PROFIL MASA DEPAN PRODI ILMU
HADIS
Sejarah Ilha di PTKIN
Berawal dari Tafsir Hadis (TH)
Menjadi Prodi Ilmu al-Qr’an dan Tafsir & Prodi
Ilmu Hadis (ILHA) dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam No. 1429 tahun
2012 tertanggal 31 Agustus 2012
Diperkuat oleh Keputusan Jenderal Pendidikan
Data
http://forlap.ristekdikti.go.id/prodi/sear
ch
Tafsir Hadis hanya tersisa 5 prodi
yang masih aktif
Ilmu al-Qur’an dan Tafsir maka
dijumpai (IAT) 22.
Prodi Ilha: C
Institut Agama Islam
Negeri Imam Bonjol,
Padang
Institut Agama Islam
Negeri Jember, Jember
Ban-PT: B
Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, Makassar
Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya, Surabaya
Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung,
Bandung
Profil Eksistensi Prodi Ilha
Unggul dan terdepan dalam bidang hadis
dan ilmu hadis yang menghasilkan
lulusan yang berwawasan keilmuan,
keislaman, keindonesiaan, dan kearifan
lokal
http://fuad.iainbukittinggi.ac.id/index.ph
p/profil/visi-misi-dan-tujuan/visi-misi-da
n-tujuan-jurusan-hadis-dan-ilmu-hadis/66-v
isi-misi-dan-tujuan-jurusan-hadis-dan-ilmu
-hadis
Misi:
Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang
bermuara kepada kemampuan filosofis dalam
memahami hadis dan ilmu hadis dalam merespon permasalahan ketatanegaraan,
Melaksanakan penelitian ilmiah dalam bidang hadis dan ilmu hadis dan memfasilitasi penelaahan kritis terhadap hasil-hasil penelitian yang ada dan mengembangkan
kemampuan memahami berbagai masalah hadis dan ilmu hadis untuk merumuskan pengelolaan
ketatanegaraan yang lebih baik di masa mendatang Menyelenggarakan kegitan dalam memfasilitasi
Tujuan:
Umum: terselenggaranya proses pendidikan yang
berkualitas dan menghasilkan lulusan yang memilki
keunggulan kompetitif dan keunggulan komperatif
(lokal, nasional dan pasar global).
khusus dari program studi ilmu hadis dan ilmu
hadis untuk: menghasilkan sarjan ilmu al-Qur’an
dan ilmu tafsir yang mampu melakukan
pengembangan ilmu al-Qur’an dan tafsir,
STDI Imam Syafi’i
Jember
Misi:
pendidikan dan pengajaran yang unggul
dalam bidang Hadis dan Ilmu Hadis
mengembangkan penelitian dan
pengkajian tentang Hadis dan Ilmu Hadis
yang berkembang di masyarakat dalam
skala regional, nasional dan
internasional dan
melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat berdasarkan hasil
Tujuan:
tujuan menghasilkan sarjana Hadis yang profesional
dan tanggap terhadap perkembangan zaman,
menghasilkan sarjana Hadis dan Ilmu Hadis yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah,
menghasilkan sarjana Hadis yang mampu berperan aktif dalam menyelesaikan problematika masyarakat dalam bidang Hadis dan Ilmu Hadis, melahirkan
sarjana Hadis yang mampu mengembangkan
penelitian dan pengkajian dalam bidang Hadis dan Ilmu Hadis dan meluluskan sarjana Hadis yang
mampu merealisasikan hasil pengkajian dan
Terwujudnya prodi yang
unggul dan profesional
dalam mentransformasikan
Hadis dan Ilmu Hadis dari
normatif ke empiris
Misi:
melaksanakan pendidikan dan
pengajaran yang mentransformasikan
Hadis dan Ilmu Hadis dari tekstual ke
kontekstual,
melakukan pengembangan keilmuan di
bidang hadis yang mentransformasikan
dari teori ke praktik dan memberikan
menghasilkan sarjana yang mampu
mengaplikasikan Hadis dan Ilmu Hadis dalam
menyelesaikan masalah umat
Tujuan
Unggul dan terkemuka dalam
pemaduan dan pengembangan studi
hadis dengan berbagai disiplin ilmu
untuk peradaban
Misi:
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran
yang berorientasi pada pengembangan studi
hadis.
Mengembangkan tradisi penelitian hadis yang
bermanfaat bagi dunia akademik dan masyarakat.
Berperan serta dalam penyelesaian
persoalan-persoalan kemasyarakatan yang berkaitan dengan
bidang hadis.
