• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

403

KEBUTUHAN INFORMASI MASYARAKAT KECAMATAN IV JURAI

KABUPATEN PESISIR SELATAN

Rini1, Ardoni2

Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Email: lubisrini101@ymail.com

Abstract

The purpose of this paper is to describe: (1) The information required by the District IV Jurai South Coastal District, (2) inhibiting factors that affect the public in obtaining information, (3) the efforts made to obtain the information. The data source of this study is that oral sources told directly by informants as the original speakers. Data were collected through observation and interviews with the District IV Jurai South Coastal District. Analyzing the data be descriptive, outlining the findings or research data in accordance with the activities undertaken during Field Work Practice in the Office of Libraries, Archives and Documentation South Coastal District.

Keywords: information needs

A. Pendahuluan

Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Menurut Sutarno (2003:32), perpustakaan umum adalah lembaga pendidikan bagi masyarakat umum dengan menyediakan berbagai informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, sebagai sumber belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Perpustakaan umum mempunyai peran sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup, sebagai wahana belajar sepanjang hayat apabila informasi yang ada di dalam terbaru dan relevan. Gunanya untuk meningkatkan cara berpikir dan potensi masyarakat dalam mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Menurut Davis (2011:1), informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Menurut Yusup (2010:1), informasi adalah hasil kesaksian atau rekaman dari orang yang melihat atau menyaksikan peristiwa atau fenomena.

1Mahasiswa penulis makalah Prodi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, wisuda periode September 2012 2Pembimbing, Dosen FBS Universitas Negeri Padang

(2)

Perpustakaan umum mempunyai beberapa fungsi strategis dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pertama, fungsi perpustakaan umum sebagai tempat pembelajaran seumur hidup (life-long learning). Kedua, fungsi perpustakaan umum sebagai katalisator perubahan budaya. Ketiga, fungsi perpustakaan umum sebagai agen perubahan sosial. Keempat, fungsi perpustakaan umum sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Fungsi perpustakaan berikutnya adalah melakukan kemas ulang informasi kemudian memberikan kepada para pengambil keputusan sebagai masukan dari masyarakat.

Untuk dapat melaksanakan peran dan fungsinya perpustakaan umum tidak dapat berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari berbagai pihak, baik masyarakat umum maupun pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan memiliki komitmen yang tertuang dalam arah kebijakan umum daerah pada bidang pendidikan yang memiliki salah satu sasarannya adalah untuk mengembangkan budaya baca. Gunanya menciptakan masyarakat belajar, berbudaya maju dan mandiri.

Perpustakaan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan adalah salah satu aset yang dapat memberikan pelayanan terhadap masyarakat di bidang pendidikan terutama dalam penyediaan buku bacaan. Ada berbagai macam koleksi bacaan yang dapat dibaca oleh masyarakat umum dalam meningkatkan pengetahuannya, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, referensi dan lainnya. Sebagai tempat mencari informasi perpustakaan harus memiliki koleksi yang lengkap, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Perpustakaan juga harus terjaga keindahannya agar masyarakat yang datang berkunjung ke perpustakaan merasa nyaman berada di perpustakaan. Terjaganya keindahan dan tersedianya koleksi yang lengkap di perpustakaan akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan perpustakaan.

Koleksi buku yang ada di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan berjumlah 16.287 judul. Koleksi tersebut terdiri dari karya umum 832 judul, filsafat 964 judul, agama 1.035 judul, ilmu sosial 2.583 judul, bahasa 1.739 judul, ilmu murni 1.248 judul, ilmu terapan 1.379 judul, kesenian 1.478 judul, kesusasteraan 1.897 judul, sejarah 779 judul, referensi 676 judul.

Kekuatan koleksi bahan pustaka merupakan daya tarik bagi pemustaka. Makin banyak dan lengkap koleksi bahan pustaka yang dibaca dan dipinjam, perpustakaan akan ramai dikunjungi masyarakat. Akhirnya makin besar pula proses transfer informasi (transferof information) dan perpustakaan berfungsi sebagai media atau alat serta jembatan perantara antara sumberi nformasi dengan masyarakat pemustaka (Sutarno, 2003: 109).

