• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKTOR PASAR MODAL DAN PROSES IPO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEKTOR PASAR MODAL DAN PROSES IPO"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS UAS MANAJEMEN INVESTASI

Disusun Oleh:

Aya Sovia Putri (15102251/P)

Jurusan Akuntansi/Kelas Eksekutif

(2)

SEKTOR DAN SUBSEKTOR DI PASAR MODAL INDONESIA

Sumber Daya Alam

A. Sektor Utama

1. Sektor Pertanian

1.1 Sub Sektor Tanaman Pangan a. PT. Bisi International, Tbk b. PT. DuPont Indonesia c. PT. Sheeram Seed Indonesia 1.2 Sub Sektor Perkebunan

a. Astra Agro Lestari, Tbk b. Austindo Nusantara Jaya, Tbk c. Eagle High Plantation, Tbk

d. PP London Sumatera Indonesia, Tbk e. Golden Plantation, Tbk

1.3 Sub Sektor Peternakan a. PT. Wirifa Sakti

b. PT. Cold Coin Indonesia c. PT. Cargill Indonesia d. PT. Wonokoyo Jaya Co. e. PT. INKUD FeedMill 1.4 Sub Sektor Perikanan

a. PT. Central Proteinaprima,Tbk

b. PT. Dharma Samudera Fishing Industries, Tbk c. PT. Inti Agro Resources,Tbk

1.5 Sub Sektor Kehutanan a. PT. Gunung Gajah Abadi b. PT. Bima Ovivipari Semesta c. PT. Kandelia Alam

d. PT. Adimitra Lestari e. PT. Sumalindo Lestari Jaya 1.6 Sub Sektor Lainnya

a. PT. Bumi Teknokltura Unggul, Tbk 2. Sektor Pertambangan

2.1 Sub Sektor Pertambangan Batu Bara a. Adaro Energy, Tbk

b. Atlas Resources, Tbk c. ATPK Resources, Tbk

d. Borneo Lumbung Energy & Metal, Tbk e. Berau Coal Energy, Tbk

2.2 Sub Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi a. Ratu Prabu Energy, Tbk

b. Benakat Integra, Tbk c. Elnusa, Tbk

(3)

e. Surya Esa Perkasa, Tbk

2.3 Sub Sektor Pertambangan Logam dan Mineral Lainnya a. Aneka Tambang (Persero), Tbk

b. Cita Mineral Investindo, Tbk c. Cakra Mineral, Tbk

d. Vale Indonesia, Tbk e. Timah (Persero), Tbk

2.4 Sub Sektor Pertambangan Batu-Batuan a. Citatah, Tbk

b. Mitra Investindo, Tbk c. PT. Karya Bumi Baratama 2.5 Sub Sektor Pertambangan Lainnya

Manufaktur

B. Sektor Kedua

3. Sektor Industri Dasar dan Kimia 3.1 Sub Sektor Semen

a. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk b. Semen Baturaja (Persero), Tbk c. Holcim Indonesia, Tbk

d. Semen Indonesia, Tbk e. Wijaya Karya Beton, Tbk

3.2 Sub Sektor Keramik, Porselen & Kaca a. Asahimas Flat Glass, Tbk

b. Arwana Citra Mulia, Tbk

c. Inti Keramik Alam Asri Industri, Tbk d. Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk e. Mulia Industrindo, Tbk

3.3 Sub Sektor Logam dan Sejenisnya a. Alaska Industrindo, Tbk

b. Alumindo Light Metal Industry, Tbk c. Beton Jaya Manunggal, Tbk

d. Citra Trubindo, Tbk

e. Gunawan Dianjaya Steel, Tbk 3.4 Sub Sektor Kimia

a. Barito Pasific, Tbk

b. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk c. Ekadharma International, Tbk d. Eterindo Wahanatama, Tbk e. Indo Acitama, Tbk

3.5 Sub Sektor Plastik dan Kemasan a. Alam Karya Unggul, Tbk

b. Argha Karya Prima Industry, Tbk c. Asiaplast Industry, Tbk

d. Berlina, Tbk

(4)

3.6 Sub Sektor Pakan Ternak

a. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk b. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk c. Malindo Feedmill, Tbk d. Siearad Produce, Tbk

3.7 Sub Sektor Kayu dan Pengolahannya a. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk b. Tirta Mahakam Resources, Tbk c. PT. Sarang Sapta Putra

d. PT. Sumber Graha Sejahtera e. PT. Panah Forest Perkasa 3.8 Sub Sektor Pulp dan Kertas

a. Alkindo Naratama, Tbk b. Fajar Surya Wisesa, Tbk c. Toba Pulp Lestari, Tbk d. Suparma, Tbk

e. Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk 3.9 Sub Sektor Lainnya.