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang
Tujuan:
Menghasilkan sarjana ilmu hadis yang profesional dan berkualifikasi
akademik dalam bidang ilmu hadis dan mampu melaksanakan penelitian secara kritis-analitis untuk ikut menyelesaikan persoalan sosial
kemasyarakatan yang terkait dengan disiplin ilmu hadis.
Menghasilkan sarjana profesional yang menguasai bidang ilmu hadis. Menghasilkan peneliti dalam bidang hadis.
Menghasilkan ahli di bidang hadis yang mengabdikan ilmunya bagi
kemaslahatan masyarakat, di tingkat lokal, nasional maupun internasional
Menghasilkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai
pihak, khususnya dalam bidang hadis
Menghasilkan disiplin kajian, publikasi dan produk-produk ilmiah di
bidang hadis yang bermanfaat bagi dunia akademik dan masyarakat.
Menghasilkan sarjana yang berakhlak mulia, memiliki kecakapan dan
Menjadi pusat kajian dan peradaban
Islam dalam rumpun Ilmu Hadis yang
unggul, bertaraf internasional dan
berkarakter rahmatan lil-‘alamin pada
tahun 2035
Misi:
melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian serta pengabdian masyarakat dalam rumpun Ilmu Hadis dengan karakter rahmatan lil’alamin,
Melahirkan dan mempublikasikan karya ilmiah dalam rumpun Ilmu Hadis bertaraf internasional,
Membuka kelas internasional dalam rumpun Ilmu Hadis,
Mewujudkan perpustakaan dan laboratorium yang
representatif dalam rumpun Ilmu Hadis,
Menciptakan iklim akademik jurusan/Prodi yang Islami, menciptakan kurikulum pendidikan yang mendukung terwujudnya perdamaian dunia dan human rights
Tujuan:
menghasilkan sarjana profesional yang memiliki komptensi
keilmuan dalam rumpun Ilmu Hadis yang berkualitas dan berperadaban,
menghasilkan sarjana muslim yang mampu memahami
ajaran Islam dalam rumpun Ilmu Hadis secara sempurna dan dapat mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari,
menghasilkan kualitas penelitian dalam rumpun Ilmu Hadis
yang unggul dan dipublikasikan pada media nasional dan internasional,
menghasilkan karya-karya pengabdian kepada masyarakat
dalam rumpun Ilmu Hadis,
mewujudkan kerjasama dengan berbagai lembaga baik
22
Tantangan Pertama: Globalisasi
Globalisasi mendominasi horizon persaingan. Konsepnya sendiri
sudah lama, tetapi intensitas tantangan yang diciptakannya semakin terasa. Globalisasi memunculkan dan mensyaratkan pasar baru,
produk baru, mindset baru, kompetensi baru dan cara pikir bisnis baru.
Lingkungan kompetitif global
Perubahan terjadi sangat cepat
Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat
Keseimbangan sumberdaya
Para pesaing global baru (world class players)
Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global
Menghilangnya batas-batas pasar “nasional”
Kemunculan pasar non-tradisional
Regionalisasi perdagangan
Homogenisasi segmen pelanggan
Lingkungan kompetitif global
Perubahan terjadi sangat cepat
Difusi kapabilitas secara meluas dan cepat
Keseimbangan sumberdaya
Para pesaing global baru (world class players)
Peningkatan interdependensi di antara pasar lokal, nasional dan global
Menghilangnya batas-batas pasar “nasional”
Kemunculan pasar non-tradisional
Regionalisasi perdagangan
Homogenisasi segmen pelanggan
Dari
Pasar yang diproteksi dan diregulasi
Teknologi produk dan proses
Ke
Competence-based assets (intellectual and social capital), seperti
kreativitas, inovasi,
pembelajaran organisasional, dan kapabilitas strategik
Pergeseran basis keunggulan kompetitif
Tantangan Kedua:
PerkembanganTeknologi
23 Inovasi teknologi terjadi semakin cepat. Berbagai teknologi baru
seperti, internet, video conferencing, networks, informasi dan analisis instan memunculkan dunia kegiatan bisnis yang benar-benar baru.
Teknologi telah membuat dunia menjadi lebih kecil, lebih dekat dan “berputar lebih cepat”. Tantangan nyata manajemen adalah aplikasi
teknologi secara efektif dan kreatif yang menambah nilai, bukan sekedar akuisisi teknologi per se.
