B. THE INPUT STAGE
Pada tahan input data , kita mengenal menggunkan SWOT untuk membantu analisa dalam perusahaan Honda yang akan kami teliti, sedangkan dalam tahap ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu faktor internal ( IFE ) dan factor eksternal ( EFE). Di factor internal perusahaan kita menggunkan analisa ( IFE ) Strenghts dan Weakness , untuk factor internal ( EFE ) kita bisa melihat di itabel Opportunity dan Threats. Untuk tabelnya IFE dan EFE bisa dilihat
seperti dibawah ini.
Tabel 1. Analisa IFE Faktor eksternal
no Opportunity Bobot Rating Nilai
1 Memiliki pangsa pasar yang luas 0.12 4 0.48
2 Harga bahan bakar minyak cenderung stabil 0.11 3 0.33 3 Pasar Ekspor Indonesia yang cenderung meningkat 0.11 3 0.33 4 Stabilitas Ekonomi Indonesia yang membaik 0.09 2 0.18 5 Kebutuhan masyarakat akan motor tiap tahunnya selalu
meningkat 0.13 4 0.52
No Threats Bobot Rating Nilai
1 Perkembangan kompetitor yang agresif 0.15 4 0.6
2
Perkembangan motor bebek di Indonesia mulai
menurun 0.09 3 0.27
3 Pesaing-pesaing baru mulai bermunculan ( Bajaj ) 0.08 3 0.24 4
Peraturan dari pemerintah terkait pembatasan sepeda
motor 0.12 4 0.48
TOTAL 1 30 3.43
Tabel2. Analisa EFE
No Kekuatan ( Strenghts ) Bobot Rating Nilai
1 Irit bahan Bakar 0.12 4 0.48
2 Harga purna Jual masih bagus 0.1 4 0.4
3 Kemudahan dalam mencari spare Part 0.09 2 0.18
4 Bengkel resmi banyak 0.08 2 0.16
5 Brand Image paling bagus 0.15 4 0.6
6
Inovasi teknologi yang bagus( contoh : penggunaan
injeksi ) 0.09 2 0.18
No Weaness
1 Desain Bodinya ketinggalan zaman 0.07 1 0.07
2 Part-part yang ditawarkan cukup mahal 0.12 4 0.48 3
Frekuensi penjualan motor skutik dan sport tidak
terlalau tinggi 0.1 3 0.3
4
Ketersediaan Produk-produk tertentu di Dealer
terbatas 0.08 2 0.16
Competitive Profile Matrix
Dalam matrik ini menggambarkan perbandingan dari 3 perusahaan besar di Indonesia, menurut analisa yang telah dibat, menggambarkan bahwa Honda berada di urutan pertama, sedangkan Yamaha di urutan ke dua , urutan terakhir yaitu Suzuki. Di angka Total masing-masing motor, selisih antara motor Hondsa dan Motor Yamaha tidak berbeda jauh. Hal ini menggambarkan bahwa Motor Honda mempunyai pesaing yang kuat dan agresif yaitu perusahaan Motor Yamaha. Untuk tabelnya bisa dilihat dibawah ini :
Critical Success
Factor Weight
Honda Yamaha Suzuki
Rating Weighted Score Rating Weighted Score Rating Weighted Score Market Share 0.18 4 0.72 4 0.72 4 0.72 Product Quality 0.13 4 0.52 3 0.39 3 0.39 Brand Recognition 0.19 4 0.76 4 0.76 3 0.57 Research and Development/ Racing Team 0.09 3 0.27 3 0.27 1 0.09 Advertising 0.17 4 0.68 4 0.68 3 0.51 retail Outlets and Service 0.13 3 0.39 3 0.39 3 0.39 Product Mix 0.11 4 0.44 4 0.44 2 0.22 TOTAL 1 3.78 3.65 2.89
C. THE MATCHING STAGE
Di Matching Stage ini, penulis mencoba untuk menganalisa posisi dari Motor Honda di mata masyarakat maupun di mata pemerintah., dalam matching Stage penulis menggunakan formula Internal External Matrix, TOWS Matrix dan The Grand Strategy Matrix.dari ketiga formula tersebut bisa dillihat seperti di bawah ini ;
The Internal-External (IE) Matrix
Dalam formula ini
menggambarkan posisi
Perusahaan AHM berada di posisis Strong ( posisi ke I ). Posisi berada di 3,43 untuk factor eksternal (EFE ), sedangkan untuk factor internal (IFE ) berada di 3,01.
