• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNISI LITKAYASA SIAP TINGGAL LANDAS DENGAN PARADIGMA BARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNISI LITKAYASA SIAP TINGGAL LANDAS DENGAN PARADIGMA BARU"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNISI LITKAYASA SIAP TINGGAL LANDAS

DENGAN PARADIGMA BARU

MULYADI

Sekretariat Badan Litbang Pertanian, Jl Ragunan 29 Pasar Minggu, Jakarta RINGKASAN

Dengan terbitnya paket dasar hukum yang mengatur tentang jabatan fungsional Teknisi Litkayasa (Kepmenpan, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis), maka Teknisi Litkayasa sudah dapat berkiprah dengan paradigma baru mulai penilaian angka kredit untuk periode kenaikan pangkat 1 April 2004 dan seterusnya.

Perbaikan aturan dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan semangat bagi Teknisi Litkayasa agar lebih bergairah dalam berkarya dan melaksanakan tugasnya sehingga dapat mendukung tercapainya pelaksanaan mandat unit kerja dimana Teknisi Litkayasa itu bertugas.

Kata kunci : Paket dasar hukum, motivasi kinerja

PENDAHULUAN

Setelah berjalan kurang lebih satu tahun sejak perubahan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Kepmenpan) tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka kreditnya, kini Teknisi Litkayasa (Litkayasa) sudah dapat berkarya dan dapat mengajukan penilaian angka kreditnya dengan Kepmenpan yang baru, hal ini disebabkan proses tindak lanjut dari terbitnya kepmenpan No. 23/KEP/M.PAN/2/2003 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dimana untuk penentuan Angka kredit disusul dengan terbitnya Keputusan bersama Menteri Riset serta Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) No. 45/SKB/MRT/5/2003-01/KEP/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka kreditnya. Kemudian untuk menyempurnakannya maka diterbitkan kembali Keputusan Menristek No. 92 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka kreditnya.

Dengan terbitnya paket dasar hukum Teknisi Litkayasa yang baru, maka ada beberapa hal yang mendasar harus segera mendapatkan perhatian baik oleh masing-masing unitkerja maupun Teknisi Litkayasa sendiri.

Makalah ini disusun untuk memacu Teknisi Litkayasa agar lebih meningkatkan profesionalismenya antara lain dengan memahami paket hukum yang menjadi pedoman gerak langkahnya dalam berkarya dan melaksanakan tugas fungsinya.

Teknisi Litkayasa di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Jumlah tenaga Teknisi Litkayasa sesuai dengan jenjangnya di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada bulan April 2004 dapat dilihat pada Tabel 1. Penyesuaian jabatan Teknisi Litkayasa tersebut sudah menurut peraturan yang baru.

(2)

Tabel 1. Teknisi Litkayasa lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah disesuaikan jabatannya sesuai Kepmenpan baru.

Teknisi Litkayasa

Pemula Pelaksana Pelk. Lanjutan Penyelia No. Unit Kerja

II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d Jumlah 1. Sekretariat - - - 0 2. Puslitbangtan 6 12 31 37 24 4 - - 114 3. Puslitbanghort 5 6 7 7 10 13 2 1 51 4. Puslitbangbun 3 7 29 30 31 14 7 1 122 5. Puslitbangnak 8 2 12 40 74 28 6 1 171 6. Puslitbangtanak 1 7 15 14 59 46 29 7 178 7. Puslitbangsosek 26 33 50 27 34 21 1 9 201 8. BBP Mektan 21 3 1 - - - 25 9. BB Biogen - 2 5 8 19 2 1 - 37 10. BB Pascapanen 1 2 1 3 1 - - - 8 T o t a l 71 74 151 166 252 128 46 19 907

Penetapan surat keputusan penyesuaian jabatan Teknisi Litkayasa berdasarkan Keputusan Menristek No. 63/M/VII/2003, penyesuaian ini didasarkan pada Penetapan Angka Kredit (PAK) terakhir, namun dalam pelaksanaannya ditemui beberapa kendala antara lain :

1. Masa pengangkatan dalam jabatan (TMT) yang kritis, masa jabatan mendekati batas waktu untuk pembebasan sementara (5 tahun );

2. Masa penilaian yang jauh di bawah TMT jabatan, contoh : Masa penilaian 1 Juni 1998 sedangkan TMT jabatan sudah mencapai 1 April 2003;

3. Perbedaan TMT pangkat dan Jabatan yang mencolok, contoh : TMT pangkat 1 April 1999 sedangkan TMT jabatan 1 Agustus 2003.