4. Sektor Aneka Industri

4.1 Sub Sektor Mesin dan Alat Berat a. Grand Kartech, Tbk

b. PT. United Jaya Mandiri c. PT. Yanee Sukses Bersama

4.2 Sub Sektor Otomotif dan Komponennya. a. Astra International, Tbk

b. Astra Otoparts, Tbk c. Garuda Metalindo, Tbk d. Goodyear Indonesia, Tbk e. Gajah Tunggal, Tbk

4.3 Sub Sektor Tekstil dan Garmen a. Polychem Indonesia, Tbk b. Argo Pantes, Tbk

c. Eratex Djaya, Tbk d. Ever Shine Tex, Tbk e. Sri Rejeki Isman, Tbk 4.4 Sub Sektor Alas Kaki

a. Sepatu Bata, Tbk

b. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 4.5 Sub Sektor Kabel

a. Sumi Indo Kabel, Tbk b. Kabelindo Murni, Tbk c. Jembo Cable Company, Tbk d. KMI Wire and Cable, Tbk e. Voksel Electric, Tbk 4.6 Sub Sektor Elektronika

(5)

b. PT. Panasonic Gobel Indonesia c. PT. Sanyo Sales Indonesia 4.7 Sub Sektor Lainnya.

5. Sektor Industri Barang Konsumsi 5.1 Sub Sektor Makanan dan Minuman

a. PT. Mayora Indah, Tbk

b. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk c. PT. Akasha Wira International, Tbk d. PT. Tri Banyan Tirta, Tbk

e. PT. Delta Djakarta, Tbk 5.2 Sub Sektor Rokok

a. Gudang Garam, Tbk

b. Handjaya Mandala Sampoerna, Tbk c. Bentoel International Investama, Tbk d. Wismilak Inti Makmur, Tbk

5.3 Sub Sektor Farmasi

a. Darya Varia Laboratoria, Tbk b. Indofarma (Persero), Tbk c. Kimia Farma, Tbk d. Kalbe Farma, Tbk e. Merck Indonesia, Tbk

5.4 Sub Sektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga a. PT. Martina Berto, Tbk

b. PT. Mustika Ratu, Tbk c. PT. Mandom Indonesia, Tbk d. PT. Unilever Indonesia, Tbk 5.5 Sub Sektor Peralatan Rumah Tangga

a. Chitose International, Tbk b. Kedawung Setia Industrial, Tbk c. PT. Kedaung Indah Chan, Tbk d. PT. Langgeng Makmur Industry, Tbk 5.6 Sub Sektor Lainnya.

Jasa

C. Sektor Ketiga

6. Sektor Properti dan Real Estate

6.1 Sub Sektor Properti dan Real Estate a. Agung Podomoro Land, Tbk b. Alam Sutera Reality, Tbk c. Bekasi Asri Pemula, Tbk d. Bumi Citra Permai, Tbk e. Binakarya Jaya Abadi, Tbk 6.2 Sub Sektor Konstruksi Bangunan

(6)

6.3 Sub Sektor Lainnya.

7. Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi 7.1 Sub Sektor Energi

a. Mitra Energi Persada, Tbk b. Leyand International, Tbk

c. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk d. Rukun Raharja, Tbk

7.2 Sub Sektor Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara dan Sejenisnya. a. Cipta Marga Nusaphala Persada, Tbk

b. Jasa Marga (Persero), Tbk c. Nusantara Infrastructure, Tbk 7.3 Sub Sektor Telekomunikasi

a. Telekomunikasi Indonesia, Tbk b. Indosat, Tbk e. Capitol Nusantara Indonesia, Tbk 7.5 Sub Sektor Konstruksi Non Bangunan.

