• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Nganjuk, 22 April 2019 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGANJUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Nganjuk, 22 April 2019 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGANJUK"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

P

P

E

E

M

M

E

E

R

R

I

I

N

N

T

T

A

A

H

H

K

K

A

A

B

B

U

U

P

P

A

A

T

T

E

E

N

N

N

N

G

G

A

A

N

N

J

J

U

U

K

K

D

D

I

I

N

N

A

A

S

S

P

P

E

E

N

N

D

D

I

I

D

D

I

I

K

K

A

A

N

N

J

J

a

a

l

l

a

a

n

n

D

D

e

e

r

r

m

m

o

o

j

j

o

o

y

y

o

o

N

N

o

o

m

m

o

o

r

r

1

1

9

9

N

N

g

g

a

a

n

n

j

j

u

u

k

k

K

K

o

o

d

d

e

e

P

P

o

o

s

s

6

6

4

4

4

4

1

1

8

8

T

T

e

e

l

l

e

e

p

p

o

o

n

n

(

(

0

0

3

3

5

5

8

8

)

)

3

3

2

2

1

1

6

6

6

6

7

7

F

F

a

a

x

x

.

.

(

(

0

0

3

3

5

5

8

8

)

)

3

3

2

2

6

6

4

4

7

7

7

7

w

w

w

w

w

w

.

.

d

d

i

i

s

s

d

d

i

i

k

k

.

.

n

n

g

g

a

a

n

n

j

j

u

u

k

k

k

k

a

a

b

b

.

.

g

g

o

o

.

.

i

i

d

d

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga

kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten

Nganjuk Tahun 2018-2023. Hal ini tidak lepas atas ridho Allah SWT, juga atas

kerja keras semua pihak baik dari Kepala Dinas, Sekretaris maupun Kepala

Bidang dan seluruh stafnya yang tentu saja di bawah bimbingan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nganjuk dan Inspektorat

Daerah Kabupaten Nganjuk.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Tahun

2018-2023 merupakan Dokumen permulaan perencanaan Dinas Pendidikan

Kabupaten Nganjuk yang akan dijadikan sebagai dasar penyusunan Dokumen

Rencana Strategis dan akan dipadukan dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil

Bupati Nganjuk Terpilih.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dokumen yang kami sajikan masih

belum dapat memenuhi harapan semua pihak, oleh karena itu kami sangat

berharap agar pihak-pihak terkait berkenan memberikan kritik, saran,

masukan demi penyempurnaan Dokumen Rencana Strategis kami.

Kepada semua pihak, utamanya kepada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Nganjuk dan Inspektorat Daerah Kabupaten

Nganjuk yang telah membimbing sampai terselesaikannya Dokumen ini, kami

sampaikan terima kasih dan harapan kami dapat digunakan sebagai pedoman

dalam mekanisme perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan

pelaporan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.

Nganjuk, 22 April 2019

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN NGANJUK

Drs. MOKHAMAD YASIN, M.Si.

Pembina Utama Muda

NIP. 19661005 198703 1 010

1981

(3)

DAFTAR ISI

Hal.

Halaman Sampul ...

i

Kata Pengantar ...

ii

Daftar Isi ...

iii

BAB I

: PENDAHULUAN ...

1

1.1 Latar Belakang …...

1

1.2 Landasan Hukum ...

1

1.3 Maksud dan Tujuan ...

4

1.4 Sistematika Penulisan ...

4

BAB II

: GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN NGANJUK ...

6

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas

Pendidikan Kabupaten Nganjuk ...

6

2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan Kabupaten

Nganjuk ...

10

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten

Nganjuk ...

12

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan ...

19

BAB III

: PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ……...

22

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas

dan Fungsi Pelayanan ...

22

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ………..

24

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ...

27

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis ...

31

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ...

32

BAB IV

: TUJUAN DAN SASARAN ...

34

BAB V

: STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ...

37

BAB VI

: PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN ...

39

BAB VII

: KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN

PENDIDIKAN ...

64

BAB VIII : PENUTUP ………...

71

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pemenuhan kualitas pelayanan publik saat ini menjadi fokus

utama Pemerintah Daerah dalam mewujudkan good dan clean

governance, mulai dari tata kelola pemerintahan yang baik, keterbukaan

informasi dan data serta pelayanan prima dari segala aspek kehidupan.

Kesemua hal tersebut berhubungan dengan langkah strategis untuk

memenuhi hak-hak dasar masyarakat di Kabupaten Nganjuk. Urusan

Pendidikan menjadi salah satu indikator penentu keberhasilan

pembangunan kualitas manusia. Maka, peningkatan mutu pendidikan

menjadi tuntutan dan tantangan bagi seluruh daerah yang ada di

Indonesia, terkhusus adalah Kabupaten Nganjuk. Berbicara tentang

kualitas pendidikan, diperlukan sebuah analisis trend pada beberapa

instrumen pendidikan, dengan harapan bahwa analisis tersebut akan

dijadikan sebagai dasar awal penentuan perencanaan program dan

kegitan pada 5 (lima) tahun yang akan datang. Disamping analisa trend

data pada 5 (lima) tahun terakhir, diperlukan Integrasi tools internal

yang terdiri dari bidang-bidang teknis serta memerlukan perhatian,

kerjasama dan dukungan dari beberapa stakeholder yang mempunyai

peran yang berkesinambungan demi mendukung terciptanya ekosistem

pendidikan yang lebih bermutu.

Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka diperlukan adanya

dokumen Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk

sebagai acuan dan pedoman atas strategi, arah kebijakan, program dan

kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023.

