3
Bagian
Terdiri dari
APA MANFAAT DAN EFEK SAMPING
DARI PRODUK BAHAN KIMIA
RUMAH TANGGA?
Kegiatan 3.1
Pengelompokan bahan kimia rumah tangga
Kegiatan 3.2
Identifikasi bahaya bahan kimia rumah tangga
Kegiatan 3.3
Apakah bahan pembersih itu aman?
Kegiatan 3.4
Apakah pewarna tahu itu alami atau buatan?
Kegiatan 3.5
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan
kacang hijau
Setelah mempelajari dan memahami konsep bahan kimia sehari-hari, kini saatnya mempelajari zat-zat apa sajakah yang menyusun bahan kimia sehari-hari tersebut. Pada bagian tiga ini juga kamu akan mempelajari tentang manfaat dan efek samping dari penggunaan bahan kimia di rumah tangga. Seperti kamu ketahui kehidupan kita sehari-hari tidak bisa dipisahkan dari berbagai macam bahan kimia, baik bahan kimia alami maupun bahan kimia buatan/sintetis. Kita sudah biasa menggunakan bahan pembersih seperti sabun atau deterjen untuk mandi dan mencuci baju. Selain pembersih, ibu-ibu rumah tangga juga sering menggunakan bahan
pemutih untuk memutihkan baju maupun memutihkan wajah. Sementara itu untuk mengharumkan ruangan dan mengharumkan tubuh, kita selalu menggunakan bahan pewangi. Sedangkan untuk mengusir nyamuk atau kecoa yang
mengganggu, kita hampir selalu menggunakan bahan pestisida.
Bahan-bahan kimia tersebut berperan dalam memberi manfaat
yang sangat besar bagi kehidupan dan
kesejahteraan kita. Namun di sisi lain bahan kimia dapat menimbulkan
dampak negatif bagi kesehatan manusia maupun lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu memahami apa yang membuat produk kimia itu berbahaya? Bagaimana cara mengidentifikasi zat berbahaya yang
terkandung dalam produk kimia tersebut? Bagaimana menggunakan dan
menangani produk bahan kimia secara aman? Apakah ada bahan alternatif
yang lebih aman untuk menggantikan bahan-bahan kimia sintetis?
3
Bagian
No. MerekDagang
Kandungan Bahan Kimia
Fungsi Umum Zat Aktif TambahanZat
1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan 3.1
Pengelompokan bahan kimia
rumah tangga
Apa yang
membedakan
antara
bahan-bahan kimia
rumah tangga
satu dengan yang
lainnya?
Zat apa saja
yang terkandung
di dalam
bahan kimia
rumah tangga
tersebut dan apa
fungsinya?
Langkah 1
Salinlah Tabel Pengamatan berikut ke dalam buku catatanmu.
Langkah 2
Bacalah secara seksama setiap kemasan produk kimia rumah tangga yang sudah tersedia, kemudian identifikasi semua
kandungan bahan kimia penyusunnya.
Langkah 3
Masukkan hasil
pengamatanmu ke dalam tabel yang sudah kamu salin.
Apa yan
g
dilakukan
Tabel PengamatanSetiap KELOMPOK
akan memerlukan:
• Delapan macamkemasan bahan kimia rumah tangga berbagai merk, terdiri dari
pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida, masing-masing 2 jenis.
• Bahan bacaan
“Kandungan Zat dalam Produk Bahan Kimia Rumah Tangga” • Internet.
Setiap SISWA akan
memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
Apa yang
diperlukan
(Catatlah dalam bukumu!) • Dari tabel di atas,
cobalah kamu buat pengelompokkan jenis bahan kimia yang digunakan di rumah tangga berdasarkan kandungan utamanya!
• Zat kimia utama yang terkandung dalam bahan kimia disebut zat aktif. Dari tabel di atas, coba sebutkan zat aktif dan fungsinya pada masing-masing bahan kimia rumah tangga tersebut dengan cara mebandingkan dengan Bahan Bacaan: “Kandungan Zat dalam Produk Bahan Kimia Rumah Tangga” • Selain zat aktif,
setiap bahan kimia
mengandung zat tambahan. Untuk tiap bahan kimia yang memiliki fungsi sama, apakah zat tambahannya juga sama? Jelaskan! • Cari di buku atau
internet, apa fungsi zat tambahan dalam masing-masing bahan kimia rumah tangga tersebut?
• Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan di atas?
Diskusi
di kelas
?
3
Bagian
Kegiatan 3.2
Identifikasi bahaya bahan kimia
rumah tangga
Langkah 3
Masukkan hasil
identifikasimu ke dalam tabel yang sudah disalin.
Langkah 4
Untuk membantu dalam pengisian tabel, bacalah terlebih dahulu Bahan Bacaan: “Apa yang
Membuat Sebuah Produk Kimia itu Berbahaya?”
• Sebutkan tiga jalur masuk ke dalam tubuh? Berdasarkan pada
temuan dari produk yang tersedia, jalur manakah yang paling umum? • Bagaimana cara kamu
untuk mencegah terkena bahaya dari bahan kimia rumah tangga?
• Sebutkan cara
mencegah polusi bahan kimia di rumah?
• Apa yang kamu dapat simpulkan dari kegiatan ini?
(Catatlah dalam bukumu!) • Berdasarkan tabel
di atas, sifat bahaya manakah yang paling umum dimiliki produk kimia rumah tangga? • Kata peringatan apa
yang paling umum? • Manakah produk
yang paling beracun? Bagaimana cara kamu menentukan hal ini?
Setiap KELOMPOK
akan memerlukan:
• Delapan macamkemasan bahan kimia rumah tangga berbagai merk terdiri dari
pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida,
masing-masing dua jenis.
• Bahan Bacaan: ”Apa yang Membuat Sebuah Produk Kimia itu
Berbahaya?” • Internet.
Setiap SISWA akan
memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
Apa yan
g
dilakukan
Apa yan
g
dilakukan
Langkah 1
Salinlah tabel berikut ke dalam buku catatanmu!
Langkah 2
Bacalah secara seksama bagian depan dan belakang kemasan produk yang sudah tersedia kemudian identifikasi sifat bahaya, kata sinyal, dan jalur
masuk ke dalam tubuh dari produk-produk tersebut.
Simbol bahaya dan peringatan
Apa yang
diperlukan
No. Produk BahayaSifat SinyalKata ke dalam TubuhJalur Masuk
1 2 3 4 5 6 7 8 Tabel pengamatan
Diskusi
di kelas
Apa efek samping
dari penggunaan
bahan kimia
rumah tangga?
Bagaimana cara
mengidentifikasi
bahaya bahan
kimia rumah
tangga?
?
3
Bagian
Kegiatan 3.3
Apakah bahan pembersih itu aman?
Apa yan
g
dilakukan
Langkah 1
Ambil sebuah kemasan bahan pembersih. Baca secara seksama informasi yang ada pada label produk tersebut.
Langkah 2
Kerjakan Lembar Kerja “Investigasi Bahan Kimia Pembersih” berikut.
1. Tuliskan nama produknya?______________________________________________ 2. Apa kegunaannya?_____________________________________________________ 3. Apakah pada labelnya ada pernyataan “Jauhkan dari jangkauan anak-anak”?
_____________________________________________________________________ 4. Apa kata sinyal yang ada pada label dan apa artinya? (Berbahaya / Beracun,
Peringatan, Perhatian, Tidak beracun, atau tidak ada kata peringatan)
_____________________________________________________________________ 5. Apa sifat bahaya produk tersebut? (Beracun, Korosif, Mudah Terbakar, Reaktif/
Eksplosif)_____________________________________________________________ 6. Tuliskan petunjuk untuk melindungi kesehatan kita dari pengaruh produk tersebut! _____________________________________________________________________ 7. Apakah pada label kemasan ada petunjuk bagaimana cara melakukan pertolongan
pertama jika terpapar produk tersebut? Jika ya, tuliskanlah!
