• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana. Ekonomi Pada Program Ekonomi Islam. Oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana. Ekonomi Pada Program Ekonomi Islam. Oleh:"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

Jumat/16 JULI 2021/ 10 :39 Wib

Yenty Astarie Dewi, SE,.Akt,.MM

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN HOME INDUSTRY GULA ARENDALAM MENINGKATKAN PENDA PATAN MASYARAKAT (STUDY KASUS: HOME INDUSTRY GULA AREN DI NAGARI SIMPANG

TONANG KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN) Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Ekonomi Islam

ACC untuk Sidang Munaqasyah

Oleh:

JAIZUL MAISYARAH 3217150

Pembimbing:

Yenty Astarie Dewi,SE.,MM

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 2021

(2)

1

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Analisis Strategi Pengembangan Home Industry

Gula Aren Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat (Study Kasus: Home Industry Gula Aren di Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman)” yang disusun oleh Jaizul Maisyarah, Nim 3217150, Jurusan S1 Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap Home

Industry Gula Aren yang mengalami penurunan penjualan, kurang

berkembangnya home industry gula aren di Nagari Simpang Tonang diakibatkan karena kurangnya inovasi dan pengggunaan teknologi. Dari masalah yang yang ada di Home Industry Gula Aren di Nagari Simpang Tonang maka peneliti tertarik untuk meneliti Bagaimana Strategi Pengembangan Home Industry Gula Aren Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Nagari Simpang Tonang. Penelitian ini bersifat deskriputif kauntitatif dan metode pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi,. Sedangkan teknis analisis data yang digunakan peneliti adalah analisis SWOT, analisis Matriks IFE dan matrik EFE, matrik SWOT dan analisis Tabel Bobot Skor.

Pada matrik IFE memiliki total nilai 3,60 dan Matrik EFE memiliki total nilai 3,55. Berdasarkan Tabel Bobot Skor pada Matrik SWOT terdapat empat strategi dalam meningkatkan penjualan Usaha Bubuk Kopi Cap Matahari yaitu: strategi SO , strategi WO, strategi ST, dan strategi WT. Hasil penelitian menunjukkan strategi SO mempunyai skor yang paling tinggi yaitu 3,85 diikuti oleh WO 3,55, kemudian ST 3,6 dan WT 3,3. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan home industry gula aren di Nagari Simpang Tonang adalah strategi SO yaitu dengan mempertahankan kualitas produk agar kondumen tetap percaya untuk tetap mengonsumsi produk tersebut, harga yang ditetapkan harus terjangkau sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk, kemudian dengan alat produksi yang terjangkau untuk berproduksi memungkinkan mereka untuk berproduksi lebih bnayak untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

(3)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Suatu Negara mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi apabila warga Negaranya juga sudah maju atau keadaan ekonominya sudah baik. Salah satu faktor penunjang ekonomi masyarakat yang tidak bisa disepelekan adalah industry kecil atau home industry. Home industry adalah salah satu kegiatan yang mempunyai kedudukan yang cukup penting atau berpengaruh didalam perkembangan perekonomian disuatu Negara. Secara bahasa pengertian home industry yaitu home artinya rumah, tempat tinggal, sedangkan industry yaitu suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahanmentah untuk dijadikan suatu produk jadi atau setengah jadi.

Industri merupakan suatau usaha mengolah bahan baku untuk dijadikan suatu produk yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Output suatu industry bukan hanya berbentuk produk akan tetapi juga bisa berbentuk sebuah layanan jasa. menurut UU No, 3 Tahun 2014 tentang perindustrian. Secara umum home industry termasuk sector informal yang berproduksi secara unik, terkait dengan kearifan lokal, sumber daya setempat dan mengedepankan buatan tangan. Home industry bergerak dalam skala kecil, dari tenaga kerja yang bukan professional1.

(4)

Usaha kecil yaitu sebuah kegiatan atau aktifitas ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak perusahan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut. Adapun kriteria Umkm menurut Undang-Undang yaitu sebagi berikut:

1) Suber daya yang ada dalam usah atersebut belum mumpuni dan tingkat pendidikan dari SDM tersebut belum mumpuni.

2) Usaha yang dijalnakan biasanya belum mendapat izin usaha ataupun legalitas.

3) Manajemen masih dilakukan secara sederhana.

4) Karayawan yang digunakan masih sedikit antaran 5-10 orang.

Berdasarkan kriteria atau ciri-ciri ditas maka dapat kita simpulkan bahwa UMKM merupakan salah satu usah adalam bidang ekonomi, yang di kelola oleh suatu badan usaha atau individu yang memenuhi kriteia usaha mikro atau kecil.

Selain itu usaha mikro atau UMKM juga sering diidentikkan dengan home industry karena semua kegiatan pada umumnya dilakukan dirumah dengan menggunakan teknologi sesederhana dan mempekerjakan

(5)

warga sekitar. Kemudian UMKM itu sendiri merupakan bentuk dari Home industry sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2008.

Pada saat ini UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah karena dengan adanya UMKM ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian yang ada di Indonesia. Home industry sebagai asis Usaha Kecil dan Menengah mempunyai peran yang strategis Dallam pembangunan ekonomi Nasional dan merupakan salah satu tulang punggung system ekonomi kerakyatan yang tidak hanya ditujukan untuk mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar pelaku usaha, memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan structural,2 Yakni meningkatkan perekonomian dan ketahanan nasional.

Didalam negara maju UMKM sangat penting karena bukan saja karna banyak menyerap tenaga kerja tetapi juga kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB yang begitu besar jika dibandingkan dengan usaha besar.3Jadi dari peran-peran diatas dapat kita simpulkan bahwa UMKM memang banyak memiliki peran terhadap perkembangan perekonomian karena UMKM memiliki kontrinusi yang besar terhadap pemenetukan pertumbuhan domestic bruto (PDB) dibandingakan denga perusahaan lainya.

Di dalam islam bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup semata tetapi juga merupakan anjuran agama oleh karena

2

Saifuddin zuhri, 2013, Analisis pengembangan usaha kecil home industry sangkar ayam dalam rangka pengentasan kemiskinan, vol. 2, no. 3, hal 47

(6)

itu haruslah memperhatikan hal-hal yang dianjurkan dan dilarang oleh syariat islam untuk mendapat hasil yang halal dan baik karena dalam ekonomi islam tidak menganjurkan bahkan melarang jika dalam proses usaha dan pendapatnya diperoleh dengan cara yang tidak halal.

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Alqur’an surat Al Anbiya ayat 80:

. QS. Al-Anbiya (21): 80

ْمُكِسْأَب ْهِّم ْمـُكَى ِصْحُتِل ْمـُكـَّل ٍس ْىُبَل َةَعْىَص ُهـَىْمَّلَع َو

ن ْو ُسـِكـَش ْمُتْوْأ ْلَهَف

Artinya: Dan kami telah ajarkan kepada Dawud membuat baju besi untuk

kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka

hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). (QS. Al-Anbiya (21): 80)4

Ayat diatas menjelaskan anjuran kepada manusia untuk berusaha dalam mempertahankan hidup dan bekerja termasuk kegiatan memproduksi barang atau produk lainya yang dapat menjadi pengahasilan bagi masyarakat. Dalam ayat tersebut kita sebagia manusia disuruh untuk bekerja dan mengahasilakn produk atau barang yang berguna atau mempunyai nilai guna dan faedah dalam kehidupannya. Begitu juga yang sedag dilakukan oleh masyarakat Nagari Simpang Tonang yang memanfaatkan pohon aren atau pohon enau untuk menjadi bahan dasar dalam membuat gula yaitu gula aren atau gula enau sebagai bahan baku di home industry milik mereka. Mereka membuka Home industry dengan memanfaatkan pohon aren tersebut dan bisa

4

Kementrian Agama RI, Alqur’an dan terjemahanya (Bandung, CV Penerbit Diponegoro, 2010) hal.328

(7)

menjadi penopang perekonomian bagi mereka. Jadi dari penjelasan ayat diatas sudah jelas kita ketahui bahwa produksi barang untuk keperluan atau untuk memenuhi kebutuhan hidup sudah dianjurkan Allah Swt sejak zaman nabi Daud As dulu sewaktu perang. Tentu ini sudah bisa menjadikan landasan atau motivasi bagi manusia untuk terus berproduksi dan berinovasi demi keberlangsungan hidup.

