa-apa karena siswa tidak ada yang bertanya dan meminta bantun pada guru. Pada dasarnya teknik penyajian pelajaran tergantung keterampilan pengajar secara individual.Dalam pembelajaran seni rupa, pengajar bisa menggunakan beberapa teknik mengajar di antaranya dengan menerapkan, ceramah, peragaan diskusi, dan pemberian tugas studi atau lapangan. Dalam pembelajaran seni rupa sangat diperlukan inovasi-inovasi dari pengajar dalam menerapkan berbagai teknik mengajar untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan suasana kejiwaan siswa.Sesuai dengan uraian di atas maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa” agar bisa dijadikan landasan evaluasi dari sisi kelemahan yang dimiliki oleh sekolah

(19)

sehingga upaya menunjang kemampuan peserta didik dalam berkarya seni rupa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadipokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada Kelas

VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa?

2. Bagaimana kualitas karya yang dihasilkan oleh siswa dalam proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahuiproses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah LempanganKabupaten Gowa. 2. Untuk mengetahuikualitas karya seni mozaik dengan media kertas

(20)

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang dapat dipetik utamanya bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya:

1. Mahasiswa, diharapkan dapat menjadi bahan referensi pada program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH).

2. Tenaga pengajar, diharapkan dapat menjadi bahan masukkan meningkatkan kreativitas dalam berkarya.

(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan landasan teoritis dan menggunakan literatur yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu beberapa hal yang merupakan data ilmiah yang dijadikan sebagai bahan penunjang dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengertian Proses

Menurut W.J.S Poerwadiminta (1982) proses adalah rangkaian kegiatan, tindakan pembuatan atau pengolahan yang menghasilkan produk. Dam menurut definisinya proses serangkaian langkah sistematis tahapan yang jelas dan dapat ditempuh berulang kali untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jika ditempuh tahapan itu secara konsisten maka hasilnya akan mengarah pada apa yang diinginkan. Jadi proses itu juga dapat diartikan sebagai suatu tahapan awal dari kegiatan sehingga tercapai tujuan dari kegiatan tersebut.

Menurut Sakri (1990: 3) proses adalah urutan kerja dari suatu pekerjaan, maksudnya rangkaian-rangkaian kegiatan yang di dalam suatu perubahan yang dilakukan dalam mengembangkan sesuatu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian proses adalah suatu rangkaian kegiatan, tindakan, pembuatan atau pengetahuan yang menghasilkan produk. Jadi proses dapat diartikan sebagai s89uatu tahap awal dari suatu kegiatan sehingga tercapai dari tujuan kegiatan tersebut. Proses dapat diartikan pula suatu

(22)

aktivitas kegiatan dari awal sampai akhir atau masih berjalan yang memberikan nafas dengan tercapainya tujuan.

Menurut Gustami (2007: 329), melahirkan sebuah karya seni khususnya seni kriya secara metodologis melalui tiga tahapan utama, yaitu Eksplorasi (pencarian sumber, ide, konsep, dan landasan penciptaan), Perancangan (rancangan desain karya), dan Perwujudan (pembuatan karya).

1. Eksplorasi. Eksplorasi meliputi langkah pengembaraan jiwa dan penjelajahan dalam menggali sumber ide. Langkah-langkah tersebut meliputi penggalian sumber penciptaan baik secara langsung di lapangan maupun pengumpulan data referensi mengenai tulisan-tulisan dan gambar yang berhubungan dengan karya. Dari kegiatan ini akan ditemukan tema dan berbagai persoalan. Langkah kedua adalah menggali landasan teori, sumber dan referensi serta acuan visual untuk memperoleh konsep pemecahan masalah sacara teoritis, yang dipakai nanti sebagai tahap perancangan.

2. Perancangan. Tahap perancangan terdiri atas kegiatan menuangkan ide dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam bentuk dua dimensional atau desain. Hasil perancangan tersebut selanjutnya diwujudkan dalam bentuk karya. Perancangan meliputi beberapa tahapan, di antarnya rancangan desain alternatif (sketsa). Dari beberapa sketsa tersebut dipilih beberapa sketsa yang terbaik dijadikan sebagai desain terpilih. Pemilihan tersebut tentunya mempertimbangkan beberapa aspek seperti teknik, bahan, bentuk dan alat yang digunakan. Kemudian tahapan

(23)

menyempurnakan sketsa terpilih menjadi desain sempurna, sesuai ukuran, skala, bentuk asli dan penempatannya. Kemudian tahapan terakhir membuat gambar kerja, terdiri dari tampak depan, tampak samping, tampak atas, potongan, dan perlengkapan lainnya yang terdapat dalam karya.

3. Tahap perwujudan.Tahap perwujudan merupakan tahap mewujudkan ide, konsep landasan, dan rancangan menjadi karya. Dari semua tahapan dan langkah yang telah dilakukan perlu dilakukan evaluasi untuk secara menyeluruh terhadap kesesuaian antara gagasan dengan karya yang diciptakan. Tahapan dalam proses berkarya seni kaligrafi misalnya, ada beberapa tahapan, diantaranya: persiapan alat dan bahan, pemberian pola atau desain, dan memindahkan pola atau desain diatas kertas. Begitu juga dengan perwujudan karya seni kriya lainnya.

2. Pengertian Berkarya

Karya seni dihasilkan oleh seniman melalui suatu cara yang rahasia dan misterius. Karya itu ada atau hadir dan mempunyai tenaga untuk menciptakan atmosfer spiritual, dan dari sudut pandang bagian dalam ini seseorang dapat menilai apakah karya itu adalah karya seni yang baik atau jelek.Karya itu mempunyai suatu kekuatan yang pasti nyata dan dengan tujuan tertentu, baik dalam kehidupan material maupun spiritualnya. (Sukarman, 2007: 102).

Berkarya artinya mengerjakan suatu pekerjaan sampai menghasilkansesuatu yang bermanfaat bagi semua orang.Karya tersebut dapat

(24)

berupa benda, jasa, atau hal lainnya. Menghargai hasil karya orang lain berarti kita menghargai orang yang berkarya itu. Begitu juga sebaliknya mencelanya berarti kita mencela yang menciptakannya.

Berkarya adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu berupa hasil pekerjaannya.Berkarya sangat erat hubungannya dengan kerja kertas.Kerja keras menunjukkan bahwa seseorang mempunyai keinginan untuk memperoleh hasil secara baik dan efektik.Orang yang demikian bertujuan agar hari ini (sekarang) harus lebih baik dari pada hari kemarin.

