• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA HOTEL CANDI VIEW NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA HOTEL CANDI VIEW NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA HOTEL CANDI VIEW

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

NOVE ANGGARIAN 07.12.2064

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

(2)
(3)

1

MEDIUM DESIGN BASED MULTIMEDIA INFORMATION INTERACTIVE IN CANDI VIEW HOTEL

PERANCANGAN MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA HOTEL CANDI VIEW

Nove Anggarian Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The purpose of this research is to implement media-based information delivery of multimedia to enhance the competitive advantage of, use of multimedia as a medium of information delivery, and delivery of information as a complement media-based interactive multimedia. . Methods The study used observation method, the data obtained through direct observations on the location, method of interview data obtained from the questions and explanations orally or in interviews , and literature study method of data collection methods taken from sources printed or electronic media associated with research activities. Conclusion drawn is the Kiosk Information right Hotel Candi view this multimedia based so customers can get information about products and facilities are complete, interesting and interactive.

Keywords: Information, Multimedia System.

(4)

1.Pendahuluan

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin maju khususnya dalam bidang informatika dan komputer mendorong manusia untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk pemecahaan masalah agar dapat terselesaikan dengan cepat, tepat dan akurat. Hal ini berdampak pada perkembangan teknologi komputer, baik perangkat keras (Hardware) atau perangkat lunak (Software). Penggunaan komputer telah mencangkup beberapa segi aspek kehidupan, baik dunia pendidikan, industri, telekomunikasi, bisnis, hiburan, dan pariwisata.

Sebagi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang publik servis, Hotel Candi View berupaya memenuhi kebutuhan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara yang ingin mendapatkan tempat penginapan yang berkualitas.

Pemanfaatan multimedia pada Hotel Candi View akan dikemas dalam paket multimedia kios informasi. Sehinnga perusahaan memiliki media penyampaian multimedia interaktif yang digunakan pada perusahaan. Multimedia ini bukan sebagai pengganti sistem penyampaian informasi yang selama ini masih digunakan, tetapi sebagai pelengkap media penyampaian informasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

(5)

2. Dasar Teori

2.1 Pengertian Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium, seringkali disebut dengan pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan (Suyanto, 2007, hlm. 19). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggambar teks, grafik, audio, gambar gerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, interaksi, dan berkomunikasi.

2.2. Element-Elemen Multimedia

Multimedia merupakan kombinasi atau gabungan dari beberapa

medium yang dimainkan link dalam menyediakan jalan bagi pengguna untuk berinteraksi dan melakukan navigasi (Suyanto, 2007, hlm. 255). Multimedia terdiri dari beberapa komponen atau unsur, yaitu :

1. Teks

2. Suara (sound)

3. Gambar (Image)

4. Video 5. Animasi

(6)

2.3. Pengembangan Aplikasi Multimedia

2.3.1. Siklus Hidup Pengembangan Aplikasi Multimedia

Untuk mengembangkan sistem multimedia pada suatu perusahaan, maka pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembang sebagai berikut ; mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem, dan memelihara sistem. Gambar 2.1 menunjukan siklus pengembangan aplikasi multimedia (Suyanto, 2007, hlm. 41).

ANALISIS

PEMELIHARAAN DESAIN

IMPLEMENTASI

Gambar 2.1. Siklus pengembangan aplikasi multimedia

Aplikasi multimedia sering bernilai strategis atau mempunyai kemampuan untuk meningkatkan keunggulan bersaing sehingga mempunyai kelayakan strategis. Gambar 2.1 dapat dirinci dan disederhanakan lagi seperti yang dikemukakan oleh Raymond Mc Leod dan ditunjukkan pada Gambar 2.2

(7)

Langkah 1 Langkah 2  Merancang Konsep Merancang Isi Menulis Naskah Merancang Grafik Memproduksi Sistem Melakukan pengujian pemakai Memelihara Sistem Mendefinisikan Masalah

Profesional  Spesialis Pemakai 

Per lu  Dirancang  Ulang Langkah 4  Langkah 3  Langkah 5  Langkah 6  Langkah 7 Langkah 8   Menggunakan 