1.2 LANDASAN HUKUM

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Tahun

2018-2023 disusun berdasarkan dasar hukum yuridis yang

berhubungan dengan pengelolaan pendidikan mulai dari pendidikan

anak usia dini, dasar dan kesetaraan. Adapun landasan hukum

penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk

Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program

Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000-2004 (Lembaran

(5)

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 206);

b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4301);

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104 dan Tambahan Lembaran Negara nomor 4421);

d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244 dan Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587);

e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126 dan

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

f. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157 dan

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

g. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 dan

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

h. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54);

i. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 41 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4496);

j. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Kewenangan Antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, Urusan

Wajib Daerah Kabupaten/Kota dalam Bidang Pendidikan Mencakup

Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan

Menengah, dan Pendidikan Non-Formal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 dan Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

(6)

k. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Agama dan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 124 dan Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4769);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

114 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5887);

m. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar

Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 2 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 6178);

n. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

o. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006

tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah;

p. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 056/U/2001 tentang

Pedoman Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan Nasional;

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang disempurnakan

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006;

r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, Tata

Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

s. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk

(Lembaran Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2016 Nomor 9);

t. Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

(7)

Daerah Kabupaten Nganjuk.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Tahun

2018-2023 merupakan dokumen perencanaan awal 5 (lima) tahun yang

akan datang dibidang pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut, maksud

dan tujuan disusunnya Rancangan ini adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk

Tahun 2018-2023 mengandung maksud sebagai berikut :

a. Menyusun proyeksi (trend) masa mendatang kualitas pendidikan

di Kabupaten Nganjuk;

b. Menetapkan tujuan, sasaran, program dan kegiatan dalam rangka

mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten

Nganjuk pada kurun waktu Tahun 2018-2023;

c. Mengintegrasikan perencanaan berbasis data dan evaluasi internal

perangkat daerah;

d. Mitigasi permasalahan-permasalahan, hambatan dan ancaman

yang kemungkinan akan muncul pada kurun waktu 5 (lima) tahun

ke depan.

2. Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk

Tahun 2018-2023 memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Peningkatan pencapaian kualitas pendidikan di Kabupaten

Nganjuk;

b. Manajemen bidang pendidikan yang lebih sistematis dan terukur,

efisien dan efektif;

c. Pencapaian tujuan dan sasaran yang lebih sistematis, terukur,

efisien dan efektif.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Tahun

2018-2023 dikembangkan berdasarkan beberapa aspek mulai dari

kebijakan pendidikan di tingkat Nasional yaitu Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia, Provinsi Jawa Timur, Analisis

Situasi Strategis, permasalahan bidang pendidikan dan Kebijakan

Umum Anggaran Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

(8)

Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Pendidikan Kabupaten Nganjuk

BAB III : PERMASALAHAN

DAN

ISU-ISU

STRATEGIS

DINAS

PENDIDIKAN

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Dinas Pendidikan

3.2 Telaahaan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahaan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra

Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu strategis

BAB IV : TUJUAN, DAN SASARAN

4.1 Tujuan

4.2 Sasaran

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi

5.2 Arah Kebijakan

BAB VI : PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN

6.1 Program dan Rencana Kegiatan

BAB VII : KINERJA

PENYELENGGARAAN

BIDANG

URUSAN

PENDIDIKAN

7.1 Indikator Kinerja Utama

7.2 Indikator Kinerja Kunci

BAB VIII: PENUTUP

(9)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGANJUK

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Sebagaimana yang telah diamanahkan dalam Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang kemudian

memunculkan konsekuensi terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah

baru menyesuaikanatas apa yang dituangkan dalam sebuah Peraturan

Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 08 Tahun 2016 tentang Kedudukan

dan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja, dijelaskan

bahwa sejak Tahun 2017 untuk Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah

Raga Kabupaten Nganjuk sesuai dengan aturan perundang-undangan

yang berlaku menjadi Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.

Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk mempunyai tugas

melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi

dan tugas pembantuan di Bidang Pendidikan.

Sedangkan fungsi Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang pendidikan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Berikut kami sebutkan bidang urusan yang menunjang

pencapaian sasaran bidang Pendidikan di Kabupaten Nganjuk yang

telah digambarkan pada cascading kinerja, adalah sebagai berikut :

1. Bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal

Urusan PAUD, Pendidikan Non Formal dan Informal

mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan

urusan pemerintahan dan pelayanan umum, membina dan

melaksanakan tugas di bidang PAUD, Pendidikan Non Formal dan

Informal. Urusan ini berada pada satu bidang dengan 2 program.

Sesuai dengan hasil evaluasi internal, urusan ini sebetulnya telah

mengalami perkembangan cukup baik dan signifikan. Terbukti pada

partisipasi sekolah dari anak pada range usia 4-6 tahun juga

(10)

semakin meningkat dengan pencapaian lebih dari 100%. Disamping

itu anak usia 0-3 tahun juga sudah banyak yang bersekolah. Hal ini

membuktikan bahwa pendidikan dini saat ini juga mulai banyak

diminati dan dikembangkan. Hal ini dapat diperjelas melalui sebuah

regulasi dan komitmen yang dikeluarkan dan dibangun sangat baik,

mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten.

Sedangkan Pendidikan Kesetaraan atau Non Formal juga

menjadi prioritas pendidikan di Kabupaten Nganjuk. Urusan tersebut

cukup strategis dalam mendukung pencapaian angka partisipasi

murni maupun kasar bidang pendidikan di Kabupaten Nganjuk.

Oleh sebab itu langkah-langkah strategis, program dan kegiatan

berkaitan dengan kejar Paket A, B dan C terus digalakkan demi

mewujudkan melek huruf dan bebas buta aksara bagi seluruh

penduduk di Kabupaten Nganjuk.

2. Bidang Pendidikan Dasar

Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas merumuskan

kebijakan teknis, menyelenggarakan urusan pemerintahan dan

pelayanan umum, membina dan melaksanakan tugas di bidang

pendidikan Dasar. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan

Kabupaten hanya dibatasi pada kewenangan sampai dengan jenjang

pendidikan dasar. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pada bidang

pendidikan dasar telah mencapai lebih dari 100%. Hal ini terbukti

pada pengukuran Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi

Kasar (APK), Angka Kelulusan (AL), Angka Putus Sekolah, dan

Kualifikasi guru yang berijazah S-1 yang mencapai target yang

ditentukan. Namun pencapaian tersebut akan terus ditingkatkan

demi pencapaian kualitas pendidikan di Kabupaten Nganjuk.

Pencapaian tersebut didukung pada hasil evaluasi internal program

wajib belajar pendidikan sembilan tahun. Beberapa kegiatan mulai

dari mekanisme kurikulum, pemenuhan sarana prasarana serta

kondisi peningkatan kompetensi peserta didik juga dianggarkan pada

program dan kegiatan ini.

