• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA RI

PEDOMAN

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

(PPDB)

(2)

Menimbang

:4.

Mengingat

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR:

682

TAHUN 2013

TENTANG

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHLIN PEMBELAJARAN 2OI3 - 2OI4

:

1. 2. 3. 4. 5. 6.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk mencerdaskhn kehidupan bangsa

dan

meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu

pengetahuan teknologi dan seni untuk mewujudkan masyarakat yang maju,

adil, makmur dan beradab;

bahwa untuk mendukung tujuan tersebut perlu dilakukan pembinaan dan

bimbingan tekni s tentang pelaksanaan pendidikan;

bahwa salah satu bimbingan teknis terkait dengan pendidikan adalah

penerimaan peserta didik baru setiap awal tahun pembelajaran dilakukan dalam rangka memberikan petunjuk tata cwa penerimaan peserta didik baru secara benar;

bahwa sehubungan dengan huruf a, huruf b dan huruf c, maka perlu disusun Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pembelajaran2}l3-2014;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf

b, huruf c dan huruf d perlu menetapkan Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Islam tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahtrn Pembelaj ar an 20 | 3 -20 | 4.

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak;

Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM pasal 52 sampai pasal 66 mengenai Hak Anak;

Undang-undang Nornor 23 Tahun 2002tentang Perlindungan Anak;

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

Peraturan Presiden

RI

Nomor

9

Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Negara

RI

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 94 Tahun 2006;

b.

d.

e.

7.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama Agama RI;

Peraturan Menteri Agama RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama Agama RI;

8.

(3)

Memperhatikan

Menetapkan

Kesatu

Kedua

Kalender akademik Tahun Pembelajaran 2012

*

2013 segera berakhir; MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN

ISLAM

TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA

DIDIK BARU

(PPDB) TAHI-IN PEMBELAJARAN 2OI3 _ 2OI 4.

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pembelajaran 2013

-2014

digunakan sebagai petujuk

teknis

penerimaan siswa

baru

tahun pembelaj ar an 2013 - 201 4.

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun'Pembelajaran 2013

-2014 memberikan kesempatan pada setiap madrasah untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;

Ditetapkan

di

: Jakarta

Pada tanggal

:

25

Maret 2013

Krttg"

(4)

KATA PENGANTAR

Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia lndonesia yang beriman, bertakwa dan

berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab. Meningkatkan kualitas lndonesia yang

cerdas dan berkualitas yang diindikasikan dengan kuatnya pengetahuhn di bidang IPTEK,

keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia masyarakat merupakan bagian dan tanggung

jawab pemerintah yang harus dilaksanakan melalui proses pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

Untuk mendukung tujuan tersebut, Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama telah

banyak melakukan berbagai upaya salah satunya memberikan bimbingan teknis tentang

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Salah satu bimbingan teknis terkait dengan hal tersebut yaitu diterbitkannya Pedoman PPDB baik untuk RA, Ml, MTs maupun MA. Pedoman

ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh RA dan Madrasah pada saat PPDB dengan

memberikan kesempatan pada setiap madrasah untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas kerjasamanya dengan harapan agar madrasah kita terus maju, bermutu dan berkualitas. Amiin

Jakarta, 25 Maret2013

(5)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 201 - ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I KETENTUAN UMUM ... BAB II TUJUAN, PRINSIP DAN AZAS ... BAB III CALON PESERTA DIDIK ... BAB IV PERSYARATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU ...

BAB V DASAR SELEKSI, TATA CARA PENDAFTARAN,

TEMPAT PENDAFTARAN, MATERI SELEKSI DAN

JADWAL PENDAFTARAN ... BAB VI DAYA TAMPUNG DAN WAKTU BELAJAR ... BAB VII KEPANITIAAN DAN PEMBIAYAAN ... BAB VIII PENUTUP ...

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN CALON PESERTA DIDIK BARU LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN ORANG TUA/WALI

LAMPIRAN 3 LAPORAN TENTANG PPDB MADRASAH NEGERI TAHUN PELAJARAN 201

LAMPIRAN 4 LAPORAN PANITIA PPDB TINGKAT RA/MI/MTs/MA TENTANG KASUS-KASUS SELAMA PPDB

TAHUN PELAJARAN 201 LAMPIRAN 5 DATA PESERTA DIDIK KELAS I/VI/X

TAHUN PELAJARAN 201

LAMPIRAN 6 DAFTAR PESERTA DIDIK YANG DITERIMA TAHUN PELAJARAN 201

LAMPIRAN 7 SURAT PENGANTAR PENDAFTARAN PESERTA SELEKSI MADRASAH SECARA KOLEKTIF LAMPIRAN 8 RAUDATHUL ATHFAL LAPORAN AWAL

TAHUN PELAJARAN 201

LAMPIRAN 9 LAPORAN AWAL TAHUN PELAJARAN 201 PROSEDUR PPDB T.P 201 –

(6)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia;