3. Seni Mozaik

Seni mozaik adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel potongan-potongan kecil sesuai dengan bentuk gambar atau lukisan disesuaikan dengan komposisi warna yang diinginkan berdasarkan konsepnya, berbagai macam benda seperti potongan kertas, kain, kaca, logam, mani-manik, sisik ikan, biji-bijian, kancing baju dll, yang direkatkan pada suatu permukaan sehingga membentuk sebuah desain atau rancangan tertentu(Subiantoro,2014:52).

Munurut kamus besar bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertasyang disusun dan ditempelkan dengan perkat(Depdiknas, 2001:20).Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda-benda itu, antara lain: kepingan pecahan keramik,

(25)

potongan kaca, potongan kertas, potongan daun, potongan kayu bisa juga menggunakan kain perca. Untuk membuat garis kontur yang membatasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan tempelan-tempelan yang berbeda warna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karena di samping sifatnya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kain perca, kertas, daun, biji-bijian, kepingan kaca, pecahan keramik dan dll. Mozaik dibuat dari bahan-bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar.Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idenya karena harus berpikir bagaimana caranya memadukan bahan-bahan yang bermacam-macam menjadi karya, (Aziz, 2010:45).

4. Langkah-langkah Membuat Seni Mozaik

Langkah-langkah membuat seni mozaik adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan alat dan bahan pembuatan seni mozaik.

2. Buatlah pola gambar pada kertas gambar, pola dibuat sesuai kreasi anak dapat berupa buah, hewan, tumbuhan ataupun bangunan.

3. Tempelkan berbagai jenis kertas, kacang-kacangan ataupun koran bekas, ini dapat dipilih salah satu atau digunakan seluruhnya sesuai keinginan anak. 4. Setelah semua pola gambar telah tertutupi. Lalu kemudian jemur kertas

gambar tersebut hingga lem mongering.

(26)

Berikut adalah contoh gambar hasil karya mozaik

Gambar 1 : Hasil karya seni mozaik

(Sumber : Kadekcandrablog.blogspot.com>2014/03) 5. Kriteria Penilaian Berkarya Seni Mozaik

KRITERIA HASIL PENILAIAN SENI MOZAIK

No Penilaian Indikator Karya Seni

Mozaik

Kualitas Karya Sangat baik

(90-100) Baik (80-89) Cukup (70-79) Kurang (50-69) 1. Kerapian

2. Kombinasi warna

3. Nilai estetika

Hasil Penilaian 80+90+92 = 87 Baik 3

(27)

Ada beberapa aspek indikator penilaian kualitas sebuah karya seni mozaik diantaranya; kerapian, perpaduan/kombinasi warna, dan nilai estetika.

1. Kerapian. Makna dari kata rapi adalah terartur, baik, apaik, bersih, tertib dan sebagainya. Rapi juga diartikan serba beres serta menyenangkan (apabila menyangkut pekerjaan) dan tidak asalan, sebagaimana mestinya. 2. Paduan /Kombinasi Warna. Kombinasi warna adalah memadukan dua

warna atau lebih warna-warna yang berseblahan/berdampingan atau berhadapan dalam lingkaran warna.

3. Nilai Estetika. Nilai estetika adalah nilai atau tolak ukur terhadap suatu keindahan.

6. Alat dan Bahan Membuat Seni Mozaik

a. Alat. Alat adalah benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang fungsinya adalah untuk mempermudah pekerjaan (Eriskusnadi, 2012: 29). Alat disebut juga sebagai perkakas atau perabotan. Dahulu kala manusia berpendapat bahwa alat identik dengan manusia karena manusia yang mempunyai akal dan pikiran sehingga mempunyai akal dan pikiran sehingga mempunyai kemampuan untuk menghasilkan suatu karya cipta. Sebelum masuk ke proses membuat seni mozaik yang pertama harus diperhatikan oleh para pengrajin yaitu dapat memperhatikan atau mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, karena tanpa adanya bahan, pekerjaan tidak terlaksana, sesuatu yang akan dibuat sangat ditentukan oleh tersedianya bahan yang tepat.

(28)

• Alat:

1. Kertas gambar A3 2. Lem fox

3. Kertas warna 4. Penghapus

b. Bahan. Bahan adalah segala sesuatu yang dipakai atau diperlukan untuktujuan tertentu seperti untuk pedoman atau pegangan (Moeliono, 1990: 751). Jadi berhasilnya benda yang akan kita pakai sangat ditentukan oleh tersedianya bahan yang tepat.

• Bahan:

1. Alat lubang kertas 2. Gunting

3. Cutter 4. Pensil

a. Media Membuat Seni Mozaik

Media adalah kompenen sumber belajar yang dapat mendorong seseorang untuk belajar, sehingga dapat mendorong berimajinasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki melalui kegiatan bermai.

Menurut Heinich, dkk, “media merupakan saluran komunikasi”. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan (dalam Badru Zaman, 2008:4.4).

(29)

Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara, pengantar.Menurut Gerlach dan Ely dalam (Azhar, 2009:3) media adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan keterampilan, atau sikap.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi (2008:5.4) bahwa “media adalah bahan yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan seseorang seperti kertas, kanvas, kain, papan tripleks, keramik, kaleng plastic, spon, daun, pita, biji-bijian serta bahan lainnya”.

b. Kertas

Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa belanda disebut papier. Kertas adalah barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret mempunyai sifat yang berbeda dari bahan baku adalah tumbuh-tumbuhan.

Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beragam. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukun dengan kertas misalnya kertas pembersih yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Adapun kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan table dari tanah lempung yang dibakar.

(30)

Adapun penjelasan dan gambar jenis-jenis kertas sebagai berikut:

1. Kertas kartonadalah material yang terbuat dari pulp, baik pulp organic, pulp sintetis atau sisa produksi kertas (daur ulang). Merujuk pada ISO 536, sebuah material yang tersebut dari kertas dengan berat lebih dari 200 g/m2 dikategorikan sebagai karton. Contoh kertas karton

Gambar 3 : Jenis kertas karton

Sumber :https://cookpad.com.kertas berwana

2. Kertas Manila adalah kertas yang bertekstur. Biasanya kertas ini banyak digunakan untuk membuat kartu nama. Kartu stok barang atau stofmap dengan berbagai varian warna. Di luar dari pada art carton, kertas manila juga bahan yang lazim digunakan untuk pembuatan kalender. Contoh kertas manila.