Nagari simpang tonang kecamatan dua koto kabupaten pasaman yang memiliki kekayaan alam atau potensi alamnya yang terbilang cukup dominan yaitu dibidang pertanian dan perkebunan atau SDA yang masih sangat terjaga dengan baik. Sebagaian besar wilayahnya digunakan masyarakat sebagai lahan pertanian dan perkebunan, oleh karena itu wilayah nagari simpang tonang terbilang masih cukup asri. Oleh karena itu wilayah darat di nagari simpang tonang dijadikan masyarakatnya sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Hasil bumi yang diperoleh warga masyarakat nagari simpang tonang juga lumayan banyak setiap panennya karena didukung oleh struktur dan tingkat kesuburan tanah disana masih sangat baik.

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagian besar masyarakat disana memang mengandalkan hasil taninya dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Akan tetapi kadang-kadang hasil tani yang didapatkan tidak mencukupi kebutuhan hidup masyarakat, oleh karena banyak masyarakat yang membuka usaha dengan memanfaatkan hasil bumi yang ada ataupun bahan baku yang lain. Salah satunya mengolah hasil bumi yaitu air nira yang

(8)

didapat dari pohon aren menjadi gula aren dan dapat bernilai ekonomi dalam menopang kehidupan mereka

Gula aren memang memiliki daya tarik tersendiri untuk dipilih dibandingkan dengan gula jenis lain karena kandungan yang terdapat dalam gula aren sangat baik untuk tubuh dan tergolong aman untuk dikonsumsi, oleh karena itu peminat gula aren ini sangat banyak.

Tentu dengan banyaknya peminat dari gula aren ini merupakan suatu peluang bagi masyarakat yang daerahnya terdapat bahan baku untuk pembuatan gula aren. Begitu juga yang dilakukan oleh masyarakat nagari simpang tonang. Mereka memproduksi gula aren sudah sejak lama... Selain usaha pengolahan gula aren di kenagarian simpang tonang juga terdapat industry kecil lainya yaitu bisa dilihat pada table 1.1 di bawah ini

Table 1.1

Jumlah Industry Kecil di Nagari Simpang Tonang

No Jenis industry Jumlah unit

1 Industry makanan 20

2 Industry alat pertanian 10

3 Industry material bahan bangunan 5

4 Industry alat rumah tangga 15

5 Industry kerajinan 52

6 Rumah makan dan restoran 17

7 Industry pengolahan hasil bumi 80

Sumber: data profil nagari simpang tonang, 20120

Dari tabel diatas diketahui bahwa industry pengolahan hasil bumi paling banyak yaitu 80 unit selain industry nya msayrakat simpang tonang

(9)

.Dengan adanya berbagai potensi di wilayah nagari simpang tonang maka profesi masyarakat di sana juga. Ini bisa dilihat pada table 1.2 berikut ini.

Table 1.2

Jenis Pekerjaan Masyarakat Simpang Tonang

No Jenis Pekerjaan Jumlah Orang

1. Bengkel 23

2. Perabot 59

3. Penjahit 96

4. Pengrajin industry rumah

tangga

30

5. Pegawai swasta 504

6. Pegawai Negeri Sipil 1.100

7. Industry rumah amakn dan

restoran

56

8. Industry pengolahan hasil bumi

(SDA)

970

10. Buruh 400

11. Petani 987

12 Usaha Penginapan 10

Sumber data: blangko profill perkembangan nagari,2020

Dari data diatas dapat diketahui bahwa di nagari simpang tonang selain industry juga masih banyak profesi masyarakat yang beragam.Yang saling lengkap melengkapi dalam kehidupan bermasyarakat di nagari simpang tonang. Berdasarkan sumber data diatas juga kita bisa mengetahui bahwa setelah PNS maka tingkat kedua profesi masyarakat di Simpang Tonang adalah petani, dan yang ketiga setelah petani yaitu pengolahan hasil bumi.Karena sebagaiman yang sudah dipaparkan diatas tanah Simpang Tonang adalah tanah yang subur jadi banyak masyarkat yang membuka usaha dengan mengolah hasil bumi. Begitu juga dengan home industry gula aren juga cukup banyak di nagari simpang tonang. Jumlah home industry gula aren di nagari simpang tonang bisa dilihat pada table 1.3 di bawah ini.

(10)

Table 1.3

Table jumlah unit home industry gula aren di Nagari Simpang Tonang

No Nama Usaha Nama Pemilik

Jumlah Tenaga Kerja Rata-rata Omset/tahun 1 Home industry gula aren Hendri 3 27.000.000 2 Home industry gula aren Deri 2 21.000.000 3 Home industry gula aren Kanak 2 23.000.000 4 Home industry gula aren Zulfikar 2 22.500.000 5 Home industry gula aren Sangkot 3 24.100.000 6 Home industry gula aren Alex 1 20.000.000 7 Home industry gula aren Pageran 1 20.200.000 8 Home industry gula aren Subhan _ 19.000.000 9 Home industry gula aren Rino _ 19.500.000 10 Home industry gula aren Laung _ 17.000.000

Sumber data: hasil observasi

Berdasarkan data di atas dapat kita ketahui bahwa dari beberapa pemilik home industry gula aren dalam mengelola home industry ada yang mempekerjakan karyawan dan ada juga yang tidak mempekerjakan karyawan, dengan omset rata-rata per bulan yang berbeda beda tergantung dari banyaknya hasil produksi. Jika dilihat dari omset rata-rata perbulan memang pendapatan yang dihasilkan masih rendah disebabkan oleh beberapa factor-faktor tertentu.

Secara garis besar para pemilik home industry gula aren di nagari simpang tonang dalam pengolahanya masih dikerjakan dengan cara tradisional

(11)

mulai dari proses pengambila bahan baku sampai proses produksi gula aren masih dengan cara yang tradisonal atau cara yang diwariskan secara turun temurun, bisa dikatakan para pemilik home industry disana masih terlambat dalam penggunaan teknologi. Keterlambatan dalam penggunaan teknologi juga merupakan salah satu factor kurang berkembangnya home industry di nagari Simpang Tonang. Selain teknologi yang kurang para pemilik home industry gula aren juga terbatas dalam modal, sehingga kalah saing dengaan perusahaan yang padat modal dan berinovasi dalam produksi.Selain itu kurangnya dukungan dan kesadaran masyarakat betapa besarnya peluang dari home industry jika berkembang terhadap pembangunan perekonomian daerah setempat. Maka dikarenakan faktor-faktor diatas home industry gula aren di Nagari Simpang Tonang kurang berkembang.5 Menurut penuturan pemilik home indusrtry gula aren di Nagari Simpang Tonang pendapatan mereka dari tahun dari tahun ketahun mengalami penurunan. Kisaran permintaan konsumen dan pendapatan dari tahun 2016-2020 bisa dilihat pada table 1.4 di bawah ini

Table 1.4

Jumlah Permintaan dan Pendapatan Gula Aren di Nagari Simpang Tonang

No Tahun Jumlah Permintaan Gula Aren ( kg)

Harga (/ kilo) Rata Rata pendapatan pertahun 1 2016 3.500 16,000 56,000,000 2 2017 3.300 15.000 49,500,000 3 2018 3.600 19,000 68,400,000 4 2019 3.100 18.000 55,800,000 5 2020 2.500 19,000 47.500.000

sumber: data wawancara dan observasi awal

(12)

Dari table diatas dapat diketahui bahwa permintaan gula aren dan pendapatan yang didapatkan dari tahun ketahun megalami turun naik dan pendapatan para pemilik hime industry jadi tidak stabil. Ini dikarenakan juga harga dari gula aren yang selalu berubah ubah setiap tahunya sedangkan modal yang di gunakan dalm produksi tidak bisa diminalisir.

Jika keadaan tersebut terus berlangsung maka ini akan mempengaruhi perkembangan dan keberlangsungan usahanya. Karena jika penjualan dari produksi terus menurun maka akan berdampak buruk pada perkembangan usahanya. Akan tetapi itulah kenyataan yang sedang terjadi pada usaha home industry gula aren di nagari simpang tonang yang seharusnya sudah berkembang dan dengan pendapatan yang seharusnya menjanjikan malah masih jalan ditempat atau bisa dikatakan belum mengalami perkembangan yang baik.