Perpustakaan yang dikelola dan berfungsi dengan baik merupakan salah satu sarana dan tempat untuk belajar, menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, menambah wawasan dan keterampilan. Perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai tempat mengembangkan minat, hobi dan kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca dibentuk melalui proses yang harus dilalui dengan kesabaran, ketekunan dan hasilnya dapat dinikmatioleh yang bersangkutan, dan manfaatnya setiap saat untuk waktu yang panjang. Tanpa keberadaan perpustakaan yang melayani pemusta kakebiasaan itu tidak pernah akan

(3)

405

terwujud. Terwujudnya kebiasaan membaca dan berkunjung ke perpustakaan, pemustaka akan mengetahui dan memperoleh informasi yang dibutuhkannya (Sutarno, 2008:53-118).

Di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan hanya koleksi pertanian dan perikanan yang belum ada. Dalam kenyataannya koleksi inilah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena penduduk Kabupaten Pesisir Selatan bermata pencaharian pertanian, peternakan dan perikanan, tapi yang tersedia hanyalah koleksi peternakan. Selain di Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan kekurangan koleksi, kebersihan dari perpustakaan masih kurang terjaga ini terlihat banyaknya debu yang menempel di setiap sudut rak buku.

Hal inilah yang menjadi kendala kurang berkembangnya perpustakaan, sehingga perpustakaan ini terlihat tidak menarik dan akhirnya pengunjung tidak ada yang berkunjung ke perpustakaan. Keadaan yang seperti itu masyarakat akan malas berkunjung ke perpustakaan. Hal ini terbukti dengan melihat jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan setiap hari. Dari pengamatan diketahui, masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan ini setiap hari sekitar lima orang.

Jumlah penduduk di Kabupaten Pesisir Selatan yang memiliki dua belas kecamatan dan 37 nagari yang berjumlah 415.124 jiwa. Perbandingan antara jumlah pengunjung dan jumlah penduduk tidak seimbang. Seharusnya perpustakaan menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu perpustakaan harus terjaga keindahan ruangan, warna ruangan dan kebersihan ruangannya agar masyarakat yang berkunjung merasa nyaman dalam memanfaatkan fasilitas yang diberikan perpustakaan.

Tersedianya hal tersebut, masyarakat akan tertarik dan senang berkunjung ke perpustakaan. Dari uraian di atas, dalam penelitian ini akan diteliti tentang Kebutuhan Informasi Masyarakat Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, faktor-faktor penghambat masyarakat dalam memperoleh informasi dan upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dalam memperoleh informasi.

B. Metode Penelitian

Makalah ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasikan data, data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan angka (Maleong, 2009:11). Makalah ini mengkaji dan mendeskripsikan kebutuhan informasi masyarakat Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Data diperoleh melalui kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan di Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pesisir Selatan dan melalui observasi atau pengamatan dan wawancara dengan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan. Sumber data penelitian ini adalah sumber lisan yang dituturkan langsung oleh informan sebagai penutur aslinya.

C. Pembahasan

Hasil wawancara yang telah dilakukan kepada masyarakat Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan adalah: 1) informasi yang dibutuhkan masyarakat Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan adalah tergantung kepada pekerjaan kegiatan keseharian yang dilakukannya, 2) faktor-faktor penghambat

(4)

yang mempengaruhi masyarakat dalam memperoleh informasi. (a) keterbatasan koleksi.

Keterbatasan koleksi akan menjadi penghambat masyarakat dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Koleksi bahan pustaka yang memadai, baik mengenai jumlah, jenis, dan mutunya, yang tersusun rapi dengan sistem pengolahan serta kemudahan akses atau temu kembali, informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan perpustakaan. Koleksi bahan pustaka yang baik adalah dapat memenuhi selera, keinginan, dan kebutuhan pembaca.