Gambar4 : Jenis Kertas Manila (Sumber: http://www.bukalapak.com>8n...)

(31)

3. Kertas marmer tutorial, tips menghias kain flannel, cara membuat kreasi kerajinan tangan dan mengekstrak barang kertas bekas. Berikut tutorial untuk pengertian kertas marmer. Dengan total artikel 103 yang membahas dengan pengertian kertas marmer. Contoh kertas marmer.

Gambar5 :Jenis Kertas Marmer.com (Sumber: http://alibaba.blogspot.com>2017/09) c. Biji-bijian

Definisi biji-bijian atau dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian (bahasa inggris: cereal) adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbothidrat/pati.

Pengertian biji-bijian adalah seluruh biji dari sebuah tanaman. Sebuah benih tunggal dari gandum mengandug tiga bagian yang berbeda: kulit biji, endosperm, makanan dianggap sebagai gandum.Kulit biji. Lapisan luar benih: kaya akan serat, vitamin B, 50% sampai 80% dari mineral biji-bijian, dan fitokimia untuk meningkatkan kesehatan anda. Benih.Embrio di dalamnya: kaya akan vitamin B, vitamin E, trace mineral dan sejumlah kecil lemak tak jenuh yang sehat fitokimia dan antioksida. Endosperm. Seperti: mengandung karbohidrat, beberapa jenis protein dan sejumlah kecil vitamin B. Butira ini digiling, retak, atau dipipihkan termasuk dengan kulit biji, benih, dan sebagian besar saripati kernel (endosperm).Beberapa contoh biji-bijian yang mudah kita

(32)

temui adalah: gandum, oatmeal, biji jagung, beras merah, beras putih, dan gandum utuh.

B. Kerangka Pikir

Dengan melihat beberapa konsep atau teori yang telah diuraikan pada kajian pustaka, maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan sebagai acuan konsep berfikir tentang kemampuan siswa dalam proses berkarya seni mozaik dengan media kerta pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa.

Dengan melihat konsep yang telah disebutkan di atas maka skema kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai beriku.

Karya Mozaik

Langkah-langkah

seni mozaik Media Mozaik

Kriteria Penilaian Mozaik

(33)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian “deskriptif kualitatif ”, ialah berusaha mengungkapkan suatu gambaran secara objektif sesuatu yang dengan kenyataan sesungguhnya mengenai proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa.

Penelitian ini berlokasi di MTs. Muhammadiyah LempanganKabupaten Gowa,yaitu terletak dijalan Poros Sungguminasa Limbung Kecamatan Bajeng Kabupaten/Kota Gowa.

Gambar 7 : Peta Lokasi Penelitian (Sumber: http://goo.gl/maps/ciLa3SjqoVk) B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini adalahsebagai berikut:

1. Proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa.

(34)

2. Kualitas karya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana atau struktur yang disusun sedemikain rupasehingga peneliti dapat memperoleh jawaban atas permasalahan-permasalahan peneliti (Setiosari dalam Herningsih, 2016:17).

Penelitian dan dibuat sebagai kerangka acuan dalam melaksanakanpenelitian. Dalam proses penelitian ini, peneliti berupaya menyusun kerangka acuan yang melipiti perencaan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data (observasi, dokumentasi, praktik), analisis data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan kerangka acuan yang telah dibuat, maka disusunlah desain penelitian sebagai berikut:

Gambar 8: Skema Desain Penelitian Proses berkarya seni mozaik pada kelas

VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan

Hasil karya Seni mozaik dibuat oleh kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan

Pengolahan analisis data

Kesimpulan

Teknik Pengumpulan Data (observasi, praktik dan

dokumentasi)

(35)

C. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan variabel diatas maka perlu dilakukan pendefinisian operasional variabel guna memperjelas dan menghindari terjadinya suatu kesalahan, serta memudahkan sasaran penelitian hingga berjalan dengan biak. definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Proses berkarya seni mozaik pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah LempanganKabupaten Gowa. Dimaksudkan adalah langkah-langkah yang di tempuh oleh siswa didalam membuat karya seni mozaik. 2. Kualitas karya seni mozaik di nilai berdasarkan kriterianya, Kerapian,

Kombinasi warna, dan Nilai estetika D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik penumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan:

1. Observasi

Menurut Arikunto, observasi atau pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Observasi meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.Teknik pengumpulan data dengan observasi merupakan pengamatan terhadap aktivitas guru maupun siswa dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi siswa dan respon siswa terhadap pembelajaran seni mozaik dari kertas. Observasi yang dilakukan dengan cara mengadakan

(36)

pengamatan langsung terhadap kegiatan belajar siswa dengan mengamati sejauh mana minat belajar dan kemampuan siswa dalam Proses Pembelajaran Seni mozaik dengan media kertas pada mata pelajaran seni budaya.

2. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan untuk melengkapi perolehan data di lapangan baik pada saat melakukan observasi maupun pada saat wawancara.Teknik dokumentasi ini dilakukan dengan pengambilan foto-foto atau gambar sebagai bahan domentasi.Alat pengumpulan data yang digunakan adalah format pengamatan dan catatan lapangan.

3. Tes Praktik

Tes praktik dilakukan dengan cara mengarahkan siswa melakukan praktik membuat karya seni mozaik di kelas mengetahui proses kualitas karya seni mozaik.

1. Penyediaan alat dan bahan (pensil 2B, penghapu, gunting, cutter, alat lubang untuk kertas, kertas A3 dan lem fox putih).

2. Proses pembuatan karya seni mozaik (setelah tersedia alat menggambar seni mozaik yaitu kertas gambar A3 dan pensil 2B, kemudian memindahkan desain atau pola diatas kertas gambar). E. Subjek Penelitian

Subjek dalam penilaian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa dengan jumlah siswa 20 orang, 20 orang putri/perempuan.

(37)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.Analisis data kualitatif dilakukan melalui prosedur sebagai berikut. 1.Reduksi Data

Pengumpulan data dengan observasi,dan pengumpulan dokumen merupakan cara yang dilakukan guna memperoleh data yang diperlukan. Dengan reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dilakukan dengan menampung semua data yang ada baru kemudian memilih data yang benar-benar diperlukan dan berhubungan dengan penelitian tersebut untuk dianalisis lebih lanjut. Dalam proses reduksi, data-data yang tidak perlu maupun yang tidak berkenaan dengan masalah penelitian dapat dihilangkan dan kemudian diganti serta ditambah dengan data-data baru yang sesuai. Reduksi data adalah struktur atau peralatan yang memungkingkan kita untuk memilah, memilih, memusatkan perhatian, mengatur, dan menyederhanakan data, misalnya, menerapkan criteria berkenaan dengan ‘sudut pandang’, ‘penyaring’, dan ‘penapis’, pengodean data dengan tanda warna (berkaitan dengan kriteria); pemadatan atau pemejalan; pengelompokan/pembuatan kelas-kelas tertentu (Rohidi, 201: 234).

