• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGAL

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

BULAN

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOV

DES

1. Media Indonesia 7. Investor Daily 13. Bisnis Indonesia 19. Pikiran Rakyat 25.Vivanews

2. Jurnal Nasional 8. Republika 14. Indopos 20. Radar Banten 26. Tribun Timur

3. Seputar Indonesia 9. The Jakarta Post 15. Koran Jakarta 21. Bali Post 27. Jawa Post

4. Kompas 10. Sinar Harapan 16. Sriwijaya Post 22. Majalah Gatra

5. Jakarta Globe 11. Suara Pembaruan 17. Pos Kota 23. Majalah Tempo

6. Koran Tempo 12. Harian Kontan 18. Rakyat Merdeka 24. Detik.com

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat

http://www.kemsos.go.id/

Overview:

Jumlah Media Meliput : 9 Media Volume Pemberitaan : 17 Artikel Leading Media : Republika

Leading Isu : Perlindungan Anak Sentimen Isu : Negatif

Pada pemberitaan hari ini tidak terdapat isu dengan sentiment negatif Positif :

Iqbal yang Kini Sudah Bisa Tersenyum, Ibunda Iqbal Saputra Dicari, Sedikit Daerah Peduli Anak Telantar, SDM Andal Harus Siap Atasi Bencana Alam dan Konflik Sosial, Ingatkan Tagana Tak Berpolitik, Mensos Ajak Lulusan Unas Ikut Tangani Problem Sosial, Ibu Iqbal Terus Dicari

Netral :

Pemberitaan pada hari ini di dominasi oleh sentimen isu bertendensi netral

Catatan :

Pemberitaan pada hari ini di dominasi oleh sentimen isu bertendensi netral. Sementara untuk isu bertendensi positif terkait pemberitaan kemensos salah satunya adalah Iqbal yang Kini Sudah Bisa Tersenyum seputar pemberitaan kondisi Iqbal Saputra (3) yang disiksa Dadang Supriatna (29) sudah berangsur membaik. Ketua Komnas Perlindungan Anas (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait dan Direktur Kesejahteraan Sosial Anak, Kementerian Sosial (Kemensos), Edi Suharto, datang menyambangi bocah malang itu. Pantauan detikcom, Arist datang bersama dengan 2 rekannya sementara Edi ditemani 1 orang sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian, mereka berlima ditemani Direktur RSUD Koja Togi Asman Sinaga, menuju ke ruang Paediatrik Intensif Care Unit (PICU) lantai 5 RSUD Koja, Jakarta Utara, di mana Iqbal dirawat. Tampak Iqbal berekspresi dengan tersenyum dan menangis karena kondisinya yang lemah. Kemudian, Arist dan Edi serta 3 orang lainnya terlibat perbincangan dengan kakek Iqbal yang menemani di ruang perawatan.

(2)

0

1

2

3

4

5

5

3

2

1

1

1

1

1

1

1

(3)

Persentase pembagian Media Cetak hari ini: 9 Media

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat

http://www.kemsos.go.id/

Republika

23%

Harian Pelita

17%

Jurnal Nasional

12%

Media Indonesia

12%

Kompas

12%

Rakyat Merdeka

6%

Detik.com

6%

Koran Tempo

6%

Indopos

6%

(4)

& jurnalis

Pemberitaan

1 Detik.com, dha/ mad (24-03-2014)

Iqbal yang Kini Sudah Bisa Tersenyum Perlindungan

Anak

Positif Pulihnya Iqbal adalah harapan bersama atas derita kekerasan yang membuat miris masyarakat.

Pendampingan untuk Iqbal harus secara intensif dilakukan.

Kondisi Iqbal Saputra (3) yang disiksa Dadang Supriatna (29) sudah berangsur membaik. Ketua Komnas Perlindungan Anas (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait dan Direktur Kesejahteraan Sosial Anak, Kementerian Sosial (Kemensos), Edi Suharto, datang menyambangi bocah malang itu. Pantauan detikcom, Arist datang bersama dengan 2 rekannya sementara Edi ditemani 1 orang sekitar pukul 11.30 WIB.