Gambar 2.2. Rincian siklus pengembangan aplikasi multimedia

(Raymon Mc Leod, 1996) Keterangan :

: Arah data / Arus data

: Kendali input yang dibaca langsung oleh proses

2.4. Macam-macam Struktur Aplikasi Multimedia

Struktur aplikasi multimedia sangat besar fungsinya terutama di dalam pembuatan atau perancangan suatu aplikasi multimedia, karena dengan menggunakan struktur tersebut suatu rancangan aplikasi multimedia dapat

(8)

terbantu dengan mudah. Untuk mendesain struktur aplikasi multimedia dapat menggunakan icon-icon dibawah ini agar mudah dipahami (Laura lemay, Jon M.Duff, James L, Mohler, 1997, hlm. 142-143):

Gambar 2.3. Icon yang digunakan untuk mendesain struktur aplikasi

multimedia (Laura lemay,1997) HOME SPLASH PAG

LEVEL 1 SECTION LEVEL 2 DATA

LEVEL 3 RESOURCES

2.4.1. Struktur Linier

Bila desain struktur aplikasi multimedia menonjolkan arus informasi antar level 2 - 1 hlm.aman, maka pertimbangkan pemakaian desain struktur linier. Gambar struktur linier dapat dilihat dibawah ini :

(9)

2.4.2. Struktur Hierarki

Bila informasi relasi ini lebih banyak menonjolkan topik tiap level, maka pertimbangkan pemakaian desain struktur hierarki. Struktur hierarki menunjukan semua level, dua hlm.aman bersamaan. Gambar struktur hierarki ditunjukan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Desain Struktur Hierarki 2.4.3. Struktur Piramid

Bila desain struktur aplikasi multimedia menunjukan ke semua level, maka struktur piramid lah yang sesuai. Struktur piramid menunjuk ke semua level, tiga resource yang memiliki tingkat ketersediaan yang sama. Gambar struktur piramid dapat dilihat pada gambar 2.6.

(10)

2.4.4. Struktur Polar

Desain struktur polar membuat resource tiga level tersedia secara universal dari level hlm.aman dua, tetapi dapat langsung diasosiasikan pada topik khusus level dua.

Gambar 2.7. Desain Struktur Polar 2.5. Sistem Perangkat Lunak (Software) Multimedia

2.5.1. Adobe Photoshop CS

Adobe Photoshop adalah perangkat lunak (software) standar editing gambar professional, yang membantu anda bekerja lebih efisien, mengeksplorasi ktreativitas anda dan menghasilkan gambar kualitas tinggi untuk cetakan web dan lainnya (Suyanto, 2007, hlm. 123).

1. Resolusi

Resolusi atau jumlah titik persatuan luas, yang akan mempengaruhi ketajaman dan detail file bitmap. Resolusi sangat berpengaruh pada ketajaman dan detail gambar.

2. Intensitas atau Kedalaman Warna.

Intensitas atau kedalaman warna, yang akan menentukan kualitas warna gambar secara keseluruhan.

(11)

2.5.2. Macromedia Director MX 2004.

Macromedia Director MX 2004 merupakan sebuah program untuk membantu dalam membuat animasi atau multimedia yang interaktif. Macromedia Director MX 2004 memiliki fasilitas pengaturan untuk membuat animasi per frame dan animasi tiga dimensi. Dengan software ini kita dapat membuat suatu penawaran atau informasi untuk disampaikan kepada pihak lain secara interaktif. Kita dapat membuat sebuah Company Profile perusahaan yang berisi tentang sejarah dan produk-produk yang dihasilkan Macromedia Director MX 2004 (Suyanto, 2007, hlm.190).

2.5.3. Macromedia Flash 8

Macromedia Flash merupakan perangkat lunak untuk merancang grafis dan animasi pada web. Jika anda mencari situs yang merujuk kekategori yang anda minati atau bahkan anda menjelajahi dan mampir kesebuah situs yang anggap menarik, kecepatan yang ditampilkan hlm.aman situs tersebut merupakan faktor dominan yang menentukan apakah anda tetap disitus itu atau pindah kesitus lain (Suyanto, 2007, hlm. 228).