a. Bali Towerindo Sentra, Tbk b. Inti Bangun Sejahtera, Tbk c. Solusi Tunas Pratama, Tbk d. Sarana Menara Nusantara, Tbk e. Indika Energy, Tbk

7.6 Sub Sektor Lainnya. 8. Sektor Keuangan

8.1 Sub Sektor Bank

a. Bank Capital Indonesia, Tbk b. Bank Central Asia, Tbk

c. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk d. Bank Bukopin, Tbk

e. Bank Mandiri, Tbk

8.2 Sub Sektor Lembaga Pembiayaan a. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk b. Buana Finance, Tbk

c. BFI Finance Indonesia, Tbk d. Indomobil Multi Jasa, Tbk e. Mandala Multifinance, Tbk 8.3 Sub Sektor Perusahaan Efek

a. Majapahit Securities, Tbk b. Arthavest, Tbk

c. HD Capital, Tbk

(7)

e. Panin Sekuritas, Tbk 8.4 Sub Sektor Asuransi

a. Asuransi Bintang, Tbk b. Asuransi Jaya Tania, Tbk c. Asuransi Bina Dana Arta, Tbk d. Asuransi Harta Aman Pratama, Tbk e. Victoria Insurance, Tbk

8.5 Sub Sektor Lainnya.

a. PT. Bumi Teknokultura Unggul, Tbk 9. Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi

9.1 Sub Sektor Perdagangan Besar Barang Produksi a. PT. Akbar Indo Makmur Stimec, Tbk b. PT. Arita Prima Indonesia, Tbk c. PT. Intraco Penta, Tbk

d. PT. Inter Delta, Tbk

e. PT. Bintang Mitra Semesta Raya, Tbk 9.2 Sub Sektor Perdagangan Barang Eceran

a. Ace Hardware Indonesia, Tbk b. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk c. Catur Sentosa Adiprana, Tbk d. Global Teleshop, Tbk e. Erajaya Swasembada, Tbk

9.3 Sub Sektor Restoran, Hotel dan Pariwisata a. Bayu Buana, Tbk

b. Bukit Ulluwatu Villa, Tbk c. Fast Food Indonesia, Tbk d. Saraswati Griya Lestari, Tbk e. Grahamas Citrawisata, Tbk

9.4 Sub Sektor Advertising, Printing dan Media a. Mahaka Media, Tbk

a. Mitra Keluarga Karyasehat, Tbk b. Sarana Meditama Mertopolitan, Tbk c. Siloam International Hospitals, Tbk e. Sejahteraraya Anugerahjaya, Tbk 9.6 Sub Sektor Jasa Komputer dan Perangkatnya

a. Astra Graphia, Tbk

b. Anabatic Technologies, Tbk c. Limas Indonesia Makmur, Tbk d. Multipolar Technologies, Tbk e. Metrodata Electronic, Tbk 9.7 Sub Sektor Perusahaan Investasi

(8)

c. Bakrie and Brothers, Tbk d. Hanson International, Tbk e. Polaris Investama, Tbk 9.8 Sub Sektor Lainnya.

a. Apexindo Pratama Duta, Tbk b. Dyandra Media International, Tbk c. Gema Grahasarana, Tbk

(9)

Perusahaan melakukan proses IPO di Pasar Modal Indonesia:

Efek yang dapat dicatatkan di BEI dapat berupa:

1. Saham

2. Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF)

3. Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (SPEI) 4. Obligasi

5. Sukuk

6. Efek Beragun Aset (EBA)

Saham yang dicatatkan di BEI dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan Utama dan Papan Pengembangan dimana penempatan dari Perusahaan Tercatat didasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-masing papan pencatatan.

Papan Utama ditujukan untuk Perusahaan Tercatat yang berskala besar, khususnya dalam hal nilai Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Assets) yang sekurang-kurangnya Rp100 miliar.Sementara Papan Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum membukukan keuntungan.

Untuk Obligasi, Sukuk dan EBA tidak memiliki papan pencatatan yang terpisah sebagaimana pada Saham. Semua efek yang dicatatkan memiliki persyaratan dan standar yang sama untuk masing-masing jenis instrumen.

