• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN KOTA JALAN KEDIRI DAN HUTAN KOTA POLOWIJEN SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU DI WILAYAH KOTA MALANG S K R I P S I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERSEPSI MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN KOTA JALAN KEDIRI DAN HUTAN KOTA POLOWIJEN SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU DI WILAYAH KOTA MALANG S K R I P S I"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT DI SEKITAR HUTAN KOTA JALAN KEDIRI DAN HUTAN KOTA POLOWIJEN SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU

DI WILAYAH KOTA MALANG S K R I P S I Disusun oleh: TRIPUTRI NURLAILA 201610320311039 JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG 2021

(2)
(3)
(4)

iii RIWAYAT HIDUP

DATA DIRI

1 Nama Lengkap : Triputri Nurlaila

2 Tempat / Tanggal Lahir : Labuan Bajo, 13 Mei 1998

3 Jenis Kelamin : Perempuan

4 Agama : Islam

5 Jurusan : Kehutanan FPPUMM

6

Alamat Kampus

: Jl. Raya Tlogomas No. 246 Tlogomas, Malang, Jawa Timur

7 No Telp/ Fax Instansi : -

8

Alamat Rumah

: Wae Mata, RT 011/ RW 005, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kab. Manggarai Barat, NTT

9 No Telp : 082-146-951-700

10 Email : nilamalik98@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

No TINGKAT PENDIDIKAN JURUSAN TAHUN TEMPAT

1 I SD - 2004 

2010

Labuan Bajo

2 II SMP - 2010 

2013 Labuan Bajo

3 III SMA MIPA 2013 

2016 Labuan Bajo

(5)

iv UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan terselesaikannya skripsi yang berjudul “Persepsi Masyarakat di Sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen sebagai Ruang Terbuka Hijau di wilayah Kota Malang”, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih serta rasa hormat kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Joko Triwanto, MP., IPU selaku Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, yang turut mendukung dalam penyelesaian usulan penelitian ini.

2. Bapak Dr. Ir. Mochammad Chanan, MP. selaku dosen pembimbing I dan Ibu Erni Mukti Rahayu, S.Hut., M.Ling selaku dosen pembimbing II terima kasih telah mendampingi dan memberikan masukan selama penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Akhidayat Ferdiyanto, ST selaku analisis taman yang telah membantu dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan pengelolaan Hutan Kota Polowijen dan Hutan Kota Jalan Kediri di Kota Malang.

4. Bapak Ahmad Sunarto selaku pegawai yang bertugas di Hutan Kota Jalan Kediri dan Bapak Sugiono selaku pegawai yang menjaga Hutan Kota Polowijen yang telah membantu dalam memberikan informasi tentang pengelolaan dan perawatan hutan kota.

5. Bapak Turut Setiaji, S.E selaku lurah di kelurahan Gadingkasri yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di Kelurahan Gadingkasri.

6. Bapak Suseno selaku lurah di kelurahan Polowijen yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di Kelurahan Polowijen.

7. Masyarakat yang berada di Kelurahan Gadingkasri dan Kelurahan Polowijen yang telah bersedia menjadi responden dan memberikan penilaian terkait hutan kota. 8. Kedua orang tua beserta keluarga yang tidak pernah berhenti memberikan kasih

sayang, dukungan baik moril maupun materi sampai saat ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan.

9. Teman-teman yang telah memberikan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini hingga terselesaikan.

(6)

v Semoga Allah SWT selalu melindungi dan membalas semua kebaikan kepada semua pihak yang telah memabantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 24 Januari 2021

(7)