_____________________________________________________________________ 8. Apakah pada label kemasan ada petunjuk cara penyimpanan? Jika ya, tuliskanlah! _____________________________________________________________________ 9. Berdasarkan petunjuk pada label kemasan, jelaskanlah cara pembuangan kemasan
kosong!______________________________________________________________ 10. Apa bahan yang mungkin bisa dijadikan alternatif yang lebih aman untuk
menggantikan produk komersial ini?______________________________________
Lembar Kerja 1: Investigasi Bahan Kimia Pembersih
Amankah produk
bahan kimia
rumah tangga
yang kita gunakan
sehari-hari?
Bagaimanakah
cara produsen
menginformasikan
bahwa produknya
berbahaya atau
tidak?
Adakah bahan
alternatif yang
lebih aman dan
murah?
?
diperlukan
Apa yan
g
KELAS akan
memerlukan:
• Contoh bahan alternatif yang mungkin lebih aman (seperti soda kue, cuka atau larutan lemon).
• Satu buah busa penggosok.
• Tisu kertas atau kain untuk setiap produk pembersih.
• Dua piring kotor yang kering (untuk demonstrasi pembersih). • Gelas atau kaca jendela
yang kotor karena sidik jari (untuk demonstrasi pembersih).
Setiap KELOMPOK
akan memerlukan:
• Sebuah produkpembersih rumah tangga dengan label yang terbaca seperti pembersih piring,
pembersih kaca jendela, dan lain-lain (satu
produk per sepasang siswa).
• Bahan bacaan.
Setiap SISWA akan
memerlukan:
• Bahan Bacaan”Resep Produk Rumah Tangga yang Lebih Aman”. • Alat tulis.
• Buku catatan.
3
Bagian
Langkah 3
Isi Lembar Kerja “Perbandingan Produk Pembersih” berikut ini pada saat temanmu melakukan demonstrasi perbandingan pembersih.
Produk Pembersih yang diuji: ____________________Perkiraan Harga_____________ Informasi Label Peringatan/Kata-kata Sinyal__________________________________ Apakah produk tersebut berbahaya bagi anak-anak? Ya Tidak Produk Alternatif yang diuji : ____________________Perkiraan Harga_____________ Apakah produk Alternatif ini bahaya bagi anak-anak? Ya Tidak Permukaan yang dibersihkan: ______________________________________________
Efektivitas: Seberapa baik bahan itu sebagai pembersih?
Produk pembersih komersial
Sangat baik Baik Biasa saja Kurang baik Pembersih alternatif
Sangat baik Baik Biasa saja Kurang baik
Bagaimana kemudahan dalam penggunaan produk?
Produk pembersih komersial
Sangat mudah Mudah Biasa saja Sulit Pembersih alternatif
Sangat mudah Mudah Biasa saja Sulit
Lembar Kerja 2: Perbandingan Produk Pembersih
Fungsi Produk Alternatif dan Resep
Pembersih Kaca Jendela
Pembersih Kaca Jendela – Campurkan satu sendok air perasan jeruk nipis
atau cuka dengan seperempat gelas air, kemudian basahi lap kering yang lembut dengan cairan tersebut untuk melap kaca.
Tips: Untuk menghindari goresan, jangan pernah mencuci jendela saat matahari menyinari kaca tersebut. Untukmembersihkan kaca jendela atau cermin berkilau, gunakanlah kain handuk atau remasan koran.
Pembersih Saluran Air
Baking Soda dan Cuka - Tuangkan 1/3 cangkir baking soda ke dalam
saluran, tambahkan 1/2 cangkir cuka putih dan tutup tiriskan, diamkan 3-4 menit, bilas dengan ceret berisi air mendidih.
Tips Pencegahan: Untuk menghindari saluran air tersumbat, gunakan saringan untuk menjebak makanan dan rambut;, tuangkan air mendidih ke saluran pembuangan setiap minggu untuk mencairkan lemak yang menempel pada saluran. Gunakan penyedotuntuk menghilangkan penyumbatan daripada menggunakan bahan kimia.
Pembersih Kayu
Minyak Zaitun atau Minyak Mineral dan Air Perasan Jeruk Nipis
– Campurkan dua bagian minyak dan satu bagian air jeruk nipis. Gunakanlah untuk memoles kayu dengan memakai kain lembut.