3. Bidang Ketenagaan

Bidang ketenagaan mempunyai tugas yaitu merumuskan

merumuskan

kebijakan

teknis,

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan dan pelayanan umum, membina dan melaksanakan

(11)

tugas di bidang ketenagaan. Bidang Ketenagaan mendukung dalam

pencapaian kualitas kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.

Pencapaian indikator kinerja tentang prosentase guru yang memiliki

kualifikasi S1 tercapai sebanyak 80%. Namun uji kompetensi guru

masih tercapai sebesar 50%. Oleh sebab itu perlu dilaksanakan

sebuah bimbingan teknis maupun sosialisasi berkaitan dengan

peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan.

4. Bidang Perencanaan

Bidang Perencanaan mempunyai tugas yaitu merumuskan

kebijakan teknis, menyelenggarakan urusan pemerintahan dan

pelayanan umum, membina dan melaksanakan tugas di bidang

perencanaan. Bidang Perencanaan secara prinsip mendukung

pencapaian pada masing-masing bidang dalam mendukung

terwujudnya sasaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten

Nganjuk adalah sebagai berikut :

(12)
(13)

Berikut jumlah Personalia Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk

(per Mei 2017)

No.

Kepala Dinas/Bagian/Subdin/Subag/Seksi

Jumlah

Pegawai

(Orang)

1

KEPALA DINAS

1

2

SEKRETARIS

1

- Sub. Bagian Umum

7

- Sub. Bagian Keuangan

7

- Sub. Bagian Aset

4

Jumlah

20

3

KEPALA BIDANG PERENCANAAN

1

- Seksi Pendataan dan Perencanaan

3

- Seksi Evaluasi dan Pelaporan

3

Jumlah

7

4

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL

1

- Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal

5

- Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Formal

2

- Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal

6

Jumlah

14

5

KEPALA BIDANG PENDIDIKAN DASAR

1

- Seksi Kurikulum

5

- Seksi Kesiswaan

2

- Seksi Sarana dan Prasarana

5

Jumlah

13

6

KEPALA BIDANG KETENAGAAN

1

- Seksi Tenaga Guru

4

- Seksi Tenaga Kependidikan

3

- Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Guru

dan Tenaga Kependidikan

3

Jumlah

11

7

Pengawas SMP

5

Staf

1

Jumlah

6

JUMLAH KESELURUHAN

71

2.2 SUMBER DAYA

Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk memiliki sumber daya

manusia (Keadaan Tahun 2017).

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Jumlah pegawai berdasarkan Kualifikasi Pendidikan sebagai

berikut :

1. SD

=

- Orang

2. SMP

=

3 Orang

3. SMA

=

47 Orang

(14)

5. Diploma 2 =

336 Orang

6. Diploma 3 =

51 Orang

7. S1

= 4.992 Orang

8. S2

=

538 Orang

9. S3

=

- Orang

JUMLAH

= 5.982 Orang

b. Jumlah pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan sebagai

berikut :

1. Pembina Utama Madya (IV/d) =

2 Orang

2. Pembina Utama Muda (IV/c)

=

32 Orang

3. Pembina Tingkat I (IV/b)

= 1.817 Orang

4. Pembina (IV/a)

= 2.067 Orang

5. Penata Tingkat I (III/d)

=

278 Orang

6. Penata (III/c)

=

193 Orang

7. Penata Muda Tingkat I (III/b)

=

457 Orang

8. Penata Muda (III/a)

=

354 Orang

9. Pengatur Tingkat I (II/d)

=

150 Orang

10. Pengatur (II/c)

=

112 Orang

11. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) =

501 Orang

12. Pengatur Muda (II/a)

=

13 Orang

13. Juru Tingkat I (I/d)

=

4 Orang

14. Juru (I/c)

=

2 Orang

15. Juru Muda Tingkat I (I/b)

=

- Orang

16. Juru Muda (I/a)

=

- Orang

17. Non PNS

= 4.326 Orang

JUMLAH

=10.308 Orang

c. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan sebagai berikut :

1. Jabatan Struktural

=

820 Orang

2. Jabatan Fungsional (Pengawas)

=

91 Orang

3. Jabatan Pendidik SD Negeri+Swasta

= 3.387 Orang

4. Jabatan Pendidik SMP Negeri+Swasta = 1.676 Orang

5. SKB

=

8 Orang

(15)

Dari data SDM tersebut diatas menunjukkan bahwa baik jumlah

maupun jenis tenaga pendidik (guru mapel) masih belum sesuai

kebutuhan riil yang ada.

2.2.2 Sarana dan Prasarana Pendidikan

Kondisi sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten

Nganjuk masih bisa dikatakan belum memadai. Perencanaan dan

penganggaran sepanjang tahun 2014-2018 juga banyak

difokuskan pada kegiatan fisik sekolah. Ada beberapa sarana dan

prasarana yang membutuhkan adanya perbaikan baik rehab

sedang, ringan maupun beratbaik untuk ruang kelas, ruang

laboratorium IPA, ruang guru maupun perpustakaan. Disamping

itu kerusakan pada beberapa media belajar IPA, alat peraga dan

buku yang membutuhkan perhatian khusus dan diharapkan

dapat terpenuhi secara optimal. Disamping itu diperlukan adanya

fasilitasi atas jumlah peserta didik yang semakin bertambah. Oleh

sebab itu roh akan minat yang tinggi tentang kebutuhan sekolah

belum cukup diimbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Meskipun begitu Dinas Pendidikan terus berupaya untuk

memenuhi segala kekurangan melalui usulan program dan

kegiatan yang dialokasikan melalui berbagai macam sumber

pendanaan baik APBD maupun APBN.

2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN

Sebagai bentuk komitmen dari Dinas Pendidikan dalam

memberikan layanan pendidikan, maka Dinas Pendidikan Kabupaten

Nganjuk perlu menetapkan kebijakan-kebijakan publik yang mengarah

pada kepuasan masyarakat, dengan mengupayakan pelayanan publik

yang optimal untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan

merata di Kabupaten Nganjuk. Oleh sebab itu diperlukan strategi

kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan

metodologi evaluasi kinerja tentang layanan pendidikan pada

masing-masing urusan mulai dari urusan PAUD dan pendidikan Non Formal

serta Pendidikan Dasar yang telah diformulasikan dalam pengukuran

indikator kinerja Eselon II, III dan IV pada Dinas Pendidikan Kabupaten

Nganjuk dan diperjanjikan pada setiap tahunnya. Berikut hasil evaluasi

(16)

atas pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk periode

2014-2018.

