• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH ILMU ALAM ALAM SEMESTA DAN TATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH ILMU ALAM ALAM SEMESTA DAN TATA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ILMU ALAM

*ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA*

DISUSUN OLEH:

CLAUDYA WATI KATIANDAGHO

REGINA OKTAVIA LENGKONG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia Keilmuan. Makalah ini dapat digunakan sebagai wahan untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar Tata Surya. Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami Bumi dalam alam semesta secara lebih lanjut.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Tata Surya. Jangan segan bertanya jika pembaca menemui kesulitan. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada kita semua.

TONDANO, 14 March 2018

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kegiata Ilmu Alamiah Dasar (IAD) berawal dari pengamatan dan pencatatan baik terhadap

gejala-gejala alam pada umumnya maupun percobaan-percobaan yang dilakukan dalam

laboratorium. Dari hasil pengamatan atau observasi ini manusia berusaha untuk merumuskan

konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum dan teori.

Jika dilihat dari arah prosesnya maka dalam hal ini eksperimen mendahului teori.Proses IAD

tidak berhenti disini tetapi dari hasil IAD yang berupa konsep, hukum dan teori ini maka

terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya. Demikian proses IAD berlangsung terus

sehingga selalu terdapat mekanisme kontrol, bersifat terbuka untuk selalu diuji kembali dan

bersifat kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh selalu bertumpu di atas dasar-dasar

sebelumnya dalam kerangka yang bersifat kumulatif, sehingga karenanya bersifat konsisten

(4)

2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja teori-teori, sistem, dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya?

2. Bagaimana hipotesis kejadian bumi dan susunan lapisan bumi? 3. Bagaimana kelahiran tata surya menurut tinjauan Islam?

3. Tujuan

Adapun tujuan makalah ini berdasarkan perumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui teori-teori, sistem dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Alamiah (Natural Science) adalah suatu ilmu yang

membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan merupakan ilmu pengetahuan

teoritis yang diperoleh/disusun dengan cara yang khusus yaitu dengan melakukan observasi

eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian

seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan yang lain.

1. ALAM SEMESTA

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.Mikrokosmos

adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel,

amuba dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai

ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.

Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang

angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya.

a. Teori Terbentuknya Alam Semesta :

1) Teori Keadaaan Tetap (Steady-state theory)

Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam

semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta

terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap

(6)

2) Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)

Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre.Teori ini menyatakan pada mulanya

alam semesta berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan yang

sangat padat.Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar keruang alam

semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa

jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat.

b. Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya

Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas

hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan

mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia

mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar

lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang.Gumpalan kabut

yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya

mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin

turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap

seperti matahari.

Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu

diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan

dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk

cakram.Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun

cahaya.Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat

(7)

Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam

galaksi :

a. Galaksi berbentuk spiral

b. Galaksi berbentuk elips

c. Galaksi berbentuk tak beraturan

Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang berbentuk spiral dan

memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang dan masih banyak gumpalan-gumpalan

kabut gas maupun galaksi kecil yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda merupakan

galaksi terdekat yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun cahaya.Galaksi

mengadakan rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam.

1. Hipotesis Nebular

Dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa sistem tata

surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas (nebule). Pada

proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin terbentuklah planet

beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah bintang/matahari.

2. Hipotesis Planettesimal

Dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.Terbentuknya planet-planet tidak harus dari satu

badan tetapi diasumsikan ada bintang besar.

(8)

Dikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys (1919).Menurut teori ini

planet merupakan percikan dari matahari yang sampai kini masih nampak ada.Percikan

tersebut disebut Tidal. Tidal yang besar kemudian akan menjadi planet itu disebabkan oleh

adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.

2. SUSUNAN TATA SURYA

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa matahari adalah salah satu dari 100 milyar

bintang di dalam galaksi. Matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun

cahaya dari pusat bhima sakti.