Kemudian, mereka berlima ditemani Direktur RSUD Koja Togi Asman Sinaga, menuju ke ruang Paediatrik Intensif Care Unit (PICU) lantai 5 RSUD Koja, Jakarta Utara, di mana Iqbal dirawat. Tampak Iqbal berekspresi dengan tersenyum dan menangis karena kondisinya yang lemah. Kemudian, Arist dan Edi serta 3 orang lainnya terlibat perbincangan dengan kakek Iqbal yang menemani di ruang perawatan. Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anas (Komnas PA)

“Setelah seminggu lalu tidak bisa apa-apa, sekarang dia sudah bisa merespons, tersenyum, menangis. Tanggal 17 Maret kemarin kan sempat sangat drop. Namun sekarang sudah bisa berkomunikasi.”

2 Media

Indonesia, hal 9, Thomas

Harming Suwarta

Ibunda Iqbal Saputra Dicari Perlindungan

Anak

Positif Kedatangan ibu Iqbal sangat penting untuk proses psikologi, terutaa dalam masa pemulihan. Kemensos sangat memberikan perhatian kepada Iqbal dan juga sangat berharap Iqbal dapat berkumpul bersama ibu kandungnya.

Kehadiran ibu Iqbal sangat penting untuk mempercepat kesembuhan fisik maupun mental korban. Suku Dinas Sosial Jakarta Utara kini sedang menelusuri keberadaan Noviyanti, 28, ibunda Iqbal Saputra, 3,5, korban penculikan dan penganiayaan. Menurut Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Adji, Iis harus ditemukan demi menyembuhkan trauma piskologis Iqbal yang diculik dan dianiaya Dadang Supriatna sejak awal Desember 2013.

Direktur Kesejahteraan Sosial Anak Kementerian Sosial, Edi Suharto, juga berharap lis secepatnya ditemukan. Menurut dia, pengasuhan yang paling baik ialah oleh orangtua. Jika orangtua belum ditemukan, hak pengasuhan akan diberikan kepada keluarganya. Menurut dia, Kemensos akan memperhatikan peningkatan ekonomi produktif, termasuk kebutuhan pendidikan bagi Iqbal. Edi menambahkan, ia akan berusaha

menyosialisasikan peraturan mengenai perlindungan anak sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

Ika Lestari Adji, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara

“Kami terus mencari keberadaan Iis. Nanti, saya juga akan mencari di panti-panti sosial.”

Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anas (Komnas PA)

“Ibu Iis datanglah ke rumah sakit, supaya IS bisa cepat sembuh.”

3 Media Indonesia, hal 14, Vei/Ant/H3

Sedikit Daerah Peduli Anak Telantar Perlindungan

Anak

Positif Perlu upaya kuat dan sinergitas antara pusat dan daerah dalam

menanggulangi masalah anak terlantar.

Anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) hanya cukup untuk menangani kurang dari 200 ribu anak telantar per tahun. Sementara itu, jumlah anak telantar yang ada di seluruh Indonesia saat ini sekitar 4,5 juta anak. Direktur Kesejahteraan Sosial Anak

Kementerian Sosial (Kemensos) Edi Suharto mengatakan, dalam tiga tahun, jumlah anggaran Kemensos untuk penanganan anak telantar berkisar di angka Rp300 miliar per tahun. Agar ideal, menurut Edi, anggaran itu perlu dinaikkan hingga dua kali lipat. Ia mengatakan anggaran penanganan anak telantar tahun ini berjumlah Rp304 miliar. Sepertiganya merupakan dana dekonsentrasi yang diberikan kepada dinas sosial provinsi. Keterlibatan pemda, lanjutnya, sangat dibutuhkan. Misalnya, dengan mengalokasikan dana APBD untuk penanganan anak telantar. Sayangnya, saat ini besaran anggaran itu jauh dari memadai. Secara terpisah, Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufrie mengatakan hasil evaluasi menunjukkan bahwa 80% anak jalanan disuruh para orangtua mereka untuk meminta-minta di jalanan.