Untuk menerapkan paket dasar hukum Teknisi Litkayasa yang baru, permasalahan di atas harus segera diselesaikan dengan cermat agar status Teknisi Litkayasa tidak menjadi hilang karena diberlakukannya paket tersebut.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dalam hal ini Tim Penilai Instansi (TPI) sebagai pembina Teknisi Litkayasa unitkerja, telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menginventarisir Teknisi Litkayasa poin 1 dan 3 di atas;

(3)

Kepmenpan 23/KEP/M.PAN/2/2003 mengatur perubahan mendasar tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka kreditnya. Perbedaan mendasar yang mencolok dengan Kepmenpan No.33/1990 sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.

Tabel 2. Perbedaan mendasar yang mencolok ditinjau dari keuntungan dan kerugiannya antara Kepmenpan No. 33/199 dengan No. 23/2003.

Kepmenpan No. Uraian

No. 33/1990 No. 23/2003 1 Jenjang Jabatan 9 Jenjang 4 Jenjang 2. Jenjang pangkat tertinggi Gol. IV/a Gol. III/d 3. Jenjang pangkat dalam jabatan Masing-masing jabatan

dalam 1 pangkat

Masing-masing jabatan dalam 1 s.d 3 jenjang pangkat, rata 2 jenjang pangkat

4. TUPOKSI Perbedaan pada kelompok PTL, PTL I atau PTL II

Setiap jenjang jabatan 5. Nilai AK per butir kegiatan diluar

Unsur Utama Terendah 0.0011 Tertinggi 12.5 Terendah 0.04 Tertinggi 12.5 6. Masa kerja jabatan untuk

Pembebasan sementara

6 Tahun 5 Tahun 7. Masa kerja jabatan setelah

Pembebasan sementara untuk Pemberhentian

3 Tahun 1 Tahun

8. Tunjangan jabatan Terendah Rp. 25.000,- dan tertinggi 125.000,-

Terendah Rp. 100.000,- tertinggi 350.000,-

Kepmenpan No. 23/2003 sudah disesuaikan dengan Keputusan Presiden (Keppres) No. 87 tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional, yaitu :

Jabatan fungsional di bagi dalam 2 kategori

1. Jabatan fungsional keahlian yang mensyaratkan metodologi dan ilmu pengetahuan sebagai dasar operasionalnya dan berpendidikan serendah-rendahnya Sarjana (S1).

2. Jabatan fungsional keterampilan yang mensyaratkan prosedur kerja sebagai dasar operasionalnya dan berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) setinggi-tingginya Diploma III (D.III)

Masing-masing kategori terdiri dari 4 (empat) jenjang jabatan. Golongan/pangkat Teknisi Litkayasa dibagi

1. Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula, Golongan II/a; 2. Teknisi Litkayasa Pelaksana, Golongan II/b s.d. II/d;

3. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan, Golongan III/a s.d. III/b; 4. Teknisi Litkayasa Penyelia, Golongan III/c s.d. III/d.

(4)

Jenjang jabatan tidak lagi identik dengan jenjang kepangkatan, artinya 1 jenjang jabatan sekurang-kurangnya 1 jenjang pangkat atau lebih, contoh Teknisi Litkayasa Pelaksana mempunyai jenjang pangkat Golongan II/b s.d. II/d.

1. Prinsip Output kegiatan tidak lagi berdasarkan Jam efektif/hari melainkan dalam bentuk yang nyata, yaitu : Laporan, gambar, prototype dsb.

2. Masing-masing jenjang jabatan mempunyai uraian kegiatan tersendiri.

3. Komposisi penilaian antara Unsur utama dan Unsur penunjang menjadi 80% dan 20% 4. Masa jabatan berkaitan dengan pembebasan sementara dimana pemberhentian yang berlaku

menjadi 5 tahun dan 1 tahun

5. Teknisi Litkayasa dapat pindah jabatan dan angka kreditnya diakui 80%, apabila yang bersangkutan telah menyandang gelar S1 dan beralih ke jabatan fungsional Perekayasa. 6. Mempunyai kode etik jabatan sebagai batasan-batasan profesionalisme.

PENILAIAN ANGKA KREDIT

Terhitung mulai tanggal 1 Juli 2003, penilaian angka kredit harus berdasarkan Kepmenpan baru. Secara umum mekansime penilaian perubahannya relatif sangat kecil, bagi Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula sampai dengan Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan dengan Golongan ruang III/a dilaksanakan oleh Tim Penilai Unit Puslitbang/ Balai Besar, sedangkan penilaian Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan dengan Golongan ruang III/b sampai dengan Teknisi Litkayasa Penyelia dilaksanakan oleh Tim Penilai Instansi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Yang perlu mendapatkan perhatian adalah esensi penilaian mulai dari jenis kegiatan per jenjang jabatan sampai pada kode dan besaran angka kredit per butir kegiatan.