Persyaratan Pencatatan di BEI

Calon Perusahaan Tercatat bisa mencatatkan Efeknya di Bursa, apabila telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bursa.

Persyaratan Pencatatan Saham adalah sebagai berikut:

1. Badan hukum Calon Perusahaan Tercatat berbentuk Perseroan Terbatas (PT). 2. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah

menjadi efektif.

3. Memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jajaran anggota Dewan Komisaris, memiliki Direktur tidak terafiliasi, memiliki Komite Audit atau menyampaikan pernyataan untuk membentuk Komite Audit paling lambat 6 bulan setelah tercatat, memiliki Sekretaris Perusahaan.

4. Nilai nominal saham sekurang-kurangnya Rp100.

5. Calon Perusahaan Tercatat tidak sedang dalam sengketa hukum yang

diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan.

6. Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.

7. Khusus calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam industri pabrikan, memiliki sertifikat AMDAL dan tidak dalam masalah pencemaran lingkungan dan calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam industri kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling (ramah lingkungan).

(10)

Calon Perusahaan Tercatat akan dicatatkan untuk pertama kalinya di Papan Utama atau di Papan Pengembangan apabila memenuhi persyaratan berikut:

Papan Utama Papan Pengembangan

Telah memenuhi persyaratan umum pencatatan saham.

Telah memenuhi persyaratan umum

pencatatan saham.

Sampai dengan diajukannya permohonan

pencatatan, telah melakukan kegiatan

operasional dalam usaha utama (core business) yang sama minimal 36 bulan berturut-turut.

Sampai dengan diajukannya permohonan

pencatatan, telah melakukan kegiatan

operasional dalam usaha utama (core business) yang sama minimal 12 bulan berturut-turut. Laporan Keuangan telah diaudit 3 tahun buku

terakhir, dengan ketentuan Laporan Keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada)

memperoleh pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP).

Laporan Keuangan Auditan tahun buku terakhir yang mencakup minimal 12 bulan dan Laporan Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Asset) minimal Rp100.000.000.000,-.

Memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Asset) minimal Rp5.000.000.000,-.

Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan merupakan Pemegang Saham Pengendali (minority shareholders) setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek lain atau bagi Perusahaan Publik yang belum tercatat di Bursa Efek lain dalam periode 5 hari bursa sebelum permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya 100.000.000 saham atau 35% dari modal disetor (mana yang lebih kecil).

Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang bukan merupakan Pemegang Saham Pengendali (minority shareholders) setelah Penawaran Umum atau perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek lain atau bagi Perusahaan Publik yang belum tercatat di Bursa Efek lain dalam periode 5 hari bursa sebelum permohonan pencatatan, sekurang-kurangnya 50.000.000 saham atau 35% dari modal disetor (mana yang lebih kecil).

Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan:

 Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang

melakukan penawaran umum, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah pemegang saham setelah penawaran umum perdana.

 Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang

berasal dari perusahaan publik, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah jumlah pemegang saham terakhir

selambat-lambatnya 1 bulan sebelum mengajukan permohonan pencatatan.

 Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang

tercatat di Bursa Efek lain, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah dihitung berdasarkan rata-rata per bulan selama 6

Jumlah pemegang saham paling sedikit 500 pemegang saham yang memiliki rekening Efek di Anggota Bursa Efek, dengan ketentuan:

 Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang

melakukan penawaran umum, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah pemegang saham setelah penawaran umum perdana.

 Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang

berasal dari perusahaan publik, maka jumlah pemegang saham tersebut adalah jumlah pemegang

saham terakhir selambat-lambatnya 1 bulan sebelum mengajukan

permohonan pencatatan.

 Bagi Calon Perusahaan Tercatat yang

(11)

bulan terakhir. adalah dihitung berdasarkan rata-rata per bulan selama 6 bulan terakhir.

Jika calon Perusahaan Tercatat mengalami

rugi usaha atau belum membukukan

keuntungan atau beroperasi kurang dari 2 tahun, wajib selambat-lambatnya pada akhir tahun buku ke-2 sejak tercatat sudah memperoleh laba usaha dan laba bersih berasarkan proyeksi keuangan yang akan diumumkan di Bursa.