vi ABSTRAK

Triputri Nurlaila (201610320311039). Persepsi Mayarakat di Sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen sebagai Ruang Terbuka Hijau di wilayah Kota Malang. Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Mochammad Chanan, M.P. Pembimbing II : Erni Mukti Rahayu, S.Hut., M.Ling.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan hutan kota jalan kediri dan hutan kota polowijen dan mengetahui persepsi masyarakat disekitar hutan kota. Metode yang digunakan adalah wawancara dan pembagian kuisioner dengan analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan deskripstif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di hutan kota gadingkasri dan hutan kota polowijen. Pengelolaan hutan kota jalan kediri dan hutan kota polowijen dikelolah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dan memiliki sistem pengelolaan yang sama dalam perawatan, pengadaan daerah resapan air, pengadaan fasilitas dan perbaikan fasilitas yang ada di hutan kota jalan kediri dan hutan kota polowijen. Hasil pengelolaan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang terhadap hutan kota jalan kediri dan hutan kota polowijen akan menimbulkan persepsi masyarakat yang ada di sekitar hutan kota jalan kediri dan hutan kota polowijen terhadap fungsi hutan kota yang dirasakan oleh masyarakat sekitarnya. Persepsi masyarakat di sekitar hutan kota jalan kediri dan hutan kota polowijen menunjukan bahwa kedua hutan kota memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang digunakan sebagai tempat refresing, memberikan nilai estetik dan sebagai tempat penyerapan air bagi vegetasi yang ada di sekitar hutan kota. Hasil persepsi masyarakat di sekitar hutan kota jalan kediri dan hutan kota polowijen terhadap fungsi hutan kota dalam menstabilkan kondisi suhu, mengurangi polusi udara, membuka lapangan pekerjaan, dan pengadaan vegetasi dikedua hutan kota belum optimal. Persepsi masyarakat terhadap manfaatan fungsi hutan kota oleh masyarakat sekitarnya dapat dipengaruhi oleh tingkat umur, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Hal ini disebabkan adanya perbadaan pemanfaat dari fungsi hutan kota berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masyarakat terhadap hutan kota.

(8)

vii PRAKATA

Syukur alhamdulilah atas rahmat Allah SWT dan sholawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarana kehutanan (S.Hut) di Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Skripsi ini dibuat dengan judul “Persepsi Mayarakat di Sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Jalan Polowijen sebagai Ruang Terbuka Hijau di Wilayah Kota Malang”. Skripsi ini terdiri dari Bab I pendahuluan yang membahas latar belakang bagaimana pentingnya manfaat hutan kota bagi masyarakat dan persepsi masyarakat terhadap keberadaan hutan kota sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Bab II tinjauan pustaka yang berkaitan dengan pengertian hutan kota dsebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), pemanfaatan hutan kota, pengetian persepsi dan manfaat persepsi masyarakat di sekitar hutan kota terhadap pengelolaan hutan kota dan teori lain yang mendukung penelitian ini. Bab III berisi tentang metode kerja yang terkait dengan waktu penelitian, metode pengambilan data dan analisis data yang digunakan dalam penelitian. Bab IV membahas tentang hasil yang diperoleh pada saat penelitian yang di lapang berupa pengelolaan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Malang dan persepsi yang diberikan oleh masyarakat di sekitar hutan kota jalan kediri dan hutan kota polowijen. Bab V berisi kesimpulan dan saran yang berisi tentang adanya peningkatan pengelolaan hutan kota dan fungsi hutan kota yang belum maksimal terhadap ekologi di sekitar lingkungan masyarakat.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis berharap adanya kritik dan saran yang dapat menjadikan skripsi ini dan diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis sampaikan terima kasih atas kritik dan saran.

Malang, 24 Januari 2021

(9)

viii DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DARTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2 1.4 Manfaat ... 3 1.5 Hipotesis ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Ruang Terbuka Hijau ... 5

2.2 Hutan Kota ... 5

2.3 Persepsi dan Tingkat Kenyamanan ... 6

2.4 Jenis-Jenis Persepsi ... 10

2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Persepsi Pengunjung ... 11

2.6 Fungsi Tanaman Pada Hutan Kota Sebagai Ruang Terbuka Hijau ... 11

2.7 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kenyamanan Pengunjung ... 12

2.8 Tipe-Tipe Hutan Kota ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ... 20

3.2 Alat dan Bahan ... 20

(10)

ix

A. Jenis Data ... 20

B. Teknik Pengumpulan Data ... 20

3.4 Pemilihan Responden ... 22

3.5 Analisis Data ... 23

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

4.1 Pengelolaan Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen ... 26

4.1.1 Hutan Kota Jalan Kediri ... 28

4.1.2 Hutan Kota Polowijen ... 32

4.2 Karakteristik Responden Tentang Persepsi Masyarakat Di Sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen ... 33

4.2.1 Tingkat Umur ... 33

4.2.2 Tingkat Pendidikan ... 36

4.2.3 Karakteristik Pekerjaan ... 39

4.2.4 Karakteristik Pendapatan... 41

4.3 Persepsi Masyarakat Di Sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen ... 43

4.3.1 Persepsi Masyarakat Di sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen Terhadap Aspek Pengenalan Hutan Kota ... 43

4.3.2 Persepsi Masyarakat Di Sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen Terhadap Aspek Manfaat Ekologi ... 48