Pada Zaman Yunani kuno, seorang filosuf bernama Clausius Ptolemeus

mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat tata surya. Menurut pandangannya

matahari, bulan dan planet-planet beredar mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai

pusatnya, dikenal dengan teori Geosentris. Dianut selama 14 abad berdasarkan hasil

pengamatan kasar oleh filosuf yunani sudah mampu mengenal 5 buah planet, yaitu;

Merkurius, venus, mars, yupiter dan saturnus. Merkurius dan venus disebut planet dalam,

karena berada diantara bumi dan matahari sedang mars, yupiter dan saturnus disebut planet

luar karena berada diluar garis edar matahari.

Pada abad ke 16 seorang ilmuan Polandia bernama Nicolas Copernicus berhasil

mengubah pandangan yang telah berabad-abad lamanya, menurut Copernicus bumi adalah

planet, seperti halnya planet-planet lain beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya,

(9)

bertambah banyak, seperti planet Uranus, neptunus dan Pluto (1930) dan hingga saat ini telah

ditemukan 10 buah planet termasuk bumi, asteroid dan planetoida.

Menurut pandangan heliosentris, Merkurius dan venus yang berada diantara matahari

dan bumi disebut planet dalam, sementara mars, astroida, yupiter, saturnus, Uranus, neptunus

dan Pluto berada di luar garis edar bumi dan disebut planet luar. Peredaran planet

mengelilingi matahari disebut gerak revolusi, disamping itu planet-planet beredar

mengelilingi sumbunya yang gerak rotasi, adanya gerak rotasi pada bumi menyebabkan

adanya waktu siang dan malam di bumi. Kala revolusi bumi adalah 1 tahun atau 365,25 hari

sedangkan kala rotasi adalah 1 hari atau 24 jam.

3. BAGIAN-BAGIAN TATA SURYA

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit,

meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet beredar

mengelilinginya.Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.

1.Matahari

Matahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya

terkumpul pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya,

matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat

matahari suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer.Kulit

fotosfer suhunya + 60000oC dan memancarkan hampir semua cahaya.

(10)

Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari.Merkurius tidak mempunyai

satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu

perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar

0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis tengahnya

4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi

dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

3. Planet Venus

Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang

Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20%

cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin

terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen.Planet ini tidak

mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km, Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi

(mengelilingi matahari) selama 225 hari.

4. Planet Bumi

Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640

km. Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai

atmosfer dan mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365

¼ hari. Massa jenis bumi rata-rata + 5,52.

5. Planet Mars

Jarak planet Mars dengan matahari 226,48 juta km. Garis tengahnya 6272 km dan

revolusinya 1,9 tahun, rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh

(11)

diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang sangat

tipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan daimus.

6. Planet Yupiter

Merupakan planet terbesar bergaris tengah 138.560 km dengan rotasinya 10 jam dan

mempunyai kurang lebih 14 satelit. Berdasarkan analisis spektroskopis yupiter mengandung

gas metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa

planet ini hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.

7.Planet Saturnus

Merupakan planet terbesar setelah Yupiter, bergaris tengah 118.400 km, berotasi 10

jam dan merupakan planet yang mempunyai cincin sabuk raksasa. Mempunyai massa jenis

0,75 g/cm2, sehingga terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan

amoniak dengan suhu rata-rata 103oC.Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang

terbesar disebut Titan. Persamaan yang lain adalah amtosfernya terdiri dari gas metan,

amoniak dan hidrogen. Temperatur pada permukaannya sangat rendah, yaitu 243oF.

Ini berarti gas amoniaknya membeku. Berat jenisnya 0.7 dibandingkan dengan BJ air

– 1 atau BJ Bumi = 5.3. Hal yang paling menarik dari planet ini adalah adanya sabuk putih

yang melilit ekuatornya dan jaraknya dari permukaan planet sejauh 7000 mil sampai kurang

lebih 37000 mil. Sabuk ini berbentuk pipih setelah 10 mil. Sabuk ini berupa debu dan

ternyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda, sabuk bagian dalam

jauh lebih cepat daripada bagian luarnya.