Edi Suharto, Direktur Kesejahteraan Sosial Anak Kementerian Sosial (Kemensos)

“Sekarang ini, belum ada aturan yang mengharuskan pemda mengalokasikan angka minimal untuk penanganan kesejahteraan sosial. Untuk penanganan anak saja belum ada aturan dalam komposisi anggaran. Bisa mengalokasikan 2%-5% saja sudah hebat.”

Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial RI (Mensos RI)

(5)

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat

http://www.kemsos.go.id/

No

Media, hal

& jurnalis

Judul / Topik

Isu

Tone

Refleksi

Pemberitaan

7 Republika, hal 7, c69 ed: dewi mardiani

Ibu Iqbal Terus Dicari Perlindungan

Anak

Positif Kedatangan ibu Iqbal sangat penting untuk proses psikologi, terutaa dalam masa pemulihan. Kemensos sangat memberikan perhatian kepada Iqbal dan juga sangat berharap Iqbal dapat berkumpul bersama ibu kandungnya.

Komnas PA dan Kemensos akan mengusahakan pengasuhan alternative bagi Iqbal. Iqbal Saputra (3,5 tahun) menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dia sudah mampu merespons berbagai perkataan, bahkan menangis. Hal ini, menurut Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, termasuk kemajuan bagi Iqbal. Arist bersama Direktur Jenderal Kesejahteraan Sosial Anak Kementerian Sosial RI (Dirjen Kesos Anak Kemensos), Edi Suharto, datang menjenguk Iqbal di Rumah Sakit lJmum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara. Kunjungan itu bertujuan untuk memberikan dukungan reunifikasi sosial juga untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan korban penculikan dan penyiksaan yang dilakukan Dadang Supriyatna, teman dekat ibu Iqbal.

Arist mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mengusahakan tindakan penanganan setelah kesembuhan Iqbal. Komnas PA dan Kemensos akan terus memantau dan mengusahakan Iqbal agar tetap dalam pengasuhan terbaik, yaitu orang tuanya, dalam hal ini ibunya. Namun, lanjutnya, saat ini ibu Iqbal belum ditemukan. Jika terjadi sesuatu hal pada ibunya, Komnas PA dan Kemensos akan mengusahakan pengasuhan alternatif, yaitu keluarga terdekat.

Togi Asman Sinaga, Direktur RSUD Koja

“Kondisi Iqbal sudah semakin baik. Panas badannya sudah tidak ada, bisa menangis. Hanya, sekarang ini dia masih agak lemas.”

Edi Suharto, Direktur Kesejahteraan Sosial Anak Kementerian Sosial (Kemensos)

“Kami akan menyosialisasikan standar nasional pengasuhan anak. Kita saat ini sudah punya standar nasional untuk panti, agar keluarga asuh dapat merawat anaknya dengan baik.”

14 Jurnal Nasional, hal 5, Aliyudin Sofyan

Tifatul Larang PKS Sertakan Anak Berkampanye Perlindungan

Anak

Netral Himbauan larangan anak mengikuti kampanye

seharusnya diikuti oleh seluruh partai.

Sebagai partai politik paling tertinggi melakukan pelanggaran dalam kampanye melibatkan anak. Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejaktera (PKS) Tifatul Sembiring meminta kader PKS tidak melibatkan anak dalam kampanye. Menurutnya, PKS segera memasang spanduk sebagai pemberitahuan untuk tidak mengikutsertakan anak dalam setiap hajatan kampanye PKS diseluruh wilayah. Akan tetapi dalam praktiknya, terkadang anak-anak terhibur saat mengikuti kampanye.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, hasil pemantauan KPAI sampai Senin (24/3) hari ini, pelibatan anak dalam kampanye partai politik terus terjadi. Bahkan adegan erotis bernuansa pornografi terjadi di sejumlah titik lokasi kampanye dimana anak ikut serta dalam kampanye.

Tifatul Sembiring, Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejaktera (PKS)

“Kami sudah mengimbau kepada teman-teman PKS untuk melarang anak-anak ikut kampanye.”