(17)

TABEL 2.3.1

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGANJUK

No

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan

Fungsi Perangkat

Daerah

Target

SPM

atau

NSPK

Target

IKK

Target

Indikat

or

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014

2015

2016

2017

2018

2014

2015

2016

2017

2018

2014

2015

2016

2017

2018

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

1

Angka Partisipasi Murni

- SD/MI

99,45

99,35

99,38

99,40

99,45

99,50

95,50

98,92

94,43

95,03

98,65

96,12

99,54

95,00

95,56 99,15

- SMP/MTs

83,50

82,60

82,80

83,00

83,50

84,00

89,39

89,79

79,57

97,28

92,57

108,22

108,44

95,87 116,50

110,20

2

Angka Partisipasi Kasar

- PAUD

35,06

32,81

33,56

34,31

35,06

35,81

85,35

79,11

78,71

72,56

63,99

260,13

235,73

229,41 206,96

178,69

- SD/MI

137,32

127,06

130,48

133,90 137,32

140,74

116,12

115,66

108,25

104,86

107,34

91,39

88,64

80,84

76,36

76,27

- SMP/MTs

129,19

112,37

117,98

123,58 129,19

134,80

130,91

106,92

102,98

142,94

105,89

116,50

90,63

83,33 110,64

78,55

3

Angka Putus Sekolah

- SD/MI

0,03

0,04

0,04

0,03

0,03

0,02

0,01

0,03

0,01

0,01

0,00

25,00

75,00

33,33

33,33

100,00

- SMP/MTs

0,00

0,03

0,02

0,01

0,00

0,00

0,03

0,10

0,01

0,01

0,00

100,00

500,00

100,00

90,00

100,00

4

Rata-Rata Nilai UN dan

UASB

- SD/MI

7,66

7,61

7,62

7,64

7,66

7,68

7,69

8,02

7,96

7,76

7,49

101,05

105,25

104,19 101,31

97,53

- SMP/MTs

7,76

7,70

7,72

7,74

7,76

7,78

7,75

5,08

5,98

7,35

5,33

100,65

65,80

77,26

94,72

68,51

5

Angka Lulusan

- SD/MI

99,98

99,95

99,96

99,97

99,98

100,00

100,00

99,98

100,00

100,00

99,75

100,05

100,02

100,03 100,02

99,75

- SMP/MTs

99,90

99,50

99,65

99,75

99,9

100,00

99,88

99,89

100,00

99,98

99,34

100,38

100,24

100,25 100,08

99,34

6

Prosentase guru sesuai

kualifikasi

- SD/MI

40,38

38,04

38,82

39,60

40,38

41,16

57,35

89,88

89,73

89,38

98,20

150,76

231,53

226,59 221,35

238,58

- SMP/MTs

26,27

23,93

24,71

25,49

26,27

27,05

23,58

95,83

95,83

95,76

98,63

98,54

387,82

375,95 364,52

364,62

(18)

Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pada Tahun 2017 urusan

pendidikan menengah dialihkan kepada Pemerintah Provinsi. Dan

dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah yang kemudian dituangkan pula pada

Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk,untuk tugas pokok dan

fungsi urusan pemuda dan olah raga tidak lagi bergabung pada Dinas

Pendidikan namun bergabung dengan Dinas Pariwisata. Oleh sebab itu

diperlukan adanya review atas capaian sebelumnya dengan

menyesuaikan urusan dan SOTK yang baru. Berdasar pada tabel diatas,

dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan capaian indikator kinerja

utama dapat tercapai secara optimal yaitu lebih dari 50%. Hal ini

membuktikan bahwa tujuan dan sasaran Dinas Pendidikan Kabupaten

Nganjuksangat berhasil diimplementasikan dan sudah sesuai dengan

harapan. Meskipun pencapaian tersebut masuk dalam kategori

memuaskan namun tetap memerlukan adanya review pada beberapa

indikator kinerja yaitu antara lain pada penetapan target yang terlalu

rendah. Sehingga pencapaian pada tahun tersebut menjadi sangat

tinggi. Terutama untuk kategori Pendidikan Anak Usia Dini dan

indikator prosentase kualifikasi pada tenaga pendidik. Adapun faktor

pendukung atas pencapaian Indikator Kinerja Utama tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Sarana Prasarana sekolah yang diperbaiki dan dipenuhi baik

kuantitas maupun kualitasnya;

2. Program dan kegiatan sosialisasi maupun bimtek pemantapan

Kurikulum 2013;

3. Manajemen pemerataan peserta didik berpretasi sudah mulai

diberlakukan;

4. Peningkatan prestasi peserta didik dari sisi seni, minat bakat, olah

raga dan sains;

5. Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan melalui

kegiatan guru maupun pengawas berprestasi;

6. Sistem perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi yang

mulai terintegrasi.

Meskipun pencapaian tersebut cukup memuaskan, namun masih

ada beberapa hal yang menghambat pencapaian tersebut. Faktor

(19)

penghambat pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan

Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut :

1. Aturan berkaitan tentang 20% anggaran pendidikan dari APBD

belum dapat memenuhi kebutuhan operasional pendidikan di

Kabupaten Nganjuk secara keseluruhan;

2. Meskipun Pencapaian tersebut cukup baik, namun standarisasi

pendidikan perlu ditingkatkan dari tahun ke tahun mulai dari sisi

sarana prasarana yang masih terbatas, implementasi kurikulum

2013 yang belum seluruhnya dilaksanakan pada satuan pendidikan

serta tenaga pendidik dan kependidikan yang kompetensinya belum

memenuhi standar kompetensi;

3. Belum optimalnya pengelolaan data dan informasi antara Dinas

Pendidikan dengan sekolah.