2.5.4. Swish Max

Saat ini animasi Flash sangat banyak di jumpai di situs-situs web baik nasional maupun internasional. Animasi ini dapat berfungsi sebagai game, movie, banner iklan, button, atau navigasi maupun persentasi. Jika ingin membuat animasi Flash yang halus tanpa harus mengunakan Flash maka Swish Max merupakan suatu software yang tepat.

(12)

3. ANALISIS

3.1. Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi,efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenalkan dengan analisis PIECES (performace, information, economy, control, efficiency,dan service), dari analisis ini biasanya di dapatkan beberapa masalah utama.

1. Analisis Kinerja (performance)

Analisis kinerja adalah kemampuan dalam menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja di ukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (respon time) dari suatu sistem.

Hasil analisis yang dilakukan pada sistem lama pada Hotel Candi View bahwa dalam penggunaan brosur tidak memungkinkan penyampaian informasi yang lengkap, karena terbatasnya space (tempat). Sehingga akan memperlambat kinerja proses (troughput). Tetapi dari segi respon time (waktu tanggap), penyampaian informasi dengan brosur sudah cukup baik karena user dapat menerima informasi awal dengan cepat.

2. Analisis informasi (Information)

Informasi merupakan hasil proses pengolahan data yang dilakukan oleh sebuah sistem informasi. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi serta melihat peluang-peluang yang mungkin menjdi lahan baru bagi

(13)

persahaan. Namun demikian yang menjadi pertimbangan dalam pemenuhan kebutuhan informasi adalah sejauh mana kualitas informasi yang akan di sajikan bagi pengguna informasi.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan mengenai informasi yang disajikan:

¾ Akurasi: Informasi yang disajikan harus akurat, jadi informasi yang disajikan harus sesuai dengan keadaan yang ada.

¾ Tepat waktu: Informasi yang disajikan harus tepat waktu, sebuah informasi tidak akan punya nilai manfaat bila dalam penyajiannya mengalami keterlambatan.

¾ Relevansi: Informasi yang disajikan harus sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna informasi. Sebuah informasi tidak akan punya nilai manfaat bila informasi tersebut memang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan user.

Analisis yang dilakukan terhadap sistem lama pada Hotel Candi View masih perlu dibenahi tentang tepat waktu dan relevasi suatu informasi ini dapat dilihat jika ada informasi baru mengenai Hotel Candi View, maka harus menyesuaikan dengan jadwal promosi, dalam hal ini pembuatan brosur ,dikarenakan brosur tidak dicetak setiap hari, brosur di cetak jika stok brosur sudah habis, atau ada event-event tertentu yang mengharuskan pencetakan brosur baru, oleh karena itu informasi yang disampaikan kadang kurang up to date, sehingga informasi yang diberikan terkadang tidak berguna, bahkan sia-sia(tidak relevan).

(14)

3. Analisis Ekonomi (Economy)

Persoalan ekonomis berkaitan dengan produksi yang mampu menghasilkan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan pemborosan dapat di minimalisasi. Analisis yang dilakukan adalah sistem penyampaian informasi yang digunakan oleh pihak Hotel Candi View secara ekonomis bisa dikatakan kurang. Indikasi ini dapat dilihat pada banyaknya yang dikeluarkan untuk pembuatan brosur sehingga seringkali banyak brosur yang sudah dicetak ternyata hanya dalam waktu yang singkat harus diganti sehingga akan menambah beban promosi itu sendiri.

Titik permasalahanya adalah pada metode penyampaian informasi yang kurang efektif dan biaya yang mahal. Oleh karena itu karena pertimbangan waktu energi dan biaya yang dirasakan cukup lama dan mahal maka perlu dicarikan alternatif sistem penyebaran informasi yang cepat dan murah.

4. Analisis keamanan (Control)

Analisis kontrol pengendalian adalah proses analisis terhadap sistem pengendalian yang ditempatkan oleh suatu perusahaan / lembaga pendidikan untuk mengendalikan proses penggunaan data atau informasi perusahaan serta proses kerja yang dilakukan oleh karyawan agar kinerja perusahaan selalu dalam kondisi prima.