(12)

Jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun,

rotasinya 10 jam 47 detik dan arah geraknya berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke

barat.Uranus bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada

Januari 1986 Uranus memiliki 14 satelit.

9. Planet Neptunus

Jaraknya dengan matahari 4470 juta km, mengelilingi matahari dalam 165 tahun

sekali putar.Mempunyai 2 satelit, satu diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan

arah dengan gerak rotasi Neptunus.

10. Planet Pluto

Merupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak + 5811 juta km dan tidak

memiliki satelit.Suhu rata-rata pada planet ini 220oC. Pluto adalah nama dewa kegelapan dari

bangsa Yunani berdasarkan kenyataan planet itu mendapat sinar matahari paling sedikit.

4. BENDA-BENDA LAIN DALAM TATA SURYA

Selain planet-planet, pada tata surya terdapat benda-benda sebagai berikut:

1. Planetoida/Asteroida

Pada tahun 1801, Piazzi astronom dari Italia menemukan benda langit yang berdiameter +

(13)

2.000 buah.Benda-benda langit itu disebut Planetoida.Pada tahun 1801 astronom Italia, Piazzi

menemukan asteroid Ceres yang bergaris tengah 750 kilometer.

2. Komet/Bintang Berekor

Merupakan kumpulan bungkah-bungkah batu yang diselubungi oleh kabut asap yang

berdiameter + 100.00 km (termasuk selubung gas) dan diamter intinya yang berupa

bungkah-bungkah batu berkisah 10-20 km.

3. Meteor/Bintang Beralih

Merupakan batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 – 0,5 mm dan massanya < 1 gram.

Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60

km/detik.Jika oleh sesuatu sebab meteor masuk atmosfer bumi, karena gesekan dengan

atmosfer akan timbul panas dan nampak berpijar. Gerak meteor yang pijar ini biasanya

disebut bintang beralih. Jika meteor akan nampak memasuki atmosfer bumi karena suhunya

yang tinggi meteor itu akan hancur sampai kepermukaan bumi.

4. Satelit

Merupakan pengiring planet.Yang bersama-sama mengelilingi matahari.Bulan merupakan

satu-satunya satelit bumi yang berotasi dalam 1 hari dan berevolusi satu bulan. Jarak bumi

dan bulan + 384.403 km. Perbandingan antara bumi dan bulan sebagai berikut :

5. ASAL USUL TATA SURYA

Banyak ilmuwan yang telah mempelajari tentang tata surya dan semua hal di

(14)

mengenai pembentukan tata surya. Diantaranya adalah: Teori Big Bang, Nebula,

Planetisimal, Kondensasi, dan Bintang kembar.

a. Teori Nebula

Teori nebula adalah teori pertama mengenai pembentukan tata surya. Teori ini

dekemukakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775, dan disempurnakan oleh Pierre

Marquis de Laplace pada tahun 1796. Menurut mereka, tata surya pada awalnya adalah kabut

raksasa yang terbentuk dari debu, es. Dan gas. Kabut itulah yang disebut nebula. Karena

gravitasi dari kabut tersebut, maka kabut itu berputar dengan arah tertentu.

b. Teori Big Bang

Big Bang adalah istilah untuk menggambarkan suatu ledakkan yang sangat besar.

Beberapa ilmuan percaya bahwa tata surya kita ini dulunya merupakan suatu bintang yang

ukurannya sangat besar. Dalam kurun waktu beberapa juta tahun, umur bintang tersebut habis

dan meledak.

Ledakkan yang ditimbulkan sangatlah dahsyat karena ukuran dan energi yang dimiliki

bintang tersebut. Ledakannya setara dengan 5 x 1025 kali kekuatan bom nuklir sebesar 1 ton.