Berkembangnya home industry di suatu daerah akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat atau perekonomian suatu daerah tersebut, karena dengan adanya home industry itu akan memberikan suatu kesempatan bagi masyarakat yang mungkin belum mempunyai pekerjaan. Karena sebagaiman yang kita ketahui home industry umunya bergerak di produk barnag yang khas atau tradisional oleh karena itu karyawan yang bekerja di home industry suatu daerah atau nagari tidak perlu memiliki status pendidikan formal yang tinggi tetapi sudah bisa dengan memiliki skill yang sesuai dengan usaha. Oleh karena itu peluang masyarakat

(13)

untuk mendapatkan pekerjaan dari keberdaan home industry tersebut juga sangat besar.

Disinilah peran pemerintah nagari ikut berkontribusi untuk mendukung dalam peningkatan pendapatan melalui beberapa program, dan berdasarkan kondisi yang kondusif di masyarakat diharapkan tumbuh dan berkembangnya investasi-investasi sebagai bentuk partisipasi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui home industry.Dan dengan home industry dapat menghasilkan perkembangan dalam kemajuan ekonomi yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat.

Selain dengan dukungan pemerintah, kesadaran dan mindset para wirausahawan juga merupakan sebuah indikator yang cukup penting dalam proses pengembangan usaha yang sedang dijalani. Adanya inovasi yang baru juga dibutuhkan pada kasus ini agar usahanya terus berkembang.

Selama ini strategi yang digunakan home industry gula aren di Simpang Tonang dalam mengembangkan usaha mereka yaitu memperluas pangsa pasar dan berproduksi secara terus menerus dan masuk ke pasar pasar tradisional dan meletakkan di warung-warung atau kedai terdekat disana.. Akan tetapi strategi yang dilakukan para pemilik home industry ini tidaklah berjalan secara maksimal karena mereka hanya bisa menjangkau pasar yang jaraknya dekat saja karena mereka kekurangan mobilitas untuk menjangkau atau memasarkan produk mereka ke daerah pasar yang lebih jauh. Kurang maksimlanya strategi mereka juga disebabkan kerena masyarakat di era

(14)

sekarang ini lebih menyukai secara cepat dan banyak msyarakat yang lebih suka berbelanja online, dan lebih memilih produk yang menarik baik dari segi kemasan maupun dari segi bentuknya. Dan apabila barang terlalu lama berada di pasar atau di warung tempat penitipan tentu akan mempengaruhi kondisi atau kualitas barang belum lagi jika barang tidak laku dan tidak habis tentu kualitasnya akan tidak sama lagi dengan barang baru. Dengan demikian maka barang atau gula aren mereka akan dibeli dengan harga dibawah harga semula dan akan menyebabkan kerugian pada pemilik usaha. Jika keadaan ini terus berlanjut maka ini akan berdampak pada perkembangan usaha Gula Aren di Nagari Simpang Tonang Oleh karena itu diperlukan mindset yang berbeda yang dapat mengembangkan perusahaan atau usaha mereka. Namun itu semua seolah belum tercipta pada usaha pembuatan gula aren di nagari simpang tonang karena usaha yang sudah ada sejak lama dan seharusnya sudah berkembang itu sampai sekarang masih belum bisa dikatakan berkembang dengan baik dan maksimal..

Jadi berdasarkan masalah dan kenyataan yang telah dipaparkan diatas dan untuk mengetahui strategi yang baik dan tepat yang akan digunakan untuk mengembangkan industry rumahan pembuatan gula aren maka penulis

merekomendasikan skripsi dengan judul “ANALISIS STRATEGI

PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI GULA AREN DALAM

MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT (Studi Kasus Home Industri Gula Aren di Nagari Simpang Tonang Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman)

(15)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Kurang berkembangnya home industry gula aren di nagari simpang tonang.

2. Kurangnya inovasi dan penggunaan teknologi dalam proses produksi 3. Terjadinya penurunan penjualan yang berdampak pada penurunan

pendapatn pada tahun 2019 dan 2020

C. Batasan Masalah.

Berdsarkan identifikasi masalah diatas Peneliti membatasi penelitian ini pada: Strategi Pengembangan Home Industry Gula Aren Bapak Hendri Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Nagari Simpang Tonang Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan ditas maka dapat di kemukakan rumusan masalah yaitu bagaimana strategi yang baik dalam pengembangan home industry gula aren dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

(16)

Untuk memaparkan bagimana strategi yang akan digunakan dalam pengembangan usaha pembuatan gula aren dalam meningktkan pendapatan masyarakat kampung simpang dingin, nagari simpang tonang, kecamatan dua koto, kabupaten pasaman.

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi penulis.

Agar dapat mengetahui bagaimana strategi yang akan digunakan dalam mengembangkan usaha pembuatan gula aren di kampung simpang dingin.

b. Bagi industry terkait.

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi industry terkait dengan harapan penulis masukan yang diberikan atau diperolah dari skripsi ini bisa di implementasikan dengan baik ataupun bisa menjadi dasar untuk mementukan kebijakan lebih lanjut dalam menentukan strategi pengembangan usaha dalam perspektif islam.

F. PENJELASAN JUDUL

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti mengajukan judul peneletian yaitu Strategi Pengembangan Home Industri Gula Aren Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Di Nagari Simpang Tonang Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman.

(17)

Untuk menghindari adanya kesalahfahaman dalam penelitian ini maka penulis akan memberikan penjelasan dari istilah-istilah yang berkaitan dengan proposal ini yaitu sebagai berikut:

Strategi pengembangan : strategi merupakan rencana jangka lama diikuti dengan tindakan untuk mencapai suatu keinginan tertentu.6

Pengembangan merupakan sebuah rencana yang sudah direncanakan organisasi atau

perusahaan yang bertujuan untuk

mengembangkan pengetahuan kemampuan dan keterampilan anggota perusahaan.7

Home industri : berdasarkan BPS home industry (industry rumah

tangga merupakan sebuah kegiatan

pemprosesan bahan mentah untuk diolah menjadi suatu produk yang siap pakai atau setengah jadi.8

Pendapatan Masyarakat : Jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh

masyarakat dari hasil kerjanya selama. satu periode tertentu, baik harian, mingguan ,bulanan ataupun tahunan.

6

Sedarmayanti, Manajamen Strategi (Bandung:PT Reflika Aditama,2014), hal 2.

7 Marihot Tua Effendi Hariandja, Manajemen Sumber daya Manusia , (Jakarta:PT

Gramedia Widiasarana Indonesia,2002) hal 168

8

Muhammad Akbar Fatria, 2017, Strategi Pengembangan Industri Rumah Tangga di Kota Pekanbaru, vol 4, no 1, hal285.

(18)

Nagari simpang tonang : merupakan sebuah nagari yang terletak di Kecamtan Dua Koto Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat yang sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai petani dan pekebun.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan didalam penelitian ini dibagi dalam lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Yang terdiri dari Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah dan Rumusan Masalah, Tujuan dan manfaat Penelitian, Penjelasan Judul, Kajian Terdahulu dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Yang terdiri dari: Manajemen Strategi, Strategi

Pengembangan meliputi: (pengertian strategi, macam-macam strategi, perumusan strategi, tujuan strategi, strategi pengembangan industry kecil, strategi pengembangan usaha dalam perspektif islam), Industry Kecil, meliputi: (pengertian industry kecil, kekuatan industry kecil,

kelemahan industry kecil), Industry kecil dalam

(19)

meliputi: pengertian analisis swot, tujuan penerapan swot di perusahaan, dan faktor eksternal dan internal prespektif swot).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini secara rinci menguraikan gambaran umum dan analisis data.

BAB V PENUTUP

Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran dari penelitian

(20)

19

BAB II

LANDASAN TEORI 1. Manajemen Strategi.

Manajemen strategi yaitu sebagai sebuah seni dan ilmu pengetahuan dalam merumuskan , mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang merupakan sebuah tujuan dari organisasi. Manajemen strategi hanya berfokus dalam hal usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan, produksi penelitian dan pengembangan,serta teknologi untuk keberhasilan organisasi. Adaun tujuan dari manajemen strategi adalah supaya dapat mengeksploitasi serta menciptakan berbagai peluang baru.