Era Pemrosesan Data
1980 1995 201 0
Waktu Ekonomi informasi
(digital) Ekonomi
transisional Ekonomi
industrial
24
Tantangan Ketiga:
Perubahan, Perubahan, dan Perubahan
Apapun namanya di antaranya transformasi kultural,
adaptasi, kelenturan, pembelajaran, dan fleksibilitas
tantangan kompetitifnya adalah sama: para manajer, karyawan, perusahaan, pemerintah, dosen, guru dan semua pihak harus belajar untuk berubah secara cepat dan lebih “nyaman”.
Berbagai pertanyaan berikut relevan untuk dijawab oleh kita semua dalam menyongsong masa mendatang:
Bagaimana kita learn to unlearn?
Bagaimana kita menghargai masa lalu, tetapi
mengantisipasi dan mengadaptasi masa mendatang?
Bagaimana kita mendorong proses transformasi dan
reformasi?
Bagaimana kita dapat belajar dan berubah lebih cepat? Bagaimana kita melibatkan semua orang untuk berubah?
Kebutuhan: SDM yang mempunyai kemampuan untuk menjadi pembelajar mandiri (self-learner) dan melakukan continuous
Tantangan Prodi Ilmu Hadis
Level pengkaji hadis: banyak yang
skeptis.
Kajian hadis tidak menyentuh lapisan
masyarakat awam.
Banyak muballigh yang tidak
INDONESIA’S
POSITION
Data from SCImago on Research:
• Published research: 25,481 (1999-2013)
• Indonesia ranks 61 from 239 countries
• Below Singapore (32: 171.037), Thailand (43: 95.690) and
Malaysia (37: 125.084)
Conclusion:
Standard Kelas Dunia Dapat
Diraih Dengan Cara:
PT Kelas Dunia
1. Menghidupkan budaya riset. 2. Menghidupkan budaya kerja unggul
3. Peningkatan kemampuan bahasa Inggris.
4. Peningkatan berbagai kriteria produktifitas.
5. Mengadakan kerjasama Internasional.
6. Membangun jejaring publik
(industri, pemerintah, asosiasi profesi dan
masyarakat)
7. Hubungan alumni diperkuat
27
Aspek Penilaian Lembaga Pemeringkat
Asia Week
Shanghai Jiaotong University
Times Higher Education Supplement
DIKTI
Reputasi akademik, rasio siswa baru / pelamar, jumlah dosen S2 dan S3, dana riset/dosen, karya tulis dosen,
pengeluaran/siswa, akses internet
Jumlah alumni peraih awards , Jumlah pengajar peraih penghargaan , Jumlah penelitian yang terbit/sbg referensi , Jumlah lulusan
Penilaian ahli (40%) , Penilaian penerima kerja (10%) , Penilaian Dosen & siswa asing (10%) , Rasio Staff : Siswa (20%) , Karya tulis per Dosen (20%)
Semua mengarah pada beberapa faktor kunci sukses:
1. Mutu Layanan 2. Mutu Lulusan 3. Mutu Dosen 4. Mutu Karya
Akademik
Penghargaan (30%), Student Life (20%) Fasilitas (10%), Riset & Pengabdian Masy. (25%)
Kerjasama Internasional (15%)
Profil Ilha
Tri Dharma PT secara luas dan
mendalam
Integrasi Ilmu Pengetahuan dan TI
Memilki Karya tulis yang dibaca orang
lain
Mengabdikan keilmuannya di
Renungan:
Action is the foundational key to all success.
Pablo Picasso
30
ASOSIASI
Asosiasi atau perkumpulan adalah suatu
kehidupan bersama antar individu dalam
suatu ikatan. Kumpulan orang atau
sekelompok individu dapat dikatakan
kelompok sosial apabila memenuhi
faktor-faktor sebagai berikut : (1)
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Konsep & Strategi pembelajaran
Deskripsi KKNI & SNPT
Pemilihan bahan kajian :
Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat
kemampuan yang ingin dicapai
Konsep mata kuliah
Konsep mata kuliah dan besarnya sks
Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran
DOKUMEN KURIKULUM BARU
Kebijakan
Universitas & Program Studi
Peta keilmuan Program Studi
Kelompok Studi/ Bidang studi /
Masukan Asosiasi & Stake
4 pilar pendidikan UNESCO
Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi
Analisis SWOT
(University values) (Scientific vision Prodi)
Tracer study
CAPAIAN PEMBELAJARAN
(Learning Outcomes)
SIKAP DAN TATA NILAI
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap religius
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama,moral,
dan etika
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri
PENGUASAAN PENGETAHUAN &
KETERAMPILAN
Mampu menjelaskan ilmu-ilmu dan
konsep-konsep dasar dalam bidang
hadis
Mampu menguasai materi hadis serta
dapat mengaksesnya secara cepat,
akurat dan komprehensif