Setelah dianalisa menggambarkan bahwa perusahaan Honda ( AHM ) berada pada posisi ke I yang artinya sebagai perusahaan GROW dan BUILD . strategi yang cocok untuk Astra Honda Motor adalah :
Intensif :
1. Market penetrasi ( Menjual Barang ke pasar lebih banyak dan memproduksi motor skutik dan sport yang lebih banyak sesuai dengan permintaan konsumen akhir-akhir ini),
2. Maket Development ( Menjul di tempat lain atau mencari tempat-tempat yang belum pernah dijangkau oleh AHM, atau bisa mengekspor barang ke luar negeri ) ,
3. Product Development ( Pengembangan produk yang lebih mutakhir, inovasi teknologi , continous improvement terhadap produknya )
Integration :
1. Backward Integration 2. Forward Integration 3. Horizontal Integration
The Grand Strategy Matrix
Setelah dianalisa secara Grand Strategy matrix, maka Perusahaan Honda (
AHM ) berada pada
Quadrant I. yang dapat
menerapkan strategi-strategi seperti di
1 . I ri t b a h a n b a k a r 2 . H a rg a Pu rn a j u a l m a si h b a g u s 3 . K em u d a h a n d a la m m en ca ri s p a re p a rt 4 . B en g k el r es m i b a n y a k 5 . B ra n d I m a g e b a g u s 6 . I n o v a si t ek n o lo g i y a n g b a g u s 1 . D es a in B o d i k et in g g a la n z a m a n 2 . Pa rt s u k u c a d a n g c u k u p m a h a l 3 . Fr ek u en si p en ju a la n m o to r sk u ti k d a n s p o rt t id a k t er la la u t in g g i 4 . K et er se d ia a n Pr o d u k -p ro d u k te rt en tu d i D ea le r te rb a ta s
1. Memiliki pangsa pasar yang luas 2. Harga bahan bakar minyak
cenderung stabil 3. Pasar Ekspor Indonesia yang
cenderung meningkat 4. Stabilitas Ekonomi Indonesia yang
membaik
5. Kebutuhan masyarakat akan motor tiap tahunnya selalu meningkat 1. Perkembangan kompetitor yang
agresif
2. Perkembangan motor bebek di Indonesia mulai menurun 3. Pesaing-pesaing baru mulai
bermunculan ( Bajaj ) 4. Peraturan dari pemerintah terkait
pembatasan sepeda motor
1. Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi
kompetitor yang semakin agresif( T1, T2, T3, W1, W3, W4 )
TOWS MATRIX
STRATEGI SO
2. Mencari investor untuk pengembangan produk Honda (O3,O4,O5,S6,S5)
3. Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri (O1,O3,O4,S5,O6)
STRATEGI WO
1. Memproduksi motor skutik dan motor sport lebih banyak dan lebih inovatif ( W1, W3, O5 )
2. Meningkatkan peran dari PPIC manajer untuk mengatur inventory agar ketika konsumen memesan barang lead
time-nya kecil ( W2,W4, O5 ) STRENGHTS WEAKNESS O p p o rtu n ity T h re a ts
1. Meningkatkan jumlah Produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan motor Honda (
O1,O5,S2,O3,S5,S6 )
STRATEGI ST
1. Meningkatkan dan menyediakan inovasi produksi motor skutik dan sport untuk mengatasi berkurangnya permintaan
motor bebek ( T2,T3, S5,S6 )
1. Melakukan Inovasi produk yang beremisi gas ramah lingkungan sehingga pemerintah. ( T4, S1, S6 )
Weight AS TAS AS TAS No Kekuatan ( Strenghts )
1 Irit bahan Bakar 0.12
2 Harga purna Jual masih bagus 0.1
3 Kemudahan dalam mencari spare Part 0.09 1 0.09
4 Bengkel resmi banyak 0.08 2 0.16
5 Brand Image paling bagus 0.15 4 0.6 4 0.6
6
Inovasi teknologi yang bagus( contoh :
penggunaan injeksi ) 0.09 4 0.36 4 0.36
No Weaness
1 Desain Bodinya ketinggalan zaman 0.07 1 0.07
2 Part-part yang ditawarkan cukup mahal 0.12
3 Frekuensi penjualan motor skutik dan
sport tidak terlalau tinggi 0.1 4 0.4 3 0.3
4 Ketersediaan Produk-produk tertentu di
Dealer terbatas 0.08 3 0.24 3 0.24
1
no Opportunity Weight
1 Memiliki pangsa pasar yang luas 0.12 3 0.36 4 0.48
2 Harga bahan bakar minyak cenderung
stabil 0.11
3 Pasar Ekspor Indonesia yang cenderung
meningkat 0.11 1 0.11 4 0.44
4 Stabilitas Ekonomi Indonesia yang
membaik 0.09 1 0.09 4 0.36
5 4 0.52
No Threats Bobot
1 Perkembangan kompetitor yang agresif 0.15 4 0.6 3 0.45
2 Perkembangan motor bebek di Indonesia
mulai menurun 0.09 3 0.27 3 0.27
3 Pesaing-pesaing baru mulai bermunculan
( Bajaj ) 0.08 4 0.32 3 0.24
4 Peraturan dari pemerintah terkait
pembatasan sepeda motor 0.12 3 0.36 2 0.24
1 4.48 4.05
TOTAL
ALTERNATIF STRATEGI
Key Factors
Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitior yang
semakin agresif
Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri
Faktor Internal
Faktor eksternal
Kebutuhan masyarakat akan motor tiap
Karena Astra Honda Motor ( AHM ) sudah berada diposisi Strong dan cukup dikenal di hati masyarakat, ( berada di peringkat pertama perusahaan Motor di Indoensia, maka AHM seharusnya lebih fakus pada
a) Melakukan inovasi produk yang lebih kompetitif dan inovatif guna menanggulangi kompetitior yang semakin agresif
b) Melakukan Expansi Ekspor ke Luar Negeri
Alasan penulis menyarankan seperti hal diatas, karena produk Honda sudah sangat dekat dengan masyarakat dengan kebandelan mesinya dan masyarakat sangat percaya dengan produk AHM dengan purna jualnya yang masih bagus. Sehingga AHM seharusnya memperbaiki Produknya dengan selalu menerapkan Continous Improvement terhadap produk-prosuknya dan selalu inovasi prosuk baru. Hal ini bisa menanggulangi competitor yang seakin agresif. Selain itu, jika produksi di dalam negeri sudah kuat dan dimata masyarakat sudah berada pada urutan pertama, sebaiknya AHM melakukan ekspansi Ekspor keluar negeri, dimana sasarannya yaitu Negara yang belum terlalu banyak produksi Motor Hondanya.