4.3.3 Persepsi Masyarakat Di Sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen Terhadap Aspek Keberadaan Hutan Kota ... 52

4.4. Hubungan Karakteristik Responden dan Persepsi Mayarakat di Sekitar Hutan Kota Jalan Kediri dan Hutan Kota Polowijen ...55

(11)

x 5.1 Kesimpulan ... 59 5.2 Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xi DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman 4.1 Tingkat Umur Responden di Hutan Kota Jalan Kediri di Kelurahan Gadingkasri .. 34 4.2 Tingakat Umur Responden di Hutan Kota Polowijen di Kelurahan Polowijen ... 35 4.3 Persentase Tingkat Pendidikan Responden di Hutan Kota Jalan Kediri

Kelurahan Gadingkasri ... 37 4.4 Persentase Tingkat Pendidikan Responden di Hutan Kota Polowijen

Kelurahan Polowijen ... 38 4.5 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan di Hutan Kota Jalan Kediri

Kelurahan Gadingkasri ... 39 4.6 Persentase responden berdasarkan pekerjaan terhadap Hutan Kota Polowijen

di Kelurahan Polowijen ... 40 4.7 Persentase Responden dengan Tingkatan Pendapatan terhadap Hutan Kota

Gadingkasri Kelurahan Gadingkasri ... 41 4.8 Persentase Tingkatan Pendapatan Responden terhadap Hutan Kota

Polowijen Kelurahan Polowijen ... 42

Lampiran.

1. Kuisioner Persepsi Masyarakat Terhadap Hutan Kota Di Polowijen Dan Jalan Kediri Di Kota Malang ... 44

(13)

xii DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman 4.1 Persentase Pengenalan Tentang Hutan Kota Jalan Kediri di Kelurahan

Gadingkasri dan Hutan Kota Polowijen di Kelurahan Polowijen ... 45

4.2 Persentase Persepsi Masyarakat tentang Hutan Kota mampu Mengurangi Banjir di Kelurahan Gadingkasri dan Kelurahan Polowijen ... 47

4.3 Persentase Responden terhadap Hutan Kota menstabilkan suhu di Kelurahan Gadingkasri dan Kelurahan Polowijen ... 50

4.4 Persentase Persepsi Masyarakat terhadap Aspek Hutan Kota mampu Mengurangi Polusi Udara di Kleuraha Gadingkasri dan kelurahan Polowijen ... 53

4.5 Persentase persepsi masyarakat terhadap aspek hutan kota memeberikan keindahan bagi lingkungan di Kelurahan Gadingkasri dan Kelurahan Polowijen .. 56

4.6 Persentase persepsi masyarakat terhadap aspek masyarakat perlu ikut dalam merawat hutan kota di Kelurahan Gadingkasri dan Kelurahan Polowijen... 58

Lampiran. 1. Lokasi Hutan Kota Jalan Kediri ... 71

2. Resapan air di Hutan Kota Jalan Kediri ... 71

3. Spot Foto di Hutan Kota Jalan Kediri ... 72

4. Jembatan Penghubung wilayah resapan air dengan hutan kota ... 72

5. Wawancara dengan Petugas di Hutan Kota Jalan Kediri ... 73

6. Pengisian Kuisionerdi Kelurahan Gadingkasri... 73

7. Fasilitas Permainan di Hutan Kota Polowijen ... 74

8. Jalan Setapak dan Pohon di Hutan Kota Polowijen ... 74

9. Resapan Air di Hutan Kota Polowijen ... 75

10. Wawancara dengan Petugas di Hutan Kota Polowijen ... 75

11. Pengisisan Kuisioner oleh responden di Kelurahan Polowijen ... 76

(14)

xiii 13. Wawancara dengan Bapak Akhidayat Ferdiyanto, ST dari Pihak Pengelolah Dinas

(15)

xiv DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, F., Arifin, H. S., Dahlan, E. N., Effendy, S., and Kurniawan, R. 2016. Analisis Hubungan Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Perubahan Suhu

di Kota Palu. Jurnal Hutan Tropis 13(2): 173–180. DOI:

10.20527/JHT.V13I2.1533.

Akudugu, M. A., Guo, E., & Dadzie, S, K. (2012). Adaption of modern agriculture production technologies by farm households in Ghana. What factors influence their decisions. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare, 2(3), 1–13.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu. 2008. Data Tata Guna Lahan Kota Pasir Pengaraian Tahun 2006 dan 2007. Pasir Pengaraian : Dishutbun.