Sistem pengendalian pada suatu sistem dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja sistem informasi yang ingin disampaikan pada masyarakat, mendekati penyalah gunaan data-data perusahaan yang ingin di informasikan serta menjamin keamanan data.

Untuk mengontrol informasi yang yang disampaikan menggunakan brosur sangtlah sulit. Bagaimana sulitnya memperbaiki

(15)

kesalahan informasi yang disampaikan saat brosur sudah terlanjur dibagikan. Bisa kita bayangkan dampak yang buruk jika hal ini tidak segera ditangani. Misalkan pihak Hotel Candi View sudah menyebarkan seribu brosur kepada masyarakat, untuk meralat informasi yang salah tersebut perlu lebih banyak lagi biaya dan tenaga yang dikeluarkan untuk memperbaiki kesalahan informasi tersebut. Karena media promosi menggunakan media brosur dan media promosi yang terbatas maka diperlukan suatu sistem tambahan yang mampu melengkapi kekurangan yang terjadi pada kontrol pada sistem lama tersebut. Tidak dapat diketahui juga apakah informasi yang disampaikan pada media brosur sampai pada tangan orang yang tepat.

5. Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi seringkali di hubungkan dengan bagaimana meminimalisasi pemborosan sumberdaya, waktu, uang, peralatan, ruang, dan keterlambatan pengolahan data. Dari pengalaman terhadap sistem yang sudah berjalan pada Hotel candi View dapat dinilai bahwa pendayagunaan waktu, energi, dan biaya pengeluaran dirasakan masih kurag efisien. Karena selama penyebaran informasi tentang Hotel candi View masih menggunakan brosur, sehingga terjadi pemborosan waktu dan pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Secara ekonomi sangat tidak menguntungkan justru tejadi pemborosan biaya untuk promosi, contohnya informasi yang disajikan melalui penyetaraan brosur tidak tepat sasaran, sehingga mengakibatkan sumberdaya manusia yang dimiliki tidak optimal.

(16)

6. Analisis Pelayanan (Service)

Fokus analisis pelayanan adalah tinjauan sejauh mana kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan, kemudahan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk proses evaluasi kinerja perusahaan serta kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh informasi tentang perusahaan.

Dari sisi promosi pada sistem lama, pihak yang memperoleh informasi tidak dapat langsung berinteraksi dengan pihak pemberi informasi. Semisal informasi mengenai pelayanan apa saja yang diberikan Hotel Candi View kepada konsumennya. Jika pihak penerima informasi ingin bertanya seputar informasi yang ada didalam brosur tersebut atau penerima ingin mencoba layanan yang ditawarkan pihak Hotel Candi View maka informasinya tidak dapat langsung ditanggapi.

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBUATAN SISTEM 4.1. Memproduksi Sistem

Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, penulis menggunakan beberapa software yang digunakan dalam membuat aplikasi multimedia yaitu Adobe Photoshop CS, Macromedia Director MX 2004, Macromedia Flash MX, dan Swish Max. Sedangkan sebagai software utama dalam pembuatan aplikasi ini adalah Macromedia Director MX 2004. Dibawah ini ditunjukan diagram alir proses produksi sistem :

(17)

Eksternsi

Macromedia Flash Exstensi SWF Macromedia Director MX

Swish Max  Exstensi SWF

Gambar 4.1. Diagram Alir Proses Produksi Sistem

4.2. Menguji sistem

Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem ini dapatberjalan dengan baik tanpa ada hambatan, baik di cd rom maupun dari hardisk. Begitu juga dengan user sangat menyukai sistem baru ini karena lebih menarik dibanding sistem lama, tetapi awalnya ada permasalahan yaitu seorang user masih dapat membuka Exsplorer, sehingga pengunjung dapat mengedit data yang ada di dalam Komputer dan untuk menghindari pengeditan data yang ada di dalam komputer maka carana dalah :

Run Gpedit.msc User Configuration Adsministrative Temlates Windows Components Windows Exsplorer Prevent Acces to Drive

(18)

4.3. Mengunakan Sistem

Cara Penggunaan aplikasi yang penulis kerjakan adalah sebagai berikut:

1. Hidupkan komputer terlebih dahulu, tunggu sampai komputer siap dioperasikan.

2. Untuk menjalankan aplikasi multimedia, klik 2 kali shortcut yang ada di desktop layer komputer dengan nama Hotel Candi View.exe.