Manajemen strategi berasal dari kata to manage yang memiliki arti mengatur, mengelola atau mengurusi. Hal yang menarik dari manajemen adalah manajemen sering diartikan sebagai seni ilmu dan profesi. Menurut beberapa ahli manajemen dapat diartikan sebagai proses, pengorganisasian dan pengarahan terhadap usaha-usaha anggota organisasi dengan harapan dapat mencapai tujuan dari organisasi yang telah dirancang.

Sedangkan strategi memiliki arti usaha yang cermat mengenai kegiatan yang digunakan agar mencapai sasaran khusus.Kata strategi secara etimologi yaitu strato yang berasal dari bahasa yunani yang berarti pasukan dan agenis yang berarti pimpinan. Jadi pengertian manajemen strategi dari pemaparan diatas dapat disimpulkan yaitu sesuatu sebuah keputusan atau tindakan dasar

(21)

20

yang dibuat oleh manajer dan kemudian terapkan oleh semua anggot aorganisasi agar tercapinya tujuan yang sudah ditetapkan.9

Didalam menerapkan strategi diperlukan beberapa syarat yang harus diperhatikan dengan harapan supaya penyusunan strategi dapat berjalan secara efektif oleh karena itu ada 3 hal yang harus diperhatikan menurut siagian (1998, hal 109) merumuskan syarat sebagai berikut:

a. Strategi yang dirumuskan harus bersifat konsisten dengan kondisi yang sedang dihadapi organisasi.

b. Strategi harus memperhitungkan secara realistic kemampuan suatu organisasi didalam menyediakan berbagai daya sarana dan prasana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan strategi tersebut.

c. Strategi yang telah dirumuskan dijalankan secara teliti.

Kalau strategi diimplementasikan dengan baik maka akan memiliki manfaat yang baik bagi organisasi.10

2. Strategi Pengembangan a. Pengertian Strategi

Menurut Stephani K. Marrus, seperti yang dikutip sukristono, strategi

disefenisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi disertai penyusunanan suatu cara supaya tujuan tersebut dapat dicapai. Selain

9

Fred David,Manajemen strategi konsep, (Jakarta: salemba Empat,2011) hal,5

10

Bayu Gumelar, Ratih Nur Pratiwi , Riyanti, Strategi Pengembangan Industri Kecil Kripik Tempe di Desa Krarangtengah Prandon Kabupaten Ngawi, vol 3, no 1, hal 57.

(22)

21

defenisi-defenisi diatas ada juga yang mendefinisikan secara khusus contohnya Hamel dan Prahalad yang mendefinisikan strategi sebagai berikut:

Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) secara terus menerus serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. 11

b. Jenis- Jenis Strategi

1. Strategi integrasi (integration strategy)

Strategi integrasi inimenghendaki supaya perusahaan atau organisasi mengadakan control yang lebih terhadap distributor dan para pesaingnya. Ada berbagai jenis integrasi yaitu sebagai berikut: a. Strategi integrasi kedepan.

Strategi ini menginginkan agar perusahaanya memiliki skill yang besar terhadap pengendalian terhadap distributor ataupun pengecer bahkan bila perlu denga memilikinya .

b. Strategi integrasi kebelakang

Adalah salah satu strategi yang mengupayakan kendali yang lebih besar terhadap pemasok perusahaan.

11

Hussein Umar, Strategic Mmanajemen in Action, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010) hal,31

(23)

22

c. Strategi integrasi horizontal

Adalah sebuah strategi yang menginginkan kendali yang besar terhadap para pesaing perusahaan

2. Strategi intensive (intensive strategy)

Startegi merupakan salah satu strategi yang membutuhkan usaha-usaha yang intensif untuk meningkatkan posisi perusahaan melalui produk yang ada.

3. Strategi diversifikasi (diversification produk

Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk-produk baru. Jenis jenis dari strategi diversifikasi yaitu sebagai berikut:

a. Strategi diversifikasi terkait

Bisnis dikatakan terkait ketika rantai nilai bisnis memiliki kesesuaian strategi lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif.

b. Strategi diversifikasi tidak terkait

Bisnis yang dikatakan tidak terkait ketika rantai nilai bisnis sangat sangat tidak mirip sehingga tidak ada hubungan lintas bisnis yang bernilai secara kompetitif

4. Strategi Bertahan (Defensive strategy)

Strategi ini digunakan untuk menyelamatkan perusahaan supaya terlepas dari kerugian yang lebih besar atau dengan istilah

(24)

23

lain untuk menghindari kebangkrutan perusahaan. Adapun jenis-jenis strategi bertahan yaitu sebagi berikut:

a. Strategi penciutan

Strategi ini dilakukan dengan mereduksi biaya da aset perusahaan.

b. Strategi divestasi

Strategi ini yaitu strategi dengan melakukan pengurangan salah satu divisi dari organisasi.

c. Strategi likuidasi

Strategi ini merupakan salah satu pengakuan dari kegagalan.12.

c. Perumusan Strategi

Perumusan strategi merupakan pengembangan rencana jangka panjang atau manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan. Dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan. perumusan strategi suatu perusahaan meliputi:

yang pertama penetuan misi sebelum menentukan strategi apa yang akan di pakai oleh sebuah perusahaan tentu misi atau tujuan perusahaan itu terlebih dlu harus jelas.

Yang kedua penentuan tujuan-tujuan yang hendak di capai. Dalam menentukan startegi tujuan perusahaan tersebut harus jelas.

12

Ferrysa Aprianta Ruslim dan Ratih Indriyani, Strategi Pengembangan Bisnis PT ABC, Vol 3, No 2, hal 440

(25)

24

Yang ketiga Pengembangan strategi dan pedoman. Kemudian setelah tujuan suatu perusahaan telah diketahui kemudian baru strategi yang telah ditetapkan tersebut di kembangkan sesuai dengan pedoman yang telah dibuat agar tujuan perusahaan agar tercapai dengan maksimal.

Tahapan dalam perumusan strategi terdiri dari beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

1. Analisis lingkungan eksternal

Analisis lingkungan internal terdiri dari variable-variabel peluang dan ancaman dari luar. Analisi lingkungan internal meliputi:

a) Kekuatan ekonomi.

b) Kekuatan sosial, budaya, demografi, dan lingkungan. c) Kekuatan politik, pemerintahan dan hokum.

d) Kekuatan teknologi. 2. Analisis Lingkunga Internal.

Analisi lingkungan internal terdiri dari variable kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam organisasi. Bidang fungsional yang menjadi variable dalam analisis internal yaitu:

a) Manajemen b) Pemasaran c) Keuangan

(26)

25

d) Produksi

e) Sumber daya manusia.

Perumusan startegi seringkali ditunjukkan sebagai perencanaan startegi jangka panjang. Seperti ditunjukkan dengan model manajemen strategi. Dalam sebuah proses merumuskan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi tujuan strategi dan kebijakan perusahaan. agar semua ini dapat dicapai pembuat strategi harus menganalisi factor-faktor strategi perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada asituasi saat ini.13

d. Tujuan Strategi

Tujuan dari strategi adalah untuk mempertahankan atau mencapai suatu pososo keunggulan dibandingkan dengan pesaing. Tujuan dari sebuah strategi juga merupakan tujuan yang berdimensi jangka panjang dan merupakan hasil yang diharapkan tercapai pada periode yang akan datang.14

e. Strategi Pengembangan industry kecil.

Usaha kecil sebagai salah satu penyangga dalam kegiatan ekonomi masyarakat merupakan fenomena menarik yang perlu diikuti terus dan dibina sehingga dapat tumbuh dan berperan lebih besar

13 David Hurger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Bumi Aksara,

2001), hal 192

14

Muchlis, Bisnis Syariah Perspek tif Muamalah dan Manajemen, (Yogyakarta:Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN< 2007), hal 213.