Dahlan, EN. 2004. Hutan Kota Untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan. APHI. Jakarta.

Dahlan, A. 1992. Hutan Kota untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup. IPB-APHL. Jakarta.

Dahlan. 2011. Potensi Hutan kota Sebagai Alternatif Substitusi Fungsi Alat Pendingin Ruangan (Air Conditioner) (Studi Kasus di Kampus IPB Dramaga). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 65 p.

Dahlan, E.N. 2004. Membangun Kota Kebun Bernuansa Hutan Kota. Sekolah Pascasarjana IPB - IPB Press.

Direktorat Metodologi Statistik. Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia. 2015. Badan Pusat Statistik: Jakarta.

Fitriyya, M. (2012), Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Kombinasi Metode Ceramah-Tanya Jawab-Leaflet Terhadap Pengetahuan dan Sikap, Tesis., Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

(16)

xv Gates, G.E. 1972. Burmese Earthworms.Transaction of the American Philocophical

Society Independent Square. Vol. 62. Philadelphia. Gulo, W. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo.

Gunawan, W. 1999. Persepsi dan Perilaku Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sirnasari Terhadap Pelestarian Sumberdaya Hutan di Taman Nasional Gunung alimun. [skripsi]. Bogor : IPB.

Hakim, R dan Hardi Utomo. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Disain. Jakarta: Bumi Aksara.

Hayati, J. 2013. Pengembangan ruang terbuka hijau dengan pendekatan kota hijau di Kota Kandangan. Jurnal Tata Loka. 15 (4) : 306 – 316.

Horton, P. dan Chester L. Hunt. 1984. Sociology. Edisi keenam. International Student Edition. Tokyo: Mc.Graw-Hill Book Company Inc.

Imansari, N., and Khadiyanta, P. 2015. Penyediaan Hutan Kota dan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Menurut Preferensi Masyarakat di Kawasan Pusat Kota Tangerang. Ruang 1(3): 101–110. DOI: 10.14710/RUANG.1.3.101-110

Irwan, dkk. 2005. Pengaruh Dosis Kascing dan Bioaktivator Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassicajuncea L.) yang dibudidayakan secara organik. Jurnal Pertanian. Bandung: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNPAD.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. KBBI. http://kbbi.web.id.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008-Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan.

Kementerian Pekerjaan Umum. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008-Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan.

(17)

xvi Livesley, S. J., McPherson, G. M., and Calfapietra, C. 2016. The Urban Forest and Ecosystem Services: Impacts on Urban Water, Heat, and Pollution Cycles at the Tree, Street, and City Scale. Journal of Environment Quality 45(1): 119. DOI: 10.2134/jeq2015.11.0567.

Mamuko, F., Walangitan, H., & Tilaar, W. (2016). Persepsi dan partisipasi masyarakat dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Eugenia, 22(2), 80–91.

Masria, Golar, & Ihsan, M. (2015). Persepsi dan sikap masyarakat lokal terhadap hutan di Desa Labuan Toposo Kecamatan Kabuan Kabupaten Donggala. Warta Rimba, 3(2), 57–64.

Mempun S. 2008. Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Kegiatan Kesatuan Pengelolaan (KPH- P) Model Dampelas Tinombo. (Skripsi) Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako.

Mempun, S. 2013. Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Kegiatan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPH-P) Model Dampelas Tinombo (Studi Kasus Desa Talaga Kecamatan Damsol Kabupaten Donggala). Skripsi. Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako.

Moleong, Lexy.J.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution. 2011. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Rapuano, Michael, P.P. Pirone, and Brooks E. Wigginton, 1964 Open Space In

Urban Design, The Cleveland Development Foundation, Cleveland, Ohio. Tersedia : Hilman Firmanyah Tugas Akhir, Tahun 2008. “Kajian Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Guna Menanggulangi Pencemaran Udara Di Pusat Kota Cianjur”. Jurusan Teknik Planologi, Universitas Pasundan,

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2002. Nomor : 63, Tentang Hutan Kota. Sekretariat Negara Republik Indonesia. Jakarta.

(18)

xvii Peraturan Mentri Pendidikan dan kebudayaan. Nomor 21 Tahun 2016. tentang

Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Perez, J. Dorado. 2002. Biodegradation and Biological Treatments of Cellulose, Hemicellulose and Lignin. An Overview. Int Microbiol. 5:53-63.

Setiawan, A.Y. (2015), Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Disiplin Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pakem Tahun Ajaran 2013/2014, Skripsi Sarjana Pendidikan., Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta.

