• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

29

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Kerja dan Pemikiran 3.1.1. Kerangka Kerja

Kerangka Kerja dalam penelitian dibagi menjadi dua yaitu eksploratif dan konslutif. Penelitian konslutif dibagi lagi menjadi dua tipe yaitu diskriptif dan kausal. Dalam penelitian ini digunakan penelitian eksploratif dan diskriptif. Menurut (Malhotra, 2007) penelitian eksploratif bertujuan untuk menyelidiki suatu masalah atau situasi untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang baik, sementara itu penelitian diskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu. Penelitian dsikriptif memiliki pernyataan yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi, hipotesis yang spesifik, dan informasi detail yang dibutuhkan.

Analisa penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Menurut Hidayat (2007) dalam Esti

(2)

(2013) bahwa rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada suatu saat atau sekali waktu.

3.1.2. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan dari teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka peneliti mencoba menarik konsep pemikiran penelitian secara teoritik, sebagai berikut:

H1

H3

H2

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

3.2. Metode Pengumpulan Data 3.2.1. Populasi dan Sampel

menurut Sugiyono (2011) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas Komitmen Organisasi (X1) Konflik Peran (X2) Turnover Intention (Y)

(3)

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sedangkan menurut Sabar (2007) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT. Malugo Indonesia yang berada di Cikarang, Bekasi. Sumber informasi diambil berdasarkan data yang diperoleh dari Human Resources

development (HRD) PT. Malugo Indonesia dan dapat diketahui bahwa

jumlah karyawan PT. Malugo Indonesia secara keseluruhan ada 68 orang atau jumlah tersebut adalah populasi dari penelitian ini.

3.2.2. Metode Penarikan Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2008) adalah sebagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, sedangkan menurut Arikunto (2008) Sampel sebagai berikut : apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjek nya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20%-25 atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari :

a) Kemampuan peneliti dilihat dari waktu tenaga dan dana .

b) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

(4)

c) Besar kecilnya resiko ditanggung oleh peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar hasilnya akan lebih baik.

Dalam penelitian kali ini sampel yang akan diambil yaitu dari semua karyawan PT. Malugo Indonesia yaitu sebanyak 68 orang.

3.2.3. Prosedur Pengambilan Data

Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data yang diperlukan dengan menggunakan cara sebagai berikut :

1. Penelitian lapangan (field research)

Penelitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer. Dengan demikian peneliti pengumpulan data dilakukan dengan survey secara langsung pada objek penelitian guna memperoleh data yang diperlukan, data dapat dilakukan dengan :

a) Kuesioner

Yaitu teknik mengumpulan data dengan cara membuat pernyataan-pernyataan yang diajukan penulis kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yeng diteliti. b) Wawancara

Yaitu teknik mengumpulkan data dengan cara Tanya jawab dengan pejabat yang berwenang dan bagian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

c) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data skunder, yaitu sumber informasi dari para ahli yang sifatya teoritis yang ada hubungannya dengan penelitian ini dan

(5)

dapat dipergunakan sebagai dasar perbandingan yang mendukung dalam pembahasan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca buku-buku perkuliahan literature dan mempelajari referensi-referensi lainnya.

3.3. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan, maka data yang diperoleh selanjutnya akan diolah sesuai dengan kebutuhan analisis. Selain pengujian dengan rumus, teknik analisis dilakukan pula pemenuhan asumsi data seperti uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji analisis regresi linear berganda dengan menggunakan software Statistical Program for Social Sciences (SPSS) V.20. Penggunaan SPSS memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks.

3.3.1. Uji Validitas

Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1998) dalam Esti (2013) bahwa validitas menunjukan sejauh mana alat itu mengukur apa yang ingin diukur dan sejauh mana alat ukur yang kita gunakan mengenai sasaran.

Hasil penelitian yang valid terjadi bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Intrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut valid. Valid berarti

(6)

intrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Suatu test dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila test tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur dengan makna dan tujuan diadakannya test atau penelitian tersebut. kemudian selain pengujian dengan rumus, pengujian juga dapat dilakukan dengan aplikasi SPSS V.20 dimana data yang sudah kita masukan sesuai hasil kuesioner kita input dan sistem yang akan mengolahnya dan memunculkan hasil dari kuesioner.