2. Direktur Pendidikan Madrasah adalah Direktur Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia;

3. Kanwil adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; 4. Kankemenag adalah Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten;

5. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah adalah Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi;

6. Kasi Pendidikan Madrasah Kota/Kabupaten adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten;

7. Madrasah adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan pendidikan umum yang berada di lingkungan/jajaran Kementerian Agama yang meliputi Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah;

8. Raudlatul Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah salah satu satuan pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun;

9. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI adalah salah satu satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang Pendidikan Dasar;

10. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang Pendidikan Dasar sebagai lanjutan dari MI, SD atau yang sederajat.;

11. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disingkat MA adalah salah satu satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari MTs, SMP atau yang sederajat.;

12. Madrasah Standar Nasional (MSN) adalah Madrasah yang penyelenggaraannya disiapkan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan;

13. Peserta Didik adalah peserta didik pada Tingkat Satuan Pendidikan RA, MI, MTs dan MA;

14. Calon Peserta Didik adalah mereka yang masih berusia sekolah dan belum menikah; 15. Madrasah daerah perbatasan adalah madrasah yang berlokasi di wilayah perbatasan

baik dengan wilayah maupun negara lain;

16. Madrasah Luar Provinsi adalah madrasah di luar daerah Provinsi yang menerima Pendaftaran Peserta Didik Baru;

17. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah Proses Penerimaan Peserta Didik Baru di awal tahun pelajaran yang dilaksanakan oleh madrasah dengan mempertimbangkan rasio daya tampung, kondisi, fasilitas, jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di masing-masing satuan pendidikan pada madrasah;

18. Peserta Didik Baru adalah Peserta Didik yang mendaftarkan dirinya pada Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah;

(7)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013-

19. Daya tampung adalah jumlah lokal/ruang belajar yang tersedia pada suatu Madrasah yang dipersiapkan untuk peserta didik baru dengan mempertimbangkan rasio kelas; 20. Rasio kelas adalah perbandingan antara ruang belajar dengan jumlah peserta didik

dalam kelas itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kelayakan pada interaksi belajar mengajar;

21. Seleksi adalah penyaringan calon peserta didik baru berdasarkan aturan yang telah ditetapkan;

22. Kartu Hasil Seleksi (KHS) adalah kartu yang menyatakan bahwa calon peserta didik diterima atau tidak diterima berdasarkan hasil seleksi di madrasah tersebut;

23. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional selanjutnya disebut SKHUN adalah Daftar Nilai Ujian Nasional yang diberikan kepada peserta didik setelah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan;

24. Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkan bahwa peserta didik telah tamat belajar pada satuan pendidikan madrasah tertentu;

25. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama sebagai bukti yang menyatakan bahwa peserta didik telah lulus dari satuan pendidikan;

26. Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang berpenghargaan sama dengan STTB/Ijazah;

27. Orang tua/wali calon peserta didik adalah seseorang yang menjadi penanggung jawab langsung calon peserta didik yang dibuktikan dengan surat keterangan yang sah dari Lurah atau instansi lain yang berwenang.

(8)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- BAB II

TUJUAN, PRINSIP DAN AZAS Bagian Kesatu

Tujuan Pasal 2

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bertujuan memberikan layanan bagi anak usia sekolah/lulusan RA/TK, MI/SD, MTs/SMP dan MA/SMA atau yang sederajat untuk memasuki satuan pendidikan yang lebih tinggi secara tertib, terarah dan benar.

Bagian Kedua Prinsip Pasal 3

(1) Semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan.

(2) Pada dasarnya tidak ada penolakan Peserta Didik Baru (PPDB), bagi yang memenuhi syarat kecuali jika daya tampung di RA atau madrasah yang bersangkutan tidak mencukupi dan ketentuan waktu proses PPDB telah berakhir.

(3) Sejak awal pendaftaran calon peserta didik dapat menentukan pilihannya, ke RA atau pada madrasah negeri atau swasta.

Bagian Ketiga Azas Pasal 4

(1) Objektif, artinya bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru, maupun pindahan harus

memenuhi ketentuan umum yang telah ditetapkan;

(2) Transparan, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan dapat

diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik, untuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi;

(3) Akuntabel, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggungjawabkan baik

prosedur maupun hasilnya;

(4) Tidak diskriminatif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru RA, MI MTs, MA tanpa

membedakan suku, golongan kaya atau miskin;

(5) Kompetitif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dilakukan melalui seleksi

(9)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- BAB III

CALON PESERTA DIDIK Pasal 5

Calon Peserta Didik

Calon Peserta Didik tingkat satuan pendidikan RA, MI, MTs dan MA Negeri dan Swasta adalah mereka yang memenuhi persyaratan.