(38)

2. Sajian Data

Setelah direduksi tahap berikutnya adalah penyajian data, sebagaimana halnya dengan proses reduksi data, penciptaan dan penggunaan data tidaklah terpisah dari analisis. Dalam penyajian ini akan disajikan data secara lengkap, baik data yang diperoleh dari observasi, dokumentasi, angket maupun wawancara, kemudian dianalisis antara kategori dari permasalahan yang ada, guna mendapatkan hasil penyajian yang rapi dan sistematis sehingga data yang terkumpul tersusun dengan baik.

Alur penting yang kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data.Pengertian ini merujuk pada suatu penyajian sekolompok informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian kita akan memperoleh pemahaman tentang apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan lebih jauh menganalisis atau mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang diperoleh dari penyajian data (Rohidi, 201: 236).

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Menirut Miles, Mettew B & A. Michael Huberman (1992:18) Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah menarik kesimpulan dari semua hal yang ada dalam reduksi data maupun sajian data kesimpulan yang diambil benar dan kokoh. Penelitian berusaha mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, hal-hal yang sering muncul, hipotesis dan sebagainya.Jadi dari data tersebut peneliti mencoba mengambil kesimpulan.

(39)

Dengan mengikuti pendapat Miles dan Huberman (Rohendi Rohidin,2011:238), dapat dijelaskan bahwa penarikan kesimpulan, sesungguhnya, hanya merupakan sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Dari ketiga hal tersebut dapat disimpulkan bahwa antara reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan saling menjalin antara satu dengan yang lain baik pada saat sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data.

(40)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini, maka dapat digambarkan tentang proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa. Data yang telah diolah dan dianalisis disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif, yaitu berusaha mengungkapkan sesuatu atau memberi gambaran secara objektif sesuai dengan kenyataan sesungguhnya, sesuai dengan indikator dan variabel penelitian.

Berdasarkan rincian masalah yang telah diajukan peneliti meliputi; bagaimana proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa.

1. Deskripsi Proses Berkarya Seni mozaik dengan Media Kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa

a. Eksplorasi (Pencarian Sumber ide, Konsep, dan Landasan Penciptaan)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa siswa dituntut untuk menggali sumber penciptaan baik secara langsung dilapangan maupun pengumpulan data referensi mengenai gambar yang berhubungan dengan karya yang siswa akan terapkan dalam pembuatan karya. Subjek memperoleh referensi gambar dari peneliti yang menunjukkan contoh gambar secara langsung di depan mereka, dan adapula yang memperoleh referensi melalui

(41)

beberapa media baik cetak maupun elektronik (media sosial) ataupun hasil diskusi bersama teman kelompok.

b.Perancangan

Pada tahap ini, perancangan melalui beberapa tahapan, diantaranya rancangan desain alternatif (sketsa).Dari beberapa sketsa tersebut dipilih beberapa sketsa yang terbaik yang dijadikan sebagai desain terpilih yang diterapkan oleh subjek pada penelitian ini.Pemilihan tersebut tentunya mempertimbangkan beberapa aspek, seperti teknik, bahan, bentuk, dan alat yang digunakan.

d. Perwujudan (Pembuatan Karya)

Pada tahap ini, subjek mewujudkan ide, konsep, ide, landasan dan rancangan menjadi karya yang dibuat subjek.Mulai dari persiapan alat dan bahan, pemberian pola atau desain (sketsa) di atas media kertas gambar.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan khususnya dalam proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kalas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa, maka dapat disajikan data hasil penelitian, yaitu sebagai berikut:

1) Menyediakan Alat dan Bahan

Menyediakan alat dan bahan merupakan tahap awal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan berkarya seni mozaik Alat yang harus disiapkan diantaranya; pensil 2B, penghapus, gunting, alat untuk lubang kertas,cutter dan kertas gambar A3.

(42)

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses berkarya seni mozaik antara lain:

a. Penghapus

Gambar 9: Penghapus Pensil

(Sumber : http://www.bukalapak.com>penghapus: Agustus 2018) b. Pensil sket

Gambar 10 :Pensil Sket

(Sumber :www.carrotacademy.com>tips-dan trik draw: Agustus 2018) c. Buku gambar A3

Gambar 11 : Buku gambar A3

(43)

d. Gunting

Gambar 12 : Gunting

(Sumber : Dokumentasi Nursana: juli 2018) e. Cutter

Gambar 13 : Cuttter

(Sumber: Dokumentasi Nursana: juli 2018)

f. Alat untuk melubang kertas

Gambar 14 : Alat untuk melubangi kertas

(44)

g. Lem fox putih

Gambar 15 : Lem kertas

(Sumber : Dokumentasi Nursana: juli 2018) h. Kertas warna

Gambar 16 : Kertas

(Sumber :M.toko-aries.com>KERTAS: juli 2018) 2) Membuat Sketsa Pada Kertas Gambar A3

Sketsa dibuat di atas kertas gambar, desain seni mozaik yang terpilih dibuat menggunakan pensil. Pola atau desain seni mozaik dibuat tidak perlu detail karna masih akan melewati tahap penyelesaian akhir finishing. Dalam tahap ini siswa diajarkan dan dibimbing dituntut menciptakan karya yang memiliki bentuk atau desain seni mozaik yang artistik dan indah yang tentunya tidak keluar dari materi dalam proses belajar mengajar.

(45)

Gambar 17 : Proses berkarya pada seni mozaik (Sumber: Dokumentasi peneliti Nursana: Agustus 2018) 3) Penyelesaian Akhir

Pada tahap ini, desain seni mozaik terpilih yang telah dipindahkan di atas kertas gambar selanjutnya peserta didik akan menyempurnakan desain seni mozaiknyadengan cara memberikan warna atau mengkombinasikan beberapa warna dalam bentuk yang benar-benar akan mendekati seperti pada referensi yang mereka pilih dan diskusikan. Pada tahap ini karya mozaik telah melewati dari finishing.

(46)

Gambar 18 : Hasil karya seni mozaik. (Sumber: Dokumentasi Nursana: Agustus 2018).