Partikel – partikel yang terlontar akibat ledakkan tersebut menyatu dan memadat akibat gaya

gravitasi dan energi dari ledakkan tersebut. Dan jadilah benda – benda langit seperti yang kita

ketahui sekarang.

c. Teori Planetisimal

Teori planetisimal adalah teori yang dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan

Forest R. Moulton. Teori ini mengatakan bahwa tata surya terbentuk akibat tabrakan antara

(15)

d. Teori Bintang Kembar

Teorio ini dikemukakan oleh Fred Hoyle pada 1956. Menurut teori ini, tata surya

merupakan pecahan dari dua buah bintang yang ukurannya sama (kembar). Biuntang yang

satu meledak sementara bintang yang satunya lagi tidak. Hasil ledakan dari bintang yan

gmeledak terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak sehingga pecahannya

selalu bergerak mengelilingi bintang yang tidak meledak. Pecahan dari bintang yang

meeledak merupakan anggota dari tata surya yang kita ketahui, sedangkan bintang yang tidak

meledak merupakan matahari yang menjadi pusat perputaran benda – benda di sekelilingnya.

BAB III

PENUTUP

1. 1. Kesimpulan

Semoga uraian diatas dapat menambah pengetahuan kita tentang IAD khususnya mengenai

alam semesta, tata surya dan teori terbentuknya bumi.Walaupun tidak secara mendalam

namun makalah diatas dapat menambah wawasan kita tentang topik yang disajikan.

Pada dasarnya hasil-hasil IAD memang bersifat netral, tetapi pemanfaatannya tidak terarah

dan tidak terkendali oleh nilai-nilai kemanusiaan adalah sangat berbahaya.Demikian pula,

meskipun hasil IAD netral, tetapi keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan

eksperimen dan keputusan untuk memilih fakta yang diperlukan adalah tidak bebas dari

nilai.Dan disinilah peranan dan perlunya nilai kemanusiaan yang luhur sangat diperlukan

untuk menuntun perkembangan dan pemanfaatan IAD ke arah yang lebih benar.

Jadi perkembangan IAD yang dinamis ini disamping banyak memberikan keuntungan juga

(16)

bahkan dapat menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Seperti senjata nuklir, senjata

kimia dan biologis serta timbulnya pencemaran udara, air dan tanah yang dapat mengganggu

keseimbangan dan keserasian lingkungan hidup. Agar resiko sekecil-kecilnya maka arah

perkembangan IAD dan pemanfaatan hasil IAD harus dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan

yang luhur.

DAFTAR PUSTAKA

 Maskoeri Jasin,Drs, (1986), Ilmu Alamiah Dasar, PT. Gramedia, Jakarta.  Abdullah Aly,Drs, Eny Rahma,Ir, Ilmu Alamaih Dasar,Jakarta.

 Herabudin,Drs, (2010), Ilmu Alamiah Dasar, CV Pustaka Setia, Banung.

 http://darusnal.blogspot.com/2011/04/ilmu-alamiah-dasar.html

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian, terdapat berbagai persoalan dalam pengembangan hutan kota DKI Jakarta, antara lain yaitu: (1) aspek teknis, seperti konsep dasar pemilihan jenis pohon hutan kota

Sebelum penyetelan keberadaan koneksitas antara perangkat repeater dan radio (baik mobile atau portable ) diperlukan penentuan konsep komunikasi yang direncanakan

Pada era keempat ini, kita harus semakin menyadari pentingnya penghargaan terhadap keanekaragaman (diversity). Kelangsungan hidup masyarakat dan bisnis tergantung pada

Untuk mengetahui model mana yang baik digunakan untuk menjelaskan jumlah produksi sapi potong di Jawa timur tahun 2012, dilakukan perbandingan antara model GWR

Terdapat penurunan tingkat demensia kelompok intervensi sesudah penerapan brain exercise training yang lebih tinggi dibandingkan dengan penurunan tingkat demensia

Universitas Negeri Semarang berusaha memfasilitasi tersedianya tenaga pendidik dan pengajar yang profesional.Rektor Universitas Negeri Semarang dengan Surat

Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai wadah pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Mewakili sejumlah narasumber tersebut, Prof Haryono Suyono, Subiakto Tjakrawerdaja, Cosmas Batubara dan Anton Taba berbicara tentang sosok Pak Harto dalam talkshow yang dipandu