Pasal 6

Calon Peserta Didik yang berasal dari Madrasah/Sekolah Luar Provinsi/Luar Negeri Berkesempatan Memperoleh Pendidikan

1. Calon Peserta Didik yang berasal dari luar provinsi dan berminat menjadi calon peserta didik baru tingkat satuan pendidikan MI, MTs dan MA Negeri diberikan alokasi 10% atau sesuai dengan kondisi dan daya tampung madrasah.

2. Perpindahan peserta didik baru dari satuan pendidikan asing ke satuan pendidikan madrasah dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

Pasal 7

Calon Peserta Didik Tamatan Sebelum Tahun Pelajaran Berjalan

Calon Peserta Didik tamatan sebelum tahun Pelajaran berjalan yang memenuhi syarat PPDB dapat mengikuti seleksi masuk madrasah.

(10)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- BAB IV

PERSYARATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Pasal 8

Raudlatul Athfal

Calon peserta didik baru Raudlatul Athfal dengan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Usia 4 tahun untuk kelompok A;

2. Usia 5 tahun untuk kelompok B;

3. Memiliki akte kelahiran/Surat Keterangan Lahir;

4. Kelompok A, B, bukan merupakan jenjang belajar, melainkan semata-mata pengelompokkan belajar yang berdasarkan pada kelompok usia anak.

Pasal 9

Madrasah Ibtidaiyah Kategori Standar/Reguler

Calon Peserta Didik Baru Madrasah Ibtidaiyah dengan syarat-syarat sebagai berikut:

1. Pada tanggal 1 Juli calon peserta didik telah berusia 7 tahun dan setinggi-tingginya 12 tahun dapat diterima sebagai Peserta Didik Baru di kelas 1 (satu);

2. Apabila rasio kelas belum terpenuhi, calon peserta didik yang pada tanggal Juli sekurang-kurangnya telah berusia 6 tahun dapat diterima sebagai peserta didik baru kelas 1 dengan prioritas usia yang lebih tua berdasarkan peringkat;

3. Calon Peserta Didik MI tidak disyaratkan pernah mengikuti RA/TK; 4. Memiliki akte kelahiran/Surat Keterangan Lahir;

5. Apabila pendaftar melebihi daya tampung maka madrasah tersebut berhak mengadakan seleksi.

Pasal 10

Madrasah Ibtidaiyah Standar Nasional

1. Pada tanggal Juli calon peserta didik telah berusia 7 tahun dan setinggi-tingginya 12 tahun;

2. Apabila rasio kelas belum terpenuhi, calon peserta didik yang pada tanggal Juli sekurang-kurangnya telah berusia 6 tahun dapat diterima sebagai peserta didik baru kelas 1 dengan prioritas usia yang lebih tua berdasarkan peringkat;

3. Usia kurang dari 6 tahun harus disertakan Surat Rekomendasi dari Psykologi tentang persiapan siswa yang bersangkutan.

4. Calon Peserta Didik MI tidak disyaratkan pernah mengikuti RA/TK; 5. Memiliki akte kelahiran/Surat Keterangan Lahir;

6. Mengikuti seleksi potensi calon peserta didik meliputi: a. Seleksi Berkas

b. Seleksi Akademik c. Psikotest

(11)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Pasal 11

Madrasah Tsanawiyah Kategori Standar/Reguler

Calon Peserta Didik Baru Madrasah Tsanawiyah dengan syarat:

1. Memiliki ijazah/SKYBS Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar atau lembaga pendidikan lain yang sederajat;

2. Usia maksimum 1 tahun, pada tanggal Juli ;

3. Lulusan Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar atau lembaga pendidikan lain yang sederajat yang dibuktikan dengan Rapor, Ijazah, SKHUN atau Tanda Lulus.

Pasal 12

Madrasah Tsanawiyah Standar Nasional

Calon Peserta Didik Baru Madrasah Tsanawiyah dengan syarat:

1. Memiliki ijazah/SKYBS Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar atau lembaga pendidikan lain yang sederajat;

2. Usia maksimum 1 tahun, pada tanggal Juli ;

3. Memiliki nilai rapor kelas IV sampai dengan kelas VI MI/SD dan khusus untuk mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia minimal 70;

4. Calon Peserta Didik MTs Standar Nasional harus lulus seleksi administrasi yang meliputi: a. Surat keterangan sehat dari dokter;

b. Surat Keterangan sedang belajar dikelas VI dari madrasah/sekolah asal; c. Surat Keterangan berkelakuan baik dari madrasah/sekolah asal;

d. Surat Keterangan/Sertifikat Bahasa Inggris dan Bahasa Arab jika ada;

e. Surat Keterangan/Sertifikat berprestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik minimal tingkat kabupaten/kota jika ada;

f. Membuat surat pernyataan;

- bersedia mengikuti program MSN

- bersedia megikuti rangkaian tes bakat skolastik, tes akademik umum, agama dan praktek ibadah, psikotest dan wawancara