(27)

26

dalam perekonomian Indonesia. Jumlah pengusaha demikian banyak,

mereka bukan semakin berkembang tetapi semakin menurun dan

mengalami kerugian dan kebangkrutan. Ada yang bertahan dalam bisnisnya, sebagian berkembang pesat tetapi tidak jarang yang hanya berjalan ditempat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha kecil dalam upaya meningkatkan keuntungan menurut tim dosen STIE YKPN (2001: 39-40) yaitu:

1. Pengalaman 2. Modal 3. Lokasi

4. Lembaga demografis konsumen 5. Strategi manajemen persediaan 6. Pesaing

7. Administrasi keuangan

Strategi pengembangan adalah salah satu usaha yang terstruktur dari sebuah organisasi untuk meningkatkan keterampilan kemampuan para pemilik usaha atau buruh. Pengembangan lebih fokuskan pada peningkatan pengetahuan dan keerampilan untuk mengerjakan suatu pekerjaan di masa yang akan datang.15

15

Marihot Tua Efendi Hariandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :Pt Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002, hal, 168

(28)

27

Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus- menerus dalam jangka waktu yang cukup lama dan dilakukan oleh perseorangan ataupun badan usaha tau organisasi. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pengembangan usaha adalah sebuah cara yang dilakukan untuk meningkatkan usaha yang sekarang maupun dimasa yang akan datang dengan mnggerakkan pikiran dan tenaga untuk mencapai tujuan tertentu.

Undang-Undang tentang usaha kecil pasal 14 merumuskan bahwa “pemerintah dunia usaha dan masyarakat melakukan pembinanan dan pengembangan usaha kecil dalam bidang produksi dan pengolahan pemasaran sumber daya manusia dan tekonologi”.

Tahapan awal sebelum merancang sebuah konsep perencanaan pengembangan usaha, baik para pemilik usaha kecil ini melakukan identifikasi terhadap usahanya yang secara umum meliputi:

a) Kekuatan yang dimiliki

b) Kelemahan atau kendala yang dimiliki c) Peluang-peluang apa yang muncul

d) Ancaman apa yang bias mengahmbat perkembangan usahanya. Setelah semuanya sudah dilakukan maka barulah dilanjutkan dengan membuat suatu perencanaan berkaitan dengan langkah apa yang perlu disiapkan untuk saat sekarang ataupun masa yang akan datang agar usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan baik. Dalam aspek

(29)

28

perencanaan pengembangan usaha, dapat dilakukan dengan : perencanaan di bidang pemasaran, sumber daya manusia, produksi dan permodalan.Dibidang pemasaran dirumuskan langkah pembinaan dan pengembangan baik didalam ataupun diluar negeri. Tahapan itu dicapai dari pelaksanaa penelitian dan pengkajian pemasaran,

penigkatan kemampuan manjemen teknik pemasaran dan

menyediakan sarana atau dukungan promosi dan uji pasar bagi usaha kecil. Pelaksanana pengembangan yang baik memerlukan suatu strategi yang baik pula, hal ini dilakukan agar nantinya selama proses kegiatan berlangsung materi-materi yang akan disampaikan dapat diterima secara utuh agar dapat diterima oleh para pengusaha dalam rangka mengembangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki.

Pengembangan industry industry ditujukan agar industry

tersebut dapat selalu terjaga kelangsungan produksinya.

Pengembangan industry kecil bertujuan untuk:

a. Sebagai argumentasi penciptaan lapangan pekerjaan. b. Memiliki keunggulan komparatif dan mengembangkan

persaingan yang baik dan sehat serta menghindri persaingan yang tidak jujur.

c. Sebagai loncatan dengan kata lain pengembangan industry akan menggunakan teknologi yang lebih

(30)

29

canggih, mak akan memberikan nilai tambah yang sanagt besar.

f. Strategi pengembangan usaha dala perspektif islam

Islam mewajibkan setiap muslim yang bekerja. Bekerja adalah sebuah jalan yang biasanya dilakukan oleh manusia untuk mengumpulkan harta kekayaan. Menurut Dr, Yusuf Qardawi bekerja merupakan suatu ibadah dan jihad jika pekerja konsisten terhadap peraturan Allah SWT. Dengan bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan meraih tujuan yang besar. Dari bekerja seseorang dapat meiliki harta yang bisa digunakan oleh seseorang untuk berbuat baik kepada keluarga, kepada tetangga dan kepada masyarakat atau ummat islam yang lainya. Dengan adanya harta juga semua perintah agama dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan aturan agama.16

Allah SWT menganjurkan kita manusia untuk bekerja sebagaimana yang telah dijelaskan dalam al qur’an Qs AL ahqaf :19

ا ۡوُل ِمَع اَّمِّم ٌت ٰج َرَد ٍّّلُكِل َو

ََ ۡوُمَل ُُۡۡ ََ ُُۡۡ َو َُُۡۡلاَم ۡعَا َُُُِِّّۡۡ َوُُِل َو

Artinya: dan setiap orang memperoleh tingkat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan balasan amal perbuatan mereka dan mereka tidak dirugikan.

(31)

30

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa dorongan bagi umat islam untuk menggunakan hari harinya untuk memperoleh keuntungan dan karunia Allah. Begitu juga dalam berusaha dilarang melakukan perbuatan curang dan melarang berbuat riba.Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh kepada ummatnya mengenai bisnis syariah.Pebisnis sebelum memulai bisnisnya harus memiliki lima strategi bisnis yaitu jujur, ikhlas, professional, silahturahmi, niat suci dan ibadah dan menunaikan zakat, infaq dan sadaqah. 17sebagai berikut:

1) Jujur

Sikap jujur melahirkan kepercayaan konsumen dan otomatis konsumen akan setia kepada produk dan akan menghasilkan keuntungan yang terus mengalir.

2) Ikhlas

Sikap ikhlas akan membentuk pribadi seorang pebisnis tidak hanya mementingkan keuntungan pribadi tetapi juga akan memikirkan keuntungan non material yaitu keridhaan Allah.

3) Professional.

Professional yang didukung oleh sikap jujur dan ikhlas merupakan dua sisi yang saling menguntungkan.Nabi Muhammad

17

Ma’ruf Abdullah, Wirausaha Berbasis Syariah, Banjarmasin: Penerbit Antasari Press, 2010, hal 40

(32)

31

SAW memberikan contoh bahwa seseorang yang professional mempunyai sikap selal berusaha maksimal dalam mengerjakan sesuatu atau menghadapi sesuatu.

4) Silaturahmi

Silaturahmi merupakan jembatan yang menghubungkan pebisnis dengan semua manusia lingkungan dan penciptanya. 5) Menunaikan zakat, infaq, dan shadaqah

Dalam menunaikan infaq sadaqah hendaknya menjadi budaya pebisnis syariah. Menurut islam harta yang di zkat dan infaq kan tidak akan hilang bahkan menjadi tabungan yang dilipatgandakan Allah SWT di dunia dan diakhirat.18 Sejak zaman rasulullah Saw ummat islam sudah banyak yang menggluti dunia bisnis dan berhasil. Banyak diantara para sahabat yang menjadi pengusaha besar dan mengembangkan jaringan bisnisnya melewati batas territorial mekkah ataupun madinah.Berlandaskan ekonomi syraiah dan nilai-nilai keislaman mereka membnagun kehidupan bisnisnya, tak terkecuali dalamhal transaksi dan hubungan perdagangan, tapi dalamhal manajemen pun mereka berpedoman pada nilai-nilai keislaman.Begitujuga menganai keputusan bisnis pengembangan

18

Ma’ruf Abdullah, Wirausaha Berbasis Syariah, Banjarmasin: Penerbit Antasari Press, 2010, hal 41

(33)

32

sangat penting untuk mencapai tjuan bisnis.19 Akan tetapi dalam berbisnis ataupun berusaha seharusnya dilakukan setiap manusia sesuai ajaran islam, oleh karena itu ajaran islam mendasari cara mengembnagkan usaha menurt syariah yaitu sebagai berikut:

1. Niat yang baik

Niat yang baik merupakan adalah sebuah pondasi dari amal perbuatan di dunia. Jika niatnya baik maka usahanya juga baik tetapi jika niatnya buruk maka usahanya juka akan rusak. Sebagimana hadist Rasulullah berikut “sesungguhnya amalan itu

tergantung pada niatnya.Dan seseorang sesuai dengan apa yang ia niatkan”. (HR. Bukhari). Apa yang di katakana oleh

rasulullah itu bukan hanya untuk urusan ibadah saja tetapi juga berlaku untuk seorang wirausaha, oleh sebab itu semua wirausaha dituntut untuk berorientasi pada mencari ridha Allah. 2. Berinteraksi dengan akhlak.