Seymour, M.Gold. 1980. Recreation Planning and Design. Mc.Graw Hill, Inc. USA.

Shrestha, R. K., & Alavalapati, J. R. R. (2006). Linking conservation and development: An analysis of local people’s attitude towards Koshi Tappu Wildlife Reserve, Nepal. Environment, Development and Sustainability, 8(1), 69–84.

Simon, P. 2012. Persepsi Monteredo Terhadap Kawasan Cagar Alam Lho Fat Fun Fie di Kecamatan Montoredo Kabupaten Bengkayang [Skripsi]. Fakultas Kehutanan. Universitas Tanjungpura. Pontianak. Wibowo Motivasi

Simond, J.O., Landscape Architecture, Mc Grow-Hill Book Co. New York, 1984. 2. Tersedia : Iman Harwafi, Tugas Akhir 2013. “Kajian Konsep Pengembangan “Green Corridor” dalam rangka menanggulangi pencemaran udara akibat kendaraan bermotor pada koridor jalan buah batu Kota Bandung”. Jurusan Teknik Planologi, Universitas Pasundan, Sumitro, D, (1994), Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi

Pembangunan, Jakarta, LP3ES.

Sunaryo, D. K. 2015. Studi Hubungan Ruang Terbuka Hijau, Temperatur Lingkungan Perkotaan dan Kebutuhan Konsumsi Oksigen dengan Sistem Informasi Geografis. in: Prosiding Seminar Teknologi 2015.

(19)

xviii Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surata, I. K. 1993. Pengaruh Jenis Inang terhadap Pertumbuhan Semai Cendana (Santalum album L.). Santalum 9: 1-9.

Surati. (2014). Analisis sikap dan perilaku masyarakat terhadap Hutan Penelitian Parung Panjang. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(4), 339–347.

Tisnanta, and Ummah, R. 2016. Ruang Terbuka Hijau Kota Metro Lampung dan Pandangan Aspek Keagamaan. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Pusat Penelitian, Institut Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin 31(1): 55–80.

Triyanto, HD. 2009. Persepsi, Motivasi, Sikap dan Perilaku Masyarakat Lokal Terhadap Keberadaan Hutan (Kasus di Kecamatan GN. Kencana, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten). Skripsi. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Umar. 2009. Persepsi dan Perilaku Masyarakat Dalam Pelestarian Fungsi Hutan Sebagai Daerah Resapan Air (Studi Kasus Hutan Penggaron Kabupaten Semarang). Tesis. Program Pacasarjana, Universitas Diponegoro Semarang.

Unradjan, D. 2000. Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial. Grasindo. Jakarta.

Windawari, N.W. 1994. Persepsi Pelajar SMA di Kotamadya Yogjakarta tentang Lingkungan Hijau Perkotaan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 56p. Wulandari, C. (2010). Studi persepsi masyarakat tentang pengelolaan lanskap agroforestri di sekitar Sub DAS Way Besai, Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(3), 137–140.

Zuhaidha, S. A., Santoso, S., and Maesaroh, M. 2014. Perencanaan Strategi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kota Semarang (Studi Kasus: Hutan

(20)

xix Wisata Tinjomoyo). Journal of Public Policy and Management Review 3(2): 390-399. DOI :1010.14710/JPPMR.V312.5168 .

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Penulis memilih tempat di perumahan Pondok Tjandra Indah karena menurut pra survey yang dilakukan oleh penulis, di sana banyak generasi tua etnis Tionghoa dan juga sebagian

Akan tetapi, yang menjadi persoalan dalam ritual setiap tarekat yang ada adalah bahwa hampir mayoritas ritual tarekat mencitrakan Tuhan dalam bentuk atau citra laki-laki dan

Data Masukan dibagi menjadi dua bagian, yaitu : data masukan untuk proses pelatiha.n dan data masukan untuk proses uji coba. Data masukan untu.k proses

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

Pemberian perlakuan bio-fosfat dengan dosis 50 kg/ha memberikan tinggi tanaman tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sedangkan varietas Takar memiliki

Pada penelitian ini, yield biodiesel hasil reaksi esterifikasi minyak mikroalga dengan katalis sintesis dari abu vulkanik yang telah diaktivasi dengan H 2 SO 4 2M adalah

[r]

Seandainya diketahui bahwa laporan kerja praktek ini ternyata merupakan hasil karya orang lain, maka saya sadar dan menerima konsekuensi bahwa laporan prarencana