Kekuatan koleksi bahan pustaka merupakan daya tarik bagi pemustaka. Makin banyak dan lengkap koleksi bahan pustaka yang dibaca dan dipinjam, perpustakaan akan ramai dikunjungi masyarakat. Akhirnya makin besar pula proses transfer informasi (transfer of information) dan perpustakaan berfungsi sebagai media atau alat serta jembatan perantara antara sumber informasi dengan masyarakat pemustaka.

(b) Waktu. Waktu tentu bukanlah sesuatu yang asing lagi karena dalam kehidupan sehari-hari setiap orang selalu dibatasi oleh waktu. Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses perbuatan atau keadaan berlangsung atau berada. Dalam memperoleh informasi waktu sangat menunjang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, tanpa adanya waktu yang cukup informasi tersebut tidak akan terperoleh.

Dalam memperoleh informasi waktu sangat menghalangi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya karena disibukkan oleh berbagai aktivitas. Aktivitas masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan rata-rata bercocok tanam, beternak dan nelayan. Hal inilah yang menjadi kendala bagi masyarakat untuk memperoleh informasi.

(c) Dana. Selain waktu yang cukup, dana juga sangat menunjang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kendala ekonomi yang mengharuskan untuk lebih memprioritas kebutuhan hidup sehari-hari juga menjadi masalah. Keadaan ekonomi masyarakat dari menengah ke bawah, masyarakat lebih mengutamakan melaksanakan pekerjaannya daripada mencari informasi. Keadaan ekonomi yang menuntutnya untuk menghidupi keluarganya.

3) upaya-upaya yang dilakukan masyarakat dalam memperoleh informasi. (a) berkunjung ke perpustakaan. Menurut Sutarno (2005:63), masyarakat adalah suatu kesatuan kelompok orang dengan beberapa persyaratan antara lain: mereka berhimpun, berkumpul atau bersatu ke dalam wadah, baik dalam bentuk organisasi formal maupun nonformal, menempati tempat tertentu, mempunyai ciri-ciri seperti adanya ikatan, mempunyai kesamaan-kesamaan atas beberapa hal.

Perpustakaan merupakan sumber belajar yang tidak pernah kering informasi dan ilmu pengetahuan. Pembentukan perpustakaan desa adalah untuk memberikan kemudahan dan layanan kepada masyarakat, terutama dalam bidang informasi dan rekreasi dalam rangka pembudayaan kegemaran dan kebiasaaan membaca serta belajarsepanjang hayat. Perpustakaan yang dikelola dan berfungsi dengan baik merupakan salah satu sarana dan tempat untuk belajar, menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, menambah wawasan dan keterampilan. Perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai tempat mengembangkan minat, hobi dan kebiasaan membaca. Kebiasaan membaca dibentuk melalui proses yang harus

(5)

407

dilalui dengan kesabaran, ketekunan dan hasilnya dapat dinikmatioleh yang bersangkutan, dan manfaatnya setiap saat untuk waktu yang panjang. Tanpa keberadaan perpustakaan yang melayani pemustaka kebiasaan itu tidak pernah akan terwujud. Terwujudnya kebiasaan membaca dan berkunjung ke perpustakaan, pemustaka akan mengetahui dan memperoleh informasi yang dibutuhkannya (Sutarno, 2008: 53-118)

Masyarakat mengatakan dalam mencari buku tentang informasi yang dibutuhkan seringkali buku yang dicari tidak ada. Dalam mendirikan perpustakaan, pustakawan harus mengetahui tentang kebutuhan masyarakat akan informasi yang ada disekitarnya. Selain itu perpustakaan harus terjaga keindahan ruangan dan menjaga buku-buku yang ada tetap tersusun dengan rapi agar masyarakat sekitar senang berkunjung ke perpustakaan.

Koleksi bahan pustaka yang memadai, baik mengenai jumlah, jenis, dan mutunya, yang tersusun rapi dengan sistem pengolahan serta kemudahan akses atau temu kembali. Informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan perpustakaan. Koleksi bahan pustaka yang baik adalah dapat memenuhi selera, keinginan dan kebutuhan pembaca.