2. Kualitas Karya Seni mozaik dengan Media Kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa

Kriteria kualitas dalamproses perkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa harus memperlihatkan beberapa aspek yang harus dipenuhi sebagai dasar penilaian ada tiga yaitu, kerapian, kombinasiwarna dan nilai estetika

Hasil penelitian kriteria kualitas proses berkarya seni mozaik dengan berpatokan kepada indikator pencapaian kompetensi dapat dipaparkan dalam tabel sebagai berikut.

Penilaian karya mozaik dilakukan pada hasil karya setiap kelompok ada 5 orang terdiri atas yang bertanggung jawab karya seni mozaik tersebut.Berikut adalah hasil karya kelompok, 4 kelompok.

(47)

1. Kelompok 1

Kelompok 1 terdiri dari 5 orang dengan berkarya sebagai beriku: a. Hasil Karya Kempok 1 Tabel 3.1

No IndiKator Penilaian Karya Seni Mozaik

Kualitas Karya Sangat baik

(90-100) (80-89) Baik (70-79) Cukup Kurang (50-69)

1. Kerapian 80 2. Kombinasi Warna 89 3. Nilai Estetika 80 Hasil Penelitian 80+89+80= 83 Baik 3 Nur Haedah Aisya Assifa Azzahra Febri Yanti Jesika

Tabel 3.1 menunjukkan hasil penilaian karya seni mozaik dari kelompok 1 yaitu seni mozaik bangau adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ciconiidae. Badan besar, berkaki panjang, berleher panjang namun lebih pendek dari burung Kuntul, dan mempunyai paruh yang besar, kuat dan tebal.Dan Pada aspek kerapian mendapatkan skor 80. Kelompok 1 ini baik dalam memperhatikan kerapian warna.Kombinasi warna mendapat skor 89, karena saya melihat kelompok 1 ini berani dalam perpaduan warnanya itu

(48)

terlihat ada empat warna yakni coklat, biru, orange, dan hijau yang mereka gunakan, hal ini saya apresiasi karena mereka berani berkreatifitas. Nilai estetika mendapat skor 80, desain yang memiliki nilai seni yang tinggi.

2. Kelompok 2

Kelompok 2 terdiri dari 5 orang dengan berkarya sebagai berikut: b. Hasil Karya Kelompok 2 Tabel 3.2

No IndiKator Penilaian Karya Seni Mozaik

Kualitas Karya Sangat baik

(90-100) (80-89) Baik Cukup (70-79) Kurang (50-69)

1. Kerapian 80 2. Kombinasi Warna 85 3. Nilai Estetika 80 Hasil Penelitian 80+85+80=81 Baik 3 Amelia Nurrahma Wati Riski Amelia Annisa Muslimah

Tabel 3.2 menunjukkan hasil penilaian seni mozaik dari kelompok 2 yaitu jenis mozaik kupu-kupu merupakan yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau serangga bersayap sisik (lepis, sisik dan ptero, sayap).Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam

(49)

berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya dapat.Aspek kerapian mendapat skor 80.Kelompok dua ini terihat sabar dan hati-hati saat memberi warna sehingga kerapian karyanya terlihat.Aspek kombinasi warna mendapat skor 85.Saya berani memberikan skor tersebut karena warna yang mereka pilih yakni warna-warna pastel biru dan merah yang kelihatan sangat lembut.Kemudian untuk nilai estetika mendapat skor 80.

3. Kelompok 3

Kelompok 3 terdiri dari 5 orang dengan berkarya sebagai berikut: c. Hasil Karya Kelompok 3 Tabel 3.3

No IndiKator Penilaian Karya Seni Mozaik

Kualitas Karya Sangat baik

(90-100) (80-89) Baik Cukup (70-79) Kurang (50-69)

1. Kerapian 80 2. Kombinasi Warna 89 3. Nilai Estetika 90 Hasil Penelitian 80+89+90= 86 Baik 3 Atiqah Aliyah Mutahharah Iin Dwi Putri

(50)

Tabel 3.3 menunjukkan hasil penilaian seni mozaik kelompok tiga yakni jenis.Bisa kita lihat seni pohon pada gambar diatas adalah jenis mozaik “Pohon” yang artinya adalah tumbuhan yang berbatang keras besar. Kombinasi warna yang baik dari kelompok empat dimana hanya memainkan benerapa warna saja yakni biru muda untuk batang pohon dan daun hijau muda. Namun yang hendak diperhatikan lagi untuk kelompok empat adalah keseimbangan setiap warna.Tampak dalam karyanya ada beberapa warna yang ukurannya lebih besar dari komposisi warna lainnya.Aspek kerapian mendapat skor 80 karena tata letak posisi gambar sangat pas dalam gambar, jarak bagian sisi persisi sudah rapih.olehnya aspek. Kombinasi warna skor 89 warna sekunder anatar ungu dan hijau tampak harmoni dalam karya kelompok 3 ini. Nilai estetika mendapat nilai 90. Keindahan sudah tampak dari kombinasi warnanya yang lembut, kelompok empat ini masih bisa mendapat skor yang lebih dari 85 untuk nilai estetikanya bila kelompok tiga masih menyisakan sedikit ruang antara sisi kanan dan kiri dalam gambar, gambar di atas ibarat manusia sulit untuk bernapas karena terlalu padat ke sisi kanan dan kirinya.

(51)

4. Kelompok 4

Kelompok 4 terdiri dari 5 orang dengan berkarya sebagai berikut: d. Hasil Karya Kelompok 4 Tabel 3.4

No IndiKator Penilaian Karya Seni Mozaik

Kualitas Karya Sangat baik

(90-100) (80-89) Baik Cukup (70-79) Kurang (50-69)

1. Kerapian 80 2. Kombinasi Warna 92 3. Nilai Estetika 89 Hasil Penelitian 80+92+89= 87 Baik 3 Nur Husna Nurhikmah Nurdinda Sari Risma Suci

Tabel 3.4 menunjukkan hasil penilaian karya seni mozaik dari kelompok 4 yaitu seni mozaik bangau adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ciconiidae. Badan besar, berkaki panjang, berleher panjang namun lebih pendek dari burung Kuntul, dan mempunyai paruh yang besar, kuat dan tebal.Dan Pada aspek kerapian mendapatkan skor 80.