Pembersih Multiguna
Cuka dan Baking Soda – Campur empat liter air panas, seperempat
cangkir (50 ml) cuka putih, dan satu sendok makan baking soda. Campuran ini aman untuk membersihkan segala macam permukaan, dapat dibilas dengan air, dan sangat efektif untuk sebagian besar pekerjaan. Untuk pembersih yang lebih kuat, dua kali lipatkan jumlah semua bahan kecuali air.
Pembersih Lemari Es
Air Perasan Jeruk Nipis – Celupkan bola kapas atau spons ke dalam air
perasan jeruk nipis kemudian oleskan pada bagian dalam lemari es dan tinggalkan di dalam lemari es selama beberapa jam untuk menetralisasi bau.
PRODUK ALTERNATIF DAN RESEP PEMBERSIH
YANG LEBIH AMAN
(Catatlah dalam bukumu!)
• Berdasarkan perkiraanharga, efektivitas, dan kemudahan dalam penggunaan, produk
manakah yang mungkin akan kamu gunakan? Mengapa?
• Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan di atas!
Diskusi
di kelas
3
Bagian
Apa yan
g
diperlukan
Setiap KELOMPOK
akan memerlukan:
• 7 buah gelas air mineral. • 1 buah sendok.
• 1 buah pisau. • 1 buah pipet tetes. • 1 buah wadah cat air
(palet).
• Dua jenis tahu kuning @ 1 buah.
• ½ gelas air kapur. • 1 siung kunyit. • Pewarna makanan
secukupnya. • Pewarna kain
secukupnya.
Setiap SISWA akan
memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
Apakah pewarna tahu itu alami
atau buatan?
Kegiatan 3.4
Langkah 1
Sebelum melakukan kegiatan, kamu harus memprediksi terlebih dahulu apakah kedua jenis tahu tersebut memakai pewarna alami atau buatan. Prediksimu tersebut hanya dengan mengandalkan panca indera saja kemudian tuliskan prediksimu pada buku catatan.
Langkah 2
Dengan menggunakan peralatan seperti tercantum di atas, rancanglah
suatu percobaan untuk mengetahui apakah
pewarna yang dipakai pada kedua jenis tahu tersebut alami atau buatan.
Langkah 3
Tuliskan langkah-langkah kegiatan dari rancangan percobaanmu.
Langkah 4
Lakukanlah percobaan sesuai langkah-langkah
yang telah kamu susun, kemudian lakukan pengamatan.
Langkah 5
Bandingkan warna ekstrak kunyit dengan warna campuran ekstrak kunyit dan air kapur!
Langkah 6
Bandingkan warna
campuran ekstrak tahu A dan air kapur dengan warna campuran ekstrak kunyit dan air kapur!
Langkah 7
Bandingkan warna
campuran ekstrak tahu B dan air kapur dengan warna campuran ekstrak kunyit dan air kapur!
Langkah 8
Bandingkan hasil pada langkah 6 dan 7 dengan warna campuran pewarna makanan dan air kapur. Bandingkan pula dengan warna campuran pewarna kain dan air kapur.
Langkah 9
Tuliskan seluruh hasil
pengamatanmu pada Tabel Pengamatan.
Apa yan
g
dilakukan
Contoh hasil percobaan
Hampir semua
makanan dan
minuman
memiliki
warna, apakah
warna pada
makanan itu
alami atau
buatan?
Bagaimana cara
membedakan
antara pewarna
alami dan
pewarna
buatan?
?
3
Bagian
(Catatlah dalam bukumu!)
• Berdasarkan hasil padatabel pengamatan di atas, apa yang dapat kamu temukan?
• Berdasarkan percobaan di atas, apakah tahu
A dan tahu B tersebut memakai pewarna alami atau pewarna buatan? Jelaskan!
• Apakah hasil
pengamatanmu sama dengan prediksimu?
Coba jelaskan kenapa prediksimu sama/ berbeda dengan hasil pengamatan!
• Apa yang dapat kamu simpulkan dari hasil kegiatan di atas?