Susanto, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

“Fatalnya adegan erotis tersebut dilakukan didepan anak-anak. Di lain pihak KPAI juga menemukan praktik pemberian uang kepada anak saat kampanye.”

(6)

& jurnalis

Pemberitaan

4 Harian Pelita, hal 6, cr-18

SDM Andal Harus Siap Atasi Bencana Alam dan Konflik Sosial Taruna Siaga Bencana (Tagana)

Positif Kesiapan Tagana dalam

menanggulangi segala bencana yang datang sangat menjadi bagian tumpuan

masyarakat. Tagana sudah sangat memiliki peran aktif yang sudah sangat dirasakan

eksistensinya ketika datang bencana,

Letak geografis Nusantara berada di titik cincin api (ring of fire). Hal itu berdampak pada rentannya berbagai bencana alam. Sehingga, diperlukan sumber daya manusia (SDM) terlatih dalam penanganannya, salah satunya adalah melalui Taruna Siaga Bencana. Saat ini, Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki SDM terlatih Tarunga Siaga Bencana (tagana) aktif sebanyak 27.000 personel dari total 33.000 yang telah dilatih dan tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Selain Tagana masyarakat pun harus diberikan pelatihan, disatukan, dan diperkuat keserasian sosial antarwarga. Pasca pelatihan, diharapkan bisa memperkuat saling percaya, komunikasi santun dan mempererat sosial, serta menyadarkan terdapat 143 titik rawan konflik sosial. Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial RI (Mensos RI)

“Para Tagana terlatih dalam evakuasi, dapur umum, operasional kendaraan lapangan dan penanganan pasca bencana.”

5 Indopos, hal 4, rko

Ingatkan Tagana Tak Berpolitik Taruna Siaga

Bencana (Tagana)

Positif Tagana hadir untuk semua lapisan masyarakat dan golongan. Pesan Mensos sangat memiliki makna yang luas dan menjadi rambu yang sangat penting diperhatikan.

Kuatnya daya tarik politik menjelang pesta demokrasi 2014, sangat memungkinkan bagi organisasi apapun terseret. Ini termasuk organisasi Taruna Tanggap Bencana (Tagana) yang memiliki relawan mencapai ribuan orang. Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Aljufri mengatakan, Tagana merupakan organisasi relawan yang ditujukan bagi kemanusiaan. Tidak dibentuk untuk kepentingan politik manapun.

Menurutnya, keterlibatan Tagana sebagai relawan kemanusian telah menjadi ruh organisasi. Iklim politik apapun tak boleh menggantikan semangat Tagana menjalankan tugas kemanusiaannya. Sejak dibentuknya Tagana, lanjut dia, perannya sudah dipercaya masyarakat. Melakukan tugas tanggap darurat rekonstruksi sosial, dan recovery sosial. Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial RI (Mensos RI)

“Jadi janganlah membawa organisasi Tagana pada arus politik apapun. Dengan dalih apapun tidaklah dibenarkan.”

(7)

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat

http://www.kemsos.go.id/

No

Media, hal

& jurnalis

Judul / Topik

Isu

Tone

Refleksi

Pemberitaan

6 Rakyat

Merdeka, hal 18, NOV

Mensos Ajak Lulusan Unas Ikut Tangani Problem Sosial Pekerja Sosial Positi f Keterlibatan kaum intelektual dalam menggulangi segala permasalahan sosial sangat diharapkan pemerintah dalam hal ini Kemensos.

Universitas Nasional (Unas) Jakarta menggelar wisuda periode pertama akademik 2013/2014. Prosesi wisuda ini diikuti sebanyak 785 peserta yang terbagi menjadi tiga, yaitu 156 orang dari program diploma (D3), 579 orang dari sarjana (S1), dan 50 orang dari pascasarjana (S2). Para wisuda Unas diminta ikut menangani masalah sosial di Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Sosial Dr Salim Segaf Al Jufri, saat memberikan orasi ilmiah dengan tema Masalah Sosial dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Mewujudkan Indonesia Sehat 2025 di auditorium Jakarta Convention Center, Minggu (16/3). Saat ini, lanjut Salim, penanganan masaiah sosial tidak hanya cukup dilandasi dengan keterpanggilan untuk mengabdi dan kepedulian terhadap sesama. Namun juga harus dilandasi dengan ilmu pengetahuan.