Berdasarkan pada penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan

bahwa, pada prinsipnya bahwa beberapa program kegiatan telah

dilaksanakan sesuai dengan harapan namun tidak menutup

kemungkinan terdapat beberapa kendala dalam pencapaiannnya baik

dari segi perencanaan, penganggaran, implementasi program dan

kegiatan maupun pelaporannya. Berikut kami tampilkan tabel serapan

dan progres rata-rata pagu maupun realisasi anggaran pada

masing-masing program.

(20)

TABEL 2.3.2

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGANJUK

Uraian

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan Rata-rata 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 (TW II) 2018 2014 2015 2016 2017 2018 (TW II) Angg aran Realis asi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 9.014.955.000 670.713.000 663.713.000 814.210.000 1.106.592.090 8.945.176.848 64.081.203 629.134.611 714.809.522 263.814.915 99,23 9,55 94,79 87,79 23,84 -9 183 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 2.739.661.000 506.210.000 504.810.000 1.030.167.000 625.969.050 2.119.952.444 463.523.485 439.313.693 962.913.125 115.073.236 77,38 91,57 87,03 93,47 18,38 -4 -13 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur 4.351.975 .000 - - - - 2.189.712 .825 - - - - 50,32 0,00 0,00 0,00 0,00 -25 -25 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan, Capaian Kinerja dan Keuangan

4.500.000 8.000.000 8.000.000 20.000.00

0 21.500.000 4.500.000 7.697.000 8.000.000 11.902.100 - 100,00 96,21 100,00 59,51 0,00 59 6 Program Peningkatan Kinerja UPTD

Satuan Pendidikan 3.941.668 .000 12.549.82 8.000 20.228.82 8.800 15.961.19 3.540 2.529.382 .400 3.721.368 .618 12.215.00 3.829 19.665.18 8.195 15.691.67 6.181 529.442.1 28 94,41 97,33 97,21 98,31 20,93 44 43 Program Pendidikan Anak Usia Dini 2.213.400

.000 5.692.701.500 3.528.982.500 4.762.241.000 1.650.000.000 2.212.669.500 3.371.799.920 3.345.130.150 4.655.787.746 342.341.000 99,97 59,23 94,79 97,76 20,75 22 0 Program Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun 51.506.258.850 3.986.055.520 22.525.246.498 36.485.008.000 30.482.472.950 11.536.061.392 37.897.603.050 21.303.932.370 25.768.660.780 2.491.240.950 22,40 950,75 94,58 70,63 8,17 105 29 Program Pendidikan Menengah 27.795.09

0.000 1.477.878.806 5.427.306.000 - - 8.492.692.720 12.991.491.700 5.148.585.400 - - 30,55 879,06 94,86 0,00 0,00 18 -27 Program Pendidikan Non Formal 98.500.00

0 250.000.0 00 274.640.8 00 255.150.0 00 755.000.0 00 78.690.00 0 229.445.0 60 261.910.1 65 252.088.7 00 137.284.0 00 79,89 91,78 95,36 98,80 18,18 88 39 Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan 494.250.000 686.950.000 640.550.000 1.187.550.000 20.203.050.000 3.704.413 569.810.000 609,929,500 581.367.600 8.724.971.150 0,75 82,95 0,00 48,96 43,19 430 4171 Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan 190.000.000 240.000.000 247.600.000 4.231.500.000 6.751.800.000 91.751.000 149.888.000 242.616.950 2.636.994.750 2.466.527.700 48,29 62,45 97,99 62,32 36,53 425 276 Program Pengembangan dan

Keserasian Kebijakan Pemuda 10.000.000 10.000.000 - - - 9.999.500 8.188.800 - - - 100,00 81,89 0,00 0,00 0,00 -25 -30 Program Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan 515.100.000 1.070.000.000 230.000.000 - - 514.481.000 225.802.550 225.802.550 - - 99,88 21,10 98,18 0,00 0,00 -18 -39 Program Pengelolaan Keragaman

Budaya - - - - - - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0

Program Upaya Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba 50.000.000 - - - - 49.970.000 - - - - 99,94 0,00 0,00 0,00 0,00 -25 -25 Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga 843.000.000 1.070.000.000 960.400.000 - - 842.895.700 984.003.100 947.564.200 - - 99,99 91,96 98,66 0,00 0,00 -21 -22 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Olahraga - - 110.000.000 - - - - 108.127.000 - - 0,00 0,00 98,30 0,00 0,00 -25 -25 Program Upaya Pencegahan

(21)

Berdasarkan pada tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

secara penganggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk sangat

fluktuatif. Ada beberapa program yang nilai fluktuasinya mengalami

kenaikan maupun penurunan yang cukup drastis antara lain sebagai

berikut :

1. Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Menurut tabel yang tertera diatas, dapat dijelaskan bahwa program

ini dibebani kegiatan yang terdapat belanja honor rutin dan bantuan

transport bagi Guru dan Pegawai yang masuk dalam kategori tenaga

harian lepas (THL) dengan jumlah mencapai 3.000 orang. Dapat kita

perhatikan bahwa, rata-rata pertumbuhannya menjadi sangat tinggi.

Hal ini dikategorikan cukup fantastis dalam kenaikan anggarannya

karena kebutuhan akan peningkatan kesejahteraan bagi tenaga

pendidik dan kependidikan yang non-PNS merupakan skala prioritas

pemerintah Kabupaten Nganjuk.

2. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Berdasarkan pada tabel yang ada diatas, program ini merupakan

program kedua yang memberikan kontribusi rata-rata pertumbuhan

anggaran yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena pada tahun

2015 s/d 2017 Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk diberikan

wewenang untuk melaksanakan kegiatan pemantapan atas capaian

standar pelayanan minimal pendidikan dasar di Kabupaten Nganjuk.

Dan berdasarkan hasil evaluasi capaian program dan kegiatan Dinas

Pendidikan, kegiatan ini ternyata juga membawa peningkatan dari

segi kinerja terhadap capaian SPM Pendidikan Dasar di Kabupaten

Nganjuk. Meskipun masih ada beberapa indikator SPM yang

memerlukan pembenahan lagi terutama pada pendidikan MI dan

MTs, namun secara keseluruhan pencapaiannya cukup optimal.