Diskusi
di kelas
Hampir semua makanan dan minuman memiliki warna. Warna-warna pada makanan tersebut ada yang alami ada juga yang sengaja ditambahkan dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik terhadap makanan.
Zat pewarna alami, dibuat dari ekstrak bagian-bagian tumbuhan tertentu, misalnya warna hijau dari daun pandan
atau daun suji, warna kuning dari kunyit, warna cokelat dari buah cokelat, warna merah dari daun jati, dan warna kuning merah dari wortel. Karena jumlah pilihan warna dari zat pewarna alami terbatas maka dilakukan upaya menyintesis zat pewarna yang cocok untuk makanan dari bahan-bahan kimia.
Walaupun warna makanan yang berasal dari pewarna buatan ini nampak lebih menarik, tetapi sebenarnya pewarna buatan tersebut dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Namun kita tidak dapat dengan mudah membedakan mana makanan yang memakai pewarna alami dan mana yang memakai pewarna buatan.
Untuk mengetahui apakah pewarna pada makanan itu alami atau buatan, kita bisa mengujinya dengan menggunakan kunyit dan air kapur. Kunyit adalah salah satu indikator yang dapat menunjukkan sifat asam dan basa suatu larutan. Jika kunyit
dicelupkan ke dalam larutan yang bersifat basa (misalkan air kapur), maka warna kunyit berubah dari kuning menjadi merah bata. Sebaliknya, jika kunyit dicelupkan ke dalam larutan asam, maka warna kunyit tetap kuning.
Konsep di atas, dapat kita gunakan untuk menguji apakah warna kuning pada tahu berasal dari bahan alami atau buatan. Jika ekstrak tahu yang berwarna kuning berubah menjadi berwarna merah bata setelah dicampur dengan air kapur, maka dapat
disimpulkan bahwa pewarna tahu tersebut adalah pewarna alami. No Bahan yangdiuji Warna sebelum dicampur air kapur Warna setelah dicampur air kapur
1 Jenis tahu A 2 Jenis tahu B 3 Larutan kunyit 4 Pewarna makanan 5 Pewarna kain Tabel Pengamatan
Makanan dan minuman yang menggunakan pewarna
3
Bagian
Langkah 1
Buatlah hipotesis dari permasalahan yang diajukan di atas.
Langkah 2
Dengan menggunakan peralatan seperti tercantum di atas, rancanglah suatu
Setiap SISWA akan
memerlukan:
• Pulpen atau pensil. • Buku catatan.
percobaan untuk menjawab permasalahan sekaligus menguji hipotesismu.
Langkah 3
Berdasarkan langkah-langkah kegiatan yang telah kamu rancang, lakukanlah pengamatan dan kumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesismu.
Langkah 4
Analisislah data-data yang telah kamu peroleh kemudian buatlah kesimpulan.
Langkah 5
Buatlah laporan penelitianmuApa yan
g
dilakukan
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan
kacang hijau
Tahukah kamu apakah sabun dan deterjen itu? Sabun adalah surfaktan (surface active agent) atau campuran surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan lemak (kotoran). Sabun terbuat dari minyak hewani atau minyak sayur (minyak zaitun, minyak kelapa, dan lain-lain) dan basa alkali, yaitu natrium hidroksida (NaOH) untuk pembuatan sabun padat atau kalium hidroksida (KOH) untuk pembuatan sabun cair.
Adapun deterjen adalah senyawa kimia bernama Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) atau Linier
Alkyl Sulfonate (LAS) yang direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH). Bahan ABS
diperoleh dari pengolahan minyak bumi. Deterjen bersifat hampir mirip dengan sabun, bila ditambahkan ke dalam air sama-sama dapat melepaskan kotoran dari suatu benda, dan bersifat hidrofob (mengikat kotoran) dan hidrofil (menarik air). Disamping mempunyai sifat yang hampir mirip, sabun dan deterjen memiliki beberapa perbedaan.
Masalah
Penelitian:
Apa efek negatif
penggunaan air
limbah deterjen
terhadap
pertumbuhan
kacang hijau?
?
Apa yan
g
diperlukan
Setiap KELOMPOK
akan memerlukan:
• Larutan deterjen 0,01 % dan 0,1 % masing-masing setengah gelas. • Biji kacang hijau, ± 15butir.