3.3.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksud untuk mengukur suatu kuesioner merupakan indikator dari variabel. Reliabilitas diukur dengan uji statistik cronbach’s alpha (α) dengan cara membandingkan nilai Alpha dengan standarnya, reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.

3.3.3. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data berdistribusi atau mendekati normal bisa dilakukan uji statistic non parametik Kolmogrov-Smirnov (KS) test. Jika nilai Kolmogrov-Smirov signifikan pada (p > 0,05) dengan kata lain residual berdistribusi normal.

3.3.4. Uji Autokorelasi

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model

(7)

regresi. Persyaratan yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi.

3.3.5. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antara variable independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable independen.

3.3.6. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atau pengamatan ke pengamatan lainnya.

3.4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Pada penelitian ini telah ditentukan 2 variabel, yaitu variabel bebas (Independen) dan variabel terikat (dependen).

1. Variabel bebas 1 (independent variable 1)

Dalam penelitian ini variabel bebasnya (X1) adalah Komitmen

organisasi. Variabel yang digolongkan sebagai variabel bebas apabila dalam hubungannya dengan variabel lain atau variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat. Penelitian ini menggunakan skala

(8)

likert dimana dalam setiap variabel memiliki indikator dan dibuat pernyataan dengan skor masing-masing pilihan jawaban yang terdapat pada kuesioner sebagai berikut:

a) Sangat Setuju (5) b) Setuju (4)

c) Ragu-ragu (3) d) Tidak Setuju (2)

e) Sangat Tidak Setuju (1)

2. Variabel bebas 2 (independent variable 2)

Dalam hal ini yang dapat diidentifikasikan yang menjadi variabel bebas (X2) adalah Konflik peran. Penelitian ini juga menggunakan

skala likert dimana dalam setiap variabel memiliki indikator dan dibuat pernyataan dengan skor masing-masing pilihan jawaban yang terdapat pada kuesioner sebagai berikut:

a) Sangat Setuju (5) b) Setuju (4)

c) Ragu-ragu (3) d) Tidak Setuju (2)

e) Sangat Tidak Setuju (1)

3. Variabel Terikat ( dependent variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam hal ini yang menjadi

(9)

variabel terkait (Y) adalah Turnover Intention. Penelitian ini juga menggunakan skala likert dimana dalam setiap variabel memiliki indikator dan dibuat pernyataan dengan skor masing-masing pilihan jawaban yang terdapat pada kuesioner sebagai berikut:

a) Sangat Setuju (5) b) Setuju (4)

c) Ragu-ragu (3) d) Tidak Setuju (2)

(10)

Tabel.3.1

Ikhtisar Variabel Komitmen Organisasi

Tabel.3.2

Ikhtisar Variabel Konflik Peran

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala kuesi

oner Komitmen Organisasi Komitmen organisasi mencakup kebanggaan anggota, kesetiaan anggota,tanggung jawab ,kemauan anggota dan loyalitas pada organisasi. Lincoln (1994) dalam Sopiah (2008)

 Perusahaan mempunyai arti bagi karyawan tingkat loyalitas (loyality)) ordinal P1  Tidak pernah ada niat untuk

meninggalkan perusahaan P2  Memprioritaskan pekerjaan kantor

terlebih dahulu daripada urusan pribadi P3  Menghabiskan sisa perjalanan

karir diperusahaan

tingkat keterlibatan

(involvement)

P4  Antusias dalam menyeleseikan

masalah perusahaan P5

 Masalah perusahaan adalah masalah

karyawan juga P6

 Sayang dengan pengorbanan yang sudah diberikan jika meninggalkan perusahaan

tingkat identifikasi

(identification) P7

 Memiliki ikatan emosional

(11)

Tabel 3.2

Ikhtisar Variabel Konflik Peran

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala kuesi

oner

Konflik peran

Yang menyebabkan timbulnya konflik adanya ketidaksesuaian dan pertentangan ini disebabkan manusia mempunyai keyakinan, pendapat, dan

pengetahuan yang berbeda satu sama lain. House dan Rizzo (1972) dalam Agung, dkk (2013)

 Menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang berbeda

 tingkat pertentangan

-

ordinal P1

 Melanggar suatu aturan demi tercapai tujuan

P2  Memprioritaskan pekerjaan

kantor terlebih dahulu daripada urusan pribadi

 tingkat Dilema P3

 Diperintah dua

atasan/manajemen sekaligus dengan tujuan yang berbeda

 tingkat ketidakcocokan

P4

 Pekerjaan yang diterima oleh salah satu pihak tapi ditolak oleh pihak lain

 tingkat ketidakjelasan Tugas

P5

 Menerima tugas tanpa diberikan sarana sumber daya dan sarana yang cukup untuk menjalankannya

P6

 kepastian tentang wewenang dan tanggung jawab pekerjaan

 tingkat perselisihan P7  Merasa pekerjaan saya terlalu

banyak untuk dikerjakan seorang diri

 tingkat Tekanan P8

 Standar kinerja pekerjaan yang terlalu tinggi

P9  Merasa yakin bisa

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan perusahaan dengan kemampuan

(12)

Tabel.3.3

Ikhtisar Variabel Turnover Intention

.

3.5. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini akan dilakukan uji hipotesis, yaitu menentukan ada tidaknya pengaruh (variabel X1 & X2) sebagai variabel bebas terhadap (variabel Y) sebagai variabel terikat. Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, berdasarkan perumusan hipotesis, yaitu:

H0 : ρ = 0  Tidak ada pengaruh antara komitmen organisasi terhadap

Turnover Intention.

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala kuesio

ner

Turnover intention

Tingkat keinginan berpindah yang tinggi para staf akuntan telah menimbulkan biaya potensial untuk kantor Akuntan Publi (KAP). Arianto, A. Toly (2001),

 Keinginan untu pindah tahun depan

 tingkat keterbatasan

ordinal P1

 Keinginan berhenti dari pekerjaan sekarang

P2

 Tidak adanya kenyamanan didalam suatu pekerjaan

 tingkat kenyamanan

P3  Semakin lama semakin

merasa bosan untuk berpindah-pindah

Tingkat kebosanan

P4

 Semakin tinggi keikatan seseorang semakin rendah keinginan untuk keluar

tingkat keterikatan

P5

 Karyawan yang mempunyai rasa keikatan yang kuat terhadap perusahaan tempat ia bekerja akan mempunyai rasa memiliki terhadap perusahaan

(13)

H1 : ρ ≠ 0  Adanya pengaruh antara komitmen organisasi terhadap

Turnover Intention.

H0 : ρ = 0  Tidak ada pengaruh antara konflik peran terhadap Turnover

Intention.

H1 : ρ ≠ 0  Adanya pengaruh antara konflik peran terhadap Turnover

Intention.

Dimana untuk menentukan t hitung, peneliti menggunakan rumus signifikan dari Sugiyono (2011), berikut rumus yang dipakai :

2 1 2 r n r t    Keterangan: t : T hitung

r : nilai korelasi Rank Spearman

n : jumlah sampel

Setelah pengujian dilaksanakan dalam hal menentukan daerah penerimaan dan penolakkan hipotesis nol, dapat diterapkan pada data penelitian distribusi data grafik kurva normal dan setelah itu bisa ditarik hipotesis.

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Data primer dalam penelitian dari variabel “Pengaruh Efikasi Diri Dan Motivasi Usaha Produk Terhadap Keberhasilan Usaha pada pemilik distro di plaza parahyangan bandung”..

Menurut Sugiyono variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Setelah dilakukan penilaian terhadap kemampuan listening sebelum dan sesudah pelatihan dan dilakukan pengolahan data dengan Uji T dan alat bantu software SPSS diperoleh hasil

Angket adalah Hak DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat daerah

Berdasarkan uraian diatas, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul “KORELASI BIAYA PROMOSI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN

variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

Berdasarkan objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis mengenai Analisis Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Stock Split (Pemecahan Saham) (Studi

Dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa ruangan kelas sebagai lingkungan fisik sekolah yang dapat mempengaruhi perilaku siswa terutama pada motivasi belajar, serta