(52)

Kelompok 4 ini baik dalam memperhatikan kerapian warna.Kombinasi warna mendapat skor 92, karena saya melihat kelompok 4 ini berani dalam perpaduan warnanya itu terlihat ada empat warna yakni coklat, biru, orange, dan hijau yang mereka gunakan, hal ini saya apresiasi karena mereka berani berkreatifitas.Nilai estetika mendapat skor 89, desain yang memiliki nilai seni yang tinggi.

Kriteria Penilaian:

Kriteria Indikator

Pencapaian Kompetensi Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

90-100 Sangat Baik 4

80-89 Baik 3

70-79 Cukup 2

50-69 Kurang 1

A. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam pembahasan ini, penulis akan menguraikan hasil kegiatan penelitian tentang proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa, yang berdasarkan penyajian hasil analisa data yang telah dikemukakan sebelumnya. Adapun pembahasan hasil yang telah dikemukakan sebelumnya.

(53)

1. Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media Kertas pada Siswa Kelas VIII MTs.muhammadiyah Lempangan Kabupatem Gowa

Proses membuat karya seni mozaik pada kelas VIII MTs.muhammadiyah Lempangan kabupaten Gowa dengan media kertas antara lain:

a. Eksplorasi (Pencarian Sumber ide, Konsep, dan Landasan Penciptaan)

Pada tahap ini guru menjelaskan materi pelajaran seni rupa tentang proses berkarya seni mozaik dengan media kertas. Sebelum masuk pada proses pembuatan karya, guru terlebih dahulu menjelaskan tahapan-tahapan dalam berkarya seni mozaik mulai dari membantu siswa menemukan ide, membantu siswa menemukan konsep mereka sebelum berkarya serta menjelaskan kepada siswa alat dan bahan apa saja yang perlu disiapkan sebelum masuk berkarya.

Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan siswa kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa dalam proses berkarya seni mozaik yaitu:

1. Setiap kelompok menentukan ide atau konsep seni mozaik yang akandikerjakan secara bersama-sama.

2. Konsep atau ide tentang karya seni mozaikn yang akan di kerja dipindahkan ke kertas gambar A3 dalam bentuk sketsa dikerja bersama anggota kelompok.

3. Gunakan pensil biasa terlebih dahulu dalam menyeket referensi yang seni mozaik.

(54)

4. Kemudian finishing, gunakan kertas warna untuk menghias gambar pada karya mozaik.

Adapun alat dan bahan yang digunakan siswa kelas VIII MTs.muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa dalam berkarya seni mozaik yaitu pensil 2B, penghapus, gunting, cutter, lem fox putih, alat lubang untuk kertas, dan buku gambar A3.

b. Perancangan

Selanjutnya perancangan (rancangan desain karya), pada tahap ini siswa merancang desain alternatif (sketsa) dari beberapa sketsa tersebut dipilih beberapa sketsa yang terbaik yang dijadikan sebagai desain terpilih. Siswa kemudian menyempurnakan sketsa yang terpilih menjadi desain sempurna yang akan mereka terapkan dalam pembuatan karya. Pemilihan desain tersebut harus mempertimbangkan ukuran, dan penempatannya dalam kertas gambar.Mereka harus cermat dan memanfaatkan teman kelompok untuk merancang karya seni mozaik yang indah dan memiliki nilai estetika. Siswa diminta membuat sketsa pada kertas gambar sesuai dengan ide/gagasan yang telah mereka rundingkan bersama teman kelompok, agar pada saat berkarya siswa mudah memberi warna yang diinginkan pada tahap selanjutnya dan bisa berkreasi lewat desain itu. Selanjutnya penulis membagi kelompok pada siswa kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa.

c. Perwujudan karya

Dan yang terakhir adalah perwujudan karya akumulasi dari tahap awal yakni persiapan bahan, pemberian pola atau desain pada kertas gambar, kemudian pemberian warna pada desain mozaik dengan menggunakan media pensil warna.Warna yang dikombinasikan menekankan kepada kreatif peserta didik.

(55)

2. Kualitas Karya Seni Mozaik yang Dihasilkan Siswa Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan kabupaten Gowa dalam Berkarya Seni Mozaik.

Penilaian akan hasil proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII mTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa adai beberapa aspek penilaian kriteria kualitas proses berkarya seni mozaik yaitu, kerapihan, perpaduan/kombinasi warna, dan nilai estetika

Untuk mengetahui hasil pembelajaran dalam proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa, kualitas penjelasannya dapat dipaparkan sebagai berikut:

a. Kerapian

Berdasarkan indikator pencapaian kompetensi, pada setiap kelompok memiliki tingkat pencapaian yang berbeda-beda, dimana kelompok yang memiliki tingkat nilai sangat baik dipengaruhi karena aspek keindahan.Seperti yang diketahui bahwa seorang pencipta karya seni harus tahu sifat dan karakter yang digunakan, karena menentukan keindahan dalam sebuah karya memiliki peran yang vital. Aspek keindahan secara keseluruhan dari kelompok satu sampai dengan lima sudah mencerminkan keindahan yang baik, rapi, dan bersih.

b. Perpaduan/kombinasi Warna

Hasil penilaian untuk kombinasi warna juga mendapatkan nilai yang berbeda-beda. Kombinasi warna yang peserta didik mainkan dalam karya mozaik yang mereka buat menampilkan hasil dari proses kreatif mereka. Mereka berani memadukan warna –warna primer yakni merah dan birudalam karyanya. Hal ini membuat peneliti mengapresiasi proses kreatif mereka.

(56)

Tampak di kelompok satu memainkan warna-warna yang terang seperti merah, biru, dan hitam. Meskipun kurang harmonis perpaduan warna dalam karyanya tetap terlihat indah karena karakter mereka dapat dibaca dalam karya yang mereka buat.Hal Senada juga terjadi di kelompok tiga. Selebihnya untuk kelompok dua, dan empat menampilkan warna-warna yang soft seperti kuning, biru, dan hijau.

c. Nilai Estetika

Nilai estetika yang paling menonjol ada di kelompok satu dengan desain seni mozaiknya menggambarkan “Pohon permintaan” dengan membuat karya kelompok satu unggul dari empat kelompok lainnya. Inilah kelebihan jika memilih dari jenis mozaik.Karakteristik yang dimiliki mozaik memang memuat unsur-unsur desain yang estetik dibandingkan jenis mozaik lainnya.Hal ini bukan berarti tiga kelompok lainnya tidak memiliki nilai estetika dalam karyanya. Karya mereka yang buatpun sudahmemiliki nilai estetika yang baik dan indah.