Khusus bagi calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam bidang yang sesuai dengan sifatnya usahanya memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencapai titik impas (seperti: infrastruktur, perkebunan tanaman keras, konsesi Hak Pengelolaan Hutan (HPH) atau Hutan Tanaman Industri (HTI) atau bidang usaha lain yang berkaitan dengan pelayanan umum, maka berdasarkan proyeksi keuangan calon perusahaan tercatat tsb selambat-lambatnya pada akhir tahun buku ke-6 sejak tercatat sudah memperoleh laba usaha dan laba bersih.

Khusus calon Perusahaan Tercatat yang ingin

melakukan IPO, perjanjian penjaminan

emisinya harus menggunakan prinsip

kesanggupan penuh (full commitment).

Proses Pencatatan Saham

Berdasarkan evaluasi dan penilaian Bursa, Bursa menyampaikan penolakan atau memberikan persetujuan prinsip atas permohonan pencatatan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak Bursa memperoleh dokumen dan atau informasi secara lengkap. Dalam proses evaluasi atas permohonan pencatatan tersebut, Bursa akan meminta calon Perusahaan Tercatat melakukan presentasi mengenai rencana pencatatan sahamnya, dan Bursa juga melakukan company visit ke calon Perusahaan Tercatat.

Persyaratan Pencatatan SPEI adalah sebagai berikut:

1. Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke OJK telah menjadi efektif.

2. Permohonan pencatatan SPEI di Bursa hanya dapat diajukan oleh Perusahaan Sponsor yang bersangkutan, Perseroan atau Konsultan Hukum yang terdaftar di OJK yang diberi kuasa untuk mewakili Perusahaan Sponsor.

(12)

1. Pemegang SPEI memiliki hak-hak yang sebanding dengan hak-hak yang dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan Sponsor termasuk hak suara dalam RUPS Perusahaan Sponsor.

2. Penggunaan hak suara di dalam RUPS sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan di atas, hanya dapat dilakukan oleh Pemegang SPEI dengan memberikan proxy suaranya kepada Bank Kustodian.

3. Hak pemegang SPEI untuk menukar SPEI menjadi Efek Perusahaan

Sponsor dan hak pemegang Efek Perusahaan Sponsor untuk menukar Efek yang dimilikinya menjadi SPEI.

4. Prosedur penukaran SPEI menjadi Efek Perusahaan Sponsor atau

penukaran Efek Perusahaan Sponsor menjadi SPEI.

4. Memiliki Nilai Kapitalisasi SPEI sekurang-kurangnya Rp250 miliar.

5. Jumlah pemegang SPEI paling sedikit dimiliki oleh 300 pemodal yang memiliki

rekening Efek di Anggota Bursa Efek.

6. Perusahaan Sponsor wajib menunjuk Bank Kustodian untuk bertindak atas nama

Perusahaan Sponsor dalam penyelenggaraan fungsi antara lain:

1. Sebagai Sekretaris Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan dengan menunjuk sekurang-kurangnya 1 orang pejabat Bank Kustodian.

2. Melaksanakan konversi dari Efek Utama menjadi SPEI dan atau konversi

dari SPEI menjadi Efek Utama.

3. Mewakili kepentingan Pemegang SPEI dalam hal Perusahaan Sponsor melakukan RUPS.

4. Menyampaikan permohonan kepada Bursa untuk melakukan penyesuaian

atas jumlah SPEI dalam hal Perusahaan Sponsor melakukan tindakan korporasi yang mengakibatkan penambahan dan atau pengurangan jumlah Efek Perusahaan Sponsor.

5. Menerbitkan daftar Pemegang SPEI dalam rangka pendistribusian dividen

atau hak lain yang diperoleh setiap Efek Utama kepada setiap pemilik SPEI.

6. Menyampaikan kepada Bursa jadwal-jadwal tindakan korporasi yang

dilakukan oleh Perusahaan Sponsor termasuk penentuan harga teoritis sebagai akibat rencana pelaksanaan tindakan korporasi tersebut, jika ada.