Salim Segaf Al Jufri, Menteri Sosial RI (Mensos RI)

“Kaum intelektual, termasuk lulusan Unas yang hadir hari ini, merupakan penggerak dan pengawal kemajuan bangsa. Sudah waktunya kalian menjadi energy besar dalam mengupayakan penanganan masalah sosial yang dihadapi bangsa ini.”

(8)

& jurnalis

Pemberitaan

17 Koran Tempo, hal 28, Ali Anwar

Rumah Sakit Siap Tampung Caleg Stres Pemilihan

Umum 2014

Netral Kesiapan rumah sakit tampung caleg stress adalah bentuk antisipasi jika keungkinan caleg stress itu terjadi. Jumlah caleg secara menyeluruh sangat banyak, jadi sarana perlu dipersiapkan agar dapat tertangani dengan baik..

Yang mengalami gangguan kejiwaan tingkat tinggi dirujuk ke RS Jiwa Grogol. Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan siap menampung para calon legislator yang mengalami stres dan sakit jiwa akibat gagal menjadi wakil rakyat dalam pemilihan umum legislatif pada 9 April mendatang. Direktur RSU Tangerang Selatan, Maya Mardiana, mengatakan para caleg yang didiagnosis menderita gangguan kejiwaan akan dirawat dan digabung dengan pasien umum lainnya.

Maya Mardiana, Direktur RSU Tangerang Selatan

“Pengalaman saya menangani pasien (caleg) yang mengalami gangguan kejiwaan umumnya karena bermodal tipis dan tidak menang, kemudian menjadi stres.”

(9)

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat

http://www.kemsos.go.id/

No

Media, hal

& jurnalis

Judul / Topik

Isu

Tone

Refleksi

Pemberitaan

16 Harian Pelita, hal 14, yan

Pemkab Bantu Kepulangan Jenazah TKI Asal Purwakarta Pekerja

Migran

Netral Pemkab Purwakarta memberikan bentuk pertanggung jawabannya dengan terilbat dalam pemulangan jenazah TKI asal purwakarta.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, (Jabar), akan membantu mengurusi pemulangan jenazah Lilis Utari binti Saca TKI asal Kampung Darangdan RT 19 RW 05 Desa/Kecamatan Darangdan. Pahlawan devisa asal Purwakarta itu, dikabarkan

meninggal dunia di tempat kerjanya di Qatar. Menurut Dedi Mulyadi, pihaknya akan berupaya berkoordinasi dengan PJTKI yang memberangkatkan almarhumah ke Qatar. Pemkab Purwakarta juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, agar jenazah asal Kecamatan Darangdan yang sangat ditunggu oleh keluarganya itu bisa segera di pulangkan.

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta

“Kita akan bantu mengurus pemulangan jenazah almarhumah yang dikabarkan meninggal dunia di tempat kerjanya di Qatar. Bahkan segala biayanya akan di bantu oleh pemerintah daerah.”

11 Jurnal Nasional, hal 13, M Yamin Panca Setia

Buruh Desak Pembebasan Satinah Pekerja

Migran

Netral Perlu upaya yang kuat membuat perlindungan hukum bagi para TKI, sebab permasalahan seperti hal tersebut bukan tidak mungkin tidak terulang kembali.

Ratusan buruh migran Indonesia menggelar aksi simpati di Victoria Park, Causeway Bay, Hongkong. Selain menggelar istigasah, mereka juga menggalang dana

kemanusiaan untuk pembebasan Satinah, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Mereka juga mendesak Pengadilan Hongkong

menghukum berat pelaku kekerasan terhadap Erwiana Sulistyaningsih, TKI yang bekerja di Hongkong.