- bersedia kembali ke kelas reguler apabila tidak mampu mengikuti program MSN 5. Kriteria penentuan kelulusan seleksi Peserta Didik Baru MTs Standar Nasional;

a. Seleksi berkas b. Tes akademik c. Tes non akademik d. Wawancara

Pasal 13

Madrasah Aliyah Kategori Standar/Reguler

Calon Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah dengan syarat:

1. Memiliki ijazah/SKYBS Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama atau lembaga pendidikan lain yang sederajat;

2. Usia maksimum tahun, pada tanggal Juli ;

3. Lulusan MTs/SMP yang dibuktikan dengan Rapor, Ijazah dan SKHUN.

4. Kriteria penentuan kelulusan seleksi Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Standar Nasional; a. Seleksi berkas

b. Tes Akademik Umum (TAU) c. Agama dan Praktek Ibadah d. Tes Bakat Skolastik (TBS) e. Wawancara

(12)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Pasal 14

Madrasah Aliyah Standar Nasional

Calon Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Standar Nasional dengan syarat: 1. Memenuhi seluruh persyaratan yang ada pada pasal 13;

2. Memiliki IQ ≥ ;

3. Memiliki nilai rapor MTs/SMP kelas VII sampai dengan kelas IX khusus mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, IPA minimal 70 yang telah dilegalisasi;

4. Calon Peserta Didik MA Standar Nasional harus lulus seleksi administrasi yang meliputi: a. Surat keterangan sehat dari dokter;

b. Surat Keterangan sedang belajar dikelas IX dari madrasah/sekolah asal; c. Surat Keterangan berkelakuan baik dari madrasah/sekolah asal;

d. Surat Keterangan Sertifikat Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan lain-lain;

e. Surat Keterangan/Sertifikat berprestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik minimal tingkat kabupaten/kota, jika ada;

f. Membuat surat pernyataan bersedia mengikuti program MSN

5. Kriteria penentuan kelulusan seleksi Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Standar Nasional;

a. Seleksi berkas

b. Tes Akademik Umum (TAU), Agama dan Praktek Ibadah c. Tes Bakat Skolastik (TBS)

d. Wawancara

Pasal 16

Calon Peserta Didik Baru yang Berasal dari Luar Provinsi

Calon Peserta Didik Baru yang berasal dari luar provinsi, karena kepindahan orang tua/wali atau hal lain, maka pada waktu mendaftarkan diri wajib menyerahkan Surat Keterangan Tanda Lapor Diri (SKTLD)/Surat Keterangan Domisili dari Lurah/pemerintah setempat.

Pasal 17

Calon Peserta Didik Baru yang Berasal dari Perbatasan Provinsi

1. Calon Peserta Didik Baru yang berasal dari daerah yang berbatasan dengan wilayah Provinsi dapat mendaftarkan langsung ke madrasah Provinsi setempat sesuai dengan madrasah yang diinginkan.

2. Calon Peserta Didik sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) pasal ini yang akan mendaftar masuk MTs atau MA langsung atau kolektif melalui Kepala Madrasah/Kepala Sekolah masing–masing ke madrasah yang dituju dengan melengkapi semua persyaratan yang sudah ditentukan.

(13)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- BAB V

DASAR SELEKSI, TATA CARA PENDAFTARAN, TEMPAT PENDAFTARAN, MATERI SELEKSI DAN JADWAL PENDAFTARAN

Pasal 18 Dasar Seleksi

Jika daya tampung tidak memungkinkan untuk menerima semua Calon Peserta Didik Baru, madrasah dapat mengadakan seleksi dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Raudlatul Athfal 1) Usia;

2) Lokasi sekolah tujuan dengan tempat tinggal calon Peserta Didik. b. Madrasah Ibtidaiyah

1) Seleksi dilakukan dengan memperhatikan: a. Usia;

b. Lokasi sekolah tujuan dan tempat tinggal peserta didik;

c. Khusus Madrasah Ibtidaiyah Standar Nasional memperhatikan Standar Mutu dan Potensi Peserta Didik.

c. Madrasah Tsanawiyah

1) Nilai UN, Nilai Rapor dan Nilai UAM/UAS; 2) Usia

3) Nilai tes akademik umum, Agama dan Praktek Ibadah

4) Khusus calon Peserta Didik Baru Madrasah Tsanawiyah Standar Nasional harus lulus : a. Tes Akademik

1. Tes tertulis mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

2. Tes Lisan dalam Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum. b. Tes Non Akademik

1. Wawancara dengan calon peserta didik dan orang tua/wali peserta didik 2. Tes Bakat dan kemampuan

3. Praktek Ibadah

4. Tes baca tulis qur’an (BTQ) d. Madrasah Aliyah

1. Nilai UN, Nilai Rapor dan Nilai UAM/UAS; 2. Usia;

3. Nilai Tes Akademik Umum (TAU), Agama, Tes Bakat Skolastik (TBS) dan Praktek Ibadah;

4. Khusus calon Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Standar Nasional harus lulus: a. Seleksi Berkas

b. Tes Akademik Umum (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab) dan

c. Agama dan Praktek Ibadah; d. Tes Bakat Skolastik;