7. Menyediakan sarana penitipan Efek Utama.

8. Melakukan administrasi data terkini atas kepemilikan SPEI.

7. Bank Kustodian wajib melaporkan kepada Bursa setiap penukaran SPEI menjadi

Efek Perusahaan Sponsor atau penukaran Efek Perusahaan Sponsor menjadi SPEI, selambat-lambatnya pada Hari Bursa berikutnya setelah terjadinya penukaran tersebut.

8. Harga perdana SPEI pada saat dicatatkan sekurang-kurangnya Rp1.000,-.

9. Sampai dengan diajukannya permohonan pencatatan, secara substansi telah melakukan kegiatan operasional dalam usaha utama (core business) yang sama sekurang-kurangnya selama 36 bulan berturut-turut.

10.Membukukan laba usaha sekurang-kurangnya pada 3 tahun buku terakhir

berturut-turut yang menunjukkan pertumbuhan.

(13)

12.Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Assets) sekurang-kurangnya setara dengan Rp250 miliar.

Persyaratan Pencatatan ETF adalah sebagai berikut:

1. Pernyataan Pendaftaran Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa yang disampaikan kepada OJK telah menjadi efektif.

2. Nilai awal Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa sekurang-kurangnya sebesar Rp5 miliar dan maksimum adalah sebesar nilai Unit Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana tertuang dalam Prospektus.

Persyaratan Pencatatan Obligasi dan Sukuk adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi ketentuan umum pencatatan Efek;

2. Berbentuk Badan Hukum;

3. Telah beroperasi sekurang-kurangnya 3 tahun; 4. Ekuitas sekurang-kurangnya Rp20 miliar; 5. Menghasilkan laba usaha untuk 1 tahun terakhir; 6. Pernyataan Pendaftaran telah Efektif;

7. Laporan keuangan telah diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di OJK untuk periode 3 tahun terakhir berturut-turut dengan sekurang-kurangnya memperoleh pendapat Wajar Dengan Pengecualian (WDP);

8. Hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang terdaftar di OJK

sekurang-kurangnya BBB- (investment grade).

Persyaratan Pencatatan EBA adalah sebagai berikut:

1. Pernyataan Pendaftaran telah Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

2. Laporan Keuangan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIKEBA) terakhir telah diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di OJK dengan sekurang-kurangnya memperoleh pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

3. Hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang terdaftar di OJK

sekurang-kurangnya BBB- (investment grade).

4. Permohonan Pencatatan disampaikan oleh Manajer Investasi.

Proses evaluasi calon Emisi didasarkan pada kinerja Perusahaan selama 3 tahun terakhir, termasuk kepatuhan dan pemenuhan kewajiban Perusahaan Tercatat bila sudah pernah menerbitkan Obligasi atau Sukuk sebelumnya. Bursa akan melakukan proses Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek (PPPE) selambat-lambatnya 10 Hari Bursa sejak Bursa memperoleh dokumen dan atau informasi secara lengkap.

Perusahaan Tercatat yang telah mendapatkan Efektif, wajib menyampaikan permohonan pencatatan Obligasi / Sukuk / EBA selambat-lambatnya 8 Hari Bursa dan membayar Biaya Pencatatan Awal selambat-lambatnya 3 Hari Bursa sebelum tanggal pencatatan. Bursa akan mengumumkan pencatatan 1 Hari Bursa sebelum tanggal pencatatan.

(14)

Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan.Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan umumnya dengan menggunakan Laba Ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang, pembiayaan bentuk lain atau penerbitan surat-surat hutang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (ekuitas). Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau dikenal dengan Penawaran Umum atau sering disebut dengan go public.

Penawaran Umum merupakan kegiatan penawaran saham atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Calon Perusahaan Tercatat untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cata yang diatur oleh Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.