3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Berdasarkan pada hasil yang dituangkan dalam tabel diatas,

rata-rata pertumbuhan dalam program ini adalah sebesar 105%. Nilai ini

cukup tinggi disebabkan karena adanya amanah atas Surat Edaran

Menteri Dalam Negeri Nomor 910/106/SJ tentang Petunjuk Teknis

Penganggaran,

Pelaksanaan

dan

Penatausahaan serta

Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah Satuan

Pendidikan Negeri yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Sebagaimana yang telah

(22)

ada pada peraturan tersebut bahwa untuk anggaran BOS yang

disalurkan melalui RKUD Provinsi wajib untuk diintegrasikan pada

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dengan adanya

kegiatan pengelolaan BOS masuk pada postur APBD diharapkan

dapat dijadikan dasar sebagai efisiensi dan efektifitas perencanaan

dan pengelolaan BOS yang lebih optimal. Meskipun realitas yang

ada, bukan hal yang mudah menerapkan mekanisme atas aturan

yang berbeda komposisi dan formula. Dan sepanjang lima tahun

terakhir Bantuan Operasional Sekolah ini telah mendukung banyak

sekali kegiatan sekolah walaupun tetap memerlukan pembenahan

dari sisi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan

pelaporan.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS

PENDIDIKAN

Urusan pendidikan merupakan pelayanan dasar yang wajib

dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten dalam rangka mencerdaskan

masyarakat yang ada di Kabupaten Nganjuk. Guna mencapai tujuan

tersebut, diperlukan adanya identifikasi atas kekuatan, kelemahan,

peluang dan tantangan yang ada pada bidang pendidikan dengan

menggunakan alat analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan

Threat).

Berikut kami tampilkan hasil analisis atas kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman sebagai berikut :

Internal

Eksternal

Strenght

Weakness

Opportunity

Threat

Peraturan Daerah Tentang

Pendidikan Kabupaten

Nganjuk

Perangkat IT yang belum

siap dan SDM yang belum

melek IT

Peraturan tentang alokasi

20% APBD untuk

pendidikan

Tantangan untuk

mengintegrasi hibah

aplikasi ke sistem

informasi pendidikan

Jumlah tenaga pendidik

dan kependidikan yang

berpretasi

Kesejahteraan tenaga

pendidik maupun

kependidikan masih

rendah

Banyak dukungan

anggaran baik dalam

bentuk bantuan

keuangan, hibah maupun

DAK dalam mendukung

urusan pendidikan di

daerah

Beezeting personil pada

sekolah

Jumlah peralatan dan

perlengkapan pendukung

pendidikan yang lengkap

Miss komunikasi dan

koordinasi karena jumlah

lembaga yang cukup

banyak

MBS yang telah

dituangkan dalam

Standar pelayanan

minimal Pendidikan

Tantangan untuk

memperjuangkan

peningkatan

kesejahteraan Tenaga

Harian Lepas

Aksesibiltas pendidikan

yang mulai merata

Jumlah tenaga pendidik

yang belum linier ijazah

pendidikannya,

khususnya tenaga

pendidik PAUD

Adanya MoU antara

Pemerintah Kabupaten

Nganjuk bersama

Pemerintah Kota Bandung

dalam hal integrasi sistem

informasi

Zonasi sarana dan

prasarana

Pendidikan merupakan

urusan konkruen dengan

kategori pelayanan dasar

Belum seluruh lembaga

menerapkan kurikulum

terbaru yaitu kurikulum

2013

Kabupaten Nganjuk

Sebagai jalan strategis

provinsi

Jumlah Personil Tenaga

Harian Lepas yang cukup

banyak

(23)

Internal

Eksternal

Strenght

Weakness

Opportunity

Threat

Peserta didik yang

berprestasi sudah mulai

merata di setiap wilayah

di Kabupaten Nganjuk

Distribusi tenaga pendidik

dan kependidikan yang

belum marata

Penerimaan tunjangan

profesi bagi guru

Profesionalistas guru PNS

harus berbanding lurus

dengan tunjangan profesi

yang diterima

Sarana dan prasarana

yang belum seluruhnya

memadai

Memberikan ruang bagi

stakeholder Pendidikan

untuk berkontribusi

secara maksimal

Tuntutan bagi Kepala

Sekolah untuk berinovasi

dan berkreasi dalam

meningkatan dan

mengembangkan sekolah

S-O

W-O

S-T

W-T

Mempersiapkan potensi

putra daerah sebagai SDM

berkualitas pembangunan

melalui seleksi peserta

didik berprestasi

Membangun sistem

koordinasi melalui IT

Mengusulkan dan

memperjuangkan alokasi

anggaran sebanyak 20%

Melaksanakan sosialisasi

tentang aplikasi

e-pendidikan

Mengembangkan jaringan

informasi dan teknologi

sampai pada daerah

terpencil dan pinggiran

Melaksanakan pelatihan

berkala berkaitan dengan

aplikasi IT

Optimalisasi seluruh

komponen manajemen

berbasis sekolah

Melaksanakan

pemerataan guru di

Kabupaten Nganjuk

Memenuhi standar

Pelayanan Minimal

pendidikan

Menyiapkan instrumen

penganggaran perangkat

IT

Validasi data penerima

tunjangan profesi

Memberikan tambahan

kesejahteraan bagi Tenaga

Harian Lepas

Meningkatkan kompetensi

tenaga pendidik pada

bidang PAUD

Menindaklanjuti hasil

MoU

Pemerataan pembangunan

sarana dan prasarana

pendidikan

Melakukan pemetaan

tenaga pendidik

Berdasarkan pada hasil analisis diatas, dapat dijelaskan bahwa

Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk membutuhkan alat yang

betul-betul terukur demi tercapaianya target yang telah dirumuskan dan

direncanakan.