(14)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Pasal 19

Tata Cara Pendaftaran

1. Calon Peserta Didik Baru Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah dapat dilakukan dengan dua cara:

a. Kolektif, dilakukan oleh lembaga pendidikan asal Peserta Didik Baru (dari RA/TK ke MI dan dari MI/SD ke MTs maupun dari MTs/SMP ke MA) dengan surat pengantar dan daftar nama-nama Peserta Didik baru, serta melampirkan syarat-syarat yang telah ditentukan;

b. Perorangan, dengan cara mendaftarkan langsung ke RA, MI, MTs dan MA yang dituju dengan membawa syarat-syarat yang telah ditentukan;

1. Mengambil formulir pendaftaran untuk diisi oleh calon pendaftar. 2. Pengambilan formulir dilakukan di RA/madrasah tempat pendaftaran.

3. Menyerahkan kembali formulir yang telah diisi dan ditandatangani dengan kelengkapannya.

Pasal 20 Tempat Pendaftaran

1. Tempat pendaftaran calon Peserta Didik Baru berada pada masing-masing RA/madrasah yang dituju/online untuk RA/madrasah yang memiliki jaringan tersebut. 2. Tempat pendaftaran penerimaan calon Peserta Didik baru dipublikasikan kepada

masyarakat melalui pengumuman di RA/madrasah, media cetak atau elektronik.

Pasal 21 Materi Seleksi

1. Materi Seleksi meliputi:

a. TAU (Tes Akademik Umum); b. TBS (Tes Bakat Skolastik);

c. Tes baca tulis qur’an (BTQ) dan praktek ibadah; d. Tes lain sesuai kebutuhan madrasah masing-masing.

2. Selain Tes kemampuan (achievment test), madrasah dapat melaksanakan tes penempatan (placement test) sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 22

Jadwal Pendaftaran dan Seleksi

1) RAUDLATUL ATHFAL

NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

Pendaftaran PPDB 1 s/d Juni - Di Raudlatul Athfal tujuan Pengumuman PPDB Juli

Lapor Diri PPDB s/d Juli - Hari Pertama masuk RA Juli

2) MADRASAH IBTIDAIYAH KATEGORI STANDAR/REGULER

NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

Pendaftaran PPDB s/d Juni - Di Madrasah tujuan Seleksi Masuk dan 2 Juni -

Pengumuman PPDB Juli Lapor Diri PPDB s/d Juli - Hari Pertama masuk madrasah Juli

(15)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013-

3) MADRASAH IBTIDAIYAH STANDAR NASIONAL

NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

Pendaftaran PPDB s/d April - Di Madrasah tujuan Seleksi Masuk Mei s/d Mei -

Pengumuman PPDB Mei Lapor Diri PPDB s/d Mei - Hari Pertama masuk

madrasah

Juli

4) MADRASAH TSANAWIYAH KATEGORI STANDAR/REGULER

NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

Pendaftaran PPDB 1 s/d Juni - Di Madrasah tujuan Seleksi Masuk s/d 2 Juni -

Pengumuman PPDB Juni Lapor Diri PPDB Juni s/d Juli

- Masa Orientasi Peserta Didik

Baru (MOPDB)

8 s/d 10 Juli 2013

. Hari Pertama masuk madrasah Juli

5) MADRASAH TSANAWIYAH STANDAR NASIONAL

NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

Pendaftaran PPDB April s/d April

-

Di Madrasah tujuan Seleksi Masuk Mei s/d Mei -

Pengumuman PPDB Mei Lapor Diri PPDB s/d Mei - Masa Orientasi Peserta Didik

Baru (MOPDB)

8 s/d 10 Juli 2013

. Hari Pertama masuk madrasah Juli

6) MADRASAH ALIYAH KATEGORI STANDAR/REGULER

NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

Pendaftaran PPDB Mei s/d Juni

-

Di Madrasah tujuan Seleksi Masuk s/d 27 Juni -

Pengumuman PPDB Juli Lapor Diri PPDB s/d Juli -

Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB)

11 s/d 13 Juli

Hari Pertama masuk madrasah Juli

7) MADRASAH ALIYAH STANDAR NASIONAL

NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

Pendaftaran PPDB April s/d April

- Di Madrasah tujuan Seleksi Masuk s/d April -

Pengumuman PPDB Mei Lapor Diri PPDB s/d Mei - Hari Pertama masuk madrasah Juli

(16)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Pasal 23

Pernyataan Tertulis

1. Peserta Didik Baru yang diterima pada suatu madrasah wajib mentaati peraturan dan tata tertib madrasah yang bersangkutan dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- sebagaimana contoh terlampir;

2. Orang tua/wali Peserta Didik Baru yang diterima, wajib menandatangani surat pernyataan bermaterai RP. 6000,- sebagaimana contoh terlampir yang diketahui oleh Kepala Madrasah yang bersangkutan.