Akhlak menempati posisi puncak dalam rancangan ekonomi islam, karena ini yang menjadi tujuan islam dan dakwah para nabi, yaitu untuk menyempurnakan akhlak. Beberapa akhlak yang harus dimiliki oleh seeorang wirausaha muslim yaitu sebagai berikut:

19

Muhammad Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 2002, hal 538.

(34)

33

a. Jujur

Dalam mengembangkan seorang usaha seorang wirausaha muslim harus menjunjung tinggi kejujuran merupaka akhlak utama yang dapat memperbaiki kinerja bisnisnya. Sebagimana terdapat dalam firman Allah SWT dalam QS( Al Ahzab: 70-71

Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu, dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar” (QS Al Ahzab:70-71).

b. Amanah

Amanah berarti kedudukan atau kedudukan atau kewajiban orang yang dipercaya (al amin). Islam mengajarkan agar seorang wirausaha muslim selalu menghidupkan mata hati mereka dengan selalu menegakkan sikap amanah. Dan dengan sikap amanah itu pula mereka dapat menjaga hak-hak Allah dan hak hak manusia, sehingga ia tidak lalai dalam melaksanakan kewajibannya.

(35)

34

Sikap toleran akan memudahkan seseorang menjalankan bisnis atau usahanya. Ada beberapa manfaat yang didatangkan oleh sikap toleran dalam berusaha diantaranya: mempermudah terjadinya transaksi, mempermudah hubungan dengan calon pembeli dan mempercepat perputaran modal. Sebagimana firman allah dalam surat Al Maidah: 2

d. Menepati janji

Islam adalah agama ayng menganjurkan ummatnya untuk menepati janji dan semua bentuk komitmen yang telah disepakati dalam hubungan muamalah antar manusia. Hal ini telah disebutkan oleh Allah SWT dalam Qs Albaqarah: 282 e. Percaya pada takdir dan ridha

Seorang wirausaha muslim wajib menmpercayai takdir baik ataupun buruk. Karena dalam islam tidak sempurna keimanan seseorang tanpa mengimani takdir Allah. Setelah mengimani takdir Allah maka seorang muslim harus bersyukur bila menerima keuntungan dalam hartanya dan tidak akan terlalu berlebih lebihan.

f. Bersyukur

Seorang wirausaha muslim hendaknya selalu mensyukuri ni’mat Allah SWT. Bersyukur merupakan konsekuensi logis dari bentuk rasa terimaksih atas ni’mat yang sudah diberikan

(36)

35

Allah. Allah selalu mengingatkan tentang perintah untuk bersyukur dalam firmanya Qs Ibrahim:7.

ۡمُكـَّوَد ۡي ِشَ َلَ ۡمُت ۡسَكَش ۡهِٕٮَل ۡمُكُّب َز َنَّذَاَت ۡذِا َو

د ۡيِدَشَل ۡىِباَرَع َّنِا ۡمُت ۡسَفَك ۡهِٕٮَل َو

Artinya: dan ngatlah ketika tuhanmu

memaklumkan,”sesungguhnya ketika kamu bersyukur niscaya aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika mengingkari nikmat-Ku maka pasti azab-Ku sangat pedih”

g. Kerja sebagai ibadah

Islam memposisikan kerja juga sebagai ibadah jika dilakukan dengan ikhlas.Bekerja bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk menghidupi keluarga bahkan jika sudah berkecukupan harta yang dimiliki dapat diberikan sebagian untuk menolong orang yang memerlukan.

h. Menjaga aturan syariah

Dalam islam keleluasan diberikan kepada ummatnya untuk menjalankan usaha ekonomi, apaun selagi usaha atau bisnis tidak melanggar aturan syariah. Sebagaiaman dalam hadis Rasulullah SAW berikut “Sembilan dari sepuluh rezeki itu terdapat dalam usaha berdagang dan sepersepuluhnya

(37)

36

dalam usaha beternak”.(HR. Ibnu Manshurur).Oleh karena itu seorang wirausahawan seharusnya lebih semangat dalam

berusaha dan mengembangkan usahanya dengan

memperhatikan prinsip-prinsip syariah.

i. Bersikap rendah hati dan menghindari kesombongan. Siapapun yang bergaul dengan kita-sebagai pembeli, pegawai, pemberi kerja, dan sebagainya-tidak menyukai orang yang sombong karena ketika disombongi, ia akan merasa direndahkan harga-dirinya.

3. Industri Kecil

a. Pengertian industry kecil

Pengertian industri kecil ada beberapa pengertian yaitu diantaranya yaitu menurut Undang-Undang No 9 Tahun 1995 mengenai usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang mempunyai hasil penjualan tahunan maksimal 1 milyar dan memiliki kekayan bersih. Pengertian kedua yaitu menurut BPS usha kecil identik dengan industry kecil dan industry rumah tangga.20

Industri dalam perkembanganya membawa misi pemerataan yaitu dengan penyebaran kegiatan usaha, peningkatakan partisipasi bagi

20

Fafurida dan Dyah Maya Nihayah,Pengembangan Unit Usaha Industri Kecil Melalui Metode Pemerataan dan Need Assasement, Jejak, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2010, hal 2

(38)

37

golongan ekonomi lemah, perluasan kesempatan kerja dengan pemanfaatan potensi ekonomi terbatas.

a. Kategori Industri Kecil

Industry kecil dapat di kategorikan sebagai berikut:

1. Industry lokal adalah kelompok industri yang menggantungkan kelangsunganya kepada pasar setempat yang terbatas dan dari segi lokasinya industry ini tersebar sehingga tarnasportasinya juga sederhana.

2. Industri sentra

Industri sentra adalah sekelompok jenis industry yang dilihat dari segi satuanya mempunyai skala kecil tetapi membentuk suatu pengelompokan kawasan industry yang menghasilkan barang yang sejenis.

3. Industri mandiri

Industri mandiri adalah kelompok jenis industry yang masih tergolong kecil namun dalam pengolahan produknya mampu mengadaptasi teknologi yang canggih.

b. Kekuatan Industri Kecil.

Industri kecil pantas untuk dikembangkan karena industry kecil memiliki beberapa kelebihan yang bias dikatakan sebagai kekuatan yang mungkin tidak dimiliki oleh indstri jenis lain. Kekuatan atau keunggulan indutri kecil itu yaitu sebagai berikut:

(39)

38

1. Industry kecil merupakan suatu industry yang padat karya dan persediaan tenaga kerja di Indonesia masih sangat banyak, mengikuti laju pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja yang rata-rat per tahun masih tinggi sehingga upah nominal tenaga kerja rendah.

2. Industry kecil masih lebih banyak membuat produk-produk sedeerhana yang tidak terllau membutuhkan pendidikan forma; yang tinggi, melainkan kmempunyai keahlian yang khusus atau skills.

3. Banyak industry kecil yang memproduksi yang bernuansa kultur seperti kerjinan dari bambu atau rotan ukir.

c. Kelemahan industry kecil

Selain mempunyai keunggulan tentu saja industri kecil mempunyai suatu kelemahan terutama dalam hal kemampuannya untuk bersaing masih sangat lemah, tidak hanya dipasar domestik terhadap produk-produk dari industri besar atau impor tetapi juga dipasar ekspor.

Tidak hanya tingkat daya saing globalnya, tetapi tingkat diversifikasinya produk dari industri kecil di Indonesia juga rendah.Kelemahan ini disebabkan oleh banyak masalah-masalah yang dihadapi kelompok industri tersebut, yang menjadi suatu kendala bagi perkembangan serta pertumbuhannya. Walaupun data

(40)

39

tidak ada tetapi dapat diperkirakan tahun 1990-an, jumlah industri kecil di Indonesia yang gugur atau mengalami stagnasi akibat growth constrains tersebut cukup banyak (meskipun jumlah unit-unit baru masu ke pasar diperkirakan juga cukup besar) dan persentase ini dapat berbeda antara subsektor.21

4. Industri Kecil Untuk Meningkatkan pendapatan masyarakat.

Peningkatan berarti kemajuan, perubahan,

perbaikan.Sedangkan perekonomian yang mempunyai kata dasar ekonomi berarti ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang serta kekayaan seperti halnya keuangan, perindustrian dan perdagangan.Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan perekonomian adalah suatu perubahan jenjang atau perbaikan kondisi yang lemah kearah perekonomian kearah yang lebih baik atau mengalami kemajuan dari sebelumnya.