Adapun upaya-upaya tersebut dapat kami jelaskan sebagai

berikut :

1. Mempersiapkan potensi putra daerah sebagai SDM berkualitas

pembangunan melalui seleksi peserta didik berprestasi;

2. Mengembangkan jaringan informasi dan teknologi sampai pada

daerah terpencil dan pinggiran;

3. Memenuhi Standar Pelayanan Minimal Pendidikan secara adil dan

merata;

4. Membangun sistem koordinasi melalui Informasi dan Teknologi;

5. Melaksanakan pelatihan berkala berkaitan dengan aplikasi informasi

dan teknologi;

6. Menyiapkan instrumen penganggaran perangkat Informasi dan

Teknologi;

7. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik pada bidang Pendidikan

Anak Usia Dini, Dasar dan Kesetaraan;

8. Mewujudkan optimalisasi pendidikan inklusif;

9. Optimalisasi seluruh komponen manajemen berbasis sekolah;

10. Validasi data penerima tunjangan profesi;

(24)

11. Menindaklanjuti hasil MoU e-government;

12. Melaksanakan sosialisasi tentang aplikasi e-pendidikan;

13. Melaksanakan pemerataan guru di Kabupaten Nganjuk;

14. Memberikan tambahan kesejahteraan bagi tenaga pendidik dan

kependidikan yang masuk dalam kategori THL;

(25)

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGANJUK

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN

Pencapaian sasaran Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk yang

optimal tidak terlepas dari beberapa permasalahan yang mengiringinya.

Adapun beberapa masalah yang muncul adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran

Pembangunan

No

Masalah Pokok

Masalah

Akar Masalah

1

2

3

4

1.

Kualitas Pendidikan

yang belum merata

Sarana Prasarana yang

belum memadai

Tingkat kerusakan

sarana prasarana

pendidikan kategori

rusak ringan sebesar

77,53% sedangkan

sedang/berat adalah

sebesar 22,75%

Kurikulum 2013 yang

belum mampu

diaplikasikan secara

menyuluruh pada

satuan pendidikan

Belum optimalnya

implementasi

Kurikulum 2013

(jenjang SD masih 33%

menerapkan

Kurikulum 2013 pada

tiap-tiap rombel)

Tenaga pendidik dan

kependidikan yang

belum memenuhi

standar kompetensi

Mayoritas kualifikasi

pendidikan tenaga

pendidik PAUD belum

linier (PAUD Formal :

25% belum linier,

PAUD Non Formal :

50% belum linier)

Pengintegrasian

informasi dan teknologi

belum optimal

Uji kompetensi tenaga

pendidik masih pada

tataran nilai rata-rata ≤

50

Masih rendahnya

mentalitas dan etika

serta perilaku peserta

didik

Belum optimalnya

kesejahteraan Tenaga

Harian Lepas

(Tambahan

Kesejahteraan K2

sebesar Rp 600.000,- x

12 bulan x 476 orang

dan Non K Rp

600.000,- x 5 kali x

2.569 orang per tahun)

(26)

No

Masalah Pokok

Masalah

Akar Masalah

1

2

3

4

Kuantitas tenaga

pendidik dan

kependidikan terbatas

(Guru PNS sebesar

49,61%, Non PNS

50,39%)

Belum optimalnya

pendidikan karakter

dan budi pekerti bagi

peserta didik

Prosentase guru pada

daerah pinggiran

hanya sebesar 30%

Belum optimalnya

pemanfaatan informasi

dan teknologi pada

lingkup pendidikan

khususnya pada

satuan pendidikan

30% siswa SD dan SMP

masih buta huruf Baca

Alqur’an

Berdasarkan pada hasil identifikasi atas permasalahan bidang

pendidikan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa masalah utama dalam

pendidikan di Kabupaten Nganjuk adalah kualitas pendidikan yang

belum merata. Permasalahan pokok tersebut dipicu pemenuhan standar

pendidikan yang masih cukup rendah, antara lain sarana prasarana

pendidikan yang belum memadai, Kurikulum 2013 yang belum optimal

implementasinya serta tenaga pendidik dan kependidikan yang belum

memenuhi standar kompetensi. Disamping itu, masih rendahnya

pendidikan karakter, budi pekerti dan wawasan kebangsaan bagi peserta

didik. Oleh sebab itu permasalahan-permasalahan prioritas tersebut,

diharapkan dapat diminimalisir dan diatasi melalui beberapa strategi

dan arah kebijakan dengan pola bertahap dan pada akhirnya akan

berdampak pada pencapaian pada tahun terakhir.

Disamping beberapa permasalahan yang dijelaskan diatas,

adapun faktor-faktor yang menghambat pencapaian sasaran Dinas

Pendidikan Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut :

1. Pengelolaan bidang pendidikan belum optimal;

2. Stakeholder Pendidikan belum memberikan wacana program yang

sesuai dengan kebutuhan lokal sekolah maupun Dinas;

3. Pengelolaan Manajemen Berbasis Sekolah di satuan pendidikan

belum bisa optimal;

(27)

4. Implementasi kurikulum pendidikan yang masih belum optimal

disebabkan karena masih rendahnya kualitas sarana prasarana dan

tenaga pendidiknya;

5. Kebijakan operasional maupun strategis yang masih sangat lemah

baik dari sisi literasi aturan, data, prosedur maupun mekanisme.

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL

KEPALA DAERAH TERPILIH

Dinas

Pendidikan

Kabupaten

Nganjuk

memiliki

tugas

menyelenggarakan pelayanan pendidikan di Kabupaten Nganjuk.

Tingkat keberhasilan sebuah sasaran sangat bergantung pada sinergitas

antara regulasi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dari

pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten. Maka telaahan berbagai

macam kebijakan memerlukan sinkronisasi sehingga apa yang

dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Berikut kami analisa

berkaitan dengan visi, misi, program Bupati Terpilih dan Wakil Bupati

Terpilih dengan program yang ada di Dinas Pendidikan yaitu :

Visi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih berbunyi “Mewujudkan

Kabupaten Nganjuk Yang Maju dan Bermartabat (Nganjuk Nyawiji)”.

Sedangkan Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih adalah :

“Meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan dan

kesehatan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas”.

Berikut juga kami tampilkan beberapa program unggulan yang

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih antara lain yaitu :

Pendidikan Dasar tanpa pungutan;

Bantuan Khusus Siswa Miskin (SMA/SMK/MA) dari APBD kerjasama

dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur;

Meningkatkan Pemberian Tunjangan Transport untuk Tenaga Harian

Lepas (THL);

Penguatan

Pendidikan

Diniyah,

Pesantren

dan

Pendidikan

Keagamaan/Kepercayaan yang Lain;

Pemberantasan buta huruf;

Pemberian Dana Apresiasi bagi Siswa Berprestasi pada Jenjang SD

dan SMP.