(b) Membaca dan menelusuri berbagai bahan bacaan. Hal yang paling mudah untuk mendapatkan informasi adalah membaca. Banyak membaca akan mengetahui informasi yang terjadi, salah satunya adalah membaca koran. Membaca adalah suatu kegiatan penerjemahan simbol atau huruf ke dalam kata dan kalimat yang memiliki makna bagi seseorang, tujuannya meningkatkan pengetahuan.

(c) Menonton televisi. Televisi adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu, perangkat komunikasi ini adalah barang yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup memilikinya. Saat ini televisi telah menjangkau penduduk di negara berkembang. Televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur tertentu, saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau olseh semua kalangan tanpa batasan usia.

(d) Mendengar radio. Radio merupakan salah satu media informasi yang dianggap mudah oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi. Informasi adalah hasil kesaksian atau rekaman dari orang yang melihat atau menyaksikan peristiwa atau fenomena. Mendengarkan radio, seseorang tidak perlu mengeluarkan biaya dan tidak perlu ke perpustakaan dan mencari buku.

(e) internet. Internet adalah sekumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan. Gunanya sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan menyampaikan informasi secara cepat dan murah, mengurangi biaya kertas dan media distribusi, dan sebagai media promosi. Internet mempunyai peranan penting di antaranya sebagai sumber data dan informasi, dan sarana pertukaran data dan informasi.

D. Simpulan dan Saran

Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan dan beberapa saran yang dapat diajukan untuk perpustakaan agar pengunjung ramai berkunjung ke Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu Informasi yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan sesuai dengan pekerjaan

(6)

kegiatan keseharian yang dilakukannya, faktor penghambat dalam memperoleh informasi diantaranya keterbatasan koleksi, dana dan waktu, upaya yang dilakukan masyarakat dalam memperoleh informasi adalah berkunjung ke perpustakaan, membaca dan menelusuri berbagai bahan bacaan, nonton televisi, mendengarkan radio dan pergi ke warnet.

Temuan ini sangat penting dipahami dan dipedomani oleh Pustakawan Perpustakaan Umum Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan dalam melakukan pengadaan bahan pustaka dan tidak melakukan pungutan uang jaminan bagi anggota yang meminjam buku karena keadaan ekonomi masyarakat Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan dari menengah ke bawah, uang jaminan tersebut memberatkan masyarakat.

Catatan: artikel ini disusun berdasarkan makalah tugas akhir penulis dengan

pembimbing Drs. Ardoni, M.Si.

Daftar Rujukan

Davis, Gordon B. 2011. “Definisi Informasi”. 4 februari. http. Blog.re.or.id, diakses 21 Mei 2012.

Depdikbud.1997. Petunjuk Pengembangan Minat dan Pengembangan Membaca

siswa.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Maleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja RosdaKarya.

Sutarno. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Sutarno. 2005. Tanggung Jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat

Informasi. Jakarta: PantaRei.

Sutarno. 2008.Membina Perpustakaan Desa. Jakarta: PantaRei.

Yusup, Pawit M. 2010. Teori dan Praktik Penelusuran Informasi (Information

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat

Pokja Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang / Jasa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan Penetapan Peringkat Teknis

Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah apabila skor rata-rata hasil belajar atau ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan, ditambah dengan respons siswa

Sumber dasar dari data tenaga kerja adalah data Sumber Daya Manusia pada organisasi. Perencana dapat menggunakan inventarisasi ini untuk

Faktor-faktor sosial ekonomi yang paling berperan terhadap motivasi petani padi sawah di Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran dianalisis dengan metode deskriptif yakni

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 2,185,835,000 12 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 376,549,000 13 Pengadaan Sovenir Dinas Pendidikan Provinsi

NILAI AKHLAK ISLAM DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY SERTA SARAN IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA).. Menyatakan