Dalam melakukan Penawaran Umum, Calon Perusahaan Tercatat perlu melakukan persiapan internal dan dokumen-dokumen sesuai dengan persyaratan untuk melakukan Penawaran Umum, serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh OJK.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses Penawaran Umum adalah mencakup tahapan sebagai berikut:

1. Periode Pasar Perdana yaitu ketika saham atau Efek ditawarkan kepada pemodal

oleh Penjamin Emisi melalui para Agen Penjual yang ditunjuk;

2. Penjatahan Saham yaitu pengalokasian saham atau Efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah Efek yang tersedia;

3. Pencatatan Efek di Bursa yaitu pada saat saham atau Efek tersebut mulai dicatatkan dan diperdagangan di Bursa.

Proses Penawaran Umum dapat dikelompokan menjadi beberapa tahap.

1. Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan awal dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Hal yang pertama kali dilakukan oleh Calon Perusahaan Tercatat adalah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, Calon Perusahaan Tercatat Melakukan penunjukan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal, antara lain:

 Penjamin Emisi (Underwriter) merupakah pihak yang paling banyak terlibat dalam membantu Calon Perusahaan Tercatat dalam rangka penerbitan saham dengan menyiapkan berbagai dokumen, membantu membuat Prospektus dan memberikan Penjaminan atas penerbitan Efek.

 Akuntan Publik (Auditor Independen) merupakan pihak yang bertugas untuk melakukan audit atau pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perusahaan Tercatat dan Calon Perusahaan Tercatat.

 Penilai Independen yang merupakan pihak yang melakukan penilaian atas Aktiva

Calon Perusahaan Tercatat dan memenentukan nilai wajar dari Aktiva tersebut.

 Konsultan Hukum merupakan pihak yang memberikan pendapat dari segi hukum

(15)

 Notaris merupakan pihak yang membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran Umum dan juga notulen-notulen rapat.

 Biro Administrasi Efek, bertugas untuk mengadministrasikan pemesanan saham dan mengadministrasikan kepemilikan saham.

2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Dalam tahap ini, Calon Perusahaan Tercatat melengkapi dokumen pendukung untuk menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada OJK sampai dengan OJK menyatakan bahwa Pernyataan Pedaftaran telah menjadi efektif.

3. Tahap Penawaran Saham

Tahap ini merupakan tahap utama karena Calon Perusahaan Tercatat menawarkan sahamnya kepada masyarakat (investor).Investor dapat membeli saham melalui agen penjual yang telah ditunjuk.Masa penawaran umum ini paling kurang 1 hari kerja dan paling lama 5 hari kerja.

Perlu diingat bahwa seluruh keinginan investor atas saham Calon Perusahaan Tercatat dapat dipenuhi seluruhnya dalam hal terjadi kelebihan permintaan (oversubsribe). Sebagai contoh, saham yang ditawarkan ke masyarakat melalui Pasar Perdana sebanyak 100 juta saham, sementara permintaan pembelian saham dari seluruh investor sebesar 150 juta saham. Dalam hal investor tidak mendapatkan saham yang dipesan melalui Pasar Perdana, maka investor tersebut dapat membeli saham tersebut di Pasar Sekunder yaitu pasar dimana saham tersebut telah dicatatkan dan diperdagangakan di Bursa Efek.

4. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek

Referensi

Dokumen terkait

“Oh ya jelas, saya bahkan pertama kali sebelum tanya pasien itu sakit apa, sudah saya tanya alergi obat apa, pernah minum obat trs jadi biduren, atau. pernah minum obat terus jadi

Kesempatan yang diberikan oleh atasan kepada karyawan untuk menyampaikan masalah-masalah pekerjaan yang tidak terpecahkan. Efisiensi saluran

terjadi momen lentur positif, regangan tekan akan terjadi pada bagian atas balok. dan regangan tarik akan terjadi pada bagian bawah

Proses pemadatan beton harus dilakukan dengan baik karena dimensi baja profil siku yang cukup besar dapat mengakibatkan penyebaran agregat yang tidak merata.. Tumpuan

penulisan hukum/skripsi dengan judul: “ Hak Narapidana Wanita yang sedang Hamil serta Hak Anak Sejak dalam Kandungan atas Makanan Bergizi di Lembaga Pemasyarakatan ” sebagai

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Medan: Program

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang mengkaji norma-norma yang berlaku.

Keempat perspektif diatas lalu diolah menggunakan metode OMAX. PengaturanOMAX dilakukan pada sebuah matrik objektif atau tabel struktur OMAX dan yang menjadi input