Aksi simpati yang diselenggarakan Gabungan Migran Muslim Indonesia (GAMMI) dan Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) itu akan digelar, Selasa (25/3). Kasus Erwiana terkuak ketika majikan Law Wan Tung, diam-diam memulangkannya dalam kondisi babak belur setelah delapan bulan dianiaya. Akibatnya, terjadi gumpalan darah di otak, merusak penglihatan dan pendengaran Erwiana. Kasus Erwiana memicu kemarahan publik di Hong Kong sampai ribuan orang turun ke jalan menuntus kasus itu dituntaskan.

Muthi Hidayati, Liga Pekerja Migran Indonesia (LiPMI) anggota JBMI

“Satinah dan Erwiana hanyalah korban kemiskinan dan buruknya sistem perlindungan bagi buruh migran PRT di luar negeri. Seandainya saja mereka tahu kemana minta pertolongan pasti mereka tidak perlu menjadi seperti ini,.”

Muhaimin Iskandar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

“Kami negosiasi terus sampai besaran diyat turun, karena (saat ini) terlalu besar.”

9 Republika, hal

2, Esthi

Maharani

Nyawa Satinah Tergantung Rp 26 Miliar Pekerja

Migran

Netral Masalah ini sangat membutuhkan penyelesaian yang melibatkan banyak aspek, utamanya pendekatan sosial dan diplomatik.

Entah apa yang ada dibenak Satinah (41 Tahun), tenaga kerja Indonesia asal Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sekarang ini. Kematian yang seharusnya menjadi rahasia Allah, berada di tangan Pemerintah Arab Saudi. Upaya untuk menyelamatkan janda beranak satu dari eksekusi mati belum berhasil dilakukan. Satinah divonis hukuman mati pada 2011 karena membunuh majikahnnya dan mencuri. Satinah semula divonis hukuman mati mutlak, tapi setelah naik banding hukuman turun menjadi hukuman mati Qishash yakni hukuman yang bisa dihindari apabila membayar uang diyat (pengganti) dengan jumlah yang ditentukan keluarga korban. Pemerintah Arab Saudi akan megeksekusi mati Satinah pada 3 April 2014 kalau menolak uang ganti rugi kematian.

Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan

(10)

& jurnalis

Pemberitaan

8 Republika, hal 4, Nur Aini

Difabel Tuntut Alat Bantu Pemilu Dilengkapi Penyandang

Disabilitas

Netral Aksi para difabel ini sangat mewakili para difabel lainnya. Kelengkapan alat bantu dalam pemilu sangat

mengakomodir pemenuhan hak memilih yang sudah menjadi bagian hak.

Belasan difabel dari perwakilan komunitas difabel Kabupaten Sleman dan Provinsi Yogyakarta mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Senin (24/3). Mereka meminta alat bantu pencoblosan surat suara pemilu untuk tunanetra dilengkapi dan tempat pemungutan suara (TPS) yang bisa diakses difabel. Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sleman Supriyatno mengatakan, ketiadaan alat bantu untuk surat suara DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten akan menghilangkan prinsip rahasia daiam pemilu. Pengadaan alat bantu pencoblosan dinilai penting untuk memenuhi hak warga negara difabel.

Supriyatno, Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sleman

“Kami tidak bisa memilih langsung karena harus didampingi sehingga tidak ada lagi kerahasiaan.”

Edi Santoso, Sekretaris KPU Sleman

(11)

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat

http://www.kemsos.go.id/

No

Media, hal

& jurnalis

Judul / Topik

Isu

Tone

Refleksi

Pemberitaan

10 Kompas, hal 21, FLO (24-03-2014)

Konflik di Mimika Dinilai Tidak Ditangani Serius Bencana

Sosial

Netral Serapan informasi ini seharusnya menjadi pertimbangan yang matang dala menyelesaikan masalah sesungguhnya dilapangan.