3. Atau dengan alternatif yang lain adalah, dengan membuka lewat windows explorer. Cari dimana file disimpan dalam drive komputer kemudian klik 2 kali file Hotel Candi View.exe.

Dengan langkah-langkah diatas user lebih mudah untuk mengetahui informasi dengan lengkap tanpa harus mengalami kesulitan, user pun nyaman karena informasi yang di dapat menggunakan animasi – animasi gambar dan teks sehingga tidak membosankan.

4.4. Memelihara Sistem

Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau dimodifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk melihat kesalahan dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan.

(19)

5. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya, dan rangka mengakhiri pembahasan “Perancangan Media Penyampaian Informasi Berbasis Multimedia Interaktif pada Hotel candi View ” ini, maka penulis mengambil kesimpulan, yaitu :

1. Untuk membangun aplikasi multimedia interaktif tentang Hotel Candi View yang dapat memberikan gambaran tentang semua yang ada pada Hotel Candi View dilakukan beberapa langkah yaitu mengidentifikasi masalah, merancang konsep, merancang naskah, isi dan grafik. Hasil rancangan tersebut diimplementasikan ke dalam Macromedia Director MX 2004.

2. Aplikasi multimedia interaktif pada Hotel Candi View ini dapat di gunakan sebagai media informasi kepada masyarakat yang berisi antara lain sejarah Hotel Candi View, alamat, dan servis dari Hotel Candi View.

3. Berdasarkan hasil pengujian sistem maka ini sesuai dengan yang diharapkan dengan Hotel Candi View, aplikasi ”Perancangan Media Penyampaian Informasi Berbasis Multimedia Interaktif pada Hotel candi View” ini, dapat mudah dioperasikan, mudah dipahami, dan efektif digunakan sebagai media informasi.

(20)

DAFTAR PUSTAKA 

Duff, John m & Mohler, James L. 1997. Desain Grafik dan Halaman web.Elex Media Komputindo. Jakarta

Jogiyanto, HM. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit ANDI Yogyakarta. 2001 McLeod, Jr. Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen : Studi Sistem

Informasi Berbasi Komputer. PT Bhuana Ilmu Popular

Suyanto, M. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Penerbit ANDI Yogyakarta. 2004

Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Penerbit ANDI Yogyakarta. 2003

Gambar

Gambar 2.1. Siklus pengembangan aplikasi multimedia
Gambar 2.2. Rincian siklus pengembangan aplikasi multimedia  (Raymon Mc Leod, 1996)
Gambar 4.1. Diagram Alir Proses Produksi Sistem

Referensi

Dokumen terkait

menjadi ciri khas pada bangunan Pusat Kebudayaan Islam di Surakarta.. 1) Merancang suatu bangunan Pusat Kebudayaan Islam di Surakarta yang. dapat meningkatkan apresiasi dan

Dengan demikian, pada akhirnya DMA dapat digunakan untuk menentukan distribusi ukuran partikel aerosol... Conclusion

bersertifikasi atau berijazah. b) Nelayan Nonformal adalah keterampilan profesi menangkap ikan yang diturunkan atau dilatih dari orang tua atau generasi pendahulu

1) Data hasil aktivitas guru dan aktivitas siswa terhadap keterlaksanaan pembelajaran menggunakan metode problem solving. Pada data ini diisi oleh observer untuk

Dapat menimbulkan masalah yang buruk 26 Memahami protokol pengalamatan jaringan Siswa dapat menyebutkan jenis protokol pengalamatan jaringan 26.perbedaan dari pengalamatan IP

Tekan butang (GAMBAR BIJAK) atau (SUARA BIJAK) berulang kali untuk mengimbas ketetapan tersebut bagi memilih mode yang anda inginkan. Takrif

Ternyata rangsangan riil telah membawa dampak positif bagi masyarakat desa, terutama dalam hal memobilisasi potensi desa, seperti dana, tenaga, dan pikiran yang dimiliki