(57)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah diuraikan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan penelitian, yaitu sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran menggambar seni mozaikdengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten gowa, siswa mengeksplor ide/gagasan, perancangan, dan perwujudan karya. Dimana proses berkarya seni mozaik dengan media kertas ini memerlukan kecakapan, kesabaran, ketekunan, serta kreatifitas yang baik.

2. Kualitas karya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa dapat dinyatakan memiliki tingkat kualitas yang baik, ini dapat dilihat dari hasil karya yang mereka buat, dimana mereka sudah mampu berkarya seni mozaik dengan baik. Penilaiannya diukur dari aspek keindahan, perpaduan/kombinasi warna, dan nilai estetika.

B. Saran

Setelah menguraikan tentang proses berkarya seni mozaik dengan media kertas pada kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa maka penulis menyarankan beberapa hal:

(58)

1. Untuk sekolah, sarana dan prasarana dalam aktifitas proses belajar mengajar perlu diperhatikan lagi guna menunjang pembelajaran yang efektif dan efisien.

2. Untuk para guru, kiranya bisa mengembangkan potensi para peserta didik sesuai dengan bakat dan karakter mereka masing-masing, karena setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Terkhusus guru mata pelajaran seni budaya untuk mempunyai wawasan seni dan aktivitas kesenian yang lebih luas lagi, kreatif, dan inovatif.

3. Untuk siswa, semangat untuk belajar di rumah dan di sekolah perlu ditingkatkan bukan hanya pelajaran seni budaya tetapi untuk semua mata pelajaran.

(59)
(60)

Diakses 20Agustus2018.

Azhar, Arsyad. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Media Grafindo Persada. Gazalba, Sidi. 2010. Dikutipdalamskripsi “Senisebagai media Dakwah Dalam

Persepsi Sanggar NUUN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”. Diakses pada

tanggal 13 Mei 2007. Gustami, 2007. PengertianHasil.

(http://www.eprints.uny.ac.id/7761/3/bab/25202). Diakses 20 Juli2018.

Moeliono.1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Nurhidayah. 2017. Proses Pembuatan Kaligrafi dengan Teknik Mozaik Dari Buah

Pinus pada Siswa Kelas X.B SMA Negeri 1 Tombolo Pao Kabupaten Gowa.Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: FKIP Unismuh Makassar.

Pamadhi Hajar dan Sukardin Eva. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka.

Rohendi Rohidi, Tjetjep 2011.Metodologi Penenlitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.

Subiantoro, Benny. 2014. Mudahnya Belajar Menggambar Media Pembelajaran

Seni Budaya Bagi Guru Sekolah Taman Kanak-kanakdan Guru Sekolah Dasar (PGMI): UNM.

Sakri, Ajat. 1990. Ilmu Pengetahuan Teknologi Anyam. Jakarta

Sukarman. 2007. “Pengetahuan Seni Lukis Mahasiswa Studi Seni Tari dan Seni Musik pada Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan”. Skripsi: Ujung Pandang: FPBS IKIP Ujung Pandang.

Wahid, Abdul Kahar, YunusPangeranPaita. 2014. Apresiasi Seni. Makassar. Prince Publishing.

W.J.S.Poerwadiminta, 1982.Pengertian Proses (online),htt://Wikipedia/org/wiki /proses/ttml.Diakses20 Juli 2018.

(61)

(http://endonesia.wordrees.com.diakses 4 Agustus 2018). (http://yokimirantiyo.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-seni-lukis-mozaik.htlm.diakses 4 Agustus 2018). (http://cookpad.com.kertas.akses 20 Agustus 2018). (http://herdy07.wordpress.com.diakses 20 Agustus 2018). (http://www.scribd.com/doc/47939338/Pengertian-Karya-Seni-Rupa-Terapan.diakses 20 Agustus 2018). (http://www.apaarti.com-biji-bijian.diakses 22 September 2018).

(62)
(63)

langsung terhadap objek/subjek. Pada penelitian ini objek/subjek yang akan diamati adalah Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media Kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten. Adapun hal-hal yang harus diamati terdiri atas:

No. Membuat Seni

Mozaik dengan Media Kertas Deskripsi 1. Menyiapkan bahan dan peralatan

Menyiapkan Referensi, kertas Gambar A3,Lem Fox, Pensil 2B, Penghapus, Penggaris, Pelubang Kertas sebagai mediabantu untuk mempermudah dalam proses berkarya seni mozaik sesuia ide dengan gagasan peserta didik.

2. Membuat

Skesta Setelah tahap persiapan bahan dan alat maka selajutnya yaitu proses membuat sketsa (desain) seni mozaik sesuai dengan kreatifitas setiap kelompok.

3. Proses

Pengeleman Proses pengeleman pada tahap ini sudah memasuki tahap inti dimana bahan dasar utama yaitu kertas A3direkatkan atau dilem diatas kertas gambar, Kemudian peserta didik

memindahkan desain kertas pada gambar sket sebelunnya. 4. Hasil Karya Setelah beberapa tahap sebelumnya, tahap yang terakhir

yaitu desain mozaik disesuaikan dengan sket sebelunya. Pada tahapan juga karya sudah terpasang dengan baik dan rapih.

(64)

Mata Pelajaran : Seni Budaya Nama Guru : Murniati, SE

Tanggal/Pukul : 7 Agustus 2018/ 08.00-09.30 Kelas : VIII Purti

Pokok Bahasan :Seni Mozaik Petunjuk Pengisian:

Amatilah hal-hal yang menyangkut aspek kegiatan mengajar belajar senibudaya yang dikelola guru di dalam kelas. Berdasarkan aspek tersebut pengamat diminta untuk:

1. Memberikan tanda cek () pada kolom yang sesuai, menyangkut pengelolaan kegiatan mengajar belajar.

2. Memberikan penilaian tentang kemampuan guru mengelola pembelajaran berdasarkan skala penilaian berikut:

1. Kurang 3. Baik

2. Cukup 4. Sangat baik

ASPEK PENGAMATAN Skor

I. KEGIATAN MENGAJAR BELAJAR 1 2 3 4

A. PENDAHULUAN

1. Guru Membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam √

2. Guru meminta ketua kelas untuk mengajak teman-temannya berdoa sebelum memulai pelajaran

√ 3. Guru bertanya mengenai kondisi dan kabar

siswa pada hari ini, serta mengecek kehadiran Siswa

√ 4. Guru melakukan apersepsi kepada Siswa

terkait materi sebelumnya yang akan dikoneksikan pada pelajaran hari ini

√ 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai √

6. Guru mempersiapkan Siswa dengan

memberikan motivasi √

B. KEGIATAN INTI

(65)

kepada Siswa dan Siswa harus mampu menyelesaikannya.