Ekonomi kerakyatan adalah sebuah perekonomian yang dimiliki oleh rakyat kecil dan didominasi oleh sebagian besar bangsa

Indonesia.Mengembangkan ekonomi kerakyatan berati

mengembangkan sistem ekonomi yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Membangun ekonomi rakyat berati harus

21

Rahel Widiawati Kimbal, Modal Sosial dan Ekonomi Industri Kecil: Sebuah Studi Kualitatif, cetakan 1, Yogyakarta:Deepublish, 2015, hal 39-49.

(41)

40

meningkatkan kemampuan masyarakat dengan cara mengembangkan

dan mendominasikan potensinya atau dengan kata lain

memberdayakannya.

Upaya pengerahan sumberdaya untuk mengembangkan potensi ekonomi rakyat ini akan meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya alam di sekitar masyarakat dapat digali dan dimanfaatkan.

Dengan demikian masyarakat dan lingkunganya mampu secara partisipasif menghasilkan dan menumbuhkan nilai tambah yang meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan mereka.

H. Kajian Terdahulu

Review Jurnal Pendukung

No Judul jurnal Peneliti Hasil Penelitian Persamaan dengan Penelitian Ini Perbedan dengan Penelitian Ini 1. Kajian Strategi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Ariani MOhamm ad Nur Utomo Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan adalah strategi GROWTH, dimana UMKM Persamaanya dengan penelitian ini yaitu sama sma meneliti strtaegi pengembanga Penelitianya untuk meningkatkan sumber daya manusia, sedangkan pad apenlitian ini

(42)

41 di Kota Tarakan, jurnal organisasi dan manajeme n Volume 13, No2, 2017. kota Tarakan memanfaatkan semua kekuatan untuk tetap mengembangka n usaha

n UMKM bertujuan untuk

meningkatkan pendapataan masyarakat. 2. Pemberda yaan Home Industry dalam Meningkat kan Ekonomi Masyaraka t. Tamkin Jurnal Pengemba ngan Masyaraka t Volume 2, No 3, 2018 Fahmi Riansyah, Dang Eif Saiful Amin, Rohmanur Aziz Hasil dari penelitian tersebut adalah pada program pemberdayaan home industry terdapat dua jenis pembangunan yang terjadi yaitu yang pertama pembangunan fisik dan yang kedua pembangunan non fisik peranan pemerintah dilihat dari berbagi factor diantaranya pembinaan masyarakat dalam mengkoordinasi kan pemberdayaan home industry Persamaanyan ya yaitu kedua penelitian in sama-sama membahas tentang bagaiman cara meningkatkan pendapatan masyarkat melalui umkm Perbedaanya dengan penelitian ini yaitu pada penelitian sebelumnya bersifat jangka panjang sedangkan pada penelitian ini bersifat jangka pendek atau periode tertentu karena strategi akan bisa berubah sesuai dengan kondisi tertentu 3. Strategi Pengemba ngan Usaha Jurnal Wahid Abdil Malik, Hasil penelitian yaitu alternatif strategi yang dapat digunakan Persamaanya yaitu sama-sama membahas Perbedaa nya dengan penelitian ini yaitu terdapat

(43)

42 Gula Kelapa di Kecamtan Puring Kabupaten Kebumen, Jurnal Volume 14, Nomor 2, Tahun 2018 Minar Ferichani, Emi Widiyanti untuk mengembangka n usaha tani gula kelapa yaitu sebagi berikut: 1. Strategi SO dengan meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan sumber daya manusianya. tentang strategi pengembanga n suatu usaha. Dan keterkaitanya yaitu terdapat pada teknik analisi data. . pada objek penelitian yaitu penelitian terdahulu membahas gula kelapasedangkan pada penelitian ini menggunakan gula aren. 4. Jurnal Saifuddin Zuhri Jurnal Manajeme n dan Akuntansi Vol 2, No 3, 2013 Jurnal Saifuddin Zuhri Hasil dari penelitian ini adalah agar usahanya dapat berkembangan maka perlu untuk meningkatkan kualitas dan memperluas wilayah pemasaran sehingga orang banyak mengenal produk sangkar ayam. Persamaanya dengan penelitian ini yaitu terdapat pada persamaan analisis. Keterkaitan dengan penelitian ini yaitu terdapat pada strategi yang digunakan. Perbedanya dengan penelitian ini yaitu terdapat pada objek penelitian 5. Strategi Pemberday aan Industri Kecil dan Kerajinan Melalui Faktor Internal dan Eksternal (2004) P. Eko Prasetyo Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap beberapa faktor dominan apa saja yang sangat berpengaruh positif terhadap upaya

pengembangan usaha kecil di Ind

Persamaanya dengan penlitian ini yaitu sama sma ingin membahas bagimana strategi yang bagus untuk sebuah Perbedaanyaa dengan penelitian ini yaitu penelitian sebelumnya membahas tentang strategi saja sedangkan penelitian ini membaha

(44)

43

UMKM tentang strategi

dalam meningkatkan pendapatan masayarakat. 6. Strategi Pengemban gan Home Industry Era New Normal Pandemi Covid 19 Dalam Meningkatk an Pendapatan , Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausah wan, Vol 5, No 1, 2021 Tati Atmayanti , Baiq Dewi Lita Andiana Hasil penelitian ini yaitu untuk meningkatkan perkembangan home industry olahan jantung pisang yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dengan memanfaatkan peluang sehingga home industry dapat berkembang dengan baik. Yaitu sama sama ingin mengetahui bahaimana strategi yang bagus untuk mengembang kan home industry dalam meningkatkan pendapatan. Perbeedaan terdapat pada objek penelitian yang pada penelitianya meneliti tentang hasil jantung pisang sedangkan penelitian ini objeknya yait gula aren. 7. Strategi Pengemban gan Home Industry Sirup Pala Kie Raha di Kelurahan Ngade Kota Ternate, Jurnal Techno Vol 5, No 1, 2016 Fatmawati Kaddas Hasil pembahasan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan usaha sirup pala maka home industry harus menciptakana produk dengan kemasan yang menarik. Yaitu terdapat pada stratgei yang dugunakan dalam menganlisis data untuk menemukan stratgei yaitu menggunakan SWOT. Perbedaan terdapat pada objek penelitian yaitu penelitianya menggunakan objek sirup pala, sedangkan pada

penelitian ini

menggunakan air nira untuk

mengolah gula aren. 8. Analisis Usaha dan Startegi Pengemban gan Industry Rumah Tangga Diyah Maharani, Kusnanda r, Susi Wuri Arni Hasil penelitian ini yaitu untuk mengembangkan usaha rumah tangga tempe kedelai di kabupaten karang anyar yaitu Persmaanya dengan penelitian ini yaitu terdapat pada tujuan enelitian yaitu sama sama Perbedaanya yaitu terdapat pada objek penelitian yang pad penelitianya objeknya adalah tempe kedelai

(45)

44 Tempe Kedelai di Kabupaten Karang Anyar Jurnal Vol 15, No 2, 2019 dengan menjaga kualitas dan kuantitas produk, membentuk lembaga organisasi, menjaga loyalitas konsumen, dan memperbaiki kualitas SDM. ingin mnegetahui strategi untuk mengembang kan usaha dan persamaan berikutnya terdapat pada analisis yang digunakan untuk menetapkan strategi yaitu menggunakan SWOT. sedangkan pada penelitian ini objeknya adala gula aren, kemudan perbedaan kedua terdapat pada metode penelitian dimana penelitianya menggunakan analisis biaya dengan pendekatan rumus TC sedangkan pada penelitian ini hanya menggunakan analisis SWOT saja. 9. Strategi Pengemban gan Industry Kecil Gula Aren di Kecamatan Basidondo Kabupaten Tolitoli, Jurnal Economy Deposit Jurnal Np 2, Vol 2, 2020 Andhy Saputra, Ramlawat i, Hilmi Penelitian ini membahas bagimana strategi yang digunakan untuk mengembangkan home industry gula aren di Kabupaten tolitoli Persamaan dengan penelitian yaitu yaitu sama sama meneliti tentang strategi pengembanga n dan pada metode penelitian sama sama menggunakan SWOT analisis. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada penelitian ini pengembangany a yaitu dalam meningkatkan pendapatan, sedangkan pada penelitian sebelum ini hanya mengembangkan home industry saja. 10. Strategi pengemban gan usaha industry gula merah Achmad Rifa’I, I Made Sudarma, Hasil pembahasan penelitian ini yaitu alternative strategi yang digunakan dalam Persamaan dengan penelitian ini yaitu pada Perbedaan dengan penelitian ini yaitu terdapat