(28)

Apabila kita melihat pada penjabaran visi, misi dan program

unggulan diatas, dapat kita jelaskan sebagai berikut :

1. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite

Sekolah, pada proses penyelenggaraan Pendidikan Dasar tidak

diperkenankan memungut biaya dalam bentuk apapun dari orang

tua/wali murid. Pada aturan tersebut lebih banyak ditekankan pada

penguatan peran dari Komite Sekolah untuk melaksanakan

penggalangan dana secara sukarela kepada orang tua/wali murid

namun sama sekali tidak diperkenankan untuk melakukan

pungutan. Di samping itu satuan pendidikan saat ini juga menerima

anggaran Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan setiap

tribulan dalam satu tahun anggaran dengan tujuan untuk

membantu kelancaran proses belajar mengajar yang ada di satuan

pendidikan, dengan maksud dan tujuan agar pelayanan pendidikan

dapat dilaksanakan secara tuntas dan optimal.

2. Bantuan Siswa Miskin (BSM) memiliki maksud dan tujuan untuk

menekan angka putus sekolah siswa maupun siswi yang kurang

mampu. Namun sebagaimana yang telah dituangkan dalam

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah karena

urusan Pendidikan Menengah berada dalam kewenangan Pemerintah

Provinsi maka segala bentuk pengelolaan dan penganggaran juga

menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi. Oleh sebab itu

membutuhkan koordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah

Kabupaten

Nganjuk

dengan

Asisten

Pemerintahan

dan

Kesejahteraan

Masyarakat

agar

bantuan

tersebut

dapat

direalisasikan.

3. Meningkatkan kesejateraan Guru dan Pegawai dalam kategori tenaga

harian lepas (THL) telah dianggarkan sejak Tahun Anggaran 2017.

Namun dalam kondisi riilnya tambahan kesejahteraan tersebut

belum sebanding dengan beban kerja yang dilaksanakan oleh guru

dan pegawai tidak tetap baik di satuan pendidikan maupun di

lingkungan Dinas Pendidikan. Oleh sebab itu, program tersebut akan

tetap menjadi prioritas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk

pada setiap tahunnnya.

4. Penguatan untuk Lembaga Diniyah, Pesantren dan Pendidikan

Keagamaan/Kepercayaan yang Lain. Saat ini penguatan tersebut

telah diupayakan melalui bantuan yang diberikan oleh Pemerintah

(29)

Provinsi Jawa Timur berupa bantuan keuangan untuk madrasah

dan diniyah. Bantuan tersebut ditujukan bagi peserta didik dan

tenaga pendidik di lembaga diniyah, pondok pesantren dan sekolah

swasta. Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Nganjuk juga

berkomitmen untuk membantu memantapkan kelembagaan melalui

bantuan kepada siswa dan guru pada pendidikan diniyah dan

lembaga pendidikan swasta dari dana APBD Kabupaten Nganjuk.

Melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk sebagai Fasilitator

pada penyelenggaraan kegiatan tersebut, maka diperlukan adanya

koordinasi lebih lanjut dengan Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Nganjuk dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Nganjuk, demi mewujudkan kemajuan

pendidikan di Kabupaten Nganjuk.

5. Berdasarkan pada pendataan pendidikan pada Tahun 2017/2018,

Angka buta huruf atau buta aksara yang ada di Kabupaten Nganjuk

sudah tercapai 0%. Hal ini merupakan hasil dari kegiatan

pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan secara rutin dan

berkala pada setiap tahunnya. Namun kegiatan pendidikan

kesetaraan yang berbentuk kegiatan kejar paket A, B dan C masih

tetap berjalan sampai dengan saat ini dengan tujuan mengantasipasi

beberapa peserta didik yang putus sekolah dan belum sempat

melanjutkan pendidikan formalnya. Di samping itu, ada hal yang

tidak kalah penting yang memerlukan perhatian bersama, yaitu

berkaitan dengan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an di Kabupaten

Nganjuk. Kegiatan ini merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten

Nganjuk dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan secara

fundamental kepada para peserta didik yang ada di sekolah agar bisa

membaca dan menulis huruf Al-Qur’an dengan baik dan benar. Oleh

sebab itu Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk akan memfasilitasi

dan mendukung kegiatan tersebut dengan melakukan koordinasi

lebih lanjut dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk

untuk menciptakan formula yang tepat untuk mencapai sasaran dari

kegiatan tersebut.

6. Pemerintah Kabupaten Nganjuk Periodesasi 2018-2023 memiliki

komitmen terhadap pembangunan Kabupaten Nganjuk yang salah

satunya adalah bertitik tumpu pada pembanguan SDM di Kabupaten

Nganjuk. Pembangunan SDM di Kabupaten Nganjuk dimulai pada

Referensi

Dokumen terkait

Memperhatikan : Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Nomor 902/Kep.752-Disdikbud/2019 tanggal 10 April 2019 perihal Permohonan

Nganjuk 1981 SD 26 Sep 1968 Pelatihan Bendahara Pengeluaran 2011 2 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Nganjuk 1984

b) Perbandingan hasil prediksi aplikasi sistem cerdas dan hasil produksi energy listrik untuk pemakaian sendiri secara aktual PLTA diperoleh hasil output optimal yang mendekati

pada akar, maka bibit harus disambung dengan batang bawah tahan nematoda, yaitu klon Robusta BP 308.. • Apabila Anda jarang memupuk tanaman kopi Anda, maka pilih yang tahan

Dulu Kecamatan Batu merupakan wilayah Kecamatan Batu adalah seluruh wilayah Kota Batu saat ini dan sejak dibentuknya Kota Administratif Batu (Kotatif Batu), kKecamatan

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan perlakuan lama penyinaran Ultraviolet terhadap sperma ikan dan lama kejutan dingin terhadap telur setelah pembuahan 1

Sejalan dengan pelaksanaan Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 18 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2018 – 2023, maka Dinas

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara yang telah ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja, merupakan tekad dan janji yang