Pasal 24

Monitoring, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan (Mopel)

1. Monitoring, pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan secara terpadu dan terus-menerus mulai persiapan, pelaksanaan dan penutupan;

2. Pengawas Pendidikan Agama Islam RA/TK dan MI/SD melakukan Supervisi, Monitoring, Evaluasi PPDB pada RA dan MI dan melaporkan pelaksanaannya kepada Kepala Kankemenag Kota/Kabupaten, Up. Kasi Pendidikan Madrasah, tembusan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi;

3. Pengawas Pendidikan Agama Islam MTs/SMP dan MA/SLTA dan Pengawas Rumpun ata Pelajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi melakukan Supervisi, Monitoring, evaluasi PPDB pada MTs dan MA dan melaporkan pelaksanaannya kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah;

4. Kepala Madrasah wajib membuat laporan terdiri dari laporan Penerimaan Peserta Didik Baru dan Laporan Awal Tahun paling lambat dua minggu setelah pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru, laporan disampaikan kepada :

a. Kepala Kankemenag Up. Kasi Pendidikan Madrasah Kota/Kabupaten dan tembusan kepada Kepala Bidang Pendidikan madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi untuk RA, MI dan MTs;

b. Kepala Kanwil Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi untuk MA.

5. Laporan Penerimaan Peserta Didik Baru dan Laporan Awal tahun dibuat sesuai dengan blanko terlampir;

6. Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) disampaikan kepada:

a. Kankemenag Kota/Kabupaten Up. Kasi Mapenda (RA, MI, dan MTs);

b. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Up. Bidang Mapenda (RA, MI, MTs, dan MA); c. Arsip madrasah yang bersangkutan.

(17)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- BAB VI

DAYA TAMPUNG KEGIATAN AWAL TAHUN DAN WAKTU BELAJAR Pasal 25

Daya Tampung

1. Jumlah Penerimaan Peserta Didik Baru bagi RA/madrasah, jumlah Peserta Didik setiap kelas paling banyak sebagai berikut:

a. Raudlatul Athfal 20 orang;

b. Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Kategori Standar 40 orang; c. Madrasah Ibtidaiyah Standar Nasional 28 orang;

d. Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Standar Nasional 32 orang;

Pasal 26

Kegiatan Awal Tahun Pembelajaran

1. Masa orientasi Siswa (MOS) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan untuk siswa baru pada setiap jenjang pendidikan;

2. MOS dilaksanakan sebelum pelaksanaan belajar efektif;

3. Materi yang dilaksanakan sekurang-kurangnya meliputi pengenalan lingkungan madrasah, wiyata mandala, tata tertib dan kedisiplinan, motivasi, orientasi pendidikan madrasah, akhlak/etika, ibadah, kreatifitas dan lain-lain.

Pasal 2

Waktu Kegiatan Belajar Mengajar

1. Waktu kegiatan belajar mengajar bagi Raudlatul Athfal mulai pukul 07.30 s.d 10.30, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah diselenggarakan pada pagi hari, mulai pukul 06.30 s.d 15.15 WIB, atau disesuaikan dengan daerah masing-masing.

2. Jika keadaan memaksa waktu kegiatan belajar mengajar dapat diselenggarakan pada siang hari (pukul 13.00 – . 0) dengan mengemukakan alasan yang logis secara tertulis dari Kepala Madrasah kepada Kepala Kanwil Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi;

3. Waktu kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan pada siang hari jika telah mendapat izin tertulis dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Up. Kepala Pendidikan Madrasah.

(18)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- BAB VII

KEPANITIAAN DAN PEMBIAYAAN Pasal 27

Kepanitiaan

1. Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru ditetapkan melalui Surat Keputusan masing-masing Kepala RA/Kepala Madrasah yang bersangkutan;

2. Struktur Panitia Penerimaan Siswa disesuaikan dengan kebutuhan terdiri dari: a. Pengarah b. Penanggung Jawab c. Ketua d. Sekretaris e. Bendahara f. Anggota

3. Tugas dan wewenang panitia diatur oleh Keputusan Kepala RA/Kepala Madrasah yang bersangkutan.

Pasal 28 Biaya

1. Biaya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat MI dan MTs Negeri dari Dana BOS dan BOP;

2. Biaya PPDB bagi calon Peserta Didik dari luar Provinsi dan tamatan sebelum tahun pelajaran yang berjalan dibebankan kepada calon Peserta Didik;

3. Biaya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi RA, MI dan MTs Swasta diperoleh dari Sumbangan Calon Peserta Didik Baru yang besarnya ditetapkan berdasarkan hasil keputusan rapat antara Kepala Madrasah dan seluruh anggota pengurus komite madrasah yang diketahui Kepala Kankemenag up.Kasi Mapenda Kota/Kabupaten dengan tidak memberatkan orang tua Peserta Didik;