(46)

45 tebu di kabupaten tulung agung provinsi jawa timur Jurnal Agribisnis dan Agrowisata Vol 8, No 3,2019 Widhianth ini mengembangkan usaha gula merah tebu yaitu meningkatkan hasil volume produksi, memperluas jangkauan pemasaran. analisisi dat ayaitu menggunakan analisis SWOT. pada objek penelitian. Kalau penelitian sebelumnya objeknya yaitu tebu merah sedangkan penelitian ini menggunakan gula aren, kemudian perbedaan kedua yaitu pada penelitian sbelumnya hanya meneliti strategi pengembangan saja sedangkan pada penelitian ini pengembangan dalam meningkatkan pendapatan. BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

(47)

46

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang

merupakan usaha pengumpulan data yang dilakukan langsung dari lokasi penelitian.Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang bermaksud untuk mengetahui bagaimana Strategi pengembangan home industry gula aren dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Home Industry Gula Aren di Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman

b. Waktu Penelitian

Di mulai dari 06 oktober 2020 sampai sripsi ini disidangkan.

3. Sumber Data a. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang berkaitan dan peroleh secara langsung dari objek penelitian.Sedangkan sumber data primer adalah sumber data yang dapat memberikn data penelitian secara langsung. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemilik home industri gula aren.

(48)

47

Data sekuder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitianya atau dengan kata lain dapat pula didefenisikan sebgai sumber yang dapat memberikan informasi tambahan yang dapat memperkuat data pokok. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah jurnal, buku, artikel dan sebaginya.

4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data ynag

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain. Sutrisno adi (1986) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.22Observasi pada penelitian ini adalah home industry gula aren di Nagari Simpang Tonang.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menmukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

22

Sgiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal 145

(49)

48

mandalam. Wawancara dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya yaitu:

1. Wawancara terstruktur

Wawncara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila bila peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informas apa yang akan diperoleh.

2. Wawancara tidak terstruktur.

Wawncara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah terstruktur dan tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

Dalam teknik penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawncara kepada pemilik home industry gula aren di Nagari Simpang T.23

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersumber dari data-data yang tertulis dan catatan yang mempunyai keterkaitan dengan permasalah dengan yang sedang diteliti.24

23 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal

137-141

(50)

49

d. Teknik Analisis Data a. Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2014 : 19) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktorsecara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT

Swot adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weakneses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana swot ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan no profit dengan tujuan utama untukmengetahui keadaan organisasi tersebut secara komprehensip.25 Penjabaran SWOT tersebut antara lain:

a. Strength (Kekuatan), yaitu suatu kondisi internal yang menunjang suatu organisasai dalam mencapai objektif yang diinginkan.

b. Weaknesses (Kelemahan), adalah suatu kondisi internal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai objektif yang diinginkan.

(51)

50

c. Opportunity (Peluang), yaitu sebuah kondisi eksternal yang menunjang suatu organisasi untuk mencapai objektifnya.

d. Threat (Ancaman), merupakan kondisi eksternal yang menghambat suatu organisasi untuk mencapai objektifnya.26Analisis matrik IFE (internal factor evalution) dan matrik EFE (external factor evalution)

1. IFE (Internal Evaluation)

Mengevaluasi faktor-faktor yang berada di lingkungan internal organisasi yang berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. 2. EFE ( Ekternal Factor Evaluation)

Mengevaluasi faktor yang mempengharui pada objek penelitian yang berada di luar lingkungan organisasi.

Semua faktor yang diidentifikasi ditentukan bobotnya, dimana bobot diperhatikan tingkat kepentingan faktor tersebut. Jumlah bobot seluruh faktor, baik internal maupun eksternal harus sama dengan 1,0 atau 100%, pilihan bobot tersendiri dari:

1. 0,01 : Sangat rendah 2. 0,05 : Rendah 3. 0,10 : Sedang

26

J. salusu, Pengambil Keputusan Strategik Untuk Organisasi Public dan Organisasi Non Profit, (Jakarta: PT Grasindo, 1996), h. 349.

(52)

51

4. 0,15 : Tinggi

Setelah menentukan bobot dari masing-masing faktor, kemudian menentukan ranting masing-masing faktor tersebut dengan pilihan ranting sebagai berikut:

1. Ranting 1 : Tidak penting 2. Ranting 2 : Cukup penting 3. Ranting 3 :Penting

4. Ranting 4 : Sangat penting

Apabila bobot dan ranting sudah ditentukan maka data-data

tersebut bisa dijadikan suatu dasar untuk memilih strategi apa yang akan dipaka i oleh usaha gula aren di Nagari Simpang Tonang dalam mengembangkan usahanya.

b. Analisis Matrik SWOT

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengharuh terhadap perkembangan usaha, maka tahap selanjutnya adalah menggunakan segala informasi yang didapatkan tersebut dalam kuantitas perumusan strategi model yang digunakan matrik SWOT.27

27Freddy rangkuty, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, ( jakarta: PT. Gramedia

(53)

52

Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapai oleh home industry gula aren dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yaitu strategi S-O (strength-opportunities) yaitu: strategi dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu: memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi S-T (strength-

threat),yaitu : strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki

perusahaan untuk mengatasi ancaman, strategi W-O

(weaknesses-opportunities) yaitu: strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang

yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada, dan strategi W-T

(weaknesses-threat) yaitu: strategi didasarkan pada kegiatan yang bersifat

defensive dan berusaha menimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Berikut adalah penjelasan mengenai matrix swot yang tergambar pada tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1 Matrik SWOT Internal Eksternal Strengths (Kekuatan) S Weaknesses (Kelemahan) W Opportunities (Peluang) O S-O Mengoptimalkan kemampuan yang ada dalam rangka

mendapatkan peluang

W-O

Meminimalisir suatu kelemahan yang ada untuk mendapatkan peluang

Gambar

Tabel  bobot  skor  yaitu  tabel  yang  menunjukkan  total  skor  pada  masing-masing  strategi  SO,  strategi  ST,  strategi  WO,  dan  strategi  WT
Tabel 4.14       Tabel Bobot Skor            Factor Interna  Factor eksternal   Streengths   (Kekuatan)  Weaknesses   (Kelemahan)  Opportunity   (peluang)  Strategi S-O Total Skor  1,95+1,90=3,85  Strategi W-O Total Skor  1,65+1,90=3,55  Threats   (ancaman

Referensi

Dokumen terkait

Dalam industry perbankan produk-produk dan jasa yang ditawarkan hampir serupa dengan yang ditawarkan oleh bank pesaing.Dengan kondisi demikian nasabah dapat

2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. 3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Adanya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang dapat disingkat menjadi UUGD menjadi landasan hukum bagi profesi

Adanya penimbunan (ikhtikar) oleh segelintir penjual. Adanya persaingan yang tidak sehat, menggunakan cara-cara yang tidak fair, antara penjual sehingga harga yang

Salah satu praktek muamalah yang penulis temukan dalam observasi awal di Nagari Koto Tuo Palangki yaitu masyarakat yang tanahnya mengandung emas berinisiatif untuk melakukan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa perlindungan hukum bagi pasien yang merasa dirugikan atas kesalahan pemberian obat oleh oknum Apoteker di Rumah Sakit

undangannya dan kurangnya partisipasi masyarakat 11).. Penegakan hukum idealnya selaras berjalan baik terhadap penguakan kasus–kasus tindak pidana khususnya di bidang kepabeanan

Pembangunan adalah usaha perubahan menuju kepada keadaan yang lebih baik. Khusus di bidang pembangunan desa perubahan tersebut yang terutama adalah perubahan