Dengan adanya Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya yang dterbitkan oleh Menristek sangat diharapkan untuk siap operasional, ternyata masih bersifat nasional, belum spesifik kegiatan teknis di tiap departemen, oleh karena itu Menristek sebagai pembina jabatan Teknisi Litkayasa telah melaksanakan “Training of Trainers” kepada Ketua/anggota dan Calon Ketua/anggota Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa yang bertujuan agar dalam melaksanaan tugas-tugas Tim Penilai Instansi khususnya dapat mengaplikasikan ketentuan-ketentuan teknis yang telah diatur dalam pedoman teknis tersebut, sehingga Tim Penilai Instansi / Unit sudah dapat menerima usulan penilaian angka kredit secepatnya bagi Teknisi Litkayasa yang sudah menyiapkan prestasi kerjanya untuk dinilai.

KESIMPULAN

1. Paket dasar hukum Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa sudah siap mengakomodir permasalahan yang timbul dan penilaian angka kredit;

2. Prestasi kerja Teknisi Litkayasa mulai tanggal 1 Juli 2003 sudah siap untuk mendapatkan penilaian sebagaimana mestinya.

(5)

SARAN

1. Untuk kelancaran penilaian angka kredit Teknisi Litkayasa yang beragam mandat dan kegiatan di Puslitbang/Balai Besar lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, diharapkan diterbitkan Pedoman yang mengatur lebih spesifik kegiatan yang disesuaikan dengan mandat dan kegiatan Puslitbang/Balai Besar lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;

2. Untuk mencapai kesamaan persepsi dalam penilaian agar tidak merugikan terutama bagi Teknisi Litkayasa, perlu penyebaran hasil “Training of Trainers” kepada Ketua/anggota Tim Penilai Instansi/Unit lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;

3. Pembinaan yang intensif dari pihak yang sangat terkait dengan kegiatan Teknisi Litkayasa, terutama pimpinan unitkerja;

4. Teknisi Litkayasa agar proaktif dalam mengumpulkan informasi tentang Jabatan Fungsinalnya terutama masalah penilaian angka kredit yang terbilang baru secara teknis; 5. Teknisi Litkayasa tidak menunda penilaian angka kreditnya, apabila sudah siap Data Usul

Penilaian Angka Kreditnya minimal 1 semester kegiatan, karena asumsi penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan adalah 3 bulan sebelum periode kenaikan pangkat tersebut;

6. Untuk diperhatikan oleh Teknisi Litkayasa, bahwa TMT (Terhitung mulai tanggal) jabatan adalah TMT pengangkatan dalam jabatan terakhir yang dipangkunya.

DAFTAR BACAAN

Keputusan Presiden No. 87 tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional, Penerbit BKN;

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.23/KEP/M.PAN/2/2003 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya, Penerbit Menristek;

Keputusan Bersama Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 01/SKB/MRT/V/2003 – 45/KEP/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya, Penerbit Menristek;

Keputusan Menteri Riset dan Teknologi No. 63/M/VII/2003 tentang Pelaksanaan Penyesuaian Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa, Penerbit Menristek;

Keputusan Menteri Riset dan Teknologi No. 92 tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya, Penerbit Menristek.

Gambar

Tabel 1. Teknisi Litkayasa lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang  telah disesuaikan jabatannya sesuai Kepmenpan baru
Tabel 2.  Perbedaan mendasar yang mencolok ditinjau dari keuntungan dan kerugiannya  antara Kepmenpan No

Referensi

Dokumen terkait

penghasilan, dan utang selain utang dagang. Kewajiban berbunga jangka panjang yang digunakan untuk membiayai modal kerja dan tidak jatuh tempo dalam jangka waktu dua

Dengan penguasaan teknik smash yang baik, seorang atlet akan memiliki modal sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan. Karena smash tujuan utamanya mematikan lawan untuk

Setelah data dari 3 item tes diperoleh untuk menyamakan satuan agar dapat ditabulasi menjadi tingkat kemampuan motorik peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler

Aplikasi penting yang digunakan ada 2 yaitu M ilestone XProtect Professional yang diinstal pada komputer server untuk setting kamera dan M ilestone XProtect Smart Client

Sosialisasi kebijakan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan program kerja dari suatu perangkat daerah (PD) dan sosialisasi terkait informasi atau isu serta

Hasil analisis mineral dari contoh penginti tunggal GRT-05-03 menunjukkan bahwa mineral logam didominasi oleh konsentrasi mangan (2865-3211 ppm), sedangkan unsur tanah

Hal ini mencakup kemampuan mengelola sumber daya organisasi yang diterima dari para penyumbang disajikan melalui melalui laporan aktivitas yang harus menyajikan informasi

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi ilmiah terkait ketersediaan dan bioavailabitas kalsium (Ca), dan gambaran hubungan kalsium dan serat yang terdapat pada