4. Memberi motivasi kepada Siswa untuk tetap

bersemangat dalam menyelesaikan tugasnya. √

5. Guru membimbing Siswa jika menemukan masalah.

C. KEGIATAN AKHIR

1. Guru membimbing Siswa membuat

kesimpulan. √

2. Guru memberikan tugas tambahan untuk

dikerjakan di rumah (PR). √

3. Guru menutup pelajaran dengan

mengucapkan salam. √

... Makassar,Agustus 2018 Pengamat,

(66)

No.

1.

Karya Seni Mozaik

Kerapian Sangat Baik (90-100) (80-97) Baik Cukup (70-79) Kurang (50-69) 2. Kombinasi Warna 3. Nilai Estetika Hasil Penilaian KriteriaPenilaian: Kriteria Indikator

Pencapaian Kompetensi Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

90-100 Sangat Baik 4

80-89 Baik 3

70-79 Cukup 2

(67)

1. Pengertian Menggambar Seni Mozaik

Menggambar disebut sebagai (1) ekspresi pribadi: sebagai upaya untuk mengungkapkan emosional terdalam yang diwujudkan dalam berbagai simbolisasi rupa, (2) aktualisasi diri: usaha atau upaya untuk membangun eksistensi pribadi melalui ungkapan estetis, (3) rekaman peristiwa. Merupakan proses penciptaan karya seni dengan alas an merekam suatu peristiwa tertentu yang menyentuh danb ermakna, dan (4) alat komunikasi: upaya untuk membangun dan berbagai gagasan atau imajinasi pencipta sehingga dapat dipahami oleh masyarakat penikmatnya.

Seni mozaik adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi kegiatan menempel potongan-potongan kecil sesuai dengan bentuk gambar atau lukisan disesuaikan dengan komposisi warna yang diinginkan berdasarkan konsepnya, berbagai macam benda seperti potongan kertas, kain, kaca, logam, mani-manik, sisikikan, biji-bijian, kancing baju dll, yang direkatkan pada suatu permukaan sehingga membentuk sebuah desain atau rancangan tertentu (Subiantoro, 2014:52).

Munurut kamus besar bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan kertas yang disusun dan ditempelkan dengan perkat (Depdiknas, 2001:20). Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa dua

(68)

dengan carad ilem. Kepingan benda-benda itu, antara lain: kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas, potongan daun, potongan kayu bisa juga menggunakan kain perca. Untuk membuat garis kontur yang membatasi ruangan atau bidang tidak menggunakan pewarna yang dioleskan, tetapi menggunakan tempelan-tempelan yang berbedawarna. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karena di samping sifatnya yang dua dimensi, masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya walaupun bahannya digunakan kain perca, kertas, daun, biji-bijian, kepingan kaca, pecahan keramik dan dll. Mozaik dibuat dari bahan-bahan yang sifatnya leparan atau kepingan yang kemudian ditempel bidang datar sehingga menjadi sebuah gambar. Mozaik dapat diwakili ide dahulu, setelah ditentukan idenya kemudian cari bahannya baru menentukan idenya karena harus berpikir bagaimana caranya memadukan bahan-bahan yang bermacam-macam menjadi karya, (Aziz, 2010:45).

2. Alat dan Bahan yang Digunakan Alat:

a. Pensil 2B

Pensil adalah perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan tulisan atau medium seni yang biasanya dibangun dari grafi dan tanah liat padat.

(69)

terbuat dari pigmen, tanah liat, dan getah.

c. Penghapus

Penghapus (jugadisebutsetip) merupakan salah satu perlengkapan alat tulis yang merupakan karet lembut yang mampu menghilangkan tanda yang dihasil kanden ganpensil.

(70)

3. Proses Berkarya Seni Mozaik a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Membuat sketsa gambar. Adapun contoh menggambar seni Mozaik sebagai berikut:

c. Setelah membuat sketsa di atas kertas gambar, selanjutnya tahap akhir memberikan warna padad esain Mozaik.

(71)

Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas : VIII Semester : 1 AlatdanBahan: 1. Pensil 2. Balpoin 3. Kertas 4. Penggaris 5. Penghapus 6. PelubangKertas Cara Kerja

1. Diskusikan dengan teman kelompokmu berbagai informasi tentang seni mozaik dan jenis-jenisnya.

2. Berilah tanda (√) pada daftar yang sesuai , cocokan dengan pendapat kawanmu lalu diskusikan bersama.

3. Diskusikan pula jawaban pertanyaan yang ada dan buatlah kesimpulannya secara berkelompok.

(72)

1.

(73)
(74)

Kesimpulan : Kelompok Nama-NamaKelompok : 1………. 2………. 3………. 4………. 5………...

(75)

Gambar 1. Membuat Sketsa.

(Sumber: Dokumentasi Nursana, Agustus 2018)

Gambar 2. Proses Pewarnaan

(76)

Gambar 4. Proses BelajarMengajar di Kelas (Sumber: DokumentasiNursana, Agustus 2018)

(77)

Kelompok 1 Kelompk 2

(78)

bersaudara, dari Ayahanda H. Abdullah dan Ibu Arwiah. Penulis memulai jenjang pendidikan di SDN Renda pada tahun 2006, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Belo dan tamat pada tahun 2009, lalu melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Belo dan tamat pada tahun 2012. Dan di tahun2013 penulis tercatat sebagai Program Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR. Sejak menjadi mahasiswa penulis aktif berkarya dan telah menyelesaikan pameran studi khusus di Warkop 27 Boss Lompoa Makassar, pada tanggal 07-09 September 2018 bersama 5(Lima) perupa lainnya dengan tema Garis Rupa.

Atas dasar keyakinan yang kuat kepada sang pencipta serta do’a dan restu ibu yang tercinta bersama saudara, keluarga, teman-teman, penulisan dapat berkarya dalam bentuk tulisan yakni: menyusun skripsi yang berjudul “Proses Berkarya Seni Mozaik dengan Media kertas pada Kelas VIII MTs. Muhammadiyah Lempangan Kabupaten Gowa”.

Gambar

Gambar 1 : Hasil karya seni mozaik
Gambar 3 : Jenis kertas karton
Gambar 7 : Peta Lokasi Penelitian  (Sumber: http://goo.gl/maps/ciLa3SjqoVk)  B.  Variabel dan Desain Penelitian
Gambar 9: Penghapus Pensil
+7

Referensi

Dokumen terkait