4. Biaya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi MA Negeri/Swasta, diperoleh dari Sumbangan Calon Peserta Didik Baru yang besarnya ditetapkan berdasarkan hasil keputusan rapat antara Kepala Madrasah dan Pengurus Komite madrasah yang diketahui Kepala Kanwil Up. Kabid Mapenda;

5. Kepala MI dan MTs Negeri wajib membebaskan biaya pendidikan seluruh peserta didik dan dilarang memungut biaya dana dari orang tua/wali siswa;

6. Komite madrasah dapat menghimpun sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari masyarakat dan dunia usaha serta harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(19)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- BAB VIII

PENUTUP Pasal 29 Ketentuan Lain-lain

1. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian, sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini;

2. Apabila terdapat kekeliruan dalam pedoman ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

(20)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran 1

SURAT PERNYATAAN CALON PESERTA DIDIK BARU

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :... 2. NISN :... 3. Tempat/tanggal lahir :... 4. Jenis Kelamin :... 5. Agama :... 6. Nomor Pendaftaran :... 7. Diterima di kelas :... 8. Nama Orang tua/wali :... 9. Pekerjaan Orang Tua :... 10. Agama Orang Tua :... 11. Nama Wali :... 12. Pekerjaan Wali :... 13. Hubungan Keluarga dengan wali :... 14. Alamat orang tua/wali :... Telp/HP :... Dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa selama di Madrasah ini:

Akan belajar dengan tekun, sungguh-sungguh dan penuh semangat; Akan menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, masyarakat dan madrasah;

Sanggup menaati seluruh tata tertib dan peraturan yang berlaku, mematuhi pelaksanaan wiyata mandala termasuk berpakaian seragam madrasah, OSIS dan lain-lain.

Siap menerima sanksi sesuai ketentuan madrasah.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Mengetahui : ..., …

Orang tua/wali

( ……… )

Yang membuat pernyataan

(21)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN ORANG TUA/WALI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama orang tua/wali : ... 2. Pekerjaan orang tua/wali : ... 3. Alamat orang tua/wali : ... 4. Telepon/HP orang tua/wali : ...

5. Agama : ...

6. Nama Peserta Didik : ... 7. Jenis Kelamin Peserta Didik : ... 8. Diterima di kelas : ... 9. Hubungan keluarga dgn calon peserta didik : ...

MENYATAKAN

Bahwa Saya selaku orang tua/wali dari peserta didik yang bernama

... kelas ... MI/MTs/MA ... Menyatakan dengan sesungguhnya:

1. Bersedia membimbing dan mengawasi peserta didik tersebut diatas untuk menaati tata tertib madrasah

2. Tidak keberatan peserta didik diatas menerima sanksi sesuai dengan ketentuan madrasah.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya serta penuh rasa tanggung jawab.

Mengetahui ; ..., …..………

Kepala Madrasah

( ……… )

Yang membuat pernyataan Orang Tua / Wali

(22)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran: 3

LAPORAN

TENTANG PPDB MADRASAH NEGERI TAHUN PELAJARAN

No. Jenis

Madrasah

Daya Tampung

Kelas I /VII/X Jumlah Calon peserta didik yang mendaftar Jumlah yang sudah diterima Kekurangan/kelebihan peserta didik menurut

Daya Tampung

Ruang Peserta

Didik Ruang

Peserta

Didik Lebih Kurang

...,

(23)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran: 4

LAPORAN PANITIA PPDB TINGKAT RA/MI/MTS/MA TENTANG KASUS-KASUS SELAMA PPDB

TAHUN PELAJARAN

No. Kasus dan Lokasi

kejadian Masalah Yang Timbul Pemecahan Masalah Saran Tindak Lanjut ..., Panitia PPDB ... ...

(24)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran 5 :

DATA PESERTA DIDIK KELAS I/VII/X TAHUN PELAJARAN Nama Madrasah : ... Jenis Madrasah : ... ... Alamat : ... Nomor Telepon : ... Kecamatan : ... Kota : ...

1. Daya Tampung : ... Kelas = ... orang 2. Peserta Didik Tinggal Kelas : ... orang, melapor = ... orang 3. Peserta didik berprestasi : ... orang, melapor = ... orang 4. Hasil seleksi Tahap I : ... orang, melapor = ... orang 5. Hasil seleksi Tahap II : ... orang, melapor = ... orang 6. Total Peserta Didik yang telah lapor diri

(peserta didik tinggal kelas, peserta didik berprestasi, tahap I, tahap II)= ... orang 7. Sisa bangku kosong setelah tahap II (No.1-No.7) = ... orang

..., ... Kepala Madrasah,

... NIP

(25)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran 6 :

DAFTAR PESERTA DIDIK

YANG DITERIMA TAHUN PELAJARAN

No. Nama Peserta Didik Nama Orang Tua/Wali

Peserta Didik

Alamat Rumah

Peserta Didik Telp.

..., ... Kepala Madrasah ...

... NIP.