Lembaga Gereja Kemah Injil di Tanah Papua menilai aparat keamanan tidak serius menangani bentrokan antar kelompok warga di Kabupaten Mimika, Papua. Akibatnya hingga Minggu (23/3), sudah 11 korban tewas dalam konflik itu. Kepolisian menganggap konflik di Mimika adalah perang suku sehingga penanganannya bersifat budaya. Pembunuhan di antara kedua pihak dianggap selesai dengan adat bakar batu. Padahal, kasus itu adalah pelanggaran hukum dan pelakunya harus ditindak ungkap Ketua Badan Pengurus Sinode Gereja, Kemah Injil di Tanah Papua Pendeta Benhy Giay, pekan lalu, di Jayapura, Papua. Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (pol) Paulus Waterpauw membantah penilaian itu Polisi tidak melakukan pembiaran terkait konflik di Mimika.

(12)

& jurnalis

Pemberitaan

12 Harian Pelita, hal 7, pelita/edm (Berita Foto)

TARIK GEROBAK Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Netral Gambaran Kondisi Ibukota engenai kehidupan keluarga menikmati hari dengan bergerobak.

Di tengah megahnya Ibukota Jakarta, masih banyak warga yang miskin, Minggu (23/3) hari car free day seorang bapak memanfaatkan waktu tersebut jalan-jalan dengan menarik gerobak bersama keluarga, menikmati kelancaran arus lalu lintas di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta.

(13)

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat

http://www.kemsos.go.id/

No

Media, hal

& jurnalis

Judul / Topik

Isu

Tone

Refleksi

Pemberitaan

15 Kompas, hal 12, ELN (24-03-20114)

Anak Jalanan lndonesia ke Piala Dunia Brasil Anak Jalanan

(Anjal)

Netral Informasi ini memberikan gambaran potensi dan semangat anak jalanan dalam mendapatkan peluang dan menoreh prestasi. Semangat ini diharapkan memberikan inspirasi bagi anak jalanan lainnya.

Untuk pertama kalinya anak-anak jalanan di Indonesia bergabung dalam Piala Dunia Anak Jalanan atau Street Child World Cup 2014. Sebanyak 18 anak jalanan berusia 13-16 tahun yang terdiri atas 9 putra dan 9 putri itu, dari beberapa kota akan bertolak ke Brasil ambil bagian dalam Piala Dunia Anak Jalanan ke-2 pada 28 Maret-7 April. Piala Dunia Anak Jalanan itu akan diikuti 20 negara.

Juliansyah S Pratomo, Direktur Eksekutif Yayasan Transmuda Energy Nusantara

“Kegiatan utama memang kompetisi sepak bola mini. Namun juga banyak kegiatan lain untuk membuat anak-anak jalanan ini memiliki kesempatan hidup lebih baik.”

(14)

& jurnalis

Pemberitaan

13 Republika, hal 17, Raisah Al Farisi (Berita Foto)

Kawasan Kumuh Kemiskinan Netral Gambaran

kekumuhan jakarta yang membutuhkan penataan yang lebih baik lagi.

Kereta Api Listrik (KRL) melintas di antara deretan rumah di bantaran rel kereta api kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (24/3). Bangunan kumuh yang berada di bantaran rel kereta api, saat ini menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Referensi

Dokumen terkait

Biaya perjalanan bersifat at cost, artinya biaya yang akan diganti sebesar yang tercantum dalam bukti perjalanan pulang pergi, berupa tiket pesawat udara kelas

Pengawas Sekolah yang telah mengikuti Pelatihan Kurikulum Nasional Bagi Pengawas Sekolah, yang akan mendampingi Kepala Sekolah binaannya (tidak dapat

Lampung Utara SMK Negeri 1 Kotabumi Teknik Komputer

Roniy Saron SMPN 8 NANGA PINOH Kab.. Abastian Purba SMP SETYA BUDI NA PINOH

Deutmen, S.Pd SMP Negeri Satu Atap 5 Dusun Utara Barito Selatan... Nama Peserta Asal Sekolah

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI), akan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek)

Pengawas Sekolah yang telah mengikuti Pelatihan Kurikulum Nasional Bagi Pengawas Sekolah, yang akan mendampingi Kepala Sekolah binaannya (tidak dapat

Khairunnisa dkk (2014) menyatakan bahwa perbanyakan secara In Vivo dapat dilakukan dengan menggunakan umpan serangga yang diletakkan pada cawan petri yang telah dilapisi