• Air bersih (air
sumur atau ledeng) secukupnya.
• Gelas air mineral bekas, 3 buah.
• Kapas secukupnya. • Timbangan 1 buah. • Mistar 1 buah.
• Sendok makan 1 buah.
Perbedaan antara Sabun dengan Detergen: Sabun
• Sabun adalah garam alkali karboksilat.
• Molekul sabun lebih mudah diurai oleh bakteri pengurai.
• Tidak bisa dipakai untuk mencuci dalam air sadah, karena sabun akan bereaksi dengan ion Ca2+ dan Mg2+.
Deterjen
• Detergen adalah garam alkali alkil sulfat atau sulfoniat.
• Molekul detergen harganya lebih murah dan sukar diurai oleh bakteri pengurai. • Molekul deterjen tidak bereaksi dengan ion Ca2+ dan Mg2+.
Berdasarkan uraian di atas, baik sabun maupun deterjen mengandung beberapa zat yang sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Selain itu buih-buih yang dihasilkan baik oleh jenis LAS maupun ABS akan menutupi permukaan air sehingga dapat mengganggu kehidupan organisme yang ada di bawahnya baik yang hidup di dasar air, bergerak di badan air, maupun di permukaan air.
Keberadaan deterjen dalam suatu badan air dapat merusak insang dan organ pernafasan ikan. Sementara itu busa-busa dari deterjen yang ada di permukaan air diduga menyebabkan menurunnya oksigen terlarut dalam air karena hubungan dengan udara bebas tertutup. Dengan demikian organisme dalam badan air akan mati bukan karena keracunan, namun karena kombinasi kerusakan organ pernafasan dan kekurangan oksigen. Selain merusak insang dan organ pernafasan, ternyata keberadaan pencemar deterjen juga mengganggu kebiasaan makanan ikan yang pada gilirannya mengganggu pertumbuhan dan perkembang biakannya. Menurut para ahli walaupun ada ikan-ikan yang mampu hidup dalam badan air yang mengandung deterjen berkonsentrasi tinggi, namun pada umumnya ikan yang hidup dalam badan air yang tercemar deterjen dengan konsentrasi 5 ppm akan mati dalam waktu 5 sampai 100 jam.
Selain mencemari air, limbah deterjen yang masuk ke dalam tanah akan menyebabkan pencemaran yang menurunkan kualitas kesuburan tanah sehingga tanaman serta kehidupan tanah akan terganggu. Di dalam deterjen terkandung bahan kimia berbahaya dan mudah menguap yang berbahaya bagi beberapa tanaman. Tinggi konsentrasi deterjen mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan jika digunakan untuk penyiraman secara terus-menerus, akan mengakibatkan tumbuhan mati.
TES SUMATIF
1. Buatlah sebuah bagan dengan keterangan yang menguraikan hubungan atau saling keterkaitan antara PROTON, NEUTRON, ELEKTRON, ATOM, UNSUR dan MOLEKUL! (Lihat contoh atau teruskan bagan di bawah ini!)
2. Ditinjau dari konsep atom, ion dan molekul, apa yang menyebabkan setiap
jenis zat memiliki sifat yang berbeda-beda?
3. Dalam kegiatan sehari-hari dikenal bahan kimia alami dan bahan kimia
buatan. Mengapa harus ada bahan kimia buatan?
4. Limbah deterjen jika tidak ditangani dengan baik bisa membahayakan
lingkungan dan makhluk hidup. Jelaskan bagaimana caramu mengurangi
bahaya limbah deterjen tersebut?
5. Pada kemasan suatu produk bahan kimia tercantum beberapa informasi yang
berkaitan dengan: bahan penyusunnya, sifat bahaya, cara penggunaan, dan
cara mengurangi bahaya jika terkena paparan. Coba jelaskan apa fungsi dan
manfaat dari informasi-informasi tersebut bagi penggunanya!
ATOM
ELEKTRON tersusun atas
No Istilah Definisi
1 Alat Muschenbroek Alat yang digunakan untuk mengukur panjang pemuaian benda padat. 2 Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) Surfaktan yang menimbulkan buih tetap di air karena molekulnya sulit terurai oleh mikroorganisme. 3 Atom Partikel terkecil penyusun materi/zat yang masih memiliki sifat unsurnya. 4 Bahan Kimia Semua materi dengan komposisi kimia tertentu.
5 Bahan Kimia Alami Bahan kimia yang sudah tersedia di alam.
6 Bahan Kimia Buatan Bahan kimia yang diperoleh melalui proses buatan manusia. 7 Deterjen Campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membantu pembersihan. 8 Ekstrak
Sediaan yang diperoleh dari jaringan hewan atau tumbuhan dengan menarik sari aktifnya dengan pelarut yang sesuai kemudian memekatkannya hingga tahap tertentu.
9 Elektron Partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.
10 Hipotesis Dugaan awal dari suatu permasalahan yang masih harus dibuktikan kebenarannya. 11 Ion Atom yang memiliki muatan baik positif maupun negatif. 12 Isotop Atom unsur yang memiliki jumlah neutron yang berbeda.
13 Jalur Paparan Jalur masuk suatu bahan kimia ke dalam tubuh (contoh: melalui mata, hidung, pori-pori kulit, dan lain-lain). 14 Kata Sinyal Kata peringatan yang tertera pada kemasan produk bahan kimia. 15 Linier Alkyl Sulfonat (LAS) Surfaktan yang limbahnya dapat diuraikan.
16 Massa Jenis Perbandingan antara massa benda dengan volume benda tersebut. 17 Material Safety Data Sheet
(MSDS)
Dokumen tertulis mengenai suatu bahan kimia berbahaya yang memberikan informasi mengenai potensi bahaya serta penanganannya.
18 Model Atom Penggambaran dari struktur suatu atom. 19 Molekul Gabungan dari dua atau lebih atom.
20 Molekul Senyawa Gabungan dari dua atau lebih atom yang berlainan.
Glosarium
No Istilah Definisi
21 Molekul Unsur Gabungan dari dua atau lebih atom yang sejenis
22 Muatan listrik Muatan dasar yang dimiliki oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut dapat mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan yang juga memiliki muatan.
23 Multitester Instrumen yang digunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, maupun hambatan dari suatu rangkaian listrik. 24 Neutron Partikel penyusun atom yang tidak memiliki muatan.
25 Nomor Atom Jumlah proton dalam suatu atom.
26 Nomor Massa Jumlah dari proton dan neutron dalam suatu atom. 27 Nukleus Inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.
28 Piktogram simbol bahaya melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya dengan warna hitam pada latar belakang oranye.
29 Produk Alternatif Produk yang memiliki kegunaan yang sama. 30 Proton Partikel penyusun atom yang bermuatan positif. 31 Rumus Kimia
Cara ringkas memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan juga simbol-simbol lain seperti tanda kurung, plus (+), minus (-).
32
Scanning Tunneling Microscope (STM)
Sebuah alat yang digunakan untuk melihat struktur permukaan sebuah benda dalam tingkat atomik.
33 Sifat Bahaya Potensi bahaya yang dapat diberikan oleh suatu bahan kimia. 34 Surfaktan (Surface Active
Agent)
Senyawa kimia yang memiliki dua ujung yang berbeda
interaksinya dengan air, yaitu ujung yang suka terhadap air dan yang tidak suka terhadap air (misal, suka terhadap minyak). 35 Tabel Periodik Tabel yang berisi kelompok unsur yang tersusun secara periodik berdasarkan sifat fisika dan kimianya. 36 Titik Didih Suhu dimana suatu zat cair akan mendidih.
37 Titik Leleh Suhu dimana suatu zat padat akan mulai berubah wujudnya menjadi cair. 38 Unsur Zat yang tersusun dari atom-atom yang sama.
39 Zat Aktif Unsur atau senyawa yang merupakan penyusun utama dari suatu bahan kimia yang memiliki efek khusus sesuai dengan fungsinya. 40 Zat Tambahan Unsur atau senyawa yang merupakan penyusun tambahan dari suatu bahan kimia.