(26)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran :

SURAT PENGANTAR PENDAFTARAN PESERTA SELEKSI MADRASAH SECARA KOLEKTIF

NAMA MADRASAH : ... ALAMAT MADRASAH : ...

---

Nomor : ..., ... Lamp : ... berkas

Hal : Pendaftaran Calon Peserta

Seleksi Masuk MTs / MA Tahun Pelajaran Kepada Yth, Sdr. Kepala ... ... Jakarta Assalamu’alaikum wr wb

Dengan ini kami sampaikan daftar nama peserta didik Madrasah ... sejumlah ... orang sebagaimana terlampir, untuk didaftar sebagai calon peserta seleksi pada MTs/MA ... Tahun Pelajaran dengan syarat yang sudah ditentukan.

Demikian agar maklum dan terima kasih atas kerjasamanya.

Wassalam, Kepala Madrasah

...

... NIP.

(27)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran :

RAUDLATUL ATHFAL

LAPORAN AWAL TAHUN PELAJARAN

Nama Madrasah : ... Alamat Madrasah : ... Status : ... Keadaan Gedung : ... Luas Tanah : ... Luas Bangunan : ... Jumlah Ruang Belajar : ... Waktu Belajar : ... No. Statistik : ... No. Pendirian : ... No. Izin Operasional : ... Tahun Akreditasi : ... Keadaan Peserta Didik : ...

A. Peserta Didik Lama : L : ... P : ... Usia 4 Tahun : ...

Usia 5 Tahun : ... Usia 6 Tahun : ...

B. Peserta Didik Baru: L : ... P : ... Usia 4 Tahun : ... Usia 5 Tahun : ... Usia 6 Tahun : ... Jumlah : L : ... P : ... Usia 4 Tahun : ... Usia 5 Tahun : ... Usia 6 Tahun : ... C. Peserta Didik Yang Lulus Tahun 20 :

D. Melanjutkan Ke MI : ... SD : ... . Keadaan Guru NO N A M A L/ P Tempat / Tgl. Lahir Mulai Tugas Status

PNS Swasta Lulusan Sertifikat

Alamat & No. HP

. - Daftar nama-nama siswa kelas pertama sampai terakhir untuk RA/MI/MTs/MA terlampir (sesuai dengan blangko 8355)

..., ... Kepala Madrasah ...

...

(28)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013- Lampiran :

LAPORAN AWAL TAHUN PELAJARAN

Nama Madrasah : ... Alamat Madrasah : ... Status : ... Keadaan Gedung : ... Luas Tanah : ... Luas Bangunan : ... Jumlah Ruang Belajar : ... Waktu Belajar : ... Keadaan Peserta Didik : ...

9.1 RA

KELAS JENIS KELAMIN JUMLAH LOKAL

L P

A B 9.2 MI

KELAS JENIS KELAMIN JUMLAH LOKAL

L P I II III IV V VI 9.3 MTS

KELAS JENIS KELAMIN JUMLAH LOKAL

L P

VII VIII IX

9.4 MA

KELAS JENIS KELAMIN JUMLAH LOKAL

L P

X XI XII

Peserta Didik kelas baru berasal dari: 10.1. MI

ASAL JENIS KELAMIN JUMLAH LOKAL

L P

RA TK JUMLAH

(29)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013-

10.2. MTS

ASAL JENIS KELAMIN JUMLAH LOKAL

L P

MI SD JUMLAH 10.3. MA

ASAL JENIS KELAMIN JUMLAH LOKAL

L P

MTS SMP JUMLAH

. Peserta Didik yang berusia 7-13 Tahun ... orang . Peserta Didik yang berusia 13-16 Tahun ... orang . Peserta Didik yang berusia 16-21 Tahun ... orang . Siswa yang lulus Tahun Pelajaran 20 : ... orang . Melanjutkan Pendidikan a. Dari RA ke : - MI ... orang - SD ... orang b. Dari MI ke : - MTs ... orang - SMP ... orang c. Dari MTs ke : - MA ... orang - MAK ... orang - SMU ... orang c. Dari MA ke : - PT ... orang Daftar nama-nama guru terlampir

Daftar nama-nama peserta kelas pertama sampai terakhir untuk RA/MI/MTs/MA terlampir (sesuai dengan blangko 8355)

..., ... Kepala Madrasah/RA

... ...

(30)

Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2013-

Referensi

Dokumen terkait

Madrasah Aliyah, yang selanjutnya disingkat MA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan

Madrasah Aliyah Kejuruan yang selanjutnya disingkat MAK adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam pada jenjang

Madrasah Aliyah Kejuruan yang selanjutnya disingkat MAK adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan kekhasan agama Islam pada

Madrasah Tsanawiyah, yang selanjutnya disingkat MTs, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang

Madrasah Aliyah, yang selanjutnya disingkat MA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum

Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan Agama Islam

Madrasah Aliyah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat MAK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan

b) Sekolah Dasar, yang selanjutnya disingkat SD, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan